Anda di halaman 1dari 7

No Dokumen

STANDARD
No Revisi
OPERATING
PROCEDURE
Tgl Terbit

Title : Api dan Alat Pemadam Api Ringan (Apar)


Document No. :

● TUJUAN : 1. Mengetahui dasar-dasar tentang api


2. Mengetahui Alat pemadam Api Ringan
cara akerja dan perawatannya
● LINGKUP :

● DEFENISI : SC : Dept. Security


SAFE : Dept. Safety
M/E : dept. Engineering
● REFERENSI : HSE Perusahaan
Pengamanan Objec Vital 2007
Perda DKI No.8 Tahun 2008
● LAMPIRAN :

● TANGGUNG JAWAB & :


Dept. Safety
OTORITAS
Dept. Security
Dept. Engineering

SOP – Api dan Alat Pemadam Api Ringan (Apar)


Dept. Safety Page 1 of 7
No Dokumen
STANDARD
No Revisi
OPERATING
PROCEDURE
Tgl Terbit

Title : Api dan Alat Pemadam Api Ringan (Apar)


Document No :

Prosedur Tanggung
jawab, Otoritas
dan Referensi
1. Tindakan yang paling utama dalam Health and Safety
Environment adalah pencegahan terjadinya kerugian. Salah satu
yang perlu kita ketahui sebelum melakukan pencegahan kerugian
adalah pengenalan terhadap api sebagai salah satu unsur
terjadinya kebakaran
2. Sekilas tentang terjadinya nyala api sebagai berikut :
Api / Nyala Api
Adalah suatu reaksi berantai dari unsur-unsur sebagai
berikut :
Media ( benda yang mudah terbakar)
Panas
Oksigen

Terjadinya Nyala Api


Nyala api dapat terjadi apabila ada keseimbangan titik
nyala atau titik bakar dari ketiga unsur tersebut ( media,
panas, oksigen) dengan proses cepat dan dalam waktu
yang singkat
Mengingat nyala api hanya dapat terjadi apabila ada
proses keseimbangan dari ketiga unsur tersebut maka
banyak para ilmuwan menggambarkan api sebagai berikut:

SEGITIGA API

MEDIA
(bahan yang mudah terbakar)

OKSIGEN PANAS
(Udara) (Sumber penyalaan)

Keterangan :

SOP – Api dan Alat Pemadam Api Ringan (Apar)


Dept. Safety Page 2 of 7
No Dokumen
STANDARD
No Revisi
OPERATING
PROCEDURE
Tgl Terbit

 Media ( bahan yang mudah terbakar)


Benda Padat : Kayu, Plastik, Tekstil, dll
Benda Cair : Bensin, solar, olie, cat, dll
Benda Gas : Elpiji, dan lain-lain
 Panas (sumber nyala)
Kompresi Udara
Sinar Matahari
Listrik
Api
 Oksigen (O2) terdapat di udara bebas

3. Klasifikasi jenis kebakaran serta cara pemadaman menurut janis


media yan terbakar, maka kebakaran dapat iklasifikasikan
menjadi 4 (empat) kelas , yaitu sebagai berikut :

3.1 Kebakaran Kelas A


Adalah kebakaran yang medianya berupa benda padat.
Misalnya : Kayu, Plastik, Tekstil, sampah kering, kertas dan
lain-lain
Cara Pemadaman
Menurunkan suhu / temperatur sekitar titik nyala api dan
memperendah titik nyala api dengan menggunakan sarana :
Semprotan air, Tabung Pemadam Kebakaran ( APAR)

3.2 Kebakaran Kelas B


Adalah kebakaran yang medianya berupa benda padat.
Misalnya : Gasolin, Cat, Minyak tanah, Solar, Bensin,
Alkohol dan lain-lain
Cara Pemadaman
Menutup media yang terbakar / menyelimuti dengan tujuan
memperkecil unsur oksigen. Biasanya digunakan
pemadaman api jenis

3.3 Kebakaran Kelas C


Adalah kebakaran yang medianya dari peralatan electrical /
listrik, komputer, generator, motor listrik, dan lain-lain.
Cara Pemadaman
Memisahkan media dengan oksigen dengan cara menutup /
melapisi media dengan pasir atau menyemprotkan alat
pemadam kebakaran yang berisi bahan kimia khusus / bubuk
kering

3.4 Kebakaran Kelas D


Adalah kebakaran yang medianya dari logam. Misalnya
Magnesium, titanium, dan lain-lain
Cara Pemadaman
Memisahkan media dengan oksigen dengan cara menutup /
melapisi media dengan pasir atau menyemprotkan alat

SOP – Api dan Alat Pemadam Api Ringan (Apar)


Dept. Safety Page 3 of 7
No Dokumen
STANDARD
No Revisi
OPERATING
PROCEDURE
Tgl Terbit

pemadam kebakaran yang berisi bahan kimia khusus / bubuk


kering

4. Jenis dari pemadam api menentukan penggunaan yang aman


dari alat tersebut. Jenis alat pemadam tersebut ditentukan oleh
Kode atau simbol yang terdapat pada alat tersebut. Pemakaian
yang salah dapat menyebabkan bencana bahkan dapat
memperluas penyebaran api.
5. Hal yang perlu diingat disaat menggunakan alat Pemadam Api
adalah “ PASS “, yang artinya :

P- PULL (Tarik katup penutup alat tersebut)


A- AIM (Arahkan mulut pipa pemadam api ke dasar api)
S- SQUEEZE (Tekan Pelatuk dari alat Pemadam tersebut)
S- SWEEP( Semprotkan dari sisi demi sisi )

6. Perawatan alat pemadam kebakaran


Perawatan system sprinkler
Lakukan pemeriksaan semua sprinkler secara berkala, periksa
valve (katup) dan kemungkinan terjadinya kebocoran
pada pipa-pipa.
Pastikan tidak ada Sprinkler Head yang tertutup Cat/ terhalang,
rusak dan singkirkan benda-benda asing yang
menggantung pada pipa atau head sprinkler
Test fungsi dan kondisi flow switch & tamper switch
Periksa valve & trimming, lakukan pembilasan dengan
membuka dan menutup valve, lumasi ulir valve sebelum
melakukan pembukaan valve untuk proses pembilasan.
Pastikan bahwa gate valve / ball valve terkunci pada
posisi terbuka setelah dilakukan pengecekan dan
perawatan
Periksa secara rutin dan berkala tekan air yang berlokasi pada
masing-masing riser untuk mengetahui sistem tekanan.
Lakukan secara terjadwal pengetesan alarm valve, bell akan
berbunyi apabila alarm aktif dan alarm akan memberikan
signal ke ruang control
Lakukan pembilasan pipa sprinkler pada sambungan terakhir
dari gedung guna memastikan bahwa seluruh saluran
sudah terbilas, lakukan ini secara berkala setiap 3 (tiga)
bulan sekali.
Buat laporan sesuai check list dari hasil inspeksi, testing dan
perawatan sistem termasuk komponen, tanggal inspeksi,
nama petugas yang melakukan inspeksi. Laporkan
tentang keadaan sebenarnya sehingga dapat segera
diperbaiki.
Jadwal Perawatan sistim springkler
Test alarm, test flow switch & tamper switch dari fungsi dan

SOP – Api dan Alat Pemadam Api Ringan (Apar)


Dept. Safety Page 4 of 7
No Dokumen
STANDARD
No Revisi
OPERATING
PROCEDURE
Tgl Terbit

kondisinya setiap 3 (tiga ) bulan sekali


Periksa meter tekanan normal setiap minggu secara berkala,
lakukan pengetesan (kalibrasi) meter tekanan setiap 5
(lima ) tahun sekali.
Periksa katup & trimmingnya setiap bulan dan lakukan dengan
jalan membuka & menutup valve, lumasi alur katup
setiap 6 (enam) bulan sekali untuk memastikan pipa
selalu tetap bersih dan berfungsi dengan baik

Perawatan sistim Hydrant


Lakukan pengecekkan secara berkala fire hydrant untuk
memastikan bahwa perlengkapan yang ada benar-benar
dapat berfungsi (periksa ukuran couple, pastikan sesuai
dengan diameter valve yang ada)
Lakukan pengecheckan terhadap kerusakan akibat tangan jahil,
cat terkelupas, lakukan pengecatan ulang seperlunya.
Secara berkala lakukan pengetesan dengan membuka dan
menutup katup guna memastikan adanya aliran air yang
bertekanan
Lakukan pelumasan pada ulir katup hydrant secara berkala
untuk menghindari terjadinya katup yang macet.

Jadwal perawatan sistim hydrant


Periksa Hydrant untuk kelayakan, kesiapan, perbaikan,
pengecatan ulang ( jika diperlukan ) setiap bulannya
Test aliran air dan tekanan hydrant minimum 6 (enam ) bulan
sekali
Lumasi ulir katub setiap 6 ( enam ) bulan sekali atau sesuai
dengan petunjuk pabrik pembuat
Semua sensor pemadam kebakaran dan peralatannya harus
selalu dilakukan pengetesan minimum 1 (satu) bulan
sekali, termasuk :
6.4.3.1 Fire Fighting Pump
6.4.3.2 Pressurisation Fans
6.4.3.3 Smoke Spill Fans
6.4.3.4 Alarm Bell & Gongs
6.4.3.5 Fireman Intercom
6.4.3.6 Fireman Lift
6.4.3.7 Smoke & Heat Detector
6.4.3.8 Break Glass or Call point
6.4.3.9 Sprinkler point
6.4.3.10 Hydrant
6.4.3.11 Public Address
6.4.3.12 Generator set
Lampiran :
1. Form Penyerahan apar

SOP – Api dan Alat Pemadam Api Ringan (Apar)


Dept. Safety Page 5 of 7
No Dokumen
STANDARD
No Revisi
OPERATING
PROCEDURE
Tgl Terbit

Form Penyerahan Apar dan cara kerjanya

FORM PENYERAHAN ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR)


No Ref : …../ Ca

Tanggal
Nama Pemilik
Nama Penghuni
Unit / Tower

Kondisi Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

Tanggal Pengisian
Tanggal Kadaluarsa
Jenis Isi Tabung
Tekanan APAR Bar

Kelengkapan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

Nama Keterangan
Lengkap Tidak ada Baik Rusak Lain-lain
Jarum Indikator
Pin Pengaman
Segel Pengaman
Pengatup Tekanan
Selang Nozzle
Karet Pengaman Nozzle
Karet Tatakan Tabung
Stiker Tanggal Kadaluarsa

Diterima Diserahkan Oleh, Diketahui Oleh,


Oleh, Receptionist / Customer TRO DPM PM
Residents service

Nama Nama Nama Nama Nama


Jam Jam Jam Jam Jam

PETUNJUK PENGGUNAAN APAR

1. Tarik Segel Pengaman dan Pin Pengaman yang terdapat di bagian atas tabung
APAR

SOP – Api dan Alat Pemadam Api Ringan (Apar)


Dept. Safety Page 6 of 7
No Dokumen
STANDARD
No Revisi
OPERATING
PROCEDURE
Tgl Terbit

2. Ambil Selang Nozzle dan Tekan Pengatup APAR (satu kali) untuk memastikan isi
tekanan masih dalam keadaan baik.
3. Arahkan selang Nozzle ke sumber api dengan Jarak Semprot (1,5-3 meter)
4. Semprotkan APAR kea rah permukaan sumber api.
5. lakukan penyapuan semprotan APAR kea rah permukaan sumber api sampai api
padam.

PETUNJUK PEMELIHARAAN APAR

1. Bersihkan tabung menggunakan lap kering sehingga kondisi tabung tidak kotor.
2. Membolak-balik posisi tabung untuk menghindari isi tabung tidak mengalami
penggumpalan ( minimal dilakukan 1x dalam sebulan).
3. Hindari menggantung benda-benda apapun di tabung (antara lain : Lap, kantung
plastic).
4. Perhatikan tanggal kadaluarsa tabung yang tercantum di sticker yang tertempel
pada tabung (maksimal 2 tahun).
5. Periksa kondisi dan kelengkapan tabung antara lain : Tekanan, Segel, Nozzle,
Pin Pengatup, KAret dan Sticker untuk memastikan tabung masih dalam
keadaan baik.

KETENTUAN APAR

1. setiap unit wajib memiliki 1 unit tabung APAR jenis Multi Purpose Powder ABC
ukuran 3 kg merk CHUBB.
2. Tabung APAR sebaiknya digantung di area foyer / koridor unit minimal setinggi
1,2 meter agar mudah terlihat dan terjangkau.
3. Property Management tidak menyediakan tabung APAR baru apabila di dalam unit
tidak terdapat tabung / mengajukan penambahan / penggantian tabung APAR baru
maka pemilik unit harus membeli sendiri tabung APAR.
4. Property Management tidak bertanggung jawab apabila tabung APAR hilang /
rusak dengan sengaja, maka pemilik unit harus membeli sendiri tabung APAR.
5. Property Management bertanggung jawab terhadap pengisian ulang isi tabung
APAR jenis Multi Purpose Powder ABC apabila isi masa tabung telah kadaluarsa
(maksimal 2 tahun).
6. Sticker petunjuk APAR agar terpasang di dinding di atas tabung APAR sebagai
petunjuk lokasi tabung APAR.
7. Apabila kondisi tabung APAR tidak lengkap, jarum indicator tekanan pada posisi 0
– 6 Bar atau tabung sudah kadaluarsa. Laporkan segera ke Dept. Safety /Dept.
Security

SOP – Api dan Alat Pemadam Api Ringan (Apar)


Dept. Safety Page 7 of 7

Anda mungkin juga menyukai