Anda di halaman 1dari 72

Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia, selanjutnya disebut dengan STEI
Tazkia merupakan perguruan tinggi yang memokuskan pada Ekonomi Syariah.
Sebagai perguruan tinggi baru yang mengembangkan ilmu yang relatif baru,
khsusunya di Indonesia, STEI Tazkia dituntut untuk memberikan kontribusi dalam
pengembangan ekonomi syariah menjadi ilmu yang didukung dengan landasan teori
yang kuat serta fakta-fakta empiris sehingga memudahkan dalam memahami ekonomi
Islam dan mempraktekannya. Oleh karena itu, sejak awal STEI Tazkia harus
senantiasa memadukan proses belajar mengajar, penelitian serta pengabdian kepada
masyarakat sebagai siklus yang berkelanjutan.
Magang maupun skripsi merupakan salah satu tahapan yang harus dilalui oleh
mahasiswa dalam menyelesaikan perkuliahan dan mendapatkan gelar sarjana
ekonomi Islam. Melalui magang diharapkan mahasiswa mendapatkan pengalaman
empiris dalam menerapkan ilmu pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperoleh
dalam perkuliahan. Melalui pembuatan skripsi mahasiswa diharapkan mampu
mengamati fenomena-fenomena atau gejala-gejala sosial, ekonomi dan yang terkait
dengan dunia bisnis serta menganalisis fenomena atau gejala tersebut melalui teori-
teori tertentu.Penyusunan skripsi ini juga merupakan wahana latihan bagi mahasiswa
untuk menuangkan hasil pengamatan dan analisis atas fenomena atau gejala-gejala
tersebut dalam suatu karya ilmiah.
Agar mendapatkan hasil yang optimal dari program magang dan penyusunan
skripsi, diperlukan pedoman yang dapat dijadikan sebagai rujukan baik oleh
mahasiswamaupun dosen membimbing.

1.2. Maksud dan Tujuan


Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir ini dimaksudkan untuk
memudahkan mahasiswa dalam pelaksanaan program magang dan penyusunan skripsi
sehingga mendapatkan manfaat yang optimal atas dua kegiatan tersebut. Tujuan
pedoman ini adalah agar:

STEI Tazkia 1
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

1) Tersedia definisi yang jelas tentang program magang dan penyusunan skripsi serta
syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan kedua kegiatan tersebut;
2) Tersedia tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh mahasiswa dan pembimbing
dalam melaksanakan program magang;
3) Tersedia tahapan-tahapan dan tata cara melakukan penelitian dalam rangka skripsi
berdasarkan kaedah-kaedah ilmiah;
4) Tersedia tata cara penulisan laporan magang dan skripsi berdasarkan bahasa
Indonesia yang baik dan benar;
5) Tersedia kriteria penilaian yang jelas untuk memudahkan evaluasi atas
pelaksanaan magang dan penyusunan tugas akhir (skripsi).

1.3. Beberapa Istilah


Dalam pedoman ini yang dimaksud dengan
1) Program Magang merupakan program latihan atau praktek kerja pada suatu
lembaga atau organisasi atau perusahaan yang stara dengan 3 satuan kredit
semester (SKS) kegiatan akademik dimana 1 SKS dalam bentuk perkuliahan dan
2 SKS dalam bentuk praktek atau latuhan kerja di luar kampus yang dapat
membantu mahasiswa memasuki dunia kerja nyata.
2) Proposal Program Magang merupakan rencana pelaksanaan praktek atau latihan
kerja yang sekurang-kurangnya berisi tentang: tujuan, tempat magang, rencana
kegiatan, waktu kegiatan dan biaya magang;
3) Laporan Program Magang adalah karya ilmiah yang dihasilkan melalui
kegiatan magang di lembaga keuangan syariah maupun di lembaga non-keuangan,
seperti perusahaan, kantor akuntan publik, lembaga konsultan manajemen maupun
institusi pembuat kebijakan dan pemerintahan
4) Proposal Skripsi merupakan rencana penelitian yang sekurang-kurangnya terdiri
dari latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, tinjauan pustaka dan metode penelitian;
5) Seminar Proposal Skripsimerupakan kegiatan untuk menguji kesiapan
mahasiswa dalam melakukan penelitian yang dihadiri oleh dosen pembimbing,
dosen program studi, dosen fiqh muamalah dan sekurang-kurangnya lima orang
mahasiswa.

STEI Tazkia 2
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

6) Penelitian ilmiah merupakan sebagai suatu proses mengumpulkan dan


menganalisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu.Tahapan proses dalam sebuah penelitian ilmiah terdiri
dariproses mengidentifikasi masalah yang penting, mengumpulkan data,
menganalisis hasil penelitian, membahas hasil penelitian dengan konsep-konsep
atau teori-teori, danmenarik kesimpulan, implikasi, saran, serta menyampaikannya
dalam bentuk laporan penelitian kepada orang lain.
7) Skripsi merupakan karya ilmiah yang dihasilkan melalui kegiatan penelitian, baik
penelitian lapangan (field research) atau penelitian kepustakaan (library
research). Skripsi harus menunjukkan kemampuan mahasiswa menggunakan
prosedur penelitian yang sesuai, mengolah data primer dan sekunder menjadi
suatu kesatuan yang bermaknadan menyajikan hasilnya dalam tulisan ilmiah yang
bermanfaat. Manfaat pengembangan ilmu pengetahuan, penggunaan pengetahuan
adalah untuk pemecahan masalah praktis.
8) Sidang Skripsi sebagai salah satu bentuk ujian, dapat diikuti oleh mahasiswa
yang telah menyelesaikan skripsi dan mendapatkan persetujuan dari Dosen
Pembimbing. Sidang Skripsi merupakan tahapan akhir yang harus dilalui oleh
peneliti skripsi (mahasiswa) untuk mempertahankan hasil penelitian yang telah
dilakukannya.
9) Dosen Pembimbing merupakan dosen yang ditunjuk oleh Ketua Program Studi
untuk mengarahkan mahasiswa skripsi dalam melakukan penelitian skripsi agar
sesuai dengan kaidah dan ketentuan yang berlaku.
10) Pembimbing Lapangan merupakan dosen yang ditunjuk oleh Ketua Program
Studi untuk mengarahkan mahasiswa magang dalam melakukan praktek magang
di lembaga atau organisasi agar dapat melaksanakan magang sesuai dengan
harapan lembaga atau organisasi tempat magang.
1.4. Landasan Hukum
1) Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2) Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;
3) Surat Keputusan Direktur Jenderal Kelembagaan Agama Islam Nomor
DJ.II/548/2003 tentang Izin Penyelenggaraan Program Studi Manajemen

STEI Tazkia 3
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

Keuangan Syariah, Akuntansi Syariah, dan Program Studi Ilmu Ekonomi Syariah
Program Sarjana (S1) STEI Tazkia;

STEI Tazkia 4
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

BAB II
PROGRAM MAGANG

2.1. Maksud dan Tujuan Program Magang


Program magang dimaksudkan untuk memberikan pengalaman kerja bagi
mahasiswa di lembaga atau organisasi atau perusahaan sehingga dapat
membandingkan antara ilmu yang diterima di bangku kuliah dengan prakteknya di
lapangan.

2.2. Syarat Magang


Dalam melakukan program magang, mahasiswa harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
1) Telah menyelesaikan minimal 110 SKS dengan IPK minimal 2,75
2) Telah mengajukan permohonan magang yang dilengkapi dengan proposal dan
mendapat pembimbing yang ditunjuk dengan Surat Tugas (ST) Ketua STEI
Tazkia
3) Telah mendapat persetujuan dosen pembimbing dan Ketua Program Studi (KPS)
untuk mengikuti Program Magang di tempat yang ditentukan.

2.3. Lokasi Program Magang


Sebagaimana tujuan program magang yaitu untuk memberikan pengalaman
kerja, maka program magang dapat dilakukan di:
1) Perusahaan-perusahaan atau lembaga-lembaga bisnis yang dikelola secara syariah,
baik pada sektor keuangan maupun sektor riil. Perusahaan atau lembaga-lembaga
bisnis yang dimaksud minimal mempunyai karyawan minimal 25 orang
2) Lembaga-lembaga penelitian dan atau konsultan terutama tetapi tidak terbatas
pada yang memokuskan pada kajian-kajian ekonomi syariah.
3) Lembaga-lembaga dakwah yang mempunyai program pemberdayaan ekonomi
masyarakat;
4) Lembaga-lembaga penelitian dan lembaga-lembaga dakwah tersebut telah
beroperasi minimal 5 (lima) tahun;

STEI Tazkia 5
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

2.4. Waktu Program Magang


Program Magang dilaksanakan setelah semester 6 (enam) dengan lama waktu
magang adalah 2 (dua) bulan.

2.5. Proses dan Tahapan Magang


Proses dan tahapan Program Magang yang harus dilakukan oleh mahasiswa
peserta Program Magang adalah:
1) Mahasiswa mengambil KRS dengan mata kuliah Program Magang
2) Mahasiswa mengikuti perkuliahan atau pembekalan Program Magang
3) Mahasiswa menjalin komunikasi dengan calon institusi mitra (sebaiknya yang
sudah memiliki MOU dengan STEI Tazkia) dan dengan calon pembimbing
lapangan untuk memperoleh informasi tentang tema dan izin magang.
4) Mahasiswa mengajukan permohonan untuk magang kepada Ketua Program Studi
dengan mengisi form pendaftaran magang (FPM).
5) Ketua Progam Studi menunjuk dosen pembimbing maksimal satu minggu
setelah pendaftaran.
6) Peserta Program Magang menentukan tema dan rencana kegiatan magang
dibantu dosen pembimbing dan mendaftarkannya ke Ketua Program Studi dalam
waktu satu minggu setelah penunjukan dosen pembimbing. Pendaftaran
dilakukan dengan melengkapi form pendaftaran magang yang dilampiri
dengan proposal program magang, transkip dan surat rekomendasi dari
dosen pembimbing.
7) Ketua atau Sekretaris Pogram Studi menginventarisasi pendaftaran peserta
magang ke dalam buku besar, memerivikasi persyaratan, dan membuat surat
permohonan magang ke institusi mitra.
8) Ketua program studi menyampaikan surat permohonan magang ke institusi mitra
melalui mahasiswa peserta magang.
9) Peserta Program peserta magang baru melaksanakan kegiatan magang setelah
mendapatkan persetujuan dari institusi mitra dan institusi telah mengusulkan
pembimbing lapangan, meskipun surat persetujuan dar institusi mitra belum
dikeluarkan).

STEI Tazkia 6
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

10) Kegiatan magang dilaksanakan selama 2 bulan di bawah pengawasan dan


bimbingan pembimbing eksternal.
11) Peserta Program Magang mengisi Lembar Bukti Kehadiran Magang dengan
tanda tangan pembimbing eksternal
12) Peserta Program Magang membuat laporan kerja magang setiap minggunya.
13) Peserta Program Magang membuat berita acara yang menyatakan bahwa
kegiatan magang di institusi mitra telah berakhir sesuai dengan jadwal yang
ditentukan. Berita acara harus ditandatangani oleh pembimbing lapangan dan
dosen pembimbing dan diserahkan ke Ketua Program Studi paling lambat 2
minggu sejak berakhirnya kegiatan magang.
14) Pembimbing eksternal menyerahkan hasil penilaian kegiatan magang kepada
Ketua Program Studi baik secara langsung atau melalui perantara mahasiswa
peserta magang paling lambat 2 minggu sejak berakhirnya kegiatan magang.
15) Peserta Program Magang membuat laporan magang di bawah bimbingan dosen
pembimbing dan mendapat persetujuan dari pembimbing lapangan. Laporan
Program Magang harus selesai paling lambat dua bulan sejak berakhirnya
kegiatan magang.
16) Dosen pembimbing menyerahkan hasil penilaian kegiatan magang kepada
Ketua Program Studi paling lambat 2 minggu sejak laporan magang selesai.
17) Ketua atau Sekretaris Program Studi mengolah nilai berdasarkan prosedur
pelaksanaan magang.
18) Ketua atau sekretaris Program Studi menyerahkan nilai akhir kepada bagian
akademik.

2.6. Kegiatan Program Magang


Kegiatan program magang antara satu mahasiswa dengan mahasiswa lain
dapat berbeda, sesuai dengan kebutuhan organisasi atau lembaga tempat magang.
Tidak ada ketentuan baku yang mengatur tentang kegiatan program magang ini.
Namun selama masa magang, mahasiswa konsultasi secara rutin dengan dosen
pembimbing dan pembimbing lapangan terkait dengan kegiatan magang, mahasiswa
mulai menyusun laporan magang sehingga diharapkan data-data yang diperlukan
untuk laporan magang dapat diperoleh dengan mudah ketika masa program magang.

STEI Tazkia 7
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

2.7. Laporan Program Magang


Peserta Program Magang diwajibkan menyusun laporan magang yang
menggambarkan kegiatan yang dilakukan selama magang, temuan-temuan dan
analisis atas temuan-temuan yang dimaksud. Laporan magang memiliki bobot 2
SKS. Isi laporan magang harus 1) bersifat analisis deskriptif terhadap kegiatan yang
dilaksanakan selama magang, 2) ditulis dalam bahasa Indonesia atau Arab atau
Inggris yang baik dan benar. Isi Laporan Magang terdiri dari:
1) Pendahuluan, berisi latar belakang mengapa dilakukan program magang, tujuan
magang dan sistematikan penulisan.
2) Gambaran Umum Tempat Magang, berisi sejarah berdirinya tempat magang
(perusahaan atau instansi), visi dan misi, ruang lingkup bisnis, tugas dan fungsi
serta perkembangan usaha.
3) Tinjauan Magang menjelaskan tempat dan waktu magang, deskripsi divisi atau
bagian tempat magang dan deskripsi kerja (job description).
4) Kegiatan dan Pembahasan menjelaskan tentang kegiatan yang dilakukan selama
mengikuti program magang dan pembahasan atas temuan-temuan terutama
dikaitkan dengan teori-teori terkait yang dipahami dengan praktek di tempat
magang.
5) Penutup berisi simpulan dan saran-saran, baik untuk perusahaan atau instansi
tempat magang ataupun untuk perbaikan program magang berikutnya.

Sistematika penyajian laporan magang adalah sebagai berikut:

JUDUL
PERNYATAAN TENTANG KEASLIAN LAPORAN MAGANG
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (bila ada)
DAFTAR GAMBAR (bila ada)
DAFTAR LAMPIRAN (bila ada)

STEI Tazkia 8
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Magang
1.2 Tujuan Magang
1.3 Sistematika Penulisan
BAB II. GAMBARAN UMUM TEMPAT MAGANG
2.1 Sejarah Berdiri Perusahaan
2.2 Visi dan Misi Perusahaan
2.3 Perkembangan Perusahaan
2.4 Bidang Usaha Perusahaan
BAB III. TINJAUAN MAGANG
3.1 Tempat dan Waktu Magang
3.2 Deskripsi Divisi
3.3 Deskripsi Pekerjaan (Job Description)
BAB IV. KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Kegiatan yang Dilakukan Selama Magang (Job Description)
4.2 Pembahasan Kesesuaian antara Deskripsi Kerja dengan Pelaksanaan.
BAB V. PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

2.8. Penjelasan SistematikaPenulisan Laporan Magang


1) BagianDepan
a. Judul
Judul dirumuskan dalam satu kalimat yang ringkas, komunikatif, dan
afirmatif. Judul harus mencerminkan dan konsisten dengan ruang lingkup
magang, tujuan magang, tema magang.
Sampul laporan magang berisi : (1) tulisan “LAPORAN MAGANG” (2) judul
(yaitu divisi atau bagian penempatan magang dan nama institusi tempat
magang), (3) identitas penulis, (4) logo STEI Tazkia, (5) Program Studi dan
STEI Tazkia (tidak disingkat), dan (6) tahun penulisan.
Penulisan judul laporan magang dibuat dalam dua bentuk, yaitu bentuk
sampul luar (hard cover) dan sampul dalam. Sampul luar laporan magang

STEI Tazkia 9
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

berisi : (1) judul (dicetak dengan HURUF KAPITAL SEMUA dan tidak boleh
menggunakan singkatan, jika ada sub-judul, maka yang ditulis dengan huruf
besar hanya huruf awal dari setiap kata, (2) identitas penulis, (3) logo STEI
Tazkia, (4) Program Studi dan STEI Tazkia, dan (5) tahun penulisan. Adapun
sampul dalam berisi (1) judul, (2) kegunaan penulisan, (3) identitas penulis,
(3) Program Studi dan STEI Tazkia (tidak disingkat), dan (4) tahun penulisan.
Contoh: Lampiran 1.

b. Pernyataan Tentang Keaslian Laporan Magang


Halaman ini disediakan untuk pernyataan yang dibuat oleh penulis. Isi
pernyataan terdiri dari pernyataan tentang keaslian laporan magang,
pengutipan yang didasarkan kepada kaidah-kaidah yang berlaku dalam
masyarakat keilmuan dan kesediaan menerima sanski apabila isi laporan
magang skripsi tidak sesuai dengan yang dinyatakan.Contoh:Lampiran 2.

c. Halaman Persetujuan Pembimbing


Kedudukan Tim Pembimbing ini ditempatkan dalam halaman khusus. Untuk
nama Tim Pembimbing harus ditulis lengkap dan benar. Begitu juga gelar
akademik maupun gelar-gelar lainnya. Agar tidak terjadi kekeliruan maka
mahasiswa yang bersangkutan harus mengadakan konsultasi khusus dengan
pihak STEI Tazkia. Persetujuan dari pembimbing dibuat untuk mengikuti
seminar proposal. Contoh: Lampiran 3.

d. Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi


Halaman pernyataan persetujuan publikasi berisi pernyataan yang memuat
persetujuan untuk memberikan izin kepada STEI Tazkia untuk menyimpan,
mengalihmedia, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat,
dan mempublikasikan laporan magang selama tetap mencantumkan nama
mahasiswa sebagai penulis atau pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan) dengan hak bebas Royalti Non-
ekslusif. Contoh: Lampiran 4.

STEI Tazkia 10
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

e. Pedoman Transliterasi Arab-Indonesia


Menjelaskan pedoman transliterasi Arab-Indonesia sehingga tidak salah dalam
memaknai arti kata-kata dalam penulisan karya tulis.

f. Kata Pengantar
Kata pengantar berisi uraian yang mengantarkan para pembaca kepada
kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam magang serta permasalahan yang
dihadapi. Dalam kata pengantar dapat pula dikemukakan ucapan terima kasih
dan apresiasi mahasiswa kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan karya ilmiahnya. Ucapan terima kasih disampaikan secara
singkat, dan sebaiknya tidak merupakan bagian terpisah. Bahasa yang
digunakan adalah bahasa yang formal dan sesuai dengan kaidah Bahasa
Indonesia yang baik dan benar.

g. Daftar Isi
Daftar isi merupakan penyajian sistematika isi secara rinci dari Laporan
Magang. Daftar isi berfungsi untuk mempermudah para pembaca mencari
judul atau sub-judul isi yang ingin dibacanya. Oleh karena itu, judul dan sub-
judul yang ditulis dalam daftar isi harus langsung ditunjukkan nomor
halamannya.
Nomor-nomor untuk halaman awal sebelum BAB I digunakan angka Romawi
kecil (misal i, ii, iv, dst), sedangkan dari halaman pertama BAB I sampai
dengan halaman terakhir dari karya tulis ilmiah digunakan angka Arab (1, 2,
3, dst). Penempatan nomor diletakkan pada bagian bawah tengah untuk
halaman yang berisi bab, sedangkan untuk halaman selanjutnya pada bagian
kanan atas dengan jarak 2 cm dari atas dan bawah.

h. Daftar Tabel
Fungsi daftar tabel adalah untuk menyajikan tabel secara berurutan mulai dari
tabel pertama sampai dengan tabel terakhir yang ada dalam proposal skripsi.
Penulisan daftar tabel ini menggunakan dua angka Hindu-Arab yang masing-
masing menyatakan nomor urut tabel dan nomor urut bab di dalam skripsi.
Contoh : Tabel 1.3, artinya tabel nomor 3 yang ditulis pada Bab I. Setiap
nomor urut tabel pada daftar tabel diberi nomor halaman yang menunjukkan

STEI Tazkia 11
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

pada halaman mana tabel itu terletak. Judul tabel pada daftar tabel ditulis
dengan HURUF BESAR untuk setiap huruf awal dari setiap kata, begitu juga
di dalam naskah.

i. Daftar Gambar
Daftar gambar berfungsi untuk menyajikan gambar secara berurutan.
Penulisan nomor urut gambar menggunakan dua angka Hindu-Arab seperti
pada daftar tabel. Judul gambar ditulis dengan huruf besar untuk setiap huruf
awal dari setiap kata, seperti halnya penulisan judul tabel. Setiap judul gambar
disertai nomor urut halaman tempat gambar terletak.

2) Bagian Isi Laporan Magang


a. Bab I. Pendahuluan
Bab I tentang pendahuluan merupakan bagian awal dari laporan magang.
Pendahuluan ini berisi: latar belakang magang, tujuan magang, manfaat
magang dan sistematika penulisan.

b. Bab II. Gambaran Umum Tempat Penelitian (disebutkan lembaganya)


Bab II terdiri dari sejarah berdirinya lembaga tempat magang, visi dan misi
lembaga, ruang lingkup dan bidang usaha danperkembangan tempat magang,.
Laporan magang menggunakan metodologi kepustakaan dapat mengungkap
studi obyek penelitian pada bab ini. Studi obyek penelitian tersebut dapat
meliputi studi biografi dan deskripsi lembaga atau organisasi. Tujuan dari
studi obyek penelitian ini adalah untuk mempertajam peneliti dalam
menganalisis konsep-konsep dari tokoh atau lembaga atau organisasi yang
bersangkutan.

c. Bab III. Tinjauan Tempat Magang


Bab ini berisi deskripsi struktur organisasi dan bagian atau divisi yang
menjadi tempat magang dan job description masing-masing bagian tersebut.

STEI Tazkia 12
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

d. Bab IV. Hasil dan Pembahasan


Bab ini berisi kegiatan yang dilakukan di tempat magang dan menggambarkan
perbandingan antara job deskription-nya dengan praktiknya. Kemudian
mahasiswa menarik nilai-nilai positif yang bisa diambil dari tempat magang.

e. Bab V. Penutup
Dalam bab ini peneliti mengungkapkan kesimpulan hasil magang dan saran-
saran yang dihasilkan sebagai implikasi dari kegiatan magang tersebut.

3) Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat semua sumber tertulis (buku, artikel jurnal, dokumen
resmi, atau sumber-sumber lain dari internet) atau tercetak (misal Compact
Disk, Video, Film atau Kaset) yang pernah dikutip dan digunakan dalam
penulisan laporan magang. Semua sumber tertulis atau tercetak yang
tercantum dalam uraian harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Sumber-
sumber yang tidak pernah dipergunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah
tersebut atau tidak dikutip, tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka,
walaupun pernah dibaca oleh peneliti.
Cara menulis daftar pustaka berurutan secara alfabetis. Sumber tertulis atau
tercetak yang memakan tempat lebih dari satu baris, ditulis dengan jarak antar-
baris satu spasi; sedangkan jarak antara sumber-sumber tertulis yang saling
berurutan adalah dua spasi. Cara menulis Daftar Pustaka secara khusus
dijelaskan pada Bab VI. Teknik Penulisan.

b. Lampiran-lampiran
Lampiran-lampiran berisi semua dokumen yang digunakan dalam penulisan
Laporan Magang dan penulisan hasil-hasilnya menjadi satu Laporan Magang.
Yang perlu dilampirkan hanya data atau informasi pendukung laporan
magang, misalnya catatan pekerjaan, dokumen pendukung, foto dan dokumen-
dokumen lainnya. Setiap lampiran diberi nomor urut sesuai dengan urusan
penggunaannya. Di samping diberi nomor urut, Lampiran ini juga diberi Judul
Lampiran. Nomor urut Lampiran akan memudahkan pembaca untuk

STEI Tazkia 13
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

mengaitkannya dengan bab terkait. Apabila nomor urut lampiran tersebut


terdiri atas dua angka Hindu-Arab dengan diselang satu tanda penghubung di
mana angka depan menyatakan nomor urut bab yang bersangkutan dan angka
belakang menyatakan nomor urut lampiran. Misalnya, lampiran 1.2 artinya
lampiran 2 dari Bab 1.

c. Riwayat Hidup
Riwayat hidup dibuat secara padat dan hanya menyampaikan hal-hal yang
relevan dengan kegiatan ilmiah, tidak semua informasi tentang yang
bersangkutan, mencakup: nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, riwayat
pendidikan, riwayat pekerjaan dan jabatan bila telah bekerja atau aktif pada
organisasi kemahasiswaan, prestasi-prestasi yang pernah dicapai, dan karya
ilmiah atau publikasi yang telah dihasilkan atau diterbitkan. Riwayat hidup
dapat dibuat dengan gaya butir perbutir dan dapat pula dibuat dengan gaya
esei padat.

2.9. Penilaian Magang


Penilianan magang dilakukan oleh pembimbing, yaitu dosen pembimbing dan
pembimbing lapangan di tempat magang. Dosen pembimbing menilai laporan
magang, sementara pembimbing lapangan menilai kinerja mahasiswa selama praktek
atau latihan kerja atau magang. Unsur-unsur yang dinilai mencakup:
1) Aspek Kognitif mencakup:
a. Penguasaan ilmu dilihat dari diskusi-diskusi antara pembimbing lapangan
dengan peserta magang selama mengikuti magang
b. Kemampuan mengidentifikasi masalah dan solusinya
c. Daya tangkap atau serap
2) Aspek Afektif mencakup:
a. Disiplin dan tanggung jawab
b. Komitmen dan integritas
c. Menghargai dan menghormati (kesopanan)
d. Kreativitas
e. Kerjasama dengan tim
f. Penampilan dan kerapihan busana

STEI Tazkia 14
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

3) Aspek Psikomotorik mencakup:


a. Keahlian dan keterampilan;
b. Penguasaan komputer dan teknologi informasi
c. Inovasi dan kreativitas;
d. Produktivitas dan penyelesaian tugas
4) Penyusunan Proposal
5) Penyusunan Laporan Magang

Form Penilaian Magang:


NO KOMPONEN PENILAIAN SKOR KETERANGAN
(0-100)
I Aspek Kognitif
a. Penguasaan keilmuan
b. Kemampuan mengidentifikasi masalah dan
solusinya
c. Daya tangkap atau serap
II Aspek Afektif
a. Disiplin dan tanggung jawab
b. Komitmen dan integritas
c. Menghargai dan menghormati (kesopanan)
d. Kreativitas
e. Kerjasama dengan tim
f. Penampilan dan kerapihan busana
III Aspek Psikomotorik:
a. Keahlian dan keterampilan
b. Penguasaan komputer dan teknologi informasi
c. Inovasi dan kreativitas
d. Produktivitas dan penyelesaian tugas
RATA-RATA I, II & III (70%)
IV Penyusunan proposal* (10%)
V Penyusunan laporan dan ujian* (20%)
NILAI MAGANG

STEI Tazkia 15
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

BAB III
PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI

3.1. Maksud dan Tujuan


Penyusunan proposal penelitian skripsi dimaksudkan dan bertujuan untuk
memudahkan mahasiswa dalam melakukan penelitian dengan terlebih dahulu
menangkap fenomena-fenomena atau gejala-gejala yang terjadi dalam kehidupan
social, ekonomi dan bisnis, merumuskan masalah atau kesenjangan antara kondisi
idela dengan kondisi yang terjadi, merumuskan tujuan penelitian, menyusun jawaban-
jawab sementara atas permasalahan yang ada, baik berdasarkan teori maupun
penelitian sebelumnya serta merancang metode dan tahapan-tahapan penelitian untuk
mencapai tujuan penelitian.

3.2. Tahapan dan Persyaratan Penulisan Proposal


Sebelum menyusun skripsi, mahasiswa diwajibkan menyiapkan proposal
penelitian yang berisi rencana penelitian. Dalam menyusun proposal ini, hal-hal yang
harus dilakukan oleh mahasiswa, KPS dan Pembimbing adalah:
1) Mahasiswa melakukan pengisin KRS skripsi serta menyerahkan form pengajuan
tema atau Judul Skripsi dan usulan dosen pembimbing;
2) KPS dan komite skripsi menentukan dosen pembimbing berdasarkan form
pengajuan tema atau judul skripsi dan dosen pembimbing;
3) Mahasiswa mengambil kartu bimbingan skripsi sesuai dengan program studi
masing-masing; kuning untuk program studi Ilmu Ekonomi Islam, biru untuk
program studi Akuntansi Islam dan hijau untuk program studi Bisnis dan
Manajemen Islam;
4) Mahasiswa melakukan bimbingan proposal skripsi kepada dosen pembimbing
yang telah ditunjuk;
5) Mahasiswa mendaftarkan diri untuk seminar proposal skripsi dengan
menyerahkan form pendaftaran beserta proposal skripsi yang telah disetujui dosen
pembimbing sebanyak tiga rangkap;
6) Program Studi menyusun dan mengumumkan jadwal seminar;

STEI Tazkia 16
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

7) Mahasiswa mempresentasikan proposal penelitian dalam Seminar Proposal


Skripsi dihadapan tiga penguji yang terdiri dari dosen pembimbing, dosen
program studi dan dosen syariah;
8) Mahasiswa yang lulus dalam seminar proposal skripsi dapat melanjutkan
penelitian skripsi;
9) Bagi mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus dalam seminar proposal skripsi
diharuskan mengikuti seminar proposal susulan dengan perbaikan proposal skripsi
atau penyusunan ulang proposal skripsi.
10) Prosedur seminar proposal skripsi pengulangan sama seperti seminar proposal
normal.

3.3. Isi dan Sistematika Proposal


Proposal skripsi berisi gambaran umumtentang rencana penelitian yang akan
dilakukan setelah melewati Seminar Proposal Penelitian. Isi dan sistematika proposal
penelitianskripsi (contoh untuk penelitian kuantitatif) adalah sebagai berikut:
JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (bila ada)
DAFTAR GAMBAR (bila ada)
DAFTAR LAMPIRAN (bila ada)

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Batasan Penelitian
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Manfaat Penelitian
1.6 Sistematika Penulisan

BAB II. LANDASAN TEORI


2.1 Deskripsi Konseptual
2.2 Penelitian Terdahulu
2.3 Kerangka Pemikiran
2.4 Pengembangan Hipotesis

BAB III. METODE PENELITIAN


3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
3.2 Jenis Penelitian
3.3 Jenis Data
3.4 Teknik Pengumpulan Data

STEI Tazkia 17
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

3.5 Definisi Operasional Variabel


3.6 Teknik Analisis Data
3.7 Hipotesis Statistika

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

3.4. Seminar Proposal Skripsi


Seminar Proposal Skripsi dapat diikuti oleh mahasiswa yang telah
menyelesaikan Proposal Skripsi yang telah ditandatangi oleh Dosen Pembimbing
dengan ketentuan:
1) Mahasiswa menyerahkan formulir pendaftaran seminar proposal skripsi
dilengkapi dengan Proposal Skripsi telah mendapatkan persetujuan Dosen
Pembimbing sebanyak tiga eksemplar.
2) Program Studi menjadwalkan seminar proposal skripsi berdasarkan formulir
pendaftaran seminar proposal yang diajukan
3) Mahasiswa mempresentasikan Proposal Skripsi pada Seminar Proposal Skripsi
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Hadir di depan ruang sidang paling lambat 15 menit sebelum sidang dimulai.
Apabila pada waktu sidang dibuka yang bersangkutan talah ditunggu 10 menit
tidak hadir, maka dianggap absen. Sidang dinyatakan batal dan selanjutnya
mahasiswa yang bersangkutan harus mengikuti prosedur pendaftaran sidang
ulang;
b. Berpakaian sopan dan rapi. Bagi Ikhwan, harus memakai kemeja putih lengan
panjang, jas almamater, celana berwarna hitam, dan mengenakan sepatu
(pantofel) dan kaos kaki. Bagi Akhwat, harus memakai kemeja putih, jas
almamater, rok hitam, Jilbab putih danmengenakan sepatu hitam dan kaos
kaki dan mengenakan kartu ujian
c. Bersikap sopan dalam menjawab pertanyaan penguji.
4) Proposal Skripsi sekurang-kurangnya dihadiri oleh mahasiswa lain dengan
ketentuan:
a. Berpakaian sopan dan rapi serta pantas (tidak boleh memakai kaos dan sandal)
b. Tidak keluar masuk ruang sidang sehingga mengganggu jalannya sidang
c. Bersikap tertib, tenang dan sopan

STEI Tazkia 18
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

BAB IV
PENYUSUNAN SKRIPSI

4.1. Maksud dan Tujuan Skripsi


Penyusunan skripsi dimaksudkan untuk mempertajam kemampuan mahasiswa
dalam menangkap fenomena-fenomena atau gejala-gejala sosial, ekonomi dan bisnis
terjadi, merumuskan masalah dan tujuan penelitian, melakukan analisis atas suatu
fenomena dibandingkan dengan fenomena yang lain serta menungkan hasil
pengamatan dan analisis tersebut dalam suatu karya ilmiah.

4.2. Syarat Skripsi


Untuk mengambil tugas akhir atau skripsi, mahasiswa harus memenuhi
beberapa persyaratan, yaitu:
1) Telah menyelesaikan minimal 147 SKS dengan IPK minimal 2,75 dan nilai D
maksimal 1 mata kuliah dan bukan mata kuliah inti program studi serta telah lulus
mata kuliah metodologi penelitian
2) Telah mengajukan proposal skripsi dan mendapat persetujuan dari Ketua Program
Studi (KPS) dan tim penguji proposal untuk mengadakan penelitian
3) Telah mendapat pembimbing yang ditunjuk dengan Surat Keputusan (SK) Ketua
STEI Tazkia
4) Waktu untuk bimbingan skripsi paling lama 1 semester.

4.3. Ketentuan Umum Skripsi


Sebagai bagian dari proses pendidikan, maka skripsi harus memenuhi
ketentuan umum, yaitu:
1) Skripsi merupakan salah satu kegiatan akademik setara dengan 6 SKS.
2) Skripsi fokus pada kajian tentang salah satu permasalahan pokok yang tercakup
dalam disiplin Ilmu Ekonomi Islam, Akuntansi Islam, atau Bisnis dan Manajemen
Islam.
3) Skripsi merupakan pengujian empirik dan teoritik terhadap teori-teori yang ada
pada ketiga disiplin tersebut.

STEI Tazkia 19
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

4) Skripsi disusun dengan menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan studi


kepustakaan dan studi lapangan.
5) Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia atau Arab atau Inggris dengan baik dan
benar. Khusus untuk Abstraksi ditulis dalam dua bahasa, Bahasa Indonesia dan
Bahasa Inggris atau Bahasa Arab.
6) Skripsi sekurang-kurangnya didukung dengan 15 referensi, 5 jurnal internasional
dan maksimal 2 skripsi.

4.4. Penentuan Dosen Pembimbing


1) Calon Dosen Pembimbing mengisi formulir kesediaan.
2) Berdasarkan form pengajuan tema atau judul skripsi dan Dosen Pembimbing,
Ketua Program Studi (KPS) dan Komite Skripsi menetapkan Dosen Pembimbing
Skripsi untuk masing-masing mahasiswa
3) Program Studi menginformasikan Daftar Mahasiswa Bimbingan kepada Dosen
Pembimbing
4) Setelah mendapatkan persetujuan dari masing-masing Dosen Pembimbing,Daftar
Dosen Pembinbing diajukan kepada Pembantu Ketua Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan (Puket I) untuk mendapatkan persetujuan. Selanjutnya
diteruskan kebagian SDM untuk mendapatkan surat tugas disertai dengan hak
dan kewajiban.
5) Surat Tugas Dosen Pembimbing diserahkan kepada dosen yang bersangkutan
6) Program Studi mengumumkan Dosen Pembimbing untuk masing-masing
mahasiswa
7) Proses mimbingan sudad dapat dimulai estela dikeluarkannya Surat Tugas dan
diumumkannya susunan Dosen Pembimbing

4.5. Obyek atau Tempat Penelitian


Penelitian dapat dilakukan dalam suatu masyarakat, kelompok masyarakat
tertentu misalnya lembaga, organisasi, perusahaan, Negara, propinsi, kabupaten dan
lain-lain dimana fenomena-fenomena yang menarik untuk diteliti terjadi. Misalnya,
mahasiswa program studi bisnis dan manajemen Islam (BMI) dapat melakukan
penelitian di suatu perusahaan untuk melakukan penelitian tentang produk, penentuan

STEI Tazkia 20
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

harga, distribusi ataupun kegiatan promosi. Mahasiswa BMI juga dapat melakukan
penelitian dalam suatu masyarakat tertentu menyangkut perilaku masyarakat tersebut
dalam mengonsumsi suaty produk (perilaku konsumen).
Mahasiswa program studi Ilmu Ekonomi Islam (IEI) dapat mengambil obyek
negara, propinsi, kabupaten atau suatu wilayah tertentu untuk meneliti gejala-gejala
makro ekonomi yang terjadi.Mahasiswa IEI juga dapat mengambil lembaga-lembaga
yang mempunyai tugas untuk membangun sistem perekonomian dan atau
pemberdayaan ekonomi masyarakat, baik lembaga pemerintah maupun swasta
(LSM).
Mahasiswa program studi Akuntansi Islam (AI) dapat melakukan penelitian
pada lembaga-lembaga atau organisasi atau perusahaan sebagai satu satuan akuntansi
untuk melihat fenomena-fenomena pemanfaat akuntansi dalam memajukan lembaga
atau organisasi atau perusahaan perusahaan yang bersangkutan. Mahasiswa AI juga
dapat melakukan penelitian pada lembaga-lembaga atau sekumpulan orang yang
menggeluti profesi akuntansi, perilaku dalam memanfaatkan ilmu akuntansi dan
sebagainya.

4.6. Tahapan Penyusunan Skripsi


Untuk menyelesaikan tugas akhir atau skripsi, tahap-tahap yang harus dilalui
mahasiswa adalah sebagai berikut:
1) Mahasiswa yang telah melalui seminar proposal skripsi dapat mengajukan surat
pengantar penelitian pada Program Studi
2) Mahasiswa melakukan bimbingan kepada dosen pembmbing dengan menuliskan
perkembangan bimbingan atau konsultasi pada Kartu Bimbingan yang ditanda-
tangani Dosen Pembimbing
3) Proses bimbingan skripsi harus berakhir setelah perkuliahan di semester genap
berakhir.
4) Mahasiswa yang telah menyelesaikan penulisan atau penyusunan skripsi dan telah
mendapatkan persetujuan dari Dosen Pembimbing dan Komite Syariah dapat
mendaftar untuk mengikuti sidang skripsi.

STEI Tazkia 21
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

4.7. Waktu Penyusunan Skripsi


Penyusunan skripsi diharapkan dapat diselesaikan dalam satu semester.
Apabila dalam semester yang bersangkutan belum dapat menyelesaikan, maka
mahasiswa diwajibkan untuk membayar SPP tetap untuk melanjutkan penulisan dan
mengikuti sidang skripsi.

4.8. Kegiatan Selama Skripsi


Selama masa penyelesaian skripsi, selain menyusun proposal, melakukan
penelitian dan menyusun hasil penelitian, mahasiswa diwajibkan mengikuti kegiatan-
kegiatan yang diselenggarakan, seperti mengikuti pembekalan mingguan, mengikuti
program boarding(asrama) serta bimbingan secara intensif dengan dosen
pembimbing.

4.9. Laporan Skripsi


Laporan skripsi merupakan deskripsi dan hasil analisis atas data-data empiris
yang dihasilkan selama melakukan penelitian. Skripsi sekurang-kurangnya terdiri dari
50 halaman dengan komposisi halaman:
1) Bab I sekitar 15%
2) Bab II sekitar 30%
3) Bab III sekitar 10%
4) Bab IV sekitar 40%
5) Bab V sekitar 5%
Isi dan sistematika skripsi adalah sebagai berikut:
JUDUL
PERNYATAAN TENTANG KEASLIAN KARYA TULIS
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
ABSTRACT
ABSTRAK
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (bila ada)
DAFTAR GAMBAR (bila ada)
DAFTAR LAMPIRAN (bila ada)
BAB I. PENDAHULUAN

STEI Tazkia 22
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

1.1 Latar Belakang Masalah


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Batasan Penelitian
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Manfaat Penelitian
1.6 Sistematika Penulisan
BAB II. LANDASAN TEORI
2.1 Deskripsi Konseptual
2.2 Penelitian Terdahulu
2.3 Kerangka Pemikiran
2.4 Pengembangan Hipotesis
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
3.2 Jenis Penelitian
3.3 Jenis Data
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.5 Definisi Operasional Variabel
3.6 Teknik Analisis Data
3.7 Hipotesis Statistika
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan (untuk data time series)
4.2 Deskripsi Data
4.3 Uji Persyaratan
4.4 Pengujian Hipotesis
4.5 Pembahasan
BAB V. PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran
5.3 Keterbatasan Penelitian

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP

Penjelasan untuk halaman awal terlampir dan untuk bagian isi terdapat pada bab
berikutnya.

4.10. Sidang Skripsi


Sidang Skripsi sebagai salah satu bentuk ujian, dapat diikuti oleh mahasiswa
yang telah menyelesaikan skripsi dan mendapatkan persetujuan dari Dosen
Pembimbing.
1) Dalam mengikuti Sidang Skripsi, Mahasiswa harus memenuhi syarat:

STEI Tazkia 23
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

a. Telah menyelesaikan semua mata kuliah sesuai kurikulum atau jumlah sks
yang ditetapkan dengan IPK min 2,75 nilai D maksimal 1 mata kuliah dan
bukan mata kuliah inti program studi.
b. Telah menyelesaikan dan menyerahkan laporan magang.
c. Telah lulus TOEFL (nilai min 450) dengan menyerahkan fotokopi sertifikat
TOEFL (keterangan dari TLC).
d. Mengikuti program Boarding mahasiswa tingkat akhir yang dibuktikan dengan
sertifikat
e. Telah lulus ujian tahfidz juz ‘Amma dan sidang komprehensif
2) Dalam Sidang Skripsi, Mahasiswa:
a. Hadir di depan ruang sidang paling lambat 15 menit sebelum sidang dimulai.
Apabila pada waktu sidang dibuka yang bersangkutan talah ditunggu 10 menit
tidak hadir, maka dianggap absen. Sidang dinyatakan batal dan selanjutnya
mahasiswa yang bersangkutan harus mengikuti prosedur pendaftaran sidang
ulang
b. Berpakaian sopan dan rapi. Bagi Ikhwan, harus memakai kemeja putih lengan
panjang, jas almamater, celana berwarna hitam, dan mengenakan sepatu
(pantofel) dan kaos kaki. Bagi Akhwat, harus memakai kemeja putih, jas
almamater, rok hitam, Jilbab putih dan mengenakan sepatu hitam dan kaos
kaki dan mengenakan kartu ujian
c. Bersikap sopan dalam menjawab pertanyaan penguji
3) Sidang Skripsi dapat dihadiri oleh mahasiswa lain dengan ketentuan:
a. Bersikap sopan dan berpakaian rapi(tidak memakai kaos dan sandal)
b. Tidak boleh keluar masuk ruang sidang selama sidang berjalan.
4) Sidang dihadiri oleh:
a. Ketua Sidang yaitu Puket I atau Ketua Program Studi atau Dosen yang
sekurang-kurangnya telah mempunyai jabatab akademik Lektor.
b. Pembimbing, minimal ketua apabila ada dua pembimbing
c. Dosen penguji dari Program Studi

STEI Tazkia 24
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

BAB V
KARYA ILMIAH

5.1. Jenis-jenis Karya Ilmiah


Selama menjadi mahasiswa, karya ilmiah yang harus dibuat oleh mahasiswa
adalah:
1) Makalah yaitu karya ilmiah yang ditugaskan oleh dosen Pembina mata kuliah.
Sistematika penulisan diserahkan kepada masing-masing dosen. Namun
demikian, sebagaiman pedoman umum, isi dari makalah mencakup:
a. Latar Belakang
b. Tujuan Kajian atau pembuatan makalah
c. Kajian Pustaka
d. Pembahasan
e. Kesimpulan
2) Laporan Program Magang merupakan karyawa ilmiah yang harus disusun oleh
peserta magang. (Rincian pada Bab II)
3) Proposal Skripsi (Rincian pada Bab III)
4) Skripsi (Rincian pada Bab IV)

5.2. Pendekatan dan Metode Penelitian


Skripsi merupakan salah suatu penelitian ilmiah yang merupakan suatu proses
pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk
mencapai tujuan tertentu. Proses pengumpulan dan analisis data yang dimaksud
adalah penggunaan metode-metode penelitian ilmiah untuk mengumpulkan data
empirik dan analisis data, baik yang bersifat kuantatif maupun kualitatif, tergantung
pada tujuan penelitian dan hasil yang ingin diketahui peneliti.
Secara garis besar, ada dua pendekatanpenelitian, yakni kuantitatif
(quantitative research) dan kualitatif (qualitative research). Namun dalam
pelaksanaan penelitian jenis penelitian tertentu dimungkinkan menggabungkan kedua
pendekatanpenelitian tersebut.

STEI Tazkia 25
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

1) Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif berfokus pada variabel. Sebelum penelitian dilakukan,
terlebih dahulu ditentukan variabel yang akan diteliti. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan instrumen (data primer) yang disusun atau data
sekunder berdasarkan indikator dari variabel yang diteliti, kemudian
menghasilkan data kuantitatif. Penelitian kuantitatitif pada umumnya memiliki
karakteristik sebagai berikut: bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan
hubungan antar variabel yang diukur, data numerik, hasilnya dapat
digeneralisasikan, validitas dan reliabilitas dapat diketahui, teknik analisis data
menggunakan analisis statistik, dan kajian teoretik sangat penting untuk
menjelaskan dan menjawab pertanyaan penelitian atau rumusan masalah.
Analisis statistik yang bisa digunakan ada dua yaitu statistik deskriptif dan
statistik inferensial.Statistik deskriptif berkenaan dengan mendeskripsikan data
berupa mean, median, modus dan lainnya yang bisa disajikan dalam bentuk
grafik, sedangkan yang dimaksud dengan statistik inferensial lebih kepada proses
untuk menguji hipotesis untuk penarikan kesimpulan penelitian.
Berdasarkan metode yang digunakan penelitian kuantitatif untuk tingkat sarjana
(skripsi) dapat digolongkan sebagai berikut: Penelitian kuantitatif komparatif
yaitu penelitian kuantitatif komparatif bertujuan untuk membandingkan antara
satu fenomena dengan fenomena yang lainnya; dan penelitian kuantiatif
asosiatifyaitu penelitian kuantitatif asosiatif terdiri dari penelitian asosiasi
korelasional dan penelitian asosiasi kausal. Penelitian asosiasi korelasional
bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel sedangkan penelitian asosiasi
kausal bertujuan untuk melihat pengaruh variabel dependen terhadap variabel
independen.
2) Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berisi pandangan atau keyakinan
bahwa fokus penelitian adalah kualitas, peneliti berusaha melakukan pendekatan
dengan partisipan dalam pengumpulan data, menggunakan gaya penulisan naratif,
penggunaan istilah kualitatif, dan jelas batasan definisi-definisi yang digunakan,
menggunakan logika induktif, bekerja secara rinci, deskripsi rinci tentang konteks
studi yang diteliti, dan disain penelitian fleksibel atau dapat berubah.Peneliti

STEI Tazkia 26
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

masuk dan menghabiskan waktu di tempat penelitian (misal bank, kelompok


masyarakat, dan lokasi-lokasi lain) untuk mempelajari setiap aspek yang menjadi
fokus penelitian. Peneliti dapat dilengkapi alat perekam, transkrip wawancara,
catatan lapangan, dokumen pribadi, memo, dan rekaman-rekaman resmi lainnya.
Penelitian kualitatif pada umumnya terdiri dari penelitian studi kasus, penelitian
grounded theory, penelitian analisis isi, penelitian biografi dan lain-lain.
Masing-masing pendekatan mempunyai kelebihan dan juga kelemahan,
sehingga untuk menentukan pendekatan yang akan digunakan dalam melakukan suatu
penelitian tergantung pada beberapa hal, antara lain:
1) Jika ingin melakukan suatu penelitian yang lebih rinci yang menekankan pada
aspek detail yang bersifat kritis dan kasus, maka pendekatan yang sebaiknya
dipakai adalah pendekatan kualitatif. Jika penelitian yang dilakukan untuk
mendapat kesimpulan umum dan hasil penelitian didasarkan pada pengujian
secara empiris, maka sebaiknya digunakan pendekatan kuantitatif,
2) Jika penelitian ingin menjawab pertanyaan yang penerapannya luas dengan obyek
penelitian yang banyak, maka pendekatan kuantitatif lebih tepat, dan jika
penelitian ingin menjawab pertanyaan yang mendalam dan detail khusus untuk
satu obyek penelitian saja, maka pendekatan kualitatif lebih baik digunakan, dan
3) Jika penelitian yang dilakukan untuk mendapat pemahaman tentang suatu
fenomena secara komprehensif baik proses maupun hasilnya, peneliti dapat
menggunakan kedua pendekatan tersebut.

5.3. Tahapan dalam Membuat Karya Ilmiah


5.3.1. Merumuskan Latar Belakang, Masalah dan Tujuan Penelitian
1) Merumuskan Latar Belakang
Pembahasan dalam latar belakang masalah ini bermaksud menggambarkan
masalah yang diteliti dilihat dari segi profesi peneliti, pengembangan ilmu, dan
kepentingan masyarakat. Hal yang perlu disajikan dalam latar belakang masalah
adalah apa yang membuat peneliti merasa gelisah dan resah sekiranya masalah
tersebut tidak diteliti. Dalam latar belakang masalah sebaiknya dituangkan gejala-
gejala kesenjangan yang terdapat di lapangan sebagai dasar pemikiran untuk
memunculkan permasalahan. Ada baiknya kalau diutarakan kerugian-kerugian

STEI Tazkia 27
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

yang bakal diderita apabila masalah tersebut dibiarkan tidak diteliti dan
keuntungan-keuntungan yang kiranya bakal diperoleh apabila masalah tersebut
diteliti.
Disamping itu, perlu pula diuraikan secara jelas tentang kedudukan masalah yang
hendak diteliti itu di dalam wilayah bidang studi yang ditekuni oleh peneliti itu.
Untuk mampu merumuskan latar belakang masalah secara runtut, jelas dan tajam,
maka mahasiswa dituntut untuk mampu membaca dan memaknakan gejala-gejala
yang muncul dalam masyarakat. Untuk itu pengetahuan mahasiswa yang luas dan
terpadu mengenai teori-teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang terkait
merupakan syarat mutlak. Ini merupakan alasan lain mengapa penelahaahan
terhadap jurnal-jurnal hasil penelitian terdahulu yang terkait harus sejak awal
dilakukan.

2) Merumuskan Masalah
Merumuskan masalah merupakan pekerjaan yang sukar bagi setiap peneliti. Hal
yang dapat menolong mahasiswa keluar dari kesulitan merumuskan judul masalah
adalah pengetahuan yang luas dan terpadu mengenai teori-teori dan hasil-hasil
penelitian para pakar terdahulu dalam bidang-bidang yang terkait dengan masalah
yang akan diteliti. Dalam rumusan dan analisis masalah sekaligus juga
diidentifikasi variabel-variabel dalam penelitian. Untuk mempermudah, maka
rumusan masalah dapat dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya.
Dalam penelitian kuantitatif, umumnya rumusan masalah berupa pernyataan
apakah terdapat pengaruh positif atau negatif variabel independen terhadap
variabel dependen atau pada penelitian kuantitatif komparatif, apakah ada
perbedaan antara variabel dependen antara kelompok satu dengan kelompok yang
lain. Peneliti merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan penelitian yang
berkaitan dengan perbedaan variabel Y antara kelompok-kelompok yang dibentuk
berdasarkan variabel independen dan dependen.
Contoh rumusan masalah untuk penelitian korelasi kausal dengan banyak
variabel.
 Apakah X1 berpengaruh positif terhadap Y?
 Apakah X2 berpengaruh positif terhadap Y?

STEI Tazkia 28
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

 Apakah X3 berpengaruh positif terhadap Y?


 Apakah X1, X2, X3 secara bersama-sama mempunyai hubungan atau
berpengaruh terhadap Y?
Contoh rumusan masalah untuk penelitian asosiatif komparatif:
 Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara A1 dan A2?
 Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara B1 dan B2?
 Apakah terdapat pengaruh interaksi antara variabel perlakuan (A) dan variabel
moderator (B) terhadap variabel terikat Y?
 Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara A1B1 dan A2B1 (simple effect
A)?
 Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara A1B2 dan A2B2 (simple effect
A)?
 Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara A1B1 dan A1B2 (simple effect
B)?
 Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara A2B1 dan A2B2 (simple
effectB)?
Sedangkan rumusan masalah untuk penelitian kualitatif berupa kalimat tanya yang
bersifat umum sebagai pertanyaan utama. Kemudian rumusan masalah ini
dikembangkan menjadi pertanyaan-pertanyaan yang lebih sepesifik (research
question) sesuai dengan sub-subfokus penelitian atau batasan penelitian.

3) Membuat Batasan Penelitian


Batasan penelitian dimaksudkan agar penelitian terfokus pada masalah yang
dirumuskan, sehingga pembahasan menjadi sempit dan tidak melebar. Perlu
dibedakan antara batasan masalah dengan batasan objek penelitian. Jika masalah
sudah terfokus di judul, sehingga tidak diperlukan batasan masalah, sedangkan
batasan objek penelitian dicantumkannya di pengambilan sampel. Peneliti
membatasi penelitian yang akan diteliti sesuai dengan tujuan penelitian.
Dalam penelitian kualitatif, peneliti menetapkan batasan penelitian berupa fokus
penelitian, yaitu area sepesifik yang akan diteliti. Setelah fokus ditentukan,
selanjutnya ditetapkan sudut tinjauan dari fokus tersebut sebagai sub-subfokus
penelitian.

STEI Tazkia 29
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

4) Menentukan Tujuan Penelitian


Rumusan tujuan penelitian ini menyajikan hasil yang ingin dicapai setelah
penelitian selesai dilakukan. Oleh sebab itu rumusan tujuan ini harus konsisten
dengan rumusan masalah dan mencerminkan pula proses penelitiannya. Rumusan
tujuan penelitian tidak boleh sama dengan rumusan maksud penulisan skripsi
yang ditulis pada halaman Sampul Dalam.

5) Mendefinisikan Kegunaan Penelitian


Kegunaan penelitian menjelaskan manfaat penelitian bagi beberapa pihak yang
berkepentingan. Peneliti mengungkapkan secara spesifik manfaat (signifikansi
penelitian) yang akan dicapai yang dapat disumbangkan dalam: pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, dan pemecahan masalah praktis dalam ekonomi
untuk pihak-pihak terkait antara lain mahasiswa yang bersangkutan, akademisi,
institusi atau perusahaan yang dijadikan objek penelitian, dan masyarakat luas.

6) Membuat Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan merupakan gambaran utuh isi skripsi dari pendahuluan
sampai kesimpulan. Dalam sistematika penulisan hendaknya diuraikan keterkaitan
antara satu bab dengan bab yang lainnya sehingga tulisan tersebut mencerminkan
satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

5.3.2. Menyusun Landasan Teori


Landasan teori mengkaji berbagai teori yang relevan dengan permasalahan
dan variabel penelitian, lalu menyusunnya secara teratur dan rapi untuk dipergunakan
dalam keperluan merumuskan hipotesis. Dengan mengkaji berbagai teori, maka
penulis akan memiliki konsep (konstruk) penelitian yang jelas, dapat menyusun
pertanyaan yang rinci untuk penelitian, serta dapat menemukan hubungan antar
variabel-variabel yang diteliti.
Dalam kajian teori minimal 80 % merujuk ke sumber aslinya. Peneliti dapat
menggunakan berbagai sumber referensi untuk memperkuat kajian pustaka seperti
buku, media massa, dan surat kabar. Untuk meningkatkan kualitas kajian teori

STEI Tazkia 30
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

pembahasan pada bagian ini perlu dikaitkan dengan hasil-hasil penelitian yang
relevan yang biasanya dikupas dalam berbagai jurnal ilmiah.

1) Membuat Deskripsi Konseptual


Peneliti membahas variabel penelitian secara konseptual dari berbagai konsep
para ahli. Kajian konseptual ini dimulai dari variabel terikat (Y) dan variabel tidak
terikat (X), variabel dan variabel moderator (jika ada). Untuk setiap variabel
penelitian dituntut menggunakan minimal 3 (tiga) rujukan konsep para ahli Kajian
konseptual tidak sekedar mencantumkan konsep-konsep secara runtut dari
berbagai sumber tetapi juga memuat hasil analisis dan sintesis dari berbagai
konsep. Setelah menganalisis kemudian dilanjutkan dengan membandingkan antar
konsep untuk menemukan persamaan dan perbedaan. Persamaan tersebut akan
menjadi dasar sintesis dari konsep-konsep variabel yang dianalisis yang bermuara
pada konstruk variabel penelitian.
Untuk penelitian kualitatif, peneliti mendeskripsikan konsep-konsep yang dapat
dijadikan landasan penelitian yang berhubungan dengan fokus dan subfokus
penelitian. Konsep tersebut didasarkan pada tinjauan pustaka dari berbagai buku
dan jurnal yang berkaitan dengan topik penelitian. Deskripsi konseptual ini
diperlukan untuk memberikan gambaran tentang fokus penelitian dan bagaimana
fokus penelitian dikembangkan menjadi subfokus penelitian.
Tinjauan syariah disisipkan pada sub bab deskripsi konseptual terlihat kaitan
antara variabel yang dibahas dengan aspek syariahnya.

2) Menentukan Penelitian Terdahulu


Peneliti mendeskripsikan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya
dan relevan dengan masalah yang diteliti. Kemudian merangkumnya dalam
sebuah tabel. Selanjutnya peneliti menjelaskan posisi penelitiannya dengan cara
mendeskripsikan persamaan dan perbedaan penelitian yang dilakukannya dengan
penelitian-penelitian relevan yang disajikan.

STEI Tazkia 31
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

3) Membuat Kerangka Pemikiran


Hasil penting lainnya dari kajian teori adalah didapatnya kerangka konseptual
menurut penulis, yang didalamnya tergambar konstruk dari variabel yang akan
diukur. Kerangka pemikiran berangkat dari rumusan masalah, teori yang
mendasarinya, cara menganalisisnya sampai pada hipotesis yang diajukan.

4) Mengembangkan Hipotesis
Hipotesis penelitian adalah suatu proposisi yang merupakan jawaban sementara
dari pertanyaan penelitian yang terdapat dalam perumusan masalah yang bersifat
pernyataan apriori. Pada pengembangan hipotesis, peneliti membandingkan
variabel terikat dengan variabel tidak terikat berdasarkan kajian konsep-konsep
yang diuraikan pada deskripsi konseptual. Peneliti merumuskan hipotesis
penelitian berdasarkan teori yang sudah ada, berdasarkan penelitian yang relevan
dan berdasarkan argumentasi logis peneliti sendiri. Peneliti mendeskripsikan
kajian berupa penalaran yang bersifat deduktif dari konsep-konsep setiap variabel,
yang mengarah ke hubungan sebab akibat antara variabel perlakuan dengan
variabel terikat. Kemudian baru dapat dirumuskan hipotesis. Proses untuk
merumuskan hipotesis tersebut dimaksud dengan kerangka teoritik. Kerangka
teoretik ini dijadikan sebagai dasar dalam mengarahkan penyusunan hipotesis
penelitian.
Banyaknya subjudul pada pengembangan hipotesis sama dengan banyaknya butir
pada perumusan masalah. Banyaknya hipotesis sama dengan banyaknya subjudul
pada kerangka teoretik dan banyaknya butir pada perumusan masalah.

5.3.3 Menentukan Metode Penelitian yang Digunakan


Dalam bab ini dijelaskan cara-cara dan langkah-langkah yang akan dilakukan
peneliti dalam melakukan penelitian. Hal-hal yang hendaknya dibahas adalah
tempatdan waktu penelitian, definisi operasional variabel dan indikator-indikatornya,
jenis penelitian yang dipilih (survey, eksperimen, studi kasus, dan sebagainya),
sumber data (populasi atau sampel), jenis data (primer atau sekunder), instrumen
pengumpulan data (termasuk uji validitas dan reliabilitas instrumen), teknik analisis
data (termasuk penyusunan hipotesis statistic jika menggunakan analisis statistik).

STEI Tazkia 32
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

1) Tempat dan Waktu Penelitian


Peneliti mendeskripsikan di mana lokasi penelitian dilakukan dan kurun waktu
yang digunakan selama penelitian mulai dari penyusunan rencana (proposal)
sampai dengan penyusunan laporan penelitian itu selesai dilakukan.Waktu
penelitian adalah sejak melakukan observasi awal sebagai persiapan penulisan
proposal sampai pada penulisan laporan penelitian. Khusus penelitian analisis isi
tidak terikat dengan tempat tertentu.

2) Jenis Penelitian
Peneliti menjelaskan pendekatan, metode penelitian, teknik penelitian dan disain
penelitian yang digunakan. Contohnya, jika penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif, dengan metode survei dan teknik korelasional, variabel
terikat adalah Y dan variable bebasnya adalah X1, X2,dan X3, maka disain
penelitiannya:

Jika peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode penelitian yang


digunakan yaitu eksperimen atau expostfacto,maka disain eksperimen disajikan
dalam bentuk konstelasi penelitian untuk dapat memberikan gambaran untuk
menguji efektivitas perlakuan. Disain penelitiannya jika membandingkan dua
kelompok dan dua kelompok (treatment by level 2 x 2) atau disain factorial 2x2.
Peneliti memberikan keterangan tentang A, B, A1, A2, B1, dan B2.

B A
A1 A2
B1 A1B1 A2B1
B2 A1B2 A2B2

Untuk penelitian kualitatif, peneliti menjelaskan pendekatan dan metode


penelitian yang digunakan serta prosedur pelaksanaannya. Pendekatan penelitian
yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, sedangkan metode penelitian sesuai

STEI Tazkia 33
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

dengan jenis penelitian kualitatif yang digunakan misalnya studi kasus, naratif,
atau analisis isi. Prosedur penelitian menjelaskan langkah-langkah penelitian.
Prosedur penelitian kualitatif pada umumnya bersifat siklus.

3) Jenis Data
Pada penelitian kuantitatif, peneliti menjelaskan secara rinci jenis data yang
digunakan untuk setiap variabel terikat dan variabel tidak terikat baik data primer
maupun data sekunder. Untuk penelitian kualitatif, peneliti menjelaskan informasi
atau data yang dikumpulkan sehubungan dengan fokus dan subfokus penelitian.
Kemudian dijelaskan pula sumber-sumber data primer maupun sekunder yang
digunakan dalam penelitian baik informan, peristiwa, maupun dokumen.

4) Populasi dan Sampel


Peneliti menjelaskan populasi yang akan diteliti yang meliputi populasi target dan
populasi terjangkau, teknik pengambilan sampel dan tahap-tahap pengambilan
sampel, serta penentuan ukuran sampel yang akan digunakan utuk mengambil
kesimpulan tentang keadaan populasi. Pada penelitian kualititatif, tidak ada sub
bab populasi dan sampel.

5) Teknik Pengumpulan Data


Pada penelitian kuantitatif, peneliti menjelaskan teknik pengumpulan data yaitu
bagaimana sumber data diperoleh baik untuk data primer maupun data sekunder.
Pada penelitian kualitatif, peneliti menjelaskan teknik dan prosedur yang
digunakan dalam pengumpulan data yang meliputi: (1) observasi, (2) wawancara,
(3) dokumen, dan (4) focus group discussion.

6) Definisi Operasional Variabel


Sebelum peneliti menjelaskan definisi operasional variabel, peneliti
mencantumkan sintesis dari deskripsi konseptual yang sudah dibuat pada bab
landasan teori untuk setiap variabel dan selanjutnya peneliti menjelaskan definisi
operasional setiap variabel atau bagaimana mengukur atau menilai data secara
rinci. Untuk sumber data berupa instrumen berbentukskala, kuesioner dan lain-

STEI Tazkia 34
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

lain, maka peneliti membuatkan unit analisis pengukuran variabel yang dibuat
instrumennya berupa kisi-kisi instrumen penelitian, serta responden yang akan
mengisi instrumen. Peneliti menyajikan kisi-kisi instrumen sesuai dengan definisi
konseptual. Kisi-kisi instrumen disajikan dalam bentuk tabel yang berisikan
dimensi, indikator nomor butir (butir positif, butir negatif) dan jumlah butir untuk
setiap aspek yang dievaluasi. Peneliti menjelaskan pakar yang menelaah
instrumen, prosedur telaah dan hasil telaahnya secara kualitatif. Selanjutnya
peneliti menjelaskan prosedur telaah dan hasil validasi panel secara kuantitatif.
Kemudian dilanjutkan dengan menjelaskan uji validitas empiris dan perhitungan
koefisien reliabilitas.
Untuk sumber data sekunder, peneliti menjelaskan definisi yang terukur yang
dilengkapi dengan rincian indikator penelitian (terukur) dan cara mengukur data
tersebut sehingga menjadi data numerik.
Pada penelitian kualitatif, tidak terdapat definisi operasional variabel.

7) Teknik Analisis Data


Peneliti mendeskripsikan teknik analisis data yang digunakan meliputi analisis
data dengan statistika deskriptif, analisis data dengan statistika inferensial dan uji
persyaratan analisisnya. Analisis data dengan statistika deskriptif dapat disajikan
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, histogram, steam and leaf (diagram
batang daun) atau box plot (diagram kotak garis). Analisis data dengan statistika
inferensial sesuai dengan hipotesis penelitian yang akan diuji.
Pada penelitian kualitatitif, peneliti menjelaskan prosedur analisis data, baik
selama proses pengumpulan data maupun setelah data terkumpul. Prosedur
analisis dapat menggunakan salah satu dari model-model analisis data kualitatif
yang sesuai dengan jenis (metode) penelitian kualitatif yang digunakan.

8) Hipotesis Statistika
Untuk penelitian kuantitatif dengan statistik inferensial, maka peneliti membuat
hipotesis statistika. Peneliti menuliskan hipotesis statisika berupa simbol atau
lambang parameter statistika yang menggambarkan pernyataan tentang
karakteristik populasi yang merupakan jawaban sementara atas pertanyaan

STEI Tazkia 35
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

penelitian. Pernyataan tersebut berbentuk proposisi sebagai hasil dari kerangka


teoretik. Jumlah hipotesis statistika sesuai dengan hipotesis penelitian.
Contoh hipotesis statistika untuk pnelitian hipotesis korelasi asosiatif.
Hipotesis pertama
Ho. : ρy1≤0
H1. : ρy1> 0
Hipotesis kedua
Ho. : ρy2≤ 0
H1. : ρy2> 0
Hipotesis ketiga
Ho. : ρy.123≤ 0
H1. : ρy.123> 0

5.3.4 Merumuskan Hasil dan Pembahasan


Dalam bab ini disajikan penutup untuk skripsi.Jika penelitian menggunakan
studi kasus pada satu atau beberapa objek penelitian, maka bab ini berisikan
gambaran dari objek penelitian tersebut, deskripsi data, pengujian hipotesis dan
pembahasan.
Dalam bab ini dilaporkan hasil-hasil penelitian. Penyajian mengikuti butir-
butir tujuan, pertanyaan, atau hipotesis penelitian. Penyajian hasil penelitian diikuti
oleh pembahasan. Dalam pembahasan ini diperlukan sikap ilmiah peneliti, yakni
sikap bersedia dan terbuka untuk dikritik, sikap bersedia dan terbuka
mengemukakansebab-sebab keanehan hasil penelitiannya jika hal itu memang terjadi.
Sebaliknya juga sikap tidak segan-segan mengemukakan hasil-hasil penelitiannya itu
secara apa adanya tanpa meninggalkan tata krama ilmiah da tata krama pergaulan.
1) Gambaran Umum Perusahaan (untuk data time series atau studi kasus)
Gambaran umum perusahaan terdapat pada penelitian dengan data time series atau
studi kasus. Pada penelitian kuantitatif dengan data time series, peneliti
menjelaskan objek penelitian secara umum. Untuk penelitian kualitatitatif, peneliti
menjelaskan objek penelitian yang menggambarkan situasi yang menjadi latar
penelitian. Untuk menjelaskan latar penelitian ini peneliti perlu melakukan
observasi pendahuluan. Peneliti sudah mengumpulkan data tentang gambaran
umum konteks penelitian berupa subjek, lokasi, kegiatan dan waktu yang melatari
fenomena yang menjadi fokus penelitian.

STEI Tazkia 36
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

2) Deskripsi Data
Untuk penelitian kuantantif, peneliti menyajikan hasil analisis deskriptif data
variabel terikat (Y) dan data variabel bebas (X) yang dapat disajikan dalam bentuk
tabel distribusi frekuensi, histogram, steam and leaf (diagram batang daun) atau
box plot (diagram kotak garis)yang dilengkapi dengan interpretasi data.
Banyaknya penyajian data variabel terikat (Y) dan variabel beas (X) sesuai
dengan banyaknya variabel penelitian.
Untuk penelitian kualitatif, peneliti mendeskripsikan hasil analisis dan temuan
penelitian sesuai dengan fokus dan subfokus penelitian.

3) Uji Persyaratan
Peneliti menjelaskan hasil uji persayaratan analisis
data.Ujipersyaratananalisisdisesuaikandenganstatistika inferensial yang
digunakan. Untuk analisis korelasi dan analisis jalur persyaratan analisis yang
harus diuji adalah normalitas galat taksiran regresi dan linearitas regresi
sederhana.

4) Pengujian Hipotesis
Peneliti menyajikan hasil perhitungan statistika uji dan hasil pengujian hipotesis
statistika. Banyaknya subjudul sebagai penjelasan hasil pengujian hipotesis
disesuaikan dengan banyak hipotesis penelitian.

STEI Tazkia 37
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

BAB VI
TEKNIK PENULISAN

6.1. Teknik Pengetikan


Skripsi ditulis dengan menggunakan kertas HVS 80 gram ukuran A4 (210 x
297 mm). Pengetikan skripsi perlu mengikuti aturan-aturan berikut ini.
1) Diketik dengan menggunakan huruf jenis Times New Roman 12 pt.
2) Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya pada isi Bab adalah 1.5 spasi.
Jarak pengetikan 1.5 spasi ini berlaku pula bagi jarak penulisan pada Daftar Isi.
3) Batas tepi kiri 4 cm, tepi atas, tepi kanan, dan tepi bawah masing-masing 3 cm.
4) Pengetikan paragraf baru dimulai dengan awal kalimat yang menjorok masuk ke
dalam dengan jarak 1.25 cm dari kiri atau 0.5” (0.5 Inchi).
5) Penulisan judul Bab menggunakan HURUF KAPITAL SEMUA dan ditebalkan,
tanpa garis bawah dan tanpa titik. Nomor Bab menggunakan angka Romawi.
Setiap awal dari judul sub-bab harus ditulis dengan HURUF KAPITAL, kecuali
kata sambung.
6) Jarak antara Judul dengan sub judul adalah 3 spasi.
7) Jarak antara sub judul dengan sub judul berikutnya adalah sama yaitu 1.5 spasi.
8) Cara penomoran menggunakan cara berikut ini:
1.1. ......
1.1.1. .......
1.1.1.1.
maksimal 4 sub sub judul. Angka awal menunjukkan nomer bab, angka
berikutnya menunjukkan sub bab, angka berikutnya menunjukkan sub dari sub
bab dan seterusnya. Untuk menjelaskan poin-poin per sub bab, digunakan
penomoran seperti berikut: 1. a.,1).,a).,(1), dan (a). Contoh penerapan cara
penomoran mengikuti format dalam panduan penulisan skripsi dan laporan
magang ini (mulai bab 1 hingga bab 5).
9) Penggunaan nomor urut di atas sebaiknya dibatasi dan jangan berlebihan, karena
pada prinsipnya karya tulis ilmiah lebih banyak menggunakan model esei, bukan
pointers.

STEI Tazkia 38
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

10) Judul tabel ditulis di sebelah atas tabel, ditengah dengan 1 spasi dan ditebalkan
dengan ukuran huruf 12, sedangkan judul untuk gambar, ditulis di sebelah bawah,
ditengah dengan 1 spasi dan ditebalkan dengan ukuran huruf 12.
11) Isi dalam tabel terdiri dari 1 spasi dan hurufnya menyesuaikan hingga ukuran 10.
12) Posisi tabel dan gambar terletak ditengah halaman dari sudut pandang judul, sub
judul atau sub judul. Garis pinggir kiri tabel mengikuti sisi kalimat pada sub judul
dan garis pinggir kanan tabel mengikuti batas akhir margin sehingga komposisi
tabel terlihat simetris.

6.2. Cara Menulis Kutipan dan Sumber Kutipan


Karya ilmiah dapat mengutip pendapat, konsep dan teori dari sumber lain
dengan menyebutkan sumbernya sesuai dengan notasi yang diacu oleh penulis. Ada
dua cara mengutip pendapat, konsep dan teori yaitu kutipan langsung dan tak
langsung. Penulisan kutipan perlu dilakukan untuk menghindari dari plagiarism.
Setiap kutipan yang ditulis harus dituliskan sumbernya di setiap kutipan dan
kemudian dipastikan ada di dalam daftar pustaka (referensi). Dalam menulis kutipan
perlu mencantumkan nama penulis dan tahun diterbitkannya, halaman perlu untuk
dicantumkan jika berupa kutipan langsung.
1) Kutipan langsung adalah pengambilan bagian tertentu dari tulisan orang lain tanpa
melakukan perubahan ke dalam tulisan kita. Syarat kutipan langsung adalah
sebagai berikut adalah tidak boleh melakukan perubahan terhadap teks asli yang
dikutip.
2) Kutipan tak lansung adalah kutipan yang menuliskan kembali dengan kata-kata
sendiri. Kutipan ini dapat dibuat panjang atau pendek dengan cara
mengintegrasikan dalam teks, tidak diapit dengan kata kutip dan menyebutkan
sumbernya sesuai dengan teknik notasi yang dijadikan pedoman dalam menulis
karya ilmiah.
Cara penulisan kutipan dapat dilakukan dengan menganut cara penulisan
catatan perut (body-note). Penggunaan catatan kaki (foot note) tidak dianjurkan.
Beberapa aturan yang perlu diketahui dalam penulisan kutipan dan sumber kutipan
didasarkan kepada sistem Harvard sebagai berikut:

STEI Tazkia 39
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

a. Kutipan ditulis dengan menggunakan “dua tanda petik” jika kutipan ini
merupakan kutipan pertama atau dikutip dari penulisannya secara langsung.
Jika kutipan itu diambil dari kutipan, maka kutipan tersebut ditulis dengan
menggunakan ‘satu tanda petik’.
b. Jika bagian yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, kutipan ditulis
dengan menggunakan tanda petik (sesuai dengan ketentuan pertama) dan
penulisannya digabung ke dalam paragraf yang ditulis oleh pengutip dan
diketik dengan jarak 1.5 spasi.
Contoh.
Salah satu dimensi kehidupan afektif-emosional ialah kemampuan memberi dan menerima
cinta, bukan cinta dalam arti yang penuh romantik atau memberikan perlindungan yang
berlebihan, melainkan cinta dalam arti “… a relationship that nourishes us as we give, and
enriches us we spend, and permints ego and alter ego to grow in mutual harmony” (Cole
1993 : 832).
c. Jika bagian yang dikutip terdiri atas empat baris atau lebih, maka kutipan
ditulis tanpa tanda kutip dan diketik dengan jarak satu spasi. Baris pertama
diketik mulai pada 1” (1 inchi atau 1.25 cm)begitu juga dengan baris kedua.
Contoh.
Lindgren (1976 : 225) memandang faktor kepribadian sebagai ego strength yang
mempengaruhi keberhasilan seseorang, sebagaimana dikemukakannya bahwa : Ego strength
is a general “omnibus” type of factor that positively related to success of all kinds, in the
classroom, as well as elsewhere. Other personality factors are specific in terms of the kind of
school performance to which they are related.

d. Jika bagian dari yang dikutip ada bagian yang dihilangkan, maka penulisan
bagian itu diganti dengan tiga buah titik. Contoh penulisan tampak pada butir
kedua di atas.
Contoh.
Lindgren (1976 : 225) memandang faktor kepribadian sebagai ego strength yang
mempengaruhi keberhasilan seseorang, sebagaimana dikemukakannya bahwa : Ego strength
is a general “omnibus” type of factor that positively related to success of all kinds, in the
classroom, as well as elsewhere. …

e. Penulisan sumber kutipan ada beberapa kemungkinan seperti berikut :


(1) Jika sumber dikutip mendahului kutipan, cara penulisannya adalah nama
penulis yang dikutip dengan tahun penerbitan, dan nomor halaman yang
dikutip yang keduanya diletakkan di dalam kurung.

STEI Tazkia 40
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

Contoh :
Sebagaimana dikemukakan oleh Sternberg (1984 : 41) bahwa “In Piaget’s theory,
children’s intellectual functioning is represented in terms of symbolic logic.”
(2) Jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan, maka nama penulis, tahun
penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip semuanya diletakkan di
dalam kurung dan antara nama penulis dengan tahun terbit tidak
dipisahkan tanda koma. Tanda koma digunakan jika terdiri dari dua atau
tiga orang.

Contoh :
“The personality patten is inwardly determined by and closely associated with the
maturation of the physical and mental characteristics which constitute the individual’s
hereditary endowment” (Hurlock 1979 : 19).
(3) Jika sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang dikutip, maka
sumber kutipan yang ditulis tetap sumber kutipan yang digunakan
pengutip tetapi dengan menyebut siapa yang mengemukakan pendapat
tersebut.

Contoh :
Chomsky (Yelon dan Weistein 1977 : 62) mengemukakan bahwa “…..children are born
with innate understanding of the structure of language.”
(4) Jika penulis terdiri atas dua orang, maka nama keluarga kedua penulis
tersebut harus disebutkan. Misalnya, Sharp dan Green (1996 : 1). Kalau
penulisannya lebih dari dua orang maka yang disebutkan nama keluarga
dari penulis pertama dan diikuti oleh et al. Misalnya, Mc Clelland et al.
(1960 : 35).
(5) Jika masalah yang diikuti dibahas oleh beberapa orang dalam sumber yang
berbeda maka cara penulisan sumber kutipan itu adalah seperti berikut.

Contoh.
Beberapa studi tentang anak-anak yang mengalami kesulitan belajar (Dunkey 1972,
Miggs 1976, Parmenter 1976) menunjukkan bahwa (tulis intisari rumusan yang
dipadukan dari ketiga sumber tersebut).

STEI Tazkia 41
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

(6) Jika sumber kutipan itu adalah beberapa karya tulis dari penulis yang sama
pada tahun yang sama maka cara penulisannya adalah dengan menambah
huruf a, b, dan seterusnya pada tahun penerbitan.

Contoh : (Bray 1998a, 1998b).


(7) Jika sumber kutipan itu tanpa nama, maka penulisannya adalah : (Tn. 1972
: 18).
(8) Jika kutipan diambil dari sebuah buku yang ditulis oleh sebuah organisasi.

Contoh.
… in the case of an institution (Australian Government Publishing Service 1987)

(9) Jika yang diutarakan pokok-pokok pikiran seorang penulis, tidak perlu ada
kutipan langsung, cukup dengan menyebut sumbernya .
(10) Jika kutipan diambil dari hasil wawancara atau komunikasi dengan
pakar.

Contoh.
Ketika diinterview pada tanggal 15 Juni 1995, Dr. Muhammad Syafi’i Antonio
menjelaskan bahwa …

(11) Jika kutipan diambil dari terjemahan Al’Quran dan Hadist, cara
pengutipan sama dengan pengutipan langsung namun miring.

Contoh.
Ketika diinterview pada tanggal 15 Juni 1995, Dr. Muhammad Syafi’i Antonio
menjelaskan bahwa …

6.3. Cara Menulis Angka


Cara menulis angka dalam suatu kalimat adalah sebagai berikut :
1) Ditulis dengan kata-kata apabila angka tersebut kurang dari 10. Contoh : Tiga
hari yang lalu, dia datang ke kampus ini.
2) Ditulis dengan angka Arab apabila angka tersebut 10 atau lebih. Contohnya: Dari
30 mahasiswa yang mengikuti tes, tiga orang dinyatakan tidak lulus.
3) Untuk simbol matematika, statistika dst. penulisan dilakukan apa adanya sesuai
dengan kelaziman dalam bidang yang bersangkutan.

STEI Tazkia 42
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

6.4. Cara Menulis Singkatan


Penulisan singkatan mengikuti aturan sebagai berikut :
1) Untuk penulisan pertama kali suatu nama harus ditulis lengkap dan kemudian
diikuti dengan singkatan resminya dalam kurung. Contohnya : Dalam laporan
tahunan Bank Muamalah Indonesia (BMI) disebutkan bahwa ...
2) Untuk penulisan berikutnya singkatan resmi yang ada dalam kurung digunakan
tanpa perlu menuliskan kepanjangannya. Contohnya : Dalam laporan BMI
tersebut dinyatakan pula bahwa ...
3) Singkatan yang tidak resmi tidak boleh digunakan.

6.5. Cara Menulis Daftar Pustaka


Secara umum, komponen-komponen yang harus dicantumkan dalam daftar
pustaka ini adalah sebagai berikut :
1) Nama penulis, dengan cara menuliskan terlebih dahulu nama belakang, kemudian
nama depan Cara ini berlaku secara umum, contohnya:
a. Didin Hafidhuddin ditulis Hafidhuddn, Didin,
b. Didin Saefuddin ditulis Saefuddin, Didin,
2) Tahun penerbitan,
3) Judul sumber tertulis yang bersangkutan dengan dicetak miring, dan edisi sumber
tersebut,
4) Nama penerbit
a. Kota tempat penerbit berada
b. Pemisah menggunakan tanda koma
c. Baris pertama diketik mulai pukulan pertama dan baris kedua dan seterusnya
diketik mulai 1.25 cm (1 inchi) atau satu tab dalam komputer.
d. Jarak antara baris satu dengan berikutnya adalah satu spasi, sedangkan jarak
antara sumber satu dengan sumber berikutnya adalah 1.5 spasi.
e. Urutan daftar pustaka dibuat berdasarkan abjad.

6.6. Cara Menulis Daftar Pustaka Berdasarkan Jenis Sumber yang


Digunakan.
6.6.1. Penulisan Buku

STEI Tazkia 43
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

Kalau sumber tertulisnya berupa buku maka urutan-urutan penulisannya


adalah: nama belakang penulis, nama depan, tahun penerbitan, judul buku ditulis
miring, edisi, penerbit, kota asal penerbit.
Daftar Pustaka berupa buku tulis dengan memperhatikan keragaman berikut.
1) Jika buku ditulis oleh seorang saja, contohnya:
Hafidhuddin, Didin, 2000, Tafsir Al Hijri; Kajian Tafsir Al Qur’an Surat An-Nisa, Yayasan
Kalimah Thayyibah-Logos, Tangerang.
2) Jika buku ditulis dua atau tiga orang, maka semua nama ditulis, contohnya:
Chirot, David dan Merton, Karton,1986, Social Change In The Modern era. Harcourt Brace
Jovanovich Publishers, San Diego.

3) Jika buku ditulis oleh lebih dari tiga orang, digunakan et. al. (dicetak miring),
contohnya:
Hafidhuddin, Didin, et al., 2000, Pemimpin Ideal dalam Islam, Pustaka Zaman, Jakarta.
4) Jika buku ditulis tanpa diketahui penulisnya, maka digunakan tanpa nama,
contohnya:
Tanpa nama,2000, Modern dan Postmodern Islam, Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
5) Jika penulis menulis lebih dari satu buku maka buku yang kedua diganti dengan
garis sampai satu tab, contohnya:
Saefuddin, Didin, 2003,Pemikiran Modern dan Postmodern Islam, Gramedia Widiasarana
Indonesia, Jakarta.

. 2005, Metodologi Studi Islam, Granada Sarana Pustaka, Bogor.


6) Jika penulis sebagai penyunting:
Philip, HWS dan Gerald Simpson (Ed.), 1976, Australia in the World of Ecucation Today and
Tomorrow, Austrlia National Commission, Canberra.

7) Jika sumber terdiri dari beberapa buku dengan penulis yang sama namun tahun
berbeda maka disebutkan referensinya satu persatu secara berurut.
Willmott, WF 2004, Rocks and landscapes of the national parks of southern Queensland,
Geological Society of Australia, Queensland Division, Brisbane.
Willmott, WF 2006, Rocks and landscapes of the national parks of central Queensland,
Geological Society of Australia, Queensland Division, Brisbane.

8) Jika sumber terdiri dari beberapa buku dengan penulis yang sama namun tahun
berbeda maka disebutkan referensinya satu persatu secara berurut.
Dawkins, R 1996a, Climbing Mount Improbable, Viking, London.
Dawkins, R 1996b, River out of Eden, Phoenix, London.

9) Jika sumber itu merupakan karya tulis seseorang dalam suatu kumpulan tulisan
banyak orang :

STEI Tazkia 44
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

Saifuddin, 2000, “Mengakui Kekeliruan”, dalam Hafidhuddin, Didin, et al., 2000, Pemimpin
Ideal dalam Islam, Pustaka Zaman, Jakarta.
10) Jika buku itu beredisi
Gabriel, J., 1970, Children Growing Up: Development of Children’ Personality,third ed.,
University of London Press, London.

11) Jika buku ditulis oleh sebuah organisasi


Australian Government Publishing Service, 1987, Commonwealth Pprinting and Publishing
Manual, 2nd edn, A.G.P.S., Canberra.

12) Jika buku ditulis berseri


Bhattacharjee, M, 1998, Notes of Infinite Permutation Goups, Lecture Notes in Mathematics
no.1698, Springer, New York.

13) Jika buku namun yang diambilnya hanya satu chapter


Bernstein, D, 1995, ‘Transportation planning’, dalamChen WF (ed.), The civil engineering
handbook, CRC Press, Boca Raton, hal. 231-61.

14) Jika buku namun tidak ada penulis


Anon, 1995, ‘Transportation planning’, dalamChen WF (ed.), The civil engineering
handbook, CRC Press, Boca Raton.

6.6.2. Penulisan Jurnal


Penulisan jurnal sebagai Daftar Pustaka mengikuti urutan: nama belakang
penulis, nama lengkap penulis, judul artikel (ditulis di antara tanda petik), judul jurnal
ditulis miring dan ditulis penuh, nomor volume dengan angka Arab, nomor penerbitan
(jika ada) dengan angka Arab dan ditulis di antara tanda kurung dan tahun penerbitan.
1) Jurnal online atau dicetak dengan nomor halaman

Contoh :
Huffman, LM, 1996, ‘Processing Whey Protein for Use as AFood Ingredient’, Food Technology,
Vol. 50, No. 2, hal. 49-52.

Jurnal online tanpa nomor halaman


Donahue-Wallace, K & Chanda, J, 2005, 'A case study in integrating the best practices of face-to-
face art history and online teaching', Interactive Multimedia Electronic Journal of
Computer-Enhanced Learning, Vol. 7, No. 1, Viewed 30 January 2009,
<http://imej.wfu.edu/articles/2005/1/01/index.asp>.

2) Jurnal dicetak tanpa nomor halaman

Ibdalsyah, 2005, “Pemikiran Al Ghazali tentang Dakwah melalui Sikap Kritis terhadap Isme-isme
Kontemporer”. Jurnal Ilmiah Khazanah, Vol. 1, No. 2.

STEI Tazkia 45
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

6.6.3. Sumber Selain Buku dan Jurnal


1) Berupa skripsi, tesis, atau disertasi, contohnya:

Mujahidin, Endin., 2004, Pengembangan Nilai-nilai Spiritual Berbasis Pesantren Kilat (Studi
Pengembangan Model Pembelajaran Pesantren Kilat yang Inovatif dan Efektif untuk
Siswa Lanjutan Sekolah Tingkat Atas), Disertasi Doktor pada PPS UPI Bandung: tidak
diterbitkan.

Exelby, HRA, 1997, ‘Aspects of gold and mineral liberation’, PhD Thesis, University of
Queensland, Brisbane.

2) Berupa publikasi Departemen, contohnya:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998, Petunjuk Pelaksanaan Beasiswa dan Dana
Bantuan Operasional, Depdikbud, Jakarta.

3) Website dari Internet

Apabila sumbernya internet, maka cara penulisannya sebagai berikut:


a. Diketahui penulisnya, contohnya

Albanese, A, 2009, Fairer Compensation for Air Travellers, Media Release, 29 January,
Minister for Infrastructure, Transport, Regional Development and Local
Government, Per 30 January 2009,
<http://www.minister.infrastructure.gov.au/releases/2009>.

b. Tidak diketahui penulisnya, contohnya

Behaviour Modification, 2007, Per 31 August 2011,


<http://www.educational.org.uk/behaviour.html>.

c. Penulisnya berupa instansi atau lembaga

Queensland Health, 2009, Sun safety and Physical Activity, Per 31 August
2011,<http://access.health.qld.gov.au/hid/SkinHealth/SunSafety/sunSafetyAndPhysic
alActivity_ap.asp>.

d. Webpagenya tidak diketahui tanggal publikasinya

Bliss, SE n.d., The Effect of Emotional Intelligence on AModern Organizational Leader’s


Ability to Make Effective Decisions,Per 10 February 2008,
<http://eqi.org/mgtpaper.htm>.

e. Berupa dokumen atau pedoman, contohnya:

International Organization for Standardization, 1982, Steels - Classification - Part 1:


Classification of Steels into Unalloyed and Alloy Steels Based on Chemical

STEI Tazkia 46
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

Composition, ISO 4948-1:1982, International Organization for Standardization,


Geneva.

Proyek Pengembangan Pendidikan Guru, 1983, Laporan Penilaian Proyek Pengembangan


Pendidikan Guru, Depdikbud, Jakarta.

f. Berupa makalah

Mujahidin, E., “Perencanaan Program Kerja Lembaga Pendidikan Islam”. Makalah pada
Basik Al Huda, Bogor 8 April 2005.

g. Berupa surat kabar, contohnya:

Fahmi, A., 2004, “Media Terus Memicu Faktor Negatif”, Republika, 29 Mei 2004.
h. Berupa DVD atau Video, contohnya:

Smith, S 2009, Excellence in teaching: lesson planning, DVD, Sunburst Media, Plainview,
NY.

i. Berupa slide presentasi pakar atau Dosen, contohnya:

Johnson, A 2008, Week 3 Pipes, PowerPoint Slides, University of Queensland, Brisbane.

STEI Tazkia 47
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

BAB VI
ETIKA PENELITIAN

Seorang peneliti dalam rangka melakukan penelitian selayaknya memiliki


kesadaran yang tinggi terhadap:
1) Status dan perannya sebagai ilmuwan di masyarakat.

2) Konteks sosial dari proses, hasil dan produk dari laporan hasil penelitiannya yang
akan dibaca oleh komunitasatau masyarakat akademis.
3) Adanya norma-norma ilmiah yang harus dipatuhi.
Kesadaran tersebut membawa seorang peneliti kepada pertanggung-
jawabannya kepada: diri sendiri, masyarakat peneliti, dan kepada masyarakat luas.
Etika penelitian memberikan patokan apa yang sah dikerjakan dan apa yang
tidak sah atau dilarang dilakukan serta nilai-nilai moral yang harus dipatuhi oleh
seorang peneliti dalam melakukan pelaksanaan proses penelitian.
Etika penelitian yang termasuk pelanggaran ilmiah yaitu :
1) Plagiarism: mencuri ide orang lain (mengutip tanpamenunjukkan sumbernya).
2) Memalsukan data (merubah hasil-hasil penelitian yangsesungguhnya ditemukan
di lapangan).
3) Berbohong mengenai metode yang digunakan (dalam penentuan sampel, dalam
penentuan randomisasi subjek dalam eksperimen dst.)
4) Membuat data sendiri.
5) Mengklaim penelitian orang lain.
6) Mengubah data asli dari lapangan.
7) Di samping itu peneliti selama melakukan penelitian selayaknya :
8) Tidak menghasilkan kerugian pada responden atau subjek penelitian.
9) Harus mendapat persetujuan dari objek atau subjek penelitian dalam pengumpulan
data.
10) Jangan merendahkan, melecehkan, menyinggung perasaan, membuat stress
responden, membuat malu, atau menggelisahkan responden.
11) Jangan menimbulkan kesan atau informasi yang keliru merugikan.
12) Jangan menimbulkan kerugian, gangguan psikis, sosial, fisik, hukum, karir
responden.

STEI Tazkia 48
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

13) Memberikan jaminan anonimitas dan konfidentalitas bagi subjek atau responden.
14) Menjaga kerahasiaan pribadi responden(privacy responden).
15) Perhatikan akibat-akibat negatif terhadap subjek atau objek penelitian.
16) Tidak boleh memaksakan pihak yang diteliti.

STEI Tazkia 49
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

Lampiran 1. Contoh Sampul Proposal Skripsi

PROPOSAL SKRIPSI

PANDANGAN PEMIMPIN AGAMA TERHADAP


PERBANKAN SYARIAH
(Studi Kasus di Wilayah Kota Bogor)

DISUSUN OLEH
MUHAMMAD JAMALUDDIN
NIM. S. 0105.090

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI ISLAM


SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM TAZKIA
BOGOR

2013 M/1434 H

STEI Tazkia 50
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

Lampiran 2.Contoh Sampul Luar Skripsi

PANDANGAN PEMIMPIN AGAMA TERHADAP


PERBANKAN SYARIAH
(Studi Kasus di Wilayah Kota Bogor)

DISUSUN OLEH

MUHAMMAD JAMALUDDIN
NIM. S. 0105.090

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI ISLAM


SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM TAZKIA
BOGOR

2013 M/1434 H

STEI Tazkia 51
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

Lampiran 3. Contoh Sampul Laporan Magang

LAPORAN MAGANG
DIVISI PEMBIAYAAN
BANK SYARIAH MANDIRI CABANG BOGOR

DISUSUN OLEH
MUHAMMAD JAMALUDDIN
NIM. S. 0105.090

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI ISLAM


SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM TAZKIA
BOGOR

2013 M/1434 H

STEI Tazkia 52
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

Lampiran 4. Contoh Sampul Dalam Skripsi

PANDANGAN PEMIMPIN AGAMA TERHADAP


PERBANKAN SYARIAH
(Studi Kasus di Wilayah Kota Bogor)

SKRIPSI
Disusun untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Islam pada Program Studi Ilmu Ekonomi Islam
Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia
Bogor

MUHAMMAD JAMALUDDIN
NIM. S. 0105.090

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI ISLAM


SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM TAZKIA
BOGOR
2013 M/1434 H

STEI Tazkia 53
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

Lampiran 5. Contoh Halaman Pengesahan Skripsi(setelah mengikuti sidang


skripsi)

PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul “PANDANGAN PEMIMPIN AGAMA TERHADAP


PERBANKAN SYARIAH (Studi Kasus di Wilayah Kota Bogor) yang disusun
oleh:
Nama : Muhammad Jamaluddin
NIM : S. 0105.090
telah diujikan pada tanggal 25Agustus 2010 dan disahkan sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam pada Program Studi
Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia Bogor.

Dewan Penguji

......................................
Ketua

......................................... ......................................
Anggota Anggota

Diketahui:

Ketua STEI Tazkia Ketua Program Studi


Ilmu Ekonomi Islam

Dr. Muhammad Syafii Antonio,M.Ec ................................................

STEI Tazkia 54
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

Lampiran 6. Contoh Halaman Persetujuan Pembimbing untuk Proposal Skripsi


(untuk diajukan pada seminar proposal skripsi)

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Proposal skripsi yang berjudul “PANDANGAN PEMIMPIN AGAMA


TERHADAP PERBANKAN SYARIAH (Studi Kasus di Wilayah Kota
Bogor) yang disusun oleh:
Nama : Muhammad Jamaluddin
NIM : S. 0105.090
telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan dalam seminar proposal pada
Program Studi Ilmu Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia Bogor.

Bogor, 12 Agustus 2010


Pembimbing,

............................................ ..............................................
Pembimbing I Pembimbing II

STEI Tazkia 55
Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

Lampiran 7. Contoh Halaman Persetujuan Pembimbing Untuk Skripsi (hanya


berlaku untuk mengikuti sidang akhir)

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi yang berjudul “PANDANGAN PEMIMPIN AGAMA TERHADAP


PERBANKAN SYARIAH (Studi Kasus di Wilayah Kota Bogor) yang disusun
oleh:
Nama : Muhammad Jamaluddin
NIM : S. 0105.090
telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan dalam sidang akhir pada Program
Studi Ilmu Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia Bogor.

Bogor, 12 Agustus 2010


Pembimbing,

............................................ ..............................................
Pembimbing I Pembimbing II

Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia 56


Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

Lampiran 8. Contoh Halaman Persetujuan Pembimbing Untuk Laporan Magang

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Laporan Magang pada Divisi Pembiayaan di Bank Syariah Mandiri Cabang


Bogor yang disusun oleh:
Nama : Muhammad Jamaluddin
NIM : S. 0105.090
telah disetujui oleh pembimbing sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program
Studi Ilmu Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia Bogor.

Bogor, 12 Agustus 2010


Pembimbing,

............................................
(Nama Pembimbing)

Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia 57


Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

Lampiran 9. Contoh Isi Lembar Pernyataan Keaslian Proposal Skripsi

PERNYATAAN KEASLIAN PROPOSAL SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa proposal skripsi dengan judul


“PANDANGAN PEMIMPIN AGAMA TERHADAP PERBANKAN
SYARIAH (Studi Kasus di Wilayah Kota Bogor) beserta seluruh isinya adalah
benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau
pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang
berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung
sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya
pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari
pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bogor, Agustus 2010


Yang membuat pernyataan,

Muhammad Jamaluddin
S. 0105.090

Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia 58


Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

Lampiran 10. Contoh Isi Lembar Pernyataan Keaslian Skripsi

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “PANDANGAN


PEMIMPIN AGAMA TERHADAP PERBANKAN SYARIAH (Studi Kasus
di Wilayah Kota Bogor) beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya
sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara
yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat
keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung sanksi yang dijatuhkan
kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika
keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian
karya saya ini.

Bogor, Agustus 2008


Yang membuat pernyataan,

Muhammad Jamaluddin
S. 0105.090

Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia 59


Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

Lampiran 11. Contoh Isi Lembar Pernyataan Keaslian Laporan Magang

PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN MAGANG

Dengan ini saya menyatakan bahwa Laporan Magang pada Divisi Pembiayaan
di Bank Syariah Mandiri Cabang Bogor beserta seluruh isinya adalah benar-
benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan
dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam
masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung sanksi yang
dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap
etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap
keaslian karya saya ini.

Bogor, Agustus 2008


Yang membuat pernyataan,

Muhammad Jamaluddin
S. 0105.090

Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia 60


Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

Lampiran12. Contoh Daftar Isi Skripsi

DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... iv
ABSTRACT ................................................................................................... v
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................. vii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA .............................. viii
KATA PENGANTAR ................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................. x
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 16
2.1. Dekripsi Konsentual ................................................................................. 10
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 52
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................... 52
3.2.Dan seterusnya ........................................................................................... 52
BAB IV PEMBAHASAN HASIL-HASIL PENELITIAN ......................... 54
4.1 Deskrisi Data ............................................................................................ 52
4.2 Dan seterusnya .......................................................................................... 52
BAB V PENUTUP ....................................................................................... 118
5.1 Simpulan .................................................................................................. 118
5.2 Saran-saran ............................................................................................... 119
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 122
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................... 128
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ 140

Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia 61


Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

Lampiran13. ContohDaftar Isi Laporan Magang

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1.Latar Belakang Magang .............................................................................. 1
1.2.Tujuan Magang ............................................................................. 9
1.3.Sistematika Penulisan ................................................................................ 14
BAB II BANK SYARIAH MANDIRI CABANG BOGOR . ...................... 16
2.1. Sejarah Berdirinya BSM Cabang Bogor ................................................... 16
2.2. Visi dan Misi BSM Cabang Bogor ........................................................... 18
2.3. Perkembangan BSM Cabang Bogor ......................................................... 20
2.4. Bidang Usaha BSM Cabang Bogor........................................................... 22
BAB III TINJAUAN MAGANG ................................................................... 25
3.1 Deskripsi Divisi-Divisi di BSM Cabang Bogor ....................................... 25
3.2 Job Description Masing-Masing Divisi ................................................... 28
BAB IV PEMBAHASAN HASIL-HASIL PENELITIAN .......................... 30
4.1. Kegiatan Yang Telah Dilakukan Selama Magang di Divisi Pembiayaan
BSM Cabang Bogor .................................................................................. 30
4.2. Analisis Kesesuaian Antara Praktek dengan Job Description .................. 35
BAB V PENUTUP ........................................................................................ 38
5.1. Simpulan ............................................................................................... 38
5.2.Saran-saran ................................................................................................. 40
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 42
RIWAYAT HIDUP ......................................................................................... 45

Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia 62


Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

Lampiran 14.Contoh Daftar Tabel


DAFTAR TABEL
Halaman
2.1 Kurikulum Pesantren Kilat Departemen Agama Kabupaten Bogor .......... 83
2.2 Sebaran Waktu Penyampaian Materi Pesantren Kilat ............................... 84
2.3 Sebaran Teknik Pembelajaran .................................................................... 85
4.1 Klasifikasi Tenaga Kependidikan SMUN V.............................................. 133
4.2 Sebaran Siswa SMUN V ............................................................................ 134
4.3 Klasifikasi Tenaga Kependidikan SMU Bina Bangsa Sejahtera ............... 144
4.4 Sebaran Siswa SMU Bina Bangsa Sejahtera ............................................. 145
4.5 Klasifikasi Tenaga Kependidikan SMU Taman Islam ............................. 155
4.6 Sebaran Siswa SMU Taman Islam ............................................................ 155

Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia 63


Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

Lampiran 15. Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR
Halaman
1.1 Kerangka Pemikiran Pengembangan ModelPembelajaran Pesantren
Kilat ........................................................................................................... 20
2.1 Perbedaan Jenis Pesantren dalam Penguasaan Ilmu .................................. 31
2.2 Penggunaan Metodologi dan Teknik dalam Pembelajaran
di Pesantren ................................................................................................ 67
3.1 Tahapan Penelitian Model Pembelajaran PesantrenKilat ......................... 116
3.2 Konfigurasi Model Sistem Informasi Pesantren Kilat ............................... 125
3.3 Alur Model Sistem Informasi Pesantren Kilat ........................................... 127
4.1 Struktur Organisasi SMUN V Tahun 2007-2008 ...................................... 132
4.2 Klasifikasi Materi Pesantren Kilat SMUN V ............................................. 137
5.1 Model Akhir Pembelajaran Pesantren Kilat............................................... 239
5.2 Tampilan Program Phpdev ....................................................................... 242
5.3 Tampilan Awal Md-PesanTren kilat .......................................................... 243
5.4 Tampilan Instruksi Umum ........................................................................ 244

Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia 64


Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

Lampiran 16. Contoh Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
2.1 Kurikulum Pendidikan Agama Islam untuk SLTA ................................... 260
3.1 Instrumen Wawancara ............................................................................... 263
3.2 Instrumen Tes Pesantren Kilat .................................................................. 276
4.1 Foto Kegiatan Pesantren Kilat SMUN V Bogor ....................................... 280
4.2 Jadwal Kegiatan Pesantren Kilat SMUN V .............................................. 281
4.3 Foto Kegiatan Pesantren Kilat SMU Bina Bangsa Sejahtera .................... 282
4.4 Jadwal Kegiatan Pesantren Kilat SMU Bina Bangsa Sejahtera ................ 283
4.5 Tabel Kerja Uji Korelasi Antara Keikutsertaan dalam Pesantren Kilat
Dengan Nilai Pre-test dan Post-test .......................................................... 284
5.1. Kurikulum Pesantren Kilat ........................................................................ 286

Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia 65


Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

Lampiran 17. Contoh Abstrak


ABSTRAK

Nama : Muhammad Jamaluddin


NIM : S. 0105.090
Program Studi : Ekonomi Islam
Judul : Pandangan Pemimpin Agama Terhadap Perbankan
Syariah (Studi Kasus di Wilayah Kota Bogor)

Skripsi ini membahas pandangan pemimpin agama terhadap perbankan syariah


dengan studi kasus di wilayah Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif deskriptif dengan disain studi kasus pada wilayah Kota
Bogor. Data dari penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara dengan bagian
yang terkait, observasi langsung dan dari dokumen-dokumen yang terkait.
Penelitian ini memberikan hasil bahwa pemimpin agama wilayah Kota Bogor
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………..……………….. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………....

Kata kunci :
Pandangan Pemimpin Agama, Perbankan Syariah

Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia 66


Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

Lampiran 18. Contoh Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Tugas Akhir


HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika STEI Tazkia, saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Muhammad Jamaluddin


NIM : S. 0105.090
Program Studi : Ekonomi Islam
Jenis Karya : Skripsi

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


STI TazkiaHak Bebas Royalti Noneklusif (Non Exclusive Royalty-Free Right)
atas karya ilmiah saya yang berjudul:
PANDANGAN PEMIMPIN AGAMA TERHADAP PERBANKAN
SYARIAH (STUDI KASUS DI WILAYAH KOTA BOGOR)
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan hak bebas Royalti
Noneklusif ini STEI Tazkiaberhak menyimpan, mengalihmedia atau format-kan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan
mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis atau pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Bogor
Pada Tanggal : 07 Juli 2010

Yang menyatakan

(Muhammad Jamaluddin)

Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia 67


Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

Lampiran 19. Contoh Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Tugas Akhir


PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB INDONESIA

Arab Latin Arab Latin Arab Latin


‫ا‬ A ‫س‬ S ‫ل‬ L
‫ب‬ B ‫ش‬ Sy ‫م‬ M
‫ت‬ T ‫ص‬ Sh ‫ن‬ N
‫ث‬ Ts ‫ض‬ Dh ‫و‬ W
‫ج‬ J ‫ط‬ Th ‫ه‬ H
‫ح‬ H ‫ظ‬ Zh ‫ء‬ ’
‫خ‬ Kh ‫ع‬ ’ ‫ي‬ Y
‫د‬ D ‫غ‬ Gh
‫ذ‬ Dz ‫ف‬ F
‫ر‬ R ‫ق‬ Q
‫ز‬ Z ‫ك‬ K

Catatan:

1. Konsonan ber syaddah ditulis rangkap, seperti kata : ”‫” َربَّنَ ََ ا‬, ditulis =
Rabbanâ
2. Vokal panjang (madd) fathah (baris di atas), kasrah (baris di bawah) dan
dhammah (baris di depan), ditulis â, î, û, misalnya kata :
‫سا ِك ْين‬
َ ‫ال َم‬ditulis : al-masâkîn
‫ال ُم ْفلِ ُح ْون‬ditulis : al-muflihûn
3. Diftong ditulis : ‫ = أَ ْْو‬aw, ‫ =أُ ْْو‬û, ‫ي‬ ْْ َ‫ =أ‬ay, ‫إي‬
ْْ = î
4. Kata sandang alif dan lam (‫)ال‬, baik diikuti oleh Qamariyah maupun huruf
Syamsiyah,ditulis “al” di awalnya, misalnya :
‫ساء‬ َ ّ‫الن‬ditulis : al-nisâ
‫ال ُمؤ ِمن‬ditulis : al-mu’min
5. Ta’ al marbuthah bila terletak di akhir kalimat ditulis : h, seperti
‫البقرة‬ditulis : al-Baqarah. Bila terletak di tengah kalimat, ditulis “t”,
misalnya : ‫ زكاةْالمال‬ditulis : zakât al-mâl.
6. Penulisan kalimat arab di dalam kalimat Indonesia ditulis menurut
َ ‫ َوْ ُه َو‬, ditulis : wa huwa khair al-râziqîn.
tulisannya, : َْ‫ْخ ْي ُرْال َّرا ِزقِ ْين‬

Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia 68


Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

PANDANGAN PEMIMPIN AGAMA TERHADAP


PERBANKAN SYARIAH
(Studi Kasus di Wilayah Kota Bogor)

DISUSUN OLEH

MUHAMMAD JAMALUDDIN
NIM. S. 0105.090

PROGRAM STUDI
BISNIS DAN MANAJEMEN ISLAM
SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM TAZKIA
BOGOR

2013 M/1434 H

Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia 69


Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

PANDANGAN PEMIMPIN AGAMA TERHADAP


PERBANKAN SYARIAH
(Studi Kasus di Wilayah Kota Bogor)

DISUSUN OLEH

MUHAMMAD JAMALUDDIN
NIM. S. 0105.090

PROGRAM STUDI AKUNTANSI ISLAM


SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM TAZKIA
BOGOR

2013 M/1434 H

Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia 70


Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

LAPORAN MAGANG

PANDANGAN PEMIMPIN AGAMA TERHADAP


PERBANKAN SYARIAH
(Studi Kasus di Wilayah Kota Bogor)

SKRIPSI
Disusun untuk Melengkapi Persyaratan Kelulusan pada Program Studi Ilmu
Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia Bogor

MUHAMMAD JAMALUDDIN
NIM. S. 0105.090

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI ISLAM


SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM TAZKIA
BOGOR

2013 M/1434 H

Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia 71


Panduan Magang dan Penyusunan Tugas Akhir

Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia 72

Anda mungkin juga menyukai