BAB I
PENDAHULUAN
STEI Tazkia 1
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
1) Tersedia definisi yang jelas tentang program magang dan penyusunan skripsi serta
syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan kedua kegiatan tersebut;
2) Tersedia tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh mahasiswa dan pembimbing
dalam melaksanakan program magang;
3) Tersedia tahapan-tahapan dan tata cara melakukan penelitian dalam rangka skripsi
berdasarkan kaedah-kaedah ilmiah;
4) Tersedia tata cara penulisan laporan magang dan skripsi berdasarkan bahasa
Indonesia yang baik dan benar;
5) Tersedia kriteria penilaian yang jelas untuk memudahkan evaluasi atas
pelaksanaan magang dan penyusunan tugas akhir (skripsi).
STEI Tazkia 2
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
STEI Tazkia 3
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
Keuangan Syariah, Akuntansi Syariah, dan Program Studi Ilmu Ekonomi Syariah
Program Sarjana (S1) STEI Tazkia;
STEI Tazkia 4
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
BAB II
PROGRAM MAGANG
STEI Tazkia 5
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
STEI Tazkia 6
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
STEI Tazkia 7
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
JUDUL
PERNYATAAN TENTANG KEASLIAN LAPORAN MAGANG
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (bila ada)
DAFTAR GAMBAR (bila ada)
DAFTAR LAMPIRAN (bila ada)
STEI Tazkia 8
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Magang
1.2 Tujuan Magang
1.3 Sistematika Penulisan
BAB II. GAMBARAN UMUM TEMPAT MAGANG
2.1 Sejarah Berdiri Perusahaan
2.2 Visi dan Misi Perusahaan
2.3 Perkembangan Perusahaan
2.4 Bidang Usaha Perusahaan
BAB III. TINJAUAN MAGANG
3.1 Tempat dan Waktu Magang
3.2 Deskripsi Divisi
3.3 Deskripsi Pekerjaan (Job Description)
BAB IV. KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Kegiatan yang Dilakukan Selama Magang (Job Description)
4.2 Pembahasan Kesesuaian antara Deskripsi Kerja dengan Pelaksanaan.
BAB V. PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
STEI Tazkia 9
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
berisi : (1) judul (dicetak dengan HURUF KAPITAL SEMUA dan tidak boleh
menggunakan singkatan, jika ada sub-judul, maka yang ditulis dengan huruf
besar hanya huruf awal dari setiap kata, (2) identitas penulis, (3) logo STEI
Tazkia, (4) Program Studi dan STEI Tazkia, dan (5) tahun penulisan. Adapun
sampul dalam berisi (1) judul, (2) kegunaan penulisan, (3) identitas penulis,
(3) Program Studi dan STEI Tazkia (tidak disingkat), dan (4) tahun penulisan.
Contoh: Lampiran 1.
STEI Tazkia 10
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
f. Kata Pengantar
Kata pengantar berisi uraian yang mengantarkan para pembaca kepada
kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam magang serta permasalahan yang
dihadapi. Dalam kata pengantar dapat pula dikemukakan ucapan terima kasih
dan apresiasi mahasiswa kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan karya ilmiahnya. Ucapan terima kasih disampaikan secara
singkat, dan sebaiknya tidak merupakan bagian terpisah. Bahasa yang
digunakan adalah bahasa yang formal dan sesuai dengan kaidah Bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
g. Daftar Isi
Daftar isi merupakan penyajian sistematika isi secara rinci dari Laporan
Magang. Daftar isi berfungsi untuk mempermudah para pembaca mencari
judul atau sub-judul isi yang ingin dibacanya. Oleh karena itu, judul dan sub-
judul yang ditulis dalam daftar isi harus langsung ditunjukkan nomor
halamannya.
Nomor-nomor untuk halaman awal sebelum BAB I digunakan angka Romawi
kecil (misal i, ii, iv, dst), sedangkan dari halaman pertama BAB I sampai
dengan halaman terakhir dari karya tulis ilmiah digunakan angka Arab (1, 2,
3, dst). Penempatan nomor diletakkan pada bagian bawah tengah untuk
halaman yang berisi bab, sedangkan untuk halaman selanjutnya pada bagian
kanan atas dengan jarak 2 cm dari atas dan bawah.
h. Daftar Tabel
Fungsi daftar tabel adalah untuk menyajikan tabel secara berurutan mulai dari
tabel pertama sampai dengan tabel terakhir yang ada dalam proposal skripsi.
Penulisan daftar tabel ini menggunakan dua angka Hindu-Arab yang masing-
masing menyatakan nomor urut tabel dan nomor urut bab di dalam skripsi.
Contoh : Tabel 1.3, artinya tabel nomor 3 yang ditulis pada Bab I. Setiap
nomor urut tabel pada daftar tabel diberi nomor halaman yang menunjukkan
STEI Tazkia 11
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
pada halaman mana tabel itu terletak. Judul tabel pada daftar tabel ditulis
dengan HURUF BESAR untuk setiap huruf awal dari setiap kata, begitu juga
di dalam naskah.
i. Daftar Gambar
Daftar gambar berfungsi untuk menyajikan gambar secara berurutan.
Penulisan nomor urut gambar menggunakan dua angka Hindu-Arab seperti
pada daftar tabel. Judul gambar ditulis dengan huruf besar untuk setiap huruf
awal dari setiap kata, seperti halnya penulisan judul tabel. Setiap judul gambar
disertai nomor urut halaman tempat gambar terletak.
STEI Tazkia 12
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
e. Bab V. Penutup
Dalam bab ini peneliti mengungkapkan kesimpulan hasil magang dan saran-
saran yang dihasilkan sebagai implikasi dari kegiatan magang tersebut.
3) Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat semua sumber tertulis (buku, artikel jurnal, dokumen
resmi, atau sumber-sumber lain dari internet) atau tercetak (misal Compact
Disk, Video, Film atau Kaset) yang pernah dikutip dan digunakan dalam
penulisan laporan magang. Semua sumber tertulis atau tercetak yang
tercantum dalam uraian harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Sumber-
sumber yang tidak pernah dipergunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah
tersebut atau tidak dikutip, tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka,
walaupun pernah dibaca oleh peneliti.
Cara menulis daftar pustaka berurutan secara alfabetis. Sumber tertulis atau
tercetak yang memakan tempat lebih dari satu baris, ditulis dengan jarak antar-
baris satu spasi; sedangkan jarak antara sumber-sumber tertulis yang saling
berurutan adalah dua spasi. Cara menulis Daftar Pustaka secara khusus
dijelaskan pada Bab VI. Teknik Penulisan.
b. Lampiran-lampiran
Lampiran-lampiran berisi semua dokumen yang digunakan dalam penulisan
Laporan Magang dan penulisan hasil-hasilnya menjadi satu Laporan Magang.
Yang perlu dilampirkan hanya data atau informasi pendukung laporan
magang, misalnya catatan pekerjaan, dokumen pendukung, foto dan dokumen-
dokumen lainnya. Setiap lampiran diberi nomor urut sesuai dengan urusan
penggunaannya. Di samping diberi nomor urut, Lampiran ini juga diberi Judul
Lampiran. Nomor urut Lampiran akan memudahkan pembaca untuk
STEI Tazkia 13
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
c. Riwayat Hidup
Riwayat hidup dibuat secara padat dan hanya menyampaikan hal-hal yang
relevan dengan kegiatan ilmiah, tidak semua informasi tentang yang
bersangkutan, mencakup: nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, riwayat
pendidikan, riwayat pekerjaan dan jabatan bila telah bekerja atau aktif pada
organisasi kemahasiswaan, prestasi-prestasi yang pernah dicapai, dan karya
ilmiah atau publikasi yang telah dihasilkan atau diterbitkan. Riwayat hidup
dapat dibuat dengan gaya butir perbutir dan dapat pula dibuat dengan gaya
esei padat.
STEI Tazkia 14
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
STEI Tazkia 15
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
BAB III
PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI
STEI Tazkia 16
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Batasan Penelitian
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Manfaat Penelitian
1.6 Sistematika Penulisan
STEI Tazkia 17
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
STEI Tazkia 18
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
BAB IV
PENYUSUNAN SKRIPSI
STEI Tazkia 19
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
STEI Tazkia 20
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
harga, distribusi ataupun kegiatan promosi. Mahasiswa BMI juga dapat melakukan
penelitian dalam suatu masyarakat tertentu menyangkut perilaku masyarakat tersebut
dalam mengonsumsi suaty produk (perilaku konsumen).
Mahasiswa program studi Ilmu Ekonomi Islam (IEI) dapat mengambil obyek
negara, propinsi, kabupaten atau suatu wilayah tertentu untuk meneliti gejala-gejala
makro ekonomi yang terjadi.Mahasiswa IEI juga dapat mengambil lembaga-lembaga
yang mempunyai tugas untuk membangun sistem perekonomian dan atau
pemberdayaan ekonomi masyarakat, baik lembaga pemerintah maupun swasta
(LSM).
Mahasiswa program studi Akuntansi Islam (AI) dapat melakukan penelitian
pada lembaga-lembaga atau organisasi atau perusahaan sebagai satu satuan akuntansi
untuk melihat fenomena-fenomena pemanfaat akuntansi dalam memajukan lembaga
atau organisasi atau perusahaan perusahaan yang bersangkutan. Mahasiswa AI juga
dapat melakukan penelitian pada lembaga-lembaga atau sekumpulan orang yang
menggeluti profesi akuntansi, perilaku dalam memanfaatkan ilmu akuntansi dan
sebagainya.
STEI Tazkia 21
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
STEI Tazkia 22
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
Penjelasan untuk halaman awal terlampir dan untuk bagian isi terdapat pada bab
berikutnya.
STEI Tazkia 23
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
a. Telah menyelesaikan semua mata kuliah sesuai kurikulum atau jumlah sks
yang ditetapkan dengan IPK min 2,75 nilai D maksimal 1 mata kuliah dan
bukan mata kuliah inti program studi.
b. Telah menyelesaikan dan menyerahkan laporan magang.
c. Telah lulus TOEFL (nilai min 450) dengan menyerahkan fotokopi sertifikat
TOEFL (keterangan dari TLC).
d. Mengikuti program Boarding mahasiswa tingkat akhir yang dibuktikan dengan
sertifikat
e. Telah lulus ujian tahfidz juz ‘Amma dan sidang komprehensif
2) Dalam Sidang Skripsi, Mahasiswa:
a. Hadir di depan ruang sidang paling lambat 15 menit sebelum sidang dimulai.
Apabila pada waktu sidang dibuka yang bersangkutan talah ditunggu 10 menit
tidak hadir, maka dianggap absen. Sidang dinyatakan batal dan selanjutnya
mahasiswa yang bersangkutan harus mengikuti prosedur pendaftaran sidang
ulang
b. Berpakaian sopan dan rapi. Bagi Ikhwan, harus memakai kemeja putih lengan
panjang, jas almamater, celana berwarna hitam, dan mengenakan sepatu
(pantofel) dan kaos kaki. Bagi Akhwat, harus memakai kemeja putih, jas
almamater, rok hitam, Jilbab putih dan mengenakan sepatu hitam dan kaos
kaki dan mengenakan kartu ujian
c. Bersikap sopan dalam menjawab pertanyaan penguji
3) Sidang Skripsi dapat dihadiri oleh mahasiswa lain dengan ketentuan:
a. Bersikap sopan dan berpakaian rapi(tidak memakai kaos dan sandal)
b. Tidak boleh keluar masuk ruang sidang selama sidang berjalan.
4) Sidang dihadiri oleh:
a. Ketua Sidang yaitu Puket I atau Ketua Program Studi atau Dosen yang
sekurang-kurangnya telah mempunyai jabatab akademik Lektor.
b. Pembimbing, minimal ketua apabila ada dua pembimbing
c. Dosen penguji dari Program Studi
STEI Tazkia 24
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
BAB V
KARYA ILMIAH
STEI Tazkia 25
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
1) Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif berfokus pada variabel. Sebelum penelitian dilakukan,
terlebih dahulu ditentukan variabel yang akan diteliti. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan instrumen (data primer) yang disusun atau data
sekunder berdasarkan indikator dari variabel yang diteliti, kemudian
menghasilkan data kuantitatif. Penelitian kuantitatitif pada umumnya memiliki
karakteristik sebagai berikut: bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan
hubungan antar variabel yang diukur, data numerik, hasilnya dapat
digeneralisasikan, validitas dan reliabilitas dapat diketahui, teknik analisis data
menggunakan analisis statistik, dan kajian teoretik sangat penting untuk
menjelaskan dan menjawab pertanyaan penelitian atau rumusan masalah.
Analisis statistik yang bisa digunakan ada dua yaitu statistik deskriptif dan
statistik inferensial.Statistik deskriptif berkenaan dengan mendeskripsikan data
berupa mean, median, modus dan lainnya yang bisa disajikan dalam bentuk
grafik, sedangkan yang dimaksud dengan statistik inferensial lebih kepada proses
untuk menguji hipotesis untuk penarikan kesimpulan penelitian.
Berdasarkan metode yang digunakan penelitian kuantitatif untuk tingkat sarjana
(skripsi) dapat digolongkan sebagai berikut: Penelitian kuantitatif komparatif
yaitu penelitian kuantitatif komparatif bertujuan untuk membandingkan antara
satu fenomena dengan fenomena yang lainnya; dan penelitian kuantiatif
asosiatifyaitu penelitian kuantitatif asosiatif terdiri dari penelitian asosiasi
korelasional dan penelitian asosiasi kausal. Penelitian asosiasi korelasional
bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel sedangkan penelitian asosiasi
kausal bertujuan untuk melihat pengaruh variabel dependen terhadap variabel
independen.
2) Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berisi pandangan atau keyakinan
bahwa fokus penelitian adalah kualitas, peneliti berusaha melakukan pendekatan
dengan partisipan dalam pengumpulan data, menggunakan gaya penulisan naratif,
penggunaan istilah kualitatif, dan jelas batasan definisi-definisi yang digunakan,
menggunakan logika induktif, bekerja secara rinci, deskripsi rinci tentang konteks
studi yang diteliti, dan disain penelitian fleksibel atau dapat berubah.Peneliti
STEI Tazkia 26
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
STEI Tazkia 27
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
yang bakal diderita apabila masalah tersebut dibiarkan tidak diteliti dan
keuntungan-keuntungan yang kiranya bakal diperoleh apabila masalah tersebut
diteliti.
Disamping itu, perlu pula diuraikan secara jelas tentang kedudukan masalah yang
hendak diteliti itu di dalam wilayah bidang studi yang ditekuni oleh peneliti itu.
Untuk mampu merumuskan latar belakang masalah secara runtut, jelas dan tajam,
maka mahasiswa dituntut untuk mampu membaca dan memaknakan gejala-gejala
yang muncul dalam masyarakat. Untuk itu pengetahuan mahasiswa yang luas dan
terpadu mengenai teori-teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang terkait
merupakan syarat mutlak. Ini merupakan alasan lain mengapa penelahaahan
terhadap jurnal-jurnal hasil penelitian terdahulu yang terkait harus sejak awal
dilakukan.
2) Merumuskan Masalah
Merumuskan masalah merupakan pekerjaan yang sukar bagi setiap peneliti. Hal
yang dapat menolong mahasiswa keluar dari kesulitan merumuskan judul masalah
adalah pengetahuan yang luas dan terpadu mengenai teori-teori dan hasil-hasil
penelitian para pakar terdahulu dalam bidang-bidang yang terkait dengan masalah
yang akan diteliti. Dalam rumusan dan analisis masalah sekaligus juga
diidentifikasi variabel-variabel dalam penelitian. Untuk mempermudah, maka
rumusan masalah dapat dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya.
Dalam penelitian kuantitatif, umumnya rumusan masalah berupa pernyataan
apakah terdapat pengaruh positif atau negatif variabel independen terhadap
variabel dependen atau pada penelitian kuantitatif komparatif, apakah ada
perbedaan antara variabel dependen antara kelompok satu dengan kelompok yang
lain. Peneliti merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan penelitian yang
berkaitan dengan perbedaan variabel Y antara kelompok-kelompok yang dibentuk
berdasarkan variabel independen dan dependen.
Contoh rumusan masalah untuk penelitian korelasi kausal dengan banyak
variabel.
Apakah X1 berpengaruh positif terhadap Y?
Apakah X2 berpengaruh positif terhadap Y?
STEI Tazkia 28
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
STEI Tazkia 29
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
STEI Tazkia 30
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
pembahasan pada bagian ini perlu dikaitkan dengan hasil-hasil penelitian yang
relevan yang biasanya dikupas dalam berbagai jurnal ilmiah.
STEI Tazkia 31
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
4) Mengembangkan Hipotesis
Hipotesis penelitian adalah suatu proposisi yang merupakan jawaban sementara
dari pertanyaan penelitian yang terdapat dalam perumusan masalah yang bersifat
pernyataan apriori. Pada pengembangan hipotesis, peneliti membandingkan
variabel terikat dengan variabel tidak terikat berdasarkan kajian konsep-konsep
yang diuraikan pada deskripsi konseptual. Peneliti merumuskan hipotesis
penelitian berdasarkan teori yang sudah ada, berdasarkan penelitian yang relevan
dan berdasarkan argumentasi logis peneliti sendiri. Peneliti mendeskripsikan
kajian berupa penalaran yang bersifat deduktif dari konsep-konsep setiap variabel,
yang mengarah ke hubungan sebab akibat antara variabel perlakuan dengan
variabel terikat. Kemudian baru dapat dirumuskan hipotesis. Proses untuk
merumuskan hipotesis tersebut dimaksud dengan kerangka teoritik. Kerangka
teoretik ini dijadikan sebagai dasar dalam mengarahkan penyusunan hipotesis
penelitian.
Banyaknya subjudul pada pengembangan hipotesis sama dengan banyaknya butir
pada perumusan masalah. Banyaknya hipotesis sama dengan banyaknya subjudul
pada kerangka teoretik dan banyaknya butir pada perumusan masalah.
STEI Tazkia 32
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
2) Jenis Penelitian
Peneliti menjelaskan pendekatan, metode penelitian, teknik penelitian dan disain
penelitian yang digunakan. Contohnya, jika penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif, dengan metode survei dan teknik korelasional, variabel
terikat adalah Y dan variable bebasnya adalah X1, X2,dan X3, maka disain
penelitiannya:
B A
A1 A2
B1 A1B1 A2B1
B2 A1B2 A2B2
STEI Tazkia 33
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
dengan jenis penelitian kualitatif yang digunakan misalnya studi kasus, naratif,
atau analisis isi. Prosedur penelitian menjelaskan langkah-langkah penelitian.
Prosedur penelitian kualitatif pada umumnya bersifat siklus.
3) Jenis Data
Pada penelitian kuantitatif, peneliti menjelaskan secara rinci jenis data yang
digunakan untuk setiap variabel terikat dan variabel tidak terikat baik data primer
maupun data sekunder. Untuk penelitian kualitatif, peneliti menjelaskan informasi
atau data yang dikumpulkan sehubungan dengan fokus dan subfokus penelitian.
Kemudian dijelaskan pula sumber-sumber data primer maupun sekunder yang
digunakan dalam penelitian baik informan, peristiwa, maupun dokumen.
STEI Tazkia 34
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
lain, maka peneliti membuatkan unit analisis pengukuran variabel yang dibuat
instrumennya berupa kisi-kisi instrumen penelitian, serta responden yang akan
mengisi instrumen. Peneliti menyajikan kisi-kisi instrumen sesuai dengan definisi
konseptual. Kisi-kisi instrumen disajikan dalam bentuk tabel yang berisikan
dimensi, indikator nomor butir (butir positif, butir negatif) dan jumlah butir untuk
setiap aspek yang dievaluasi. Peneliti menjelaskan pakar yang menelaah
instrumen, prosedur telaah dan hasil telaahnya secara kualitatif. Selanjutnya
peneliti menjelaskan prosedur telaah dan hasil validasi panel secara kuantitatif.
Kemudian dilanjutkan dengan menjelaskan uji validitas empiris dan perhitungan
koefisien reliabilitas.
Untuk sumber data sekunder, peneliti menjelaskan definisi yang terukur yang
dilengkapi dengan rincian indikator penelitian (terukur) dan cara mengukur data
tersebut sehingga menjadi data numerik.
Pada penelitian kualitatif, tidak terdapat definisi operasional variabel.
8) Hipotesis Statistika
Untuk penelitian kuantitatif dengan statistik inferensial, maka peneliti membuat
hipotesis statistika. Peneliti menuliskan hipotesis statisika berupa simbol atau
lambang parameter statistika yang menggambarkan pernyataan tentang
karakteristik populasi yang merupakan jawaban sementara atas pertanyaan
STEI Tazkia 35
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
STEI Tazkia 36
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
2) Deskripsi Data
Untuk penelitian kuantantif, peneliti menyajikan hasil analisis deskriptif data
variabel terikat (Y) dan data variabel bebas (X) yang dapat disajikan dalam bentuk
tabel distribusi frekuensi, histogram, steam and leaf (diagram batang daun) atau
box plot (diagram kotak garis)yang dilengkapi dengan interpretasi data.
Banyaknya penyajian data variabel terikat (Y) dan variabel beas (X) sesuai
dengan banyaknya variabel penelitian.
Untuk penelitian kualitatif, peneliti mendeskripsikan hasil analisis dan temuan
penelitian sesuai dengan fokus dan subfokus penelitian.
3) Uji Persyaratan
Peneliti menjelaskan hasil uji persayaratan analisis
data.Ujipersyaratananalisisdisesuaikandenganstatistika inferensial yang
digunakan. Untuk analisis korelasi dan analisis jalur persyaratan analisis yang
harus diuji adalah normalitas galat taksiran regresi dan linearitas regresi
sederhana.
4) Pengujian Hipotesis
Peneliti menyajikan hasil perhitungan statistika uji dan hasil pengujian hipotesis
statistika. Banyaknya subjudul sebagai penjelasan hasil pengujian hipotesis
disesuaikan dengan banyak hipotesis penelitian.
STEI Tazkia 37
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
BAB VI
TEKNIK PENULISAN
STEI Tazkia 38
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
10) Judul tabel ditulis di sebelah atas tabel, ditengah dengan 1 spasi dan ditebalkan
dengan ukuran huruf 12, sedangkan judul untuk gambar, ditulis di sebelah bawah,
ditengah dengan 1 spasi dan ditebalkan dengan ukuran huruf 12.
11) Isi dalam tabel terdiri dari 1 spasi dan hurufnya menyesuaikan hingga ukuran 10.
12) Posisi tabel dan gambar terletak ditengah halaman dari sudut pandang judul, sub
judul atau sub judul. Garis pinggir kiri tabel mengikuti sisi kalimat pada sub judul
dan garis pinggir kanan tabel mengikuti batas akhir margin sehingga komposisi
tabel terlihat simetris.
STEI Tazkia 39
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
a. Kutipan ditulis dengan menggunakan “dua tanda petik” jika kutipan ini
merupakan kutipan pertama atau dikutip dari penulisannya secara langsung.
Jika kutipan itu diambil dari kutipan, maka kutipan tersebut ditulis dengan
menggunakan ‘satu tanda petik’.
b. Jika bagian yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, kutipan ditulis
dengan menggunakan tanda petik (sesuai dengan ketentuan pertama) dan
penulisannya digabung ke dalam paragraf yang ditulis oleh pengutip dan
diketik dengan jarak 1.5 spasi.
Contoh.
Salah satu dimensi kehidupan afektif-emosional ialah kemampuan memberi dan menerima
cinta, bukan cinta dalam arti yang penuh romantik atau memberikan perlindungan yang
berlebihan, melainkan cinta dalam arti “… a relationship that nourishes us as we give, and
enriches us we spend, and permints ego and alter ego to grow in mutual harmony” (Cole
1993 : 832).
c. Jika bagian yang dikutip terdiri atas empat baris atau lebih, maka kutipan
ditulis tanpa tanda kutip dan diketik dengan jarak satu spasi. Baris pertama
diketik mulai pada 1” (1 inchi atau 1.25 cm)begitu juga dengan baris kedua.
Contoh.
Lindgren (1976 : 225) memandang faktor kepribadian sebagai ego strength yang
mempengaruhi keberhasilan seseorang, sebagaimana dikemukakannya bahwa : Ego strength
is a general “omnibus” type of factor that positively related to success of all kinds, in the
classroom, as well as elsewhere. Other personality factors are specific in terms of the kind of
school performance to which they are related.
d. Jika bagian dari yang dikutip ada bagian yang dihilangkan, maka penulisan
bagian itu diganti dengan tiga buah titik. Contoh penulisan tampak pada butir
kedua di atas.
Contoh.
Lindgren (1976 : 225) memandang faktor kepribadian sebagai ego strength yang
mempengaruhi keberhasilan seseorang, sebagaimana dikemukakannya bahwa : Ego strength
is a general “omnibus” type of factor that positively related to success of all kinds, in the
classroom, as well as elsewhere. …
STEI Tazkia 40
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
Contoh :
Sebagaimana dikemukakan oleh Sternberg (1984 : 41) bahwa “In Piaget’s theory,
children’s intellectual functioning is represented in terms of symbolic logic.”
(2) Jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan, maka nama penulis, tahun
penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip semuanya diletakkan di
dalam kurung dan antara nama penulis dengan tahun terbit tidak
dipisahkan tanda koma. Tanda koma digunakan jika terdiri dari dua atau
tiga orang.
Contoh :
“The personality patten is inwardly determined by and closely associated with the
maturation of the physical and mental characteristics which constitute the individual’s
hereditary endowment” (Hurlock 1979 : 19).
(3) Jika sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang dikutip, maka
sumber kutipan yang ditulis tetap sumber kutipan yang digunakan
pengutip tetapi dengan menyebut siapa yang mengemukakan pendapat
tersebut.
Contoh :
Chomsky (Yelon dan Weistein 1977 : 62) mengemukakan bahwa “…..children are born
with innate understanding of the structure of language.”
(4) Jika penulis terdiri atas dua orang, maka nama keluarga kedua penulis
tersebut harus disebutkan. Misalnya, Sharp dan Green (1996 : 1). Kalau
penulisannya lebih dari dua orang maka yang disebutkan nama keluarga
dari penulis pertama dan diikuti oleh et al. Misalnya, Mc Clelland et al.
(1960 : 35).
(5) Jika masalah yang diikuti dibahas oleh beberapa orang dalam sumber yang
berbeda maka cara penulisan sumber kutipan itu adalah seperti berikut.
Contoh.
Beberapa studi tentang anak-anak yang mengalami kesulitan belajar (Dunkey 1972,
Miggs 1976, Parmenter 1976) menunjukkan bahwa (tulis intisari rumusan yang
dipadukan dari ketiga sumber tersebut).
STEI Tazkia 41
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
(6) Jika sumber kutipan itu adalah beberapa karya tulis dari penulis yang sama
pada tahun yang sama maka cara penulisannya adalah dengan menambah
huruf a, b, dan seterusnya pada tahun penerbitan.
Contoh.
… in the case of an institution (Australian Government Publishing Service 1987)
(9) Jika yang diutarakan pokok-pokok pikiran seorang penulis, tidak perlu ada
kutipan langsung, cukup dengan menyebut sumbernya .
(10) Jika kutipan diambil dari hasil wawancara atau komunikasi dengan
pakar.
Contoh.
Ketika diinterview pada tanggal 15 Juni 1995, Dr. Muhammad Syafi’i Antonio
menjelaskan bahwa …
(11) Jika kutipan diambil dari terjemahan Al’Quran dan Hadist, cara
pengutipan sama dengan pengutipan langsung namun miring.
Contoh.
Ketika diinterview pada tanggal 15 Juni 1995, Dr. Muhammad Syafi’i Antonio
menjelaskan bahwa …
STEI Tazkia 42
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
STEI Tazkia 43
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
3) Jika buku ditulis oleh lebih dari tiga orang, digunakan et. al. (dicetak miring),
contohnya:
Hafidhuddin, Didin, et al., 2000, Pemimpin Ideal dalam Islam, Pustaka Zaman, Jakarta.
4) Jika buku ditulis tanpa diketahui penulisnya, maka digunakan tanpa nama,
contohnya:
Tanpa nama,2000, Modern dan Postmodern Islam, Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
5) Jika penulis menulis lebih dari satu buku maka buku yang kedua diganti dengan
garis sampai satu tab, contohnya:
Saefuddin, Didin, 2003,Pemikiran Modern dan Postmodern Islam, Gramedia Widiasarana
Indonesia, Jakarta.
7) Jika sumber terdiri dari beberapa buku dengan penulis yang sama namun tahun
berbeda maka disebutkan referensinya satu persatu secara berurut.
Willmott, WF 2004, Rocks and landscapes of the national parks of southern Queensland,
Geological Society of Australia, Queensland Division, Brisbane.
Willmott, WF 2006, Rocks and landscapes of the national parks of central Queensland,
Geological Society of Australia, Queensland Division, Brisbane.
8) Jika sumber terdiri dari beberapa buku dengan penulis yang sama namun tahun
berbeda maka disebutkan referensinya satu persatu secara berurut.
Dawkins, R 1996a, Climbing Mount Improbable, Viking, London.
Dawkins, R 1996b, River out of Eden, Phoenix, London.
9) Jika sumber itu merupakan karya tulis seseorang dalam suatu kumpulan tulisan
banyak orang :
STEI Tazkia 44
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
Saifuddin, 2000, “Mengakui Kekeliruan”, dalam Hafidhuddin, Didin, et al., 2000, Pemimpin
Ideal dalam Islam, Pustaka Zaman, Jakarta.
10) Jika buku itu beredisi
Gabriel, J., 1970, Children Growing Up: Development of Children’ Personality,third ed.,
University of London Press, London.
Contoh :
Huffman, LM, 1996, ‘Processing Whey Protein for Use as AFood Ingredient’, Food Technology,
Vol. 50, No. 2, hal. 49-52.
Ibdalsyah, 2005, “Pemikiran Al Ghazali tentang Dakwah melalui Sikap Kritis terhadap Isme-isme
Kontemporer”. Jurnal Ilmiah Khazanah, Vol. 1, No. 2.
STEI Tazkia 45
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
Mujahidin, Endin., 2004, Pengembangan Nilai-nilai Spiritual Berbasis Pesantren Kilat (Studi
Pengembangan Model Pembelajaran Pesantren Kilat yang Inovatif dan Efektif untuk
Siswa Lanjutan Sekolah Tingkat Atas), Disertasi Doktor pada PPS UPI Bandung: tidak
diterbitkan.
Exelby, HRA, 1997, ‘Aspects of gold and mineral liberation’, PhD Thesis, University of
Queensland, Brisbane.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998, Petunjuk Pelaksanaan Beasiswa dan Dana
Bantuan Operasional, Depdikbud, Jakarta.
Albanese, A, 2009, Fairer Compensation for Air Travellers, Media Release, 29 January,
Minister for Infrastructure, Transport, Regional Development and Local
Government, Per 30 January 2009,
<http://www.minister.infrastructure.gov.au/releases/2009>.
Queensland Health, 2009, Sun safety and Physical Activity, Per 31 August
2011,<http://access.health.qld.gov.au/hid/SkinHealth/SunSafety/sunSafetyAndPhysic
alActivity_ap.asp>.
STEI Tazkia 46
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
f. Berupa makalah
Mujahidin, E., “Perencanaan Program Kerja Lembaga Pendidikan Islam”. Makalah pada
Basik Al Huda, Bogor 8 April 2005.
Fahmi, A., 2004, “Media Terus Memicu Faktor Negatif”, Republika, 29 Mei 2004.
h. Berupa DVD atau Video, contohnya:
Smith, S 2009, Excellence in teaching: lesson planning, DVD, Sunburst Media, Plainview,
NY.
STEI Tazkia 47
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
BAB VI
ETIKA PENELITIAN
2) Konteks sosial dari proses, hasil dan produk dari laporan hasil penelitiannya yang
akan dibaca oleh komunitasatau masyarakat akademis.
3) Adanya norma-norma ilmiah yang harus dipatuhi.
Kesadaran tersebut membawa seorang peneliti kepada pertanggung-
jawabannya kepada: diri sendiri, masyarakat peneliti, dan kepada masyarakat luas.
Etika penelitian memberikan patokan apa yang sah dikerjakan dan apa yang
tidak sah atau dilarang dilakukan serta nilai-nilai moral yang harus dipatuhi oleh
seorang peneliti dalam melakukan pelaksanaan proses penelitian.
Etika penelitian yang termasuk pelanggaran ilmiah yaitu :
1) Plagiarism: mencuri ide orang lain (mengutip tanpamenunjukkan sumbernya).
2) Memalsukan data (merubah hasil-hasil penelitian yangsesungguhnya ditemukan
di lapangan).
3) Berbohong mengenai metode yang digunakan (dalam penentuan sampel, dalam
penentuan randomisasi subjek dalam eksperimen dst.)
4) Membuat data sendiri.
5) Mengklaim penelitian orang lain.
6) Mengubah data asli dari lapangan.
7) Di samping itu peneliti selama melakukan penelitian selayaknya :
8) Tidak menghasilkan kerugian pada responden atau subjek penelitian.
9) Harus mendapat persetujuan dari objek atau subjek penelitian dalam pengumpulan
data.
10) Jangan merendahkan, melecehkan, menyinggung perasaan, membuat stress
responden, membuat malu, atau menggelisahkan responden.
11) Jangan menimbulkan kesan atau informasi yang keliru merugikan.
12) Jangan menimbulkan kerugian, gangguan psikis, sosial, fisik, hukum, karir
responden.
STEI Tazkia 48
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
13) Memberikan jaminan anonimitas dan konfidentalitas bagi subjek atau responden.
14) Menjaga kerahasiaan pribadi responden(privacy responden).
15) Perhatikan akibat-akibat negatif terhadap subjek atau objek penelitian.
16) Tidak boleh memaksakan pihak yang diteliti.
STEI Tazkia 49
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
PROPOSAL SKRIPSI
DISUSUN OLEH
MUHAMMAD JAMALUDDIN
NIM. S. 0105.090
2013 M/1434 H
STEI Tazkia 50
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
DISUSUN OLEH
MUHAMMAD JAMALUDDIN
NIM. S. 0105.090
2013 M/1434 H
STEI Tazkia 51
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
LAPORAN MAGANG
DIVISI PEMBIAYAAN
BANK SYARIAH MANDIRI CABANG BOGOR
DISUSUN OLEH
MUHAMMAD JAMALUDDIN
NIM. S. 0105.090
2013 M/1434 H
STEI Tazkia 52
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
SKRIPSI
Disusun untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Islam pada Program Studi Ilmu Ekonomi Islam
Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia
Bogor
MUHAMMAD JAMALUDDIN
NIM. S. 0105.090
STEI Tazkia 53
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
PENGESAHAN
Dewan Penguji
......................................
Ketua
......................................... ......................................
Anggota Anggota
Diketahui:
STEI Tazkia 54
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
PERSETUJUAN PEMBIMBING
............................................ ..............................................
Pembimbing I Pembimbing II
STEI Tazkia 55
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir
PERSETUJUAN PEMBIMBING
............................................ ..............................................
Pembimbing I Pembimbing II
PERSETUJUAN PEMBIMBING
............................................
(Nama Pembimbing)
Muhammad Jamaluddin
S. 0105.090
Muhammad Jamaluddin
S. 0105.090
Dengan ini saya menyatakan bahwa Laporan Magang pada Divisi Pembiayaan
di Bank Syariah Mandiri Cabang Bogor beserta seluruh isinya adalah benar-
benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan
dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam
masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung sanksi yang
dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap
etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap
keaslian karya saya ini.
Muhammad Jamaluddin
S. 0105.090
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... iv
ABSTRACT ................................................................................................... v
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................. vii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA .............................. viii
KATA PENGANTAR ................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................. x
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 16
2.1. Dekripsi Konsentual ................................................................................. 10
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 52
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................... 52
3.2.Dan seterusnya ........................................................................................... 52
BAB IV PEMBAHASAN HASIL-HASIL PENELITIAN ......................... 54
4.1 Deskrisi Data ............................................................................................ 52
4.2 Dan seterusnya .......................................................................................... 52
BAB V PENUTUP ....................................................................................... 118
5.1 Simpulan .................................................................................................. 118
5.2 Saran-saran ............................................................................................... 119
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 122
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................... 128
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ 140
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1.Latar Belakang Magang .............................................................................. 1
1.2.Tujuan Magang ............................................................................. 9
1.3.Sistematika Penulisan ................................................................................ 14
BAB II BANK SYARIAH MANDIRI CABANG BOGOR . ...................... 16
2.1. Sejarah Berdirinya BSM Cabang Bogor ................................................... 16
2.2. Visi dan Misi BSM Cabang Bogor ........................................................... 18
2.3. Perkembangan BSM Cabang Bogor ......................................................... 20
2.4. Bidang Usaha BSM Cabang Bogor........................................................... 22
BAB III TINJAUAN MAGANG ................................................................... 25
3.1 Deskripsi Divisi-Divisi di BSM Cabang Bogor ....................................... 25
3.2 Job Description Masing-Masing Divisi ................................................... 28
BAB IV PEMBAHASAN HASIL-HASIL PENELITIAN .......................... 30
4.1. Kegiatan Yang Telah Dilakukan Selama Magang di Divisi Pembiayaan
BSM Cabang Bogor .................................................................................. 30
4.2. Analisis Kesesuaian Antara Praktek dengan Job Description .................. 35
BAB V PENUTUP ........................................................................................ 38
5.1. Simpulan ............................................................................................... 38
5.2.Saran-saran ................................................................................................. 40
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 42
RIWAYAT HIDUP ......................................................................................... 45
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1.1 Kerangka Pemikiran Pengembangan ModelPembelajaran Pesantren
Kilat ........................................................................................................... 20
2.1 Perbedaan Jenis Pesantren dalam Penguasaan Ilmu .................................. 31
2.2 Penggunaan Metodologi dan Teknik dalam Pembelajaran
di Pesantren ................................................................................................ 67
3.1 Tahapan Penelitian Model Pembelajaran PesantrenKilat ......................... 116
3.2 Konfigurasi Model Sistem Informasi Pesantren Kilat ............................... 125
3.3 Alur Model Sistem Informasi Pesantren Kilat ........................................... 127
4.1 Struktur Organisasi SMUN V Tahun 2007-2008 ...................................... 132
4.2 Klasifikasi Materi Pesantren Kilat SMUN V ............................................. 137
5.1 Model Akhir Pembelajaran Pesantren Kilat............................................... 239
5.2 Tampilan Program Phpdev ....................................................................... 242
5.3 Tampilan Awal Md-PesanTren kilat .......................................................... 243
5.4 Tampilan Instruksi Umum ........................................................................ 244
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
2.1 Kurikulum Pendidikan Agama Islam untuk SLTA ................................... 260
3.1 Instrumen Wawancara ............................................................................... 263
3.2 Instrumen Tes Pesantren Kilat .................................................................. 276
4.1 Foto Kegiatan Pesantren Kilat SMUN V Bogor ....................................... 280
4.2 Jadwal Kegiatan Pesantren Kilat SMUN V .............................................. 281
4.3 Foto Kegiatan Pesantren Kilat SMU Bina Bangsa Sejahtera .................... 282
4.4 Jadwal Kegiatan Pesantren Kilat SMU Bina Bangsa Sejahtera ................ 283
4.5 Tabel Kerja Uji Korelasi Antara Keikutsertaan dalam Pesantren Kilat
Dengan Nilai Pre-test dan Post-test .......................................................... 284
5.1. Kurikulum Pesantren Kilat ........................................................................ 286
Kata kunci :
Pandangan Pemimpin Agama, Perbankan Syariah
Sebagai sivitas akademika STEI Tazkia, saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Dibuat di : Bogor
Pada Tanggal : 07 Juli 2010
Yang menyatakan
(Muhammad Jamaluddin)
Catatan:
1. Konsonan ber syaddah ditulis rangkap, seperti kata : ”” َربَّنَ ََ ا, ditulis =
Rabbanâ
2. Vokal panjang (madd) fathah (baris di atas), kasrah (baris di bawah) dan
dhammah (baris di depan), ditulis â, î, û, misalnya kata :
سا ِك ْين
َ ال َمditulis : al-masâkîn
ال ُم ْفلِ ُح ْونditulis : al-muflihûn
3. Diftong ditulis : = أَ ْْوaw, =أُ ْْوû, ي ْْ َ =أay, إي
ْْ = î
4. Kata sandang alif dan lam ()ال, baik diikuti oleh Qamariyah maupun huruf
Syamsiyah,ditulis “al” di awalnya, misalnya :
ساء َ ّالنditulis : al-nisâ
ال ُمؤ ِمنditulis : al-mu’min
5. Ta’ al marbuthah bila terletak di akhir kalimat ditulis : h, seperti
البقرةditulis : al-Baqarah. Bila terletak di tengah kalimat, ditulis “t”,
misalnya : زكاةْالمالditulis : zakât al-mâl.
6. Penulisan kalimat arab di dalam kalimat Indonesia ditulis menurut
َ َوْ ُه َو, ditulis : wa huwa khair al-râziqîn.
tulisannya, : َْْخ ْي ُرْال َّرا ِزقِ ْين
DISUSUN OLEH
MUHAMMAD JAMALUDDIN
NIM. S. 0105.090
PROGRAM STUDI
BISNIS DAN MANAJEMEN ISLAM
SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM TAZKIA
BOGOR
2013 M/1434 H
DISUSUN OLEH
MUHAMMAD JAMALUDDIN
NIM. S. 0105.090
2013 M/1434 H
LAPORAN MAGANG
SKRIPSI
Disusun untuk Melengkapi Persyaratan Kelulusan pada Program Studi Ilmu
Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia Bogor
MUHAMMAD JAMALUDDIN
NIM. S. 0105.090
2013 M/1434 H