Anda di halaman 1dari 12

TUGAS

ALAT – ALAT BERAT DAN PTM


(PENGIKIS/SCRAPER)

NAMA : YUDI AGUS SUBEKTI


NO BP : 2013210012

INSTITUT TEKNOLOGI PADANG


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
2016
PENGIKIS/SCRAPER

Nama alat berat satu ini mungkin belum begitu familiar di kuping masyarakat umum seperti
bulldozer atau crane. Scraper sendiri merupakan jenis kendaraan berat yang memiliki empat
fungsi sekaligus, yakni mengeruk/Mengikis, memuat material, mengangkut, dan membongkar
muatan. Bahkan kadang, scraper juga digunakan untuk meratakan permukaan tanah atau
menebar hasil pengerukan dalam beberapa lapisan. Sebagai alat pengangkut, scraper mampu
untuk memindahkan material dalam jarak yang relatif panjang, yakni hingga 2000 meter pada
tanah datar. Sementara daya tampungnya mampu mencapai 8 – 30m3 dalam sekali angkut.

Scraper merupakan alat berat beroda ban(tire)yang dipakai untuk


memuat/mengangkut dan membuang secara individe dengan atau tanpa
dibantu pendorong(buldozer).

Scraper adalah alat gali tanah, umumnya digunakan di tambang terbuka.


Alat ini mampu melakukan tiga tugas sekaligus:
1. Memuat,
2. Mengangkut, dan
3. Membongkar muatan

Bentuk scraper mirip dengan truk biasa yang membedakannya yaitu bak
bawah scraper dapat diturunkan dengan ujungnya berbentuk seperti
bilah. (Jony Kasvaroh). Saat scraper bergerak maju, bilah akan menggaruk
tanah mirip dengan cara kerja sekop. Tanah garukan ini langsung ditampung
dalam bak. Setelah bak penuh bilah kemudian diangkat dan melajulah scraper
ke tempat pembongkaran muatan.
Alat ini cocok digunakan di lapisan yang tidak terlalu keras. Begitu
pula dengan kondisi tanah yang banyak mengandung bongkahan batunya juga
tidak cocok untuk scraper. Scraper efektif digunakan jika jarak angkut tidak
jauh. Artinya tempat pemuatan dan pembongkaran harus berdekatan.

Scraper umumnya berukuran besar serta mempunyai dua mesin untuk


menggerakan roda depan dan belakang. Besar mesin dapat mencapai 550 hp
per alatnya. Selain bermesin sendiri, dikenal pula scraper tanpa mesin.

Scraper jenis ini perlu ditarik alat lain dalam pengoperasiannya. Hanya sedikit
yang masih menggunakan alat jenis ini, dua scraper dapat dioperasikan
bersama dengan formasi push-pull. Pada formasi ini, kedua scraper
digandengkan sehingga dapat saling menarik dan mendorong untuk
mengoptimalkan kinerja pekerjaan.

Kinerja scraper sering dibantu oleh bulldozer pada lokasi medan yang
berat. Tugas bulldozer dalam hal ini adalah mendorong scraper untuk member
tenaga tambahan.

Kegunaan/ Fungsi Scraper


Scraper digunakan untuk memuat, memindahkan, menyebarkan serta
membuang material dalam rangka pembangunan atau pemeliharaan jalan.
Scraper juga bisa digunakan untuk menggali muatannya sendiri, lalu
mengangkut ke tempat yang telah ditentukan, kemudian muatan itu
disebarkan dan diratakan.Beberapa penggunaan scraper antara lain:
a. Pengupasan permukaan tanah (stripping top soil)
b. Peralatan contour sekeliling building site
c. Penggalian untuk saluran Drainase dan saluran Irigasi
d. Penggalian dan pengurugan (Cut and fill earthwork) untuk badan jalan,dll.

Scraper mampu menggali atau mengupas permukaan tanah hingga


ketebalan ±2,5 mm serta menimbun suatu tempat sampai tebal minimum ±2,5
mm pula. Pemilihan scraper untuk pekerjaan ini tergantung pada :
1) Karakteristik material yang dioperasikan
2) Panjang jarak tempuh
3) Kondisi jalan
4) Alat bantu yang diperlukan.

Jenis – Jenis Scraper


Ada 2 macam scraper yaitu :

a. Towed Scraper
Dalam operasinya ditarik buldozer karena memang tidak bermesin,
tenaganya diambil dari buldozer. Towed Scrapper jarak angkut tidak
lebih dari 500 meter. Towed scraper umumnya ditarik crawler traktor
dengan kekuatan mesin 300 hp atau lebih. Scraper jenis ini dapat
menampung material 8 – 30 m³
.

Scraper Bowl

Scraper Capacity: Heaped 19.0 yd3


Capacity - Struck 14.4 yd3
Rated Load 46400.0 lb
Width of Cut, to Router Bits 12.4 ft
Depth of Cut - max 12.0 in
Ground Clearance - max 23.5 in
Cutting Edge - thickness 0.87 in
Depth of Spread - max 28.0 in
Apron Opening 63.0 in

Pull Unit Recommendations


Hydraulic Services Required - Single Scraper 3

Hydraulic Services Required - Tandem Scraper 6

Steel Track-Type Tractor, Single Scraper D8

Steel Track-Type Tractor, Tandem Scrapers D9

Rubber Tracked Ag Tractor, Single Scraper 298 - 373 kW (400 - 500 hp)

Rubber Tracked Ag Tractor, Tandem Scrapers 373 - 447 kW (500 - 600 hp)

Rubber Tired Ag Tractor, Single Scraper 298 - 373 kW (400 - 500 hp)

Rubber Tired Ag Tractor, Tandem Scrapers 373 - 447 kW (500 - 600 hp)

Hydraulics

Front Bowl Cylinder Bore 5.0 in

Front Bowl Cylinder Stroke 20.0 in

Rear Bowl Cylinder Bore 5.0 in

Rear Bowl Cylinder Stroke 8.0 in

Apron Cylinder Bore 4.0 in

Apron Cylinder Stroke 38.0 in

Ejector Cylinder Bore 5.0 in

Ejector Cylinder Stroke 36.0 in

Weights

Empty Weight 32020.0 lb

Distribution, Empty - Tongue 28.0 %

Distribution, Empty - Axle 72.0 %


Distribution, Loaded - Tongue 29.0 %

Distribution, Loaded - Axle 71.0 %

Brakes and Tires

Tires - qty 4

Brake Type Dry-Disc

Calipers, Lead - qty 2 per side

Calipers, Trail - qty 1 per side

Tire - Standard 23.5R25

Tire - Optional 26.5R25

Dimensions

Width - inside of bowl 143.0 in

Width - outside rear tires 151.0 in

Width - outside bowl 157.0 in

Height - overall shipping 99.0 in

Height - Floor to top of Ejector 76.0 in

Height - Sidewall 48.0 in

Height - Ground to Cutting Edge - max 27.0 in

Length - max 359.0 in


Length - Floor 48.0 in

b. Motor Scraper

Dalam pengoperasiannya ada yang menggunakan mesin tunggal / Front


dan ada yang menggunakan mesin ganda / Front and Rear. Scraper yang
bermesin tunggal harus dibantu pendorong (buldozer), sedangkan yang bermesin ganda tidak
harus dibantu pendorong buldozer. Jarak angkut motor scraper antara (500 – 2000 meter), sangat
efektif material/tanah yang diambil tidak terlalu keras dan medan operasi memotong/meratakan
bukit yang cukup luas.

Bagian – Bagian Scraper

Scraper terdiri dari beberapa bagian dengan masing – masing fungsinya.


Bagian – bagian tersebut adalah bowl, apron dan tail gate. Secara spesifik bagian–
bagian dari scraper (tipe wheel tractor scraper) adalah :

a. Cushion Hitch

Cushion Hitch berfungsi menyerap kejutan dari jalan raya, menstabilkan


jalannya machine, memungkinkan machine beroperasi pada kecepatan
tinggi serta meminimalkan goncangan pada bowl saat berjalan di
permukaan jalan yang tidak rata. Elevating model yang lebih kecil tidak
dilengkapi dengan cushion hitch ini. Saat pengisian, cushion hitch harus
dalam keadaan terkunci.

b. Apron

Apron merupakan pintu depan body scraper yang menahan muatan tetap
pada bowl. Apron dinaikkan cukup tinggi untuk memudahkan masuknya
material saat pengisian dan ditutup saat machine berjalan ke tempat
pembuangan.

c. Bowl

Merupakan komponen penampung material. Saat pengisian bowl dapat


diturunkan ke permukaan tanah agar material dapat bergerak masuk
dengan baik serta mendapatkan sudut pemotongan yang baik.

d. Auger

Merupakan perlengkapan yang mengangkat material dari cutting edge


menuju bowl sehingga memungkinkan pengisian sendiri ke material yang
sulit masuk ke bowl. Auger dioperasikan sebelum bowl diturunkan,
material akam dihancurkan oleh gigi auger setelah dipotong cutting edge.

e. Ejector

Merupakan komponen dengan sayap yang memiliki kemiringan tertentu


yang berfungsi mendorong muatan keluar bowl.

f. Gooseneck

Gooseneck terikat ke hitch mengikatkan scraper bowl ke mainframe dan


sebagai tumpuan saat bowl didorong ke bawah.

g. Frame

Merupakan komponen yang menyangga berbagai komponen lainnya


sehingga dapat dirangkai satu sama lain serta mendistribusikan beban.

h. Draft Arms

Draft arms mengikat scraper bowl ke gooseneck pada mainframe, menarik


dan mendorong scraper bowl dari permukaan tanah serta sebagai tumpuan
apron.

i. Router Bit and Cutting Edge

Router bit memotong material dari samping sedangkan Cutting edge


merupakan mata potong yang memotong material secara horizontal.

j. Cabin/Operator Compartment

Merupakan ruang pengontrolan mesin oleh operator yang dilengkapi


dengan berbagai perlengkapan seperti steering wheel, tuas kecepatan
mesin, perlengkapan monitoring, AC/heater dan lain sebagainya. Cabin
melindungi operator dari kejatuhan material dan debu selama pekerjaan.

k. Elevator

Merupakan mekanisme rantai yang dilengkapi bilah pemuat yang


mendorong material naik menuju bowl sehingga scraper dapat melakukan
pengisian dengan sendirinya.

l. Push Block

Merupakan sisi bagian belakang mesin yang tahan terhadap dorongan


serta berfungsi sebagai bidang kontak push pull arrangement.

Pengoperasian Scraper
Pada saat pemuatan material, ejector berada di belakang dan bowl
diturunkan hingga cutting edge mengenai permukaan tanah. Apron juga dibuka
lebar, lalu alat bergerak maju secara perlahan. Pada saat alat bergerak maju, maka
tanah masuk ke dalam bowl.

Pengangkutan material dilakukan dalam kecepatan tinggi. Sehingga bowl,


apron serta ejector tidak akan melakukan gerakan. Posisi bowl harus tetap diatas
supaya cutting edge tidak mengenai tanah yang dapat berakibat kerusakan pada
cutting edge serta permukaan tanah terganggu.

Pembongkaran muatan dilakukan dengan menaikkan apron dan menurunkan bowl


sampai material dalam bowl keluar dengan ketebalan tertentu. Lalu, apron
diangkat setingginya dan ejector bergerak maju untuk mendorong sisa material
yang ada di dalam bowl tersebut. Pada saat pembongkaran selesai, apron kembali
diturunkan dengan bowl dinaikkan dan ejector ditarik kembali ke posisi semula.
Scraper yang ditarik dengan wheel traktor terkadang masih memerlukan
bantuan crawler traktor dalam pengoperasiannya. Hal ini dikarenakan cengkeran
ban yang kurang bagus saat mengikis. Maka dibutuhkan dua cara dalam
pengoperasian dengan menggunakan alat bantu :

a. Push Loaded

Alat bantu yang dipakai pada saat pengerukan dan pengisian. Jika bowl
sudah penuh, maka scraper dapat bekerja sendiri mengangkut material
sehingga alat bantu dapat membantu 3 sampai 5 scraper.

b. Push – Pull

Merupakan dua buah scraper dioperasikan dengan cara ini keduanya


saling membantu didalam pengerukan. Scraper yang dibelakang
mendorong scraper didepannya pada saat pengerukan dan scraper
didepannya menarik scraper yang dibelakang pada saat pengerukan.
Pada umumnya lapisan tanah yang mengalami pengelupasan oleh scraper
memiliki ketebalan ± 10 cm. untuk pekerjaan yang tidak terlalu berat dan tidak
terlalu luas, lebih cocok menggunakan scraper kapasitas kecil dengan prime
mover crawler tractor. Sedangkan untuk pekerjaan yang areanya luas bisa
digunakan scraper kapasitas besar dengan prime mover wheel tractor karena
kecepatannya tinggi.

Jarak ekonomis untuk scraper adalah 300ft – 3000ft. untuk mendapatkan


hasil yang lebih teliti, pada pekerjaan penggusuran < 300ft harus dibandingkan
dengan penggunaan bulldozer dan scraper. Sehingga biaya yang dihasilkan adalah
biaya yang paling ekonomis.

Keekonomisan scraper dalam pekerjaan cut and fill berdasarkan :


a. Material yang dikerjakan
b. Panjang rute pengangkutan
c. Keadaan lahan
d. Peralatan pembantu lain yang digunakan

Produktivitas Scraper
Produksi Scrapper dapat dihitung secara teoritis tergantung dari faktor:
a. Keadaan material
b. Tenaga yang tersedia untuk memuat
c. Rute pengangkutan :
1) Keadaan lahan
2) Kemiringan
3) Traksi
d. Kecepatan yang dipakai sepanjang rute
e. Faktor-faktor lain yang mungkin timbul

Kapasitas scraper tergantung dari ukuran bowl-nya yaitu ukuran struck


(peres) dan heaped (munjung) serta material dalam kondisi lepas (loose). Untuk
meningkatkan produktivitas scraper dapat dilakukan dengan cara :

a) Menggemburkan tanah terlebih dahulu dari area yang akan dikikis dengan
menggunakan ripper sehingga dapat mengurangi waktu pemuatan.
Kedalaman penetrasi ripper hams harus lebih besar daripada kedalaman
penetrasi cutting blade edge.

b) Membasahi tanah yang akan diangkut, dilakukan sebelum tanah dikikis.


c) Memuat pada kondisi jalan menurun.

Langkah – langkah perhitungan produktivitas scraper (teoritis) :


1. Tentukan kapasitas bowl (diketahui), kapasitas Bank serta kapasitas Loose.
2. Pada saat memuat dan membuang, hitung :
a. Jarak muat (d1) = Vol. bank / (tinggi Cut x panjang Blade)
b. Jarak buang (d2) = Vol. loose / (tinggi Fill x panjang Blade)
c. Tentukan kecepatan saat memuat dan membuang (Vmb), didapat
dari table DBP (crawler) atau grafik Rimpull (Wheel). Gunakan
gigi 1 karena ada factor kesulitan pelaksanaan.
3. Hitung berat scraper (berat total dan berat kosong) dan berat traktor.
4. Tentukan kecepatan saat mengangkut dan kembali. Gunakan interpolasi
bila perlu. (Tenaga yang dibutuhkan > Tahanan total).
5. Hitung waktu siklusnya , dengan rumus : Ws = Waktu tetap + Waktu
variable .

Waktu tetap : waktu unhtuk memutar dan pindah persneling.


Waktu variable : waktu muat + waktu buang
Waktu muat : d1 / V.mb
Waktu buang : d2 / V.mb
6. Hitung factor koreksi total, yang terdiri dari efisiensi waktu kerja dan
factor kondisi kerja serta tata laksana, E = Ei
7. Hitung produksi scraper : Q = q x 60/WS x E

Jadi untuk pekerjaan mengeruk, mengangkut dan menabur tanah hasil


pengerukan secara berlapis menggunakan scraper. Dalam pekerjaan tersebut
terdapat dua jenis scraper , yaitu tomwed scraper dan motor scraper. Adapun
kapasitas scraper tergantung dari ukuran bowl antara lain : struck (peres) dan
heaped (munjung), material pada kondisi lepas (loose)

Anda mungkin juga menyukai