Anda di halaman 1dari 6

Topik : Keluarga Berencana

Hari/tanggal : kamis, 14 Maret 2019


Waktu : 30 menit
Tempat : Ruang RIH Rumah Sakit Wava Husada
Sasaran : Ibu nifas dan menyusui

I. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan Ibu nifas dapat mengerti tentang
penggunaan alat kontrasepsi.

II. Tujuan Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan :
1. Ibu nifas dapat menyebutkan manfaatnya berKB
2. Ibu dapat menyebutkan macam-macam alat kontrasepsi.
3. Ibu nifas dapat menyebutkan alat kontrasepsi mana yang cocok untuk ibu menyusui.

III. Proses Pemberian Penyuluhan


Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Klien
1. Memberi salam 1. Klien menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Klien memperhatikan
3. Memberikan penjelasan tentang 3. Klien mendengarkan
pentingnya keluarga berencana penjelasan yang diberikan
4. Memberikan kesempatan kepada 4. Klien mengajukan pertanyaan
5. Klien mendengarkan jawaban
audiens untuk bertanya
5. Memberi jawaban atas pertanyaan yang diberikan
6. Klien mendengarkan dengan
yang diajukan.
6. Menyimpulkan hasil penyuluhan baik
dan evaluasi

IV. Metode dan Teknik Penyuluhan


1. Ceramah dan Tanya jawab
2. Dengan alat bantu media lembar balik dan leaftlet
V. Materi Penyuluhan
Keluarga Berencana
a. Pengertian
Menurut WHO Keluarga Berencana adalah tindakan yang membantu individu atau
pasangan suami istri untuk :
1) Menghindari kelahiran-kelahiran yang tidak diinginkan.
2) Mengatur Interval diantara kehamilan
3) Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri.
4) Menentukan jumlah anak dalam keluarga.
Pengertian keluarga berencana menurut UU no 10 th 1992 (tentang perkembangan
kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera) adalah upaya peningkatan
kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP),
pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga
kecil, bahagia dan sejahtera.

b. Manfaat
1) Untuk merencanakan kehamilan dan kelahiran
2) Untuk mencegah penyakit kelamin
3) Menurunkan kematian karena kehamilan penuh resiko atau aborsi yang tidak aman.
4) Menurunkan angka kematian anak balita jarak kelahiran membuat mereka lebih sehat
dari terawat.
5) KB membantu bapak untuk lebih punya peluang membangun keluarga sejahtera.

c. Jenis-jenis Alat Kontrasepsi

1) . MAL
a) Pengertian
Adalah Metode amenorea laktasi yang mengandalkan pemberian ASI. Dengan syarat, ibu
menyusui secara penuh, bayi kurang dari 6 bulan dan ibu belum mendapatkan haid.
b) Cara Kerja
Menghambat tejadinya pematangan sel telur.
c) Kekurangan
Perlu perawatan sejak hamil, bayi terus disusukan walau ibu/bayi sedang sakit, bayi
disusukan secara on demand.
2) .Mini Pil (progestin)
a) Pengertian
Adalah tablet yang mengandung hormon progesteron.
b) Cara Kerja
Mengentalkan cairan lendir di mulut rahim, menekan pemasakan sel telur, menjadikan
endometrium tidak siap implantasi
c) Efek samping
Mual muntah, pertambahan berat badan, perdarahan tidak teratur, sakit kepala, timbul
jerawat, depresi.

3) Suntik Progestin (3 bulan)


a) Pengertian
Adalah hormon progesteron yang diberikan secara suntikan atau injeksi untuk mencegah
terjadinya kehamilan.
b) Cara Kerja
Mencegah pelapasan sel telur, memperkental lendir leher rahim, menipiskan dinding
rahim
c) Efek samping
Gangguan siklus haid, perdarahan ringan, kenaikan berat badan, terlambat kembalinya
kesuburan.

4) Implan/ Susuk
a) Pengertian
Adalah salah satu jenis alat kontrasepsi yang berupa susuk, yang terbuat dari sejenis karet
silastik yang berisi hormon, dipasang pada lengan atas melalui tindakan operasi kecil.
b) Cara kerja
Mencegah pelepasan telur, memperkental lendir rahim
c) Efek samping
Perubahan pola haid, sakit kepala, mual muntah, jerawat., berat badan meningkat,
perdarahan ringan, bercak.
5) IUD/Spiral
a) Pengertian
Adalah alat kontrasepsi yang berupa rangka plastik kecil yang dipasang ke dalam rahim
melalui vagina.
b) Cara kerja
Mencegah pertemuan sperma dengan telur, mencegah telur yang dibuahi menempel di
dinding rahim.
c) Efek samping
perubahan haid, bisa keluar tanpa diketahui , terasa sakit atau nyeri

6) MOW/ steril/ operasi


a) Pengertian
Adalah suatu operasi kecil dilakukan dengan cara memotong atau mengikat saluran
indung telur sehingga sperma dan sel telur tidak bisa bertemu. (BKKBN, 2003).
b) Biasanya yang dipakai yaitu :
Pemotongan jalan antara indung telur dengan rahim, pengikatan jalan antara indung telur
dengan rahim sehingga sel telur yang sudah masak tidak dapat bertemu dengan sperma.

d. Waktu Penggunaan
Waktu yang tepat dianjurkan untuk memenuhi menggunakan alat kontrasepsi pada waktu
ibu menyusui atau tidak menyusui.
1) Waktu yang tepat/dianjurkan untuk memulai menggunakan alat kontrasepsi pada ibu
menyusui/tidak menyusui :
a) Persalinan – 6 minggu
Amenore laktasi, AKDR tembaga, kondom dan spermisida
b) 6 minggu – 6 bulan
Amenore laktasi, AKDR, tubektomi, kontrasepsi progestin (mini pil, susuk), pantang
berkala
c) 6 bulan ke atas
Kontrasepsi progestin (mini pil, susuk), Pantang berkala, Pil kombinasi
2) Idealnya pasangan harus menunggu sekurang-kurangnya 2 tahun sebelum ibu hamil
kembali. Setiap pasangan harus menentukan sendiri kapan dan bagaimana mereka ingin
merencanakan keluarganya.
3) Biasanya wanita tidak akan menghasilkan sel telur sebelum ibu mendapatkan haidnya lagi
selama menyusui, maka ibu bisa tidak memakai alat kontrasepsi selama ibu belum haid
lagi.
(Hanafi, 2004).

VI. Evaluasi
Menanyakan kepada klien (ibu nifas) beberapa pertanyaan :
1. Sebutkan apa manfaat dari berKB?
2. Sebutkan apa macam-macam alat kontrasepsi?
3. Sebutkan alat kontrasepsi mana yang cocok untuk ibu menyusui?

VII. Hasil Evaluasi


Klien (ibu nifas) mengerti dan memahami dengan semua yang telah disampaikan
mengenai KB.

DAFTAR PUSTAKA

BKKBN. 2007. Kamus Istilah Program Keluarga Berencana Nasional, Jakarta


Depkes RI, 2005. Pedoman Penaggulangan Efek Samping / Komplikasi Kontrasepsi.
Hartanto, Hanafi.2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi, Jakarta : Pustaka Sinar Harapan
Sunarsih, Tri.2011.Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas.Yogyakarta : Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai