IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. M
Umur : 43 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/Tanggal Lahir : Tangerang, 9 April 1974
Pendidikan Terakhir : SMA
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa-Sunda
Status Pernikahan : Belum menikah
Pekerjaan : Tidak bekerja
Alamat : Jl. KH. Hasyim Ashari No. 2 RT 01/10,Cipondok,
Tangerang, Banten
Tanggal Masuk RS : 11 Juni 2016
b) Riwayat Pekerjaan
Pasien mengatakan bahwa ia pernah bekerja sebagai satpam di Cimone
Mall, lalu berhenti bekerja.
c) Riwayat Psikoseksual/Perkawinan
Pasien belum pernah menikah.
Pasien mengatakan pernah berhubungan badan dengan beberapa orang
wanita, yang pertama kali dengan seorang teman sekelasnya saat SMP
yang bernama Nopi. Pasien juga pernah berhubungan dengan pacarnya
saat SMA yang bernama Dana, pasien sering berhubungan dengan
pacarnya di dalam mobil.
d) Riwayat Agama
Pasien beragama Islam, sehari-hari pasien jarang Shalat dan mengaji.
Pasien mengatakan selama dirawat di RSK Dharma Graha tidak pernah
Shalat Jumat.
e) Riwayat Aktivitas Sosial
Pasien mengatakan bahwa ia memiliki banyak teman dan aktif
bersosialisasi dengan orang di lingkungan sekitar pasien. Pasien memiliki
teman akrab yang sekamar yaitu pak Yoga.
f) Riwayat Keluarga
Pasien adalah anak keenam dari delapan bersaudara. Ayah pasien
sudah meninggal sekitar 6 tahun yang lalu. Menurut pasien, ayah
meninggal secara tiba-tiba tidak diketahui penyebabnya. Ayah dan ibu
g)
D. Gangguan Persepsi
E. Pikiran
1. Arus Pikir
B. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Bentuk normal, tidak teraba benjolan, rambut hitam,
Jantung :
angkat
Paru-Paru :
Abdomen :
o Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
membesar
Extremitas :
Sensorik : Baik
Motorik : Baik
Pasien seorang laki-laki usia 43 tahun, beragama Islam, suku Jawa-Sunda, belum
menikah, alamat di Tangerang. Pendidikan terakhir SMA. Pasien masuk ke RSK
Dharma Graha pada tanggal 11 Juni 2016 dijemput oleh perawat RSK Dharma Graha.
Berdasarkan autoanamnesa, pasien mengatakan bahwa awal mula ia dibawa ke RS
karena pagi harinya ia marah-marah dirumah, memecahkan kaca mobil Freed yang
terparkir di depan rumahnya dengan ubin, membanting semua perabotan di rumah dan
memilih mengurung diri di dalam kamar. Sehari-hari pasien tidak merawat penampilan
seperti rambut yang tidak dipotong serta jarang mandi. Pasien juga bertengkar dengan
kakaknya yang bernama Azhar, karena pasien terus membanting semua barang dirumah.
Riwayat sebelumnya pasien pernah berobat ke RS Dharma Sakti Grogol ke poli spesialis
jiwa karena ia khawatir mengenai sakit kepalanya yang hilang timbul sejak kecil, disana
pasien didiagnosa sebagai Paranoid Sindrom. Tetapi kemudian pasien berhenti berobat
dan tidak pernah kontrol lagi.
Pada pemeriksaan status mental, didapatkan perawakan Tn. M sesuai dengan
usianya, tinggi sedang, berambut botak, dengan postur badan simetris, berkulit sawo
matang. Berpakaian rapi, dengan menggunakan celana pendek dan atasan kaos.
Perawatan diri baik.
Pada pemeriksaan psikomotor, selama wawancara pasien dapat duduk dengan
tenang, kontak mata antara pasien dan pemeriksa terbentuk, baik. Sikap pasien
kooperatif, tidak agresif, dan tidak menunjukan tanda-tanda yang membahayakan.
Pasien dapat berbicara spontan, jelas. Kecepatan bicara cukup, intonasi cukup, artikulasi
jelas, volume suara cukup, mampu menjawab pertanyaan. Mood dan afek yang
didapatkan serasi, dengan mood eutimik dan afek luas.
Berdasarkan hasil wawancara, ditemukan gejala:
Halusinasi auditorik : Ada (suara bisikan malaikat)
Pada pasien ini ditemukan adanya perubahan pola perilaku atau psikologik
yang secara klinik bermakna dan secara khas berkaitan dengan suatu gejala yang
menimbulkan suatu penderitaan dan hendaya dalam pekerjaan dan kehidupan sosial
pasien. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pasien ini mengalami suatu
gangguan jiwa.
Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan status mental, dan pemeriksaan
fisik, dengan berdasar pada PPDGJ III, DSM V maka dapat disimpulkan bahwa:
Aksis III
Aksis IV
Berdasarkan autoanamnesa dan alloanamnesa didapatkan bahwa yang diduga
menjadi stres psikososial pasien saat ini, yaitu: Kemungkinan dikarenakan dengan
“primary support group” berupa keluarga (konflik dengan saudara kandungnya)
Aksis V
Penilaian status fungsional menggunakan skala GAF (Global Assessment of
Functioning), dalam satu tahun terakhir didapatkan GAF dengan skor 70-61
beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum
masih baik.
IX.RENCANA TERAPI
A. Psikofarmaka:
1) Clozapine 2 x 2 mg mg
B. Psikoterapi:
1. Terapi Suportif
- Monitoring kepatuhan minum obat, efek samping terapi, perbaikan gejala.
- Memotivasi pasien untuk mengkonsumsi obat secara teratur.
- Memotivasi dan memberi dukungan kepada pasien untuk terus aktif dalam
kegiatan yang diselenggarakan di RSK Dharma Graha.
- Memotivasi untuk menurunkan berat badan hingga ideal dengan perubahan
pola makan ( mengurangi karbohidrat dan cemilan yang berlebihan)
- Melakukan olahraga yang teratur.
2. Terapi Psikososial
- Counseling Pasien: memberikan edukasi dan informasi mengenai
penyakitnya serta rencana terapi yang akan dilakukan.
- Counseling Keluarga: memberikan edukasi dan informasi yang benar
tentang penyakit pasien sehingga diharapkan keluarga dapat menerima
pasien dan mendukung ke arah penyembuhan serta menciptakan
lingkungan yang harmonis, keluarga juga diharapkan mampu mengawasi
kepatuhan pasien untuk kontrol dan minum obat