Anda di halaman 1dari 12

Shofi Qonitannisa 1707165407

1. Pengertian Pressure Vessel


Bejana (Vessel) adalah peralatan dasar (Basic Equipment) bagi sebagian
besar peralatan proses (Procces Equipment). Beberapa peralatan proses yang
digunakan merupakan suatu bejana yang telah dimodifikasi dan disesuaikan
dengan fungsi yang diperlukan dari suatu unit peralatan proses agar dapat
digunakan untuk melaksanakan suatu proses pengolahan atau penyimpanan.
Bejana tekan merupakan suatu wadah tertutup sebagai penampungan fluida
bertekanan, di mana fluida yang disimpan dapat mengalami perubahan fase saat
berada di dalam bejana tekan. Tekanan dalam bejana tekan biasanya lebih tinggi
daripada tekanan luar.
Penggunaan bejana tekan biasa digunakan untuk menggabungkan antara
tekanan tinggi dan suhu tinggi, fluida yang mudah terbakar, atau material dengan
tingkat radio aktif tinggi.

Gambar 1. Struktur Bejana Tekan


Shofi Qonitannisa 1707165407

Sesuai dengan bentuknya, Bejana tekan berfungsi sebagai media


penyimpanan atau pemrosesan cairan atau fluida yang mengandung bahan kimia
yang dapat membahayakan seperti:

• Cairan asam,

• Cairan mudah terbakar seperti pada proses pengolahan minyak bumi,

• Gas dalam kondisi penyimpanan (akan dimanfaatkan kembali),

• Dan jika tekanan yang diperlukan dalam proses penyimpanan atau


proses pengolahan lebih besar dari tekanan atmosfir

2. Pembagian Pressure Vessel


2.1. Berdasarkan Sisi Dinding
Berdasarkan dimensi dinding, bejana tekan dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Bejana tekan dinding tebal, memiliki ketebalan dinding (sheel) lebih dari
1/20 diameter sheel.
b. Bejana tekan dinding tipis, memiliki ketebalan dinding (sheel) kurang
dari 1/20 diameter sheel.

Gambar 2. (a) Bejana tekan dinding tipis (b) Bejana tekan dinding tebal
(Sumber: Dennis R. Moss, edisi ke-3, 2004)

Perbedaan bejana tekan dinding tipis dengan dinding tebal berada pada
distribusi tegangan yang terjadi pada dinding bejana tekan tersebut, pada bejana
tekan dinding tipis, distribusi tegangan dapat diabaikan karena perbedaan
Shofi Qonitannisa 1707165407

diameter luar dengan diameter dalam sangat tipis sehingga distribusi tegangan
yang terjadi sangat kecil, sedangkan pada bejana tekan dinding tebal distribusi
tegangan harus diperhitungkan, dapat dilihat pada gambar 2.1 (Desnis R. Moss,
2004).

2.2. Berdasarkan Proses


a. Separator vessel
Separator adalah jenis dari vessel yang digunakan untuk memisahkan.
Sesuai namanya, separate yang artinya memisahkan. Biasanya digunakan untuk
memisahkan air, minyak dan gas dari crude oil yang masuk kedalam vessel ini.
Separator sendiri dibagi menjadi dua tipe, yaitu test separator dan
production separator. Pengertiannya adalah test separator digunakan untuk
mengukur berapa kadar produksi dari sebuah sumur, dari sini kita mengetahui
berapa laju produksinya. Sedangkan production separator bertugas untuk
memproduksi. Artinya minyak yang telah dipisahkan dari air maupun gas lainya,
hasil tersebutlah yang nantinya akan digunakan oleh unit produksi. Entah di jual
atau di olah kembali untuk di murnikan.

Gambar 3. Separator Vessel

Dari gambar diatas, crude oil yang masuk dalam saluran inlet masih
mengandung unsur air dan gas. Unsur tersebut kemudian dipisahkan di dalam
separator. Air (yang berwarna biru) yang masa jenisnya lebih tinggi, maka akan
selalu berada di bawah dan ia kemudian akan tertahan oleh adalanya bavel.
Shofi Qonitannisa 1707165407

Sedangkan oil (yang berwarna hitam) akan diteruskan, karena ia memiliki masa
jenis lebih rendah maka oil berada di atas air. Sedangkan untuk kandungan
gasnya, akan tetap berada di atas kemudian di keluarkan lewat jalur gas sendiri.
Masing masing dari ketiga fase tersebut, tidak bercampur dan di pisahkan melalui
outlet masing masing.

b. Drum Vessel
Drum Vessel adalah jenis vessel yang digunakan untuk menampung fluida
yang kemudian dipompakan ke proses yang lain, ke pembuangan atau bahkan ke
unit produksi. Yang termasuk di dalam kategori drum adalah type yang digunakan
untuk refluxing (mengalirkan kembali), surge, suction dan jenis pengumpul cairan
lainya. Drum ini ada yang dapat berdiri sendiri ada pula yang berhubungan
dengan peralatan lain. Misalnya reflux drum, karena ia mengalirkan kembali
fluida, maka letaknya biasanya bederkatan dengan pompa sebagai alat untuk
mengalirkan fluida.
Drum ini dapat di bagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah :

• Reflux Accumulator Drum


Pada umumnya reflux accumulator adalah jenis horizontal vessel tanpa
internal part (vessel kosong, dalemnya tidak di isi apa apa) yang
bertugas untuk mengumpulkan fluida dan kemudian mengalirkannya
sebagain kembali ke fractionation top tray

• Knockout Drum
Drum jenis ini bertugas mengumpulkan fluida dari pipa yang masih
memiliki kandungan gas. Fluida dipisahkan dengan mengunakan
demister, suatu pengumpul fluida seperti layaknya saringan, setelah
fluida terkumpul maka ia akan jatuh ke bawah oleh gaya gravitasi.
Shofi Qonitannisa 1707165407

Gambar 4. Knockout Drum

2.3 Berdasarkan Posisi


a. Posisi vertikal
Posisi vertikal yaitu posisi tegak lurus bejana tekan terhadap sumbunya.
Posisi ini banyak dipakai dalam instalasi anjungan minyak lepas pantai, yang
mempunyai tempat terbatas.

Gambar 5. Vertical Pressure Vessel


Shofi Qonitannisa 1707165407

b. Posisi horizontal
Bejana tekan posisi horizontal banyak digunakan di ladang minyak di
dataran karena memiliki kapasitas produksi yang lebih besar.

Gambar 6. Horizontal Pressure Vessel

Bejana tekan terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang


mendukung dalam menjalankan fungsinya. Dibawah ini merupakan bagian-bagian
dari bejana tekan:
a. Shell
Shell adalah bagian utama dari bejana tekan. Shell biasanya terbuat dari
material baja, namun pada beberapa aplikasi bejana tekan dapat juga
menggunakan material lain. Shell terbuat dari satu atau lebih plat yang difabrikasi
dengan metode dilas sehingga membentuk silinder atau bola.
b. Head
Head adalah bagian penutup dari kedua ujung silinder bejana tekan. Head
biasanya terbuat dari bahan yang sama dengan shell-nya. Fabrikasi head
dilakukan dengan cara melakukan forming pada plat material head sehingga
terbentuk head sesuai yang diinginkan, setelah itu head disambungkan ke bagian
shell dengan cara di las.
Ketebalan head merupakan parameter utama yang perlu diperhatikan agar
bejana tekan dapat bekerja pada tekanan operasionalnya dengan aman. Forming
pada head biasanya akan mengurangi ketebalan dari ketebalan awal plat head.
Oleh karena itu ketebalan head setelah proses forming harus diperhatikan agar
Shofi Qonitannisa 1707165407

dapat menahan tekanan operasi yang telah ditentukan. Ada beberapa tipe bentuk
head, diantaranya sebagai berikut (Megyesy, 1998):

Gambar 7. Bentuk-bentuk Head


c. Nozzle
Nozzle merupakan saluran keluar masuk dari suatu bejana tekan yang pada
umumnya berbentuk tabung dan terbuat dari material baja yang diletakkan pada
bagian head dan shell dengan cara dilas. Nozzle memiliki beberapa macam
kegunaan, misalnya sebagai bukaan bagi alat instrumentasi atau sebagai akses
keluar masuknya manusia untuk melakukan maintanance (manhole). Bentuk dari
nozzle seperti diilustrasikan pada gambar 11.

Gambar 8. Nozzle

d. Support
Support adalah bagian dari bejana tekan yang menopang keseluruhan bejana
tekan. Support harus mampu menahan bejana tekan dari beban berat, angin, dan
gempa yang mungkin akan terjadi. Ada beberapa jenis support yaitu:
Shofi Qonitannisa 1707165407

1) Saddle
Support jenis ini digunakan untuk menyangga bejana tekan horizontal.
Bejana tekan pada umumnya disangga menggunakan 2 buah saddle. Contoh
pemasangan saddle dapat dilihat pada gambar 12.

Gambar 9. Saddle

2) Skirt
Support jenis ini digunakan untuk menyangga bejana tekan silindris vertikal
maupun bejana tekan bola. Skirt dilas pada bejana tekan lalu dipatenkan pada
tanah yang telah diberi pondasi beton. Pada bejana tekan vertikal skirt dilas pada
bagial shell bejana tekan atau bisa juga pada bagian buttom head bejana tekan,
sedangkan pada bejana tekan bola skirt dilas pada bagian tengah shell.

Gambar 10. Skirt


3) Leg
Support jenis ini biasanya digunakan untuk menyangga bejana tekan vertikal
berukuran kecil yang dilas dibagian shell-nya. Rasio maksimum antara panjang
leg dengan diameter shell biasanya 2:1. Banyaknya jumlah leg yang diperlukan
tergantung dengan besarnya ukuran bejana tekan.
Shofi Qonitannisa 1707165407

Gambar 11. Leg


e. Reinforcement Pad
Plat penguat atau reinforcement pad adalah plat yang digunakan untuk
penguatan nozzle. Reinforcement pad terletak pada bagian bawah nozzle dan
menempel pada bagian shell dengan cara dilas. Penggunaan reinforcement pad
tidak selalu dibutuhkan, melalui perhitungan yang dilakukan dapat diketahui
apakah perlu atau tidaknya menggunakan reinforcement pad. Ketebalan
reinforcement pad menentukan kekuatan dalam penguatan nozzle.

Gambar 12. Reinforcement Pad

3. Istilah Istilah Dalam Pressure Vessel

a. Anchor bolts adalah baut yang di pasangkan pada concentrate pondasi guna
mengokohkan kedudukan vessel agar tidak bergerak.
b. Access opening adalah bentuk lingkaran (seperti lubang) pada skirt vessel,
yang memungkinkan operator untuk masuk dan melakukan maintenance.
Shofi Qonitannisa 1707165407

c. Base plate adalah plat datar bagian dari vessel yang letaknya plaing bawah
dan bersentuhan langsung dengan pondasi.
d. Baffle adalah plat penahan aliran yang terdapat didalam equipment vessel.
Biasanya baffle terdapat setelah nozzle dengan tujuan agar aliran nozzle
tidak langsung tumpah, tapi tertahan dan jatuh ke bawah.
e. Davit adalah alat yang fungsi utamanya untuk pengangkut di vessel,
biasanya diletakkan dengan sambungan soket yang nantinya dapat untuk
mengangkut blind flange. Untuk column, biasanya disebut column davit
yang berfungsi untuk mengangkat relief valve, trays dan internal vessel
lainnya.
f. Hinges adalah mekanisme untuk mengangkat atau memindahkan blind
flange yang merupakan penutup dari mainhole. Fungsi hinge sama seperti
davit, bentuknya saja yang berbeda. Digunakan davit atau hinges, karena
blindflange cukup berat dan operator tidak akan mampu untuk
mengangkatnya.
g. Downcomers adalah plat kotak yang dibaut pada shell dan trays, biasanya
berada di dalam cloumns yang berfungsi untuk menggiring fluida dan untuk
mencegah agar aliran uap tidak melewatinya. Istilah lain menyebutnya
dengan downpour.
h. Flange adalah salah satu jenis dari sambungan yang menghubungkan vessel
dengan pipa atau ekuipment lainya. Flange ini merupakan bagian dari
nozzle.
i. Head adalah ujung penutup dari vessel ataupun tank.
j. Hemispherical head adalah tipe dari head yang berbentuk setengah bola.
k. Ladder dan cages adalah tangga serta kurungannya (cages), cages berfungsi
untuk mencegah agar operator tidak jatuh dari tangga, disamping itu
memiliki efek psikologis berupa keamanan bagi operator ketika menaiki
tangga.
l. Legs adalah pipa (atau bahan plat lain) yang berfungsi untuk menyangga
pada vertical vessel, mengantikan fungsi skirt.
m. Manhole adalah nozzle, bedanya tidak dikoneksikan dengan pipa hanya
ditutup dengan blind flange. Yang nantinya manhole ini berfungsi untuk
ruang akses bagi operator yang akan masuk ke dalam vessel baik untuk
maintenace atau pemasangan internal vessel.
Shofi Qonitannisa 1707165407

n. Nozzle adalah ruang keluaran atau masukan dalam vessel, terbuat dengan
atau tanpa potongan pipa yang di las dengan flange.
o. Platforms adalah tempat dudukan atau pijakan yang berada di luar vessel.
p. Reinforcing pad adalah plat yang dibentuk seperti lekukan shell atau head
yang akan dilas dengan nozzle, berfungsi untuk memperkuat nozzle.
q. Saddle adalah seperti halnya kaki pada manusia, ia merupakan penyangga
dari horizontal vessel yang terbuat dari susunan plat.
r. Shell adalah sisi melingkar dari vessel atau tank.
s. Sleve opening adalah lubang yang dibuat pada skirt, yang memungkinkan
agar pipa yang melewati skirt dapat keluar.
t. Skirt adalah penyangga, sama dengan saddle hanya bedanya untuk skirt
menyangga vertical vessel yang bentuknya seperti rok karena menyelubungi
vessel.
u. Skirt vents adalah lobang kecil pada skirt untuk menghindari
terakumulasinya gas yang berbahaya di dalam skirt.
v. Tray adalah pemisah pada bagian dalam pada vessel, fungsinya untuk
menahan fluida yang masuk ke equipment, supaya fluida yang masuk dari
nozzle tidak langsung jatuh kebawah. Tray ini memungkinkan untuk
melewati gas agar naik ke atas, sedangkan fluida cair akan tetap tertahan.
w. Vortex braker adalah alat yang berada di dalam vessel pada ruang keluaran
vessel, biasanya di bagian nozzle yang mengalir ke bawah yang fungsinya
memecah pusaran guna mencegah cavitasi.
x. Weir plate adalah pemisah dalam horizontal vessel. Weir plate bertugas
memisahkan oil dan water agar tidak tercampur seperti halnya pada jenis
separator vessel. Weirplate juga perlu di pertimbangkan untuk maintanance,
oleh karenanya satu setiap satu bagian horizontal vessel yang dipisahkan
oleh weirplate, maka di beri satu main hole. Jadi dalam satu vessel, bisa
terdapat 2 manhole.
Shofi Qonitannisa 1707165407

4. Horizontal Pressure Vessel


Bejana tekan horizontal merupakan suatu wadah tertutup sebagai
penampungan fluida bertekanan, di mana fluida yang disimpan dapat mengalami
perubahan fase saat berada di dalam bejana tekan yang berbentuk
melintang/horizontal. Tekanan dalam bejana tekan biasanya lebih tinggi daripada
tekanan luar. Penggunaan bejana tekan biasa digunakan untuk menggabungkan
antara tekanan tinggi dan suhu tinggi, fluida yang mudah terbakar, atau material
dengan tingkat radio aktif tinggi. Bejana tekan posisi horizontal banyak digunakan
di ladang minyak di dataran karena memiliki kapasitas produksi yang lebih besar.

Gambar 13. Horizontal Pressure Vessel

Anda mungkin juga menyukai