Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : SMPN 2 Ngemplak


Kelas / Semester : VII / Genap
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Jumlah Pertemuan : 1 X pertemuan

Standar Kompetensi :
7. Memahami saling ketergantungan dalam ekositem

Kompetensi Dasar :
7.4 Mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi
pencemaran dan kerusakan lingkungan

Indikator :
 Menjelaskan dampak pencemaran air akibat aktivitas manusia, serta upaya mengatasi untuk
mengatasinya
 Tumbuhnya sikap/ karakter disiplin, keberanian berpendapat, dan kerjasama

A. Tujuan Pembelajaran :
1) Dengan membaca buku paket halaman 246 peserta didik dapat menjelaskan ciri-ciri air
yang tercemar
2) Dengan mengamati tayangan beberapa contoh perairan yang tercemar, peserta didik
dapat menyebutkan minimal 3 macam penyebab pencemaran air
3) Melalui kegiatan diskusi kelompok yang berpedoman LKPD, peserta didik dapat
menjelaskan dengan baik dampak pencemaran air bagi manusia dan upaya untuk
mengatasinya
4) Setelah selesai melakukan kegiatan pengamatan dan diskusi, peserta didik dapat
menjelaskan pengertian pencemaran air.
5) Melalui tugas projek peserta didik dapat membuat sebuah poster tentang upaya
mencegah/ mengatasi pencemaran air

B. Materi Pembelajaran :
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti: danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Tanda-tanda air yang
tercemar dapat dilihat secara fisis, kimis, dan biologi. Tanda fisis meliputi kejernihan air,
perubahan suhu, perubahan rasa, perubahan warna air. Tanda kimia meliputi adanya zat
kimia terlarut dan perubahan pH. Tanda biologi dicirikan dengan adanya mikroorganisme di
dalam air tersebut.
Sumber pencemaran air yang paling umum adalah: 1) imbah Pemukiman, 2) Limbah
Pertanian, 3) Limbah Industri .

Dampak Pencemaran Air Oleh Limbah Pemukiman


Limbah pemukiman mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan sampah
anorganik serta deterjen. Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan atau
dibusukkan oleh bakteri. Contohnya sisa-sisa sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan.
Sedangkan sampah anorganik sepertikertas, plastik, gelas atau kaca, kain, kayu-kayuan,
logam, karet, dan kulit. Sampah-sampah ini tidak dapat diuraikan oleh bakteri (non
biodegrable). Sampah organik yang dibuang ke sungai menyebabkan berkurangnya jumlah
oksigen terlarut, karena sebagian besar digunakan bakteri untuk proses pembusukannya.
Apabila sampah anorganik yang dibuang ke sungai, cahaya matahari dapat terhalang dan
menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang menghasilkan oksigen.
Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada air
sungai atau danau. Fosfat ini merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok.
Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan permukaan
1
air danau atau sungai tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari dan
mengakibatkan terhambatnya proses fotosintesis. Jika tumbuhan air ini mati, akan terjadi
proses pembusukan yang menghabiskan persediaan oksigen dan pengendapan bahan-
bahan yang menyebabkan pendangkalan.

Dampak Pencemaran Air Oleh Limbah Pertanian


Pupuk dan pestisida biasa digunakan para petani untuk merawat tanamannya. Namun
pemakaian pupuk dan pestisida yang berlebihan dapat mencemari air. Limbah pupuk
mengandung fosfat yang dapat merangsang pertumbuhan gulma air seperti ganggang dan
eceng gondok. Pertumbuhan gulma air yang tidak terkendali ini menimbulkan dampak seperti
yang diakibatkan pencemaran oleh deterjen.
Limbah pestisida mempunyai aktifitas dalam jangka waktu yang lama dan ketika
terbawa aliran air keluar dari daerah pertanian, dapat mematikan hewan yang bukan sasaran
seperti ikan, udang dan hewan air lainnya. Pestisida mempunyai sifat relatif tidak larut dalam
air, tetapi mudah larut dan cenderung konsentrasinya meningkat dalam lemak dan sel-sel
tubuh mahluk hidup disebut Biological Amplification, sehingga apabila masuk dalam rantai
makanan konsentrasinya makin tinggi dan yang tertinggi adalah pada konsumen puncak.
Contohnya ketika di dalam tubuh ikan kadarnya 6 ppm, di dalam tubuh burung pemakan ikan
kadarnya naik menjadi 100 ppm dan akan meningkat terus sampai konsumen puncak.

Dampak Pencemaran Air Oleh Limbah Industri


Limbah industri sangat potensial sebagai penyebab terjadinya pencemaran air. Pada
umumnya limbah industri mengandung limbah B3, yaitu bahan berbahaya dan beracun.
Menurut PP 18 tahun 99 pasal 1, limbah B3 adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang
mengandung bahan berbahaya dan beracun yang dapat mencemarkan atau merusak
lingkungan hidup sehingga membahayakan kesehatan serta kelangsungan hidup manusia
dan mahluk lainnya. Karakteristik limbah B3 adalah korosif/ menyebabkan karat, mudah
terbakar dan meledak, bersifat toksik/ beracun dan menyebabkan infeksi/ penyakit. Limbah
industri yang berbahaya antara lain yang mengandung logam dan cairan asam. Misalnya
limbah yang dihasilkan industri pelapisan logam, yang mengandung tembaga dan nikel serta
cairan asam sianida, asam borat, asam kromat, asam nitrat dan asam fosfat. Limbah ini
bersifat korosif, dapat mematikan tumbuhan dan hewan air. Pada manusia menyebabkan
iritasi pada kulit dan mata, mengganggu pernafasan dan menyebabkan kanker.
Logam yang paling berbahaya dari limbah industri adalah merkuri atau yang dikenal
juga sebagai air raksa (Hg) atau air perak. Limbah yang mengandung merkurei selain berasal
dari industri logam juga berasal dari industri kosmetik, batu baterai, plastik dan sebagainya. Di
Jepang antara tahun 1953-1960, lebih dari 100 orang meninggal atau cacat karena
mengkonsumsi ikan yang berasal dari Teluk Minamata. Teluk ini tercemar merkuri yang
bearasal dari sebuah pabrik plastik. Senyawa merkuri yang terlarut dalam air masuk melalui
rantai makanan, yaitu mula-mula masuk ke dalam tubuh mikroorganisme yang kemudian
dimakan yang dikonsumsi manusia. Bila merkuri masuk ke dalam tubuh manusia melalui
saluran pencernaan, dapat menyebabkan kerusakan akut pada ginjal sedangkan pada anak-
anak dapat menyebabkan Pink Disease/ acrodynia, alergi kulit dan kawasaki disease/
mucocutaneous lymph node syndrome.

C. Alokasi Waktu: 2 X 40’

D. Metode Pembelajaran:
Pendekatan: CTL
Model : Kooperatif learning (STAD)
Metode : tanya jawab, observasi, diskusi kelompok, presentasi, ceramah, dan penugasan

2
E. Langkah-langkah Kegiatan:
No Kegiatan Pembelajaran Waktu Keterangan
I PENDAHULUAN 10’
- Peserta didik merespon salam dan menjawab pertanyaan
guru dalam rangka mengecek kehadiran, serta
kesiapannya untuk mengikuti pembelajaran.
- Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan
materi pembelajaran yang lalu (pencemaran tanah dan
pencemaran udara dengan materi yang akan dipelajari
saat ini)
- Peserta didik mengamati tayangan gambar untuk
memotivasi kemauan belajarnya
- Peserta didik menerima informasi tentang tujuan yang
akan dicapai dan materi yang akan dipelajari dalam
pembelajaran (dengan bantuan tayangan LCD).
- Peserta didik memahami jenis tagihan pembelajaran serta
penilaian yang akan dilakukan oleh guru
II INTI
Mengamati: 15’ Eksplorasi
- Peserta didik mengamati tayangan gambar contoh air yang
tidak tercemar (bersih) dan air yang tercemar

Menanya:
- Peserta didik diberi kesempatan oleh guru untuk memikirkan
hal-hal yang ingin mereka ketahui tentang air yang tercemar
- Peserta didik dengan arahan guru merumuskan pertanyaan
tentang berkaitan dengan air yang tercemar

Mengumpulkan informasi:
- Peserta didik duduk berkelompok dengan arahan guru (tiap
kelompok 4-5 orang)
- Peserta didik memahami LKPD yang dibagikan guru
- Peserta didik melakukan kegiatan dengan panduan LKPD
yang dibagikan guru dan memasukkan data hasil
pengamatan ke dalam tabel

Mengolah Informasi: 30’ Elaborasi


- Masing-masing kelompok mendiskusikan tentang macam
penyebab dari tiap tempat/perairan yang tercemar beserta
akibat/ dampaknya bagi manusia

Mengkomunikasikan:
- Masing-masing kelompok mendiskusikan tentang upaya
mengatasi dari masing-masing perairan yang tercemar
- Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kegiatannya
di depan kelas
- Peserta didik mengumpulkan laporan/ portofolio hasil
kegiatan kelompok kepada guru 10’ Konfirmasi

Konfirmasi:
- Peserta didik mengikuti klarifikasi hasil kegiatan oleh guru
- Peserta didik bersama dengan guru melakukan refleksi
tentang pengalaman belajar yang telah diperolehnya
- Peserta didik menerima penguatan terhadap keberhasilan
proses belajar dari guru
- Peserta didik menerima motivasi dari agar yang belum aktif
menjadi lebih aktif
3
- Peserta didik memahami informasi guru agar bereksplorasi
lebih jauh.
III PENUTUP
- Peserta didik membuat kesimpulan/ rangkuman hasil belajar 15’
dengan bimbingan guru.
- Peserta didik mengerjakan soal kuis
- Peserta didik menerima tugas guru (TMTT): membuat poster
tentang upaya penjagaan/ penyelamatan air
- Peserta didik menerima informasi tentang materi
pembelajaran yang akan datang

F. Penilaian
Ranah Teknik Bentuk Instrumen Instrumen
Kognitif Tes Soal Kuis Benar-Salah Terlampir
Tertulis

Afektif Non Tes Lembar Observasi keberanian Terlampir


(Karakter) mengemukakan pendapat/ menjawab
pertanyaan (komunikatif)

Lembar Observasi Kedisiplinan Terlampir

Lembar evaluasi diri kemauan kerjasama Terlampir


Psikomotor Non Tes Lembar Observasi Ketrampilan Membuat Terlampir
Laporan

G. Sumber Belajar.
a. P. Point contoh-contoh pencemaran air (hasil download dari internet)
b. Buku Paket Peserta didik: Teguh Sugiyarto & Eny Ismawati. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam
untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. Halaman: 245-246
c. Buku Lain yang relevan

Mengetahui Ngemplak, 2 Februari 2016


Kepala SMPN 2 Ngemplak Guru Mata Pelajaran IPA

Hewi Murdaningsih
Dra. Hj. Widi hastuti, M.Pd. NIP. 19680229 199601 2 001
NIP. 19640317 198403 2 002

4
Lampiran 1:
Lembar Kerja Peserta Didik

APA, MENGAPA, DAN BAGAIMANAKAH PENCEMARAN AIR ITU?


Tujuan:
Setelah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. menjelaskan pengertian pencemaran air
2. menyebutkan 3 macam penyebab pencemaran air
3. menjelaskan akibat pencemaran air
4. memberi contoh minimal 3 upaya mengatasi pencemaran air
5. membuat poster untuk mencegah/ mengatasi pencemaran air

Kegiatan:
1. Identifikasilah tempat-tempat yang tercemar pada gambar berikut!
2. Tuliskan fakta yang ada pada tempat tersebut!
3. Diskusikan dengan temanmu berkaitan tentang penyebab, akibat; serta cara mengatasinya!
4. Masukkan fakta dan data hasil diskusimu dalam tabel!
5. Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatanmu
6. Presentasikan hasil kegiatanmu di depan kelas!

(1) (2)

(3) (4)

5
1. ................................................../ ....
.

(5) (6)

Tabel Hasil Kegiatan:

Gbr. Tempat Fakta Penyebab Akibat Upaya


Tercemar Mengatasi
1
2
3
4
5
6

Kesimpulan:
Pencemaran air adalah ....................................................................................................................
..........................................................................................................................................................

Penyebab terjadinya pencemaran air antara lain: ...........................................................................


..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................

Akibat pencemaran air antara lain: ..................................................................................................


..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................

Cara mengatasi pencemaran air antara lain: ..................................................................................


..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................

6
Lampiran 2:

Lembar Observasi Keberanian Mengemukakan Pendapat/ Komunikatif

Petunjuk: Berilah tanda (√ ) pada peserta didik yang berani mengemukakan pendapat/menjawab
pertanyaan secara lisan tetapi belum benar, dan tanda (+) pada peserta didik yang
mengemukakan pendapat/menjawab pertanyaan lisan secara benar!

Kelas: ......................
No Nama Peserta didik Keberanian Berpendapat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32

Penilaian:
Peserta didik dinyatakan tuntas bila telah berani mengemukakan pendapat/menjawab
pertanyaan secara lesan secara benar minimal 1 kali. KKM = 75. Bila telah dicapai ketuntasan,
tiap 1 jawaban lain yang benar diberi skor 5 (Nilai akhir = nilai dicapai KKM + skor tambahan).

7
Lampiran 3:
Lembar Observasi Kedisiplinan

Petunjuk: Berilah tanda (√) pada peserta didik yang menunjukkan perilaku disiplin selama
kegiatan tatap muka di kelas!

Kelas: ......................
Indikator Disiplin/ Pertemuan Rubrik
Kehadiran Pakaian Pengump.
No Nama Peserta didik
Tugas
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Kehadiran:
2  Skor 3 bila tepat
3 waktu
4  Skor 2 bila terlambat
1-5 menit
5
6  Skor 1 bila terlambat
> 5 menit
7
8 Pakaian:
9  Skor 3 bila seragam
10 sesuai, baju
dimasukkan, rapi
11
 Skor 2 bila hanya
12 muncul 2 item
13  Skor 1 bila hanya
14 muncul 1 item
15 Pengumpulan Tugas:
16  Skor 3 bila tepat
17 waktu
18  Skor 2 bila terlambat
1 hari
19
20  Skor 1 bila terlambat
> 1 hari
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32

Penilaian:

Nilai = (Jumlah Skor dicapai : Jumlah Skor Maksimum) X 100

Jumlah Skor maksimum = 9

8
Lampiran 4:
KISI-KISI SOAL, SOAL KUIS, KUNCI JAWABAN DAN PETUNJUK PENILAIAN

A. Kisi-kisi Soal
Kompetensi Dasar:
Mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran
dan kerusakan lingkungan

Indikator Indikator Soal No. Ranah


Soal Kognitif
Menjelaskan dampak Peserta didik dapat menyebutkan 1 C1
pencemaran air akibat aktivitas pengertian pencemaran air
manusia, serta upaya Peserta didik dapat menyebutkan 2 C1
mengatasi untuk pengertian eutrofikasi
mengatasinya Peserta didik dapat menjelaskan 3 C2
akibat eutrofikasi
Peserta didik dapat menyebutkan 4 C2
salah satu contoh upaya mengatasi/
mencegah pencemaran air karena
limbah industri
Disajikan gambar persawahan yang 5 C2
sedang disemprot pestisida, peserta
didik dapat mengidentifikasi nama
pencemaran yang terjadi
Peserta didik dapat menyebutkan 6 C1
indikator air yang tercemar
Peserta didik dapat menyebutkan ciri 7 C1
air bersih
Peserta didik dapat menjelaskan 8 C2
dampak pencemaran air karena
sampah organik
Peserta didik dapat menjelaskan 9 C2
penyebab terjadinya eutrofikasi
Peserta didik dapat menjelaskan 10 C2
upaya yang tepat untuk mengatasi
pencemaran air karena sampah an
organik

B. Soal Kuis
Tuliskan Huruf B Bila Pernyataan Berikut Ini Benar Dan Huruf S Bila Pernyataan Ini
Salah!
1. Pencemaran air adalah masuknya gas polutan ke dalam perairan
2. Tertutupnya permukaan air kolam oleh ganggang akibat limbah pertanian pertanian
(pupuk) yang berlebih disebut eutrofikasi
3. Akibat langsung dari eutrofikasi adalah oksigen kesulitan mencapai dasar perairan
4. Salah satu upaya untuk mencegah pencemaran air oleh limbah rumah tangga adalah
pembuatan IPAL di tiap rumah
5. Gambar berikut menunjukkan contoh eutrofikasi

9
6. Salah satu indikator air yang tercemar adalah adanya perubahan wujud
7. Ciri air bersih adalah tidak berwarna dan tidak berbau
8. Pencemaran air karena sampah an organik akan mendatangkan bencana banjir
9. Eutrofikasi dapat terjadi akibat tingginya kadar fosfat pada detergent yang sering
digunakan sehari-hari dalam rumah tangga
10. Membakar semua sampah plastik merupakan upaya yang tepat untuk mengatasi
pencemaran akibat sampah an organik

C. KUNCI JAWABAN KUIS:


1. S 6. S
2. B 7. B
3. S 8. B
4. S 9. B
5. S 10. S

C. PETUNJUK PENILAIAN:

Masing-masing nomor skor = 1

Nilai = Jumlah Skor Benar X 10

10
Lampiran 5:
Lembar Observasi Ketrampilan Membuat Laporan

No Item Penilaian Skor Tiap Kelompok


1 2 3 4 5 6
1 Keterbacaan Tulisan
2 Kesesuaian Tabel dan Tabulasi Data
3 Ketepatan Penyimpulan
4 Kebersihan/ Kerapian Laporan
5 Ketepatan waktu pengumpulan
Jumlah
Rerata

Rubrik: Ngemplak, .........................


Skor 3 bila: bagus/ sesuai Observer
Skor 2 bila: cukup bagus/ kurang sesuai
Skor 1 bila: kurang bagus/ tidak sesuai
Nilai = Jml. Skor Dicapai X 100
Skor Maksimal
............................................
Skor Maksimal = 15

11
Lampiran 6:
Lembar Evaluasi Diri Penilaian Kemauan Kerjasama

Petunjuk:
Secara jujur nilailah dirimu sendiri dengan sepengetahuan temanmu dalam satu kelompok,
berkaitan dengan kemauannya bekerjasama! Nilai dalam bentuk angka dengan skor:
4: bila selalu dilakukan
3: bila sering dilakukan
2: bila jarang dilakukan
1: bila tidak pernah dilakukan

Nama Kelompok: .................


Kelas : .................

No Item Penilaian Nama Anggota dan Skornya


....... ....... ........ ....... .......
1 Keberadaan saya dalam kelompok
2 Membantu teman yang kesulitan
3 Melaksanakan tugas yang diberikan
kelompok
4 Menghargai pendapat teman lain
dalam kelompok
5 Menjaga kekompakan kelompok
Jumlah Skor

Nilai = Jumlah skor dicapai X 100


Skor Maksimum

Skor maksimum = 20

12

Anda mungkin juga menyukai