a. Data Perencanaan
Mutu beton (f’c) : 35 Mpa
Mutu tulangan (fy) : 350 Mpa
Tinggi Timbunan : 3,1 m
Beban diatas timbunan : 10 kN/m2
Berat jenis tanah (𝛾) : 16 kN/m3
sudut geser dalam tanah Ø : 350
koefisien gesek beton dan tanah µ : 0,6
1) Dengan menggunakan teori Rankie, dihitung
nilai Ca :
1−sin ∅ 1−sin 35
𝐶𝑎 = = = 0,271
1+sin ∅ 1+sin 35
𝑃𝑎 = 𝐶𝑎 𝑤ℎ = 0,271 . 16 . 3,1
=13.442 kN/m2
Akibat beban tambahan sebesar 10 kN/m2
10
ℎ𝑠 = = 0,625 𝑚
16
𝑃𝑠 = 𝐶𝑎 𝑊ℎ𝑠 = 0,271 . 16 . 0,625
= 2,71 kN/m2
Dengan menganggap dinding terjepit di bawah
dan memiliki ujung bebas di sisi atas, maka
skema pembebanan serta diagram momen lentur
(BMD) dan diagram gaya lintang (SFD)
ditampilkan pada gambar .....
d = h – sb – (0,5. Ø tulangan)
d = 600 – 70 – (0,5 x 19)
d = 520,5 mm
Tinggi efektif (d) tulangan geser : 525 mm
d = h – sb – (0,5. Ø tulangan)
d = 600 – 70 – (0,5 x 10)
d = 525 mm
Tinggi efektif (d) tulangan torsi : 653,5 mm
d = h – sb – (0,5. Ø tulangan)
d = 600 – 70 – (0,5 x 13)
d = 523,5 mm
c. Input Data (Didapatkan dari SAP 2000)
Momen Max Tumpuan (Mu) : 90525,33 kg.m
: 90525330 N.mm
Momen Max Lapangan (Mu) : 58720,08 kg.m
: 58720080 N.mm
Gaya geser Max Tumpuan (Vu) : 93262,87 kg.m
: 932628,7 N
Torsi Max (Tu) : 20573,93 kg.m
: 20573930 N.mm
Aksial Max (Pu) : 92478,64 kg.m
: 924786,4 N
d. Perhitungan Tulangan Lentur
1)Perhitungan tulangan lentur tumpuan
a) Menghitung faktor β1, untuk 28 Mpa < f’c < 56
Mpa menggunakan rumus:
β1 = 0,77
f′ C−28
Min = 0,65 < β1 = 0,85 – ( ). 0,05 < Max =
7
0,85
b) Menghitung kontrol batas rasio penulangan
(𝜌max dan ρmin) sehingga didapatkan 𝜌 dipakai
untuk menghitung kebutuhan luas penampang
tulangan pelat (As)
ρmin = 0,002
0,85 f′ C 600
𝜌b = β1. (600+𝑓𝑦 )
fy
0,85 30 600
𝜌b = 0,836. (600+400 )
400
𝜌b = 0,032
𝜌max = 0,75. 𝜌b
𝜌max = 0,024
c) Mengitung As awal
Mu
As awal =
∅.fy.j.d
482837420
As awal =
0,90.400.0,85.650,5
As awal = 2425,673 mm2
d) Menghitung nilai a (Tinggi blok tegangan tekan
yang disederhanakan)
As .fy
a=
0,85 . fc . b
2425,673 .400
a=
0,85 . 30 . 500
a = 76,10 mm
e) Mengitung ∅ Mn (kuat lentur nominal balok)
a
∅ Mn = ∅. As. fy. (d - )
2
76,10
∅ Mn = 0,90. 2425,673. 400. (650,5 - )
2
∅ Mn = 534817234,4 N.mm
∅ Mn ≥ Mu
534817234,4 N.mm ≥ 482837420 N.mm…OK
f) Menghitung besaran rasio (𝜌) perlu
As
𝜌perlu =
b.d
2425,673
𝜌perlu =
500 .650,5
𝜌perlu = 0,00746
a) Menentukan besaran rasio (𝜌) pakai
ρmin < 𝜌perlu < 𝜌max
0,002 < 0,00746 < 0,024 (OK)
Kondisi regangan seimbang (balanced strain
condition). Kondisi ini terjadi pada suatu
penampang ketika tulangan baja tarik mencapai
regangan luluh, 𝜀𝑦, sedangkan beton yang
tertekan mencapai regangan ultimitnya sebesar
0,003. Penampang demikian dinamakan sebagai
penampang seimbang. Sehingga dipakai 𝜌pakai =
0,00746
b) Menghitung kebutuhan penampang tulangan
per meter panjang pelat (Aspakai)
Aspakai = 𝜌pakai. b. d
Aspakai = 0,00746. 500. 650,5
Aspakai = 2426,365 mm2
Berdasarkan tabel luas penampang tulangan baja,
tulangan lentur tumpuan pada daerah tarik
dipasang 10 D19.
c) Menghitung As’pakai
As’pakai = 50 % As
As’pakai = 50 % 2426,365
As’pakai = 1213,183 mm2
Berdasarkan tabel luas penampang tulangan baja,
tulangan lentur tumpuan pada daerah tekan
dipasang 5 D19.
j) Menghitung jarak spasi tulangan pakai
Syarat: SNI 2847-2013 Pasal 7.6.1
Smaks ≥ Ssejajar = 25 mm (susun 1 lapis)
Smaks ≤ Ssejajar = 25 mm (susun lebih dari 1 lapis)
Kontrol tulangan tarik
Smaks =
b−(2cover )−(2. Øgeser )−(jumlah tulangan.Dlentur)
jumlah tulangan−1
500 mm−(2. 40 𝑚𝑚)−(2. 10 mm)−(10.19 mm)
Smaks =
10−1
Smaks = 23,33 mm
Smaks ≥ Ssejajar = 25 mm (susun 2 lapis)
Kontrol tulangan tekan
Smaks =
b−(2cover )−(2. Øgeser )−(jumlah tulangan.Dlentur)
jumlah tulangan−1
500 mm−(2. 40 𝑚𝑚)−(2. 10 mm)−(5.19 mm)
Smaks =
5−1
Smaks = 76,25 mm
Smaks ≥ Ssejajar = 25 mm (susun 1 lapis)
2)Perhitungan tulangan lentur lapangan
a) Menghitung faktor β1, untuk 28 Mpa < f’c < 56
Mpa menggunakan rumus:
β1 = 0,836
f′ C−28
Min = 0,65 < β1 = 0,85 – ( ). 0,05 < Max =
7
0,85
b) Menghitung kontrol batas rasio penulangan
(𝜌max dan ρmin) sehingga didapatkan 𝜌 dipakai
untuk menghitung kebutuhan luas penampang
tulangan pelat (As)
ρmin = 0,002
0,85 f′ C 600
𝜌b = β1. (600+𝑓𝑦 )
fy
0,85 30 600
𝜌b = 0,836. (600+400 )
400
𝜌b = 0,032
𝜌max = 0,75. 𝜌b
𝜌max = 0,024
c) Mengitung As awal
Mu
As awal =
∅.fy.j.d
229844890
As awal =
0,90.400.0,85.650,5
As awal = 1154,692 mm2
d) Menghitung nilai a (Tinggi blok tegangan tekan
yang disederhanakan)
As .fy
a=
0,85 . fc . b
1154,692 .400
a=
0,85 . 30 . 500
a = 36,226 mm
d) Mengitung ∅ Mn (kuat lentur nominal balok)
a
∅ Mn = ∅. As. fy. (d - )
2
36,226
∅ Mn = 0,90. 1154,692. 400. (650,5 - )
2
∅ Mn = 262876395,5 N.mm
∅ Mn ≥ Mu
262876395,5 N.mm ≥ 229844890 N.mm…OK
f) Menghitung besaran rasio (𝜌) perlu
As
𝜌perlu =
b.d
1154,692
𝜌perlu =
500 .650,5
𝜌perlu = 0,00355
e) Menentukan besaran rasio (𝜌) pakai
ρmin < 𝜌perlu < 𝜌max
0,002 < 0,00355 < 0,024 (OK)
Kondisi regangan seimbang (balanced strain
condition). Kondisi ini terjadi pada suatu
penampang ketika tulangan baja tarik mencapai
regangan luluh, 𝜀𝑦, sedangkan beton yang
tertekan mencapai regangan ultimitnya sebesar
0,003. Penampang demikian dinamakan sebagai
penampang seimbang. Sehingga dipakai 𝜌pakai =
0,00355
h) Menghitung kebutuhan penampang tulangan
per meter panjang pelat (Aspakai)
Aspakai = 𝜌pakai. b. d
Aspakai = 0,00355. 500. 650,5
Aspakai = 1154,638 mm2
Berdasarkan tabel luas penampang tulangan baja,
tulangan lentur lapangan pada daerah tarik
dipasang 5 D19
i) Menghitung As’pakai
As’pakai = 50 % As
As’pakai = 50 % 1154,638
As’pakai = 577,319 mm2
Berdasarkan tabel luas penampang tulangan baja,
tulangan lentur lapangan pada daerah tekan
dipasang 3 D19
j) Menghitung jarak spasi tulangan pakai
Syarat: SNI 2847-2013 Pasal 7.6.1
Smaks ≥ Ssejajar = 25 mm (susun 1 lapis)
Smaks ≤ Ssejajar = 25 mm (susun lebih dari 1 lapis)
Kontrol tulangan tarik
Smaks =
b−(2cover )−(2. Øgeser )−(jumlah tulangan.Dlentur)
jumlah tulangan−1
500 mm−(2. 40 𝑚𝑚)−(2. 10 mm)−(5.19 mm)
Smaks =
5−1
Smaks = 76,25 mm
Smaks ≥ Ssejajar = 25 mm (susun 1 lapis)
Kontrol tulangan tekan
Smaks =
b−(2cover )−(2. Øgeser )−(jumlah tulangan.Dlentur)
jumlah tulangan−1
500 mm−(2. 40 𝑚𝑚)−(2. 10 mm)−(3.19 mm)
Smaks =
3−1
Smaks = 114,33 mm
Smaks ≥ Ssejajar = 25 mm (susun 1 lapis)
Untuk lebih jelas, perhitungan tulangan lentur
balok beton bertulang pada konsultan perencana PT. Inti
Teknik Solusi Cemerlang dapat dilihat pada flow chart
berikut ini:
Mulai
Data Perencanaan
Menghitung Asawal
Tidak
Kontrol momen
nominal
P < Pmaks
As akt < As Mn > Mu
perlu Ya
Kontrol tulangan
A
Tidak
Ya
Selesai
Mulai
Data Perencanaan
Tidak
Vc = 0
A
Ya
A kebutuhan
Menghitung
tulangan geser
Selesai