Anda di halaman 1dari 7

BAB I

DEFINISI

A. DEFINISI
Hamburan sinar-X dihasilkan jika suatu elektroda logam ditembakkan dengan
elektron-elektron dengan kecepatan tinggi dalam tabung vakum. Suatu kristal dapat
digunakan untuk mendifraksi berkas sinar-X dikarenakan orde dari panjang gelombang
sinar-X hampir sama atau lebih kecil dengan orde jarak antar atom dalam suatu kristal
(Zulianingsih, 2012).
Sinar-X merupakan gelombang elektromagnetik bertenaga tinggi berkisar antara
sekitar 200eV sampai dengan 1 MeV, terletak antara ultra-ungu dan sinar-γ. Sinar ini
dihasilkan ketika partikel bermuatan listrik, misalnya elektron, yang bergerak dengan
kecepatan tinggi ditumbukkan pada logam berat. Pada peristiwa ini tenaga kinetic partikel
elektron berubah menjadi radiasi elektromagnetik. Panjang gelombang radiasi yang
dipancarkan bergantung pada tenaga kinetic elektron. Sebuah elektron yang menumbuk
atom sasaran menghasilkan sebuah photon sinar-X dengan tenaga sebesar
dengan Ee adalah tenaga elektron, yang dinamakan sinar-X Bremsstrahlung. Setelah
menumbuk, elektron memiliki tenaga sebesar E < Ee. Karena keadaan awal dan akrir
elektron tidak terkuantisasi, maka photon yang dihasilkan memiliki spektrum dengan
panjang gelombang yang semambung. Sebuah elektron yang dipercepat menggunakan
beda potensial sebesar volt, elektron memiliki tenaga gerak sebesar dan tenaga
maksimum sinar-X yang dihasilkan adalah . Selain radiasi Bremsstrahlung, elektron yang
ditumbukkan ke logam berat akan menghasilkan radiasi sinar-X dengan gelombang
cemiri. Proses terjadinya sinar-X cemiri adalah sebagai berikut. Tumbukan antara
elektron bebas yang dipercepat dengan atom sasaran menghasilkan transfer tenaga.
Elektron bebas yang ditumbukkan memberikan tenaganya kepada elektron orbit atom
sasaran. Apabila tenaga yang ditransfer cukup besar, terjadi peristiwa ionisasi. Tenaga
ionisasi elektron terluar hanyalah sekitar 100 eV dani tenaga ionisasi elektron dari
kulit K sekitar 120 keV. Tetapi sinar-X memiliki kebolehjadian yang lebih besar
berinteraksi dengan elektron di kulit K daripada dengan elektron di kulit atom yang lebih
luar (Suharyana, 2012).
Radiasi adalah gelombang elektromagnetik dan partikel bermuatan yang karena
energi yang demikiannya mampu mengionisasi media yang dilaluinya (BAPETEN,
2010).
Radiasi dapat didefinisikan sebagai proses dimana energi dilepaskan oleh atom-atom.
Radiasi ini biasanya diklasifikasikan menjadi dua kelompok yakni Radiasi korpuskuler
(corpuscular radiation), adalah suatu pancaran atau aliran dari atom-atom dan atau
partikel-partikel sub-atom, yang mempunyai kemampuan untuk memindahkan energi
geraknya atau energi kinetiknya (kinetic energy) ke bahan-bahan yang mereka
tumbuk/bentuk. Radiasi Elektromagnetis adalah suatu pancaran gelombang (gangguan
medan elektris dan magnetis) yang bisa menyebabkan perubahan struktur dalam atom
dari bahan-bahan yang dilaluinya (medium) (Amsyari, 1989).

1
Radiasi adalah energi yang dihantarkan, dipancarkan dan diserap dalam bentuk
partikel atau gelombang.

2
BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup pelayanan radiologi di Rumah Sakit Ar Royyan meliputi:


1. Pelayanan radiodiagnostik
2. Pelayan imejing diagnostik

3
BAB III
TATA LAKSANA

Pelayanan dan tindakan radiodiagnostik dilakukan hanya berdasarkan permintaan dokter


secara tertulis dan mencantumkan diagnosa klinis dan hasil pemeriksaan medis lain yang terkait,
seperti hasil laboratorium, karepa pada pemeriksaan tertentu seperti pemeriksaan BNO IVP
harus mengetahui hasil laboratorium terlebih dahulu. Pasien datang ke Rumah Sakit Ar Royyan
yang ditunjuk dengan membawa surat permintaan rontgen maka pemeriksaan langsung bisa
dilaksanakan.
A. Pemberian Expertise
Hasil pemeriksaan dan tindakan radiodiagnostik dalam tanggung jawab dokter spesialis
radiologi. Semua foto harus dibaca/diekspertise dengan jelas dan ditanda tangani oleh dokter
spesialis radiologi.
B. Penyerahan Hasil
Hasil radiograf rawat jalan merupakan milik pasien sepenuhnya dan dapat diambil satu hari
setelah pemeriksaan, setelah hasil radiograf dibaca oleh dokter radiolog. Hasil radiograf
langsung diambil oleh pengantar pasien (perawat) dan dibawa ke Rumah Sakit Ar Royyan.
C. Pengendalian Mutu
Mutu pelayanan radiologi dilaksanakan untuk mengetahui efektifitas dan efesiensi pelayanan
radiologi rumah sakit yang menjalin kerjasama dengan Rumah Sakit Ar Royyan dan sebagai
bahan acuan dalam perencanaan kerjasama untuk pelayanan radiologi dengan rumah sakit
lain.

4
BAB IV
DOKUMENTASI

Untuk keperluan evaluasi dan perencanaan kegiatan pelayanan radiologi diagnostik,


dilakukan pencatatan setiap kegiatan yang dilakukan. Pencatatan dan pelaporan yang
ada adalah :
1. Pencatatan dan pelaporan jumlah kunjungan pasien :
a) Pasien rawat jalan
b) Pasien poliklinik
c) Pasien rawat inap
2. Pencatatan dan pelaporan jumlah dan jenis tindakan
Yaitu pencatatan dan pelaporan tentang jumlah pemeriksaan yang telah dilakukan
pada masing-masing pesawat/alat dan jumlah tindakan yang dilakukan baik
dengan atau tanpa kontras.
3. Pencatatan dan pelaporan kejadian akibat kecelakaan radiasi.
4. Pencatatan keadaan / kondisi peralatan, termasuk jadwal kalibrasi.
5. Pencatatan pemakaian bahan dan alat yang meliputi antara lain :
a) Film, termasuk jumlah film yang ditolak dan diulang
b) bahan kimia untuk processing film.
c) zat kontras.
d) obat-obatan dll.
Laporan disampaikan secara berkala kepada Kepala/Pemimpin sesuai kebijakan
sarana pelayanan kesehatan tersebut.
Penyimpanan Dokumen
Setiap unit/departemen radiologi diagnostik menyimpan dokumen-dokumen tersebut
di bawah ini :
a. surat permintaan pelayanan radiologi diagnostik/surat rujukan dokter
b. hasil pembacaan dan hasil pemeriksaan
c. catatan dosis
d. hasil pemantuan lingkungan dan daerah kerja
e. dokumen kepegawaian yang meliputi data diri tiap tenaga yang ada,
sertifikat/bukti upaya peningkatan sdm
f. catatan kondisi peralatan
g. kartu kesehatan pekerja
Prinsip penyimpanan dokumen :
a) Semua dokumen yang disimpan dalam bentuk rangkap asli.
b) Berkas rekam medik pasien berobat jalan disimpan selama 5 tahun sesuai dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam
Medis.
Pemusnahan Dokumen
Sebelum dimusnahkan, ambil informasi-informasi yang utama terlebih dahulu.
Pelaksanaan pemusnahan ada Berita Acara yang berisi :

5
a) Tanggal, bulan dan tahun pemusnahan.
b) Penanggung jawab/otorisasi pemusnahan dokumen.

DITETAPKAN DI : INDRALAYA
TANGGAL : NOVEMBER 2018
DIREKTUR RUMAH SAKIT AR-ROYYAN

Dr.H.A.Restu Iman, MKR,Sp.PD,KKV,Finacim


NIK. 140570.110.115

6
7

Anda mungkin juga menyukai