Anda di halaman 1dari 10

EKOSISTEM PASAR BUAH DAN SAYUR GAMPING

Oleh:
Dimas choiri amar (20180210046)
I Putu Bayu (20180210007)
Muhammad Ibnu Rizki (20180210019)
Abdul Aziz (20180210009)

Progam Studi Agroteknologi


Falkutas Pertanian
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Yogyakarta
2018
PEMBAHASAN

A. Ekosistem

Ekosistem adalah suatu sistem interaksi yang terbentuk dari hubungan


timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa
diartikan juga sebagai suatu tatanan suatu kesatuan secara utuh dan menyeluruh
yang saling memengaruhi suatu lingkungan. Terciptanya ekosistem karena adanya
gabungan yang berasal dari setiap biosistem yang saling berinteraksi secara timbal
balik antara makhluk hidup atau organisme dengan lingkungan fisik. Sehingga
akan terciptanya suatu rantai atau siklus yang runtut pada suatu struktur biotik.
Suatu organisme dapat berkembang secara bersamaan dengan keadaan suatu
lingkungan yang menjadi tempat hidupnya. Dan juga suatu organisme sangat
berpengaruh sekali pada lingkungan fisik untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut teori Hipotesis Gaia, ekosistem dapat diartikan suatu mikroorganisme
yang menghasilkan sistem kontrol yang bersifat menjaga sistem kehidupan di
bumi. Hal tersebut dapat diketahui dengan adanya perbedaan planet bumi dengan
planet-planet lain.

Berdasarkan observasi yang kami lakukan di pasar buah dan sayur


Gamping Bantul Yogyakarta pada tanggal 6 Desember 2018.

Pasar merupakan salah satu ekosistem buatan, yaitu lingkungan hidup


yang terdapat campur tangan manusia di dalamnya. Komponen-komponen
lingkunganterbagi menjadi dua, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik.
Kompnen biotik di dalam ekosistem pasar meliputi hewan, tumbuhan
dan mikroorganisme.Sedangkan komponen abiotiknya meliputi tanah, air, udara,
bebatuan dan sebagainya
B. Komponen Penyusun Ekosistem
1. Abiotik

Abiotik adalah sesuatu yang tidak hidup. Adapun dalam kasus ini abiotik
yaitu komponen fisik dan kimia yang menjadi substrat bagi tempat
berlangsungnya kehidupan makhlik hidup. Adapun komponen abiotik tersusun
dari ruang dan waktu. Faktor yang mempengaruhi penyaluran suatu orgaisme
ialah suhu, cahaya matahari, air, tanah, iklim, dan garam.

Contoh : Batu, kayu, air, tanah,

2. Biotik

Biotik adalah sesuatu yang hidup. Sedangkan komponen biotik adalah


organisme yang menyusun suatu ekosistem yang bersal dari organisme yang
hidup. Atau dalam kata lain komponen biotik ini merupakan kebalikan dari
komponen abiotik.

Contohnya : Kucing, lalat, cicak, belalang, semut, ulat, ayam, dan burung

C. Konsumen di Ekosistem Pasar


1. Heterotrof adalah suatu organisme yang memanfaatkan bahan organik pada
organisme lain untuk dijadikan makanannya. Adapun organisme yang
termasuk heterotrof ialah hewan, mikroba, jamur serta manusia. Dari
komponen heterotrof ini bisa di sebut juga dengan konsumen fagotrof (mikro),
karena mengkonsumsi makanan yang berukuran kecil.

Contohnya : Kucing, lalat, cicak, belalang, semut, ulat, ayam, dan burung

2. Dekomposer (pengurai), Dekomposer adalah suatu organisme yang


menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme lain yang sudah mati.
Sebutan lain dari dekomposer adalah konsumen saportof (makro), karena
makanan yang di konsumsi berukuran lebih besar.

Contohnya: Belatung, Semut


D. Interaksi Antar komponen
A. Interaksi Antara Komponen Biotik dan Komponen Abiotik

Dari hasil pengamatan, terjadi interaksi antara komponen biotik


dankomponen abiotik di lingkungan Pasar buah dan sayur Gamping, di
antaranya yaitu terdapat mikroorganisme (dekomposer) yang menguraikan
sampah organik sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap di beberapa titik
di Pasar buah dan sayur Gamping. Selain itu, genangan air yang terdapat di
beberapa tempat menjadi tempat yang cocok bagi mikroorganisme untuk
berkembang biak.

B. Interaksi Antar Sesama Komponen Biotik

Interaksi antar sesama komponen biotik ini terjadi antara manusia


dengan kucing yang berkeliaran di sekitar pasar. Dari hasil
pengamatan,sampah organik yang dibuang oleh beberapa pedagang dimakan
oleh kucing yang berkeliaran di sekitar pasar. Bahkan ada pedagang yang
dengan sengaja memberikannya kepada kucing sebagai pakan.Interaksi ini
merupakan simbiosis komensalisme di mana satu spesies diuntungkan
sedangkan spesies yang lain tidak dirugikan. Kucing diuntungkan dengan
sampah organik yang dibuang oleh manusia, dan manusia sendiri tidak
dirugikan.

C. Interaksi Antar sesama Abiotik

Di beberapa lokasi ditemukan genangan-genangan air yang sulit


menguapkarena daerah sekitarnya tertutup oleh tenda-tenda para pedagang,
sehinggasulit ditembus oleh sinar matahari. Hal ini membuat suhu di
lingkungantersebut cenderung lembab. Di lokasi lainnya hal sebaliknya justru
terjadi.Suhu cenderung panas akibat sinar matahari langsung terutama di
jalan-jalanutama pasar. Kurangnya tanaman serta padatnya kios para
pedagangmenyebabkan panas matahari terperangkap dan menaikkan suhu di
sekitarnya.Hal ini menunjukkan terjadinya interaksi antar sesama komponen
abiotikdan membuktikan bahwa komponen abiotik dapat mempengaruhi
komponen abiotik lainnya. Sinar matahari menaikkan suhu di sekitar area
pasar dantenda-tenda para pedagang menyebabkan genangan air di sekitarnya
sulit menguap.

E. Peran manusia terhadap ekosistem pasar

Peran manusia di ekosistem pasar seharusnya bisa menjaga ekosistem


tersebu dengan cara membuat tong sampah agar sampah tidak berceceran di
pinggir jalan dan menyebabkan bau tak sedap, tidak memasang tenda yang
menghalangi datangnya sinar matahari agar genangan air dapat menguap dan
tidak terjadinya pelembapan,

F. Hubungan manusia terhadap komponen ekosistem pasar

1. Hubungan antara Manusia dengan Komponen Abiotik


Hubungan antara manusia dengan komponen abiotik salah satunya
terjadi pada penempatan sampah organik. Beberapa pedagang membuang sam
pah organik di tempat sampah yang tersedia di depan kiosnya. Namun,
terkadang sampah tersebut tidak dirapikan dan cenderung tercecer hingga ke
jalan. Pedagang lainnya menyediakan wadah sendiri untuk menampung
sampah organik, karena di depan kiosnya tidak terdapat tempat sampah. Selain
itu, pedagang yang menggunakan gerobak juga menyediakan wadah seperti
emberuntuk menampung sampah organik. Namun, sekali lagi, penempatan
sampah organik di dalam wadah tersebut cenderung asal-asalan, sehingga
sampahorganik tetap tercecer. Penempatan sampah organik selanjutnya yaitu
dengan cara ditumpuk didepan atau di belakang kios tanpa menggunakan
wadah. Hal ini menganggu para pembeli serta pejalan kaki karena
bau tidak sedap yang ditimbulkannya. Beberapa pedagang juga kerap kali
melemparkan sampah organik ke jalansehingga mengganggu para pejalan
kaki.

2. Hubungan antara Manusia dengan Komponen Biotik


Manusia berinteraksi dengan komponen biotik seperti kucing dan anjing
dalam simbiosis komensalisme. Meskipun terkadang manusia dirugikan
namun tidak dalam skala yang besar,misalnya kucing atau anjing mencuri
makanan dari pedagang.Selain itu, interaksi yang paling umum adalah
interaksi sesama manusia. Dari hasil pengamatan, terjadi interaksi atau
hubungan antara pedagang dengan pembeli, pedagang dengan pedagang serta
pedagang dengan petugas kebersihan. Interaksi antara pedagang dengan
pembeli terjadi saat proses jual beli. Pembeli memilih barang yang di
inginkannya, pedagang melayani dan barang tersebut ditukar dengan uang dari
pedagang biasanya terjadi ketika waktu senggang sambil menunggu pembeli.
Para pedagang bercakap-cakap untuk mengisi waktu luang.

3. Produktivitas
a) Produktivitas primer
Produktivitas primer di pasar buah dan sayur Gamping dikatakan
rendah. Karena tumbuhan disana sebagai autotroph tidak bisa
berkembang biak dengan baik, dikarenakan banyaknya kios
pedagangan yang tanahnya disemen.
b) Prduktivitas sekunder
Produktivitas sekunder di pasar buah dan sayur Gamping dikatakan
tinggi. Tetapi produktivitas yang tinggi membuat konsumen 1 sebagai
makanan untuk konsumen 2.
c) Produktivitas tersier
Produktivitas tersier di pasar buah dan sayur gamping dikatakan
tinggi karena konsumen 2 memakan konsumen 1 yang membuat
konsumen 2 dapat berkembang lebih baik.

4. Stabilitas
a) Abiotik
Stabilitas komponen abiotik di pasar buah dan sayur gamping
dikatakan stabil. Karena komponen-komponen abiotik berguna sebagai
pendukung berkembang biaknya komponen biotik di pasar buah dan
sayur Gamping.
b) Biotik
Stabilitas komponen biotik di pasar buah dan sayur Gamping
dikatakan tidak stabil. Karena produktivitas konsumen 1 yang tinggi
membuat konsumen 2 memangsa konsumen 1 sebagai makanannya.

5. Siklus ekosistem di pasar Buah dan Sayur Gamping

Produse Konsumen
1
n

Dekompose Konsumen
r 2

G. Kesimpulan

Jadi, kondisi sampah organic di pasar buah dan sayur Gamping bermacam-
macam, mulai dari jenis sampahnya, cara menempatkannya serta kuantitasnya.
Sampah organic yang tidak diolah dan dibiarkan menumpuk membawa dampak
negative bagi masyarakat sekitar, selain itu baunya yang tidak sedap
dapatmembawa bibit penyakit. Oleh karena itu, kebersihan lingkungan terutama
pasar sangat penting, karena pasar merupakan salah satu tempat masyarakat
melakukan berbagai aktivitas social. Selain hubungan social, di pasar tradisional
juga terjadi hubungan baik antara komponen lingkungan maupun manusia degan
komponen lingkungan. Karena pasar tradisional merupakan salah satu ekosistem
buatan yang melibatkan manusia di dalamnnya.
H. Saran
Melalui observasi kami di pasar buah dan sayur Gamping, penulis
berharap agar seluruh masyarakat sadar akan pentingnya kebersihan ingkungan
dan ikut ambil bagian dalam pengelolaan sampah organik, karena akan lebih
banyak manfaatnya dari pada dibiarkan begitu saja. Pasar tradisional adalah salah
satu penghasil sampah organic terbesar. Jika sampah organic dikelola dengan
baik, maka manfaatnya dapat dirasakan oleh semua orang.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai