Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Koperasi dipandang sebagai lembaga yang menjalankan suatu kegiatan usaha
tertentu dan kegiatan usaha tersebut diperlukan oleh masyarakat. Kegiatan usaha yang
dimaksud yaitu dapat berupa pelayanan kebutuhan keuangan atau perkreditan, kegiatan
pemasaran atau kegiatan lain. Pada tingkatan ini biasanya koperasi menyediakan
pelayanan kegiatan usaha yang tidak diberikan oleh lembaga usaha lain yang tidak dapat
melaksanakannya akibat adanya hambatan peraturan. Peran koperasi ini juga terjadi jika
pelanggan memang tidak memiliki aksesibilitas pada pelayanan dari bentuk lembaga lain.
Koperasi telah menjadi alternatif bagi lembaga usaha lain. Faktor utama yang
menyebabkan koperasi mampu bertahan pada berbagai kondisi sulit, yaitu dengan
mengandalkan loyalitas anggota dan kesediaan anggota untuk bersama-sama koperasi
menghadapi kesulitan tersebut. Dan dalam melaksanakan roda organisasinya koperasi
harus tunduk pada tata nilai tertentu yang merupakan karakteristik koperasi, tata nilai ini
dapat dilihat pada Undang-Undang RI No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian
terutama pasal 2 s/d 5, yang lazim disebut : Landasan Asas, Tujuan, Fungsi, dan Peran
Prinsip-prinsip Koperasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian koperasi?
2. Apa landasan dan asas koperasi?
3. Apa saja ciri-ciri koperasi?
4. Bagaimanakah prinsip koperasi?
5. Apa saja fungsi dan peran koperasi?
6. Apa saja jenis unsur koperasi?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian koperasi
2. Untuk mengetahui landasan dan asas koperasi
3. Untuk mengetahui ciri-ciri koperasi
4. Untuk mengetahui prinsip koperasi
5. Untuk mengetahui fungsi dan peran koperasi
6. Untuk mengetahui jenis unsur koperasi
1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Koperasi
1. Pengertian Koperasi Menurut Istilah
Pengertian koperasi secara sederhana berawal dari kata ”co” yang berarti
bersama dan ”operation” (operasi) artinya bekerja. Jadi pengertian koperasi adalah
kerja sama. Sedangkan pengertian umum, Koperasi adalah suatu kumpulan orang-
orang yang mempunyai tujuan sama, diikat dalam suatu organisasi yang berasaskan
kekeluargaan dengan maksud mensejahterakan anggota.
2. Pengertian Koperasi Menurut Undang – Undang
UU No. 25 Tahun 1992 (Perkoperasian Indonesia):
Koperasi adalah Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang beradasarkan atas dasar asas
kekeluargaan.
3. Pengertian Koperasi Menurut Para Ahli
Berikut ini pengertian koperasi menurut para ahli :
a. Dr. Fay ( 1980 )
Koperasi adalah suatu perserikatan dengan tujuan berusaha bersama yang terdiri
atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu dengan semangat tidak
memikirkan diri sendiri sedemikian rupa, sehingga masing-masing sanggup
menjalankan kewajibannya sebagai anggota dan mendapat imbalan sebanding
dengan pemanfaatan mereka terhadap organisasi.
b. R.M Margono Djojohadikoesoemo
Koperasi adalah perkumpulan manusia seorang-seorang yang dengan sukanya
sendiri hendak bekerja sama untuk memajukan ekonominya.
c. Prof. R.S. Soeriaatmadja
Koperasi adalah suatu badan usaha yang secara sukarela dimiliki dan
dikendalikan oleh anggota yang juga pelanggannya dan dioperasikan oleh mereka
dan untuk mereka atas dasar laba atau dasar biaya.
Jadi, Koperasi adalah suatu badan atau lembaga melakukan usaha bersama atas
dasar prinsip-prinsip koperasi, sehingga mendapatkan manfaat yang lebih besar dengan

2
biaya rendah melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis oleh
anggotanya.

B. Landasan Dan Asas Koperasi


1. Landasan Koperasi
Koperasi juga memiliki beberapa landasan diantaranya sebagai berikut :
a. Landasan Idiil Pancasila
Sebagai sarana untuk mencapai masyarakat adil dan makmur, koperasi tidak
lepas dari landasan-landasan hukum.Sebagai landasan berpijaknya koperasi
Indonesia adalah Pancasila. Sesuai dengan jiwa kepribadian bangsa, koperasi
Indonesia harus menyadari bahwa dalam dirinya terdapat kepribadian sebagai
pencerminan kehidupan yang dipengaruhi oleh keadaan, tempat, lingkungan
waktu, dengan suatu ciri khas adanya unsur ke-Tuhanan Yang Maha Esa,
kegotong royongan dalam arti bekerja sama, saling bantu membantu,
kekeluargaan dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
b. Landasan Struktural UUD 1945
Undang-undang Dasar 1945 menempatkan Koperasi pada kedudukan sebagai
Soko Guru perekonomian nasional. Dalam Garis-garis Besar Haluan Negara
(GBHN) 1993 ditegaskan kembali bahwa hakikat pembangunan nasional sebagai
pengamalan Pancasila adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan
pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Hal ini sangat sesuai dengan
satu fungsi dan peran koperasi, yaitu mempertinggi kualitas kehidupan manusia
dan masyarakat.
c. Landasan mental setia kawan dan kesadaran pribadi
Koperasi merupakan organisasi yang paling banyak melibatkan peran serta
rakyat.Oleh karena itu, koprasi sebagi gerakan ekonomi rakyat perlu lebih
banyak diikutsertakan dalam upaya pembangunan, untuk mewujudkan
pembangunan yang lebih merata, tumbuh dari bawah, berakar di masyarakat dan
mendapat dukungan luas dari rakyat.
d. Landasan operasional Pasal 33 UUD 1945, UU Koperasi No. 12 1967, UU Koperasi
No. 25 1992
Dalam Undang-undang Dasar 1945 pasal 33 ayat 1 menyatakan bahwa
perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.
Dalam penjelasannya antara lain dinyatakan bahwa kemakmuran masyarakatlah

3
yang diutamakan bukan kemakmuran perorangan, dan bentuk perusahaan yang
sesuai dengan itu adalah koprasi.
Sejak tanggal 21 Oktober 1992, dasar hukum Koperasi Indonesia yang semula
UU Nomor 12 Tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perkoperasian, Lembaran Negara RI
Tahun 1967 Nomor 23, dan Tambahan Lembaran Negara RI Tahun 1967 Nomor 2832
berubah menjadi UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. UU ini disahkan
oleh Presiden RI Soeharto, dan diumumkan pada Lembaran Negara RI Tahun 1992
Nomor 116.
2. Asas Koperasi
Koperasi mempunyai asas-asas yang berasal dari Negara Indonesia karena
badan usaha ini bersumber dari masyarakat Indonesia itu sendiri. Asas-asas tersebut
antara lain:
a. Asas kekeluargaan
Asas ini mengandung makna adanya kesadaran dari hati nurani setiap anggota
koperasi untuk mengerjakan segala sesuatu dalam koperasi yang berguna untuk
semua anggota dan dari semua anggota koperasi itu. Jadi, bukan untuk diri
sendiri maupun beberapa anggota saja dan juga bukan dari satu anggota
melainkan mencakup semuanya. Dengan asas yang bersifat seperti ini maka
semua anggota akan mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
b. Asas kegotongroyongan
Asas ini mengandung arti bahwa dalam berkoperasi harus memiliki toleransi,
sifat mau bekerja sama, dan sifat-sifat lainnya yang mengandung unsur kerja
sama, bukan orang perorangan.

C. Ciri-Ciri Koperasi
Beberapa ciri dari koperasi ialah :
1. Terdiri dari perkumpulan orang.
2. Pembagian keuntungan menurut perbandingan jasa. Jasa modal dibatasi.
3. Tujuannya meringankan beban ekonomi anggotanya, memperbaiki kesejahteraan
anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
4. Modal tidak tetap, berubah menurut banyaknya simpanan anggota.
5. Tidak mementingkan pemasukan modal/pekerjaan usaha tetapi keanggotaan pribadi
dengan prinsip kebersamaan.
D. Prinsip Koperasi

4
Koperasi dianggap sebagai satu lembaga bisnis yang unik. Keunikan itu sering
dikaitkan dengan prinsip-prinsip yang tidak saja mendasarkan diri pada prinsip ekonomi
melainkan juga kebersamaan. Menurut penjelasan (Pasal 5) undang-undang Perkoprasian
No.25 tahun 1992, adapun yang menjadi prinsip-prinsip koperasi adalah
1. Keanggotaan bersifat sekarela dan terbuka
Sifat kesukarelaan dalam keanggotaan koperasi mengandung makna bahwa menjadi
anggota koperasi tidak boleh dipaksakan oleh siapapun. Sedangkan sikap tebuka
memiliki arti bahwa dalam keanggotaan tidak dilakukan pembatasan atau
diskriminasi dalam bentuk apapun.
2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
Prinsip demokratis menunjukan bahwa pengelolaan koperasi dilakukan atas
kehendak dan keputusan para anggota. Para anggota itulah yang memegang dan
melaksanakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi
3. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil
Yaitu sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota. Ketentuan
demikian ini merupakan perwujudan nilai kekeluargaan dan keadilan
4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
Modal dalam koperasi pada dasarnya dipergunakan untuk kemanfaatan anggota dan
bukan untuk sekedar mencari keuntungan. Karena itu balas jasa terhadap modal yang
diberikan kepada para anggota juga terbatas, dan tidak didasarkan semata-mata alas
besarnya modal yang diberikan. Yang dimaksud dengan terbatas adalah wajar dalam
arti melebihi suku bunga yang berlaku.
5. Kemandirian

E. Fungsi Dan Peran Koperasi


Sebagaimana dikemukakan dalam pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992, fungsi dan peran
koperasi di Indonesia seperti berikut ini :
1. Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi dan sosial. Potensi dan kemampuan ekonomi para anggota koperasi pada
umumnya relatif kecil. Melalui koperasi, potensi dan kemampuan ekonomi yang kecil
itu dihimpun sebagai satu kesatuan, sehingga dapat membentuk kekuatan yang lebih
besar. Dengan demikian koperasi akan memiliki peluang yang lebih besar dalam

5
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial anggota koperasi pada khususnya
dan masyarakat pada umumnya.
2. Turut serta secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat. Peningkatan kualitas kehidupan hanya bisa dicapai koperasi jika ia dapat
mengembangkan kemampuannya dalam membangun dan meningkatkan
kesejahteraan ekonomi anggota-anggotanya serta masyarakat disekitarnya.
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional. Koperasi adalah satu-satunya bentuk perusahaan yang
dikelola secara demokratis. Berdasarkan sifat seperti itu maka koperasi diharapkan
dapat memainkan peranannya dalam menggalang dan memperkokoh perekonomian
rakyat. Oleh karena itu koperasi harus berusaha sekuat tenaga agar memiliki kinerja
usaha yang tangguh dan efisien. Sebab hanya dengan cara itulah koperasi dapat
menjadikan perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional.
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi. Sebagai salah satu pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia,
koperasi mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan perekonomian nasional
bersama-sama dengan pelaku-pelaku ekonomi lainnya. Dengan demikian koperasi
harus mempunyai kesungguhan untuk memiliki usaha yang sehat dan tangguh,
sehingga dengan cara tersebut koperasi dapat mengemban amanat dengan baik.

F. Jenis Unsur Koperasi


Unsur-unsur yang terkandung dalam koperasi sabagai berikut:
1. Mengusahakan keutuhan barang dan jasa untuk perbaikan kehidupan anggotanya.
2. Berasaskan kekeluargaan.
3. Bertujuan menyejahterakan anggotanya khususnya dan masyarakat pada umumnya.
4. Keanggotaannya bersifat sukarela.
5. Pembagian SHU secara adil dan besarnya sesuai dengan usahanya masing-masing.
6. Kekuasaan tertinggi di tangan rapat anggota.
7. Berusaha mendidik dan menumbuhkan kesadaran berkoperasi anggota.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang dijalankan berdasarkan asas
kekeluargaan. inti dari koperasi adalah kerja sama, yaitu kerja sama diantara anggota
dan para pengurus dalam rangka mewujudkan kesejahteraan anggota dan masyarakat
serta membangun tatanan perekonomian nasional. Sebagai gerakan ekonomi rakyat,
koperasi bukan hanya milik orang kaya melainkan juga milik oleh seluruh rakyat
Indonesia tanpa terkecuali.
Keanggotaan Koperasi Indonesia bersifat sukarela dan didasarkan atas
kepentingan bersama sebagai pelaku ekonomi. Melalui koperasi, para anggota ikut, secara
aktif memperbaiki kehidupannya dan kehidupan masyarakat melalui karya dan jasa yang
disumbangkan. Dalam usahanya, koperasi akan lebih menekankan pada pelayanan
terhadap kepentingan anggota, baik sebagai produsen maupun konsumen
Koperasi juga merupakan bentuk organisasi yang tujuan utama nya bukan mencari
keuntungan tetapi mencari kesejahteraan anggotanya dan meningkatkan perekonomian
rakyat. Koperasi menyediakan kebutuhan setiap anggotanya dengan harga terjangkau.
Masyarakat ikut serta menjadi anggota koperasi di dalamnya. Modal koperasi di dapatkan
dari modal sendiri maupun modal pinjaman. Oleh karena itu, dengan adanya koperasi,
kesejahteraan rakyat akan meningkat.

B. Saran
Dari makalah yang telah penulis buat, mungkin terdapat kesalahan dan
kekurangan baik itu dari penulisan atau dari kata-katanya, penulis sangat mengharapkan
saran dan kritik dari para pembaca, agar dapat memberikan motivasi atau nasihat guna
memperbaiki makalah ini nantinya.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://tesyazulvaaprilia.blogspot.co.id/2016/01/v-behaviorurldefaultvmlo.html
https://aneswari.wordpress.com/2015/12/25/makalah-koperasi/
http://dianekaps.blogspot.co.id/2015/11/makalah-koperasi.html
https://www.academia.edu/16587891/MAKALAH_TENTANG_KOPERASI_DI_INDONESIA
http://erwinstwn.blogspot.co.id/2016/01/makalah-koperasi-ekonomi-
koperasi.html#.WoKi7RIYHcs

Anda mungkin juga menyukai