Anda di halaman 1dari 6

KESESUAIAN DIAGNOSA MEDIK PRE DAN

POST OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Adm/SpoAm/158/IX/ - 1/2
2015
Ditetapkan di Jambi
Direktur RS Royal Prima Jambi
Tanggal terbit
SPO
……………………..
dr. AdriantoGazali, M.Kes
NIK.001.02.12
Kesesuaian Diagnosa Medik Pre dan Post Operasi adalah
keselarasan antara diagnosa yang ditegakkan sebelum dan setelah
tindakan operasi yang diukur dengan jumlah pasien. Kesesuaian ini
PENGERTIAN
tidak termasuk diagnose banding, dengan memfokuskan pada
pasien operasi dan tidak menggunakan pasien dengan tindakan
operasi yang bertujuan untuk diagnostik.
Mengetahui ketepatan penegakan diagnosa pre operasi oleh dokter
TUJUAN
ahli bedah dengan harapan menghindari kesalahan diagnosis
SK Kepala Rumah Sakit Royal Prima Jambi Nomor : Kep / / /
KEBIJAKAN 2015 tentang Pemberlakuan Indikator Mutu Area Klinis di
lingkungan Rumah Sakit Royal Prima Jambi
1. Pengumpulan dan pencatatan data yaitu setiap hari kerja, oleh
petugas Instalasi Kamar Bedah
2. Formula = Jumlah pasien dengan tindakan operasi yang
diagnosa pre-op sesuai dengan diagnosa post-op dalam 1 bulan
: Jumlah seluruh pasien dengan tindakan operasi pada periode
yang sama x 100% = ___%
3. Target : 100%
PROSEDUR 4. Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh
PIC/Kepala Instalasi Kamar Bedah sebagai informasi awal
untuk unitnya.
5. Kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Komite
PMKP.
6. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan
kepada seluruh komponen rumah sakit setiap tiga bulan yang
dikoordinasikan oleh Komite PMKP.
Instalasi Kamar Bedah, Komite PMKP
UNIT TERKAIT
KEJADIAN DE-SATURASI O2 PADA SAAT
DURANTE ANESTHESI PASIEN DENGAN
GENERAL ANASTHESI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

…………………… - 1/2

Ditetapkan di Jambi
Direktur RS Royal Prima Jambi
Tanggal terbit
SPO
……………………..
dr. AdriantoGazali, M.Kes
NIK.001.02.12
Kejadian de-saturasi O2 pada saat durante Anesthesi pasien dengan
General Anasthesi adalah kejadian penurunan nilai saturasi O2
PENGERTIAN
sampai dibawah nilai normal (< 90%) selama waktu antara intubasi
dan ekstubasi pada pasien General Anasthesi.
Mengetahui kemampuan dokter anesthesi dalam melaksanakan
prosedur pemantauan pasien General Anesthesi selama durante
TUJUAN
Anesthesi, untuk menghindari insiden keselamatan pasien dalam
hal anethesi.
SK Kepala Rumah Sakit Royal Prima Jambi Nomor : Kep / / III
KEBIJAKAN / 2013 tentang Pemberlakuan Indikator Mutu Area Klinis di
lingkungan Rumah Sakit Royal Prima Jambi
1. Pengumpulan dan pencatatan data yaitu setiap hari kerja, oleh
petugas Instalasi Kamar Bedah
2. Jumlah kejadian de-saturasi O2 pada saat durante Anesthesi
pasien dengan General Anasthesi dalam 1 bulan (orang) :
Jumlah pasien operasi dengan General Anasthesi pada periode
yang sama (orang) x 100% = ___%
3. Target : ≤ 6%
PROSEDUR 4. Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh
PIC/Kepala Instalasi Kamar Bedah sebagai informasi awal
untuk unitnya.
5. Kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Komite
PMKP.
6. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan
kepada seluruh komponen rumah sakit setiap tiga bulan yang
dikoordinasikan oleh Komite PMKP.

UNIT TERKAIT Instalasi Kamar Bedah


PENGKAJIAN PRE-ANASTHESI
DILAKSANAKAN UNTUK PASIEN PRA-OPERASI
ELEKTIF DENGAN ANESTHESI UMUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman

…………………… - 1/2

Ditetapkan di Jambi
Direktur RS Royal Prima Jambi
Tanggal terbit
SPO
……………………..
dr. AdriantoGazali, M.Kes
NIK.001.02.12
Pengkajian pra-anesthesi adalah dimana ahli anestesia
melaksanakan penentuan status medis pasien, membuat rencana
pengelolaan anestesi dan memberi informasi tindakan anestesia
kepada pasien dan atau keluarganya.
PENGERTIAN Pengkajian pre-anasthesi dilaksanakan untuk pasien pra-operasi
elektif dengan anesthesi umumadalah semua pasienoperasi elektif
dengan general anasthesi harus menerima penilaian pra anestesi
sebelum operasi dengan format pengkajian yang lengkap dan
benar.
Mengetahui kinerja dokter anesthesi dalam melaksanakan prosedur
TUJUAN persiapan pra-anasthesi, untuk menghindari insiden keselamatan
pasien dalam hal anethesi.
SK Kepala Rumah Sakit Royal Prima Jambi Nomor : Kep / / III
KEBIJAKAN / 2013 tentang Pemberlakuan Indikator Mutu Area Klinis di
lingkungan Rumah Sakit Royal Prima Jambi
1. Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, dengan
mengidentifikasi seluruh kegiatan operasi yang dilaksanakan,
data didapatkan dengan sumber sekunder rekam medis untuk
format pengkajian pra anesthesia.
2. Pencatatan Setiap hari kerja (Senin sampai dengan Jum’at),
oleh petugas Instalasi Kamar Bedah
3. Jumlah pengkajian pre-anasthesi dilaksanakan untuk pasien
pra-operasi elektif dengan anesthesi umum dalam satu bulan
PROSEDUR (orang) : Jumlah seluruh pasien pra-operasi elektif dengan
anesthesi umum dalam bulan yang sama (orang) x 100%
4. Target : 100%
5. Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh
PIC/Kepala Instalasi Kamar Bedah sebagai informasi awal
untuk unitnya.
6. Kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Komite
PMKP.
7. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan
kepada seluruh komponen rumah sakit setiap tiga bulan yang
dikoordinasikan oleh Komite PMKP.
1. Komite PMKP
UNIT TERKAIT
2. Instalasi Kamar Bedah
KEPATUHAN PELAKSANAAN PROSEDUR SITE
MARKING PADA PASIEN YANG AKAN
DILAKUKAN TINDAKAN OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

…………………… - 1/2

Ditetapkan di Jambi
Direktur RS Royal Prima Jambi
Tanggal terbit
SPO
……………………..
dr. AdriantoGazali, M.Kes
NIK.001.02.12
Site marking yang dimaksud adalah tindakan pemberian tanda
identifikasi khusus untuk penandaan sisi kanan atau kiri pada
pasien yang akan dilakukan tindakan operasi dengan prosedur yang
tepat dan benar. Prosedur site marking harus dilakukan oleh dokter
PENGERTIAN
operator dengan penandaan sebagai berikut :
YA

Tergambarnya kepedulian dan ketelitian operator bedah terhadap


TUJUAN
keselamatan pasien sebelum tindakan operasi
SK Kepala Rumah Sakit Royal Prima Jambi Nomor : Kep / / III
KEBIJAKAN / 2013 tentang Pemberlakuan Indikator Mutu Area Keselamatan
Pasien di lingkungan Rumah Sakit Royal Prima Jambi
1. Pencatatan register bedah dilakukan setiap hari di ruang
penerimaan pasien (sign in), dilaksanakan oleh petugas ruangan
kamar Instalasi Kamar Bedah
2. Rekapitulasi dilaksanakan setiap bulan, oleh patient safety
officer ruangan kamar bedah, Instalasi Kamar Bedah
3. Formula = Jumlah pasien yang dilakukan prosedur site marking
PROSEDUR dengan tepat dan benar dalam 1 bulan (orang) : Jumlah seluruh
pasien yang akan dilakukan tindakan operasi dalam 1 bulan
(orang) x 100% = ___%%
4. Target : 100%
5. Analisa dan pelaporan dilaksanakan setiap bulan oleh PIC
/Kepala Instalasi Kamar Bedah
6. Kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Komite
PMKP.
7. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan
kepada seluruh komponen rumah sakit setiap tiga bulan yang
dikoordinasikan oleh Komite PMKP.
1. Komite PMKP
UNIT TERKAIT
2. Instalasi Kamar Bedah

Anda mungkin juga menyukai