Menurut PP No. 69 tahun 1999, umur simpan (shelf life) merupakan salah satu
informasi yang wajib dicantumkan pada label kemasan pangan. Umur simpan
merupakan jangka waktu dari produk pangan diproduksi sampai produk
tersebut tidak layak dikonsumsi. Kelayakan produk pangan untuk dikonsumsi
dapat dilihat dari parameter fisik, kimia dan atau mikrobiologi. Selama
penyimpanan akan terjadi perubahan dari parameter tersebut. Salah satu
metode yang dapat digunakan untuk menduga umur simpan produk pangan
adalah metode accelerated shelf life testing (ASLT).
ASLT merupakan metode pendugaan umur simpan yang dilakukan dengan cara
menyimpan produk pangan pada suhu tinggi, sehingga produk cepat rusak.
Metode ini banyak digunakan untuk produk yang perubahan parameter mutunya
disebabkan oleh reaksi kimia (oksidasi lemak, denaturasi protein, reaksi
maillard dan lain-lain). Tahapan-tahapan menentukan umur simpan dengan
metode ASLT adalah
Ordo reaksi dari perubahan parameter mutu dapat ditentukan dengan cara
mengukur nilai parameter mutu secara periodik selama waktu tertentu. Setelah
diperoleh nilai parameter mutu pada beberapa waktu penyimpanan, langkah
selanjutnya adalah membuat dua persamaan regresi. Persamaan regresi
pertama adalah persamaan regresi antara nilai parameter mutu (sumbu y)
dengan waktu penyimpanan (sumbu x), sedangkan persamaan regresi kedua
adalah persamaan regresi antara logaritma nilai parameter mutu (sumbu y)
dengan waktu penyimpanan (sumbu x).
persamaan regresi 1 : [At] = [Ao] – kt
persamaan regresi 2 : lin [At] = lin [Ao] – kt