Pengertian Masjid Dalam Literatur Islam
Pengertian Masjid Dalam Literatur Islam
DOSEN PEMBIMBING:
KURNIAWAN YUNUS ARIYONO, S.Pd.I, M.Pd.I
DISUSUN OLEH:
RENALDY HUBAISYI AMINULLAH
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam mendukung penulis untuk menyusun makalah ini dari awal
sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2
2.2 Sejarah Singkat Masjid
Sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Tirmizi dari Abi Sa’id Al-Khudri
berbunyi bahwa tiap potong tanah itu adalah masjid. Dalam hadist yang lain Nabi
Muhammad saw menerangkan, “telah dijadikan tanah itu masjid bagiku, tempat
sujud”. Masjid berasal dari kata sajada-sujud, salah satunya bermakna mengikuti
maupun menyesuaikan diri dengan ketetapan Allah berkaitan dengan alam raya.
انما هي لذكرهللا وقرأة القرأن: رسول هللا صلعم قال,عن انس رضي هللا عنه
( )رواه مسلم
Artinya: sesungguhnya Masjid itu untuk ingat kepada Allah dan untuk membaca
Al-quran ( HR. Muslim )[4]
3
Masjid juga merupakan tempat yang paling banyak dikumandangkan nama
Allah melalui Azan, Qomat, Tasbih, Tahmid, Tahlil Istighfar, dan ucapan lain
yang dianjurkan dibaca di Masjid sebagai bagian dari lafaz yang berkaitan dengan
pengagungan asma Allah.[5]
Saat ini kita lihat masjid bukan saja sebagai tempat shalat saja, tetapi juga
tempat memberikan pedidikan agama dan umum, rapat-rapat organisasi, dan lain-
lain.[7]
Fungsi Masjid yang pertama sesuai dengan makna nya adalah tempat
bersujud atau shalat. Perkembangan selanjutnya dari shalat sesuai dengan arti
ibadah itu sendiri adalah menyangkut segala sesuatu yang sifatnya Kudus.
Dengan demikian maka kegiatan fungsi masjid disamping fungsi ibadah yang
bersifat perorangan juaga ibadah yang bersifat kemasyarakatan. Ibadah yang
bersifat perseorangan meliputi
I’tikaf
Shalat wajib dan sunat,
Membaca alquran dan kitab-kitab lain,
Zikir
Adapun ibadah yang bersifat jamaah :
Shalat Wajib
Shalat Jum’at
Shalat Jenazah
Shalat Hari Raya
Shalat Tarawih dan sejenisnya[8]
4
2.3.2 Fungsi Sosial dan Kegiatan Muamalah
b. Pendidikan
Sekolah ini memiliki tingkatan dari dasar sampai menengah, walaupun ada
beberapa sekolah yang menyediakan tingkat tinggi. Beberapa masjid biasanya
menyediakan pendidikan paruh waktu, biasanya setelah subuh, maupun pada sore
hari. Pendidikan di masjid ditujukan untuk segala usia, dan mencakup seluruh
pelajaran, mulai dari keislaman sampai sains.
Kelas-kelas untuk mualaf, atau orang yang baru masuk Islam juga
disediakan di masjid-masjid di Eropa dan Amerika Serikat, dimana perkembangan
agama Islam melaju dengan sangat pesat. Beberapa masjid juga menyediakan
pengajaran tentang hukum Islam secara mendalam. Madrasah, walaupun letaknya
agak berpisah dari masjid, tapi tersedia bagi umat Islam untuk mempelajari ilmu
keislaman.
5
c. Kegiatan dan pengumpulan dana
6
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Masjid atau mesjid adalah rumah tempat ibadah umat Muslim. Masjid
artinya tempat sujud, dan mesjid berukuran kecil juga disebut musholla, langgar
atau surau. Selain tempat ibadah masjid juga merupakan pusat kehidupan
komunitas muslim. Kegiatan - kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian
agama, ceramah dan belajar Al Qur'an sering dilaksanakan di Masjid. Bahkan
dalam sejarah Islam, masjid turut memegang peranan dalam aktivitas sosial
kemasyarakatan hingga kemiliteran.
Dalam islam telah lengkap bagaimana islam memandang pendidikan.
Islam melalui Al Quran juga telah mengatur bagaimana seharusnya cara-cara
untuk memperoleh pendidikan. Masjid merupakan tempat yang sangat penting
sebagai sarana ibadah ritual (shalat) maupun sebagai pusat pembinaan umat, yang
didalamnya termasuk pusat pengembangan ilmu pengetahuan.
Gencarnya pembangunan masjid di Indonesia ternyata tidak diikuti oleh
upaya untuk memakmurkan masjid. Masjid terjebak pada kegiatan ritual ibadah
saja tidak sebagai pusat pembinaan umat seperti yang diajarkan oleh Rasulullah.
3.2 Saran
Segera revitalisasi fungsi seluruh masjid yang ada di Indonesia seperti
semula yang diajarkan oleh Rasulullah. Pemerintah hendaknya mendukung penuh
kegiatan pendidikan di masjid baik berupa bantuan materiil maupun moril.
7
DAFTAR PUSTAKA