Anda di halaman 1dari 38

JAWABAN KISI KISI USBN SEJARAH

N Indikator Soal Jawaban


o
1 Menjelaskan  Manusia
konsep manusia, berperan sebagai aktor dalam menentukan sejarah
raung dan waktu  Ruang
tempat terjadinya peristiwa sejarah berkaitan dengan aspek geografis
 Waktu
manusia berkaitan erat dengan masa lalu, masa kini, dan masa depan. Setiap peristiwa sejarah berada
dalam kurun waktu tertentu yang memiliki latar bellakang waktu sebelumnya
2 Mengidentifikasi Sejarah adalah kejadian yang benar benar terjadi pada masa lampau dibuktikan dengan peninggalan masa
pengertian sejarah lampau dan terjadi secara sistematis mengenai seluruh perkembangan proses perubahan kehidupan
masyarakat
1) Secara Etimologi
 Secara harfiah berasal dari bahasa Arab (Sajaratun) yang artinya pohon
 Dari bhs Yunani yaitu historia yang artinya ilmu atau orang pandai
 Dari bhs Inggris menjadi history yang artinya masa lalu manusia
 Dari bhs Jerman yaitu Geschichte yang artinya sudah menjadi
2) Menurut Ahli Sejarah
 Moh. Yamin
Ilmu pengetahuan yang disusun atau hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan
dengan kenyataan saat ini
 Moh. Ali
Ilmu menyelidiki perkembangan peristiwa dan kejadian di masa lalu (kejadian/peristiwa beraitan
yang berhubungan dengan manusia, yakni menyangkut perubahan yang nyata dalam kehidupan
manusia
 Ibnu Khaldun
Catatan mengenai masyarakat umat manusia ataupun peradaban dunia serta perubahan perubahan
yang terjadi terhadap watak masyarakat tsb.
3 Membandingkan Sejarah sebagai peristiwa artinya suatu fakta, kejadian dan kenyataan yang benar-benar terjadi pada
sejarah sebagai masa lampau yang kemudian digunakan untuk merekonstruksi kejadian pada masa tersebut. Sejarah
peristiwa adalah gambaran tentang peristiwa-peristiwa masa lampau yang dialami manusia, disusun secara
ilmiah, meliputi kurun waktu tertentu, diberi tafsiran, dan dianalisis kritis sehingga mudah dipahami dan
dimengerti. Persitiwa dalam sejarah harus benar-benar terjadi pada masa lalu, yang bisa diperoleh
dari berbagai sumber sejarah
4 Menentukan  Unik
peristiwa sejarah Peristiwa sejarah hanya akan terjadi sekali saja dan tidak akan pernah terulang
 Abadi
Peristiwa sejarah tidak akan pernah berubah
 Berpengaruh
Akan ada efek yang ditimbulkan dari suatu peristiwa sejarah. Sejarah memilliki pengaruh yang sangat
esar dan memengaruhi banyak orang sehingga dapat mengenang peristiwa tersebut
5 Menyimpulkan  Manfaat mempelajari sejarah adalah adalah:
manfaat belajar 1) Mengetahui asal usul benda disekitar kita.
sejarah 2) Menghargai jasa orang terdahulu
3) Mengetahui perkembangan teknologi dan peradaban
4) Mempelajari kesalahan orang masa lalu agar bisa mengambil pelajaran dan tidak mengulang
kesalahan lagi.
 Contoh-contoh kegunaan sejarah secara edukatif, inspiratif dan rekreatif:
a) Edukatif
Untuk proses pembelajaran, contohnya: Keberhasilan kerajaan Majapahit dalam sejarah bisa
sebagai pembelajaran untuk kita lebih berkerja keras dan adil untuk mencapai kesuksesan.
b) Inspiratif
Untuk menginspirasi atau memberikan ilham, contohnya: Pada saat gerakan nasional rakyat
Indonesia hingga lahirnya Budi Utomo memberikan inspirasi untuk hidup kreatif dan
mengutamakan persatuan bangsa. Dan mengispiratif dengan sikap yang rela berkorban untuk
kepentingan khalayak luas.
c) Rekreatif
Sebagai sarana rekreasi, dengan kita membaca dan membayangkan maka kita akan merasa
berada pada zaman dahulu, contohnya: Bagaimana orang terdahulu dapat membangun bangunan
bersejarah yang megah seperti Borobudur dengan keterbatasan alat yang ada pada zaman tersebut
dan masih menggunakan pelayaran untuk mengarungi samudera dengan jarak tempuh yang bahkan
tahunan dan berbagai rintangan yang ada
6 Mengaplikasikan Dalam konsep berpikir kronologis digunakan dengan metode penyelidikan yang urut dan juga runtut
cara berpikir serta berkesinambungan sehingga bisa memberikan informasi yang akurat dan realistis.
kronologis Tujuan dari penggunaan cara berpikir ini adalah untuk menguak sebuah kejadian atau fenomena yang
terjadi di sekitar kita sehingga dapat diketahui penyebab ataupun gejala yang mungkin bisa timbul
sehingga di masa mendatang bisa dilakukan pencegahan.
7 Menerapkan cara Berpikir sejarah secara sinkronis yaitu berpikir meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu.
berpikir sinkronik Pendekatan sinkronik biasa digunakan dalam ilmu-ilmu sosial. Sinkronik lebih menekankan pada
struktur, artinya meluas dalam ruang. Pendekatan sinkronis menganalisa sesuatu tertentu pada saat
tertentu, titik tetap pada waktunya. Ini tidak berusaha untuk membuat kesimpulan tentang
perkembangan peristiwa yang berkontribusi pada kondisi saat ini, tetapi hanya menganalisis suatu
kondisi seperti itu. Istilah memanjang dalam waktu itu meliputi juga gejala sejarah yang ada didalam
waktu yang panjang itu. Sebagai contoh berpikir sinkronis yaitu peristiwa Proklamasi Kemerdekaan
17 Agustus 1945 dengan menguraikan berbagai aspek, seperti aspek sosial, ekonomi, politik, dan
hubungan internasional. Berpikir sinkronik merupakan cara berpikir yang khas ilmu-ilmu sosial
8 Menerapkan  Perkembangan :
konsep perubahan Perkembangan masyarakat dapat terjadi ditengahnya apabila kelakuan masyarakat bergerak dengan
dan keberlanjutan mengubah perilaku dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya. Sebuah perubahan dalam masyarakat
dalam sejarah akan menjadi masyarakat yang berkembang saat bentuk perilaku manusia dari bentuk yang sederhana
dan bentuk yang komplek.
 Kesinambungan :
Proses kesinambungan terjadi di dalam masyarakat apabila suatu masyarakat tersebut mengadopsi
berbagai lembaga lembaga yang telah ada sebelumnya. Peristiwa dapat disebut sebagai sebuah
proses kesinambungan apabila masyarakat baru meneruskan kegiatan yang telah ada sebelumnya.
 Pengulangan :
Pengulangan adalah proses dimana suatu kejadian yang telah terjadi pada masa lampau terjadi
kembali dimasa sekarang. Dalam konsep pengulangan dalam ilmu sejarah mengkaji terhadap
kejadian kejadian penting pada masa lampau dan masa yang akan datang. Pencocokan terhadap
suatu kejadian, dan memiliki kemiripan terhadap satu kejadian dengan kejadian lain
menjadikan hal ini sebagai konsep pengulangan.
 Perubahan :
Konsep perubahan dapat terjadi apabila suatu masyarakat mengalami sebuah pergeseran yang
mengikuti perkembangan. Perkembangan dapat terjadi secara besar besaran maupun kecil kecilan
dengan waktu yang lama maupun singkat. Sebuah perubahan dapat terjadi karena berbagai faktor entah
itu internal maupun eksternal. Di dalam konsep perubahan sangat berhubungan erat dengan salah
satu unsur sejarah yaitu waktu.
9 Menyebutkan ciri-  Empiris
ciri sejarah sebagai hasil pengalaman manusia
ilmu  Objek
ada objek untuk diteliti
 Teori
memiliki teori yang dapat mendukung suatu argumen
 Metode
memiliki metode sehingga bisa direplikasi
 Generalisasi
Artinya berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan umum untuk
menggambarkan kejadian sejarah yang telah terjadi. Tentunya kesimpulan dan generalisasi ini
ditentukan berdasarkan teori, metode dan objek penelitian sejarah yang telah dilakukan.
10 Mengidentifikasi a) Meganthropus Palaejavanicus
manusia purba di  Tinggi sekitar 165cm – 180cm
Jawa  Badan tegap
 Volume otak 900 cc
 Tonjolan pada kening tebal dan melintang sepanjang pelipis
 Tidak memiliki dagu dan mempunyai hidung yang lebar
 Memiliki otot kunyah, gigi,dan rahang yang besar dan kuat
 Jenis makanan tumbuh tumbuhan
b) Pithecanthropus
 Tengkoraknya pada tonjolan kening tebal
 Hidung lebar dengan tulang pipi yang kuat menonjol
 Tinggi 165cm – 180cm
 Pemakan segala
 Memiliki rahang bawah yang kuat
 Tulang pipi tebal
 Bertulang belakang tajam dan menonjol
 Bertubuh gelap memiliki tempat perlekatan otot tungkai yang besar dan kuat
 Volume otak 750-1300 cc
 Tulang geraham dn rahang yang kuat
 Tengkoraknya tebal dan lonjong
c) Homosapiens
 Tinggi badan 130cm – 210cm
 Otaknya lebih berkembang dari manusia purba
 Otot kunyah, gigi, dan rahang menyusut
 Tonjolan di kening sudah berkurang dan sudah memiliki dagu
 Mempunyai ciri seperti ras Mongoloid dan Austramelanosoid
11 Mengidentifikasi 1) Kebudayaan Palaetikum
hasil budaya pada a) Kebudayaan Pacitan
masa pra aksara ditemukan oleh Von Koenigswald, alat yang ditemukan berupa kapak genggam, serta alat serpih
yang masih kasar, yang diperkirakan hasil kebudayaan manusia jenis Meganthropus.
b) Kebudayaan Ngandong
hasil kebudayaan yang ditemukan di daerah Ngandong, Ngawi, Jawa Timur, alat yang
ditemukan berupa peralatan yang terbuat dari tulang dan tanduk rusa, yang diperkirakan
sebagai alat penusuk, belati, atau mata tombak.
2) Kebudayaan Mesolithikum
Kebudayaan jaman batu madya. Hasil peninggalan kebudayaan adalah ditemukannya
kebudayaan dua kebudayaan.:
 Kjokkenmoddinger yakni sampah dapur yang berupa tumpukan kulit kerang, yang di dalamnya
ditemukan kapak genggam/pebble dan kapak pende
 Abris sous roche yakni hasil kebudayaan yang ditemukan di gua-gua, ditemukan peralatan dari
batu yang sudah diasah, serta peralatan dati tulang dan tanduk
Banyak ditemukan di daerah Bojonegoro, Sulawesi Selatan, serta Besuki
3) Kebudayaan Neolithikum
hasil kebudayaan jaman batu baru, dengan pembuatan yang lebih sempurna, serta lebih halus dan
disesuaian dengan fungsinya. Alat pada masa ini digunakan untuk pertanian dan perkebunan. Alat
yang terkenal dari masa ini diantaranya :
 Kapak persegi dan belinug persegi
Kapak persegi mirip dengan cangkul, digunakan untuk kegiatan persawahan dan tersebar di
seluruh wilayah Indonesia
 Kapak lonjong Alat dari batu yang diasah dan berbentuk lonjong seperti bulat telur. Daerah
penemuannya di Indonesia timur, seperti Minahasa dan Papua
4) Kebudayaan Logam
Hasil kebudayaan dari masa perundagian. Karena manusia sudah mulai mengenal dan menguasai
teknologi tahap awal, dengan mulai mengembangkan keterampilan pertukangan untuk membuat
peralatan yang sesuai kebutuhan hidup.Pada masa itu sudah dikenal peralatan yang terbuat dari
perunggu dan besi. Berikut ini merupakan peninggalan dari masa perundagian:
 peralatan dari besi,yang berupa beliung, cangkul, mata pisau, mata tombak dan sabit
 Gerabah, yakni peralatan yang terbuat dari tanah liat,
 Pakaian, merupakan pakaian yang terbuat dari kulit kayu,
 Perhiasan, berupa gelang dan kalung, baik yang terbuat dari batu dan kerang, maupun yang
terbuat dari perunggu,
 Nekara, merupakan tambur yang berbentuk seperti dandang terbalik, digunakan dalam upacara
pemujaan. Banyak ditemukan di Sumatra, Jawa, Bali, Sumbawa, Pulau Selayar, Pulau Roti.
 Kapak perunggu atau juga disebut kapak corong atau kapak sepatu.
5) Kebudayaan Megalithikum
munculnya bangunan-bangunan yang dianggap suci dengan menggunakan batu-batu yang berukuran
besar. Kebudayaan megalitik banyak berhubungan dengan kegiatan keagamaan terutama dalam kegiatan
pemujaan roh nenek moyang. Hasil kebudayaan megalitikum antara lain :
 Menhir, merupakan tiang atau tugu batu yang digunakan untuk pemujaan dan peringatan akan
roh nenek moyang
 Dolmen, merupakan bangunan seperti meja yang terbuat dari batu yang digunakan untuk
meletakan sesaji dan pemujaan arwah nenek moyang
 Sarkofagus dan Kubur batu, merupakan keranda yang terbuat dari batu, dan kubur batu
yang terbuat dari lempengan batu
 Punden berundak, merupakan bangunan untuk pemujaan dan tersusun secara bertingkat.
12 Mengidentiifikasi  Teori Waisya
teori masuknya Ditemukan oleh N.J. Krom
agama dan budaya Bangsa India datang ke Indonesia untuk berdagang. Golongan yang paling banyak dating yaitu waisya
Hindu-Budha di (pedagang). Golongan ini menetap bahkan menikah dengan penduduk pribumi. Sehingga agama dan
Indonesia kebudayaan mereka tersebar karena adanya interaksi sosial.
 Teori Ksatria
Ditemukan oleh F.D.K. Bosch
terdapat tiga kemungkinan
 Para prajurit yang kalah dari perang di India pergi ke beberapa wilayah salah satunya ke
Indonesia
 Para prajurit membentuk koloni untuk dijadikan tempat tinggal di Indonesia
 Para prajurit menyerang dan menaklukkan suku suku di Indonesia sehingga apabila menang,
mereka akan menyebarkan agama mereka
 Teori Brahmana
Ditemukan oleh J.C. van Leur
Para brahmana datang karena undangan dari pemimpin suku untuk mengadakan upacara
penobatan dan mensahkan pemimpin suku di Indonesia
 Teori Arus Balik
Ditemukan oleh E.Coedes
Agam dan kebudayaan dikenalkan oleh bangsa Indonesia yang mana mereka berkunjung dan
berguru ke India langsung. Kemudian mereka menyampaikan ajaran dan kebuyaan dari India
kepada masyarakat.
13 Menganalisis hasil  Sistem Kepercayaan
perpaduan antara Sejak zaman prasejarah Bangsa Indonesia memiiki kepercayaan animisme dan dinamisme. Dengan
tradisi lokal dan masuknya kebudayaan Hindu-Buddha, terjadilah akulturasi. Contohnya dalam upacara keagamaan
budaya Hindu di atau pemujaan terhadap para Dewa di candi.
bidang sosial Dalam candi terdapat pripih yang di dalamnya terdapat lambang jasmaniah raja yang membangun
budaya candi. Sehingga candi berfungsi sebagai makam.
 Filsafat
Akulturasi dapat ditemukan dalam cerita wayang yang mengandung nilai filosofis yaitu bahwa
kebenaran dan kejujuran akan berakhir dengan kebahagian dan kemenangan.
 Seni Wayang
Populer di Indonesia utamanya di Jawa bersumber dari cerita Ramayana dan Mahabarata dari India.
Hindu-Buddha memiliki kepercayaan adanya hukum karma dan reinkarnasi. Kedua hokum tersebut
mengandung makna manusia harus berbuat kebaikan, kebenaran, dan kejujuran agar lepas dari
penderitaan.
Sedangkan masyarakat Indonesia sejak dahulu telah mengambangkan konsep seperti petuah petuah,
nasihat yang berfilosofi kebenaran, kejujuran dan kebaikan.
 Seni Bangunan
Bangunan candi selalu bertingkat tingkat yang terdiri dari kaki candi,tubuh candi, dan puncak candi.
Mengingatkan tentang bangunan dahulu yakni pundak berundak.
 Fungsi Candi
India sebagai tempat pemujaan Dewa. Di Indonesia candi sebagai makam dan pemujaan terhadap
roh nenek moyang
 Seni Rupa
Banyak relief pada dinding candi sebagai petunjuk adanya akulturasi antara budaya Indonesia dan
Hindu-Buddha yang berkaitan dengan agama
 Relief
Pada dinding Candi Borobudur seharusnya terdapat cerita riwayat Sang Buddha Gautama. Namun
digambarkan terdapat suasana kehidupan masyarakat Indonesia ditemukan hiasan perahu bercadik
,rumah panggung, dan burung merpati.
Pada Candi Jago di Jawa Timur dijumpai tokoh Punakawan yakni pengawal yang sakti.
 Seni Sastra
Prasasti di Indonesia seperti Prasasti Kutai, Prasasti Tarumanegara, Prasasti di Jawa Tengah
umumnya itulis dengan bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa.
 Sistem Kalender
Sistem penanggalan Hindu Budha di Indonesia yakni kalender Saka. Ditemukan pula
candrasangkala dalam memeringati peristiwa dengan Tahun Saka
 Candrasangkala
Yaitu angka huruf berupa susunan kalimat gambar. Tipa kata dalam kalimat diartikan dengan angka.
Kemudian di baca dari belakang maka akan terbaca Tahun Saka
14 Mengkaitkan Sebelum masuknya pengaruh Hindu-Buddha pemerintahan di Nusantara berlangsung secara
akulturasi antara demokratis dengan menentukan kepala suku/pemimppin melalui pemilihan. Namun sejak Hindu-
tradisi lokal dan Buddha masuk system tersebut berubah menjadi system keturunan (turun temurun), tapi tidak
budaya Hindu di menghilangkan system demokratis seperti pengambian keputusan yang dilakukan dengan musyawarah
bidang
pemerintahan
15 Mengkaitkan Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk
antara konsep geografisnya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
wawasan nusantara Kerajaan Hindu-Buddha yang menjadi pemersatu wilayah Nusantara diantaranya Singasari, Sriwijaya,
dengan dan Majapahit.
perkembangan 1) Wilayah Kerajaan Singosari
kerjaan Hindu-  Pahang ( sekarang Malaysia)
Bundha di  Malaya ( sekarang Sumatra Barat)
Indonesia  Gurun (nama pulau di Indonesia bag.Timur)
 Bali
 Seluruh Pulau Jawa
 Bakulupura
 Tanjungpura (sekarang barat daya Kalimantan)
2) Wilayah Kerajaan Sriwijaya
 Malayu sekitar Jambi
 Pulau Bangka
 Lampung Selatan
 Usaha menaklukkan Jawa
3) Wilayah Kerajaan Majapahit
 Sumatra (Melayu)
 Kalimantan (Nusa Tanjungnegara)
 Semenanjung Malaya (Hujung Medini)
 Bali
 Gurun
 Sukun
 Taliwang
 Pulau Sapi
 Pulau Makassar
 Pulau Buton
 Ambon
 Luwuk
 Siam
 Ayodyapura
 Darmanagari Marutma
 Rajapura
 Singanagari Campa
 Kamboja
 Yawana
 Wilayah-wilayah timur Jawa
16 Membedakan teori a) Teori Gujarat
tentang masuk dan Teori ini beranggapan bahwa agama dan kebudayaan islam dibawa oleh para pedagang dari
berkembangnya daerah Gujarat, india yang berlayar melewati selat malaka. Teori ini menjelaskan bahwa
kebudayaan Islam kedatangan islam ke nusantara sekitar abad ke 13, melalui kontak para pedagang dan kerajaan
di Indonesia samudera pasai. Teori ini diperkuat dengan penemuan makam sultan Samudera pasai, Malik As-
Saleh pada tahun 1297 yang bercorak Gujarat.
b) Teori Persia
Teori ini tercetus karena pada awal masuknya islam ke nusantara di abad ke 13, ajaran yang
marak saat itu adalah ajaran syiah yang berasal dari Persia. Selain itu, adanya beberapa kesamaan
tradisi Indonesia dengan Persia dianggap sebagai salah satu penguat. Contohya adalah peringatan 10
Muharram islam-Persia yang serupa dengan upacara peringatan bernama Tabuik/tabut di
beberapa wilayah Sumatera.

c) Teori Mekah.
Dalam teori ini dijelaskan bahwa Islam di Nusantara dibawa langsung oleh para musafir dari
Arab pada abad ke 7.Pendapat ini didasarkan pada adanya bukti perkampungan Islam di Pantai
Barus, di sebelah Barat Sumatera Utara dan kompleks pemakaman Mahligai, yang pada salah
satu batu nisannya tertulis nama Syekh Rukunuddin yang wafat pada tahun 48 H.
d) Teori China.
Teori ini menjelaskan Islam masuk ke Nusantara melalui perantara masyarakat muslim
China. Teori ini berpendapat, bahwa migrasi masyarakat muslim China dari Kanton ke Nusantara,
khususnya Palembang pada abad ke 9 menjadi awal mula masuknya budaya Islam ke
Nusantara. Hal ini dikuatkan dengan adanya bukti bahwa Raden Patah (Raja Demak) adalah
keturunan China, penulisan gelar raja-raja Demak dengan istilah China, dan catatan yang
menyebutkan bahwa pedagang China lah yang pertama menduduki pelabuhan-pelabuhan di
Nusantara.
17 Mengaitkan Pada awalnya, Kesultanan Demak berusaha membangun legitimasi pemerintahannya terutama untuk
keberadaan wali mengantisipasi tumbuhnya kekuatan-kekuatan di pedalaman dan wilayah tetangga yang tidak secara tulus
songo terhadap mengakui kekuasaan dan kedaulatan Demak. Oleh karena itu, Kesultanan Demak merangkul Walisongo
berdirinya kerajaan dalam hubungan yang saling mendukung. Kesultanan Demak mendapat legitimasi sebagai kesultanan
Islam di Jawa yang sah dan merupakan penerus Majapahit. Sementara Walisongo mendapatkan dukungan dari
penguasa Demak dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.
18 Mengaitkan bukti 1) Keraton atau Istana
dan teori tentang Keraton atau istana merupakan bangunan luas yang dipakai sebagai tempat tinggal raja atau ratu
masuknya Islam di yang sedang memerintah. Selain itu, keraton juga biasanya difungsikan untuk menjalankan urusan-
Indonesia urusan kerajaan. Keraton umumnya dikelilingi oleh tembok besar yang tinggi sebagai simbol
–pemisah– antara raja dengan rakyat biasa.
 Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat (Daerah Istimewa Yogyakarta)
 Pura Pakualaman (Daerah Istimewa Yogyakarta)
 Keraton Surakarta Hadiningrat (Jawa Tengah)
 Pura Mangkunegaran (Jawa Tengah)
 Keraton Banten (Banten)
 Keraton Kasepuhan (Jawa Barat)
 Keraton Kanoman (Jawa Barat)
 Keraton Kacirebonan (Jawa Barat)
 Keraton Maimun (Sumatra Barat)
 Istana Bima (Nusa Tenggara Barat)
2) Masjid
Umumnya, masjid dibangun di alun-alun dekat dengan keraton.
 Masjid Agung Demak (Demak)
 Masjid Agung Surakarta (Surakarta)
 Masjid Kudus (Kudus)
 Masjid Agung Kasepuhan (Cirebon)
 Masjid Sunan Ampel (Surabaya)
 Masjid Agung Banten (Banten)
 Masjid Sendang Duwur (Tuban)
 Masjid Baiturrahman (Aceh)
 Masjid Agung Yogyakarta (Yogyakarta)
 Masjid Mantingan (Jepara)
3) Makam dan Batu Nisan
Makam kuno bernapaskan Islam di antaranya:
 Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon (Jawa Barat)
 Makam Sunan Tembayat di Klaten (Jawa Tengah);
 Makam Troloyo di Mojokerto (Jawa Timur)
 Makam raja-raja Mataram di Imogiri, Yogyakarta
 Kompleks makam Sultan Hasanuddin di Gowa (Sulawesi Selatan)
 Makam Sunan Bonang di Tuban (Jawa Timur)
 Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon (Jawa Barat)
Beberapa nisan peninggalan kerajaan Islam di Indonesia yang bisa kita jumpai antara lain:
 Batu nisam makam Fatimah binti Maimun di Leran, Gresik, Jawa Timur. Batu nisan ini berangka
tahun 1082 M atau 475 H.
 Batu nisan makam Sultan Malik al Saleh dari Samudra Pasai. Batu nisan ini berangka tahun 1297 M
atau 696 H.
 Batu nisan makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik, Jawa Timur. Batu nisan ini berangka tahun
1419 M atau 822 H.
 Batu nisan makam berangka tahun 1380 M (781 H) dan 1389 M (789 H) di Munje Tujoh, Aceh
Utara.
4) Pesantren
 Pesantren Ampel Denta di Surabaya
 Pesantren Prabu Giri Satmaka di Gresik
 Pesantren Ampel Denta sendiri didirikan oleh Sunan Ampel
5) Seni dan Sastra
 Hikayat Panji Inu Kertapati,
 Hikayat Amir Hamzah,
 Hikayat Bayan Budiman,
 Hikayat Si Miskin,
 Hikayat Bahtiar,
 Hikayat Hang Tuah,
 Syair Abdul Muluk,
 Gurindam Dua Belas.
6) Perayaan Keagamaan
 Garebek Besar, Garebek Syawal, dan Garebek Maulud atau Sekaten yang diadakan di Keraton
Surakarta, Yogyakarta, dan Cirebon.
 Ada juga perayaan Tabuik yang dilaksanakan di Sumatera Barat
19 Menjelaskan Proses masuknya penjajahan bangsa Eropa dimulai saat Eropa ingin berusaha mengembalikan
proses masuk dan masa kejayaannya saat perang salib dengan imperium islam. Pengembalian masa kejayaan ditandai
perkembangan dengan pasca massa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Akibat perang saib, bangsa Eropa
penjajahan bangsa harus melakukan penjelajahan samudra karena Pelabuhan Konstantinopel gaga mereka rebut. Ada 4 negara
Eropa yang melakukan penjelajahan yakni, Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda.
1) Portugis
Alfonso de Albuquerque
 Rute : Afrika Barat (Calcuta) – Malaka
 Tahun 1511 Portugis membuat perdagangan Muslim terdesak dengan memonopoli
 Tahun 1512 Pate Kedir pemuka masyarakat melawan Portugis namun kalah
 Tahun 1513 Kerajaaan Demak menyerang Portugis, namun tetap gagal, akhirnya Portugis
memonopoli hingga ke Maluku
 Mendirikan kantor dagang di Goa
 Membuat benteng Saint Jhon
 Portugis mundur karena Belanda mengambil alih kekuasaan
2) Spanyol
Ferdinand Magelhoen 1519
 Rute : Spanyol – Kep.Masava(Filipina) – Maluku
 Spanyol tiba di Tidore
 Portugis tiba di Ternate
 Mengadakan perjanjian Saragosa dengan Portugis yang mana Spanyol harus pindah ke
Filipina dan Portugis menetap di Maluku
3) Inggris
Sir Francis Drake 1577
 Rute : Inggris – Atlantik – Pasifik – Ternate
 Berhasil membawa rempah rempah dari Ternate ke Inggris
 Diadakan Perjanjian –Treat of London– dengan Belanda tentang menukar wilayah jajahan
British India Srilanka dan Indonesia , berdasarkan negara yang yang paling diinginkan dengan
mematuhi peraturan yang ditetapkan
4) Belanda
Cornelius de Houtman 1595
 Rute : Belanda - S.Hindia – Malaka – Banten
 Tiba di Banten namun perlakuannya tidak diterima akhirnya diusir
Jacob Van Naek & Van Waerwyck 1598
 Tiba di Banten dengan disambut baik karena saat itu hubungan Banten dengan Portugis buruk.
Selama di Banten mereka berhati hati mengambil hati penduduk setempat. Akhirnya mereka
membawa rempah rempah yang dimuat dalam 3 kapal ke Belanda dan 5 kapal lainnya menuju
Maluku
20 Mengkaitkan a) Kebijakan VOC
keberadaan VOC  Menguasai pelabuhan-pelabuhan dan mendirikan benteng untuk melaksanakan monopoli
dengan sistem perdagangan.
monopoli  Melaksanakan politik devide et impera (memecah dan menguasai) dalam rangka untuk menguasai
perdagangan pada kerajaan-kerajaan di Indonesia
masa penajajahan  Untuk memperkuat kedudukannya, perlu mengangkat seorang Gubernur Jenderal
Belanda  Melaksanakan sepenuhnya hak Oktroi yang diberikan pemerintah Belanda.
 Membangun pangkalan/markas VOC yang semula di Banten dan Ambon, dipindah ke Jayakarta
(Batavia).
 Melaksanakan pelayaran Hongi (Hongi tochten)
 Adanya hak ekstirpasi, yaitu hak untuk membinasakan tanaman rempah-rempah yang melebihi
ketentuan.
 Adanya verplichte leverantie (penyerahan wajib) dan Prianger stelsel (sistem Priangan)
b) Aturan Monopoli VOC
 Rakyat Maluku hanya boleh menanam rempah rempah atas izin VOC
 Luas wilayah perkebunan dibatasi VOC
 Harga jual ditentukan VOC
 Tempat menanam rempah rempah ditentukan VOC
c) Hak Istimewa VOC (Hak Octroi)
 Memonopoli perdagangan
 Mencetak dan mengedarkan uang
 Mengangkat dan memberhentikan pegawai
 Mengadakan perjanjian dengan para raja
 Memiliki tentara untuk mempertahankan diri
 Memiliki benteng
 Menyatakan perang dan damai
 Mengangkat dan memberhentikan penguasa setempat
d) Strategi VOC
 Ekstirpasi
Adalah hak VOC untuk menebang pohon yang menghasilkan komoditas yang laku di pasaran
Eropa agar tidak terjadi over produksi. Apabila panen melimpah maka rakyat Indonesia yang
memiliki kelebihan hasil panen dapat menjual ke pedagang lain bukan kepada VOC. Hak ini
sangat merugikan petani karena pohon pohon yang sudah ditanam dan biaya penanaman serta
perawatannya tidak diganti rugi oleh VOC
 Pelayaran Hongi
 Pelayaran Hongi adalah misi pelayaran VOC yang ditugasi mengawasi, menangkap, dan
mengambil tindakan terhadap para pedagang dan penduduk pribumi yang
dianggapnya melanggar ketentuan perdagangan Belanda.
 Pelayaran Hongi dilakukan oleh VOC untuk mengawasi penanaman cengkeh di Ambon,
hal ini juga dilakukan agar cengkeh tidak ditanam di daerah lain. Pada masa itu, satu
keluarga di Ambon hanya boleh menanam 10 batang pohon cengkeh. Aturan ini ditetapkan
oleh VOC, karena harga cengkeh yang sangat tinggi pada saat itu yang disebabkan karena
langkanya cengkeh di pasaran Eropa.
 VOC ingin tetap mempertahankan kelangkaan cengkeh, agar harganya tetap tinggi.
Pelayaran Hongi juga dilakukan oleh VOC untuk menghabisi para pesaingnya, demi
menghindari adanya perdagangan gelap antara petani Indonesia dengan pedagang Eropa
lainnya. Para pe dagang Inggris dan Portugis, menjadi sasaran utama VOC, selain juga para
warga pribumi yang menentang kebijakan ini turut menjadi korban.
21 Mengkaitkan A. Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Portugis
strategi perlawanan 1. Serangan Kerajaan Aceh
bangsa Indonesia Strategi :
terhadap a. Melengkapi kapal-kapal dagang Aceh dengan persenjataan, meriam dan prajurit
penjajahan bangsa b. Mendatangkan bantuan persenjataan, sejumlah tentara dan beberapa ahli dari Turki pada
Eropa sampai awal tahun 1567.
abad ke-20 c. Mendatangkan bantuan persenjataan dari Kalikut dan Jepara.
d. Menjalin hubungan baik dengan Turki Persia dan Gujarat
e. Meningkatkan kerjasama dengan kerajaan demak dan Makassar
2. Serangan Kerajaan Demak
Strategi:
a. Sultan Demak R. Patah mengirim pasukannya dengan kekuatan 100 kapal laut dan lebih dari
10.000 prajurit di bawah Pati Unus untuk menyerang Portugis di Malaka.
b. Di bawah pimpinan Fatahillah tentara Demak berhasil mengusir Portugis dari Sunda Kelapa.
3. Perlawanan rakyat Maluku
Strategi:
a. Rakyat Ternate dipimpin oleh Sultan Hairun bersatu dengan Tidore melawan Portugis,
sehingga Portugis dapat didesak
b. Pasukan Sultan Baabullah memusatkan penyerangan untuk mengepung benteng Portugis di
Ternate.
B. Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Spanyol
1. Perlawanan Rakyat Minahasa
Strategi:
Perang Spanyol dengan Minahasa dilakukan anak suku Tombatu (toundanow/Tansawang) di
daerah Kali dan Batu Lesung atau sekitar danau Bulilin di bawah pimpinan Panglima Monde
suami dari Ratu Oki (1643)
C. Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Belanda
1. Perlawanan terhadap VOC
Strategi:
a. Pada tahun 1628 dan 1629, Mataram melancarkan serangan besar-besaran terhadap VOC di
Batavia. Sultan Agung mengirimkan ribuan prajurit untuk menggempur Batavia dari darat
dan laut.
b. Di Sulawesi Selatan VOC mendapat perlawanan dari rakyat Indonesia di bawah pimpinan
Sultan Hassanuddin.
c. Perlawanan terhadap VOC di Pasuruan Jawa Timur dipimpin oleh Untung Suropati.
d. Sultan Ageng Tirtayasa mengobarkan perlawanan di daerah Banten.
2. Perlawanan Pattimura (1817)
Strategi:
Dibawah pimpinan Pattimura (Thomas Matualessi) rakyat Maluku bangkit melawan Belanda
tahun 1817 dan berhasil menduduki Benteng Duursted dan membunuh Residen Van Den Berg.
3. Perang Padri
Strategi:
a. Pasukan Padri dengan taktik perang gerilya, berhasil mengacaukan pasukan Belanda.
b. Kaum Adat maupun kaum Padri menyadari arti pentingnya pertahanan. Maka bersatulah
mereka bersama-sama menghadapi penjajah Belanda.
c. Imam Bonjol menyatakan perdamaian dan mengajukan perundingan. Perundingan
perdamaian ini adalah siasat mengulur waktu, agar dapat mengatur pertahanan lebih baik,
yaitu membuat lubang yang menghubungkan pertahanan dalam benteng dengan luar
benteng, di samping untuk mengetahui kekuatan musuh di luar benteng.
4. Perang Diponegoro (1925-1830)
Strategi:
a. Pangeran diponegoro membangun pusat pertahanan di selarong.
b. Dukungan pada pangeran diponegoro datang dari mana mana sehingga pasukan diponegoro
semakin kuat.
c. Pangeran diponegoro memimpin pasukannya dengan perang gerilya.
5. Perang Banjarmasin (1859-1863)
Strategi:
a. Pangeran Antasari bersama pengikutnya berhasil menghimpun kekuatan sebanyak 3000
orang. Ia bersama pasukannya menyerang pos-pos Belanda di Martapura dan Pengaron.
b. Ketika kedudukan pasukan Pangeran Antasari semakin terjepit, mereka melakukan perang
gerilya.
6. Perang Bali/Perang Puputan (1846-1868)
Strategi:
Rakyat Bali bertahan di benteng benteng pertahanan sambil sedikit-sedikitmenyerang dan juga
menjalankan perang puputan yaitu perang suci sampai tetes darah penghabisan.
7. Perang Sisingamangaraja XII/Perang Tapanuli (1870-1907)
Strategi:
Sisingamangaraja menyingkir ke hutan dan melakukan perjuangan gerilya.
8. Perang Aceh (1873-1906)
Strategi:
a. Mau berkompromi dengan Belanda agar kedudukannya dalam pemerintahan dan masyarakat
tidak hilang.
b. Melakukan sisasat untuk mendapatkan persenjataan dari Belanda untuk gerilya
(menandatangani perjanjian pendek)
D. Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Inggris
1. Perlawanan Rakyat Palembang terhadap Penjajahan Bangsa Inggris
Strategi:
a. Mundurnya SMB II dari kraton Kesultanan Palembang Darussalam ke pedalaman tanpa
berhadapan langsung dengan pasukan Inggris merupakan suatu strategi dari SMB II untuk
menyiapkan serangan balik.
b. Melakukan perjuangan gerilya
22 Menilai dampak Saat itu dibagun sekolah sekolah untuk mengajari ajaran agama kristen dan katolik kepada pribumi.
dibidang Karena saat itu adanya kebijakan politik etis, pemerintah colonial memberakukan sekolah sekolah dengan
pendidikan pada sistem pendidikan barat yang mana hanya boleh diikuti oleh golongan bangsawan
masa penjajahan Contoh sekolah yang didirikan pemerintah kolonial yakni :
bangsa Eropa 1) Sekolah satu / eerste klasse
Untuk anak priyayi dengan pellajaran bahasa Belanda
2) Sekolah dua / tweeda klasse
Untuk rakyat kebanyakan tanpa bahasa Belanda
Tingkatan / jenjang Pendidikan :
 Hollandsch-Inlandsche School (HIS) setingkat dengan SD, sekolah untuk Belanda dan pribumi
 Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) setingkat dengan SMP, sekolah untuk golongan
priyayi/bangsawan
 Algemeene Middelbare School (AMS) setingkat dengan SMA, sekolah yang bertujuan untuk
menyiapkan muridnya ke perguruan tinggi
Sekolah sekolah kejuruan :
 Sekolah Calon Pegawai Negeri Sipil  OSVIA
 Sekolah kejuruan medis  STOVIA dan NIAS
Pendidikan tingkat Perguruan Tinggi :
Sekolah Tinggi Teknik  THS
23 Menilai dampak  Munculnya masyarakat yang menganut agama katolik dan Kristen
dibidang sosial  Raja dan keluarga kerajaan Indonesia berubah menjadi aparat/pegawai yang bekerja untuk membantu
budaya pada masa pemerintah kolonia Belanda (turun kelas)
penjajahan bangsa  Kehidupan social rakyat Indonesia tidak data perlindungan dari kerajaan Indonesia sehingga sehari
Eropa harinya mereka mersa takut, cemas, dan terbelakang
 Adanya pembagian kelas sosial :
 Kelas atas (Bangsa Eropa)
 Kelas menengah (Bangsa Asia Timur)
 Kelas bawah (Golongan pribumi)
 Cara pergaulan,gaya hidup, bahasa dan cara berpakaian Barat sehingga mengikis budaya tradisional
kerajaan/kraton
 Mobilitas sosisal penduduk akibat kerja rodi
 Masuknya budaya barat dengan kemodernisasinya mampu membuka pikiran kaum wanita Indonesia
yang saat itu dinilai terbelakang seperti R.A. Kartini
24 Menentukan Kekuasaan kerajaan di Indonesia mengalami intervensi dari pemerintah kolonial lewat devide et impera
dampak dibidang (politik adu domba) yang dapat memengaruhi para penguasa di daerah untuk tunduk terhadap kekuasaan
politik pada masa mereka. Kebijakan yang diterapkan diantaranya :
penjajahan bangsa  Wilayah Hindia Belanda di Jawa terbagi menjadi 9 prefektur dan 30 regentschap (Kabupaten)
Eropa di Indonesia  Tiap prefektur dipimpin oleh prefek berasal dari bangsa Eropa. Tiap regentschap (Kabupaten)
dipimpinan bupati bersal dari pribumi yang bangsawan
 Prefektur dan bupati dibawah Gubernur Jendral yang berkedudukan sebagai pemimpin tertinggi
pemerintahkolonial Belanda
 Gubernur Jendral dibantu 6 departemen
 Kehakiman
 Keuangan
 Dalam Negeri
 Ekonomi
 Kesejahteraan rakyat
 Perubahan politik pemerintah kolonial akibat kebijakan politik Pax Nederlanica di akhir abad 19
menuju abad 20
25 Menjelaskan Sumpah pemuda memiliki makna yang sangat penting karena pada saat sumpah pemuda merupakan
makna Sumpah awal lahirnya bangsa indonesia. Sumpah pemuda dibentuk karena adanya tekad persatuan dan kesatuan.
Pemuda Arti penting sumpah pemuda anata lain :
1) Mendorong kesatuan dan persatuan pemuda Indonesia
2) Pelopor kemerdekaan bangsa Indonesia
3) Menyelesaikan masalah dengan cara musyawarah mufakat
4) Masa depan Indonesia berada di tangan para pemuda Indonesia
26 Membandingkan  Perjuangan kooperatif (kerjasama)
penerapan strategi Para tokoh nasionalis yang biasa memimpin Indonesia menggunakan kesempatan yang diberikan oleh
kooperatif dan non kependudukan Jepang untuk mengantarkan Indonesia menuju kemerdekaan Indonesia itu sendiri
kooperatif dalam  Tokoh nasionalis golongan tua
melaksanakan Contoh :
perlawanan kepada Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H. Mas Masyur
Jepang di  Membentuk organisasi sosial
Indonesia Contoh : Putera
 Perjuangan non kooperatif
Perjuangan yang tidak dilakukan berdasarkan dengan kerjasama yang dibentuk dengan Jepang.
Melainkan dapat berupa peralawanan dan juga mempelajari apa yang didalam Jepang untuk digunakan
dalam melawan Jepang itu sendiri.
 Gerakan bawah tanah
 Tokohnya golongan muda
27 Menjelaskan a) Gerakan Tiga A
organisasi Jepang memulai kampanye propaganda Gerakan tiga A dapat diartikan dengan sebuah Jepang akan
bentukan Jepang di melindungi seluruh asia dan menjadi pimpinan di asia.
Indonesia  Jepang Cahaya Asia
 Jepang Pelindug Asia
 Jepang Pemimpin Asia
b) Pusat Tenaga Rakyat (Putera)
Pada tanggal 9 Maret 1943, Jepang membuat organisasi Putera, sebuah sayap organisasi politik. Ir.
Soekarno menjadi ketuanya dan Moh. Hatta dan Ki Hadjar Dewantara sebagai anggotanya.
Gerakan ini didasari agar prakarsa pemerintahan Jepang untuk bertujuan untuk membujuk kaum
nasionalisme sekuler dan kaum intelektual agar dapat mengerahkan tenaga dan pikirannya untuk usaha
Jepang di perang dunia II.
c) Himpunan Kebangkitan Jawa (Jawa Hokokai)
Organisasi ini dipernyatakan sebagai organisasi resmi pemerintahan Indonesia. Berarti, gerakan
organisasi tersebut dapat diintegrasikan ke dalam sebuah pemerintah Indonesia.
d) Seinendan
Seinendan ialah organisasi semi militer yang didirikan pada tanggal 29 April 1943. Orang-orang yang
boleh mengikuti organisasi ini ialah pemuda yang berumur maksimal 14 sampai 22 tahun.
e) Keibodan
Organisasi ini didirikan bersamaan dengan didirikannya Seinendan, yakni pada tanggal 29 April
1943. Anggotanya ialah para pemuda yang berusia sekitar 25 sampai 45 tahun. Tujuan didirikannya
Keibodan ini yakni untuk membantu polisi dalam menjaga lalu lintas dan melakukan pengamanan desa.
f) Fujinkai
Fujinkai dibentuk pada bulan Agustus 1943. Organisasi ini bertugas sebagai mengerahkan tenaga
perempuan turut serta dalam memperkuat pertahanan dengan cara mengumpulkan dana wajib.
g) Heiho
Jepang membentuk sayap militer lokal disebut dengan Heiho untuk menjadi ujit reguler Jepang.
Tentara Hiho dari Indonesia ialah kumpulan antara sukarela dan milisu. Tentara Jepang membedakan
perlakuaan terhadap Heiho dan tentara Jepang. Anggota Heiho adalah para prajurit Indonesia yang
ditemaptkan pada organisasi militer Jepang. Mereka yang tergabung di dalamnya yakni para pemuda yang
berusia sekitar 18 sampai 25 tahun.
h) PETA
Pada tanggal 3 Oktober 1943, Jepang membentuk Giyugun di Sumatera dan Jawa. Pasukan di Jawa
disebut dengan PETA (Pembela Tanah Air). Banyak tokoh yang bergabung dalam PETA, termasuk
Soedirman dan Soeharto. Aktivis kemerdekaan menganggap pelatihan militer tidak begitu kemungkinan
kemerdekaan. Pada pertengahan 1945, ada 120.000 pejuang tergabung dalam PETA, Kelompok ini yang
kemudian akan membentuk inti Angkatan bersenjata Indonesia.
28 Menjelaskan  R.A. Kartini
peranan tokoh  Menyetarakan hak perempuan dan laki laki
wanita dalam  Mencerdaskan wanita dengan mendirikan sekolah wanita ( Kartini School)
memperjuangkan  Cut Nyak Dhien
kemerdekaan  Membantu mengusir Belanda di tanah Aceh
Indonesia  Ikut berperang dalam perang Aceh
 Cut Nyak Meutia
 Membantu mengusir Belanda di tanah Aceh
 Dewi Sartika
 Meningkatkan pendidikan kaum wanita demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia
 Maria Walanda Maramis
 Mendobrak adat dan memerjuangkan kemajuan dan emansipasi perempuan di bidang politik dan
pendidikan
 Mendirikan organisasi Percintaan Ibu Kepaa Anak Temurunnya (PIKAT)
 Martha Christina Tiahahu
 Berjuang langsung ke medan perang melawan kolonial Belanda pada perang Pattimura
29 Mendeskripsikan  Peranan golongan tua:
peranan golongan Merumuskan Naskah Proklamasi dan Memproklamasikan kemerdekaan RI
tua dan muda  Golongan tua :
dalam peristiwa
Ir.Soekarno, Drs.Moh Hatta, Mr.Achmad Soebardjo, Mr.Moh Yamin, Ki Hajar Dewantara,Kiai Haji
proklamasi
Mansyur, Dr.Buntaran, Dr.Samsi,dan Mr.Iwa Kusumasumantri.

 Peranan golongan muda:


Dengan mengamankan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia dengan tujuan agar tidak
diperalat atau dipengaruhi oleh pihak Jepang dan Sekutu dalam memproklamasikan Indonesia.
 Golongan muda :
Sukarni, Adam Malik, Dr.Muwardi, Wikana,Chaelur Saleh, B.M.Diadh, Pandu Wiguna, Maruto
Nitimihardjo, johar Nur,Sayoko,dan Syarif Thayeb

30 Mendeskripsikan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung pada tanggal 17 Agustus 1945 di rumah Soekarno
peristiwa Jalan Pegangsaan Timur no 56, Jakarta Pusat. Pembacaan proklamasi dimulai pukul 10.00 WIB yang
Proklamasi dihadiri banyak tokoh penting seperti, Wilopo,Soewirjo, Tabrani, Gafar Pringgodigo, dll. Teks proklamasi
Kemerdekaan dibaca oleh Soekarno dan dianjutkan pidato yang disampaikan oleh Soekarno. Bendera merah putih
Indonesia dikibarkan oleh Latief Hendradiningrat & Suhud yang diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya ciptaan
W.R. Supratman
Menganalisa peran Sukarni mewakili golongan muda mengajak Soekarno dan Hatta secepatnya memprokamasikan
Sukarni dalam kemerdekaan Indonesia dengan–menculik– keduanya ke Rengasdengklok. Pada pembuatan teks
peristiwa proklamasi Sukarni mengusulkan agar penandatanganan harus bersih dari Jepang kepada Soekarno dan
proklamasi Hatta.
31 Menentukan hasil a) 18 Agustus 1945
sidang-sidang  Mengesahkan UUD 1945
PPKI  Mengangkat Soekarno sebagai presiden dan Moh.Hatta sebagai wakil presiden
 Membentuk komite nasional
b) 19 Agustus 1945
 Membentuk pemerintahan daerah yang terdiridari dari 8 provinsi
 Membentuk 12 Kementrian dan 4 Menteri Negara
 Membentuk Tentara Rakyat Indonesia
c) 22 Agustus 1945
 Menetapkan Komite Nasional Indonesia Raya (KNIP)
 Membentuk Partai Nasional Indonesia (PNI)
 Membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR)
Mengidentifikasi a) Pertempuran Surabaya
konflik senjata  Pemimpin :
dalam  Brigjen. A.W.S. Mallaby (Inggris)
mempertahankan  Bung Tomo (Indonesia)
kemerdekaan  Penyebab :
Indonesia  Belanda menurunkan bendera merah putih lalu menggantikanna dengan bendera mereka merah,
putih, biru.
 Tentara sekutu membebaskan tahanan Penjara Kalisosok menduduki Pangkalan Udara Tanjung
Perak dan Gedung Internation
b) Pertempuran Ambarawa
 Pemimpin :
Imam Androngi,Letkol. M. Sarbini, Letkol Isdiman, Mayor Soeharto, dan Kolonel Sudirman
 Penyebab :
Penindasan dan terror terhadap penduduk Magelang yang menimbulkan perlawanan dari TKR
c) Bandung Lautan Api
 Pemimpin : Moh. Toha
 Penyebab :
Pasukan sekutu dan NICA mengeluarkan ultimatum kepada rakyat Bandung untuk menyerahkan
senjata milik mereka
d) Pertempuran Medan Area
 Pemimpin :
 T.E.D Kelly (Inggris)
 Ahmad Tahir (Indonesia)
 Penyebab :
 Insiden penginjakan lencana merah putih oleh salah satu penghuni hotel di Jalan Bali, Medan tgl 19
Oktober 1945
 Ultimatum dari pimpinan tentara sekutu tgl 18 Oktober 1945 pada rakyat Indomnesia untuk
menyerahkan senjata kepada sekutu
e) Pertempuran Puputan Margarana
Pemimpin :
 I Gusti Ngurah Rai (Indonesia)
 Kapten Markadi
Penyebab :
 Kesepakatan pada perjanjian Linggarjati dalam pengakuan de facto wilayah Indonesia terdiri
dari Sumatra,jawa, dan Madura
 Belanda ingin mengambil 2 kapal miliknya dan Bali tidak menyetujui karena ada hak tawan
karang
32 Menyimpulkan 1) Peristiwa Madiun pada 18 September 1948
berbagai Terjadi di bawah pimpinan Moeso yang baru kembali dari Moskow membawa aliran kiri dan
pemberontakan berusaha untuk merebut kendali kota Madiun.
dan pergolakan Pemberontakan yang dilakukannya dalam rangka untuk memproklamasikan –Sovyet Republik
diawal Indonesia–. Beruntung, pemberontakan ini dapat ditumpas oleh pasukan Tentara Nasional
kemerdekaan Indonesia.
Indonesia 2) Peristiwa APRA di Bandung pada 23 Januari 1950
APRA adalah singkatan dari Angkatan Perang Ratu Adil. Pemberontakan APRA dipimpin oleh
Westerling dengan tujuan untuk memberontak terhadap Republik Indonesia Serikat. Namun,
pada 24 Januari 1950, pemberontakan APRA berhasil diatasi.
3) Peristiwa Andi Aziz di Ujung Pandang pda 5 April 1950
Andi Aziz merupakan seorang bekas anggota KNIL. Ia memberontak kepada RIS. Meski sempat
memberontak, ia akhirnya menyerah pada tanggal 26 April 1950.
4) Peristiwa RMS di Maluku pada 1 November 1950
Peristiwa RMS atau Republik Maluku Selatan ini berlangsung di bawah pimpinan Soumokil yang
berupaya memberontak terhadap RIS. Pemberontakan ini berhasil ditumpas oleh TNI yang
dipimpin oleh Slamet Riyadi.
5) Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah pada 1949 – 1962
Pemberontakan yang dilakukan oleh DI/TII atau Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia ini
berada di bawah pimpinan Kartosuwiryo. Pemberontakan dilakukan dalam kurun waktu yang cukup
lama. Dalam pemberontakan ini, Kartosuwiryo berkeinginan untuk membentuk negara Islam di
Indonesia.
6) Pemberontakan DI/TII di Sulawesi Selatan pada 1957
Selain di jawa Tengah, pemberontakan DI/TII juga terjadi di tempat lain, termasuk di Sulawesi
Selatan. Pemberontakan DI/TII di Sulawesi Selatan dipimpin oleh Kahar Muzakar dan bertujuan
untuk memberontak kepada Republik Indonesia. Kahar Muzakar sendiri akhirnya menyerah
pada tanggal 17 Agustus 1957.
7) Pemberontakan DI/TII di Brebes Jawa Tengah
Pemberontakan DI/TII yang terjadi di Brebes Jawa Tengah ini dilakukan di bawah pimpinan Amir
Fatah.
8) Pemberontakan DI/TII di Aceh
Pemberontakan DI/TII di Aceh dipimpin oleh Dauh Beureuh.
9) Pemberontakan PRRI di Sulawesi pada 1958 – 1961
Pemberontakan PRRI ini adalah singkatan dari Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia.
Pemberontakan PRRI berlangsung di Sulawesi.
10) Pemberontakan Permesta di Sulawesi pada 1958 - 1961
Permesta merupakan singkatan dari Perjuangan Rakyat Semesta. Pemberontakan Permesta
dilakukan di Sulawesi.
11) Pemberontakan G 30 S/PKI pada 30 September 1965
Pemberontakan G 30 S PKI ini dianggap sebagai suatu bentuk pengkhianatan yang dilakukan oleh
kelompok Dewan Revolusi Indonesia yang dipimpin oleh Letkol Untung, komandan Batalyon I
Kawal Kehormatan Resimen Cakrabirawa.
Menentukan ciri- Ciri-ciri pemerintahan parlemen yaitu:
ciri politik pada  Dikepalai oleh seorang perdana menteri sebagai kepala pemerintahan sedangkan kepala negara
masa kabinet dikepalai oleh presiden/raja.
Parlementer  Kekuasaan eksekutif presiden ditunjuk oleh legislatif sedangkan raja diseleksi berdasarkan undang-
undang.
 Perdana menteri memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan
menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-departemen.
 Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
 Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab kepada kekuasaan legislative
 Kekuasaan eksekutif dapat dijatuhkan oleh legislatif.
 Parlemen sebagai pemegang kekuasaan di negara tersebut
33 Menentukan a) Frans Kaisiepo
tokoh-tokoh yang  Mempopulerkan Indonesia Raya di Papua
dianggap  Mendirikan partai politik Irian Sebagian Indonesia (ISI)
berkontribusi  Berupaya agar Papua bergabung ke Indonesia
terhadap keutuhan b) Silas Papare
NKRI  Pembentuk Komite Indonesia Merdeka (Sept 1945)
 Menjadi wakil Irian Barat sbg anggota delegasi RI dalam perundingan New York Agreement
c) Marthen Indey
 Menjadi ketua Partai Indonesia Merdeka pada 1946
 Ke New York untuk memperjuangkan masuknya Papua ke Indonesia di PBB
d) Sri Sultan Hamengku Buwana IX
 Banyak memberikan fasilitas bagi pemerintah RI
e) Sultan Syarif Kasim II
 Membentuk Komite Nasional Indonesia di Siak, Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan Barisan
Pemuda Republik Indonesia.
 Menyuplai bahan makanan untuk para lascar.
 Menyerahkan 30% kekayaannya berupa emas kepada Soekarno untuk kepentingan perjuangan.
f) Ismail Marzuki
 Pencipta lagu perjuangan Selendang Sutra (1946) tentang membangkitkan semangat juang revolusi
kemerdekaan. Sepasang mata bola (1946) menggambarkan harapan rakyat untuk merdeka
g) Opu Daeng Risaju (Famajjah)
 Membentuk cabang PSSI di Palopo
 Banyak melakukan mobilisasi terhadap pemuda dan memebrikan doktrin perjuangan kepada
pemuda
h) Abdul Haris Nasution
 Anaknya (Ade Irma Suryani) menjadi korban G30S/PKI
 Bergabung dengan TKR
i) Ahmad Yani
 Ikut memadankan pemberontakan PKI Madiun
 Membentuk pasukan khusus Banteng Raiders untuk memadamkan pemberontakan DI/TII di Jateng
 Ditunjuk sbg Komandan Komando Oprasi 17 Agustus di Padang utk meredam pemberontakan
PRRI/Permesta
 Menjadi korban peristiwa G30S/PKI
Menentukan 1) Pemerintahan parlementer
Perkembangan  Dipimpin perdana menteri
kehidupan politik  Presiden sebagai kepala Negara
pada masa 2) Menganut system multipartai namun muncul persaingan kekuasaan antarpartai sehingga sering
Demokrasi Liberal terjadi pergantian kabinet
3) 7 kali pergantian cabinet
a) Kabinet Natsir (6 Sept 1950 – 21 Maret 1951)
 Dipimpin oleh Masyumi dan PNI
 Bubar sebab adanya mosi tidak percaya dari PNI karena PP No 39 tahun 1950 tentang DPRD terlalu
menguntungkan Masyumi
b) Kabinet Sukiman (27 April 1951 – 3 April 1952)
 Bubar sebab ditandatanganinya persetujuan bantuan ekonomi dan persenjataan dari AS kepada
Indonesia sehingga muncul tafsiran bahwa Indonesiamasuk blok barat.
c) Kabinet Wilopo (3 April 1952 – 3 Juni 1953)
 Bubar sebab akibat peristiwa Tanjung Morawa muncullah mosi tidak percaya dari Serikat Tani
Indonesia.
d) Kabinet Ali Sastromidjojo I (31 Juli 1953 – 12 Agustus 1955)
 Berhasil menyelenggarakan Konferensi Asia – Afrika
 Bubar sebab NU menarik dukungan dan menterinya dari kabinet
e) Kabinet Buhanuddin Harahap (12 Agustus 1955 – 3 Maret 1956)
 Pemilu pertama pada 29 September 1955 unutk memilih DPR & 15 Desember 1955 memilih
anggota konstituante
 Berhasil membubarkan Uni Indonesia – Belanda
 Berakhir sebab sudah berhasil menyelenggarakan pemilu dan tugasnya selesai
f) Kabinet Ali Sastromidjojo II
(20 Maret 1956 – 14 Maret 1957)
 Koalisi dari PNI, Masyumi, NU
 Bubar sebab terjadi perpecahan antara PNI dan Masyumi. Sehingga Masyumi menarik semua
menterinya dari cabinet dan hal tersebut membuat kedudukan Kabinet Ali Sastromidjojo II sangat
lemah.
g) Kabinet Djuanda (9 April 1957 – 5 Juli 1959)
 Pancakarya
 Musyawarah Nasional (14 sept 1957) dilanjutkan Musyawarah nasional pembangunan (Nov 1957)
 Mendeklarasikan hukum teritorial kelautan Nusantara namun banyak Negara keberatan sehingga
dilakukan Konferensi Jeneva (1958)
 Hukum kelautan Indonesia diakui dunia (16 Nov 1994)

34 Menjelaskan Politik
keadaan politik 1) Kabinet Natsir ( 6 Sep 1950 – 21 Maret 1951 )
dan ekonomi dilantik pada tanggal 7 September 1950
Indonesia pada Kabinet ini merupakan kabinet yang kuat pormasinya di mana tokoh – tokoh terkenal duduk di
masa Demokrasi dalamnya, seperti Sri Sultan Hamengkubuwono IX,Mr.Asaat,Ir.Djuanda, dan Prof Dr. Soemitro
Liberal Djojohadikoesoemo,sehingga kabinet ini merupakan Zaken Kabinet.
Program Kabinet ini yang penting di antaranya meliputi:
 Mempersiapkan dan menyelenggarakan pemilihan umum untuk Konstituante;
 Mencapai konsolidasi dan penyempurnaan susunan pemerintahan serta membentuk peralatan
negara yang kuat dan daulat;
 Menggiatkan usaha keamanan dan ketentraman;
 Menyempurnakan organisasi Angkatan perang dan pemulihan bekas – bekas anggota tentara
dan gerilya dalam masyarakat;
 Memperjuangkan penyelesaian soal Irian Barat secepatnya;
 Mengembangkan dan memperkokoh kesatuan ekonomi rakyat sebagai dasar bagi pelaksanaan
ekonomi nasional yang sehat;
 Membantu pembangunan perumahan rakyat serta memperluas usaha – usaha meninggikan
derajat kesehatan dan kecerdasan rakyat;
Adanya mosi tidak percaya, Kabinet Natsir dibubarkan
2) Kabinet Soekiman ( 27 April 1951 – 3 April 1952 )
Kabinet ini terkenal dengan nama Kabinet Soekiman ( Masyumi )- Soewirjo ( PNI ) yang dipimpin
oleh Soekiman, tetapi kabinet ini tidak berumur panjang akibat ditandatanganinya persetujuan
bantuan ekonomi dan persenjataan dari Amerika Serikat kepada Indonesia atas dasar Mutual
Security Act ( MSA ). Peretujuan ini menimbulkan tafsiran bahwa Indonesia telah memasuki Blok
Barat, yang berarti bertentangan dengan prinsip dasar politik luar negri Indonesia yang bebas
aktif
Program Kabinet Soekiman :
 Keamanan, menjalankan tindakan – tindakan yang tegas sebagai negara hukum untuk
menjamin keamanan dan ketentraman.
 Sosial – ekonomi, mengusahakan kemakmuran rakyat secepatnya dan memperbaruhi hukum
agraria agar sesuai dengan kepentingan petani. Juga mempercepat usaha penempatan bekas
pejuang di lapangan usaha.
 Mempercepat persiapan – persiapan pemilihan umum.
 Menjalankan politik luar negri secara bebas – aktif serta memasukkan Irian Barat ke dalam
wilayah RI secepatnya.
 Hukum, menyiapkan undang – undang tentang pengakuan serikat buruh, perjanjian kerja
sama,penetapan upah minimum,dan penyelesaian pertikaian buruh.
3) Kabinet Wilopo ( 3 April 1952 – 2Juni 1953 )
Dipimpin oleh Mr.Wilopo terdiri dari zaken kabinet yakni anggotanya dari pakar yang ahli
dibidangnya. Program Kerja :
 Persiapan pelaksaan pemilihan umum
 Usaha Pengembalian Irian Barat
 Peningkatan keamanan dan kesejahteraan
 Perbaharuan bidang pendidikan dan pengajaran
 Pelakasanaan politik luar negeri bebas aktif
Adanya gerakan separatisme di sejumlah daerah 17 Okt 1952 terkait pembubaran parlemen dan
peristiwa Tanjung Morawa di Sumatra Barat terkait perizinan pengusaha asing kembali mengusahakan
tanah tanah perkebunan.
Kabinet Wilopo bubar dikarenakan mosi tidak percaya karena masalah penyerahan tanah oleh pihak
petani
4) Kabinet Ali Sastroamijoyo I (31 Juli 1953-12 Agustus 1955 )
Program Kerja :
 Peningkatan keamanan dan kemakmuran
 Mensegerakan penyelenggaraan pemilu
 Pembebasan Irian Barat
 Pelaksanaan politik luar negri bebas aktif dan peninjauan persetujuan KMB
 Penyelesaian pertikaian poitik
Berhasil menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika di Bandung 18-24 Apri 1955. Namun
kabinet ini bubar akibat masalah TNI AD sebagai kelanjutan peristiwa 17 Oktober 1952 dan keadaan
ekonomi Indonesia makin terpuruk
5) Kabinet Burhanuddin Harahap (12 Agustus 1955 – 3 Maret 1956)
Program Kerja :
 Mengembalikan wibawa moral pemerintah
 Dilaksananya pemilu, desentralisasi, memecah masalah inflasi dan pemberatasan korupsi
 Perjuangan pengembalian Irian Barat
Berhasil menyelenggarakan pemilu pada tgl 29 Sept 1955 untuk DPR dan 15 Des 1955 anggota
konstituante sekaligus pembubaran Uni Indo-Belanda
6) Kabinet Ali Satroamijoyo II (20 Maret 1956 – 14 Maret 1957)
Program Kerja :
 Pembatalan KMB
 Pengembalian Irian Barat
 Pemulihan keamanan dan ketertiban, pembangunan ekonomi, keuangan, industri, perhubungn,
pendidikan, serta pertanian
 Pelaksanaan keputusan Konferensi Asia Afrika
Dibubarkannya cabinet karena adanya perpecahan PNI dan Masyumi
7) Kabinet Djuanda (9 April 1957 – 5 Juli 1959)
Program Kerja :
 Membentuk Dewan Nasional
 Normalisasi keadaan Negara
 Melanjutkn pembatalan KMB
 Memperjuangkan Irian Barat
 Mempercapat pembangunan
Terjadi peristiwa penting yakni Munas pada 14 Sept 1957 dan Munap pada Nov 1957.
Kabinet ini mendeklarasika hukum kelautan Nusantara. Kabinet ini bubar karena adanya pertentangan
antar partai hingga menimbulkan kekacauan berbagai sector kehidupan masyarakat Indonesia
Ekonomi
1) Hutang luar negeri sebesar 1,5 Triliun rupiah dan utang dalam negeri sejumlah 2,8 Triliun
rupiah akibat adanya pengakuan kedaulatan dari Belanda
2) Defisit yang harus ditanggung oleh Pemerintah pada waktu itu sebesar 5,1 Miliar.
3) Indonesia hanya mengandalkan satu jenis ekspor terutama hasil bumi yaitu pertanian dan
perkebunan sehingga apabila permintaan ekspor dari sektor itu berkurang akan memukul
perekonomian Indonesia.
4) Politik keuangan Pemerintah Indonesia tidak di buat di Indonesia melainkan dirancang oleh
Belanda.
5) Belum memiliki pengalaman untuk menata ekonomi secara baik, belum memiliki tenaga ahli dan
dana yang diperlukan secara memadai.
6) Tidak stabilnya situasi politik dalam negeri mengakibatkan pengeluaran pemerintah untuk operasi-
operasi keamanan semakin meningkat..
7) Angka pertumbuhan jumlah penduduk yang besar.
35 Menunjukan  Pembentukan Dewan Perancang Nasional (Depernas) dan Badan Perancangan Pembangunan
Kehidupan Nasional (Bappenas)
ekonomi Pembentukan Depernas pada 15 Agustus 1959 yang dipimpin Moh. Yamin. Dapernas kemudian
masyarakat menyusun program kerjanya berupa pola pembangunan nasional yang disebut sebagai Pola
Indonesia pada Pembangunan Semesta terdiri atas Blueprint tripola yaitu proyek pembangunan, pola penjelasan
Masa Demokrasi pembangunan dan pola pembiayaan pembangunan.
Terpimpin Pada tahun 1963, juga dibentuk Badan Perancangan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang
dipimpin Presiden Soekarno sebagai pengganti Depernas. Tugas Bappenas adalah menyusun
rencana pembangunan jangka panjang maupun pendek.
 Penurunan Nilai Uang
Untuk membendung inflasi dan mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat, pada
tanggal 25 Agustus 1950 pemerintah mengumumkan penurunan nilai uang.
 Melaksanakan Deklarasi Ekonomi (Dekon)
Pada tanggal 28 Maret 1963 dikeluarkan landasan perbaikan ekonomi secara menyeluruh yaitu
Deklarasi Ekonomi (Dekon). Tujuan dibentuknya Dekon adalah untuk menciptakan ekonomi yang
bersifat nasional, demokratis, dan bebas dari imperialisme
 Pembangunan Proyek Mercusuar
Keadaan perekonomian semakin buruk karena pembengkakan biaya proyek mercusuar.
Proyek Mercusuar Soekarno adalah proyek pembangunan ibukota agar mendapat perhatian dari luar
negeri.
36 Menunjukan a) Pembentukan MPRS, DPAS, Front Nasional, dan Dewan Perancang Nasional
perkembangan b) Penetapan Manipol sebagai GBHN
politik Indonesia  Pidato presiden –Jalannya Revolusi Kita– 17 Agt 1960
pada Masa  Pidato siding umum PBB –Membangun Dunia Kembali–
Demokrasi c) Pembubaran DPR dan pembentukan DPR GR
Terpimpin 5 Maret 1960
3 partai  PKI, PNI, NU (Nasakom)
DPR GR  Partai politik dan golongan fungsional (TNI)
d) Pembentukan liga demokrasi sebagai reaksi terhadap pembubaran DPR lama
e) Pembentukan kabinet kerja
f) Pengangkatan Presiden Soekarno sebagai presiden seumur hidup
g) Pemasyarakatan Nasakom
h) Meningkatnya pengaruh PKI
Menentang sila 1 dan sila 4 Pancasila
37 Menjelaskan
kehidupan
ekonomi
Indonesia pada
masa Orde baru
sampai Reformasi
38 Menjelaskan
kehidupan politik
Indonesia pada
masa Orde baru
sampai Reformasi
39 Menganalisis Penyebab terjadinya krisis moneter :
terjadinya krisis a) Utang luar negeri Indonesia
moneter pada masa Utang yang menjadi tanggungan negara hingga 6 Februari 1998 yang disampaikan oleh Radius
akhir Orde Baru Prawira dalam sidang Dewan Pemantapan Ketahanan Ekonomi yang dipimpin oleh Presiden
Soeharto di Bina Graha mencapai 63,462 miliar dolar Amerika Serikat, sedangkan utang pihak
swasta mencapai 73,962 miliar dolar Amerika Serikat. Saat terjadi krisis moneter 1998, nilai
tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mencapai Rp16.000,00. Akibatnya, kepercayaan
luar negeri terhadap Indonesia semakin menipis.
b) Penyimpangan Pasal 33 UUD 1945
Dalam pasal 33 UUD 1945 tercantum bahwa dasar demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan
oleh semua untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota-anggota masyarakat.
Pada kenyataannya ekonomi yang berkembang pada masa ini adalah sistem ekonomi kapitalis
yang dikuasai oleh para konglomerat dengan berbagai bentuk monopoli, oligopoli, dan diwarnai
dengan korupsi dan kolusi.
c) Pola pemerintahan sentralis
Artinya semua bidang kehidupan berbangsa dan bernegara diatur secara sentral dari pusat
pemerintahan (Jakarta), sehingga peranan pemerintah pusat sangat menentukan dalam berbagai
bidang kehidupan masyarakat.
40 Menganalisis 1) Bidang Politik
perkembangan Adanya demokratisasi kebebasan berserikat, berkumpul, dan kebebasan berpolitik.
reformasi dalam 2) Bidang Ekonomi
berbagai bidang Penyehatan serta ekonomi dan kesejahteraan rakyat yang berupa perbaikan dalam masalah
perbankan, perdagangan, koperasi yang bebas dari KKN, penghapusan system monopoli dan
oligopoli, dan penyelesaian utang luar negeri secara konstruktif.
3) Bidang Hukum
Mendukung penegakan hukum dan keadilan, serta dikeluarkannya peraturan perundangan yang
sesuai dengan tuntutan reformasi.

41 Membedakan 1) Masa Pemerintahan B.J. Habibie


perkembangan a) Politik
kehidupan politik  Mengganti 5 paket undang-undang dan 3 di antaranya diubah agar lebih demokratis
dan ekonomi  Kebebasan rakyat dalam menyalurkan aspirasi
bangsa Indonesia  Melakukan pencabutan terhadap pembredelan pers
pada masa awal  Jejak pendapat wilayah Timor-timur
Reformasi  Memberikan abolisi (Hak kepala Negara untuk menghapuskan hak tuntutan pidana) kepada 18
tahanan dan narapidana politik (orang-orang yang pernah mengkritik presiden).
 Pengurangan jumlah anggota ABRI di MPR, dari 75 orang menjadi 38 orang.
 Polri memisahkan diri dari ABRI menjadi Kepolisian RI. Istilah ABRI berubah menjadi TNI
b) Ekonomi
 Merekapitulasi perbankan dan menurunkan inflasi,
 Merekonstruksi perekonomian nasional,
 Melikuidasi bank-bank bermasalah,
 Membentuk Badan Penyehatan Perbankan Nasional
 Menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hingga dibawah Rp 10.000,-
 Mengesahkan UU No. 5 tahun 1999 tentang larangan praktik monopoli atau persaingan tidak sehat
 Mengesahkan UU No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen
2) Masa Pemerintahan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
a) Politik
 Departemen Penerangan dibubarkan, dianggap mengganggu kebebasan pers.
 Departemen Sosial dibubarkan, dianggap sebagai sarang korupsi.
 Menyetujui penggantian nama Irian Jaya menjadi Papua pada akhir Desember 1999.
 Masyarakat etnis Tionghoa diperbolehkan untuk beribadah dan merayakan tahun baru imlek.
 Diumumkannya nama-nama menteri Kabinet Persatuan Nasional yang terlibat KKN.
 Pencabutan peraturan mengenai larangan terhadap PKI dan penyebaran Marxisme dan Leninisme.
 Membekukan MPR dan DPR.
b) Ekonomi
 Kondisi perekonomian Indonesia mulai membaik dibandingkan era sebelumnya. Misalnya nih,
laju pertumbuhan PDB (nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi negara) mulai positif,
laju pertumbuhan ekonomi yang hampir mencapai 5% membuat Indonesia menuju
pemulihan perekonomiannya.
3) Megawati
a) Politik
 Pemilihan umum adalah perubahan tata cara pemilihan presiden dan wakil presiden yang dipilih
langsung oleh rakyat dan mulai diterapkan pada pemilu tahun 2004.
 Pembatasan wewenang MPR, kesejajaran kedudukan antara presiden dan DPR yang secara
langsung menguatkan posisi DPR, kedudukan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), penetapan APBN
yang diajukan oleh presiden dan penegasan wewenang BPK.
 Upaya pemberantasan KKN adalah penegasan kekuasaan kehakiman sebagai kekuasaan
independen untuk menyelenggarakan peradilan yang adil dan bersih guna menegakkan hukum dan
keadilan yang dilakukan oleh Mahkamah Agung.
 Melanjutkan upaya reformasi di bidang pers yang ditandai dengan dikeluarkannya Undang-
undang Pers dan Undang-undang Penyiaran
b) Ekonomi
 MPR berhasil mengeluarkan keputusan yang menjadi pedoman bagi pelaksanaan pembangunan
ekonomi di masa reformasi yaitu Tap MPR RI No. IV/ MPR/1999 tentang Garis-Garis Besar
Haluan Negara 1999-2004.
 Salah satu indikator keberhasilan pemerintahan Presiden Megawati adalah rendahnya tingkat inflasi
dan stabilnya cadangan devisa negara. Nilai tukar rupiah relatif membaik dan berdampak pada
stabilnya harga-harga barang.
 Menunjukkan penurunan pada paruh kedua pemerintahannya. Pada pertengahan tahun 2002-2003
nilai tukar rupiah yang sempat menguat hingga Rp. 8.500,- per dolar.
 Kebijakan pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dan tarif dasar listrik
(TDL) serta pajak pendapatan negara menurunkan popularitas pemerintah.
4) Susilo Bambang Yudhoyono
a) Politik
 Terbentuknya kemitraan-kemitraan strategis dengan negara-negara lain (Japang, China, India,
dan lain-lain).
 Terdapat kemampuan beradaptasi Indonesia terhadap perubahan-perubahan domestik dan
perubahan-perubahan yang terjadi di luar negeri (Internasional).
 Bersifat pragmatis kreatif dan oportunis, artinya Indonesia mencoba menjalin hubungan
dengan siapa saja (baik negara, organisasi internasional, ataupun perusahaan multinasional) yang
bersedia membantu Indonesia dan menguntungkan pihak Indonesia.
 Konsep TRUST, yaitu membangun kepercayaan terhadap dunia Internasional. Prinsip-prinsip
dalam konsep TRUST adalah unity, harmony, security, leadership, and prosperity. Prinsip-prinsip
dalam konsep TRUST inilah yang menjadi sasaran politik luar negeri Indonesia pada tahun 2008 dan
selanjutnya.
b) Ekonomi
 Menekankan program ekonomi makro daripada program peningkatan ekspor secara spesifik.
 Resep perbaikan iklim investasi, pembangunan insfrastruktur massal untuk menciptakan
lapangan kerja baru.
 Melanjutkan pertumbuhan ekonomi pada masa pemerintahan Megawati.
 Mengandalkan pembangunan insfrastruktur massal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi
serta mengundang investor asing dengan janji memperbaiki iklim investasi.
42 Menganalisa peran - sebagai generasi penerus bangsa
pelajar, - sebagai agen perubahan baik politik, ketatanegaraan, ekonomi, sosial
mahasiswa, dan - dll.
pemuda dalam
perubahan politik
dan ketatanegaraan
Indonesia
43 Menunjukan peran Peran Indonesia dalam ASEAN :
dan konstribusi 1) Sebagai salah satu pendiri ASEAN
Indonesia didalam Bahwa dasar berdirinya ASEAN adalah deklarasi Bangkok, dimana deklarasi tersebut ditanda
ASEAN tangani oleh menteri luar negri dari kelima negara pendiri ASEAN, Yaitu :
 Adam Malik dari Indonesia
 Narsisco Ramos dari Filipina
 Tun Abdul Razak dari Malaysia
 Rajaratnam dari Singapura
 Thanat Koman dari Thailand
Sedangkan isi Dari Deklarasi Bangkok :
 Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di
kawasan Asia Tenggara
 Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
 Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang
ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi
 Memelihara kerja sama yang erat di tengah – tengah organisasi regional dan internasional yang
ada
 Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan
Asia Tenggara
2) Sebagai Salah Satu Pemimpin ASEAN
Pada Zaman Orde Baru yaitu pada masa kepemimpinan Presiden Suharto Indonesia menjadi
pemimpin ASEAN, dimana dengan gaya kepemimpinannya Indonesia mampu menjalin hubungan
kerjasama yang baik dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Pada masa kepemimpinannya, Indonesia telah berhasil menyelenggarakan serangkaian pertemuan
seperti :
 Asean Ministerial Meeting (Pertemuan Tingkat Menteri Asean)
 Asean Regional Forum (Forum Kawasan Asean)
 Pertemuan kementerian kawasan yang membahas mengenai penanggulangan berbagai
masalah yang terjadi, dan lain sebagainya.
3) Sebagai Tuan Rumah KTT Asean
 KTT ASEAN Ke-1 yang dilaksanakan pada 23 hingga 24 Februari 1976 di Bali. terdapat
kesepakatan pembentukan sekretariat ASEAN yang berpusat di Jakarta dengan Sekretaris
Jendral (Sekjen) pertamanya adalah putra Indonesia yang bernama H.R. Dharsono
 KTT ASEAN ke-9 yang dilaksanakan pada 7 hingga 8 Oktober 2003 di Bali. Dalam KTT tersebut,
Indonesia mengusulkan pembentukan Komunitas Asean (Asean Community) yang mencakup
bidang ekonomi, sosial, budaya, serta keamanan.
 KTT ASEAN ke-18 yang dilaksakan pada tanggal 4 hingga 8 Mei 2011 di Jakarta
 KTT ASEAN ke-19 yang dilaksanakan pada tanggal 17 hingga 19 Nopember 2011 di Bali.
Didapat kesepakatan tentang Kawasan bebas senjata nuklir di Asia tenggara atau yang dikenal
dengan Southeast Asia Nuclear Weapon Free Zone (SEANWFZ)
4) Mampu menciptakan perdamaian di kawasan Asia Tenggara
 Pada tahun 1987, Indonesia menjadi penengah saat terjadinya konflik antara Kamboja dan
Vietnam yang pada akhirnya pada tahun 1991 dalam Konferensi Paris, kedua negara tersebut
menyepakati adanya perjanjian damai.
 Indonesia menjadi penengah antara Moro National Front Liberation (MNFL) dengan
pemerintah Filiphina, yang pada akhirnya kedua belah pihak tersebut sepakat untuk melakukan
perjanjian damai yang dilakukan pada pertemuan di Indonesia.
44 Mengevaluasi a. Konferensi Asia Afrika
peran bangsa 1. Pemrakarsa KAA
Indonesia dalam 2. Tempat Konferensi di Gedung Merdeka, Bandung pada tanggal 18 sampai 24 April 1955.
perdamaian dunia Penyelenggraan KAA yang kedua juga diadakan di Indonesia, yaitu pada tanggal 19 sampai 23
(KAA, Misi April 2015 di Jakarta dan pada tanggal 24 April di Bandung.
Garuda, Deklarasi 3. Panitia Konferensi juga dari Indonesia contohnya Ketua Panitia Penyelenggara KAA adalah
Djuanda, Gerakan Sanusi Harjadinata (Gubernur Jawa Barat saat itu)
Non Blok, b. Misi Garuda
ASEAN, OKI, dan Indonesia mengirimkan Misi Garuda I sampai Misi Garuda XXVI-C2. Menurut data Kementerian
Jakarta Informal Luar Negeri pada Senin, 21 Maret 2016, Indonesia menjadi kontributor terbesar ke-10 pasukan
Meeting) pemeliharaan perdamaian PBB dari 124 negara. Saat ini, pemerintah Indonesia telah
menugaskan 2.843 personel TNI dan POLRI yang bertugas di 10 Misi Pemeliharaan Perdamaian
PBB.
Kontribusi pasukan Indonesia ke Misi Pemeliharaan PBB merupakan wujud pelaksanaan mandat
Konstitusi yang mengamanatkan Indonesia untuk –ikut melaksanakan ketertiban dunia–.
c. Deklarasi Djuanda
Menetapkan batas terluar ZEE Indonesia dalam suatu peta yang disertai koordinat dan titik-
titiknya : Menetapkan dalam persetujuan-persetujuan dengan negara tetangga tentang batas-
batas dan ZEE Indonesia yang mungkin tumpang tindih dengan ZEE negara tetangga.
d. Gerakan Non-Blok
1. Sebagai salah satu negara pendiri, karena GNB terbentuk dari KAA
2. Sebagai salah satu negara pengundang pada KTT GNB yang pertama
3. Pernah menjadi ketua GNB pada tahun 1992-1995
4. Menjadi tuan rumah penyelenggara KTT X GNB di Jakarta pada 1-6 September 1992
e. ASEAN
1. Salah satu negara yang memprakarsai dan mendirikan ASEAN
2. Mendirikan gedung sekretariat ASEAN di Jakarta
3. Sebagai tempat berlangsungnya KTT ASEAN I di Bali
4. Kepulauan Riau diperbolehkan oleh pemerintah Indonesia untuk menyediakan sebagai pusat
karantina hewan dan tanaman untuk keperluan ASEAN
5. Sepenuhnya mendukung terselenggaranya Masyarakat Ekonomi ASEAN
6. Ikut serta dalam menciptakan perdamaian di kawasan Asia Tenggara
7. Salah satu penggagas terbentuknya komunitas keamanan ASEAN
f. Organisasi Kerjasama Islam (OKI)
1. Indonesia memberikan andil penyelesaian sengketa antara Pakistan dan Bangladesh
2. Indonesia turut menyelesaikan masalah muslim Moro di Filipina
3. Indonesia membantu perjuangan rakyat Palestina
4. Mendukung perjuangan OKI melenyapkan rasial, diskriminasi, dan kolonialisme di dunia
5. Sebagai pemrakarsa dibentuknya Tata informasi Baru Dunia Islam
g. Jakarta Informal Meeting
Indonesia mendesak pihak-pihak yang bertikai di Kamboja untuk menyelesaikan masalah
melalui perundingan untuk mencapai penyelesaian masalah.
45 Menjelaskan Revolusi Hijau adalah sebutan tidak resmi yang dipakai untuk menggambarkan perubahan
tentang revolusi fundamental dalam pemakaian teknologi budidaya pertanian yang dimulai pada tahun 1950-an
hijau hingga 1980-an di banyak negara berkembang, terutama di Asia. Hasil yang nyata adalah tercapainya
swasembada (kecukupan penyediaan) sejumlah bahan pangan di beberapa negara yang sebelumnya selalu
kekurangan persediaan pangan (pokok).
Gerakan Revolusi di Indonesia dijalankan sejak rezim Orde Baru berkuasa. Gerakan Revolusi Hijau
sebagaimana telah umum diketahui di Indonesia tidak mampu untuk menghantarkan Indonesia menjadi
sebuah negara yang berswasembada pangan secara tetap, tetapi hanya mampu dalam waktu lima tahun,
yakni antara tahun 1984 – 1989. Disamping itu, Revolusi Hijau juga telah menyebabkan terjadinya
kesenjangan ekonomi dan sosial pedesaan.
Pelaksanaan program Revolusi Hijau ada 4 program :
1) Intensifikasi pertanian. Ini diterapkan dalam bentuk Panca Usaha Tani yakni pemilihan bibit
unggul, pengaturan irigasi, pemupukan, teknik pengolahan tanah, dan pemberantasan hama.
2) Ekstensifikasi pertanian. Langkah ini merupakan perluasan area pertanian yang sebelumnya
belum dimanfaatkan. Contohnya itu seperti pemanfaatan hutan, lahan gambut, atau padang rumput
untuk digunakan sebagai lahan pertanian.
3) Diversifikasi pertanian. Ini dapat dikatakan pengalokasian sumber daya pertanian ke beberapa
aktivitas lainnya yang menguntungkan, baik secara ekonomi atau lingkungan. Contohnya
menanamkan beberapa jenis tanaman dalam satu lahan atau memelihara beberapa hewan ternak
dalam satu kandang.
4) Rehabilitasi. Rehabilitasi ini merupakan sebuah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan
cara memperbarui segala hal terkait pertanian. Misalnya memperbaiki sawah tadah hujan
menjadi sawah irigasi
Dampak positif revolusi hijau
 Produksi padi dan gandum meningkat sehingga pemenuhan pangan (karbohidrat) meningkat.
Sebagai contoh: Indonesia dari pengimpor beras mampu swasembada dan bisa mengekspor beras ke
India.
Permasalahan dan dampak negatif
 Penurunan produksi protein, dikarenakan pengembangan serealia (sebagai sumber karbohidrat)
tidak diimbangi pengembangan pangan sumber protein dan lahan peternakan diubah menjadi sawah.
 Penurunan keanekaragaman hayati.
 Penggunaan pupuk terus menerus menyebabkan ketergantungan tanaman pada pupuk.
 Penggunaan pestisida menyebabkan munculnya hama strain baru yang resisten
 Hanya menguntungkan petani yang memiliki tanah lebih dari setengah hektare, dan petani
kaya di pedesaan, serta penyelenggara negara di tingkat pedesaan

Anda mungkin juga menyukai