Anda di halaman 1dari 3

SEMAKIN MENINGKATNYA ANGKA KEMISKINAN

Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup


memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu
memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut. Terdapat dua
kondisi terjadinya kemiskinan yaitu kemiskinan alami dan kemiskinan buatan, kemiskinan
alami terjadi akibat sumber daya alam yang terbatas, penggunaan teknologi yang rendah dan
bencana alam. Kemiskinan buatan terjadi karena imbas dari para birokrat kurang kompeten
dalam penguasaan ekonomi dan berbagai fasilitas yang tersedia sehingga mengakibatkan
susuhnya keluar dari masalah kemiskinan. Kemiskinan di Indonesia sangat lah luas
Kemiskinann bukanya berkurang, sebaliknya bertambah luas. Kemiskinan bangsa kita
memang sangat khas dan sulit diatasi karena kemiskinan struktural tersebut berjumlah
sangat besar dan tersebar diwilayah yang sangat luas. Data di BPS menunjukkan bahwa
pada tahun 2006, kemiskinan meningkat menjadi 39,05 juta jiwa atau 17,75% dibanding
tahun 2005 sebesar 35,10 juta jiwa atau 15,97%. Kemiskinan tersebut menyebabkan daya
saing sebagian masyarakat kita sangat rendah, daya saing yang sangat rendah tersebut
memperburuk kondisi kemiskinan di Indonesia. Permasalahan ini bukanlah tanggung jawab
Individu saja namun tanggung jawab bersama karena kemiskinan sebagai masalah nasional,
bukan hanya tanggungjawab pemerintah. Jika ingin berhasil mengatasinya, kemiskinan
harus menjadi tanggungjawab bersama bagi semua pelaku pembangunan, termasuk
masyarakat itu sendiri. Banyak kebijakan yang dapat menuntaskan kemiskinan yaitu untuk
mengatasi masalah kemiskinan pemerintah memiliki peran yang besar. Namun dalam
kenyataannya, program yang dijalankan oleh pemerintah belum mampu menyentuh pokok
yang menimbulkan masalah kemiskinan ini. Ada beberapa program pemerintah yang sudah
dijalankan dan dimasukkan sebagi solusi untuk mengatasi masalah kemiskinan ini. Seperti
diantaranya adalah program bantuan langsung tunai (BLT) yang merupakan kompensasi
yang diberikan usai penghapusan subsidi minyak tanah dan program konveksi bahan bakar
gas. Selain itu, ada juga pelaksanaan bantuan dibidang kesehatan yaitu jaminan kesehatan
masyarakat (JAMKESMAS). Namun banyaknya perbedaan tentang masalah terjadinya
kemiskinan itu sendiri sehingga kemisikinan sulit ditanggulangi Perbedaan masalah
kemiskinan terletak pada pokok maslahnya yakni kesenjengan pendapatan dan kemiskinan
itu sendiri lalu perbedaanya terletak pada proporsi atau besar kecilnya tingkat kesenjangan
serta tingkat kesulitan mengatasinya yang dipengaruhi luas wilayah dan jumlah penduduk
sutu negara. Organisasi yang berpihak kepada masalah kemiskinan LSM dan pejabat
negara. Lembaga yang bertanggung jawab dalam penanganan kemiskinan adalah Lembaga
legislatif (DPR, DPD), presiden serta para menteri yang bertugas menuntaskan kemiskinan.
Banyak sekali kebijakan yang dapat menuntaskan kemiskinan walaupun belum sampai
teratasi semua yaitu JAMKESMAS, BLT, kartu Indonesia pintar. Manfaat dari semua
program tersebut juga bisa mensejahterakan rakyat miskin di Indonesia,manfaatnya antara
lain Manfaat JAMKESMAS adalah peserta pemegang kartu ni akan mendapat jaminan
pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh berdasarkan kebutuhan medik sesuai dengan
standar pelayanan medik selama mengikuti aturan yang berlaku, jaminan ini digunakan
untuk masyarakat miskin. Manfaat BLT adalah menurukan jumlah keluarga miskin hal itu
dibuktikan dengan bukti bahwa pada tahun 2007 warga miskin berjumlah 37 juta berkurang
pada tahun 2008 menjadi 35 juta warga miskin. Manfaat kartu Indonesia pitar adalah
memberikan bantuan bagi anak warga miskin agar tetap mendapatkan pendidikan yang
layak .
Dari kebijakan di atas ,oleh pemerintah diyakini dapat mengentaskan kemiskinan di
Indonesia,kebijakan tersebut antara lain Di Idonesia kemiskinan masih menjadi masalah
besar yang ditunggu penyelesaiannya berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi
maslah kemiskinan yaitu, JAMKESMAS, BLT, dan kartu Indonesia pintar. Program
tersebut diyakini dapat mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia dengan prosentase 79%
tepat sasaran. Dari kebijakan tersebutpasti memiliki keuntungan dan kerugian.
Kerugian dari kebijakan tersebut antara lain :
a. Masih berorientasi pada pertumbuhan ekonomi makro daripada pemerataan
b. Lebih bersifat karitatif dari pada transformatif
c. Memposisikan mayarakat sebagai objek dan bukan subjek
d. Program kemiskinan masih bersifat parsial dan belum terpadu
e. Berbagai kebijakan yang semula diproyeksikan untuk mengatasi maslah
kemiskinan pada kenyataannya melahirkan maslah baru, yang menyebabkan
berkurangnya kepercayaan publik terhadap pemerintah dalam menangani
kemiskinan.
f. Kesalahan analisis atau penargetan sebagaimana terjadi dalam program –
program ini menyebabkan banyak keluarga miskin banyak menikmati manfaat
program – program tersebut.
Keuntungan dari kebijakan tersebut antara lain :
a. Angka kemiskinan sedikit berkurang
b. Berkurangnya pengangguran
c. Kehidupan masyarakat serta tata kota atau daerah lebih tertata atau lebih
nyaman dipandang
Pemerintah membuat kebijakan untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia bermanfaat
bagi semua kalangan,tentunya pembuatan kebijakan tersebut sesuai dengan peraturan
perundang undangan serta Kebijakan yang dikeluarakan pemeritah tidak melanggar
peraturan perundang – undangan hal ini sesuai dengan UU No. 22 Tahun 1999 yang
kemudian direfisi dengan UU No. 32 Tahun 2004 yang isinya bahwa dalam era otonomi
luas ini menuntut jajaran pemerintah daerah dapat mengambil peran lebih besar dalam
upaya mempercepat pengentasan kemiskinan. Lembaga yang bertanggung jawab
menjalankan kebijakan tersebut yaitu Pemerintah Daerah.
Agar kebijakan menuntaskan kemiskinan di Indonesia perlu dukungan dari semua
pihak,dukungan tersebut banyak caranya seperti, Dengan melakukan penyuluhan untuk
meyakinkan bahwa dengan tindakan ini kita dapat mengatasi masalah kemiskinan yang
semakin meningkat. Dari semua dukungan di atas pasti ada kalangan yang menerima atau
menolak,dan kalangan yang berpengaruh dalam memberi dukungan Misalnya, ada
masyarakat yang igin mengikuti suatu program yang digunakan untuk mengatasi masalah
kemiskinan namun masih ragu – ragu. Kita akan menyambut dengan baik dan membimbing
masyarakat tersebut. Itu adalah salah satu contoh kalangan yang ikut memberi dukungan
,namun ada juga yang menentang atau menolak program pengentasan kemisikinan
Misalnya, ada masyarakat yang menentang program tersebut karena suatu alasan misalnya
alasan tersebut melihat program sebelumnya yan belum berhasil sehingga kurang
mendukung program ini. Kami akan memberikan binaan atau arahan dengan baik dan
memberikan penjelasan bahwa jika program ini didukung masyarakat luas juga akan
berhasil. Maka dari itu,kita sebagai warga negara yang baik hendaklah kita mendukung
segala program yang baik bagi kemajuan bangsa ,salah satunya program mengentaskan
kemiskinan agar bangsa kita bisa sejahtera dan semua masyarakat indonesia bisa hidup
dengan makmur.

Anda mungkin juga menyukai