oleh :
dr. Rachindi Qory Trysia
Pembimbing :
dr. Nur’aini
Marilah kita naikkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
sebab hanya karena rahmat dan karunia-Nya, mini project dengan judul
“Gambaran Pencapaian Indikator Keluarga Sehat pada RT 004 RW 003
Kelurahan Mangsang Wilayah Kerja Puskesmas Sei Pancur Kota Batam Periode
Juli-Agustus Tahun 2018” dapat diselesaikan. Mini project ini saya buat untuk
melengkapi salah satu tugas Program Internship Dokter Indonesia Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia Puskesmas Sei Pancur periode 2017/2018.
Meskipun dalam pembuatan mini project ini, penulis banyak mengalami
hambatan, kesulitan dan kendala, namun karena adanya motivasi dan arahan serta
bimbingan dari berbagai pihak, penulisan mini project ini akhirnya dapat
diselesaikan. Di sini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada dr.
Nur’aini sebagai pembimbing serta dokter pendamping.
Pada akhirnya, walaupun berbagai usaha sudah dilakukan semaksimal
mungkin untuk menyelesaikan penulisan mini project ini, namun karena berbagai
keterbatasan penulis, mini project ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
diharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak untuk menyempurnakan penulisan
mini project ini.
5
DAFTAR ISI
6
BAB I
PENDAHULUAN
7
(UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang didasari oleh dara dan
informasi profil kesehatan keluarga.1,2,3
Pendekatan keluarga sehat yang dapat dilakukan melalui kunjungan rumah
oleh petugas kesehatan. Dengan melakukan kunjungan rumah ini petugas
kesehatan bukan hanya mengumpulkan data kesehatan keluarga melainkan
keluarga dapat mengenali masalah kesehatannya, upaya mengatasinya serta
mendapatkan motivasi agar keluarga di wilayah kerja puskesmas tersebut mampu
melakukan upaya pencegahan serta peningkatan status kesehatan keluarganya
dengan megoptimalkan potensi atau kemampuan yang dimilikinya.2,3,4
Menurut data Statistik Daerah Kota Batam tahun 2012, menunjukkan bahwa
83,24 % rumah tangga mempunyai akses terhadap sanitasi layak, namun
karakteristik kota Batam sebagai kota industri, perdagangan dan pariwisata
terdapat beberapa masalah sosial seperti “illegal housing”. Parameter Kondisi
lingkungan Kota Batam dapat dilihat dari beberapa indikator, seperti persentase
rumah sehat, rumah tangga dengan akses air bersih, sanitasi dasar (saluran
pembuangan air limbah, pembuangan sampah) dan rumah bebas jentik dengan
beberapa kriteria, seperti penilaian rumah sehat dengan komponen fisik seperti
ventilasi, luas bangunan, kepemilikan sanitasi yang meliputi sanitasi dasar serta
komponen perilaku hidup bersih dan sehat. Dalam tahun 2013 Puskesmas di Kota
Batam hanya mampu membina 54.750 rumah atau 16 % dari 343.531 rumah yang
ada dan hanya sebanyak 13% atau 46.375 rumah telah memenuhi syarat
kesehatan.6,7
Puskesmas Sei Pancur yaitu salah satu Puskesmas di Kota Batam dengan
wilayah kerja se-Kecamatan Sei Beduk yang mencakup 4 Kelurahan. Berdasarkan
profil kesehatan 2016 Puskesmas Sei Pancur menunjukkan bahwa Kelurahan
Mangsang memiliki persentase jumlah penduduk yang paling tinggi di
bandingkan kelurahan lain di wilayah kerja Puskesmas Sei Pancur, maka dari itu
perlu dilakukan evaluasi serta peninjauan mengenai lingkungan tempat tinggal
dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang termasuk dalam indikator
keluarga sehat dari masing-masing anggota keluarga di wilayah RW 004 RW 003
Kelurahan Mangsang.1,8
8
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan Masalah pada Mini Project ini adalah “Bagaimana Gambaran
Pencapaian Indikator Keluarga Sehat pada RT 004/RW 003 Kelurahan Mangsang
Wilayah Kerja Puskesmas Sei Pancur Kota Batam Periode Juli-Agustus Tahun
2018?”
9
1.4.3 Bagi Masyarakat
Masyarakat bisa mendapatkan pengetahuan tentang upaya penerapan
indikator keluarga sehat di lingkungan tempat tinggal masing masing
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Keluarga Sehat
2.1.1 Definisi Sehat
Pengertian sehat menurut WHO atau organisasi kesehatan dunia adalah
suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan sosial tidak hanya bebas dari
penyakit atau kelemahan. Dari definisi diatas yang dimaksudkan oleh WHO, sehat
terdiri dari suatu kesatuan penting dari 4 komponen dasar yang membentuk
‘positif health’, yaitu: sehat jasmani, sehat mental, sehat spiritual, kesejahteraan
sosial.1,2,3
11
2.1.3 Manfaat Keluarga Sehat2,3,4,5
a. Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit
12
dan bangsa
Bayi pada usia 0 – 6 bulan hanya diberi ASI sejak lahir sampai usia 6
bulan, tidak diberi makanan tambahan dan minuman lain kecuali pemberian
air putih untuk minum obat saat bayi sakit. ASI banyak mengandung nutrisi
yang dibutuhkan oleh tubuh. Zat gizi dalam ASI sesuai kebutuhan bayi untuk
13
pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kecerdasan. ASI mengandung zat
kekebalan sehingga mampu melindungi bayi dari alergi.
a. Kolostrum
Kolostrum (susu awal) adalah ASI yang keluar pada hari pertama.
Setelah kelahiran bayi, berwarna kekuningan dan lebih kental, karena
mengandung banyak vitamin A, protein dan zat kekebalan yang
penting untuk melindungi bayi dari penyakit infeksi. Kolostrum
mengandung vitamin A, E dan K serta beberapa mineral seperti
natrium dan Zn.
c. ASI Matur
ASI matang adalah ASI yang dikeluarkan pada sekitar pada hari ke -
14 dan seterusnya komposisi relatif tetap. Merupakan suatu cairan
berwarna putih kekuningan yang diakibatkan warna dari gambar c-
casenat riboflavin, dan karoten yang terdapat di dalamnya. Pada ibu
yang sehat dimana produksi ASI cukup. ASI ini merupakan makanan
satu – satunya yang paling baik dan cukup untuk bayi sampai
berumur 6 bulan. Selama 6 bulan pertama, volume ASI sekurang –
kurangnya sekitar 500-700 ml/hari, bulan kedua sekitar 400 – 600
ml/hari setelah bayi berusia satu tahun.
14
Kandungan gizi lengkap dan sesuai dengan kebutuhan bayi untuk
tumbuh kembang yang optimal. Mudah diserap dan dicerna.
Menimbang bayi dan balita mulai dari umur 0 sampai 59 bulan setiap
bulan dan dicatat dalam Kartu Menuju Sehat (KMS) berturut-turut dalam 3
bulan terakhir. Penimbangan balita dimaksudkan untuk memantau
pertumbuhan balita setiap bulan dan mengetahui apakah balita berada pada
kondisi gisi baik, gizi kurang, atau gizi buruk. Setelah balita ditimbang di
buku KIA atau KMS maka akan terlihat berat badannya naik atau tidak turun.
Naik apabila garis pertumbuhannya naik mengikuti salah satu pita warna di
atasnya. Tidak naik bila garis pertumbuhannya mendatar dan garis
pertumbuhannya naik tetapi warna yang lebih muda. Bila balita mengalami
gizi kurang maka akan dijumpai tanda – tanda:
b. Mudah sakit
15
6) Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar
c) Kuman TB yang kebal obat juga dapat ditularkan kepada orang lain
dengan status kebal obat (lebih bahaya)
16
8) Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan
17
Karena dalam satu batang rokok yang dihisap akan dikeluarkan sekitar
4.000 bahan kimia berbahaya seperti nikotin, tar dan carbonmonoksida (CO).
Tujuan JKN :
Manfaat JKN :
Air adalah sangat peting bagi kehidupan manusia. Manusia akan lebih
cepat meninggal karena kekurangan air daripada kekurangan makanan. Di
dalam tubuh manusia itu sendiri sebagian besar terdiri dari air, untuk anak –
anak sekitar 65%, dan untuk bayi sekitar 80%. Kebutuhan manusia akan air
sangat kompleks antara lain untuk minum, masak, mandi, mencuci (bermacam
– macam cucian).
18
Air yang kita pergunakan sehari-hari untuk minum, memasak, mandi,
berkumur, membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur, mencuci pakaian,
membersihkan bahan makanan haruslah bersih agar tidak terkena penyakit atau
terhindar dari penyakit. Air bersih secara fisik dapat dibedakan melalui indra
kita, antara lain (dapat dilihat, dirasa, dicium dan diraba). Meski terlihat bersih,
air belum tentu bebas kuman penyakit. Kuman penyakit dalam air mati pada
suhu 1000C.
Syarat – syarat air minum yang sehat agar air minum itu tidak
menyebabkan penyakit, maka air itu hendaknya memenuhi persyaratan
kesehatan sebagai berikut:
a. Syarat fisik
Persyaratan fisik untuk air minum yang sehat adalah bening (tidak
berwarna), tidak berasa, suhu di bawah suhu udara di luarnya, cara
mengenal air yang memenuhi persyaratan fisik ini tidak sukar.
b. Syarat bakteriologis
Air untuk keperluan minum yang sehat harus bebas dari segala bakteri.
Terutama bakteri patogen. Cara ini untuk mengetahui apakah air
minum terkontaminasi oleh bakteri patogen, adalah dengan memeriksa
sampel air tersebut. Dan bila dari pemeriksaan 100 cc air terdapat
kurang dari 4 bakteri E. Coli maka air tersebut sudah memenuhi
kesehatan.
c. Syarat kimia
Air minum yang sehat harus mengandung zat – zat tertentu dalam
jumlah yang tertentu pula.
19
pencemaran sumber air yang ada disekitarnya. Jamban yang sehat juga
memiliki syarat seperti tidak mencemari sumber air, tidak berbau, mudah
dibersihkan dan penerangan dan ventilasi yang cukup.
2.1.5 Peran Puskesmas dalam Program Keluarga Sehat
Peran Puskesmas dalam Program Keluarga Sehat Menurut Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014, Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya di wilayah kerjanya. Oleh karena
itu, dalam menjalankan program keluarga sehat wilayah Puskesmas bisa dibagi
menjadi beberapa wilayah binaan serta staf/tim Puskesmas menjadi petugas/tim
Pembina wilayah tersebut yang nantinya akan bertanggung jawab terhadap
pencapaian indikator kesehatan keluarga di wilayah binaannya.9
20
BAB III
METODE PENELITIAN
b. Besar Sampel
Besar sampel pada mini project ini adalah masyarakat yang berdomisili di
RT 004/RW 003 Kelurahan Mangsang Wilayah Kerja Puskesmas Sei
Pancur Kota Batam.
d. Kriteria Sampel
Kriteria sampel pada mini project ini adalah :
1. Warga berdomisili di RT 004/RW 003 Kelurahan Mangsang
Wilayah Kerja Puskesmas Sei Pancur Kota Batam.
2. Bersedia menjadi responden
3. Berusia > 15 tahun
21
3.4 Definisi Operasional
Data umum dan khusus diolah dengan mengikuti kaidah-kaidah pengolahan
data, yaitu misalnya dengan menghitung rata-rata, cakupan, dan lain-lain. Data
keluarga diolah untuk menghitung IKS masing-masing keluarga, IKS tingkat
RT/RW/Kelurahan/Desa dan cakupan tiap indikator dalam lingkup
RT/RW/Kelurahan/Desa, serta IKS tingkat kecamatan dan cakupan tiap indikator
dalam lingkup kecamatan.2,3,4,6
22
*) = Untuk indikator anggota keluarga tidak ada yang merokok
jika jawabannya “Ya merokok” maka dalam merekap statusnya “T”,
sebaliknya jika jawabannya “Tidak merokok” maka dalam rekapan
statusnya “Y”.
23
Jumlah keluarga dengan IKS>0,800
IKS RT/RW/Kelurahan/Desa =
Jumlah seluruh keluarga di wilayah
24
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
25
NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar
terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan
kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk.
Warga yang tidak memakai KB, sebagian karena sudah
mengalami menopouse, sebagian masih ingin memiliki anak, sebagian
kurangnya pengetahuan tentang memakai KB.
Menjelaskan pentingnya KB sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan ibu dan anak dalam mewujudkan NKKBS (Norma
Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya
masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus
menjamin terkendalinya pertambahan penduduk
26
c. Distribusi Bayi Mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap
Tabel 4.3. Distribusi Bayi Mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap RT
004/RW 003 Kelurahan Mangsang Wilayah Kerja Puskesmas Sei Pancur
Kota Batam Periode Juli-Agustus 2018
27
e. Distribusi Balita Yang Dipantau Pertumbuhannya
Tabel 4.5. Distribusi Balita Yang Dipantau Pertumbuhannya di RT
004/RW 003 Kelurahan Mangsang Wilayah Kerja Puskesmas Sei Pancur
Kota Batam Periode Juli-Agustus 2018
28
g. Distribusi Penderita Hipertensi Melakukan Pengobatan Secara
Teratur
Tabel 4.7. Distribusi Penderita Hipertensi Melakukan Pengobatan Secara
Teratur di RT 004/RW 003 Kelurahan Mangsang Wilayah Kerja
Puskesmas Sei Pancur Kota Batam Periode Juli-Agustus 2018
29
merokok (44.15%) keluarga yang anggota keluarganya tidak merokok.
Dapat diketahui bahwa walaupun sebagian besar warga sudah
mengetahui bahaya yang dapat ditimbulkan akibat merokok, namun
masih banyak anggota keluarga yang tidak memperhatikan hal tersebut.
Hal ini dikarenakan rendahnya kesadaran dan kemauan masyarakat
untuk tidak merokok atau berhenti merokok.
30
RT 004/RW 003 KELURAHAN
INDIKATOR
MANGSANG
Keluarga mempunyai akses sarana
77/77x100 = 100%
air bersih
31
l. Distribusi Penderita Gangguan Jiwa Mendapatkan Pengobatan
dan Tidak Ditelantarkan
Tabel 4.12. Distribusi Penderita Gangguan Jiwa Mendapatkan
Pengobatan dan Tidak Ditelantarkan di RT 004/RW 003 Kelurahan
Mangsang Wilayah Kerja Puskesmas Sei Pancur Kota Batam Periode
Juli-Agustus 2018
32
Dari tabel di atas diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa keluarga
dengan kategori sehat sebanyak 37 keluarga (48%), keluarga kategori pra
sehat sebanyak 38 keluarga (49.35%), dan keluarga kategori tidak sehat
sebanyak 2 keluarga (2.6%).
33
BAB V
5.1 Kesimpulan
Indeks Keluarga Sehat adalah sebuah program Indonesia sehat yang berupaya
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat. Dari hasil penelitian
menunjukan bahwa Indeks Keluarga Sehat masyarakat di RW 004/ RW 003
Kelurahan Mangsang Wilayah Kerja Puskesmas Sei Pancur Kota Batam sebagai
berikut :
34
5.2 Saran
1. Instansi Terkait
Diharapkan dapat melakukan tindakan intervensi terkait nilai
cakupan indikator yang rendah. Kemudian melakukan pemerataan
pelaksanaan program keluarga sehat seperti sosialisasi mengenai program
Keluarga Sehat ini, meningkatkan akses keluarga dan anggotanya
terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif (promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif), serta perlu adanya kebijakan yang mengatur
tentang pelaksanaan program keluarga sehat, seperti penjelasan mengenai
jenis jenis kontrasepsi dan ketersediaannya alat tersebut di puskesmas,
penjelasan terhadap pengurusan, manfaat, dan cara penggunaan Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN).
2. Bagi Masyarakat
Diharapkan dapat meningkatkan kesadaran, memiliki keyakinan
yang kuat dan peran aktif masyarakat tentang penerapan indikator
keluarga sehat di lingkungan tempat tinggal masing-masing sehingga
indikator keluarga sehat dapat terpenuhi.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan untuk melakukan penelitian lanjut dengan ruang lingkup
yang lebih luas, yaitu seluruh masyarakat di kelurahan Mangsang.
35
DAFTAR PUSTAKA
1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk Petugas Puskesmas. Depkes RI.
Jakarta; 2007
2. Pedoman Umum Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.
Kementrian Kesehatan RI. Jakarta: 2016
3. Modul Pelatihan keluarga Sehat. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta: 00
4. Petunjuk Teknis Penguatan Manajemen Puskesmas Melalui Pendekatan
Keluarga. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta: 2016
5. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan 2005 – 2025.
Depkes RI. Jakarta; 2009
6. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Depkes RI. Jakarta; 2016
7. Profil Kesehatan Kota Batam Tahun 2016. Batam; 2016
8. Puskesmas Sei Pancur. Profil Kesehatan Puskesmas Sei Pancur Tahun 2016.
Puskesmas Sei Pancur. Batam: 2016
9. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta :
2015
36
LAMPIRAN
37