Edisi 2017
TERKENDAll
SPESIFlKASI UMUM
Divisi 1 Umum
Divisi 2 Pembersihan Tempat KeIja
Divisi 3 Pembongkaran
Divisi 4 PekeIjaan Tanah
Divisi 5 Galian Struktur
Divisi 6 Drainase
Divisi 7 Persiapan Tanab Dasar
Divisi 8 Lapis Pondasi Agregat
Divisi 9 Perkerasan
Divisi 10 Struktur Beton
Divisi 11 PekeIjaan Baja Struktural
Divisi 12 Pekerjaan Lain-Lain
Divisi 13 Pencahayaan, Lampu Lalulintas dan Pekeljaan Listlik
Divisi 14 Plaza Tal
Divisi 15 Pengalihan dan Perlindungan Perlengkapan Yang Ada
Divisi 16 Kantor dan Fasilitas Tal
Divisi 17 Pekerjaan Harian
SPESIFlKASI KHUSUS
~17
DAFTAR lSI
SPESIFIKASI TEKNIS JALAN BEBAS HAMBATAN
DAN JALAN TOL
DIVISI I
UMUM
PASAL Halaman
I 3 MAR 2017
SI.37 Pencegahan Api SUI-39
SI.38 Pekerjaan Irigasi SUI-39
S1.39 Pengamanan Lingkungan Hidup SUI-39
SI.40 Manajemen Mutu SUI-56
S1.41 Standard Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol SU 1-68
Lampiran 1.1 0 Daftar Peralatan Laboratorium Untuk Aspal... SUI-70
Lampiran 1.19 Manajemen dan Keselamatan Lalulintas SU 1-75
Lampiran 1.39 Rencanaian Kerja Pengelolaan dan Pemanfaatan SU 1-80
Lingkungan (RKPPL)
Lampiran 1.41 Standard Pelayanan Minimal Jalan Tol SUI-83
DIVISI2
PEMBERSIHAN TEMPAT KERJA
DIVISI3
PEMBONGKARAN
DIVISI4
PEKERJAAN TANAH
DIVISI 5
GALIAN STRUKTUR
~
1 3 MAR 2017
DIVISI6
DRAINASE
DIVISI7
PERSIAPAN T ANAH DASAR
DIVISI8
LAPIS PO DASI AGREGAT
DIVISI9
PERKERASAN
~
'1 3 MAR 2017
DIVISII0
STRUKTUR BETON
DIVISI11
PEKERJAAN BAJA STRUKTURAL
DIVISI12
PEKERJAAN LAIN-LAIN
4::
'1 3 MAR 2017
S12.18 Perlindungan Permukaan Baja SU12-51
S 12.19 Patak Pengarah, Patak Kilometer dan Patak Rumija SU12-55
S12.20 Pagar Rumija SU12-57
S12.21 Jalur Penyelamat... SU12-59
S12.22 Sholcrele SUI2-6\
DIVISI13
PENCAHAYAAN, LAMPU LALU LINTAS
DAN PEKERJAAN LISTRIK
DIVISI14
PLAZATOL
DIVISI15
PENGALIHA DA PERLINDU GAN
PERLENGKAPAN YANG ADA
DIVISI16
KANTOR DAN FASILlTAS TOL
DIVISI17
PEKERJAAN HARlAN
~
1 3 MAR 2017
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tal
Divisi 1 - Umum
DIVISI I
UMUM
Sl.Ol SINGKATAN-SINGKATAN
Sl.02 MATERIAL
Sl.02 (1) Keeuali bila ditetapkan lain dalam Kontrak ini, selurllh barang material yang
dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerjaan, seperti material, instalasi mesin
(bukan peralatan konstrllksi) dan perlengkapan lainnya, harus dalam kondisi
baru dan dengan kualitas terbaik untuk tujuan yang dimaksudkan. Keeuali bila
ditentukan lain dalam kontrak ini setiap keterangan mengenai peralatan,
material, barang atau proses yang dipatenkan, dalam bentuk nama dagang,
bllatan atau nomor katalog harus dianggap sebagai penentu standar atau
kualitas dan tidak boleh ditafsirkan sebagai upaya membatasi persaingan; dan
Kontraktor harus dengan sendirinya menggunakan peralatan, material, barang
SU~
-1 3 MAR 2017
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tal
Divisi I - Umum
atau proses, yang atas penilaian Konsultan Pengawas sesuai dengan keterangan
itu. Kecuali bila ditentukan lain, seluruh material paten itu harus dipergunakan
sesuai dengan instruksi pabrik yang membuatnya.
81.02 (2) Sebelum memesan material atau barang-barang manufaktur yang termasuk
dalam pekerjaan tetap, Kontraktor harus menyampaikan rincian lengkap untuk
persetujuan, mengenai jenis material, nama perusahaan tempat Kontraktor
memperoleh material tersebut, sertifikat pabrik (mill certificate) dan daftar
material yang akan dipesan dari perusahaan itu. Kontraktor harus mengajukan
sample dan dokumen-dokumennya untuk meminta persetujuan Konsultan
Pengawas.
81.02 (3) Kontraktor harus melakukan semua pengaturan lIntuk memilih lokasi, memilih
material, dan mengolah material alami sesuai dengan Spesifikasi ini, dan harus
menyerahkan kepada Konsultan Pengawas semua informasi yang
berhubungan dengan lokasi sumber bahan sebelum pekerjaan pengolahan
bahan dimulai, untuk mendapatkan persetujuan. Persetujuan Konsultan
Pengawas atas sumber bahan tersebut tidak dapat diartikan bahwa seluruh
bahan yang terdapat di lokasi sumber bahan telah disetujui untuk dipakai.
81.02 (4) Lokasi sumber material yang mungkin dipergunakan dan telah
diidentifikasikan serta diberikan dalam Gambar hanya merupakan bahan
informasi bagi Kontraktor. Kontraktor tetap harus bertanggungjawab untuk
mengidentifikasi dan memeriksa ulang apakah bahan tersebut cocok untuk
dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan.
81.03 (1) Material harus disimpan sedemikian rupa untuk menjaga kualitas agar sesuai
dengan pekerjaan yang dikerjakan. Material harus diletakkan di atas
permukaan yang bersih, keras dan bila diminta, harus ditutupi.
81.03 (2) Tempat penyimpanan barang harus dibersihkan (clearing) dan diratakan
(levelling) menurut petunjuk Konsultan Pengawas.
81.03 (3) Bagian tengah tempat penyimpanan barang harus ditinggikan dan dimiringkan
ke samping sesuai kebutuhan sehingga memberikan drainasi/pematusan dari
kandungan air/cairan yang berlebihan. Material harus disusun sedemikian rupa
sehingga tidak menyebabkan pemisahan bahan (segregation), agar timbunan
tidak berbentuk kerucllt, dan menjaga gradasi serta mengatllr kadar air.
Penyimpanan agregat kasar harus ditimbun dan diangkat/dibongkar lapis demi
lapis dengan teballapisan tidak lebih dari satu meter. Tinggi tempat penyimpan
tidak lebih dari 5 (lima) meter.
13 MAR 2017
Spesijikosi Teknis Jolon Bebos Homboton don Jolon Tol
Divisi 1 - Umum
S1.03 (4) Lapangan (Site) berarti tempat Pekerjaan Permanen akan dilaksanakan
termasuk tempat penyimpanan dan tempat kerja dimana bahan dan instalasi
mesin (bukan peralatan konstruksi) akan didatangkan, dan setiap tempat lain
yang disebutkan dalam Kontrak yang merupakan bagian dari Lapangan.
S1.04 RETRffiUSI
Rumija adalah bidang tanah yang diperoleh dan diperuntukkan untuk jalan.
Lebar Rum ijaseperti tampak pada Gambar hanya mempakan perkiraan, lebar
sesungguhnya akan diarahkan oleh Konsultan Pengawas.
Kontraktor hams melakukan segala tata cara, termasuk pembayaran bila perlu,
untuk memakai bidang tanah yang dibutuhkan untuk tempat kerja di luar
Rumija, dan Pengguna Jasa tidak bertanggungjawab atas pemakaian tanah
tersebut. Kecuali bila ditentukan dalam Spesifikasi Khusus. Pembayaran untuk
tempat kerja ini sebagaimana ditentukan dalam Pasal S 1.20 "Mobilisasi".
Kontraktor harus memilih, menata dan bila perlu membayar atas pemakaian
bidang tanah untuk jalan sementara, bangunan tempat pengolahan beton dan
material aspal (bitumen), tempat penyimpanan peralatan, bangunan Kantor,
rumah tinggal, atau keperluan lain selama pelaksanaan kerja.
Tanah milik Pemerintah atau milik pribadi, sebelum dipakai untuk keperluan
pelaksanaan proyek, harus dimintakan persetujuan terlebih dahulu dari
Konsultan Pengawas.
Bila bangunan utilitas air, listrik, drainase dan lain-lain yang melewati tempat
kerja itu akan terganggu oleh pekerjaan, maka Kontraktor, harus mencari
alternatifterbaik sesuai dengan peraturan yang berlaku.
S1.09 (I) Kontraktor harus memasok, melengkapi, memelihara selama masa Kontrak,
semua tempat tinggalnya sendiri, barak dan gudang yang diperlukan untuk
pelaksanaan Pekerjaan, dan harus melakukan pengaturannya sendiri dengan
pemilik tanah yang akan ditempati, sesuai dengan persetujuan Konsultan
Pengawas, dan jika perlu, membayar untuk penggunaanya. Kebutuhan kantor
dan fasilitas lapangan diuraikan dalam Spesifikasi Khusus.
S1.09 (2) Pengadaan dan pemeliharaan tempat tinggal, barak dan gudang akan dibayar
sebagaimana yang disyaratkan dalam Pasal S.I.20 Mobilisasi
SUO LABORATORIUM
-1 3 MAR 2017
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tal
Divisi 1 - Umum
Kelompok 1
Kelompok 2
Setiap penunjukan AASHTO Test and Material dalam Spesifikasi ini merujuk
pada "AASHTO Specification for Highways Material and Methods ofSampling
and Testing" maupun Standar lainnya maka harus merujuk pada edisi terakhir,
kecuali sudah dinominasikan dengan yang lain.
Bila material atau pembuatannya telah ditentukan oleh salah satu diantara
pemeriksaan tersebut di atas, maka dibolehkan adanya metoda pemeriksaan
alternatif. Metoda-metoda yang dipakai untuk menentukan kesesuaian dengan
Spesifikasi ini merupakan wewenang mutlak Konsultan Pengawas. Keputusan
Konsultan Pengawas bersifat final, dan setiap tuntutan terhadap keputusan
Konsultan Pengawas atas metoda pemeriksaan yang diperkenankan akan
ditolak.
4-:
-1 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi I - Umum
81.11 (1) Kontraktor harus membuat patok-patok untuk membentuk garis-garis dan
kemiringan jalan sesuai dengan Gambar, dan harus memperoleh persetujuan
Konsultan Pengawas sebelum memulai pekerjaan. Bila dianggap perlu
Konsultan Pengawas dapat merevisi garis-garis dan kemiringan jalan, dan
meminta Kontraktor untuk membetu!kan patok-patok. Kontraktor harus
mengajukan pemberitahuan mengenai pematokan atau penentuan permukaan
(level) dari bagian pekerjaan tertentu, tidak kurang dari 48 jam, agar susunan
patok itu dapat diperiksa. Kontraktor harus dapat membuat pengukuran atas
pekerjaan pematokan, dan Konsultan Pengawas akan memeriksa pengukuran
itu. Pengukuran yang sudah disetujui akan menjadi dasar pembayaran.
81.11 (2) Sebagai keharusan dari Kontrak ini dan tanpa biaya tam bahan, Kontraktor
harus menyediakan khusus untuk digunakan oleh Konsultan Pengawas segala
peralatan, instrumen, personi! dan tenaga survai, dan lain-lain material yang
mungkin dibutuhkan oleh Konsultan Pengawas dalam memeriksa pemasangan
I pematokan (setting out) atau untuk pekerjaan-pekerjaan lain yang terkait.
Peralatan dan personi! survai harus meliputi, tetapi tidak hanya terbatas pada
3 set Peralatan Survai yang tercantum di bawah 1111 atau setara yang
disetujui oleh Konsultan Pengawas.
Peralatan survei semacam ini akan digunakan oleh Konsultan Pengawas dan akan
diperbaiki dan diganti oleh Kontraktor bilamana diperlukan oleh Konsultan
Pengawas, peralatan ini tetap menjadi milik Kontraktor pada akhir Kontrak.
Setiap tanda yang dibuat oleh Konsultan Pengawas ataupun oleh Kontraktor
harus dijaga baik-baik, bila terganggu atau rusak harus segera diperbaiki oleh
Kontraktor atas tanggungan biaya sendiri. Setiap jenis pekerjaan, dari bagian
apapun, tidak boleh dikerjakan sebelum penetapan titik untuk kerja (setting out)
disetujui oleh Konsultan Pengawas.
S1.11 (3) Kontraktor wajib melaksanakan pematokan rinci (stake-out) sesuai dengan
Gambar sebelum pekerjaan dimulai. Pengukuran penampang melintang (cross
section) setiap interval 25 meter atau lebih rapat sesuai dengan kebutuhan
lapangan.
S1.11 (4) Kontraktor harus mengajukan satu set salinan gam bar beserta perangkat lunak
penampang melintang (cross section) kepada Konsultan Pengawas
sebagaimana ditentukan oleh Pasal S4.02. Konsultan Pengawas akan
mengesahkan salah satu salinan atau merevisinya, kemudian
mengembalikannya kepada Kontraktor.
Gambar penampang melintang harus memakai judul dan ukuran sesuai dengan
yang ditentukan oleh Konsultan Pengawas.
81.11 (5) Biaya dari upaya memenuhi ketentuan Pasal ini dianggap sudah termasuk
dalam Harga Penawaran untuk mata pembayaran dalam Kontrak ini.
81.12 (1) Pekerjaan tetap harus selalu disertai persetujuan Konsultan Pengawas sebelum
dikerjakan. Sebelum mulai melaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus
menyerahkan penjelasan lengkap secara tertulis kepada Konsultan Pengawas
agar Konsultan Pengawas dapat mengatur waktu untuk pemeriksaan/inspeksi.
81.12 (2) 8ila diminta oleh Konsultan Pengawas, Kontraktor harus memberikan
penjelasan lengkap tertulis mengenai tempat asal diperolehnya material dan
tempat pekerjaan yang akan dilaksanakan.
-1 3 MAR 2017
Spesifikasi Teknis Jolon Bebas Hambatan dan Jolon Tol
Divisi 1 - Umum
a) Fasilitas Pencucian
~
1 3 ~1AR 2017
Spesijikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tal
Divisi I - Umum
b) Fasilitas Sanitasi
iv) Toilet pria dan wanita harus dipisahkan dengan dinding tertutup
penuh. Toilet harus mudah diakses, mempunyai penerangan dan
ventilasi yang cukup, dan terlindung dari cuaca. Jika toilet berada di
luar, harus disediakan jalur jalan kaki yang baik dengan penerangan
yang memadai di sepanjang jalur tersebut. Toilet harus dibuat dan
ditempatkan sedemikian rupa sehinga dapat menjaga privasi orang
yang menggunakannya dan terbuat dari bahan yang mudah
dibersihkan.
-1 3 MAR 2017
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 - Umum
e) AirMinum
ii) Oi tempat kerja harus selalu terdapat pekerja yang sudah terlatih
dan/atau bertanggungjawab dalam Pertolongan Pertama Pada
Keeelakaan.
iv) Tempat ganti baju untuk pekerja dan tempat penyimpanan pakaian
yang tidak digunakan selama bekerja harus disediakan.Setiap pekerja
harus disediakan lemari penyimpan pakaian (locker).
I 3 MAR 2017
Spesifikasi Teknis la/an Bebas Hambatan dan la/an To/
Divisi I - Umum
t) Penerangan
g) Pemeliharaan Fasilitas
h) Ventilasi
ii) Pada kondisi tempat kerja yang sangat berdebu misalnya tempat
pemotongan beton, penggunaan bahan kimia berbahaya seperti
perekat, dan pada kondisi lainnya, Kontraktor harus menyediakan
alat pelindung nafas seperti respirator dan pelindung mata.
a) Bekerja di tempat kerja yang tinggi harus dilakukan oleh pekerja yang
mempunyai pengetahuan, pengalaman dan mempunyai sumberdaya
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan selamat.
ii) Jika pelataran kerja atau tempat kerja berada di atas jalan umum dan
jika ada bahaya material atau barang lainjatuh pada penggunajalan,
maka daerah di bawah pelataran kerja atau tempat kerja harus
dibebaskan dari akses orang atau dapat digunakan jaring pengaman.
~t 3 I~AR 2017
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tal
Divisi I - Umum
e) Jaring pengaman
ii) Jaring pengaman harus dipasang sedekat mungkin pada sisi dalam
area kerja.
iii) Jaring pengaman harus dipasang dengan jarak bersih yang cukup
dari permukaan lantai/tanah sehingga jika seorang pekerja jatuh
pada jaring tidak akan terjadi kontak dengan permukaan
lantai/tanah.
ii) Jenis sabuk pinggang tidak boleh digunakan untuk pekerjaan atap.
iv) Perhatian harus diberikan pada titik angker untuk tali statik,jalur rei
inersia, dan/atau jaring pengaman.
g) Tangga
h) Perancah (scaffolding)
a) Pasokan Listrik
Alat elektrik portabel yang dapat digunakan di situasi lembab hanyalah
alat yang memenuhi syarat:
Mempunyai pasokan yang teriso\asi dari pentanahan dengan voltase
antar konduktor tidak lebih dari 230 volt.
Mempunyai sirkuitpentanahan yang termonitor dimana pasokan
listrik pada alat akan secara otomatis terputus jika terjadi kerusakan
pada pentanahan.
Alat mempunyai insulasi ganda.
Mempunyai sumber Iistrik yang dihubungkan dengan pentanahan
sedemikian rupa sehingga voltase kepentanahan tidak akan
melebihi 55 volt AC; atau
Mempunai alat pengukur arus sisa (residual).
c) Inspeksi Peralatan
Seluruh alat dan perlengkapan kelistrikan harus diinspeksi sebelum
digunakan untuk pertama kali dan setelahnya sekurang-kurangnya tiap
tiga bulan. 8eluruh alat dan perlengkapan kelistrikan harus mempunyai
tanda identifikasi yang menginformasikan tanggal terakhir inspeksi dan
tanggal inspeksi selanjutnya.
~
13 MAR 2017
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi I - Umum
iii) Seluruh pekerja harus dilatih jika menangani bahan kimia atau zat
berbahaya temlasuk tindakan darurat yang perlu dilakukan jika
terjadi masalah.
S~'
1 3 MAR 2017
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tal
Divisi 1 - Umum
d) Asbestos
iii) Gunakan jaring dengan lembar yang tidak lulus udara. Lakukan uji
udara sebelum menggunakan daerah kelja.
iii) Penyimpanan
Seluruh selang dan aksesoris pemotong harus dibuka ketika
pekerjaan selesai dan disimpan jauh dari tabung.
Tabung harus disimpan dalam posisi jauh dari bahan mudah
terbakar dan sumber api.
iv) Peralatan
Hanya selang yang memenuhi standar yang dapat digunakan.
Selang harus diperiksa setiap hari untuk memeriksa tanda
kerusakan.
~
1 3 MAR 2017
Spesifikasi Teknis Jolon Bebas Harnbatan dan Jolon Tol
Divisi I - Urnurn
a) Umum
ii) Pemicu pada alat pemaku dan stapler tidak boleh ditekan kecuali
ujung alat diarahkan pada sualu permukaan benda yang aman.
iii) Perhatian khusus harus diberikan jika memaku di daerah tepi suatu
benda.
iv) Jika sumber tenaga alat pemaku dan stapler otomatis menggunakan
tenaga pemantik, tidak diperkenankan menggunakan sumber gas
yang berbahaya dan mudah terbakar.
~
1 3 MAR 2017
Spesifikasi Teknis Jolon Bebas Hambatan dan Jolon Tal
Divisi I - Umum
i) Alat pengangkat material dan orang harus didirikan oleh orang yang
berkompeten.
ii) Operator harus orang yang terlatih dan diberikan izin khusus untuk
mengoperasikan alaI.
iii) Alat pengangkat harus berada di atas pondasi yang kokoh dan diikat
pada bangunan atau struktur.
vii) Jarak dari lantai keranjang ke permukaan tanah tidak boleh lebih
dari 50 mm.
SU~
13 MAR 2017
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Harnbatan dan Jalan Tol
Divisi I - Urn urn
xiii) Harus tersedia suatu mekanisme untuk keadaan darurat dan untuk
mengeluarkan orang yang terjebak dalam keranjang.
vi) Alat kendali (tuas, saklar, dan sebagainya) harus diberi keterangan
yangjelas.
viii) Setiapjib crane dengan kapasitas lebih dari 1 ton harus mempunyai
indikator beban aman (safe load indicator) yang diperiksa setiap
minggu.
SUlr
1 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis Jolon Bebas Hambatan dan Jolon Tal
Divisi J - Umum
xiii) Gigi pengangkat harus dalam kondisi baik dan telah diperiksa secara
menyeluruh.
81.14 (1) Kontraktor harus mengadakan, memelihara dan membongkar kembali, bila
pekerjaan yang memerlukannya telah selesai, semua jalan sementara, dan jalan
setapak, jembatan darurat di atas jalan umum, penyeberangan sementara di atas
sa luran air atau tanah yang labil, jalan tambahan atau jalan kerja, dan harus
menjamin kesesuaiannya dalam segal a hal untuk melaksanakan pengangkutan
peralatan konstruksi yang diperlukan untuk pekerjaan. Untuk menyediakan jalan
bagi lalulintas Kontraktor sendiri dan orang lain, atau untuk berbagai tujuan
lainnya. Jalan-jalan sementara tersebut harus dibangun sesuai dengan petunjllk
S~
, 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis Jolon Bebas Hambatan dan Jolon Tol
Divisi 1 - Umum
81.14 (2) Sebelum membuat jalan sementara, Kontraktor harus menyelesaikan segala
persiapan, termasuk pembayaran bila perlu, dengan menghubungi penguasa
setempat atau pemilik tanah yang terkait, atas pemakaian tanah itu, dan harus
disertai persetujuan dari Konsultan Pengawas.
S1.14 (3) Bila diperlukan, Kontraktor harus menyerahkan Gambar jalan sementara untuk
memperoleh persetujuan Konsultan Pengawas. Gambar detail tersebut harus
mencakup alinemen, penampang melintang dan memanjang, konstruksi
perkerasan, drainase, rambu-rambu, lampu-lampu dan masa dipakainya jalan/
jembatan sementara.
81.14 (4) Kontraktor harus menyelesaikan segala persiapan yang diperlukan untuk
lintasan di sepanjang bagianjalan yang bersangkutan dengan Kontrak ini, bagi
segala peralatan konstruksi, material dan tenaga kerja dari kontraktor lain yang
terlibat dalam pembuatan rentangjalan yang berdekatan. Untllk keperluan itu,
maka Kontraktor dan kontraktor-kontraktor lain yang berkepentingan dalam
pembuatan jalan yang berdekatan itu sampai titik mereka akan berpapasan,
dalam waktu selambat-Iambatnya 15 hari dan apabila perlu, meminta ijin dari
Konsultan Pengawas untuk melintas dan harus menyerahkan jadwal pelintasan
itu.
81.14 (5) Pembayaran untuk jalan sementara akan dilakukan sebagaimana ditetapkan
dalam Pasal S 1.19 "Manajemen dan Keselamatan Lalulintas".
SU~
1 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 - Umum
Bila perlu atau bila diminta oleh Konsultan Pengawas, Kontraktor harus
membuat dan memelihara jalan penghubung sementara, dan menyediakan
tenaga kerja dan material yang diperlukan untuk itu.
Tata letak umum, dimensi dan persyaratan konstruksi harus seperti yang
ditunjukkan pada gam bar yang disediakan atau diperintahkan oleh Konsultan
Pengawas, atau seperti yang diuslilkan oleh Kontraktor dan disetujui oleh
KOllsultan Pengawas. Jalan akses sementara dan/atau jembatan harus dijaga
setiap saat dalam kondisi memuaskan sampai mereka tidak lagi diperlukan
untuk bagian kendaraan konstruksi dan peralatan
S1.16 PENGATURAN
SU~
Untuk jalan kecepatan tinggi dan jalan tol, detail yang tidak ditampilkan pada
rencana harus sesuai dengan semua standar yang berlaku, Spesifikasi dan
peraturan lembaga yang bersangkutan seperti "Petunjuk Teknis Pemeliharaan
Jalan Tol Dan Jalan Penghubung (PTP)" di bawah Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum, Nomor 02/PRT/M 12007.
Jenis keperluan yang belum ada pada daflar tersebut tidak membebaskan
Kontraklor untuk melengkapi bila diperlukan.
~
'1 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis Jalan Bebas Rambatan dan Jolon Tal
Divisi 1 - Umum
Panel rambu harus sesuai dengan pasal S 12.07 dan S 12.08 dari
Spesifikasi Umum dan harus oranye dengan tanda hitam kecuali yang
ditentukan dalam kontrak atau diperlukan dalam PTP.
Patok pengarah akan dibuat dari kayu lembut, logam, atau bahan lain
yang dapat diterima Konsultan Pengawas. Pengarah harus mampu tetap
dalam posisi selama kondisi arus lalulintas dan angin normal.
(d) Barricades
Barikade harus dibuat dari kayu, logam, plastic atau beton, misalnya
Jenis New Jersey.
Kerucut harus minimal 75cm dengan dasar diperluas dan harus mampu
menahan dampak tanpa merusak kerucut atau kendaraan. Semua
kerucut harus oranye/ putih berwarna dan sangat terlihat baik pada siang
hari dan kondisi gelap. Kerucut harus mampu tetap cerah dan dalam
posisi selama arus lalulintas dan angin kondisi normal didaerah dimana
mereka digunakan. Lampu untuk kerucut harus sesuai dengan PTP.
1 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 - Umum
Pagar sementara harus dibuat dalam panel dengan kerangka baja dicat,
panel logam galvanis dan penutup dengan spanduk yang menunjukkan
perspektif proyek dan tanaman hijau yang disetujui oleh Konsultan
Pengawas. Bagian depan panel ke arah lalulintas harus dicat.
Panel vertical selain untuk pagar sementara harus dibuat dari kayu,
logam atau plastik.
a) Umum
~
1 3 MAR 20\7
Spesijikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi I - Umum
Setiap perangkat yang disediakan di bawah Pasal ini yang hilang, dicuri,
hancur, atau dianggap tidak dapat diterima sementara penggunaannya
diperlukan pada proyek harus diganti oleh Kontraktor tanpa kompensasi
tambahan.
~
1 3 MAR 2017
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 - Umum
i) Memahami persyaratan PTP saat ini, gam bar-gam bar kontrak dan
spesifikasi dan rencana pengendalian lalulintas yang telah
disetujui.
d) Batas Pengoperasian
1 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis lalan Bebas Hambatan dan lalan Tol
Divisi I - Umum
Jumlah lajurlalulintas pada jalan di lokasi proyek harus dijaga selama masa
pelaksanaan pekerjaan, dan bila akan dialihkan makajalumya harus berkapasitas
sarna dengan jalan semllia. Meskipun begilu, Konsultan Pengawas dapal
menyetujui pengurangan kapasitas lalulintas, bila Kontraktor bisa menunjukan
hal itu tidak akan menimbulkan kemacetan lalulintas. Bila disetujui maka
SU~
1 3 M.~R 2017
Spesijikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi I - Umum
Kontraktor harus bekerjasama dengan petugas atau instansi terkait dalam hal
pengaturan lalulintas dan semua detail harus disetujui terlebih dahulu oleh
Konsultan Pengawas.
Biaya atas upaya untuk memenuhi ketentuan Pasal ini dianggap sudah
termasuk ke dalam mata pembayaran 1.19 "Manajemen dan Keselamatan
Lalulintas".
Kontraktor harus selalu membuka jalan yang telah ada untuk arus lalulintas
selama pelaksanaan kerja, namun bila disetujui oleh Konsultan Pengawas,
Kontraktor dapat membuat jalur by pass melalui jalan simpang sementara.
Kontraktor harus selalu menjagajalan danjalur pejalan kaki, yang terkena oleh
pekerjaannya, agar selalu bebasfbersih dari tanah dan tumpahan material.
1 3 MAR 2017
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi I - Umum
• 25 % (dua puluh lima persen) pada Sertifikat Bulanan yang pertama setelah
peralatan utama untuk pemeliharaan dan perlindungan lalulintas berada
dilapangan diterima dan disetujui oleh Konsultan Pengawas;
• 50 % (lima puluh persen) pada Sertifikat Bulanan dengan angsuran yang
sesuai dengan kemajuanpekerjaan yang telah dikerjakan; dan
• 25 % (dua puluh lima persen) pada Sertifikat Akhir Akhir setelah
pembersihan dan pemulihan tempat kerja selesai.
S1.20 (1) Bila di dalam Daftar Kuantitas dan Harga (Bill of Quantity) tercanrum mara
pembayaran untuk "Mobilisasi" maka pembayaran yang dimaksud adalah
mencakup hal-hal sebagai berikut
S~
t 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 - Umum
S1.20 (2) Kontraktor dapat, selalu dengan persetujuan Konsultan Pengawas, setiap saat
selama pekerjaan, melakukan setiap perubahan, pengurangan dan/atau
penambahan Peralatan Konstruksi dan pemasangan.
Pekerjaan juga akan meliputi demobilisasi dari tempat kerja oleh Kontraktor
pada akhir Kontrak, termasuk pembongkaran semua instalasi, instalasi
konstruksi dan peralatan dari tanah milik Pemerintah, serta pemulihan tempat
kerja pada kondisi semula sebelum permulaan pekerjaan.
S1.20 (3) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari dari Perintah Mulai Kerja (Noticeto
Proceed), Kontraktor harus menyiapkan, menyerahkan dan mendapatkan
persetujuan program mobilisasi dari Pengguna Jasa. Mobilisasi ini harus
diselesaikan dalamjangka waktu 60 (enam puluh) hari dari tanggal mulai kerja
kecuali kantor, laboratorium dan tempat tinggal harus sudah diselesaikan
dalam jangka waktu 30 (tiga puluh lima) hari dari Tanggal Mulai Kerja.
S1.20 (4) Pembayaran-pembayaran dalam Pasal ini akan dilaksanakan dalam 3 (tiga) kali
angsuran untuk setiap mata pembayaran sebagai berikllt :
S~
1 3 MAR 2017
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 - Umum
S1.21 (1) Bila, menurut Konsultan Pengawas, pembuatan jalan sementara tidak
memungkinkan, maka pekerjaan konstruksi pada jalan umum yang sudah ada
harus dilaksanakan separuh lebar jalan. Panjang setiap konstruksi separuh lebar
itu harus sependek mungkin.
S1.21 (2) Bila konstruksi separuh lebar diperlukan, maka pekerjaan gorong-gorong yang
dimulai pada musim kemarau harus sudah selesai dan badan jalan yang
berdekatan harus sudah selesai sehingga paling tidak sebagian lebar jalan
tersebut bisa digunakan oleh lalulintas umum pada musim hujan.
S1.21 (3) Bila diperlukan lalulintas satu jalur pada panjang tertentu dari jalan yang
sedang dikerjakan atau yang berdekatan maka untuk memelihara arus
lalulintas, Kontraktor harus menyediakan jalan satu lajur dengan lebar
sekurang-kurangnya tiga setengah meter pada jalan atau badan jalan
(embankment) agar lalulintas tetap terbuka, atau diperlebar sebagaimana
diperlukan dengan memperkllat bahujalan dan sebagainya.
Hasil survai lItilitas yang diberikan dalam Gambar atau setiap dokumen
lainnya dimaksudkan semata-mata hanya untuk rujukan dan petunjuk.
s~
1 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis Ja/an Bebas Hambatan dan Ja/an Tol
Divisi 1 - Umum
S1.24 PAPANINFO~ASIPROYEK
S~
1 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 - Umum
81.26 (1) Kontraktor harus mengambil semua langkah yang perlu untuk mengeringkan
daerah pekerjaan jika Konsultan Pengawas berpendapat bahwa hal ini adalah
perlu demi kelangsungan dan kelanearan dari pekerjaan yang sedang
berlangsung, dan untuk perlindungan bagi pekerjaan yang sudah selesai.
Pemompaan air harus dilaksanakan dimana perlu untuk menjamin bahwa air
tidak menggenangi lokasi pekerjaan.
81.26 (2) Bila suatu penggalian atau pengerukan dasar sungai tidak dapat dihindari untuk
pelaksanaan pekerjaan yang layak, maka Kontraktor, setelah pekerjaan
diselesaikan, harus menimbun kembali semua penggalian tersebut sampai
kepermukaan tanah asal atau dasar sungai dengan bahan-bahan yang disetujui
Konsultan Pengawas.
81.26 (3) Dimana stabilisasi timbunan atau pekerjaan permanen lainnya dari Kontrak
akan menghalangi tanpa dapat dihindari seluruh atau sebagian sa luran air yang
ada, maka sa luran air tersebut harus dipindahkan untuk menjamin aliran yang
tak terhalang oleh pekerjaan pada ketinggian aliran biasa.
81.26 (4) Pemindahan saluran air tersebut harus mempertahankan kelandaian lantai
dasar saluran yang ada dan harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak
menyebabkan gerusan yang merusak baik pada pekerjaan maupun pada tanah
milik yang berdampingan.
81.26 (6) Terkeeuali untuk pembayaran tambahan dalam Divisi 5 dari Spesifikasi ini
(Gal ian Struktur), semua biaya dari upaya Kontraktor untuk memenuhi
ketentuan Pasal S 1.26 (I) di atas dianggap sudah tereakup ke dalam mata
pembayaran ini.
1 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 - Umum
(a) Semua pengeluaran yang terjadi dalam upaya penyediaan dam, pompa,
koferdam sementara, pengarahan kern bali aliran air, atau metoda-metoda
lain yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas.
(b) Semua pengeluaran dari upaya Kontraktor untuk mentaati seluruh
peraturan dan undang-undang pemerintah berkenaan dengan
penggangguan dan penanganan aliran air pada kanal-kanal, saluran air,
atau pipa yang terkait.
S1.26 (7) Pembayaran lump sum tersebut dianggap sebagai kompensasi untuk semua
pengeluaran dalam pelaksanaan pekerjaan, dan perkiraan Kontraktor harus
didasarkan pada penelitian menyeluruh terhadap pekerjaan terkait dan
dianggap mencakup biaya pekerjaan dalam segala musim pada tahun itu dan
untuk pekerjaan dalam aliran air bah maupun air kotor.
S1.26 (8) Pembayaran lump sum akan dilaksanakan dalam angsuran sesuai dengan
pertimbangan Konsultan Pengawas, dan didasarkan pada jumlah total
pekerjaan tersebut dalam Kontrak.
1.26 Pekerjaan dan Penanganan Aliran Air yang Sudah Ada Lump Sum
Semua hasil kerja harus bermutu sebaik-baiknya untuk setiap jenis pekerjaan,
dan harus dilakukan sesuai standar kecakapan kerja dan mengikuti arahan
Konsultan Pengawas.
Semlla satuan pengukuran yang digunakan dalam Spesifikasi ini dan di dalam
Daftar KlIantitas dan Harga didasarkan pada ukuran satuan metrik (atau satuan
mks-meter, kilogram, second), kecuali untuk yang ditentukan lain.
~
'1 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi I - Umum
S1.32 (1) Kontraktor harus menyediakan mal lengkung dari logam secukupnya untuk
dipergunakan oleh Kontraktor atau oleh Konsultan Pengawas untuk
memeriksa permukaan struktur jalan yang sudah diselesaikan. Mal lengkung
tersebut harus diajukan kepada Konsultan Pengawas untuk diminta
persetujllannya. Mallengkung yang dipergunakan untuk memeriksa pekerjaan
harus terjaga selalu dalam kondisi baik untuk menjamin ketepatan lIkuran
penampang melintang dan harus diperiksa secara teratur, dan bila perlu,
diperbaiki atau disetel sebagaimana petunjuk Konsultan Pengawas.
S1.32 (2) Kontraktor juga harus menyediakan mal datar secukupnya, termasuk satu mal
datar putar (rolling straigtedges), untuk memeriksa keratan permukaan jalan
dan permukaan bagian lainnya.
S1.32 (3) Penyediaan mal lengkung dan mal datar putar tidak akan dibayar langsung,
tetapi dianggap sudah tercakup kedalam berbagai mata pembayaran yang
terkait dari Daftar Kuantitas dan Harga.
S~
t 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tal
Divisi 1 - Umum
S1.34 (1) Pekerjaan yang harus dilakukan dan material yang harus disediakan menu rut
Pasal-pasal dalam Spesifikasi ini, atau ditunjukkan dalam Gambar, atau pada
pelengkap atau penjelasan gambar, atau seperti yang diperintahkan oleh
Konsultan Pengawas untuk semua tenaga kerja, material, instalasi peralatan,
organisasi kerja, keuntungan, restribusi, pajak, jaminan pekerjaan yang telah
selesai, pembayaran kepada pihak ketiga untuk tanah atau penggunaan lahan,
atau kerusakan properti, pekerjaan incidental yang disebutkan di sini untuk
penyelesaian yang tepat dari Pekerjaan; drainase sementara untuk melindungi
Pekerjaan selama pelaksanaan, pengangklltan, perlengkapan, bahan peledak
danbahan llntllk peledakan, penempatan bahan yang diseblltkan di sini atall
bilamana diperintahkan, penurapan (sheeting), pengakllan (shoring),
pentahapan (staging), centering, dan penllnjangan (supporting), yang
umllmnya llntllk pelaksanaan yang tepat dari pekerjaan tidak akan dibayar
secara terpisah.
S1.34 (2) Dalam hal dimana "Dasar Pembayaran", Pasal atau setiap bagian dari Pasal
dalam Spesifikasi ini berkenaan dengan Mata Pembayaran mengisyaratkan
bahwa Harga Kontrak (Contract Prices) telah mencakllp merupakan
kompensasi untuk pekerjaan tertentll dan material pokok llntllk mata
pembayaran tersebut, pekerjaan dan material yang sarna ini tidak akan dillkur
atau dibayar menurut setiap mata pembayaran lain yang mllngkin mllncul di
tempat lain dari Spesifikasi ini
S1.34 (3) Sebagian besar pekerjaan tersebut akan dibayar menurut sistem Harga Satuan.
Pembayaran kepada Kontraktor harus dilakukan berdasarkan kuantitas aktual
yang diukur pada masing-masing Mata Pembayaran dalam Kontrak yang telah
dilaksanakan sesuai dengan Pasal yang berkaitan dari Spesifikasi ini, baik cara
pengukuran mauplln pembayarannya. Pembayaran juga akan dilakukan
berdasarkan pengukul'an dan pembayaran Lump Sum untuk mata pembayaran
pada Divisi I Umum dan mata pembayal'an pada Divisi 16 Pekerjaan Fasilitas
Tempat Pelayanan serta mata pembayaran yang dipel'intahkan menul'ut Divisi
17 Pekerjaan Harian.
S1.34 (4) Jika cara pengllkuran dan dasar pembayaran llntuk suatu pekerjaan tidak
disebutkan, maka tidak ada pembayaran terpisah yang akan dilakukan untuk
pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan pasal terkait, pekerjaan ini harus
dipenllhi tanpa pembayaran tambahan dan semua biaya tersebut harus
dipandang telah termasuk dalam Harga Satuan yang dimasukkan dalam
berbagai Mata Pembayaran yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga
dalam spesifikasi ini.
S~
1 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis Jalon Bebos Hambatan dan Jalan Tol
Divisi J - Umum
S1.3S BENGKEL
Kontraktor harus menyediakan bengkel yang memadai di lokasi kerja,
dilengkapi dengan hal-hal yang diperlukan, agar dapat memperbaiki segala
peralatan yang dipakai selama pelaksanaan kerja. Kontraktor juga harus
menyediakan gudang untuk suku cadang peralatan, terutama untuk suku
cadang yang sering rusak atau sulit didapat. Bengkel harus dike lola oleh
Kepala Pelaksana yang ahli reparasi mesin bersama tenaga kerja secukupnya.
Penyediaan bengkel ini, termasuk segala perlengkapan dan fasilitasnya, akan
dibayar sebagaimana ketentuan Pasal S 1.20.
S1.36 GAMBAR
Gambar dari proyek ini diterbitkan dan dijadikan bagian dari Spesifikasi ini
dan Dokumen Kontrak. Dalam Gambar ini harus diantisipasi bahwa revisi
minor terhadap alinyemen lokasi, ruas dan detail dapat dilakukan selama
pekerjaan berlangsung. Kontraktor harus melakukan pekerjaan sesuai dengan
maksud dari Gambar dan Spesifikasi, dan tidak akan mengambil keuntungan
dari setiap kesalahan atau kelalaian dalam Gambar atau perbedaan antara
Gambar dan Spesifikasi ini. Konsultan Pengawas akan melakukan koreksi dan
interpretasi dianggap perlu untuk pemenuhan Spesifikasi dan Gambar ini.
Bilamana dimensi tercantum pada Gambar atau dapat dihitung, pengukuran
skala tidak boleh digunakan kecuali bila disetujui oleh Konsultan Pengawas.
Setiap perubahan dari Gambar karen a kondisi lapangan tidak dapat diduga
sebelumnya akan ditentukan oleh Konsultan Pengawas dan disetujui secara
tertulis.
Kontraktor tidak bolch mengganggu atau mcmpengaruhi aliran air irigasi tanpa
terlebih dahulu melakukan pengaturan dan mendapat persetujuan dari otoritas
terkait. Kontraktor harus mengatur dalam program pelaksanaan pekerjaan yang
akan bersentuhan dengan aliran air irigasi sehingga akan menyebabkan
gangguan yang seminim mungkin terhadap pengoperasian irigasi.
1 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 - Umum
~
1 3 MA.R 2017
Spesijikasi Teknis lalan Bebas Hambatan dan lalan Tal
Divisi 1 - Umum
ii) Sungai atau saluran alami di dalam atau sekitar lokasi pekerjaan
dalam Kontrak ini tidak boleh diganggu tanpa persetujuan
Konsultan Pengawas.
1 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 - Umum
ix) Setiap bahan berbahaya dan beracun (B3), seperti minyak hidrolik
atau minyak pelumas, yang jatllh atau tumpah di lokasi pekerjaan
dan sekitarnya, harlls segera dibersihkan oleh Kontraktor agar dapat
menghindari terjadinya pencemaran air dan tanah.
xii) Air limbah yang digunakan untuk pencucian material hams diolah
terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai atau saluran
pembllangan lain sesuai manajemen pengolahan limbah air lIntuk
memenuhi standar baku mutu air, jika tidak bisa mencapai standar
tersebut maka harus dilakukan water treatment.
Baku mutu air permukaan maupun air bawah tanah sebelum pelaksanaan
maupun ketika sedang dalam pelaksanaan tidak boleh mengalami
penurunan kelas sebagaimana yang ditunjllkkan dalam Tabel 1.39.(1).
Frekuensi pengukuran minimum sekali setiap musim kemarau dan sekali di
musim hujan selama Waktu Penyelesaian
1 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 - Umum
KELAS KETERANGAN
PARAMETER S..HUAN
II III IV
FISIKA
deviasi deviasi deviasi deviasi Deviasi temperatur dad kcadaan
Ternperatur 'C
3 3 3 5 almiahnya
Residu Terlarut mglL 1000 1000 1000 2000
Bagi pengolahan air minum seeara
Residu Tersllspensi mg/L 50 50 400 400 konvesional, residu tersuspensi ~
5000 mglL
KIMIA ANORGANIK
Apabila seeara alamiah di luar
pH 6-9 6-9 6-9 5-9 rentang terse but, maka ditentukan
berdasarkan kondisi alamiah
BOD mglL 2 3 6 12
COD mgIL 10 25 50 100
DO mglL 6 4 3 0 Angka batas minimum
Total Fosfat sbg P mgIL 0,2 0,2 I 5
NO,sebagai N mglL 10 10 20 20
1 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 - Umum
KELAS KETERANGAN
PAR.AMETER SATUAN
II III IV
Khlorin bebas mglL 0,D3 0,03 0,03 (- ) Bagi ABAM tidak dipersyaratkan
RADIOAKTIVITAS
- Gross-A BqlL 0,1 0,1 0,1 0,1
- Gross-B BqlL I I I 1
KIMIA ORGANIK
Minyak dan Lemak ug IL 1000 1000 1000 (- )
Detergen sebagai
ug/L 200 200 200 (-)
MBAS
Senyawa Fenol (- )
ug IL I I I
sebagai Fenol
BHC ug/L 210 210 210 (-)
Aldrin I Dieldrin uglL 17 (-) (-) (-)
Chlordane ug IL 3 (- ) (-) (-)
DDT ug/L 2 2 2 2
Heptachlor dan
ug/L 18 (-) (-) (- )
heptachlor epoxide
Lindane ug IL 56 (- ) (- ) (-)
Methoxyclor ug/L 35 (- ) (- ) (-)
Endrin ug/L I 4 4 (-)
Catatan·
mg = miligram
ug ::::: mikrogram
ml = militer
L :<:: liter
Bq = Bequcrel
Bagi pH merupakan nilai rentang yang tidak boleh kurang alau lebih daTi nilai yang tercantUITI.
Nila! DO merupakan batas minimum.
iv) Truk harus ditutup dan semua penutup harus diikat dengan kencang.
Debu akan diukur setiap 3 bulan, sedangkan parameter lainnya (PM I0,
CO, S02, 02, dan 03) akan diukur setiap 6 bulan,
~
1 3 M~.R 2017
Spesijikosi Teknis Jolon Bebos Homboton don Jolon Tol
Divisi 1 - Umum
c) Dampak Kebisingan
SUl~
1 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 - Umum
ii) Galian saluran atau gal ian lainnya yang memotong jalan secara
melintang harus dilaksanakan maksimal setengah lebar jalan
sehinggajalan tetap berfungsi sebagian untuk lalulintas setiap saa!.
SUI~
, 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis Jolon Bebas Hambatan dan Jolon Tol
Divisi 1 - Unwm
SUI-4~
13 MAR 2017
Spesijikasi Teknis lalan Bebas Hambatan dan lalan Tol
Divisi 1 - Umum
vi) Fasilitas pengendalian lim bah sanitair yang sesuai harus disediakan
untuk semua staf kegiatan dan pekerja dan lim bah terse but harus
dikumpulkan dan dibuang secara berkala sesuai dengan peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku.
SUI-49 .
~17
Spesijikasi Teknis Jolon Bebas Hambatan dan Jolon Tol
Divisi 1 - Umum
h) Pembuangan Limbah
i) Pembuangan semua lim bah padat dan cair dari kegiatan konstruksi
harus sesuai dengan Pasal S.4.07(2) serta sesuai dengan ketentuan-
ketentuan dan ijin-ijin dari instansi pemerintah yang berwenang.
ii) Bilamana terdapat bahan yang hendak dibuang di luar Ruang Milik
Jalan, maka Kontraktor harus mendapatkan ijin tertulis dari pemilik
tanah dimana bahan buangan tersebut akan ditempatkan, dan ijin
tersebut harus ditembuskan kepada Konsultan Pengawas bersama
dengan permohonan (request) ij in untuk pelaksanaan.
iii) Bilamana bahan yang dibuang seperti yang disyaratkan di atas dan
lokasi pembuangan tersebut terlihat dari jalan, maka Kontraktor harus
membuang bahan tersebut dan meratakannya sedemikian hingga
dapat diterima oleh Konsultan Pengawas.
~
't 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis Jolon Bebas Hambatan dan Jolon Tol
Divisi 1 - Umum
a) Tahap Prakonstruksi
i) Pekerjaan Perencanaan, harus dilakukan identifikasi dampak
lingkungan dan perkiraan pembebasan lahan.
Ii) Pengadaan Lahan, harus dilakukan survey jenis lahan dan
perkiraan harga lahan terkait dengan kompensasi pembebasan
lahan yang diperiukan.
b) Tahap Konstruksi
i) Pekerjaan Mobilisasi, berdampak pada gangguan lalulintas,
pencemaran udara dan kerusakan jalan akses.
Ii) Pelaksanaan Konstruksi yang berdampak pada lokasi pekerjaan,
lokasi sumber bahan (Quarry) termasuk jalan akses dan lokasi
Base Camp.
SU~
1 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 - Umum
SU~
t 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 - Umum
a) Jenis Laporan
Laporan terdiri dari laporan yang bersifat internal antara Kontraktor
dengan Pengguna Jasa dan Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan
Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
sebagaimana yang tercantum pada Dokumen Lingkungan setingkat
AMDAL, atau pelaporan pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan
(UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) sebagaimana yang
tercantum pada Dokumen Lingkungan setingkat UKL-UPL dari
Kontraktor kepada Pengguna Jasa yang akan diteruskan kepada instansi
lingkungan hidup.
Format dan metode pelaporan internal diatur sesuai dengan yang tercantum
pada Spesifikasi ini. Sedangkan, format dan metode pelaporan kepada
instansi lingkungan hidup mengikuti peraturan dan ketentuan yang
ditetapkan oleh instansi lingkungan hidup sesuai dengan Kepmen LH
No.45 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan
Lingkungan (RPL).
Pelaporan internal dilakukan dengan frekuensi bulanan. Sedangkan,
frekunesi pelaporan kepada instansi lingkungan hidup dilakukan sesuai
dengan yang tercantum pada dokumen lingkungan hidup, SKKL, dan/atau
Izin Lingkungan, dan/atau Ijin Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Hidup (PPLH) lainnya.
b) Pengajuan
Laporan Draft Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
(RKPPL) dari Kontraktor harus diserahkan pada saat Rapat Pra
Pelaksanaan (PCM) untuk dilakukan pembahasan dan mendapat
persetujuan dari Pengguna Jasa atau Konsultan Pengawas. Selanjutnya
RKPPL yang telah disetujui tersebut dilakukan monitoring setiap bulan
terhadap kemajuan pekeljaan dan tindak lanjut penanganan pengelolaan
lingkungan. Format Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
(RPPL) yang direkomendasi tercakup dalam Lampiran 1.39 dari
Spesifikasi ini.
SUIY
1 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis lalan Bebas Hambatan dan lalan Tol
Divisi 1 - Umum
b) Waktu
Setiap Laporan Bulanan Pemantauan dan Pengelolaaan Lingkungan
harus diberi tanggal akhir dari bulan kalender yang diserahkan bersama
sebagai kelengkapan data Sertifikat Bulanan sebagaimana disebutkan
dalam Syarat-syarat Umum Kontrak.
a) Pengukuran
Pekerjaan yang diukur untuk pembayaran menurut mata pembayaran ini
adalah pekerjaan yang dilaksanakan langsung dan diperintahkan oleh
Konsultan Pengawas untuk pekerjaan pengukuran baku mutu air tanah,
air permukaan, baku mutu udara, getaran dan kebisingan sebagaimana
sesuai Pasal SI.39.(2).(a), SI.39.(2).(b) dan S1.39.(2).(c). Dan untuk
penanaman pohon akan dibayar terpisah dalam Pasal lain dari
Spesifikasi ini. Akan tetapi biaya pekerjaan sebagaimana diperintahkan
dalam Pasal S 1.39.(3) (Integrasi Dokumen Lingkungan) dan S 1.39.(4)
(Laporan Bulanan) harus sudah termasuk dalam Harga Satuan dari
semua Mata Pekerjaan yang terdapat dalam Kontrak, dimana harga
tersebut harus merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan semua
bahan, pekerja, peralatan, perlengkapan dan biaya lainnya yang
diperlukan untuk pengelolaan lingkungan. Untuk pengukuran
pembayaran uji baku mutu air tanah, air permukaan, udara dan
kebisingan, maka disyaratkan bahwa semua ketentuan baku mutu
tersebut harus dipenuhi, jika Kontraktor tidak memenuhi
persyaratan/ketentuan baku mutu maka pekeljaan tersebut tidak akan
dibayar untuk pengamanan lingkungan hidup.
b) Pembayaran
Pekerjaan pengamanan lingkungan hidup dibayar alas dasar lump
sum yang dibagi rata terhadap persentase dari seluruh Pekerjaan yang
telah diselesaikan sebagaimana ditetapkan oleh Konsultan Pengawas
menurut daftar pembayaran yang terdapat di bawah ini. Jumlah ini harus
dipandang sebagai kompensasi penuh untuk penyediaan semua bahan,
peralatan, pekerja dan biaya lainnya termasuk alat bantu dan biaya
pelaporan yang merupakan rekomendasi hasil pengkuran baku mutu
dalam pengamanan lingkungan hidup. Selama periode pelaksanaan
Konsultan Pengawas dapat memerintahkan kepada Kontraktor untuk
melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan
peraturan pemerintah daerah setempat dan perundang undangan.
Jika kuantitas tidak tercantum dalam daftar kuantitas dan harga, maka
tidak ada pembayaran terpisah yang dilakukan untuk pembayaran
SUI~/
--i3~R 2017
Spesijikasi Teknis Jalan Bebas Harnbatan dan Jalan Tal
Divisi 1 - Urn urn
S7
r 1 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 - Umum
RMK disusun dan kemudian disajikan oleh Kontraktor pada saat diadakan
Rapat Persiapan Pelaksanaan (peM) yang terdiri dari:
1. Ruang Lingkup pekerjaan;
2. Organisasi Kerja Kontraktor termasuk Uraian Tugas dan
Tanggungjawabnya;
3. Jadwal Pelaksanaan terinei per elemen dari pekerjaan;
4. Rineian Prosedur Pelaksanaan pekerjaan;
5. Rineian Prosedur Standar lnstruksi Kerja dan Daftar Simak;
6. Formulir Bukti kerja;
7. Daftar Personel Pelaksana.
S~
1 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis Jolon Bebas Hambatan dan Jolon Tol
Divisi I - Umum
Tidak boleh ada Pekerjaan yang akan dilakukan pada setiap elemen dari
Pekerjaan (termasuk mata pembayaran dan pekerjaan sementara, atau
pengajuan untuk peninjauan ulang) di mana terdapat ketentuan-
ketentuan Rencana Pengendalian Mutu (QC Plan) yang perlu
disampaikan terJebih dahulu sedemikian hingga Konsultan Pengawas
dapat menerima bagian prinsip dari Rencana Pengedalian Mutu (QC
Plan) dan detil-detil khusus untuk seliap elemen dari Pekerjaan.
SUI~
1 3 MAR 2017
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi I - Umum
Sesuai dengan Pasal S 1.09 dan S l.l 0 dari Spesifikasi ini, dan Syarat-
syarat Umum Kontrak, Kontraktor harus menyediakan semua sum bel'
daya dan melakukan semua kegiatan yang perlu untuk memastikan :
Ketentuan-ketentuan dari stafinspeksi atau penguji yang memadai,
dengan peralatan yang memadai dan dukungan teknis untuk
melaksanakan semua fungsi-fungsi Pengendalian Mutu dengan cara
dan waktu yang akurat.
Yang dilakukan StafKendali Mutu itu hanya inspeksi dan pengujian
sesuai dengan ketrampilan mereka.
Semua peralatan pengujian dikalibrasi, dipelihara dengan
sebagaimana mestinya, dan dioperasikan dalam kondisi baik.
Semua pengujian dan inspeksi dilaksanakan sesuai dengan standar
yang memadai dari persyaratan Kontrak dalam kendali Manajer
Kendali Mutu.
Penyerahan hasil pengujian kepada Konsultan Pengawas, dalam
waktu 24 (dua puluh empat) jam, untuk laporan harian untuk semua
pengujian dan inspeksi yang menunjukkan ketidaksesuaian dari
bahan yang diuji.
Penyerahan hasil pengujian, dalam 48 (empat puluh delapan) jam,
untuk laporan harian untuk semua pengujian dan inspeksi yang
menunjukkan kesesuaian bahan yang diuji dan ketersediaan
dokumentasi pendukung untuk memperkuat hail pengujian jika
diperlukan.
Pengorganisasian, kompilasi dan penyerahan semua dokumentasi
Pengendalian Mutu (QC) kegiatan dalam 14 hari sejak penerbitan
Sertifikat Penyelesaian.
Penyerahan semua dokumen QC berupa laporan Kontraktor
mengacu pada standar prosedur pelaksanaan Pelaporan Bina Marga
nomor DlBM/SMM/PP/07 tanggal 19 luli 2012 dan perubahan-
perubahannya, bila ada.
Setiap keterlambatan pelaporan harian di atas terhadap kesesuaian
dan/atau ketidaksesuaian mutu sesuai persyaratan kontraknya akan
dikenakan denda sebesar 1%0 (satu perseribu) dari tagihan bulanan
(Monthly Certificate of Payment) Kontraktor per hari
keterlambatannya.
S~
1 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis Jalan Bebas Hambalan dan Jalan Tol
Divisi 1 - Umum
S~
1 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tal
Divisi 1 - Umum
sur
1 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi I - Umum
S~
1 3 MAR 2017
Spesifikasi Teknis lalan Bebas Hambatan dan lalan Tol
Divisi I - Umum
SUl~
1 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis Jalan Bebas Harnbatan dan Jalan Tol
Divisi 1 - Urn urn
juga melakukan inspeksi acak dan sistematis dari Pekerjaan dan dokumentasi
Pengendalian Mutu Kontraktor.
S~
1 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis Jolon Bebas Rambo/an dan Jolon Tal
Divisi 1 - Umum
1 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis lalan Bebas Hambatan dan lalan Tol
Divisi I - Umum
Tujuan Audit Mutu adalah adanya suatu pendapat yang mandiri baik kegiatan
Pengendalian Mutu maupun Jaminan Mutu dan menjadi proaktif untuk
menghindari atau mengurangi mutu terkait dengan isu-isu yang memerlukan
proses verifikasi kesesuaian menjadi sistematis.
S~
1 3 MAR 2017
Spesifikasi Teknis lalan Bebas Hambatan dan lalan Tol
Divisi I - Umum
S~
1 3 MAR 2017
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 - Umum
Ketidaksesuaian akan dievaluasi ulang pihak ketiga yang mandiri, dipilih oleh
Konsultan Pengawas dengan konsultasi dengan Kontraktor, dengan frekuensi
penguj ian sebanyak dua kali dari yang disebutkan dalam Kontrak atau
frekuensi lainnya yang disepakati antara Konsultan Pengawas dan Kontraktor.
Pekerjaan yang dianggap tidak diterima tidak akan memenuhi syarat (eligible)
untuk dibayar sesuai mala pembayaran yang digunakan untuk Pekerjaan
tersebut.
SU~
1 3 MAR 2017
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 - Umum
S1.41 (1) Dalam penyelesaian pekerjaan ini, maka Kontraktor harus dapat memenuhi
ketentuan pelayanan minimal jalan tal sebagaimana disyaratkan pada
Peraturan Pemerintah Nomor 15/2005 dan untuk pelaksanaannya sesuai
dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/PRT/M/20 14 tentang
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tal serta ketentuan-ketentuan yang
disyaratkan dalam Spesikasi ini
S1.41 (2) Kontraktor harus memenuhi semua persyaratan yang menjadi kewajiban
Badan Usaha Jalan Tal, yang dalam hal ini Pengguna Jasa, untuk memenuhi
Standar Pelayan Minimal Jalan 1'01 yang diatur dalam Peraturan Menteri
Pekerjaan Urn urn Nomor 16/PRT/M12014 dimana butir no. 2, 3,4, 6 dan 8
dalam Lampiran 1 dan II Permen teresebut di atas, menjadi kewajiban
Pengguna Jasa. (Permen terlampir dalam Lampiran 1.41).
S1.41 (3) Dalam masa pemeliharaan Kontraktor wajib melakukan koordinasi dengan
pihak Pengguna Jasa dalam setiap langkah untuk pemenuhan Standar
Pelayanan Minimal sebagaimana dalam butir I dan 2. di atas
~
1 3 MAR 2017
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divis! 1 - Umum
LAMPIRAN 1.10
Daftar rincian peralatan laboratorium ini hanyalah merupakan daftar peralatan laboratorium
minimum yang harus dipersiapkan sebelum pelaksanaan lapangan dimula/. Setiap kekurangan
peralatan pengujian yang diperlukan seperti yang tercantum di dalam daftar ini dengan cara
apapun tidak akan membebaskan tanggungjawab Kontraktor untuk secara penuh melaksanakan
semua pekerjaan pengujian sesuai spesifikasi atau sesuai perintah Konsultan Pengawas.
Kuan
URAIAN tilas
1. PEMERIKSAAN TANAH
1 3 MAR 2017
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 - Umum
Kuan
URAIAN (iias
Hydrometer jars 3
Mechanical stirrer, electric powered 220 V 50 cycle 1
Dispersion cups with bajJles 2
Hydrometer, scale 0 - 60 gr 1
Set brass sieves, 8 inches diameter, 75 mm, 50, 38, 25, 19, 12.5, 9.5,
No.4, 10, 30, 60, 100 including cover and pan 2
No. 200 brass sieves 4
Wet washing sieve I
50 m!. Graduated cylinder I
Sieve brushes for fine sieve 2
Sieve brushes for coarse sieves 2
1.6 Femeriksaan Kepadatan Lapangan dengan Metode Kerucut Fasir (Sand Cone) :
Sand cone I
Replacement jug I
Field density plate I
Spoon 1
Steel chisel, I inch I
Rubber mallet I
Sand scoop 1
I gallon field cans 6
SU~
f ~ MAR 2017
Spesifikasi Teknis Jalan Rebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 - Umum
Kuan
URAIAN titas
2. PEMERIKSAAN ASPAL
Stability compression machine 220 volt 50 cycles complete with 6000 Ibs
proving ring I
Stability compaction mould 4" 4
Stability compaction mould 6" (ijAC-Base to be used) 4
Mechanical compaction hammer for 4" mould I
Mechanical compaction hammer for 6" mould (ifAC-Base to be used) I
Mould holder for 4 " mould I
Mould holderfor 6" mould (ifAC-Base to be used) I
Stability mould 4" I
Stability mould 6" (if AC-Base to be used) I
Dialflow indicator I
Pedestal I
Water bath 220 V 50 cycle I
Sample extractor I
Stainless steel mixing bowls 2
Density Basket
Sample Splitter 1"
Sample Splitter Ill"
Cone I
Tamper I
Pycnometer I
Thermometer (Glass), 0 - 150 0 C 3
Desiccator I
SUIY-
1 3 MAR 2017
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tal
Divisi 1 - Umum
Kuan
VRAIAN titas
2.10 Penetrometer:
Penetration Apparatus 1
Penetration Nedle 2
Sample Container diametre 55 mm, internal depth 35 mm 6
Water Batch min. 1 0 litres, 25 + 0.1 "C I
TransJer Dish, min. 350 ml I
Timing Device, accurate to within 0.1 s Jar 60 s interval I
Thermometer, maximum scale error oj0.1 "C I
su~
1 3 MAR 2017
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jolon Tol
Divisi 1 - Umum
Kuan
URAIAN lilas
Ring 2
Pouring Plale I
Ball 2
BallCenler Guide 2
Balh (a glass vessel) 1
Ring Holder and Assembly I
Slump Cone I
Cube moulds 10
"Speedy" moisture lesler J
Flexural Slrenglh Tesl I
Compresive Slrenglh Test J
Concrete Coring Machine I
Cube crushing machine (provisional) I
su~
1 3 MAR 2017
Spesifikasi Teknis la/an Bebas Hambatan dan la/an To/
Divisi 1 - Umum
LAMPIRAN 1.19
~,
","
,/
L -#;q
..e:~ .
': J.1 .,........
~~j
----
- ...--""'-
.......
---
- .. .......
...... ,....
~,...
• • .-,•
~
...."
.- ,
•
••
'.
» m m
•• •
• •
• •
..
,~,,,,
• •• • • •• •
@
~~
AK.H1R
60'- PfKERJAAH
JALAN
»
• • •
UTAMAKAH KfSELJ.MATAH
", ","'-;
Jarak pandang pengemudi tidak memadai
. .....
-x:? /:,,'"
~ -..dl~~lif1!:~~ . . .
....~~ .
~~
-. ----
.....---
-- ----
-;r'
.....,
",'
»
---'. .•
m
•
•
• •
• ..:
.-It
-~
"
•
•
•
•
•.,
'.
•"
~
" · ..
~
•
•
" •"
"
- .
•
•• '••.
su~
1 3 MAR 2017
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 - Umum
- ..... ---~
~,.,. ............
-- ."
.:.!l·ss
•
• ',..•.
.,.•, •
.,
» sS·GS
• ,
~ 'r.'
65· 75
•
€V
Js_n
•
'.
AKHIR m ~
PEKERJAAN .," ~
"•
, •• ,.•
m fl·fl
JALAN
UTAMAKAH KESElAMATAH
'" " • ·fl w
• • •.,.
-
...... .........---
.., • .•
a·.
~fl
•
• ":!
~ ~ ~ fl·"
• .,
" ~ ~ ~·fl
• ~
,.
~
"
••
"
•
• "
"
•
•
fl·.
·fl ..
• ~
su~
1 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 - Umum
-. - Z-~l;lloi
~ """dIrIflIc*M~
.
-- --- ---
....."
..,
46· !>5
......... z..o-,r......
..
~
~
,w
~
'"
,~
• '" ~
65- 15
15·85
85-95
.." ,~
-- -_ - ,..
~ _ ..........
. ...... " .
..'" '"'",.
~ ~
M ~ ~ ,
• • •
~
• #
•
SU1~
1 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 - Umum
-- -----
~
~
-
.. ..
" ..
m
.~
...........
a
~
•
•
a
•• ",
•
•
00
00 ., • •" •
r PERMUKAAN 1
LTIDAK RATA J
-- ~_-......,."""
...,
Zl10
uo
llQ
Jf
:101
)II
II.
,..
IS.
•
'JlI
" ~..
SUl~
'1 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis Jolon Bebos Homboton don Jolon Tol
Divisi J - Umum
@-
- ...... ~
u
ro
u
--~
~,..,.
m
• • •
m
'"•
........
~
...."
'••. ..'"•.
" • •
UTAIUJ(AH KESElAMATAN
su~
t 3 MAR 2017
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 - Umum
LAMPIRAN 1.39 :
Nama Paket : .
Ruas Jalan : . Kontraktor : .
Provinsi : .
Lokasi Jenis Kegiatan Rona Awal Dampak Pengelolaan Lingkungan Foto Dokumentasi
c...>
::s:
~
"-'
=
--.I
SUI·80
Spesijikasi Teknis falan Bebas Hambatan dan .lalan Tol
Divisi J - Umum
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jenis Kegiatan Rona Awal Dampak Pengelolaan Sta. Pengelolaan Dampak Rona Awal Jenis Kegiatan
Lingkungan Lingkungan
0+000
0+200
0+400
0+600
0+800
1+000
1+200
dst.
~
SU I - 81
1 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 - Umum
Bulan: .
No. St•. - St•. Progress Kegiatan Pengelolaan Lingkungan Pemantau30Dampak Foto Dokumentasi
Li02ku02.0
I
Dst.
Catatan :
1. Tuliskan Progress kegiatan dilapangan pada bulan terkait saja.
2. Diisi hasil pemantauan/monitoring dampak Iingkungan dari kegiatan lapangan.
~
SUI - 82 1 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknik Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi I - Umum
lAMPIRAN 1.41
~Ul-83
1 3 MAR 2017
MENTERJ PEKERJAAN UMUM
REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
Pasal 1
Pasal2
{I} Peraturan Menteri ini dimaksudkan sebagai acuan bagi Badan Usaha
Jalan Tal dalam memberikan pelayanan kepada penggunajalan tol.
(2) Peraturan Menteri ini bertujuan untuk memberikan kepastian pelayanan
kepada masyarakat sebagai penggunajalan tol.
Pasal 3
Pasal4
(1) Tata Cara Pengukuran Standar Pelayanan Minimal Jalan Tal merupakan
panduan metade pengukuran dalam pencapaian Standar Pelayanan
Minimal Jalan Tal yang hams dilakukan oleh setiap Badan Usaha Jalan
Tal.
(2) Ketentuan mengenai Tata Cara Pengukuran Standar Pelayanan Minimal
Jalan Tal sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam
Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
Pasal 5
Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol ini wajib dipenuhi oleh Badan Usaha
Jalan Tol dalam rangka pelayanan kepada penggunajalan tol.
Pasal 6
Pasal 7
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor 392/PRT/M/2005 tentang Standar Pelayanan Minimal Jalan
Tol, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 8
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 17 Oktober 2014
ttd.
DJOKO KIRMANTO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal17 Oktober 2014
ttd.
AMIR SYAMSUDIN
1 2 3 4 5 6
1. Kondisi Jalan Tol
· Pc:rkcrasan Jalur
U<ama
- Retak
· Seluruh Ruas JllIan 1'01 • TIdak ada Retak 100%
Waktu toleransi pcmenuhan
2x24 "am
· D.-.ma.c
- TIdak ada endapan • Seluruh Run Jalan 1'01 • Fungsi dan Manfaat 100%
Waktu toleransi pcmenuhan 1
min.~
Waktu toleransi pemenuhan 1
- Penampang Saluran • Seluruh Run Jalan ToJ • Fungsi dan Manfaat 100%
min~
· Median
- MCB (Median
Concrete Barier}
• Seluruh Ruas JnJan Tal
· Pungsi dan Manfaat 100%
Waktu tolemnsi
minuu
pemenuhan 1
- Guard Rail
· Seluruh Ruas Jalan Tal • Fungsi dan Manfaat 100%
Waktu tolenmsi
minuu
pemenuhan I
•
~ Will'; Rope
BahuJalan
· Seluruh RuBS Jalan Tal • Fungsi dan Manfaat 100%
Waktu toleransi
minnu
pemenuhan 1
2 Keeepatan Tempuh
Rala-rata · Keeepatan Tempuh
Rata - rata Kondisi
Normal
• JaJan Tal Dalam Kola
• :t 60 km/jam
Waletu pemenuhan sctiap saat
(dalam kondisi nonnall
• GTO
• Maksimal 4 detik setiap Dilakukan teta ulang
- Gardu Tol Ambil Kartu
kendaraan instrumen transaksi elektronik
tiap 180 hiU'i dan pemasangan
• Maksimal 5 detik setiap "lombol bantuan- pada alai
- Gardu Tal Tnnsaksi
kendaraan
transaksi
· Jumlah Antrian
Kendaraan • Gardu Tal
• Maksimal 10 kendaraan per-
Oardu dalam kondisi nonnal
kecuaIi pada saat kondisi laIu
lintas tidak padat
· Penanganan
Hambatan Lalu Linlas
• Pengamatan/Observasi
Patroli
• 30 menil per siklus pengamatan yang sarna akan dilalui
kendaraan yang berpatroli
· Penanganan Kendaraan
Mogok
Melakukan pendaekan ke
bengkel teroekat dengan
- Jalan Tol Dalam Kota Kendaraan mogok akan
• mcnggunakan derek resmi dan
gratis dikenakan talif penderekan
yang dilctapkan BUJT scjak
Mclakukan pendcrekan kc gcrOOng kcluar menuju lokasi
• gcrOOng tol terdckat dcng~n di5Cpakati
- Jalan Tol Luar Kola
mcnggunakan dcrck rCSlDl dan
gralis
Kcccpatan Waktu pcnanganan dan
· Pcnanganan PatroLi
Jalan Raya
• Scluruh Ruas Jabm Tol
Pcnanganan dan Pcnindakan
• tcrhadap Hambatan Lalu Lintas
penindakan < 15 menit saal
tcrjadi hamootan
5 Kesclamatan
· Pclunjuk Jalan :
• Marka Jalan
· Scluruh RUM Jalan Tol
Jumlah 100% dan Renektifita.s;:>- Waktu toleransi pemenuhan 11
·80,," han
- Guide PO$t/Ref1ektor
sebclah kiri jalal'l to1 • Jumlah 100% de~&anjarak 25 Waktu tolcransi pemenuhan 3
• Seluruh Ruas Jalan Tol
(Merahj dan sebelah meter dan Refiektlfitas ~ 80 % han
kananjalan tal (Putih)
• Patok Kilometer
· Per I Kilometer • Fungai dan Manfaat 100%
Waktu tolcranai pcmenuhan 7
han
- Patok Hektometer
· Per 200 Meter • Fungsi dan Manfaat 100%
Waktu toleransi pemenuhan 7
han
· F'asilitas lainnya :
• Pcnerangan Jalan
Wak:tu toleransi pcmenuhan
Umum (pJU} Wilayah • Seluruh Ruas Jalan Tol • Lampu Mcnyala 100%
2x24 jam
Perkotaan
Waktu tolenmsi pemenuhan
- Anti Silau • Segmen Terpasang • Keberadaan 100%
2x24 iam
Waktu tolcransi pemenuhan
• Pagar Rumija • SeJuruh Ruas Jalan Tol • Keberadaan 100%
2x24 iam
- Pagar Pengaman
· Scluruh Ruas Jalan Tol • Keberadaan 100%
Waktu tolcransi pemenuhan 7
han
· ~nanganan
Kecelakaan
· Karban Kccelakaan
• Di~akuasi gratis ke rumah sakit Waktu eVllkuasl < 20 menit saat
ruJukan tcrjadi kecelakaan
· Pengamanan dan
Penegakan Hukum
• Russ Jalan Tol • Rays lPJR} yang siap panggil 24
j=
Waktu pcmenuhan setiap saat
· Tanaman
· Da.lam rumija tol
• Tidak Mcngganggu Fungsi Jalan Waktu tolenmsi pemenuhan
Tol 2x24 iam
Tempat Istirahat
· Rumput
· Oi Rumija diluar RumajB • Tinggi rumput <: 30 em
Waktu toleransi pcmenuhan
2:.24 iam
8.
ml, dan Tempat
lstirahat dan
Pelayanan rT'IPI
· Kondisi Jalan
· Sduruh Permukaan Jalan
di Tempat Istirahat
• TidBk Ada Lubang, Retak dan
P~oh
Waktu toleransi pcmenuhan
2.a4 jam
· Pcnerangan • Fungsi dan Manfaat • Berfungsi 100% Mengaeu kcpada slandar PJU
· Stasiun Pengisian
Bahan Bakar • Fungsi dan Manfaat • 8erfung$i 100%
Mengaeu kepad.a ketclapan
ESDM
· Bengkel Umum
· F'ungsi dan Manfaal • Berfungsi 100%
8engkel ham:;; memiliki ijin
usaha
ttd.
u~(\!1;;'iO~~~'W~ider~n
~
asll":
. EKERJA:\:'I: \':\11':-'1 DJOKO KIRMANTO
- C'llukum.
!
0
I I I
~ j j j
•• •• ••
~
§
)
!
!
!
! ,
!
~ ••
!
•
~
•
!
~
•
~
•
~ ~ ~ ~ ~
•
~
2
:
~
~
•
,I j
1
I!
i!i
l,, :-1
II·
~, •·1·
~~~•
, ~ !~
t ~ I.
•~ 1
J'
: l l ~ ~ 1 •i
I~ .~
!
I
i I •
.h
~
0
§ 2 •
0
· •I I •
:
•
~ ~ "I ,
I'
i r
~
i
< § E'
E l S j..j
• .. l' ! i
I J' 'I • tf
-j .! •
~, ~
iBn
•• ••
-IJI 1 ,a~lt~
t ~ j .. l: ~. ~!p t! !!:.!- ~!.'!j "• •J 'f ~ P
l!.! ! ~ §
J
'"a~.lIj.l_
;1!'~Hqi·ILb
•
• jj .!'
I .; II'"
~~~~~ t
q. H
I- ·,
jJ~i~ l!
! p
;: c.i c' ~ i
H q: ~ !~ :dJdtJ, .•. nu l ~ !' 11l.-·gL5- ~~
lidij ~ ,p' "P =1 ' q
! 'if•
., n
• J t<~"'I:'" ~:;r1
' ' . 1ig',!,' &..; i
JH~
..n Ili1j·,t!i'lli
"p iJ~
!.
•••• ! ,I
J 1
.; 0
" ' ., i'l" HI'
~,.- , ~ i ~<H~ Ii I •
•
~
H·pI!
~~i~ij~
P ~pC '1I.:i ~o
ii" ~!ii i~~ '.~j
·1
h
' I
h
H
',
f'
••
d
Ii
,'
H·
.~i~
••
i,
n,
.~
H
n
,
iiE
. ~
I
J
I
,•
'1
I J
i.
~ !
.; i
~H ~H 0
l !
H
!
'.
~i
!•
.. .j
• I
" ':': ~ 1
j!
,
~
!
<
9 · 'J
!it::
! j
j ,
J'
•ii
- ..
0 C eEl!
B lid
••
0' HJ' ~ j
I
l:L"E:J
-
••
i• ! · • !• ,•, •~
~
~
!~ ~
~
•!
I
~
j
i
j
~
J
,i
i , ~!
i
1 I~
i ;
;
~ •
J
~
• ~
~
~~
i~
.~ · ~~
, - •"
l
j j l j
,• 1 ,•
j ,~• ••
1 1
• • •
J J •I 1
•
1
• 1
• ·j ,j ! !
! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !
j
J,
.
•, .•
~
0'
j
-
••
~~
1• i
•
1
]
j.
ij
•
l j f fi
•,
~
II I
·! , i
J ..
i i
i i
l l
1
t •i •,
; ;
1
I •I •I
o o •
o • •
o o o
! ! !
j
1 J ~
•.,
~
•,
~
•.,
~ !
f
•
. -
·• - •
!
•! ••·
i · ••B ~i
o-
•!~ i ~
~
i•
•j •j ,
j j j
,
•• •
, I• •• •• •• I
i
,••
. -
g
••I •I •I
0
~ j
•• I
a
~
•• 1 , I I
, I • • I ,
~
~
j j
•• •• ••
!
0 J
••
•
!
j
•
a a ,I a a ~
• • • • • • • J • •~
I I
~
•
i ~ ~ ~ ~ ! ! ~ ! ! ! ! ! ! ! ! !
1
•
~
h·
,•i ,Li
,
0
,. "
,-
o.
• •
.
o.,-
••
0
'j
I.
'j
j.
I. I •
•
.
• ·, ~
'j
I.
• •
i
I.
I'.
j~ , i ' i , i~
~
!,
• I
0-
o •
i
"o.,,- o.,-! • HIJ'. "o.,-! • p~!I.,. ••,.Li J I j "d g,.,-, "o.,, -••
0 ! •
• • • •· ,
~!
,I
'.
'0
i
0'
i
·.
0.;1
j
I • I •
..
! ! • !
...
!
i i i ~
ii i~ i~
•
i ~
- . H j! •H
·••• ••
j~
1 j. .I. .I. i ' j •
•
,
~
j'
.i ;
!~
i!
!i
i!
!~
o •
j ;
!i H~ , "j ;
i l i ! i .i !
.~
-
h.. ,Hi
-;.~ -
.., H~
':.i
;i $
!i d •
• • I;•
!i ol: !. i I!. i i!
j'
d .i !.
-
J, •
~
0
•!
l •
0
~ · ,!
~ ~ ,,I ,,I ,I
•
,I
•j
,,I ,, , ,
~
~
•I •I ,I ,! ,I I ;
< ,, ~
;
~ ! I I I ,I
~ i , I, I, l •
l !, t t !, i• ,•, • •.. ~
; ;
i
0
,1 •, i 1
•• •
j,
i , , •
~
,
• ,
, •, • • •,
,I '., ,I ,
~ •1
0 q if
0
•
1 j 1 j " it • •• •~ •,j
, ~
0
H
0
2
§ l
I i "'c "
, !
i •~
l
0<
! ~J
i' !•
~J
"iq •
LI
"'j !•
d
•• • •• • 1"j 1t2j •• •i: OJ, E° ,•
•i: h l. .. I L ·,
L I I ,.
.~
0
•
· •
·1 ~ ~ ~ ~ ~
~i
~~ . i
l l
f
i
i i
l
i f
l
·~
i
l
i
f
l
·~
!
~
i
l
~
i
i
f
~
!
l
~
f
~ ~
f i
q j ! I l l l l l
, ~~
~ •I,• •I, I,
0 0
I
0
•I,
0
I
•,•!
0
•
0
~
~
~ ·
,
,
~
,
~
,I••'.
.~ • •,, •
f ,, t, !j
i
~
·,j-
H
ii
g- •
,. j
i
j
i
j
i
,• ,•
j
~ ! ,,
•• " 0
q H ,d
:=: ,; l ~
~ i j J- 1 • •• 1
· · ·
0
· ·
i·• "l~
! ,
~
h •
i ,
!,
, i !.• ,i ,• ! •
;;; l!-
"
•I ,I
H I j
·
J
• ,I l •
~
0 ! ,• i
.~ I ~
~ <
.· c
.~ E
• -
!
3
,
·...
"I
H.
,
•
~
~
~
§
• ! !
• •~ •I
•a l
~
~ ! ! !
:•2
)
•
Spesijikasi Teknis lalan Bebas Hambatan dan lalan Tol
Divisi 2 - Pembersihan Tempat Kerja
DIVISI2
PEMBERSIHAN TEMPAT KERJA
(a) Umum
Semua objek yang berada di alas muka tanah dan semua pohon, tonggak, kayu
lapuk, tunggul, akar, serpihan, tumbuhan lainnya, sampah dan rintangan-
rintangan lainnya yang muncul, yang tidak diperuntukkan berada di sana, harus
dibersihkan danlatau dibongkar, dan dibuang bila perlu.
Pada daerah galian, segala tunggul dan akar harus dibuang sampai habis dan
bersih.
S~
1 3 MAR 2017
Spesijikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tal
Divisi 2 - Pembersihan Tempat Kerja
Pada daerah di bawah timbunan badan jalan atau pada tempat yang ditentukan
Konsultan Pengawas, Kontraktor harus mengupas lapisan tanah permllkaan
dan membuangnya sebagaimana petunjuk Konsultan Pengawas.
Bila lapisan tanah permukaan tersebut akan dipergunakan untllk menutupi lereng
timbunan atau daerah lainnya yang telah ditentukan Konsultan Pengawas atau
sebagaimana ditunjukkan dalam Gambar, pekerjaan pengupasan lapisan atas
tanah tersebut dianggap meneakup juga penimbunannya bila perlu, dan
pembuangannya, serta penempatan dan penebarannya di daerah-daerah yang
ditentukan Konsultan Pengawas. Setelah ditebarkan, lapisan atas tanah tersebut
harus digaru untuk membentuk permukaan yang rata yang bersih dari glllma,
akar, rerumputan dan batu-batu besar.
Kontraktor berhak memanfaatkan kayu-kayu (bila ada ijin tertulis dari badan
Pemerintah yang berwenang) untuk tujuan-tujuan yang berkenaan dengan Kontrak,
dengan syarat Kontraktor telah memenuhi ketentuan-ketentuan dari badan
Pemerintah yang berwenang.
11 3 MAR 20\7
Spesijikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 2 - Pembersihan Tempat Kerja
Pekerjaan yang diukur dengan eara yang tersebut di atas akan dibayar sebagaimana
uraian di bawah ini. Pembayaran ini merupakan kompensasi penuh untuk
penyediaan tenaga kerja, material, peralatan, perlengkapan dan kebutuhan-
kebutuhan insidentil, untuk melaksanakan pekerjaan dan pembersihan tempat kerja
dan pembuangan pohon-pohon pada daerah-daerah yang ditentukan dalam
Spesifikasi ini dan sesuai petunjuk Konsultan Pengawas, termasuk bila perlu,
pembuangan material yang dihasilkannya.
~
11 3 MAR ?Dl1