BAB I
PENDAHULUAN
Menjelaskan keagenan
Menjelaskan frachising
PEMBAHASAN
2.1. KEAGENAN
Keagenan/ Distributor
Latar belakang terjadinya hubungan bisnis keagenan ini disebabkan oleh adanya
pihak luar negeri yang tidak diperbolehkan untuk menjual barangnya secara
langsung. Dalam kegiatan bisnis, keagenan biasanya diartikan sebagai suatu
hubungan hukum di mana biasanya seseorang/ pihak agen diberi kuasa
bertindak untuk dan atas nama orang/ pihak prinsipal untuk melaksanakan
transaksi bisnis dengan pihak lain.
Sedangkan, seorang distributor tidak bertindak untuk dan atas nama pihak yang
menunjuknya sebagai distributor (biasanya supplier, atau manufacture). Seorang
distributor bertindak untuk dan atas nama sendiri.
Dalam perjanjian, para pihak akan merumuskan secara jelas peristiwa apa saja
yang menjadi perselisihan (events of defaults) yang memberikan dasar bagi
masing-masing pihak untuk memutus perjanjian keagenan/ distributor di antara
mereka. Yang dikategorikan sebagai events of defaults antara lain:
2.2 FRANCHISING
Ada 4 hal yang menonjol dalam franchise, yaitu product, price, place/distribution,
dan promotion.
Harus ada suatu perjanjian (kontrak) tertulis, yang mewakili kepentingan yang
seimbang antara franchisor dengan franchise.
Franchisor harus memberikan pelatihan dalam segala aspek bisnis yang akan
dimasukinya.
Franchisee diperbolehkan (dalam kendali franchisor) beroperasi dengan
menggunakan nama/ merek daganag, format dan atau prosedur, serta segala
nama (reputasi) baik yang dimiliki franchisor.
Franchisee membayar fee dan atau royalty kepada franchisor atas hak yang
didapatnya dan atas bantuan yang terus-menerus diberikan oleh franchisor.
Setiap hubungan bisnis yang ada selalu saja ada faktor kerugian dan
keuntungannya. Demikian juga dengan bisnis franchise, ada keuntungan dan
kerugian yang terjadi di dalamnya. Keuntungan dari bisnis franchise antara lain:
Adanya program latihan yang dijanjikan oleh franchisor kadangkala jauh dari apa
yang diinginkan oleh franchisee.
Pada bisnis franchise jarang mempunyai hak untuk menjual perusahaan kepada
pihak ketiga tanpa terlebih dahulu menawarkannya kepada franchisor dengan
harga yang sama.
Berikut ialah tips-tips menjalankan waralaba yang baik (dari berbagai sumber) :
Berpikirlah dari yang kecil. Jangan menyewa tempat terlebih dahulu kalau Anda
masih dapat melakukan itu di tempat sendiri dan jangan merekrut pegawai kalau
memang Anda belum terlalu membutuhkannya.Orang yang memulai bisnisnya
dengan sederhana, seperti memulainya dengan memanfaatkan garasi, ruang
kecil yang tidak terpakai atau bahkan tempat sampah/gudang, dan membuat
barang-barang atau pelayanan pertama mereka dengan lebih banyak keringat
ketimbang uang, bersusah payah. Mereka mendapatkan suatu kemewahan
membuat suatu kesalahan yang tak terelakkan dalam sekala kecil saja. Dan itu
pasti karena mereka baru memulai, mereka tidak terjerat dalam hutang, mereka
biasanya dapat belajar dari kesalahan dan dapat keluar dari problem yang
mereka hadapi.
Ketika Anda membuat sebuah bisnis pribadi, Anda biasanya secara pribadi
bertanggung jawab atas semua keputusan dan hutang yang berasal dari bisnis
tersebut. Hal ini termasuk pinjaman perusahaan, pajak, uang para supplier
barang dan yang menyewakan tempat dan tanggung jawab-tanggung jawab
lainnya yang menjadi tanggung jawab Anda terhadap perusahaan akibat
gugatan hukum. Jika Anda tidak melindungi diri, seorang kreditor bisa pergi
begitu saja dengan membawa pergi aset pribadi Anda, seperti mobil dan rumah
Anda, untuk membayar hutang Anda. Sebetulnya Anda dapat melindungi diri
Anda di hadapan hukum dengan membeli asuransi pertanggungjawaban
perusahaan, tetapi hal ini tidak akan membantu Anda. Jika Anda ingin berhutang
dalam jumlah besar, pertimbangkan untuk membuat sebuah perusahaan atau
perusahaan terbatas.
Anda dapat membuat satu kalimat pendek untuk mengungkapkan itu bagaimana
bisnis plan Anda dapat membuat profit yang besar. Bagi pemula, Anda mesti
tahu berapa biaya yang akan Anda keluarkan: berapa banyak Anda akan
menghabiskan uang untuk membeli peralatan, membayar sewa, membayar
pegawai dan menutup biaya-biaya tak terduga lainnnya. Maka Anda dapat
menggambarkan secara tepat seberapa banyak Anda harus menjual tiap
bulannya, untuk mendapatkan rupiah, untuk menutup segala biaya dan
mendapatkan keuntungan di sisi lain. Jumlah itu semua Anda butuhkan untuk
membuat sebuah “analisa break even.” Atau analisa keuntungan dan balik
modal.
Membangun nilai persaingan dalam bisnis Anda adalah hal yang sangat penting
dilakukan untuk menggapai sebuah kesuksesan jangka panjang. Beberapa cara
untuk menciptakan nilai persaingan adalah dengan cara mengenali dengan baik
lawan Anda atau pesaing Anda, membuat sebuah produk yang sulit untuk ditiru,
memproduksi dan mendistribusikan produk Anda dengan secara lebih efisien,
memilih lokasi yang tepat, atau dengan cara memberikan pelayanan yang
terbaik dan memuaskan.
Dan satu hal lagi yang mesti Anda perhatikan dalam hal persaingan adalah
melindungi rahasia-rahasia dagang Anda -informasi rahasia yang memberikan
Anda manfaat persaingan di pasar. Contoh dari rahasia dagang meliputi data
konsumen Anda, metode survei, strategi pemasaran dan tehnik-tehnik produksi.
Untuk melindungi rahasia dagang Anda di bawah perlindungan hukum, langkah
yang dapat Anda lakukan dengan menjaga kerahasiaan informasi. Langkah-
langkah tersebut adalah dengan memberikan label “rahasia” terhadap dokumen-
dokumen, menggunakan password untuk memprotek segala informasi yang ada
di dalam komputer, menggunakan perjanjian yang bersifat tertutup dan
membatasi akses karyawan dengan alasan yang tepat untuk mengetahui rahasia
dagang Anda. Dan cara lain untuk menjaga daya saing usaha/bisnis Anda adalah
dengan beraksi cepat terhadap segala berita buruk. Bila suatu saat Anda melihat
bahwa bisnis Anda perlu untuk beriklan, maka lakukan dengan segera. Yang
memuat bisa soal perpindahan kantor Anda ke lokasi lain, pengenalan produk
baru atau pelayanan, atau membuat suatu terobosan untuk mencapai customer.
Segala hukum yang Anda nyatakan baik kontrak atau pun segala perjanjian
harus dibuat secara tertulis. Walau pun secara hukum tidak disyaratkan, adalah
bijaksana bila Anda membuat segalanya secara tertulis, karena perjanjian secara
lisan sulit bahkan tidak mungkin untuk bisa dibuktikan. Biasakan diri Anda untuk
selalu menuangkan segala bentuk perjanjian, transaksi dan kontrak secara
tertulis.
Anda harus memcari dan menjaga karyawan yang benar-benar baik, bukan
hanya karyawan yang mampu secara kompetensi saja. Karyawan yang
berkompetensi tinggi dan benar-benar antusias adalah minimal dua atau bahkan
tiga kali lebih berharga dari orang yang berkemampuan pada umumnya. Untuk
menciptakan keseimbangan dan kebahagian dalam suasana kerja, adalah sangat
penting tidak hanya para pegawai Anda yang percaya bahwa mereka di
perlakukan secara adil, tapi juga bahwa bisnis Anda adalah pantas dihargai.
Karena pegawai yang menyukai pekerjaannya akan memberikan yang terbaik
buat Anda baik saat kerja atau tidak. Dan para konsumen akan lebih senang lagi
untuk merekomendasikan ke orang-orang terdekat mereka.
Di jaman sekarang ini, dimana reputasi untuk menjaga janji seorang adalah aset
yang sangat berharga, strategi yang baik adalah baik membayar rekening Anda
di muka atau membayar mereka di awal.
Join Venture adalah kerjasama antara pemilik modal asing dengan pemilik modal
nasional semata-mata berdasarkan suatu perjanjian berkala (contractueel).
Joint Venture dapat juga diartikan sebagai usaha patungan antara pihak
domestik dengan pihak asing (luar negeri) dalam rangka kerjasama yang berupa
kontrak yang bersifat internasional dengan masing-masing pihak menundukan
diri pada sistem nasional yang berbeda .Pada kedua belah pihak yang berkontrak
harus berpegang pada azas hukum berkontrak (azas konsensualitas).
Melaksanakan pembangunan
Pihak Kedua berhak menjaminkan Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama Pihak
Kedua di atas Hak Milik atas nama Pihak Pertama pada Bank/Lembaga Keuangan
lainnya sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.
Resiko finansial yang diakibatkan oleh transaksi antara Pihak Kedua dengan
Bank/Lembaga Keuangan maupun pihak-pihak lain menjadi beban dan tanggung
jawab Pihak Kedua.
Pemutusan Perjanjian
Terjadi keadaan memaksa (force majeure) dan perjanjian ini disepakati untuk
diakhiri.
Dalam jangka waktu 6(enam) bulan sebelum Perjanjian berakhir. Kedua belah
pihak harus melakukan penelitian dan evaluasi terhadap asset dan hutang-
piutang yang berhubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini.
Dalam hal pelaksanaan Perjanjian ini berlangsung dengan lancar dan tertib dan
jangka waktu pengoperasian berakhir, maka dalam waktu selambat-lambatnya
7(tujuh) hari kerja sejak berakhirnya jangka waktu kerjasama, Pihak Kedua wajib
menyerahkan bangunan Supermarket kepada Pihak Pertama dengan suatu Berita
Acara Penyerahan.
Berita Acara Penyerahan tersebut harus memuat secara terperinci keadaan
tanah dan bangunan pada saat penyerahan kembali hak pengoperasian dari
Pihak Kedua kepada Pihak Pertama. Resiko finansial yang diakibatkan oleh
transaksi antara Pihak Kedua dengan Bank/Lembaga Keuangan maupun pihak-
pihak lain menjadi beban dan tanggung jawab Pihak Kedua.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil pembahasan di atas bahwa mengenai hubungan bisnis yang berupa
kerjasama ekonomi antara pihak domestik dengan pihak yang asing dalam bisnis
internasional di gunakan untuk beragam macam perjanjian kerjasama ekonomi
antara pihak asing dengan pihak domestik, antara lain misalnya:
Saran
Makalah ini belum sepenuhnya dapat memberikan solusi dalam hal pemecahan
masalah dan pengambilan keputusan, sehingga perlu dikembangkan lebih lanjut.
Tetapi makalah ini bisa dijadikan sebagai referensi untuk mengambil keputusan
dalam menghadapi suatu permasalahan yang sedang dihadapi bagi seorang
menejer ataupun bagi orang awam yang sedang menghadapi suatu
permasalahan.
DAFTAR PUSTAKA
Reichheld, F. (1996) The Loyalty Effect, Harvard Business School Press, Boston,
1996.
Stieb, James A. (2006) "Clearing Up the Egoist Difficulty with Loyalty", Journal of
Business Ethics, vol 63, no 1.