Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Shalawat dan salam semoga tetap terlimpah curah kepada junjunan kita Nabi
Muhammad SAW.Kepada para sahabatnya para tabiit tabiinnya dan semoga
kepada kita selaku umatnya mendapatkan syafa’atul udzma di yaumil jaza.amin
Ada pun makalah ini saya susun, untuk dapat memenuhi tugas Mata Pelajaran
Matematika Peminatan. Saya berharap dengan disusunnya makalah ini dapat
membantu siswa mengetahui dan memahami semua tentang Tari Kecak. Makalah
ini ditulis dari hasil penyusunan data data sekunder yang saya peroleh dari buku
panduan dan referensi lainnya yang berkiatan dengan Tari Kecak.
Mohon maaf jika dalam penulisan atau pembuatan makalah ini banyak
kesalahan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun saya harapkan. Saya
mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT dan Bu Hadiah selaku guru mata
pelajaran Seni Budaya yang telah membimbing saya, serta pihak yang telah saya
jadikan sebagai refrensi dalam pembuatan makalah ini sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi diri saya sendiri maupun bagi para
pembaca. Kami harap , dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi
kita semua,dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Tari Kecak,
khususnya bagi kami.

Jumat, 25 Mei 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................ 1
D. Manfaat Penulisan........................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 2

A. Seputar Tari Sajojo......................................................................................... 2


B. Sejarah Tari Sajojo......................................................................................... 2
C. Fungsi dan Makna Tari Sajojo....................................................................... 3
D. Perkembangan Tari Sajojo................................................................................... 3
E. Kostum Tari Sajojo......................................................................................... 3
F. Pertunjukkan dan Gerakan Tari Sajojo............................................................ 4

BAB III PENUTUP ................................................................................................... 5

A. Kesimpulan...................................................................................................... 5
B. Saran................................................................................................................. 5

LAMPIRAN – LAMPIRAN.................................................................................. 6

DAFTAR PUSTAKA..... ........................................................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai aspek sosial budaya yang beragam
banyaknya. Secara spesifik, keadaan Budaya Indonesia sangat kompleks, mengingat penduduk
Indonesia lebih dari 200 juta jiwa dalam 30 kesatuan suku bangsa. Indonesia memiliki 67 budaya
yang terbesar dari barat sampai ketimur Nusantara.
Dari pernyataan diatas Indonesia adalah negara yang memiliki begitu banyaknya
kebudayaan yang menjadikan sebuah perbedaan diantara pulau-pulaunya, mulai dari suku, adat
istiadat, agama, kesenian dan lain-lain. Perbedaan inilah yang akan menjadikan Negara kita yang
indah nan permai ini menjadi berwarna
Menurut Undang-Undang Dasar 1945 pasal 32 ayat 1 yang berbuyi “Negara memajukan
kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradapan dunia dengan menjamin kebebasan
masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.”kita harus
melestarikan budaya daerah nusantara
Setiap pulau memiliki ke khasan tersendiri, salah satunya Seni tari. Setiap pulau di
Negara kita mempunyai tari tersendiri, contohnya:, Tari Sajojo dari Papua, Tari Kecak berasal
dari Bali, Tari Gambyong berasal dari Jawa Tengah, Tari Saman dari Aceh, dan sebagainya. Ini
semua adalah bukti dari kekayaan Negara kita.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah tari sajojo ?
2. Apa Fungsi dan makna tari sajojo ?
3. Bagaimana perkembangan tari sajojo ?
4. Bagaimana Kostum tari sajojo ?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui sejarah tari sajojo.
2. Mengetahui fungsi dan makna tari sajojo.
3. Mengetahui perkembangan tari sajojo.
4. Mengetahui kostum saat melakukan tari sajojo.

D. Manfaat Penulisan
1. Dapat mengetahui sejarah asal-usul Tari Sajojo.
2. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang Tari Sajojo.
3. Memperkenalkan siswa pada dunia kesenian.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Seputar Tari Sajojo


Tari Sajojo adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Papua. Tarian
ini juga termasuk jenis tarian pergaulan yang bisa ditarikan oleh siapa saja, baik pria maupun
wanita, tua maupun muda. Tari Sajojo merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup
terkenal di Papua dan sering ditampilkan di berbagai acara, baik adat, hiburan, maupun acara
budaya.

Tarian ini merupakan sejenis tarian pergaulan rakyat atau dapat juga bermakna sebagai
tarian selamat datang untuk menyambut tamu. Tarian ini cukup unik karena mengutamakan
gerakan tangan serta kaki dan dapat dibawakan oleh beberapa puluh orang sekaligus. Setiap
penari dapat meloncat, bergerak ke depan, ke belakang, ke kiri maupun ke kanan dengan ritme
dan ketegasan gerak yang tentunya setiap penari mengupayakan kesamaan gerak dengan penari
lainnya.

Karena gerakannya yang sangat khas dan penuh keceriaan, Tari Sajojo kemudian mulai
populer dan berkembang pesat di kalangan masyarakat Papua hingga sekarang. Dilihat dari
kekompakan dan keceriaan para penari saat menari, Tari Sajojo menggambarkan semangat
kebersamaan dan gotong royong rakyat Papua. Hampir mirip dangan tarian poco-poco, Tari
Sajojo sangat mengandalkan kekompakan gerakan para penari yang terdiri dari beberapa orang
atau tim.

B. Sejarah Tari Sajojo


Asal usul Tari Sajojo ini masih belum bisa diketahui secara pasti. Namun beberapa sumber
banyak yang menyebutkan bahwa tarian ini sudah ada sejak tahun 1990-an. Karena gerakannya
yang sangat khas dan penuh keceriaan, Tari Sajojo kemudian mulai dipopuler dan berkembang
pesat di kalangan masyarakat Papua hingga sekarang.
Awalnya tarian ini mulai dikenal pada tahun 1990an di kalangan para militer yang
bertugas di Timor Timur, Maluku dan Irian. Tarian ini biasanya dimulai dari kaki kiri dengan
iringan musik berirama khas, menghentak dan bernuansa gembira. Adapun lirik lagu dalam
tarian ini mengisahkan tentang seorang gadis nan cantik yang diidolakan oleh para pemuda di
kampungnya. Tarian ini menjadi semakin terkenal hingga ada kelompok masyarakat yang
menyelenggarakan lomba untuk tarian ini. Bahkan saat ini Tari Sajojo telah dimodifikasi
menjadi senam tanpa meninggalkan unsur-unsur aslinya.

Nama Tari Sajojo sendiri diambil dari judul lagu yang mengiringinya, yaitu lagu
“Sajojo”. Lagu sajojo sendiri merupakan lagu daerah dari Papua yang menceritakan tentang
seorang gadis yang diidolakan dan dicintai di kampungnya. Walaupun gerakan Tari Sajojo tidak
terlalu menggambarkan lirik lagu tersebut, namun iramanya yang penuh keceriaan dalam lagu
tersebut sangat cocok dengan gerakan Tari Sajojo.

2
C. Fungsi Dan Makna Tari Sajojo

Tari Sajojo difungsikan sebagai tarian pergaulan atau tarian hiburan yang bias dimainkan
oleh siapa saja yang ingin menampilkannya. Tarian sajojo ini dimaknai sebagai tarian yang
menggambarkan keceriaan dan semangat kebersamaan. Hal tersebut bisa dilihat dari ekspresi
para penari saat menari dan gerakannya yang seirama dan penuh kekompakan.
Filosofi tarian sajojo adalah tarian yang di lakukan pada saat perang. dalam tarian ini
jumlah bulu berwarna kuning yang disisipkan pada hiasan kepala seorang ondoafi ternyata
menandakan jumlah orang yang telah tewas dalam perang suku. Hingga kini Papua adalah
tempat dimana nilai-nilai tradisi itu masih dipegang oleh penduduk aslinya. Tak heran jika,
selain kekayaan alamnya memikat hati para investor yang melihatnya sebagai sumber
keuntungan tak terperi, Papua juga adalah surga bagi para antropolog di seluruh dunia.
Tari Sajojo difungsikan sebagai tarian pergaulan atau tarian hiburan yang bisa dimainkan
oleh siapa saja yang ingin menampilkannya. Tarian sajojo ini dimaknai sebagai tarian yang
menggambarkan keceriaan dan semangat kebersamaan. Hal tersebut bisa dilihat dari ekspresi
para penari saat menari dan gerakannya yang seirama dan penuh kekompakan.
Suasana kejiwaan yang ada pada Sajojo bermanfaat tuk memupuk rasa kesatuan tugas
berbagai penari dalam tarian yang dapat diperluas menjadi rasa kesatuan tugas tiap orang dalam
klompok masyarakat/kerjanya.
Hal ini bermanfaat dalam hubungan antar anggota kolompok masyarakat/kerja sebagai
pengemban tanggung jawab yang setingkat karena tak menekankan pada perbedaan tugas. Sajojo
dengan gitu bermanfaaat tuk memupuk cita rasa demokrasi. seringkali suasana ini dapat juga
dirasakan oleh para peninjau ASEAN.

D. Perkembangan Tari Sajojo

Dalam perkembangannya, Tari Sajojo masih terus dilestarikan dan dikembangkan


hingga sekarang. Berbagai kreasi dan variasi juga sering ditambahkan di setiap pertunjukannya,
baik dalam segi gerak maupun kostum para penari, agar terlihat lebih menarik namun tidak
meninggalkan ciri khas dan keasliannya.

Tari Sajojo juga masih sering ditampilkan di berbagai acara, baik acara adat,
penyambutan, maupun acara hiburan lainnya. Selain itu, tarian ini juga sering ditampilkan
di berbagai acara budaya seperti pertunjukan seni, festival budaya, dan promosi
pariwisata. Hal ini tentu dilakukan sebagai usah melestarikan serta memperkenalkan kepada
generasi muda dan masyarakat luas akan Tari Sajojo ini.

E. Kostum Tari Sajojo

Untuk kostum penari Tari Sajojo ini hampir sama dengan kostum tarian tradisional Papua
lainnya. Kostum tersebut biasanya merupakan busana tradisional yang terbuat dari akar atau
daun. Namun seiring dengan perkembangan, ada juga yang dikreasikan dengan kain agar terlihat
lebih menarik. Selain itu penari juga dilengkapi dengan berbagai aksesoris seperti penutup
kepala, kalung dan lukisan tubuh bercorak etnis khas Papua.
Kostum yang mereka gunakan itu merupakan pakaian khas dari Papua, sedangkan
makna dari coretan-coretan pada tubuh mereka adalah sebagai ciri khas dari suku Asmat. “Warna
merah itu darah, putih itu tulang, sedangkan hitam itu berarti kulit”. Antara pria dan wanitapun
coretan/lukisannya.

3
F. Pertunjukan dan Gerakan Tari Sajojo
Ciri khas tarian ini salah satunya ialah merupakan tarian grup yang tidak dibatasi jumlah
penarinya. Siapa pun boleh turut serta dalam kesukariaan sebuah kebersamaan. Tari Sajojo dapat
dilakukan oleh siapa saja, baik tua, muda, pria maupun perempuan secara beramai-ramai. Meski
begitu, tidak ada penari utama dalam tarian ini. Keserasian gerak dengan ritme yang dinamis
pada penari secara keseluruhan yang membuat istimewa tarian ini. Tarian ini membuat para
penarinya merasa menjadi bagian dari kelompok sehingga setiap penari akan selalu menjaga
gerakannya agar tetap menyatu dalam gerakan yang sama. Diiringi musik yang dinamis,
menghentak dan menggembirakan. Kepopuleran tarian ini didukung oleh karakter tarian itu
sendiri. Nuansa kebersamaan dan pergaulan sangat kental terasa.
Tari Sajojo ini biasanya ditampilkan oleh para penari pria dan penari wanita. Untuk
jumlah penari dalam pertunjukan Tari Sajojo ini, biasanya disesuaikan dengan situasi dan
kebutuhan, sehingga tidak ada batasan dalam hal tersebut. Dalam pertunjukannya, para penari
biasanya tampil menggunakan busana tradisional khas Papua serta diiringi oleh iringan music
dan lagu sajojo. Gerakan dalam Tari Sajojo ini sangat khas dan enerjik sehingga menggambarkan
keceriaan para penari. Gerakan tersebut biasanya didominasi oleh gerakan kaki dan tangan yang
dimainkan sesuai dengan ritme dan irama lagu.
Tarian yang biasa dibawakan oleh masyarakat pantai maupun masyarakat pegunungan
pada intinya dimainkan atau diperankan dalam berbagai kesempatan yang sama seperti: dalam
penyambutan tamu terhormat, dalam penyambutan para turis asing dan yang paling sering
dimainkan adalah dalam upacara adat. khususnya tarian panah biasanya dimainkan atau
dibawakan oleh masyarakat pegunungan dalam acara pesta bakar batu atau yang biasa disebut
dengan barapen oleh masyarakat pantai. tarian ini dibawakan oleh para pemuda yang gagah
perkasa dan berani.

Ada beberapa hal menarik pada tarian ini. Tari ini mengutamakan gerakan hentakan kaki
dan tangan biasa juga di tarikan bersama dan tiap penari dapat bergerak ke kiri atau kekanan,
belakang atau tatap muka atau maju serong kanan/ kiri dengan ketegasan gerak tari ini dapat di
tarikan oleh 30,50 orang atau lebih sekaligus tanpa bersentuhan satu sama lain, setip penari
utamakan kesamaan gerak denga penari lainnya. Tari sajojo dan tari saman dari Aceh memiliki
persamaan pada gerakannya yaitu dengan menghentak – hentakan, tetapi perbedaannya pada tari
saman di Aceh menghentak atau menepuk dengan tangan sang penari itu lalu jika di tari sajojo di
papuapara penari menghentak-hentakan kakinya dan memukul-mukul dadanya dengan maksud
menunjukan kekuatan dari suku tersebut.
Cerminan lirik lagunya menceritakan tentang seorang gadis cantik yang diidolakan
pemuda di kampung. Merupakan pula gadis cantik yang sangat dicintai keluarganya terutama
ayah dan ibunya. Sehingga menjadi dambaan tiap pemuda untuk ingin jalan bersamanya. Hal ini
kemudian dengan jelasnya diekspresikan dalam lirik lagu Sajojo berikut ini:

“Sajojo, sajojo Yumanampo misa papa Samuna muna muna keke Samuna muna muna
keke Sajojo, sajojo Yumanampo misa papa Samuna muna muna keke Samuna muna muna keke
Kuserai, kusaserai rai rai rai rai Kuserai, kusaserai rai rai rai rai Inamgo mikim ye pia sore,
piasa sore ye ye Inamgo mikim ye pia sore, piasa sore ye ye”

4
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Tari Sajojo merupakan salah satu dari tari tradisional di Indonesia. Tarian ini juga
termasuk dalam tari pergaulan. Tari ini berasal dari Papua, pulau terluas yang terletak di paling
timur wilayah Indonesia. Nama Tari Sajojo sendiri diambil dari judul lagu yang mengiringinya,
yaitu lagu “Sajojo”. Tarian tradisional Papua ini sering di mainkan dalam berbagai kesempatan
seperti untuk penyambutan tamu terhormat, penyambutan para turis asing yang datang ke Papua
serta dimainkan adalah dalam upacara adat.
Untuk kostum penari Tari Sajojo ini hampir sama dengan kostum tarian tradisional Papua
lainnya. Karena gerakannya yang sangat khas dan penuh keceriaan, Tari Sajojo kemudian mulai
populer dan berkembang pesat di kalangan masyarakat Papua hingga sekarang

B. Saran
a. Dengan mengenal lebih banyak Tarian adat di seluruh provinsi di indonesia mudah-mudahan
membuat kita lebih mencintai negeri kita ini.
b. Sekolah seni tertentu di Indonesia seperti Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) di Bandung,
Institut Kesenian Jakarta (IKJ) di Jakarta, Institut Seni Indonesia (ISI) yang tersebar
di Denpasar, Yogyakarta, dan Surakarta kesemuanya mendukung dan menggalakkan
siswanya untuk mengeksplorasi dan mengembangkan seni tari tradisional di Indonesia.
Beberapa festival tertentu seperti Festival Kesenian Bali dikenal sebagai ajang ternama bagi
seniman tari Bali untuk menampilkan tari kreasi baru karya mereka.
c. Semoga seluruh masyarakat Indonesia dapat terus menjaga dan melestarikan seni tari serta
menemukan cara-cara terbaru untuk mengatasinya agar tarian suatu daerah di Indonesia
dapat terjaga sampai generasi selanjutnya.

5
LAMPIRAN – LAMPIRAN

6
DAFTAR PUSTAKA

http://ekaputriwistaman.blogspot.co.id/26-05-2018

http://www.negerikuindonesia.com/2015/11/tari-sajojo-tarian-
tradisional-dari.html/26-05-2018
https://www.academia.edu/17943417/TARIAN_SAJOJO_DARI
_PAPUA/26-05-2018
http://tari-tariantradisional.blogspot.co.id/2015/02/mengenal-
sejarah-tari-sajojo-daripapua.html/26-05-2018

Anda mungkin juga menyukai