TUGAS
TUGAS
Nama alat berat satu ini mungkin belum begitu familiar di kuping masyarakat umum seperti
bulldozer atau crane. Scraper sendiri merupakan jenis kendaraan berat yang memiliki empat
fungsi sekaligus, yakni mengeruk/Mengikis, memuat material, mengangkut, dan membongkar
muatan. Bahkan kadang, scraper juga digunakan untuk meratakan permukaan tanah atau
menebar hasil pengerukan dalam beberapa lapisan. Sebagai alat pengangkut, scraper mampu
untuk memindahkan material dalam jarak yang relatif panjang, yakni hingga 2000 meter pada
tanah datar. Sementara daya tampungnya mampu mencapai 8 – 30m3 dalam sekali angkut.
Bentuk scraper mirip dengan truk biasa yang membedakannya yaitu bak
bawah scraper dapat diturunkan dengan ujungnya berbentuk seperti
bilah. (Jony Kasvaroh). Saat scraper bergerak maju, bilah akan menggaruk
tanah mirip dengan cara kerja sekop. Tanah garukan ini langsung ditampung
dalam bak. Setelah bak penuh bilah kemudian diangkat dan melajulah scraper
ke tempat pembongkaran muatan.
Alat ini cocok digunakan di lapisan yang tidak terlalu keras. Begitu
pula dengan kondisi tanah yang banyak mengandung bongkahan batunya juga
tidak cocok untuk scraper. Scraper efektif digunakan jika jarak angkut tidak
jauh. Artinya tempat pemuatan dan pembongkaran harus berdekatan.
Scraper jenis ini perlu ditarik alat lain dalam pengoperasiannya. Hanya sedikit
yang masih menggunakan alat jenis ini, dua scraper dapat dioperasikan
bersama dengan formasi push-pull. Pada formasi ini, kedua scraper
digandengkan sehingga dapat saling menarik dan mendorong untuk
mengoptimalkan kinerja pekerjaan.
Kinerja scraper sering dibantu oleh bulldozer pada lokasi medan yang
berat. Tugas bulldozer dalam hal ini adalah mendorong scraper untuk member
tenaga tambahan.
a. Towed Scraper
Dalam operasinya ditarik buldozer karena memang tidak bermesin,
tenaganya diambil dari buldozer. Towed Scrapper jarak angkut tidak
lebih dari 500 meter. Towed scraper umumnya ditarik crawler traktor
dengan kekuatan mesin 300 hp atau lebih. Scraper jenis ini dapat
menampung material 8 – 30 m³
.
Scraper Bowl
Rubber Tracked Ag Tractor, Single Scraper 298 - 373 kW (400 - 500 hp)
Rubber Tracked Ag Tractor, Tandem Scrapers 373 - 447 kW (500 - 600 hp)
Rubber Tired Ag Tractor, Single Scraper 298 - 373 kW (400 - 500 hp)
Rubber Tired Ag Tractor, Tandem Scrapers 373 - 447 kW (500 - 600 hp)
Hydraulics
Weights
Tires - qty 4
Dimensions
b. Motor Scraper
a. Cushion Hitch
b. Apron
Apron merupakan pintu depan body scraper yang menahan muatan tetap
pada bowl. Apron dinaikkan cukup tinggi untuk memudahkan masuknya
material saat pengisian dan ditutup saat machine berjalan ke tempat
pembuangan.
c. Bowl
d. Auger
e. Ejector
f. Gooseneck
g. Frame
h. Draft Arms
j. Cabin/Operator Compartment
k. Elevator
l. Push Block
Pengoperasian Scraper
Pada saat pemuatan material, ejector berada di belakang dan bowl
diturunkan hingga cutting edge mengenai permukaan tanah. Apron juga dibuka
lebar, lalu alat bergerak maju secara perlahan. Pada saat alat bergerak maju, maka
tanah masuk ke dalam bowl.
a. Push Loaded
Alat bantu yang dipakai pada saat pengerukan dan pengisian. Jika bowl
sudah penuh, maka scraper dapat bekerja sendiri mengangkut material
sehingga alat bantu dapat membantu 3 sampai 5 scraper.
b. Push – Pull
Produktivitas Scraper
Produksi Scrapper dapat dihitung secara teoritis tergantung dari faktor:
a. Keadaan material
b. Tenaga yang tersedia untuk memuat
c. Rute pengangkutan :
1) Keadaan lahan
2) Kemiringan
3) Traksi
d. Kecepatan yang dipakai sepanjang rute
e. Faktor-faktor lain yang mungkin timbul
a) Menggemburkan tanah terlebih dahulu dari area yang akan dikikis dengan
menggunakan ripper sehingga dapat mengurangi waktu pemuatan.
Kedalaman penetrasi ripper hams harus lebih besar daripada kedalaman
penetrasi cutting blade edge.