TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 TUBERKULOSIS
1) Pengertian Tuberkulosis
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium Tuberculosis atau kuman TB. Sebagian bakteri ini
menyerang paru, tetapi dapat juga menyerang organ tubuh lainnya (Depkes RI,
2014). Manusia adalah satu-satunya tempat untuk bakteri tersebut menyerang.
Bakteri ini berbentuk batang dan termasuk bakteri aerob obligat (Todar, 2016).
3) Klasifikasi TB
a. Prinsip pengobatan
1) Diberikan dalam bentuk kombinasi beberapa jenis obat dengan jumlah
yang cukup dan dosis yang tepat. Jangan menggunakan OAT tunggal
(monoterapi).
2) Dilakukan pengawasan langsung (DOT = Direct Observed Treatment)
oleh seorang Pengawas Menelan Obat (PMO).
3) Diberikan dalam dua tahap, yaitu tahap intensif dan lanjutan
(Depkes,2014).
b. Tahap Pengobatan TB
1) Tahap Awal
Pada tahap ini, penderita mendapatkan OAT setiap hari dan perlu diawasi
secara langsung. Penderita TB tidak akan menular dalam kurun waktu dua
minggu jika pengobatan yang diberikan pada tahap intensif ini tepat.
Sebagian besar penderita TB BTA positif menjadi BTA negatif dalam dua
bulan (Depkes, 2014).
2) Tahap Lanjutan
Pada tahap ini, penderita mendapatkan obat yang lebih sedikit dari tahap
awal namun pengobatan yang dilakukan lebih lama yaitu selama 4-6
bulan. Tahap lanjutan diperuntukkan agar kuman persister (dormant) mati
sehingga tidak menyebabkan kekambuhan. (Depkes, 2014).
2.2 Keperawatan Komprehensif
1) Caring, merupakan suatu sikap rasa peduli, hormat, menghargai orang lain,
artinya memberi perhatian dan mempelajari kesukaan-kesukaan seseorang dan
bagaimana seseorang berpikir dan bertindak.
2) Sharing artinya perawat senantiasa berbagi pengalaman dan ilmu atau
berdiskusi dengan pasiennya.
3) Laughing, artinya senyum menjadi modal utama bagi seorang perawat untuk
meningkatkan rasa nyaman pasien.
4) Crying artinya perawat dapat menerima respon emosional baik dari pasien
maupun perawat lain sebagai suatu hal yang biasa disaat senang ataupun duka.
5) Touching artinya sentuhan yang bersifat fisik maupun psikologis merupakan
komunikasi simpatis yang memiliki makna.
6) Helping artinya perawat siap membantu dengan asuhan keperawatannya.
7) Believing in others artinya perawat meyakini bahwa orang lain memiliki hasrat
dan kemampuan untuk selalu meningkatkan derajat kesehatannya.
8) Learning artinya perawat selalu belajar dan mengembangkan diri dan
keterampilannya.
9) Respecting artinya memperlihatkan rasa hormat dan penghargaan terhadap
orang lain dengan menjaga kerahasiaan pasien kepada yang tidak berhak
mengetahuinya.
10) Listening artinya mau mendengar keluhan pasiennya.
11) Feeling artinya perawat dapat menerima, merasakan, dan memahami perasaan
duka , senang, frustasi dan rasa puas pasien.
a. Faktor internal
a) Tahap perkembangan
Artinya dukungan dapat ditentukan oleh faktor usia dalam hal ini
adalah pertumbuhan dan perkembangan, dengan demikian setiap
rentang usia (bayi-lansia) memiliki pemahaman dan respon terhadap
perubahan kesehatan yang berbeda-beda.
c) Faktor emosi
d) Spiritual
b. Eksternal
1) Praktik di keluarga
2) Faktor sosio-ekonomi
Ducati,R.G., Ruffino-Netto, A., Basso, L.A, and Santos, D.S. 2017. The
Resumption of Consumption: A Review on Tuberculosis. Memorias do
Instituto Oswaldo Cruz. 101. 697-714.
Friedman, M.M., Bowden, V.R., & Jones, E.G. (2014). Buku Ajar Keperawatan
Keluarga (Riset, Teori, Dan Praktik) Edisi 5. Jakarta: EGC
Hull, D., Johnston, D.I. 2016. Dasar-Dasar Pediatri, Penerbit Buku Kedokteran
EGC. Jakarta on Tuberculosis. Mem Inst Oswaldo Curz. 101:7. 607-714.