Anda di halaman 1dari 13

Jl. Musi Barito 1 RT.06 Kel. Sungai Nibung Kec.

Tungkal Ilir – Tanjung Jabung Barat

0853 2001 1973

Nomor : 056/EKS./LAPEN/TJB/V /2019

Perihal : Pemberitahuan Aksi Unjuk Rasa

Lampiran : (Bila diperlukan)

Kepada Yth’Bapak KAPOLRES dan


Kepolisian Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Dengan hormat,
Sebelum kami menyampaikan perihal surat diatas, perkenankanlah kami
menyampaikan selamat menjalankan aktifitas, semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada bapak/Ibu beserta seluruh
jajarannya, amin
Sehubungan dengan kebijakan Pemerintah yang Tentang Kegiatan Pembagunan yang
Mengunakan Dana APBD dan APBDP 2018 YANG Telah Berjalan Degan ini Kami Hanya
Menyampaikan Atau Memaparkan Tentang pelaksanaan dan kualitas pelaksanaan yang di duga
Tidak Sesuai dgn RAB dan Melanggar kepres. maka dengan ini kami Ormas LAPEN ( Laskar
Pengawal Negeri)bermaksud menyampaikan pemberitahuan kegiatan "Menyampaikan
Pendapat di Muka Umum" dalam bentuk AKSI UNJUK RASA / Aksi DAMAI.

Menyampaikan pendapat adalah hak setiap warga negara. Ketentuan itu diatur
dalam dalam Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945 (UUD) yang
berbunyi: "kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan
lisan, tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan Undang-Undang”.

Kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum juga dipertegas dalam Undang


- Undang No 39 Tahun 1999 Tentang Hak Azasi Manusia. Dalam Pasal 23 ayat 2
ditegaskan bahwa "Setiap orang bebas untuk mempunyai, mengeluarkan dan
menyebarluaskan pendapat sesuai hati nuraninya,

Selain dua landasan hukum tersebut di atas, ketentuan dan tata cara penyampaian
pendapat secara khusus diatur dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 Tentang
Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Pasal 1 ayat 1
berbunyi:"Kemerdekaan menyampaikan pendapat adalah hak setiap warga negara
untuk menyampaikan pikiran dengan lisan, tulisan, dan sebagainya secara bebas dan
bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku".
Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998 terdiri dari 7 (tujuh) BAB masing - masing
mengatur tentang:
SURAT PEMBERITAHUAN AKSI UNJUK RASA MENGACU PADA PASAL 9 DAN PASAL 10
UNDANG - UNDANG NOMOR 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAAN
MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUm
Jl. Musi Barito 1 RT.06 Kel. Sungai Nibung Kec. Tungkal Ilir – Tanjung Jabung Barat

Hari /
: Senin 11 Maret 2019
tanggal

Waktu : Pukul 09.00 Wib s/d selesai

tujuan dan
: Kantor DPRD
Sasaran

Estimasi
: 20 - 50 ( Dua puluh – lima puluh ) orang
Massa

Koordinator : Agussuardi / wawan

Penanggung
: Beni harianto
Jawab

Jl. Jendral Sudirman Depan Warung Kopi Cik Ali dekat Kantor Gapensi Kab.
titik Kumpul :
Tanjab Barat.

Mobil PEKUP, MTR Roda Dua , Pengeras Suara,


Alat Peraga :
Spanduk,Selebaran

Orasi, Menyanyikan Lagu Bertema Pemberantasan Korupsi,


Kegiatan Aksi : Membaca Puisi Bertema Melawan Korupsi, Meminta Aparat Penegak Hukum dan
ASN serta Ormas bersama – sama untuk melawan Korupsi, dll.

Titik Kumpul Jalan Jendral Sudirman Dekat Warung Kopi Cik Ali menuju kantor
Bentuk Aksi : DPRD Tanjung Jabung Barat

Meminta DPRD memberi Catatan ASN Pekab Tanjung Jabung Barat YG terlibat
kasus Koropsi ke Kantor PEKADE . Agar menyelesai kan Printah dari Depertemen
kementrian dan menjelaskan Aturan Kegiatan Pembagunan Daerah di Kab.
tuntutan :
tanjab Barat. Dari Pekerjan pisik dan Dana swakelola, Meminta konsultan
Berkerja Propesonal .konsultan Perencanaan /pengawasan,Pelayanan dan PT PLN
Rayon ka.tungkal

Demikian Pemberitahuan aksi ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami
ucapkan terima kasih.

Ka.Tungkal 08 maret 2019


LAPEN wilayah Tanjung Jabung Barat

KETUA UMUM

(M.ERWINSYAH.ZA)
Jl. Musi Barito 1 RT.06 Kel. Sungai Nibung Kec. Tungkal Ilir – Tanjung Jabung Barat

nomor : 08/lpn/x/2018 Kepada :

Lampiran : 1 ( Satu) Bundel Yth. Bapak Bupati dan DPRD


Perihal : Permohonan Bantuan Dana Di Kab, Tanjung Jabung Barat

Asalamualaikum Wr.Wb
Teriring salam dan do’a semoga Allah SWT, senantiasa melimpahkan Rahmat dan
Ridho-Nya Kepada Para Penegak Kebenaran dan Keadilan yang hakiki keselamatan serta
kebahagiaan sehingga lancar dalam menjalankan aktifitas sehari-hari.Aamiinn .
Demi meningkatkan prestasi dalam bidang KePemudaan, Lingkungan dan bidang lainnya
yang berdampak positif. maka kami bermaksud memohon bantuan sarana prasarana untuk
Pemuda Sehubungan dengan terbatasnya swadaya rekan-rekan generasi muda dan masyarakat
Kurang daripengeluaran kebutuhan,, sedangkan kebutuhan untuk sarana prasarana tersebut kami
memerlukan biaya sebesar Rp 50,000.000,00 ( Lima puluh juta rupiah ) dengan demikian
sesuai Rencana Anggaran Biaya terlampir, maka untuk menutupi kekurangan yang kami
butuhkan dengan ini dibuat proposal pengajuan bantuan dana.

A. PENDAHULUAN

Salah satu yang membuat kabupaten maju yaitu tidak terlepas dari ciri khas nya, Pemuda
dan masyarakat yang suka bahu membahu dalam melakukan suatu pekerjaan atau dengan istilah
lain Gotong Royong. Kemajuan Zaman yang pesat tidak terlalu berpengaruh terhadap budaya
yang sudah melekat di masyarakat ,hal ini yang tentunya menjadi modal utama dalam melakukan
pembangunan di daerah. Nilai-nilai luhur yang sudah mendarah daging di dalam tubuh
masyarakat dan pemuda khususnya ,hendaknya terus di bina dan di tingkatkan ,yakni dengan
memberikan kenyamanan hidup dan kesejateraan.
Kini pemuda kita lebih suka peranan di dunia maya ketimbang dunia nyata. Lebih suka
nge-Facebook, , lebih suka main ketimbang duduk mufakat untuk kemajuan RT, RW,
Jl. Musi Barito 1 RT.06 Kel. Sungai Nibung Kec. Tungkal Ilir – Tanjung Jabung Barat

Kecamatan, Provinsi bahkan di tingkat lebih tinggi adalah Negara. Selaku Pemuda kita dituntut
aktif dalam kegiatan-kegiatan masyarakat, sosialisasi dengan warga sekitar dan dengan pemuda
lainnya,. Kehadiran pemuda sangat dinantikan untuk menyokong perubahan dan pembaharuan
bagi masyarakat dan negara., Pemuda merupakan generasi penerus masa depan bangsa ini, maka
sudah selayaknya para pemuda di bekali dengan kecakapan hidup yang mumpuni.

B. LATAR BELAKANG
Ormas Pemuda adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Ormas Pemuda merupakan
wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa
tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah
Desa / Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan
sosial. Sebagai organisasi sosial kepemudaan merupakan Ormas Pemuda adalah pembinaan dan
pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomis produktif
dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia
maupun sumber daya alam yang telah ada. Sebagai organisasi kepemudaan,berpedoman pada
Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga dimana telah pula diatur tentang struktur
penggurus dan masa jabatan dimasing-masing wilayah mulai dari Desa / Kelurahan sampai pada
tingkat Nasional. Semua ini wujud dari pada regenerasi organisasi demi kelanjutan organisasi
serta pembinaan anggota baik dimasa Ormas Pemuda sekarang maupun masa yang akan datang.
C. DASAR PEMIKIRAN
Berangkat dari latar belakang di atas sudah saatnya pemuda di bekali Saranaprasarana
yang memadai , Tentunya kami sebagai Ormas Pemuda yang ingin sekali memiliki sarana
prasarana yang lengkap Dana Kegiatan seperti di daerah lain, namun keterbatasan dalam
segi pendanaan sangat menghambat kami untuk berprestasi di masa yang akan
mendatang,membangun lingkungan, maka dari itu kami memerlukan dukungan yang sangat
besar dari pemerintah khususnya dukungan materil untuk Kegiatan memfasilitasi sarana
prasarana tersebut. Aminn

D. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI


1. Terbatasnya anggaran Ormas Pemuda
2. Swadaya masyarakat yang kurang memadai
E. MOTTO
 TERAMPIL,AKTIF, BERKARYA, BERPRESTASI DAN MANDIRI
F. VISI DAN MISI
Visi
Jl. Musi Barito 1 RT.06 Kel. Sungai Nibung Kec. Tungkal Ilir – Tanjung Jabung Barat

Menjadikan Ormas Pemuda Bisa mewujut kan dan memberikan kasejahtraan bagi
masyarakat, dan membangun karakteristik pemuda menjadi lebih berkualitas di segala bidang.
Baik olahraga kesenian, ekonomi dan bidang lainnya yang berdampak positif.
Misi
1. Mengajak, mendukung dan mendidik generasi muda dalam pengembangan profesi, potensi, bakat
dan keterampilan.
2. Bekerja sama dengan Departement sosial, LSM dan Institusi – institusi yang lain untuk
membantu :
 Mengurangi Pengangguran dengan cara mengadakan platihan keterampilan berwira usaha
 Mengurangi kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba,perjudian dan bentuk perbuatan
negative lainnya melalui pelatihan kepemimpian, moral dan pengajian rutin.
G. TUJUAN
1. Terwujudnya pertumbuhan dan perkembangan kesadaran dan tanggung jawab sosial setiap
generasi Ormas Pemuda dalam mencegah, menagkal,menanggulangi dan mengantisipasi
berbagai masalah sosial.
2. Terbentuknya jiwa dan semangat kejuangan generasi Ormas Pemuda yang Trampil dan
berkepribadian serta berpengetahuan.
3. Tumbuhnya potensi dan kemampuan generasi muda dalam rangka mengembangkan
keberdayaan Ber Organisasi Ormas Pemuda
.
H. MANFAAT KEGIATAN
1. Animasi Sosial (Social Animation), yakni kemampuan Ormas Pemuda sebagai agen perubah
(pemberdaya masyarakat untuk membangkitkan energi, inspirasi, antusiasme masyarakat,
termasuk mengaktifkan, menstimulasi dan mengembangkan motivasi warga untuk bertindak).
2. Mediasi dan Negosiasi (Mediation and Negotiation), yakni kemampuan Ormas Pemuda sebagai
pemberdaya masyarakat untuk menjalankan fungsi mediasi guna menghubungkan kelompok-
kelompok yang sedang berkonflik agar tercapai sinergi dalam komunitas tersebut.

3. Membentuk Konsensus (Builiding Consensus), yakni mengembangkan setiap upaya untuk


”melawan” pendekatan konflik yang seringkali bersifat taken for granted pada beragam interaksi
politik ekonomi dan sosial di masyarakat.
4. Fasilitasi Kelompok (Group Facilitation), yakni kemampuan memfasilitasi kelompok-kelompok
warga masyarakat agar mau bertindak konstruktif dan bersinergi untuk meningkatkan
kesejahteraannya secara lebih utuh, bukan sekedar membangun satu atau dua kelompok saja.
Jl. Musi Barito 1 RT.06 Kel. Sungai Nibung Kec. Tungkal Ilir – Tanjung Jabung Barat

5. Mengorganisir (Organizing), yakni kemampuan untuk berpikir dan melakukan hal-hal apa saja
yang perlu dilakukan, hal yang tidak perlu dilakukan sendiri, dan memastikan bahwa semua
mungkin diwujudkan.
I. RENCANA KEGIATAN
Melengkapi sarana dan prasarana Ormas Pemuda yang selama ini kami belum memiliki
secara lengkap dan memadai .
J. LOKASI
Lokasi kegiatan terletak : Gedung Aula Kantor Bupati Kab, Tanjung Jabung Barat
 ...................

K. SUSUNAN KEPENGURUSAN
Pelindung : IWAN AMBON
Pembina : SARMUNIK
Ketua : M.ERWINSYAH, ZA
Sekretaris : AGUS SUHARDI, SH
Bendahara : COKI
:
Seksie-seksie :
Seksie Olahraga : RIKO
Seksie Peralatan : WIRO
Seksie Rohani : WAWAN
Seksie keamanan : SISAF GONDRONG
Seksie Kebersihan : IYAN
Seksie Dana Usaha : ERMA YUNI
Seksie Lingkungan Hidup : ZULKIFLI
Seksie Humas Dan Kemitraan
Seksie Kelompok Usaha : FREDY AKTORA Pembantu
Umum : ROBY CAHYADI
L. ALOKASI ANGGARAN
Jl. Musi Barito 1 RT.06 Kel. Sungai Nibung Kec. Tungkal Ilir – Tanjung Jabung Barat

No: 112/ LPN / TJB / X11/2018


cp.0853 20011973
Lampiran : 1(Satu) Berkas
Perihal :LAPORAN
KEPADA YTH ;

1.Bapak Bupati Tanjung Jabung Barat


2.Bapak PKD Tanjung Jabung Barat
3.Bapak / ibu Kejaksaan Negeri Tanjung jabung Barat
4.Bapak SEKDA Tanjung Jabung Barat

TEMPAT

Dengan hormat,

Untuk mewujudkan hak dan tanggungjawab masyarakat dalam penyelenggaraan Negara yang bersih dari
tindak pidana korupsi disamping itu dengan peran serta masyarakat tersebut akan lebih bergairah untuk
melaksanakan kontrol sosial terhadap tindak pidana korupsi serta upaya pencegahan dan
pemberantasan tindak pidana korupsi.
D a s a r;
Memperhatikan UU RI nomor 8 tahun 1985 diubah dengan UU RI nomor 17 tahun 2013 tentang,
Organisasi Kemasyarakatan.
Pasal 5,6 dan pasal 36 UU RI nomor 30 tahun 2002 tentang, Komisi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi.
Pasal 12,15 dan 16 UU RI nomor 2 tahun 2002 tentang, Kepolisian Negara Republik Indonesia
Pasal 30,35 UU RI nomor 16 tahun 2004 tentang, Kejaksaan Republik Indonesia.
Pasal 1,6,19,28,29,30 dan pasal 31 UU RI nomor 15 tahun 2006 tentang, Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK-RI)
Pasal 1,7,8,9,10 dan pasal 12 UU RI nomor 8 tahun 1981 tentang, Kitab Undang-undang Hukum Acara
Pidana.
Pasal 12B ayat (1) UU RI nomor 31 tahun 1999 tentang, Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana telah diubah dengan UU RI nomor 20 tahun 2001.
Pasal 8 dan 9 UU RI nomor 28 tahun 1999 tentang, Penyelenggara Negara Yang bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Pasal 2,3 UU RI nomor 8 tahun 2010 tentang, pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian
uang.
Pasal 10 Peraturan Pemerintah RI nomor 68 tahun 1999 tentang, Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta
Dalam Penyelenggara Negara yang bersih dari KKN.
Intruksi Presiden RI nomor 5 tahun 2004 tentang, Percepatan Pemberantasan Korupsi Secara Kolosal Bagi
Penyelenggara Negara Sipil dan Militer.
Pasal 2,3,4,5 dan pasal 7 Peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 71 tahun 2000 tentang, Tata
Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dan Pemberian Penghargaan Dalam Pencegahan dan
Pemberantasan tindak pidana Korupsi.
Pasal 63,66 dan Pasal 154 UU RI nomor 23 tahun 2014 diubah dengan UU RI nomor 9 tahun 2014
tentang, Pemerintahan Daerah.
Pasal 22,23,24,25,30,35 dan pasal 38 UU RI nomor 5 tahun 1999 tentang , Larangan Praktek Monopoli
dan Persaingan Tidak Sehat.
Peraturan Pemerintah RI nomor 68 tahun 1999 Pasal 10 tentang, Keterbukaan Informasi.
Jl. Musi Barito 1 RT.06 Kel. Sungai Nibung Kec. Tungkal Ilir – Tanjung Jabung Barat

Hasil Investigasi dan data temuan ORMAS LASKAR PENGAWAL NEGERI (ORMAS – LAPEN ) Kabupaten Tanjung
Jabung Barat, Provinsi Jambi, tentang : Jakarta 10 september 2018

Di seluruh indonesia

SURAT EDARAN NO .180/ 6867/ SJ

TENTANG

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP APURATUR SIPIL NEGARA YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA KORUPSI.

ASN Tanjung Jabung Barat yang Tersandung pidana korupsi.

1. ARIF SAMBU, ST, 2.TIRTA ,ST. 3. JAMJAM. 4. HERIANTO,SH DLL

Yang di maksut ASN ini Menang dari petun Dari Pengadilan Negeri Tanjung Jabung Barat itu, Itu Benar
Tapi Menang Petun Dari Perintah Pemecatan ASN Oleh Bupati Tanjung Jabung Barat.Pemasalahan ASN
Tentang Pidana KORUPSI di Tanjung Jabung Barat, itu jelas ini lah saat nya Bapak Segera Menjalan kan
Surat Edaran yang di keluarkan oleh Mentri Dalam Negeri. Nama: Tjahjo kumolo.

Demikianlah surat Laporan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Hormat kami,
ORGANISASI MASYARAKAT LASKAR PENGAWAL NEGE ( ORMAS - LAPEN )
KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

ERWINSYAH.ZA
Direktur Eksekutif

Tembusan yang di sampaikan:


Arsip, 1.Bapak Bupati Tanjung Jabung Barat
2.Bapak Inspektorat Tanjung Jabung Barat
3.Bapak / ibu Kejaksaan Negeri Tanjung jabung Barat
4.Bapak Tipikor di Kapolres Tanjung Jabung Barat
5. Bapak Tipikor polda jambi
6. Bapak Kejati Jambi
7. Bapak Ketua BPK Propinsi Jambi
8. Bapak Ketua KPPU Republik Indonesia
9.Mentri dalam negeri Repulik indonesia
Jl. Musi Barito 1 RT.06 Kel. Sungai Nibung Kec. Tungkal Ilir – Tanjung Jabung Barat

Swakelola menurut perpres 54 tahun 2010 (materi bintek


orientasi tata kerja aparatur pemdes)
1. 1. DI SUSUN DALAM RANGKABINTEK ORIENTASI TATA KERJA
APARATUR PEMERINTAHAN DESA T.A 2012 OLEH : Drs. IWAN RIDWAN,
M.Si 1
2. 2. 2
3. 3. a. pekerjaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
dan/atau memanfaatkan kemampuan teknissumber daya manusia serta
sesuai dengan tugas pokok K/L/D/I;b. pekerjaan yang operasi dan
pemeliharaannya memerlukan partisipasi langsung masyarakat
setempat;c. pekerjaan yang dilihat dari segi besaran, sifat, lokasi atau
pembiayaannya tidak diminati oleh Penyedia Barang/Jasa;d. pekerjaan
yang secara rinci/detail tidak dapat dihitung/ ditentukan terlebih
dahulu, sehingga apabila dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa akan
menimbulkan ketidakpastian dan risiko yang besar; 3
4. 4. e. penyelenggaraan diklat, kursus, penataran, seminar, lokakarya
atau penyuluhan;f. pekerjaan untuk proyek percontohan (pilot project)
dan survei yang bersifat khusus untuk pengembangan teknologi/metode
kerja yang belum dapat dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa;g.
pekerjaan survei, pemrosesan data, perumusan kebijakan pemerintah,
pengujian di laboratorium dan pengembangan sistem tertentu;h.
pekerjaan yang bersifat rahasia bagi K/L/D/I yang bersangkutan; 4
5. 5. i. pekerjaan Industri Kreatif, inovatif dan budaya dalam negeri;j.
penelitian dan pengembangan dalam negeri; dan/atauk. pekerjaan
pengembangan industri pertahanan, industri alutsista dan industri
almatsus dalam negeri. 5
6. 6. Prosedur Swakelola meliputi kegiatan1. perencanaan,2.
pelaksanaan,3. pengawasan,4. penyerahan,5. pelaporan dan6.
Pertanggungjawaban pekerjaan. 6
7. 7. a. K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran;b. Instansi Pemerintah lain
Pelaksana Swakelola; dan/atauc. Kelompok Masyarakat Pelaksana
Swakelola. 7
8. 8. 8
9. 9. a. direncanakan dan diawasi oleh K/L/D/I Penanggung Jawab
Anggaran; danb. pelaksanaan pekerjaannya dilakukan oleh Instansi
Pemerintah yang bukan Penanggung Jawab Anggaran. 9
10.10. a. direncanakan, dilaksanakan dan diawasi oleh Kelompok
Masyarakat Pelaksana Swakelola;b. sasaran ditentukan oleh K/L/D/I
Penanggung Jawab Anggaran; danc. pekerjaan utama dilarang untuk
dialihkan kepada pihak lain (subkontrak). 10
11.11. a. penetapan sasaran, rencana kegiatan dan jadwal pelaksanaan;b.
penyusunan jadwal pelaksanaan dengan mempertimbangkan waktu
yang cukup bagi pelaksanaan pekerjaan/kegiatan;c. perencanaan
Jl. Musi Barito 1 RT.06 Kel. Sungai Nibung Kec. Tungkal Ilir – Tanjung Jabung Barat
teknis dan penyiapan metode pelaksanaan yang tepat agar diperoleh
rencana keperluan tenaga, bahan dan peralatan yang sesuai;d.
penyusunan rencana keperluan tenaga, bahan dan peralatan secara
rinci serta dijabarkan dalam rencana kerja bulanan, rencana kerja
mingguan dan/atau rencana kerja harian; dane. penyusunan rencana
total biaya secara rinci dalam rencana biaya bulanan dan/atau biaya
mingguan yang tidak melampaui Pagu Anggaran yang telah ditetapkan
dalam dokumen anggaran. 11
12.12. a. K/L/D/I menyusun kegiatan dan sasaran yang akan dilaksanakan
dengan cara Swakelola, berdasarkan hasil evaluasi atas usulan dari
Kelompok Masyarakat.b. pengadaan barang/jasa hanya diberikan
kepada Kelompok Masyarakat yang mampu melaksanakan pekerjaan
secara teknis.c. PA/KPA bertanggungjawab terhadap penetapan
Kelompok Masyarakat, termasuk sasaran, tujuan dan besaran anggaran
Swakelola.d. pengadaan pekerjaan konstruksi hanya dapat berbentuk
rehabilitasi, renovasi dan konstruksi sederhana antara lain:
pengecatan, pembuatan/pengerasan jalan lingkungan.e. Konstruksi
bangunan baru yang tidak sederhana, dibangun oleh K/L/D/I untuk
selanjutnya diserahkan kepada kelompok masyarakat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.f. PPK membuat Kontrak pelaksanaan
pengadaan Swakelola dengan penanggungjawab Kelompok Masyarakat.
12
13.13. 1) Tim Swakelola diangkat oleh Penanggungjawab Kelompok
Masyarakat sesuai dengan struktur organisasi Swakelola.2) tugas dan
tanggung jawab Tim Swakelola adalah sebagai berikut: a) Tim
Perencana mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam menyusun
KAK, membuat gambar rencana kerja dan/atau spesifikasi teknis; b)
Tim Pelaksana mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam
melaksanakan pekerjaan sesuai yang direncanakan, membuat gambar
pelaksanaan serta membuat laporan pelaksanaan pekerjaan; dan c)
Tim Pengawas mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam
melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan dan pelaporan, baik
fisik maupun administrasi pekerjaan Swakelola. 13
14.14. 1) uraian kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi latar belakang,
maksud dan tujuan, sasaran serta sumber pendanaan;2) waktu
pelaksanaan pekerjaan yang diperlukan;3) keperluan bahan, Jasa
Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan
secara rinci yang dijabarkan dalam rencana kerja bulanan, rencana
kerja mingguan, dan rencana kerja harian;4) rincian biaya pekerjaan
yang dijabarkan dalam rencana biaya bulanan dan biaya mingguan;5)
produk yang dihasilkan; dan6) gambar rencana kerja dan spesifikasi
teknis (apabila diperlukan). 14
15.15. 1) Tim Swakelola membuat jadwal rencana pelaksanaan pekerjaan
berdasarkan kebutuhan waktu pelaksanaan pekerjaan dalam KAK,
termasuk jadwal pengadaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/ suku
cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan yang diperlukan.2) Jadwal
pelaksanaan pekerjaan adalah waktu dimulainya pelaksanaan
pekerjaan hingga berakhirnya pelaksanaan pekerjaan.3) Pembuatan
jadwal rencana pelaksanaan pekerjaaan disusun dengan
mempertimbangkan waktu yang cukup bagi pelaksanaan/ penyelesaian
pekerjaan. 15
16.16. 1) gaji tenaga ahli perseorangan, upah tenaga kerja dan honor Tim
Swakelola;2) pengadaan bahan;3) pengadaan dan penggunaan
peralatan/suku cadang; dan4) proses pengadaan dan pengeluaran
lainnya yang dibutuhkan. 16
Jl. Musi Barito 1 RT.06 Kel. Sungai Nibung Kec. Tungkal Ilir – Tanjung Jabung Barat
17. 17. 1) Gambar rencana kerja memuat lay-out, denah, potongan
memanjang dan potongan melintang.2) Spesifikasi teknis disusun
mengikuti pedoman/standar yang sesuai dengan yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan. 17
18.18. 1) Dalam hal diperlukan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku
cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan, dapat dilakukan
kontrak/sewa tersendiri dengan memperhatikan prinsip-prinsip dan
etika pengadaan sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden.2)
Penyusunan jadwal rencana pengadaan dilaksanakan dengan dengan
memperhatikan batas akhir tahun anggaran/batas akhir efektifnya
anggaran.3) Rencana pengadaan harus mempertimbangkan syarat
teknis dan metode pelaksanaan pekerjaan yang tercantum dalam
Dokumen Pengadaan.4) Rencana kebutuhan tenaga kerja harian
disusun berdasarkan rencana pelaksanaan pekerjaan. 18
19.19. 1) Panitia/Pejabat Pengadaan diangkat oleh Penanggungjawab
Kelompok Masyarakat untuk melakukan pengadaan barang/jasa yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan Swakelola.2) Panitia/Pejabat
Pengadaan diperbolehkan bukan PNS. 19
20. 20. a. Pelaksanaan Rencana Kerja Tim Pelaksana Swakelola
melaksanakan pekerjaan yang telah disusun perencanaannya, yaitu : 1)
melakukan kaji ulang dan pengukuran pada lokasi pekerjaan
berdasarkan gambar rencana kerja; 2) mengkaji ulang jadwal
pelaksanaan kerja (s-curve) serta jadwal kebutuhan bahan, Jasa
Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan; 3)
mengajukan kebutuhan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang
dan/atau tenaga ahli perseorangan kepada Penanggung Jawab
Kelompok Masyarakat untuk diproses oleh Panitia/Pejabat Pengadaan;
4) mendatangkan dan mengatur tenaga kerja/tenaga ahli perseorangan
untuk melaksanakan kegiatan/pekerjaan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan; 5) menyusun laporan tentang penerimaan dan
penggunaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan tenaga
ahli perseorangan; dan 6) menyusun laporan kemajuan pekerjaan
(realisasi fisik dan keuangan). 20
21. 21. b. Pengadaan Bahan, Jasa Lainnya, Peralatan/Suku Cadang
dan/atau Tenaga Ahli Perseorangan 1) Pengadaan bahan, Jasa Lainnya,
peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan dilakukan
oleh ULP/Pejabat Pengadaan dengan menggunakan metode pengadaan
yang sesuai. 2) Pengiriman bahan dapat dilakukan secara bertahap
atau keseluruhan, sesuai dengan kebutuhan, lokasi pekerjaan dan
kapasitas penyimpanan. 21
22. 22. c. Pembayaran 1) Pembayaran upah tenaga kerja yang
diperlukan dilakukan secara harian berdasarkan daftar hadir pekerja
atau dengan cara upah borong. 2) Pembayaran gaji tenaga ahli
perseorangan (apabila diperlukan) dilakukan berdasarkan kontrak
konsultan perseorangan atau tanda bukti pembayaran. 3) Pembayaran
bahan dan/atau peralatan/suku cadang dilakukan berdasarkan kontrak
pengadaan barang. 4) Penyaluran dana kepada Kelompok Masyarakat
dilakukan secara bertahap, dengan ketentuan sebagai berikut: a)
diberikan 40% (empat puluh perseratus) dari keseluruhan dana apabila
Kelompok Masyarakat telah siap melaksanakan Swakelola; b) diberikan
30% (tiga puluh perseratus) dari keseluruhan dana apabila pekerjaan
telah mencapai 30% (tiga puluh perseratus); dan c) diberikan 30% (tiga
puluh perseratus) dari keseluruhan dana apabila pekerjaan telah
mencapai 60% (enam puluh perseratus). 22
Jl. Musi Barito 1 RT.06 Kel. Sungai Nibung Kec. Tungkal Ilir – Tanjung Jabung Barat
23. 23. d. Pelaporan Kemajuan Pekerjaan dan Dokumentasi 1)
Laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan penggunaan keuangan
dilaporkan oleh Kelompok Masyarakat kepada PPK secara berkala. 2)
Laporan kemajuan realisasi fisik dan keuangan dilaporkan oleh PPK
kepada PA/KPA setiap bulan. 3) Pencapaian target fisik dicatat setiap
hari, dievaluasi setiap minggu serta dibuat laporan mingguan agar
dapat diketahui apakah dana yang dikeluarkan sesuai dengan target
fisik yang dicapai. 4) Pencapaian target non-fisik dicatat dan dievaluasi
setiap bulan. 5) Penggunaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku
cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan dicatat setiap hari dalam
laporan harian. 6) Laporan bulanan dibuat berdasarkan laporan
mingguan. 7) Dokumentasi pekerjaan meliputi administrasi dan foto
pelaksanaan pekerjaan. Foto dari arah yang sama diambil pada saat
sebelum, sedang, dan sesudah diselesaikannya pekerjaan. 23
24. 24. e. Pelaporan Realisasi Pekerjaan Pelaporan realisasi
pekerjaan dibuat oleh Kelompok Masyarakat dan dilaporkan kepada
PPK yang berisi antara lain : 1) struktur organisasi pekerjaan Swakelola
yang terdiri dari pembagian tugas, pendelegasian wewenang dan
tanggung jawab serta pengkoordinasian pelaksanaan pekerjaan; 2)
persiapan pekerjaan Swakelola yang meliputi kesesuaian gambar
pelaksanaan dengan gambar rencana kerja serta kebutuhan bahan,
Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli
perseorangan; 3) pelaksanaan pekerjaan Swakelola yang meliputi
kesesuaian jadwal pelaksanaan pekerjaan terhadap jadwal rencana
pelaksanaan pekerjaan, penyerapan keuangan, penyerahan pekerjaan
sampai dengan selesai 100% (sasaran akhir pekerjaan telah tercapai)
dan foto-foto dokumentasi; dan 4) penggunaan bahan, Jasa Lainnya,
peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan. 24
25. 25. f. Penyerahan Hasil Pekerjaan 1) Setelah pelaksanaan
pekerjaan Swakelola selesai 100% (sasaran akhir pekerjaan telah
tercapai), Penanggungjawab Kelompok Masyarakat menyerahkan
pekerjaan kepada PPK. 2) PPK menyerahkan pekerjaan dan laporan
pekerjaan selesai kepada PA/KPA melalui Berita Acara Serah Terima
Hasil Pekerjaan. 3) Setelah dilakukan penyerahan pekerjaan,
dilanjutkan dengan proses penyerahan aset sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. 25
26. 26. a. Pengawasan Pengawasan pekerjaan Swakelola dilakukan
oleh Tim Pengawas untuk mengawasi pekerjaan mulai dari persiapan
sampai akhir pelaksanaan pekerjaan Swakelola meliputi : 1)
pengawasan administrasi yang dilakukan terhadap dokumentasi
pelaksanaan kegiatan dan pelaporan; 2) pengawasan teknis terhadap
hasil pelaksanaan pekerjaan untuk mengetahui realisasi fisik
pekerjaan lapangan meliputi: a) pengawasan terhadap bahan meliputi
pengadaan, pemakaian dan sisa bahan; b) pengawasan terhadap
penggunaan peralatan/suku cadang untuk menghindari tumpang tindih
pemakaian di lapangan; dan c) pengawasan terhadap penggunaan
tenaga kerja/ahli agar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang
direncanakan. 3) pengawasan Keuangan yang mencakup cara
pembayaran serta efisiensi dan efektifitas penggunaan keuangan; dan
4) apabila dari hasil pengawasan ditemukan penyimpangan, PPK harus
segera mengambil tindakan. 26
27.27. b. Evaluasi 1) Tim Pengawas melakukan evaluasi setiap minggu
terhadap pelaksanaan pekerjaan yang meliputi: a) pengadaan dan
penggunaan material/bahan; b) pengadaan dan penggunaan tenaga
kerja/ahli; c) pengadaan dan penggunaan peralatan/suku cadang; d)
Jl. Musi Barito 1 RT.06 Kel. Sungai Nibung Kec. Tungkal Ilir – Tanjung Jabung Barat
realisasi keuangan dan biaya yang diperlukan; e) pelaksanaan fisik; dan
f) hasil kerja setiap jenis pekerjaan. 2) Dari hasil evaluasi tersebut,
Penanggungjawab memberikan masukan dan rekomendasi untuk
memperbaiki dan meningkatkan pelaksanaan pekerjaan Swakelola
selanjutnya. 27

Anda mungkin juga menyukai