Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN

PENINGKATAN KESIAPAN RUMAH SAKIT DALAM MELAKSANAKAN FUNGSI


PELAYANAN OBSTETRIK DAN NEONATUS EMERGENSI KOMPREHENSIF
(PONEK)
RUMAH SAKIT ISLAM AISYIYAH

1. Latar Belakang
Salah satu sasaran pembangunan kesehatan pada Millenium Development Goal
(MDGs) adalah menurunnya angka kematian ibu sebesar 75% dibandingkan antara tahun
1990-2015 dan menurunkan angka kematian balita 66,6 % antara tahun 1990-2015. Pada
tahun 2009 sendiri Departemen Kesehatan menargetkan penurunan angka kematian bayi dari
35/1000 kelahiran hidup menjadi 26/1000 kelahiran hidup, angka kematian ibu dari
307/100.000 menjadi 226/100.000, dan angka malnutrisi balita dari 25,8% menjadi 20%.
Menurut data dari Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur Angka Kematian Ibu (AKI)
dan bayi di Jawa Timur di tahun 2009 menurun. Untuk kematian bayi berdasarkan data
Dinas Kesehatan tahun 2007, sebanyak 854 ribu kematian atau sekitar 35 persen. Angka ini
menurun menjadi 32,8 persen di tahun 2009 atau 246 ribu bayi meninggal. Tahun 2014,
angka kematian bayi ditarget turun 26 persen.
Sementara untuk AKI selama 2009 sebanyak 260 ribu ibu meninggal setiap 10.000
kelahiran pertahun. Angka ini menurun dibanding 2007, yakni 320 ibu meninggal setiap
10.000 kelahiran per tahun.Tahun 2015, ditarget AKI turun sampai 112.
Untuk itu agar RSI Aisyiyah Malang dapat berjalan selaras dengan sasaran
pembangunan Indonesia dalam bidang kesehatan, diperlukan pemenuhan standar sistem
pengelolaan ibu dan bayi yang terpadu dan terintegrasi dalam suatu unit pelayanan perinatal
resiko tinggi dibawah lingkungan Rumah Sakit. Oleh karena itu penataan dan standarisasi
Layanan Perinatal Resiko Tinggi di RSI Aisyiyah Malang merupakan suatu prioritas.
Dalam rangka mendukung Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Komprehensif
(PONEK) 24 jam, RSI Aisyiyah Malang menyelenggarakan layanan maternal dan perinatal
secara terpadu sehingga memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan langsung
terhadap ibu hamil/ibu bersalin, ibu nifas dan bayi baru lahir baik yang datang sendiri atau
atas rujukan kader/masyarakat, bidan di desa, Puskesmas dan Puskesmas PONED. RSI
Aiyiyah juga menetapkan kebijakan operasional dalam penyelenggaraan Pelayanan Maternal
dan Perinatal, dan melengkapi dengan Standar Operating Prosedur untuk penanganan
obstetrik dan neonatal. Untuk itu diperlukan juga pelatihan bagi tim PONEK (Pelayanan
Obstetri dan Neonatal Emergensi Komprehensif) yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja
dan pelayanan maternal dan neonatal di RSI Aisyiyah Malang.
Selain itu dibutuhkan pula peningkatan sumber daya, sarana, dan pra sarana untuk
menunjang penyelenggaraan layanan maternal dan perinatal secara komprehensif melalui
PONEK.

2. Tujuan Umum
Meningkatkan kesiapan rumah sakit dalam melaksanakan fungsi pelayanan maternal
(obstetrik) dan neonatal termasuk pelayanan kegawatdaruratan (PONEK 24 JAM).
3. Tujuan Khusus
Tersedianya sumber daya, sarana, dan pra sarana yang memenuhi standar PONEK
dalam rangka menunjang penyelenggaraan layanan maternal dan perinatal secara
komprehensif.

4. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan ini berupa pengajuan kelengkapan sumber daya, sarana, dan pra sarana yang
memenuhi standar PONEK dalam rangka menunjang penyelenggaraan layanan maternal dan
perinatal secara komprehensif.

5. Pelaksanaan Kegiatan
Cara pelasanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut:
a. Mengumpulkan data tentang sumber daya, sarana, dan pra sarana PONEK yang tersedia
di RSI Aisyiyah
b. Membandingkan data yang terkumpul dengan referensi standar sumber daya, sarana, dan
pra sarana PONEK yang ditentukan pemerintah
c. Melakukan pengajuan sumber daya, sarana, dan pra sarana yang belum tersedia di RSI
Aisyiyah dalam rangka pemenuhan standar PONEK

6. Sasaran
Terpenuhinya sumber daya, sarana, dan pra sarana sesuai standar PONEK dalam
rangka menunjang penyelenggaraan layanan maternal dan perinatal secara komprehensif.

7. Assesment PONEK RSI Aisyiyah


Sesuai Buku Pedomean PONEK tahun 2012, demikian ini adalah self assessment
PONEK RSI Aisyiyah dibandingkan dengan standar.
a. Kriteria umum PONEK
Secara umum, kriteria umum PONEK sudah terpenuhi, yang belum terpenuhi adalah:
1) Tim PONEK yang terlatih (InsyaAllah pelatihan PONEK akan diikuti pada 10-
14 November 2014)
2) SOP tentang penerimaan dan penanganan pasien kegawat daruratan obstetrik dan
neonatal
3) Kebijakan tentang tidak adanya uang muka bagi kegawat daruratan obstetrik dan
neonatal

b. Sumber Daya Manusia


Untuk membentuk tim PONEK yang esensial RSI Aisyiah sudah memiliki sumber daya
manusia yang cukup. Akan tetapi untuk menjadi tim PONEK yang ideal masih
dibutuhkan tambahan:
1) 2 orang Bidan pelaksana (standar 3+6, saat ini tersedia 7)
2) 4 orang Perawat (standar 2+10, saat ini tersedia 8)
3) 1 orang Petugas administrasi
4) 1 orang Konselor laktasi
5) 1 orang Tenaga elektromedik

c. Kriteria umum ruangan (ruang Khadijah)


Secara umum, kriteria umum ruangan sudah terpenuhi, yang belum terpenuhi adalah:
1) Unit harus memiliki area untuk menyiapkan susu formula dan area laktasi
2) Minimal tersedia 6 outlet listrik untuk setiap pasien (saat ini terdapat 1 outlet
listrik/pasien)
3) Harus tersedia kulkas khusus untuk susu formula dan ASI (saat ini ada 1 kulkas
ASI, kekurangan: 1 kulkas susu formula)
4) Semua jendela harus diberi kawat nyamuk agar serangga tidak masuk (saat ini
belum ada kawat nyamuk)

d. Kelengkapan Ruang Bersalin (ruang khadijah)


Secara umum, kelengkapan ruang bersalin (ruang khadijah) sudah terpenuhi, yang
belum terpenuhi adalah:

Maternal (urutan sesuai prioritas)


NO. DAFTAR NAMA ALAT DAN OBAT-OBATAN KURANG KET
(jumlah
kekurangan)
1 Monitor denyut jantung/pernapasan (Patient √ 1
Monitor)
2 Meja obstetric √ 1
3 Brankard pasien √ 1
4 Bed pasien √ 2
5 Stilet untuk ETT √ 1
6 Kateter penghisap ukuran 16/18 √ (-) no. 18
7 Sofa laktasi √ 1
8 Kulkas susu formula √ 1

Neonatal (urutan sesuai prioritas)


NO. DAFTAR NAMA ALAT DAN OBAT-OBATAN KURANG KET
(jumlah
kekurangan)
1 Incubator transport √ 1
2 aspirator mekoneum √ 1
3 alat ukur ikterus √ 1
4 Sungkup neonatus (ukuran bayi cukup bulan dan √ @ 1 setiap
premature- kecil, sedang, besar) ukuran
5 kateter penghisap no. 6,8,10 √ @ 2 setiap
ukuran
6 Stillet bayi √ 1
7 lampu darurat √ 1
8 Kateter umbilical √ 1
9 Scalpel & mess √ 1
10 T-Piece resusitator √ 2
11 Extension tube √ 2
12 Three way √ 1
(ada di POP,
belum di r.
Khadijah)

e. Kelengkapan Ruang Perinatal


Secara umum, kelengkapan ruang perinatal sudah terpenuhi, yang belum terpenuhi
adalah:
(urutan sesuai prioritas)
NO. DAFTAR NAMA ALAT DAN OBAT-OBATAN KURANG KET
(jumlah
kekurangan)
1. Aspirator mekoneum √ 1
2. Pulse oxymetri neonatus √ 1
3. Sungkup neonatus (ukuran bayi cukup bulan dan √ @ 1 setiap
premature- kecil, sedang, besar) ukuran
4. Trolley emergency √ 1
5. Stillet √ 1
6. Pipa ETT (tanpa balon) √ @ 1 setiap
ukuran
7. Scalpel & mess √ 1
8. Baterei cadangan utk laringoskop √ 1
9. Suction neonatus √ 1
10. Alat fototerapi (terkini) √ 1

f. Kelengkapan Kamar Operasi


Secara umum, kelengkapan kamar operasi sudah terpenuhi, yang belum terpenuhi
adalah:

NO. DAFTAR NAMA ALAT DAN OBAT-OBATAN KURANG KET


(jumlah
kekurangan)
1. Syringe Pump √ Minimal 1

g. Kelengkapan UGD
UGD RSI Aisyiyah belum memiliki ruangan dan peralatan khusus stabilisasi pasien
kegawat daruratan obstetrik dan neonatal. Yang dibutuhkan adalah antara lain:
1) Ruangan khusus pasien kegawat daruratan obstetrik dan neonatal (pojok
maternal/neonatal). Kriteria ruangan yang dibutuhkan antara lain:
a) Paling kecil, ruangan berukuran 6 m2 dan ada di dalam Unit Perawatan
khusus. Harus terpisah dari kamar gawat darurat lain. Sifat privasi ini
penting untuk kebutuhan perempuan bersalin dan bayi.
b) Ruang harus dilengkapi paling sedikit tiga steker yang dipasang dengan
tepat untuk peralatan listrik

2) Peralatan yang dibutuhkan antara lain:


No. Jenis peralatan Status Jumlah yang
dibutuhkan di
pojok maternal
Peralatan maternal essensial (urutan sesuai prioritas)
1 Bed obstetric* Belum ada di 1
2 Trolley emergency* UGD 1
3 Foetal Doppler* 1
4 Ekstraktor vakum * 1
5 Forceps naegele* 1
6 Meja perlengkapan* 1
7 Bola lampu laringoskop cadangan* 1
8 Stillet* 1
9 Xylocaine jelly* 1
10 Lampu darurat* 1
11 Batre AA (cadangan) utk bilah 1
laringoskop*
Masker sungkup oksigen dewasa Sudah tersedia 1
Pipa endotrakeal uk. 7;7,5 di UGD (tp @1 setiap ukuran
IV dressing set blm khusus 3
Plester pojok 1
Gunting maternal) 1
Kateter penghisap uk. 18 1
Pipa NGT 1
Alat suntik 1, 3, 5, 10, 20, 50 cc @ 2 setiap ukuran
Kateter Vena @1 setiap ukuran
Infus set & tranfusi set @2
Kateter urine 1
Urine bag 1
Sarung tangan steril 3
Aquabides 1
Bilah Laringoskop berfungsi baik 1 set
Povidone iodine 10% dan alkohol 1
Infusion standard 1
Tensimeter 1
Termometer 1
Bola lampu laringskop ukuran dewasa 1
Jam dinding 1
Ambu bag dewasa 1
Stetoskop dewasa 1
Monitor denyut jantung / pernapasan 1
(patient monitor)
Selang oksigen, canule oksigen 1
Oksigen lengkap dg flowmeter 1

Peralatan neonatal essensial (urutan sesuai prioritas)


1 Infant Warmer* Belum ada di 1
2 Pulse Oxymeter Neonatus* UGD 1
3 Ambu Bag Neonatus* 1
4 Tabung Oksigen dg low flow 1-2 l/m* 1
5 Sungkup neonatus (ukuran bayi cukup @ 1 setiap ukuran
bulan dan premature- kecil, sedang,
besar), nasal canule neonatus, selang
oksigen*
6 Alat-Alat Resusitasi Neonatus: 1 set
Laryngoskop Neonatal, Lidah Kuku
ukuran 00,0,1 *
7 Stillet neonates* 1
8 ETT no. 2,5; 3; 3,5; 4* @1 setiap ukuran
9 Stetoskop neonates* 1
10 Aspirator mekoneum* 1
11 Inkubator Transport* 1
12 Penjepit tali pusat steril* 2
13 Penghisap lendir (balon 1
penghisap/penghisap mekanik)*
14 Baterei cadangan laringoskop* 1
15 Kateter penghisap neonates no. @ 2 setiap ukuran
6;8;10*
16 NGT 8F* 1
17 OGT 5F* 1
18 Kateter umbilical* 1
19 Kateter intravena neonates* 3
20 Three way* 2
21 Extension tube* 2
22 Timbangan neonatus digital* 1
Spuit 1cc, 3cc, 10cc, 20cc, 50cc Sudah tersedia 5,5,2,2,1
Plester hypavix di UGD (tp 1 roll
Gunting blm khusus 1
Lampu Tindakan pojok 1
Sarung tangan steril 3
maternal)
Scalpel & mess @1
Syringe Pump 1

Obat2n maternal khusus ponek (urutan sesuai prioritas)


1 Dextran 40 / HES* 1
2 Oxtytosin * Semua obat 1
3 Ergometrin* sudah tersedia 1
4 Efedrin* di POP, tp 1
5 MgSO4 40%* belum tersedia 1
6 MgSO4 20%* 1
di UGD
7 Kalsium Glukonat 10%* 1
8 Kadelex atau ampul KCL* 1
9 Sodium Bikarbonat 8.4%* 1
10 Aminophyline* 1
11 Transamin* 1
12 Gentamisin* 1
13 Ampisilin* 1
14 Metronidazol* 1
Larutan Ringer Laktat Semua obat 1
Ringer Asetat sudah tersedia 1
Saline 0,9% di UGD, tp 1
Adrenalin / Epinefrin belum 1
Sulfas Atropin 1
dikhususkan di
Diazepam 1
pojok maternal
Kortison / Dexametason 1
Dopamin 1
Dobutamin 1
Lidocain 1
Dipenhidramin 1
Dextrose 10% 1
Nifedipin 1

Obat2an neonatal khusus ponek


1 Phenobarbital Injeksi* Semua obat 1
2 KCL* sudah tersedia 1
3 Kalsium Glukonat 10 ml* di POP, tp 1
4 MgSO4 20%* belum tersedia 1
5 Sodium Bikarbonat 8,4 %* 1
di UGD
6 Morphin* 1
7 Midazolam* 1
8 Ampisilin* 1
9 Gentamisin* 1
N5 (C1:4) Semua obat 1
NaCl 0,9% 25 ml sudah tersedia 1
NaCl 0,9% 500 ml di UGD, tp 1
RL belum 1
Adrenalin / Epinefrin 1
dikhususkan di
Dopamin 1
pojok maternal
Dobutamin 1
Sulfas Atropin 1
Dextrose 40 % 1
Dextrose 10% 1
*keterangan blok: sudah tersedia di UGD tapi masih bergabung, belum dikhususkan untuk
pojok maternal-neonatal

8. Penutup
Demikian kerangka acuan peningkatan kesiapan rumah sakit dalam
melaksanakan fungsi pelayanan obstetrik dan neonatus emergensi komprehensif (PONEK)
RSI Aisyiyah. Semoga dapat digunakan sebagai acuan untuk menyediakan sumber daya,
sarana, dan pra sarana yang memenuhi standar PONEK dalam rangka menunjang
penyelenggaraan layanan maternal dan perinatal secara komprehensif.

Mengetahui Malang, 4 November 2014

Kabid Pelayanan Medis Kepala Unit PMPA

Dr. Siti Sajariah Munip, SpP Dr. Rakhmawati Diyana

Anda mungkin juga menyukai