Bencana Longsor Jemblung, Banjarnegara

HL | 13 December 2014 | 17:38 Dibaca: 1611 Komentar: 7 1

Lokasi bencana longsor yang menimpa puluhan rumah di Dusun Jemblung Desa Sampang Kecamatan Karangkobar, Sabtu
(13/12/2014). (Tribun Jateng/ Fajar Eko Nugroho)

Bencana besar berupa tanah longsor harus terjadi lagi di Kabupaten Banjarnegara, tepatnya di
Desa Jemblung, Kecamatan Karangkobar (Jumat,10/12). Bencana alam ini tidak jauh dari
musibah tanah longsor Sijeruk pada tahun 2006, Kecamatan Banjarmangu sekitar 5 km ke arah
utara dari Sijeruk. Musibah yang terjadi tiba-tiba ini menelan ratusan rumah dan belasan
kendaraan bermotor tak terkecuali prakiraan jatuhnya ratusan korban jiwa.

Luasnya longsoran menyulitkan proses evakuasi.

“Sebenarnya ada tanda-tanda akan terjadinya bencana ini, yaitu berupa suara menggelegar
yang mengagetkan warga, ketika dilihat ternyata semburan air dari dalam tanah, anehnya
warga tak curiga akan terjadinya bencana ini,” tutur Misno warga setempat. Selepas terjadinya
dentuman suara keras tak berapa lama terjadi musibah longsor dengan hebatnya karena saking
luasnya tanah bukit yang mengurug jalan dan desa.

Awal bencana, sempat warga desa tetangga berbondong-bondong berusaha menolong warga
yang tertimpa bencana namun karena terkendala lokasi dan luasnya bencana menjadikan
warga mengalami kesulitan apalagi hari sudah menjelang malam dan akses komunikasi yang
sangat terbatas akhirnya warga hanya bisa pasrah. Evakuasi baru bisa dilakukan keesokan
harinya pada hari Sabtu (11/12) itu saja masih terbatas dengan jumlah personel dan akses jalan
ke lokasi kejadian yang harus ditempuh dengan jalan memutar.

Hingga kini evakuasi masih berlangsung oleh Badan SAR dan Relawan, demikian juga bantuan
logistik sudah mulai berdatangan siang ini. Terjadinya bencana longsor ini akses ke jalan yang
menghubungkan antara Pekalongan dan Banjarnegara yang melewati Kecamatan Karangkobar
ditutup toatal karena jalan sepanjang kurang lebih satu kilometer ini tertutup Tanah longsoran.