Anda di halaman 1dari 8

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika ...

(Suhartini, Rusgianto Heri Santoso) - 69

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA


UNTUK SISWA SMK JURUSAN AKUNTANSI DI SLEMAN
DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

Suhartini 1), Rusgianto Heri Santoso 2)


Prodi Pendidikan Matematika PPs UNY 1), Universitas Negeri Yogyakarta 2)
suhartini86@gmail.com 1), santosa_rh@yahoo.co.id 2)

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan perangkat pembelajaran matematika SMK
kelas XI jurusan akuntansi dengan pendekatan pembelajaran kontekstual yang valid, praktis, dan
efektif. Jenis penelitian adalah research & development (R&D). Penelitian mengembangkan perangkat
pembelajaran menggunakan model Borg & Gall. Tahap-tahap yang dilalui sampai diperoleh perangkat
pembelajaran matematika yang valid, praktis, dan efektif adalah studi pendahuluan, desain produk, uji
ahli, uji coba terbatas dan uji coba lapangan. Subjek uji coba penelitian ini terdiri atas delapan siswa
pada uji coba terbatas, 16 siswa pada uji coba lapangan dan dua guru kelas XI Jurusan Akuntansi di
SMK 17 Seyegan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar validasi, lembar penilaian guru,
lembar penilaian siswa, dan tes hasil belajar. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Peneliti-
an ini menghasilkan perangkat pembelajaran matematika yang meliputi rencana pelaksanaan pembel-
ajaran (RPP), lembar kegiatan siswa (LKS), dan tes hasil belajar (THB) yang valid, praktis, dan efek-
tif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing RPP, LKS, dan THB valid, praktis, dan
efektif.
Kata kunci: pengembangan, perangkat pembelajaran, pendekatan pembelajaran kontekstual

Jurnal Riset Pendidikan Matematika, Volume 1, Nomor 1, Mei 2014


70 - Jurnal Riset Pendidikan Matematika, Volume 1, Nomor 1, Mei 2014

lembar kegiatan siswa (LKS), dan tes hasil bel-


PENDAHULUAN
ajar (THB).
Sekolah menengah kejuruan (SMK) ada- Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun
lah jenjang pendidikan menengah vokasional 2005 berkaitan dengan standar proses mengisya-
pada pendidikan formal di Indonesia yang ratkan bahwa guru diharapkan mengembangkan
ditempuh setelah lulus dari sekolah menengah perencanaan pembelajaran, yang kemudian di-
pertama (SMP) atau sederajat dalam waktu tiga pertegas malalui peraturan menteri pendidikan
tahun. SMK merupakan salah satu alternatif nasional (permendiknas) nomor 41 tahun 2007
sekolah lanjutan selain sekolah menengah atas tentang standar proses, yang antara lain meng-
(SMA) atau madrasah aliyah (MA) bagi siswa atur tentang perencanaan proses pembelajaran
yang ingin mendapatkan keahlian dalam suatu yang mensyaratkan bagi pendidik pada satuan
bidang setelah menempuh pendidikan di seko- pendidikan untuk mengembangkan RPP. Dalam
lah tersebut. Pembelajaran di SMK sangat ber- penyusunan RPP perlu memperhatikan prinsip-
beda dengan SMA pada umumnya, karena tuju- prinsip, antara lain: memperhatikan perbedaan
an dan silabus yang berlaku juga berbeda. Tuju- individu peserta didik; mendorong partisipasi
an SMK mulai diarahkan untuk memasuki aktif peserta didik; mengembangkan budaya
lapangan kerja (terminal), dipekerjakan atau membaca dan menulis; memberikan umpan ba-
wiraswasta (Depdiknas, 2006, p.4). lik dan tindak lanjut; keterkaitan dan keterpadu-
Mata pelajaran yang diajarkan di SMK an; dan menerapkan teknologi informasi dan
tidak berbeda dengan SMA pada umumnya. komunikasi (BSNP, 2007a, pp.11-12).
Selain mengajarkan ilmu-ilmu seperti yang Sementara itu, dari hasil observasi dan
diajarkan di SMA, SMK juga mengajarkan wawancara terhadap sepuluh guru matematika di
ilmu-ilmu yang sesuai dengan bidang keahlian SMK kelas XI jurusan Akuntansi di Sleman,
yang ditekuni oleh siswa. Bidang keahlian yang apabila ditinjau dari penyusunan perangkat pem-
dapat ditekuni yaitu pertanian, teknologi, indus- belajaran diperoleh bahwa tiga guru yang telah
tri dan keuangan, akibatnya mata pelajaran yang mengembangkan perangkat pembelajaran secara
diajarkan dapat berfungsi membentuk kemam- mandiri. Sedangkan tujuh guru lainnya meng-
puan produktif yang dapat diterapkan pada gunakan perangkat hasil men-download dari
lapangan pekerjaan yang sesuai dengan bidang internet atau meng-copy file dari teman.
keahlian masing-masing. Apabila ditinjau dari komponen-kompo-
Mata pelajaran matematika merupakan nen RPP, kesepuluh guru matematika telah
salah satu mata pelajaran wajib yang diajarkan memenuhi komponen-komponen tersebut. Akan
di SMK. Mata pelajaran matematika sebagai tetapi, apabila ditinjau dari indikator pembel-
program adaptif yang merupakan mata pelajaran ajaran, tidak semua guru merumuskan indikator
yang alokasi waktunya disesuaikan dengan ke- dengan cara menurunkan Standar Kompetensi
butuhan program keahlian dan dapat diselengga- (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), tujuh guru
rakan dalam blok waktu atau alternatif lain mengikuti contoh hasil download di internet
(BSNP, 2006b, pp.21-22). maupun melihat buku pegangan. Adapun dilihat
Dalam kurikulum tingkat satuan pendidik- dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan, da-
an (KTSP) dikatakan bahwa prinsip kegiatan pat disimpulkan bahwa pemberian motivasi
belajar mengajar yang memberdayakan potensi kepada siswa masih kurang, peran guru masih
siswa diantaranya adalah kegiatan belajar yang begitu dominan, kejelasan kegiatan pembelajar-
berpusat pada siswa. Proses belajar mengajar an yang berhubungan dengan metode pembel-
(PBM) yang menempatkan siswa sebagai subjek ajaran yang digunakan masih kurang, alokasi
belajar bisa mendorong siswa untuk mengem- waktu dalam kegiatan awal, kegiatan inti, dan
bangkan potensinya secara optimal (Muslich, kegiatan penutup belum jelas.
2007, pp.48-49). Apabila ditinjau dari sumber belajar yang
Pembelajaran yang berpusat pada siswa digunakan, beberapa guru tidak melengkapi RPP
(student centered) menekankan pada aktivitas dengan sumber belajar yang tercantum pada
siswa. Siswa dibebaskan untuk beraktivitas se- RPP tersebut. Sumber belajar yang digunakan
suai dengan jalur-jalur yang telah ditetapkan. oleh sebagian besar guru adalah buku referensi
Untuk memperlancar kegiatan tersebut, maka dari penerbit tertentu dan hanya tiga guru yang
digunakan perangkat pembelajaran yang terdiri menggunakan LKS. Dua guru menyusun LKS
dari rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), sendiri sedangkan guru yang satunya lagi meng-
gunakan LKS yang berasal dari penerbit ter-

Jurnal Riset Pendidikan Matematika, Volume 1, Nomor 1, Mei 2014


Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika ... (Suhartini, Rusgianto Heri Santoso) - 71

tentu. Ditinjau dari penilaian hasil pembelajaran, matematika perlu dibekalkan kepada setiap
terdapat guru yang belum memperhatikan SK peserta didik sejak SD, bahkan sejak TK. Oleh
dan KD dalam melakukan penyusunan instru- sebab itu, matematika dianggap sebagai mata
men tes tersebut. Adapun penyusunan tes dida- pelajaran yang sulit untuk dimengerti siswa.
sarkan pada materi yang telah diajarkan. Indikasi kesulitan belajar matematika ini
Dari hasil observasi dan wawancara me- bisa dilihat dari nilai hasil Ujian Nasional (UN)
nunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang siswa yang kurang memuaskan. Nilai rata-rata
disusun oleh beberapa guru matematika belum hasil Ujian Nasional tahun pelajaran 2010/2011
memenuhi prinsip-prinsip yang berlaku. Oleh SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
karena itu, penulis termotivasi untuk mengem- adalah 7,25, sementara nilai rata-rata mata pel-
bangkan perangkat pembelajaran untuk SMK ajaran Matematika siswa SMK di Kabupaten
jurusan Akuntansi. Sleman merupakan peringkat kelima teren-dah
Matematika sendiri merupakan suatu ilmu dari lima kabupaten di DIY, adalah 7,00. Hal ini
yang dapat mengembangkan kemampuan ber- diperkuat dari hasil daftar kota/kabupaten jen-
fikir dan bernalar. Matematika sangat diper- jang SMK Ujian Nasional SMK tahun pelajaran
lukan baik untuk kehidupan sehari-hari maupun 2010/2011 pada Tabel 1.
untuk menghadapi kemajuan IPTEK sehingga
Tabel 1. Daftar Kota/Kabupaten Jenjang SMK Ujian Nasional SMK Akuntansi Tahun Pelajaran
2010/2011 Provinsi: 04 – DI Yogyakarta
Mata Ujian
No Kode Kota Nama Kota/Kabupaten
BIN ING MAT KMP TOT
1 02 Bantul 7,53 6,98 7,71 8,57 30,79
2 05 Gunungkidul 7,38 6,66 7,34 8,66 30,04
3 03 Kulonprogo 7,41 6,84 7,30 8,64 30,19
4 01 Kota Yogyakarta 7,33 6,66 7,01 8,51 29,51
5 04 Sleman 7,24 6,50 7,00 8,81 29,55
6 99 Provinsi 7,37 6,71 7,25 8,64 29,97
Sumber: (Puspendik, 2011)
Dikarenakan keterbatasan biaya, waktu vitasnya, walaupun masih ada peranan guru
dan tenaga peneliti maka penelitian ini khusus dalam memberikan arahan (Suhadi, 2007, p.5).
untuk standar kompetensi menerapkan konsep Dari hasil pengamatan di SMK kelas XI
barisan dan deret dalam pemecahan masalah. jurusan Akuntansi di Sleman, kebanyakan LKS
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi yang dijumpai berisi ringkasan materi kemudian
rendahnya nilai rata-rata mata pelajaran Mate- disusul dengan latihan-latihan sehingga keaktif-
matika siswa SMK di Kabupaten Sleman adalah an siswa dalam kegiatan pembelajaran belum
adanya anggapan yang keliru dari guru-guru optimal, dalam arti siswa tidak dituntut untuk
yang menganggap bahwa pengetahuan itu dapat membangun pengertian dan mengkontruksi
dipindahkan secara utuh dari pikiran guru ke pengetahuan dari materi yang dipelajari dengan
pikiran siswa. Dengan adanya anggapan terse- kemampuan sendiri. Hal ini menjadi alasan pe-
but, guru memfokuskan pembelajaran matemati- neliti perlunya dikembangkan LKS yang bisa
ka pada upaya penuangan pengetahuan tentang membangun pengertian dan mengkontruksi
matematika sebanyak mungkin. pengetahuan siswa. Ditinjau dari penilaian hasil
Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran, terdapat guru yang belum mem-
pembelajaran matematika, guru perlu memberi- perhatikan SK dan KD dalam melakukan penyu-
kan kesempatan yang luas kepada siswa untuk sunan instrumen tes tersebut. Adapun penyusun-
menggali kemampuannya dalam mempelajari an tes didasarkan pada materi yang telah
matematika, namun tetap dalam bimbingan gu- diajarkan.
ru. Salah satu solusi yang dapat dipertimbang- Dalam perkembangan seperti sekarang
kan adalah dengan penggunaan Lembar Kegiat- ini, guru dituntut agar tugas dan perannya tidak
an Siswa (LKS). Penggunaan LKS dalam kegi- lagi sebagai pemberi informasi, melainkan seba-
atan pembelajaran dapat mendorong siswa untuk gai pendorong belajar agar siswa dapat meng-
mengolah sendiri bahan yang dipelajari atau kontruksi sendiri pengetahuannya melalui ber-
bersama dengan temannya dalam suatu bentuk bagai aktivitas dalam kegiatan pembelajaran.
diskusi kelompok. LKS juga dapat memberi pe- Oleh sebab itu, guru diharapkan dapat membe-
luang bagi siswa untuk mengembangkan kreati- rikan suatu alternatif model pembelajaran yang

Jurnal Riset Pendidikan Matematika, Volume 1, Nomor 1, Mei 2014


72 - Jurnal Riset Pendidikan Matematika, Volume 1, Nomor 1, Mei 2014

menarik dan dapat menunjang tumbuhnya kegi- Berdasarkan permasalahan tersebut, maka
atan pembelajaran yang berpusat pada siswa. perlu dilakukan pembelajaran yang berpusat
Dari hasil pengamatan kebanyakan guru belum pada siswa dan melibatkan siswa aktif sehingga
mengaitkan materi pembelajaran dengan kehi- mereka mengetahui apa yang dipelajari dan
dupan sehari-hari dan belum membiasakan ma- manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. untuk
syarakat belajar (learning community) misalnya keperluan tersebut perlu dikembangkan perang-
dengan belajar kelompok. Hal ini menjadi alasan kat pembelajaran.
bagi peneliti untuk mengembangkan perangkat Oleh karena itu muncul pertanyaan,
pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran bagaimana pengembangan yang dilakukan untuk
kontekstual. menghasilkan perangkat pembelajaran matema-
Salah satu ciri pendekatan kontekstual tika untuk SMK kelas XI jurusan Akuntansi
adalah pembelajaran berpusat pada siswa. Pem- yang baik dan layak untuk digunakan, yaitu
belajaran dilaksanakan dengan memperhatikan memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif?
potensi siswa, sarana pembelajaran, situasi dan Dan seberapa valid, praktis, dan efektif perang-
kondisi, serta memperhatikan tujuan pembelajar- kat pembelajaran matematika untuk SMK kelas
an yang ingin dicapai. Menurut Sanjaya (2011, XI jurusan Akuntansi yang dihasilkan?
p.255) pendekatan kontekstual adalah suatu stra- Penelitian ini dilakukan dengan tujuan
tegi pembelajaran yang menekankan kepada menghasilkan perangkat pembelajaran matema-
proses keterlibatan siswa secara penuh untuk tika dengan pendekatan pembelajaran konteks-
dapat menemukan materi yang dipelajari dan tual yang valid, praktis, dan efektif di SMK
menghubungkannya dengan situasi kehidupan kelas XI jurusan akuntansi.
nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat Hasil penelitian ini dapat dijadikan seba-
menerapkannya dalam kehidupan mereka. Mela- gai modal dalam pengembangan perangkat pem-
lui penerapan materi dalam kehidupan sehari- belajaran matematika yang menggunakan pen-
hari, siswa akan merasakan pentingnya belajar dekatan pembelajaran kontekstual di SMK pada
dan akan mem-peroleh makna yang mendalam kompetensi yang lain. Selain itu digunakan un-
terhadap apa yang dipelajarinya sehingga materi tuk pembelajaran di kelas sehingga tujuan pem-
tersebut akan tertanam erat dalam memori siswa. belajaran matematika yang diharapkan dapat
Salah satu materi matematika yang memi- tercapai.
liki aplikasi yang sangat luas dalam kehi-dupan
METODE PENELITIAN
sehari-hari dan dipelajari pada siswa SMK kelas
XI jurusan Akuntansi semester ganjil adalah Model Pengembangan
materi barisan dan deret. Barisan dan deret yang Penelitian ini merupakan penelitian
disajikan meliputi pengertian tentang barisan pengembangan atau development research. Pada
dan deret, barisan dan deret aritmetika serta penelitian ini yang dilakukan adalah mengem-
barisan dan deret geometri. Perhitungan bunga bangkan perangkat pembelajaran matematika
bank, penyusutan nilai barang, merupakan salah untuk siswa SMK kelas XI semester ganjil
satu contoh penerapan dari barisan dan deret jurusan Akuntansi berdasarkan pendekatan pem-
dalam bidang ekonomi dan merupakan materi belajaran kontekstual, khususnya untuk standar
yang ditempuh berikutnya oleh siswa SMK ke- kompetensi menerapkan konsep barisan dan
las XI jurusan Akuntansi semester ganjil. Akan deret dalam pemecahan masalah. Perangkat
tetapi, sampai saat ini kurang adanya sumber pembelajaran yang dikembangkan meliputi Ren-
atau media belajar materi barisan dan deret yang cana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar
mendorong siswa untuk menemukan dan meng- Kegiatan Siswa (LKS), dan Tes Hasil Belajar
aplikasikan konsep barisan dan deret dalam (THB).
menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan Model pengembangan yang digunakan
dengan kehidupan sehari-hari. dalam penelitian ini adalah modifikasi dari mo-
Perangkat pembelajaran yang diterapkan del rancangan pengembangan dari Borg & Gall.
saat ini sebenarnya belum cukup membantu Model Borg & Gall adalah salah satu model
meningkatkan pemahaman siswa. Hal ini dise- penelitian dan pengembangan yang dikenal dan
babkan karena skenario pembelajaran yang disu- dipakai secara luas dalam bidang pendidikan.
sun masih menggunakan sistem pembelajaran Untuk mengetahui kualitas produk yang dikem-
yang berpusat pada guru, sehingga siswa kurang bangkan mengacu kepada 3 kategori produk
berperan aktif dalam kegiatan belajar. yang dikemukakan oleh Nieveen (1999, p.176)

Jurnal Riset Pendidikan Matematika, Volume 1, Nomor 1, Mei 2014


Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika ... (Suhartini, Rusgianto Heri Santoso) - 73

yaitu aspek kualitas yang dilihat dari validitas, katan pembelajaran kontekstual dan kajian pus-
kepraktisan, dan keefektifan. taka pada materi pokok barisan dan deret.
Prosedur Pengembangan Tahap Desain Produk
Prosedur pengembangan diadaptasi dari Berdasarkan pada studi kepustakaan
model pengembangan menurut Borg & Gall. mengenai dasar-dasar teori dan konsep pembel-
Dalam penelitian ini, peneliti merancang dan ajaran serta prasurvei di lapangan, maka peneliti
memodifikasi model pengembangan tersebut ke menyusun draf awal perangkat pembelajaran.
dalam 3 tahap, yaitu: Perangkat pembelajaran berdasarkan pendekatan
pembelajaran kontekstual yang dikembangkan
Tahap Studi Pendahuluan
yaitu RPP, LKS, dan THB. Produk hasil dari
Tahap studi pendahuluan terdiri dari studi draf awal dinamakan produk draf 1.
pustaka dan prasurvei lapangan. Prasurvei la-
Tahap pengembangan dan Evaluasi
pangan dilakukan dengan tujuan untuk memper-
oleh data tentang perangkat pembelajaran yang Draf 1 yang telah dihasilkan kemudian
digunakan oleh guru, strategi pembelajaran yang diujicobakan untuk pengembangan lebih lanjut.
digunakan dan kompetensi matematika yang di- Uji coba yang dilakukan meliputi tiga tahap
miliki siswa SMK. Prasurvei lapangan ini dila- yaitu uji ahli, uji coba terbatas, dan uji coba
kukan dengan observasi dengan guru, dimana lapangan. Uji coba ahli dilakukan untuk meng-
observasi yang dilakukan yaitu pengamatan uji kevalidan produk berupa perangkat pem-
waktu guru mengajar. Observasi di kelas ini ber- belajaran berdasarkan pendekatan pembelajaran
tujuan untuk mengetahui proses yang dilakukan kontekstual pada materi pokok barisan dan
guru maupun melihat keefektifan dari siswa deret. Hasil validasi dijadikan dasar untuk
dalam mengikuti proses pembelajaran, serta mengevaluasi dan merevisi draf 1 perangkat
perangkat pembelajaran yang digunakan guru pembelajaran sebelum diujicobakan. Pada tahap
dalam pembelajaran. Kegiatan prasurvei lapang- uji coba terbatas dan uji coba lapangan dilaku-
an dilaksanakan pada tanggal 21-26 November kan pembelajaran dengan menggunakan per-
2011. Prasurvei lapangan dilakukan dengan angkat pembelajaran yang dikembangkan dan
melakukan penyebaran angket terhadap sepuluh dilakukan pengamatan. Hasil uji coba kemudian
guru matematika SMK kelas XI jurusan Akun- dijadikan dasar untuk evaluasi dan perbaikan
tasi di Kabupaten Sleman. Data angket menun- sehingga dihasilkan produk akhir.
jukkan bahwa tiga orang guru yang menyusun
Instrumen Penelitian
RPP dengan menggunakan prinsip-prinsip
penyusunan RPP yang berlaku dengan menggu- Adapun produk yang dihasilkan dari
nakan pendekatan pembelajaran kontekstual, pengembangan yakni; perangkat pembelajaran
tiga orang guru yang menggunakan LKS dengan matematika berupa rencana Pelaksanaan Pem-
pendekatan pembelajaran kontekstual, satu Belajaran (RPP), Lembar Kegiatan Siswa
orang guru yang menyusun THB berdasarkan (LKS), dan Tes Hasil Belajar (THB). Instrumen
SK dan KD dengan pendekatan pembelajaran penilaian yang digunakan dalam penelitian ini
kontekstual. Hasil prasurvei tersebut menujuk- dapat dilihat pada tabel berikut:
kan bahwa masih kurangnya pengembangan Tabel 2. Instrumen Penelitian
RPP, LKS, dan THB berdasarkan pendekatan
pembelajaran kontekstual. Instrumen yang Digunakan
Pada tahap studi pustaka, melakukan kaji- Kualitas Perangkat Pembelajaran
an tentang konsep atau materi yang berkenaan Matematika
dengan barisan dan deret dengan pendekatan Kevalidan - Instrumen penilaian kevalidan RPP
- Instrumen penilaian kevalidan LKS
pembelajaran kontekstual berupa perangkat
- Instrumen penilaian kevalidan THB
pembelajaran yang akan dikembangkan. Kajian Kepraktisan - Lembar penilaian kepraktisan
yang dilakukan meliputi kajian terhadap kuriku- pembelajaran dari guru
lum tingkat satuan pendidikan tahun 2006 untuk - Lembar penilaian kepraktisan
mata pelajaran matematika, standar kompetensi, pembelajaran dari siswa
kompetensi dasar maupun materi pelajaran. Se- Keefektifan - THB
lain itu juga dilakukan kajian terhadap hasil-
hasil penelitian yang berkenaan dengan pende-

Jurnal Riset Pendidikan Matematika, Volume 1, Nomor 1, Mei 2014


74 - Jurnal Riset Pendidikan Matematika, Volume 1, Nomor 1, Mei 2014

Subjek Penelitian yang telah dilakukan pengelompokan. Dari rata-


rata yang didapatkan kemudian diubah ke dalam
Subjek uji coba dalam penelitian ini ada-
kriteria kualitatif dengan ketentuan seperti pada
lah siswa kelas XI SMK Seyegan jurusan Akun-
tabel 5. Dari tabel 5 yang diadaptasi dari Direk-
tansi, serta guru Matematika kelas XI SMK
torat Pembinaan SMA (2010, pp.59-60) dapat
Seyegan. Sebaran jumlah subjek uji disajikan
diketahui kualitas produk yang dikembangkan.
pada tabel 3.
Adapun tabel kriteria penilaian skala likert yaitu
Tabel 3. Sebaran Subjek Uji Coba sebagai berikut.
Jenis Jumlah Subjek Uji Coba Tabel 5. Kriteria Penilaian Skala Likert
Jumlah
Subjek Terbatas Lapangan
Siswa 8 orang 16 orang 24 orang Interval Kriteria
Guru 1 orang 1 orang 2 orang Sangat baik
Baik
Tempat dan Waktu Penelitian Cukup
Kurang
Penelitian yang berupa uji coba perangkat
Sangat Kurang
pembelajaran yang dihasilkan dilakukan pada
Keterangan:
satu kelas XI SMK 17 Seyegan jurusan Akun-
= Rata-rata akhir
tansi tahun ajaran 2011/2012. Uji coba dilaksa-
nakan pada akhir bulan Agustus sampai dengan = Rata-rata ideal = ½ (skor maksimun
akhir September 2012, dengan urutan kegiatan ideal + skor minimum ideal)
sebagai berikut. = Standar deviasi ideal
Tabel 4. Kegiatan Penelitian = (skor maksimun ideal-skor minimum
Waktu ideal)
No Kegiatan
Pelaksanaan Skor maks ideal = Σbutir kriteria skor tertinggi
1 Analisis Kebutuhan dan
Perumusan Tujuan
Nov.-Des 2011 Skor min ideal = Σbutir kriteria skor terendah
2 Penyusunan Produk Jan-Febr 2012
3 Uji ahli/validasi ahli Febr-Maret 2012 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4 Revisi I April-Juni 2012 Validitas Produk
5 Uji coba Terbatas Akhir Agust 2012
6 Uji coba Lapangan September 2012 Untuk menjaring skor kevalidan diguna-
kan instrumen kevalidan. Seluruh skor pada
Jenis Data lembar penilaian instrumen yang telah diisi oleh
Jenis data dalam penelitian ini berupa data validator dijumlahkan menjadi skor aktual
kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diper- validasi. Perangkat dapat digunakan jika skor
oleh pada penelitian berupa saran atau komentar aktual berada pada kategori minimal valid, yak-
dari validator. Data kuantitatif diperoleh dari ni; (1) RPP > 136, (2) LKS > 156,4, dan (3)
skor tanggapan validator terhadap perangkat THB > 47,6. Skor hasil validasi dapat dilihat
pembelajaran, skor lembar penilaian guru, skor pada tabel 6 berikut:
lembar penilaian siswa, dan tes hasil belajar. Tabel 6. Hasil Analisis Data Validasi
Teknik Analisis Data Skor Produk yang Divalidasi
Analisis data dalam penelitian ini ber- Nama Total
tujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Sumber RPP LKS THB skor
produk
Data yang berupa komentar, saran, revisi, dan
V1 162 161 67 390
hasil observasi selama proses uji coba dianalisis V2 158 179 55 392
secara deskriptif kualitatif dan disimpulkan se- V3 160 172 53 385
bagai masukan untuk merevisi produk yang Skor total 480 512 175 1167
dikembangkan. Sedangkan, data yang berupa Rata-rata
skor tanggapan ahli, skor penilaian guru, skor 160 170,67 58,33 389
skor total
penilaian siswa dan THB. Kategori valid valid valid valid
Secara umum teknik analisis dari data ter-
Data pada tabel 6 menunjukkan bahwa
sebut yaitu data yang didapatkan dikelompokkan
penilaian dari para ahli secara keseluruhan
berdasarkan kualifikasi produk yang akan dini-
lai. Dilakukan perhitungan rata-rata atas data

Jurnal Riset Pendidikan Matematika, Volume 1, Nomor 1, Mei 2014


Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika ... (Suhartini, Rusgianto Heri Santoso) - 75

perangkat yang dikembangkan dinyatakan me- Tabel 7. Analisis Skor Penilaian Guru
menuhi kriteria valid.
Skor Rata-
Produk Kategori
Kepraktisan dan Keefektifan Produk Aktual rata Skor
RPP 50 50 Mudah Dilaksanakan
Kepraktisan Produk LKS 54 54 Mudah Dilaksanakan
Seluruh skor pada lembar penilaian THB 44 44 Mudah Dilaksanakan
instrumen yang telah diisi oleh guru dijumlah- Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui bah-
kan menjadi skor aktual kepraktisan dari guru wa rata-rata skor tiap produk berada pada kate-
(XKG). Perangkat pembelajaran yang dikem- gori mudah dilaksanakan. Hal ini berarti bahwa
bangkan dikatakan telah memenuhi kriteria ke- produk praktis untuk digunakan.
praktisan yaitu jika kategori minimal tingkat Selain dari hasil penilaian guru, hasil
kepraktisan yang dicapai adalah mudah dilak- penilaian siswa menunjukkan bahwa skor aktual
sanakan, yakni; (1) RPP > 40,8, (2) LKS > 44,2, kepraktisan dari siswa (XKS), perangkat pem-
dan (3) THB > 37,4. Skor analisis hasil penilai- belajaran yang dikembangkan memiliki kriteria
an guru atas produk yang dikembangkan dapat praktis jika 80% siswa memberi penilaian yang
dilihat pada tabel 7 berikut: menunjukkan XKS berada pada kategori mini-
mal baik, dimana XKS > 51. Analisis hasil peni-
laian siswa terhadap perangkat pembelajaran
yang dikembangkan dapat dilihat pada tabel 8
berikut ini:

Tabel 8. Analisis Skor Penilaian Siswa


Rata-rata Jumlah Jumlah siswa yang memberi Presentase siswa yang menilai
Kelas
skor siswa skor > 51 minimal “baik”
Akuntansi 55,875 16 14 87,5%

Berdasarkan tabel 8, menunjukkan bahwa tuntas atau hasil tesnya telah mencapai nilai
persentase siswa dari kelas yang menilai perang- Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yaitu 75
kat pembelajaran matematika pada kategori mi- lebih dari 75%, yaitu sebesar 87,5%. Oleh kare-
nimal “baik” melebihi 80% yaitu sebesar 87,5%, na itu, dikatakan hasil tes belajar dari kelas
sehingga dapat dikatakan perangkat pembelajar- tersebut telah mencapai kriteria ketuntasan indi-
an matematika yang dihasilkan sudah mencapai vidu maupun klasikal, yaitu banyaknya siswa
kriteria praktis. yang tuntas mencapai 75%. Jadi, perangkat
pembelajaran matematika pada materi barisan
Kepraktisan Produk
dan deret yang dihasilkan telah memenuhi
Hasil belajar dikatakan efektif/tuntas se- kriteria efektif.
cara individual jika mencapai Kriteria Ketuntas-
SIMPULAN DAN SARAN
an Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah
yaitu 75, sedangkan keefektifan klasikal tercapai Simpulan tentang Produk
jika paling sedikit 75% siswa subjek uji coba
Penelitian telah mengembangkan suatu
mencapai kriteria ketuntasan individual. Ber-
produk yaitu perangkat pembelajaran matema-
dasarkan data hasil belajar yang diperoleh oleh
tika menggunakan pendekatan pembelajaran
siswa hasil belajar dari kelas akuntansi diperoleh
kontekstual di SMK kelas XI jurusan akuntansi
hasil analisis seperti pada tabel berikut.
yang dikembangkan dengan melalui tahapan-
Tabel 9. Analisis data hasil belajar tahapan: studi pendahuluan, desain/pengem-
bangan produk, uji ahli, uji coba terbatas dan uji
Jumlah Presentasi
Jumlah coba lapangan. Hasil pengembangan adalah pro-
Kelas siswa yang siswa yang
siswa duk berupa perangkat pembelajaran matematika
tuntas tuntas
Akuntansi 16 14 87,5 % menggunakan pendekatan pembelajaran kon-
tekstual di SMK kelas XI jurusan akuntansi,
Dari analisis tersebut, maka diperoleh yang meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajar-
bahwa pada kelas akuntansi, presentase siswa an (RPP), Lembar Kegiatan Siswa (LKS), dan

Jurnal Riset Pendidikan Matematika, Volume 1, Nomor 1, Mei 2014


76 - Jurnal Riset Pendidikan Matematika, Volume 1, Nomor 1, Mei 2014

Tes Hasil Belajar (THB) yang valid dan layak an dan deret, maka disarankan untuk peneliti
untuk digunakan. lain untuk mengembangkan perangkat pembel-
Perangkat pembelajaran matematika ajaran matematika untuk materi lainnya.
menggunakan pendekatan pembelajaran kon-
DAFTAR PUSTAKA
tekstual di SMK kelas XI jurusan Akuntansi
yang dihasilkan, yang terdiri atas RPP, LKS, Badan Standar Nasional Pendidikan. (2007a).
dan THB masing-masing termasuk ke dalam Peraturan menteri pendidikan nomor 41
kategori valid. tahun 2007 tentang standar proses.
Perangkat pembelajaran matematika Jakarta: Depdiknas.
menggunakan pendekatan pembelajaran kon- Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006b).
tekstual di SMK kelas XI jurusan Akuntansi Standar isi untuk satuan pendidikan
yang dihasilkan, yang terdiri atas RPP, dan LKS dasar dan menengah (Standar kompe-
masing-masing termasuk ke dalam kategori tensi dan kompetensi dasar SMK/MAK).
praktis. Jakarta: BSNP
Perangkat pembelajaran matematika
menggunakan pendekatan pembelajaran kon- Depdiknas. (2006). Kurikulum tingkat satuan
tekstual di SMK kelas XI jurusan Akuntansi pendidikan SMK. Jakarta: Direktorat
yang dihasilkan, yang terdiri atas RPP, dan LKS Pembinaan Sekolah Menengah Kejuru-
efektif dilihat dari hasil tes belajar siswa. an Subdit Pembelajaran.
Keterbatasan Penelitian Masnur Muslich. (2007). KTSP (Kurikulum ting-
kat satuan pendidikan) dasar pemaham-
Beberapa keterbatasan yang terdapat pada an dan pengembangan. Jakarta: Bumi
penelitian ini adalah sebagai berikut: Aksara
Pengembangan perangkat pembelajaran
matematika untuk SMK kelas XI jurusan Akun- Nieveen, N. (1999). Prototyping to reach pro-
tansi hanya dilakukan untuk materi barisan dan duct quality. London: Kluwer Academic
deret saja karena keterbatasan waktu dan biaya Publisher. Dalam Akker, J., Branch,
yang dimiliki oleh peneliti. R.M., Gustafson, K., et al. (Eds.), De-
Uji coba produk hanya dilakukan pada sign approaches and tools in education
satu sekolah saja. Hal ini disebabkan masih ter- and training (pp. 126-135). Dordrecht,
batasnya jumlah sekolah-sekolah yang menjadi The Netherlands: Kluwer Academic
tempat sasaran produk pengembangan. Publishers.
Saran Pemanfaatan, Diseminasi, dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005
pengembangan Produk Lebih Lanjut. tentang standar nasional. Diakses
tanggal 12 Juli 2011, dari Error!
Adapun saran pemanfaatan, diseminasi, Hyperlink reference not valid..
dan pengembangan produk lebih lanjut adalah:
Perangkat pembelajaran matematika yang Pusat Penelitian Pendidikan. (2011). Laporan
terdiri dari RPP, LKS, dan THB pada materi hasil dan statistik nilai ujian nasional
barisan dan deret yang telah dihasilkan telah ter- tahun pelajaran 2010/2011. Departemen
uji kelayakannya, yaitu telah memenuhi kriteria Pendidikan Nasional
valid, praktis, dan efektif, sehingga valid dan Sanjaya, Wina. (2011). Strategi pembelajaran
layak digunakan dan dapat dimanfaatkan untuk berorientasi standar proses pendidikan.
pembelajaran di kelas-kelas jurusan Akuntansi Jakarta: Kencana Prenada Media.
di SMK lainnya.
Produk yang dikembangkan dapat dijadi- Suhadi. (2007). Penyusunan perangkat pem-
kan sebagai contoh perangkat pembelajaran belajaran dalam kegiatan lesson study.
matematika yang dapat disebarluaskan serta Diakses tanggal 13 September 2011 dari
menjadi bahan masukan para guru dalam me- http://suhadinet.wordpress.com/2008/05/
nyusun perangkat pembelajaran matematika 28/penyusunan-perangkat-perangkat-
untuk pembelajaran di kelas. pembelajaran-dalam-kegiatan-lesson-
Pengembangan perangkat pembelajaran study/.
matematika hanya dilakukan untuk materi baris-

Jurnal Riset Pendidikan Matematika, Volume 1, Nomor 1, Mei 2014

Anda mungkin juga menyukai