Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Ilmiah Foristek Vol. 2, No.

1, Maret 2012

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS


MENGGUNAKAN PETA DIGITAL

Deny Wiria Nugraha


Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Tadulako
Email : deny_wiria_nugraha@yahoo.co.id

Abstract - In electrical engineering Sampai saat ini untuk mendapatkan


technology, especially information informasi mengenai saluran distribusi
technology today can be applied to all listrik primer masih dilakukan secara
areas of life. In this rapid technological konvensional yaitu dengan hanya
developments, information technology menampilkan informasi menggunakan
can be utilized as a means of information program aplikasi Microsoft Office Word
for the primary electrical distribution dan Excel. Sehingga perusahaan dalam hal
channels in the form of a geographic ini PT. PLN (Persero) cabang Palu rayon
information system making it easier for kota memasukkan data saluran distribusi
users of the system to determine the listrik primer secara manual misalnya data
condition of the electrical distribution tiang, data gardu, data kabel (penghantar),
channel. data pemakai (beban), data LBS (Load
This study uses a program that comes Breaker Switch) atau ABS (Air Breaker
with ArcView Avenue script Switch), data peta distribusi, dan
programming to implement a geographic sebagainya tanpa menggunakan peta
information system primary electrical digital.
distribution channels in the city of Palu Cara kovensional tersebut di atas
using digital maps. memiliki banyak kerugian yaitu tidak dapat
Geographic information system designed menghasilkan informasi yang akurat, masih
and fabricated in this study proved menggunakan peta analog yang tidak
capable of displaying all the information sesuai dengan kondisi geografis,
on the primary electrical distribution seringkalinya terjadi kesalahan pembacaan
channels in which the data taken from data, dan sangat kesulitan dalam
the PT. PLN (Persero) rayon branch of melakukan perubahan data. Untuk
Palu city. menghindari hal tersebut, maka diperlukan
suatu sistem informasi geografis saluran
Keywords : Geographic Information distribusi listrik primer yang dapat
Systems, Digital Map menampilkan keseluruhan informasi
dengan menggunakan peta digital yang
I. PENDAHULUAN sesuai kondisi geografis wilayah kota Palu.
Bertitik tolak dari permasalahan
Teknologi di bidang teknik elektro tersebut di atas dan seiring dengan pesatnya
khususnya teknologi informasi dewasa ini perkembangan teknologi khususnya dalam
dapat diterapkan pada segala bidang hal bidang teknologi informasi yang terdiri
kehidupan. Dalam perkembangan teknologi dari perkembangan perangkat lunak dan
yang pesat ini, teknologi informasi dapat perangkat keras, maka dalam penelitian ini
dimanfaatkan sebagai sarana informasi akan menghasilkan suatu sistem informasi
untuk saluran distribusi listrik primer geografis saluran distribusi listrik primer di
dalam bentuk sebuah sistem informasi wilayah kota Palu dengan menggunakan
geografis sehingga memudahkan pengguna peta digital.
sistem tersebut untuk mengetahui kondisi Penelitian ini memiliki tujuan adalah
dari saluran distribusi listrik. untuk membuktikan bahwa sistem

117
Jurnal Ilmiah Foristek Vol. 2, No. 1, Maret 2012

informasi geografis yang dirancang dan dan perangkat lunak komputer serta
dibuat mampu menampilkan keseluruhan perangkat manusia yang akan mengolah
informasi yang ada pada saluran distribusi data menggunakan perangkat keras dan
listrik dimana datanya diambil dari PT. perangkat lunak tersebut.
PLN (Persero) cabang Palu rayon kota. Dari pengertian-pengertian di atas
Penelitian ini diharapkan dapat dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
memberikan kontribusi terhadap dunia adalah sebagai berikut:
akademisi yaitu untuk menambah wawasan 1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia
dan ilmu pengetahuan tentang sistem yang terdiri dari komponen-komponen
informasi geografis, peta digital, program dalam organisasi untuk mencapai suatu
ArcView, dan saluran distribusi listrik tujuan yaitu menyajikan informasi.
primer. Penelitian ini diharapkan juga dapat 2. Sekumpulan prosedur organisasi yang
memberikan masukan kepada praktisi pada saat dilaksanakan akan
dalam merancang suatu sistem informasi memberikan informasi pengambil
geografis dengan menggunakan peta keputusan dan atau untuk
digital. mengendalikan organisasi.
Suatu sistem di dalam suatu
II. PERUMUSAN MASALAH organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi,
Permasalahan yang dihadapi dalam mendukung operasi, bersifat manajerial,
penelitian ini adalah pemanfaatan sistem dan kegiatan strategi dari suatu organisasi
informasi geografis yang dapat dan menyediakan pihak luar tertentu
menampilkan keseluruhan informasi yang dengan laporan-laporan yang diperlukan.
ada pada saluran distribusi listrik primer Kemampuan suatu sistem informasi adalah:
dimana datanya diambil dari PT. PLN 1. Melaksanakan komputasi numerik,
(Persero) cabang Palu rayon kota. bervolume besar, dengan kecepatan
Perumusan masalah dalam penelitian tinggi.
ini berkaitan dengan bagaimana cara 2. Menyediakan komunikasi dalam
mengimplementasikan sistem informasi organisasi atau antar-organsiasi yang
geografis pada saluran distribusi listrik murah, akurat, dan cepat.
primer di wilayah kota Palu dengan 3. Menyimpan informasi dalam jumlah
menggunakan peta digital. yang sangat besar dalam ruang yang
kecil tetapi mudah diakses.
III. TINJAUAN PUSTAKA 4. Memungkinkan pengaksesan informasi
yang sangat banyak di seluruh dunia
A. Sistem Informasi dengan cepat dan murah.
Definisi dari sistem informasi adalah 5. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi
sebagai kumpulan elemen yang saling orang-orang yang bekerja dalam
berhubungan satu sama lain yang kelompok dalam suatu tempat atau pada
membentuk satu kesatuan untuk beberapa lokasi.
mengintegrasikan data, memproses dan 6. Menyajikan informasi dengan jelas yang
menyimpan serta mendistribusikan menggugah pikiran manusia.
informasi (Oetomo, 2006:11). 7. Mengotomasikan proses-proses bisnis
Menurut Alter (dalam Kadir, yang semi-otomatis dan tugas-tugas
2003:11) sistem informasi adalah yang dikerjakan secara manual.
kombinasi antara prosedur kerja, informasi, 8. Mempercepat pengetikan dan
orang, dan teknologi informasi yang penyuntingan.
diorganisasikan untuk mencapai tujuan 9. Melaksanakan hal-hal di atas jauh lebih
dalam organisasi. murah daripada kalau dikerjakan secara
Sedangkan Kristanto (2008:12) manual.
berpendapat bahwa sistem informasi
merupakan kumpulan dari perangkat keras

118
Jurnal Ilmiah Foristek Vol. 2, No. 1, Maret 2012

B. Sistem Informasi Geografis (terintegrasi dengan paket standar)


Sistem Informasi Geografis atau ArcView (Prahasta, 2004:1).
disingkat SIG merupakan suatu sistem
berbasis komputer yang digunakan untuk C. Peta Digital
mengumpulkan, menyimpan, mengatur, Peta digital adalah representasi
mentransformasi, memanipulasi, dan fenomena geografik yang disimpan untuk
menganalisis data-data geografis ditampilkan dan dianalisis oleh komputer
(Yousman, 2004:1). Data geografis yang digital (Nuryadin, 2005:19). Setiap objek
dimaksud disini adalah data spasial yang pada peta digital disimpan sebagai sebuah
ciri-cirinya adalah: atau sekumpulan koordinat. Sebagai contoh,
1. Memiliki geometric properties seperti objek berupa lokasi sebuah titik akan
koordinat dan lokasi. disimpan sebagai sebuah koordinat,
2. Terkait dengan aspek ruang seperti sedangkan objek berupa wilayah akan
persil, kota, kawasan pembangunan. disimpan sebagai sekumpulan koordinat.
3. Berhubungan dengan semua fenomena Beberapa kelebihan penggunaan peta
yang terdapat di bumi, misalnya data, digital dibandingkan dengan peta analog
kejadian, gejala atau objek. (yang disimpan dalam bentuk kertas atau
4. Dipakai untuk maksud-maksud tertentu, media cetakan lain), antara lain dalam hal
misalnya analisis, pemantauan ataupun (Nuryadin, 2005:19):
pengelolaan. 1. Peta digital kualitasnya tetap. Tidak
Kebanyakan SIG menggunakan seperti kertas yang dapat terlipat,
konsep “lapis” (layer). Setiap lapisan memuai atau sobek ketika disimpan,
mewakili satu fitur geografi dalam area peta digital dapat dikembalikan ke
yang sama dan selanjutnya semua lapisan bentuk asalnya kapanpun tanpa ada
bisa saling ditumpuk untuk mendapatkan penurunan kualitas.
informasi yang lengkap. Setiap lapisan 2. Peta digital mudah disimpan dan
dapat dibayangkan seperti plastik dipindahkan dari satu media
transparan yang mengandung hanya penyimpanan yang satu ke media
gambar tertentu. Pemakai bisa memilih penyimpanan yang lain. Peta analog
transparan-transparan yang dikehendaki yang disimpan dalam bentuk gulungan-
dan kemudian saling ditumpangkan gulungan kertas misalnya, memerlukan
sehingga akan diperoleh gambar yang ruangan yang lebih besar dibanding
merupakan gabungan dari sejumlah dengan jika peta tersebut disimpan
transparan (Kadir, 2003:134). sebagai peta digital dalam sebuah hard
Salah satu perangkat lunak Sistem disk, CD-ROM atau DVD-ROM.
Informasi Geografis adalah ArcView. 3. Peta digital lebih mudah diperbarui.
Dengan ArcView, pengguna dapat Penyuntingan untuk keperluan
memiliki kemampuan-kemampuan untuk pemutakhiran data atau perubahan
melakukan visualisasi, meng-explore, sistem koordinat misalnya, dapat lebih
menjawab query (baik basis data spasial mudah dilakukan menggunakan
maupun non spasial), menganalisis data perangkat lunak tertentu.
secara geografis, dan sebagainya (Prahasta,
2009:1). Dan, untuk mengoptimalkan IV. METODE PENELITIAN
(mengotomasikan, meng-customize-kan),
mensistematikkan, me-reuse-kan, dan A. Jenis Penelitian
sebagainya) aplikasi-aplikasi SIG yang Penelitian ini merupakan penelitian
dikembangkan dengan menggunakan kualitatif dalam bidang teknik elektro dan
ArcView mengintegrasikan Avenue yang teknologi informasi khususnya bidang
sangat mudah untuk digunakan di rekayasa perangkat lunak yang sesuai
dalamnya. Avenue merupakan bahasa dengan bidang ilmu penulis. Penelitian ini
pemrograman yang hadir bersama dengan dilakukan dengan cara membangun suatu
perangkat lunak (software) berupa sistem

119
Jurnal Ilmiah Foristek Vol. 2, No. 1, Maret 2012

informasi geografis dengan menggunakan D. Alat Penelitian


peta digital. Alat-alat yang digunakan dalam
penelitian ini adalah: perangkat keras
B. Lokasi Penelitian (hardware) berupa komputer dengan
Lokasi penelitian ini adalah di prosesor Intel(R) Atom(TM) CPU 1,50
wilayah kerja PT. PLN (Persero) cabang GHz, memori 1,00 GB RAM, hard disk
Palu rayon kota propinsi Sulawesi Tengah. 160 GB dan monitor 10 inchi. Perangkat
Adapun pertimbangan dalam memilih lunak (software) berupa sistem operasi
lokasi penelitian ini karena sampai saat ini Microsoft Windows 7 Ultimate dan
untuk mendapatkan informasi mengenai ArcView GIS versi 3.3.
saluran distribusi listrik primer di wilayah
kota Palu masih dilakukan secara E. Tahapan Penelitian
konvensional yaitu dengan hanya Penelitian ini dilakukan dengan
menampilkan informasi menggunakan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
program aplikasi Microsoft Office Word 1. Melakukan pengamatan dan
dan Excel. pengumpulan data saluran distribusi
listrik primer pada PT. PLN (Persero)
C. Bahan Penelitian cabang Palu rayon kota.
Data yang merupakan bahan 2. Instalasi program (software) yang
penelitian ini dikumpulkan melalui beberapa dibutuhkan serta pengaturannya.
metode sebagai berikut: 3. Melakukan persiapan data yang telah
1. Pengumpulan data saluran distribusi ada sehingga dapat digunakan oleh
listrik primer yang diperoleh dari PT. program aplikasi.
PLN (Persero) cabang Palu rayon kota. 4. Merancang model saluran distribusi
2. Melakukan pengamatan secara langsung listrik primer sesuai dengan data yang
pada saluran distribusi listrik primer diperoleh dari lokasi penelitian.
yang ada di kota Palu untuk 5. Melakukan pengetesan/pengujian dan
menyesuaikan dengan data yang menarik kesimpulan dari hasil
diterima dari PT. PLN (Persero) cabang pengetesan/pengujian tersebut.
Palu rayon kota dengan kondisi yang
sebenarnya di lokasi penelitian. F. Perancangan Sistem dan Pemecahan
3. Metode wawancara dilakukan dengan Masalah
bertanya langsung kepada F.1. Analisa Sistem
karyawan/pegawai PT. PLN (Persero) Penelitian ini menggunakan program
cabang Palu rayon kota yang bekerja di ArcView GIS 3.3 yang dilengkapi dengan
bagian distribusi untuk mendapatkan pemrograman script Avenue. Tujuan
data yang akurat tentang saluran penggunaan program ini adalah untuk
distribusi listrik primer di wilayah kota memudahkan dalam melakukan penelitian
Palu. tentang sistem informasi geografis dan
4. Studi literatur, yaitu penelusuran kemudahan dalam mendapatkan informasi
literatur mengenai dasar pengetahuan mengenai saluran distribusi listrik primer
tentang hal-hal yang berkaitan dengan yang ada di wilayah kerja PT. PLN
penelitian ini. Metode ini dilakukan (Persero) cabang Palu rayon kota. Selain
dengan cara mencari buku-buku, artikel- itu, dengan program ArcView GIS 3.3 yang
artikel, dan jurnal-jurnal ilmiah dilengkapi dengan peta dan nama jalan di
mengenai sistem informasi geografis, kota Palu yang sesuai dengan kondisi
peta digital, program ArcView, dan geografis maka akan memudahkan dalam
saluran distribusi listrik primer. melakukan desain saluran distribusi listrik
5. Bahan pendukung penelitian lainnya primer yang baru.
berupa data denah/peta kota Palu dan
sekitarnya.

120
Jurnal Ilmiah Foristek Vol. 2, No. 1, Maret 2012

F.2. Diagram Aliran Data (Data Flow LBS/ABS, dan data kabel yang
Diagram/DFD) menghubungkan antara titik-titik tiang,
Diagram aliran data merupakan model gardu, dan LBS/ABS. Proses awal ini
dari sistem untuk menggambarkan pembagian untuk mendesain peta saluran distribusi
sistem ke modul yang lebih kecil listrik primer. Proses ini juga dapat
(Ladjamudin, 2005:64). Salah satu menghasilkan informasi lengkap mengenai
keuntungan menggunakan diagram aliran data saluran distribusi listrik primer yang ada di
adalah memudahkan pengguna (user) yang wilayah kota Palu.
kurang menguasai bidang komputer untuk
mengerti sistem yang akan dikerjakan. F.3. Perancangan Peta Digital
Diagram alir data (DAD) merupakan Perancangan peta termasuk dalam
suatu model logika data atau proses yang bagian Sistem Informasi Geografis
dibuat untuk menggambarkan darimana (Geographic Information System) yang
asal data dan kemana tujuan data keluar merupakan suatu sistem berbasis komputer
dari sistem, dimana data disimpan, proses yang memberikan kemampuan dalam
apa yang menghasilkan data tersebut dan menangani data bereferensi geografis yang
interaksi antara data yang tersimpan dan meliputi pemasukan, pengolahan atau
proses yang dikenakan pada data tersebut manajemen data, manipulasi dan analisa
(Kristanto, 2008:61). data, serta keluaran. Data dalam sistem
DAD menggambarkan penyimpanan informasi geografis dibagi menjadi data
data dan proses yang mentransformasikan spasial yang meliputi data raster (data
data. DAD menunjukkan hubungan antara image) dan data vektor (titik, garis, dan
data pada sistem dan proses pada sistem. poligon), dan data non spasial (data
DAD pada sistem informasi geografis ini atribut/tabel).
dapat digambarkan pada gambar 1. Peta yang digunakan dalam sistem ini
Data Jalan 1.0
Pemasukan
Data Jalan
merupakan jenis peta yang memiliki
Tiang
Jalan
ketinggian permukaan bumi yang sama.
6.0 Saluran Distribusi

Gardu
Saluran
Distribusi
Listrik Primer
Listrik Primer Data Tiang 2.0
Pemasukan
Data Tiang
Sedangkan jenis peta lainnya yaitu peta yang
Garis Pengguna
(User)
Data Gardu Tiang
memperhatikan ketinggian permukaan bumi
LBS_ABS
3.0
Pemasukan
(peta topografi) dan peta yang menggunakan
Data Gardu
Gardu
kontur (fisik pola permukaan bumi) tidak
4.0
Pemasukan
Data LBS/
digunakan dalam sistem ini.
Data LBS/ABS
ABS
LBS_ABS Perancangan peta saluran distribusi
Data Kabel 5.0
listrik primer diawali dengan melakukan
Pemasukan
Data Kabel

Garis
digitasi terhadap peta yang berasal dari
format gambar (image). Sebelum
Gambar 1. Diagram alir data (DAD) level memasukkan data jalan, titik-titik tiang,
1 sistem informasi geografis gardu, dan LBS/ABS, serta data kabel
saluran distribusi listrik, maka perlu
Gambar 1 di atas memperlihatkan memasukkan terlebih dahulu data geografis
diagram alir data (DAD) sistem informasi dari peta yang digunakan yaitu peta kota
geografis yang terdiri dari beberapa proses Palu, propinsi Sulawesi Tengah.
yaitu proses pemasukan data jalan, proses Untuk memasukkan data geografis,
pemasukan data tiang, proses pemasukan maka koordinat geografis peta haruslah
data gardu, proses pemasukan data memiliki informasi geografis yang akurat
LBS/ABS, proses pemasukan data kabel, sesuai dengan standar nasional atau
dan proses menampilkan saluran distribusi internasional, yaitu menggunakan
listrik primer. koordinat lintang dan bujur. Pemasukan
Penguna sistem ini awalnya dapat data geografis dapat dilakukan dengan
melakukan pemasukan data jalan dan melakukan register dan transform yang
pemasukan data saluran distribusi listrik terdapat pada fasilitas tambahan dari
primer berupa data tiang, data gardu, data program ArcView GIS 3.3.

121
Jurnal Ilmiah Foristek Vol. 2, No. 1, Maret 2012

Langkah selanjutnya dalam Tabel LBS_ABS digunakan untuk


perancangan ini adalah melakukan digitasi menyimpan data LBS/ABS yang ada pada
dengan memasukkan data spasial dan non saluran distribusi listrik primer. Tabel ini
spasial yang terdiri dari pemasukan data terdiri dari Nm_lbs_abs yang bertipe data
pada layar (theme) dan tabel jalan yang String (20), Kode bertipe String (20), dan
merupakan tipe garis (line), pemasukan Jn_lbs_abs bertipe String (10).
data pada layar dan tabel tiang yang Pada tabel Kabel disimpan data
merupakan tipe titik (point), pemasukan jenis kabel yang menghubungkan antara
data pada layar dan tabel kabel yang titik-titik tiang distribusi listrik primer.
merupakan tipe garis, pemasukan data pada Tabel ini terdiri dari Kode_kabel yang
layar dan tabel gardu yang merupakan tipe bertipe data Number (2), dan Jns_kabel
titik, dan pemasukan data pada layar dan bertipe String (15).
tabel LBS/ABS yang merupakan tipe titik. Tabel Garis merupakan tempat
Setelah keseluruhan proses digitasi selesai, penyimpanan data garis yang
maka akan terbentuk secara lengkap peta menghubungkan antara titik-titik tiang asal
saluran distribusi listrik primer di wilayah ke titik-titik tiang tujuan. Tabel Garis terdiri
kota Palu yang akan digunakan dalam dari Awal yang bertipe data String (5), Akhir
sistem informasi geografis. bertipe String (5), Kd_jalan bertipe Number
(5), Kode_kabel bertipe Number (2), dan
F.4. Perancangan Basis Data jarak yang bertipe data Number (16, 2).
(Database) Pada tabel Jalan digunakan untuk
Program yang dibangun dengan menyimpan data nama jalan yang ada di
ArcView GIS 3.3 menggunakan beberapa wilayah kota Palu. Tabel ini terdiri dari
tabel basis data yaitu tabel Tiang, tabel Kd_jalan yang bertipe data Number (5) dan
Gardu, tabel LBS_ABS, tabel Kabel, tabel Nama_jalan yang bertipe data String (50).
Garis, dan tabel Jalan.
Tabel Tiang digunakan untuk V. HASIL DAN PEMBAHASAN
menyimpan data tiang-tiang saluran
distribusi listrik primer yang terdiri dari Implementasi sistem informasi
Kd_tiang yang bertipe data String (5), geografis menggunakan peta digital dapat
Kode bertipe String (20), Kd_jalan bertipe dijelaskan sebagai berikut:
Number (5), Jns_tiang bertipe String (25), 1. Inisialisasi sistem (halaman awal)
Byk_tiang bertipe Number (1), dan Pada saat sistem mulai dijalankan,
Penyulang bertipe String (10). pertama kali sistem akan melakukan
Pada tabel Gardu digunakan untuk inisialisasi, yaitu:
menyimpan data gardu-gardu yang ada a. Menampilkan peta kota Palu sebagai
pada saluran distribusi listrik primer. acuan dalam mendesain saluran
Tabel ini diproses akan menghasilkan distribusi listrik primer.
informasi lengkap mengenai gardu b. Menampilkan layar (theme) Jalan
distribusi listrik primer. Tabel Gardu kota Palu yang semua datanya telah
terdiri dari Nama_gardu yang bertipe data di simpan pada tabel Jalan.
String (10), Kode bertipe String (20), c. Menampilkan layar Tiang distribusi
Jns_gardu bertipe String (10), Jml_fasa listrik primer yang datanya telah
bertipe Number (1), Daya_kva bertipe disimpan pada tabel Tiang.
Number (6), Teg_primer bertipe Number d. Menampilkan layar Garis yang
(4), Teg_sknder bertipe Number (4), merupakan tampilan kabel saluran
Arus_pmr bertipe Number (5, 2), distribusi listrik primer yang
Arus_skr bertipe Number (6, 2), menghubungkan antara titik-titik
Beban_kva bertipe Number (6), tiang distribusi. Data garis/kabel
Pelanggan bertipe Number (5), dan telah disimpan pada tabel Garis.
Mrk_gardu yang bertipe data String (15).

122
Jurnal Ilmiah Foristek Vol. 2, No. 1, Maret 2012

e. Menampilkan layar Gardu distribusi


listrik primer dan datanya telah b. Pemasukkan data tiang pada tabel
disimpan dalam tabel Gardu. Tiang, agar dapat ditampilkan
f. Menampilkan layar Lbs_abs yang informasi mengenai tiang distribusi
merupakan tampilan dari titik-titik primer.
LBS (Load Breaker Switch) atau c. Meletakkan titik-titik gardu
ABS (Air Breaker Switch) pada distribusi pada layar Gardu dan titik-
saluran distribusi listrik primer. titik LBS/ABS pada layar Lbs_abs.
Tampilan proses pemasukkan titik-
titik gardu dan titik-titik LBS/ABS
dapat dilihat pada gambar 4.

Gambar 2. Tampilan halaman awal


menu sistem informasi geografis Gambar 4. Tampilan proses pemasukkan
titik-titik gardu dan titik-titik LBS/ABS
2. Mendesain/memasukkan model saluran
distribusi listrik primer sesuai dengan d. Pemasukkan data gardu distribusi
kondisi sebenarnya secara geografis dan pada tabel Gardu dan data LBS atau
memasukkan data jarak/panjang yang ABS pada tabel Lbs_abs, agar dapat
menghubungkan antara titik-titik tiang, ditampilkan informasi mengenai
gardu distribusi, dan LBS atau ABS. gardu distribusi dan LBS/ABS.
Langkah-langkah yang harus dilakukan e. Menghubungkan titik-titik tiang
adalah: distribusi listrik primer dengan
a. Meletakkan titik-titik tiang distribusi garis/kabel pada layar Garis.
listrik primer pada layar Tiang. Tampilan hubungan garis pada layar
Tampilan proses pemasukkan titik- Garis dapat dilihat pada gambar 5.
titik tiang distribusi dapat dilihat
pada gambar 3.

Gambar 5. Tampilan hubungan


garis antara titik-titik tiang

f. Pemasukkan data garis yang ada di


layar Garis dan disimpan pada tabel
Gambar 3. Tampilan proses Garis. Data garis berupa data
pemasukan titik-titik tiang
123
Jurnal Ilmiah Foristek Vol. 2, No. 1, Maret 2012

panjang/jarak garis yang  Menyediakan fasilitas hot link yang


menghubungkan antara titik-titik dapat menampilkan gambar/foto
tiang. sebenarnya dari tiang, gardu, dan
g. Pemasukkan data hot link untuk LBS/ABS distribusi listrik primer.
gardu distribusi dan LBS/ABS. Hot  Kemudahan dalam peletakan titik-titik
link ini nantinya dapat menampilkan tiang, gardu, dan LBS/ABS.
informasi berupa gambar/foto  Kemudahan dalam
sebenarnya dari gardu distribusi dan menggambar/menghubungkan
LBS/ABS. Proses menampilkan hot garis/kabel yang sesuai dengan kondisi
link gardu distribusi dan LBS/ABS geografis.
diperlihatkan pada gambar 6.  Memberikan kebebasan pada pengguna
untuk menampilkan layar peta mana
yang akan ditampilkan.
 Kemudahan dalam mendesain saluran
distribusi listrik primer yang baru.
 Menampilkan informasi secara
keseluruhan saluran distribusi listrik
primer yang ada di wilayah kota Palu.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Setelah dilakukan perancangan
sistem informasi geografis menggunakan
Gambar 6. Proses menampilkan hot peta digital, maka dapat diambil
link gardu distribusi dan LBS/ABS kesimpulan sebagai berikut:
1. Penelitian ini menggunakan program
Kemampuan sistem informasi ArcView GIS 3.3 yang dilengkapi
geografis ini dapat dijelaskan sebagai dengan pemrograman script Avenue
berikut: untuk mengimplementasikan sistem
 Kemudahan dalam membuat sebuah informasi geografis pada saluran
peta digital. Peta digital yang digunakan distribusi listrik primer di wilayah kota
pada sistem informasi geografis ini Palu dengan menggunakan peta digital.
menggunakan sistem koordinat 2. Sistem informasi geografis yang
geografis yang akurat dan memiliki dirancang dan dibuat pada penelitian ini
kemudahan dalam melakukan terbukti mampu menampilkan
penyuntingan/pengeditan data misalnya keseluruhan informasi yang ada pada
untuk pemutakhiran data atau perubahan saluran distribusi listrik primer dimana
sistem koordinat. datanya diambil dari PT. PLN (Persero)
 Kemudahan dalam pemasukan data cabang Palu rayon kota. Informasi yang
tiang, gardu, dan LBS/ABS distribusi dapat ditampilkan antara lain: informasi
listrik primer. tiang-tiang distribusi yaitu kode tiang,
 Pemrograman dengan menggunakan jenis tiang, nama penyulang (feeder),
script Avenue dapat dilakukan dengan dan lain-lain; gardu distribusi yaitu
mudah. nama gardu, jenis gardu, merek gardu,
 Menampilkan peta saluran distribusi listrik tegangan dan arus gardu, beban, daya,
primer berdasarkan kondisi geografis. jumlah pelanggan, dan lain-lain;
 Mampu mengolah data spasial dan non LBS/ABS; kabel/penghantar yang
spasial. digunakan yaitu jenis kabel, panjang
 Menyediakan fasilitas pembesaran peta kabel, dan lain-lain; dan informasi-
(zoom) dan penggeseran peta (pan). informasi lainnya yang mendukung
saluran distribusi listrik.

124
Jurnal Ilmiah Foristek Vol. 2, No. 1, Maret 2012

3. Peta digital yang digunakan pada sistem Kristanto, A., (2008), Perancangan Sistem
informasi geografis ini sangat mudah Informasi dan Aplikasinya, Gava
untuk dibuat, menggunakan sistem Media, Yogyakarta.
koordinat geografis yang akurat, dan
memiliki kemudahan dalam melakukan Ladjamudin, A. B., (2005), Analisis dan
penyuntingan/pengeditan data misalnya Desain Sistem Informasi, Graha
untuk pemutakhiran data atau perubahan ilmu, Yogyakarta.
sistem koordinat.
Nuryadin, R., (2005), Panduan
B. Saran Menggunakan Mapserver,
Saran yang dapat diberikan dalam Informatika, Bandung.
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Data saluran distribusi listrik primer Oetomo, B. S. D., (2006), Perencanaan
pada sistem informasi geografis yang dan Pembangunan Sistem Informasi,
dibuat pada penelitian ini sebaiknya Andi, Yogyakarta.
selalu diperbarui agar tetap
menghasilkan informasi yang akurat. Prahasta, E., (2004), Sistem Informasi
2. Peta digital yang digunakan sebagai Geografis: ArcView Lanjut
dasar desain saluran distribusi listrik Pemrograman Bahasa Script
primer dapat ditambahkan dengan Avenue, Informatika, Bandung.
menggunakan peta yang sesuai dengan
topografi suatu wilayah. Prahasta, E., (2009), Sistem Informasi
Geografis: Tutorial ArcView,
Informatika, Bandung.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Yousman Y., (2004), Sistem Informasi
Kadir, A., (2003), Pengenalan Sistem Geografis dengan MapInfo
Informasi, Andi, Yogyakarta. Professional, Andi, Yogyakarta.

125

Anda mungkin juga menyukai