PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dialami, tidak sedikit
dalamnya akhlak anak terhadap kedua orang tua yang tampaknya tidak sedikit
lain juga disebabkan oleh karena tidak adanya panutan ketuhanan yang benar,
kepada petunjuk tuhan dan keluar dari kegelapan, Maka para orang tua harus
1
Syaikh ‘Ali Ahmad al-Jurjawi, Hikmah Dibalik Hukum Islam (Jakarta: Mustqim, 2003),
510-511.
2
Jamal Abdulrahman, Pendidikan ala kanjeng nabi (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2004),
190.
1
2
kepada kedua orang tua, bahkan ada yang sampai tega membunuhnya.
kelalaian kedua orang tua dalam membimbing anak dan memberikan tauladan
yang baik kepada anak, kurangnya interaksi yang baik antara kedua orang tua
media masa, internet, dan pergaulan lingkungan yang tidak baik), sehingga
mereka mudah terkontaminasi dengan pola gaya hidup bebas yang membuat
mereka tidak lagi menghargai kedua orang tua, membangkang dan tidak
mematuhi perintahnya.
manusia dengan Allah dan hubungan manusia dengan sesamanya. 3 Salah satu
yang dibicarakan oleh al-Qur’an adalah tentang berbakti kepada kedua orang
tua.
sayangnya sejak seorang anak belum lahir dalam kandungan sampai menjadi
3
Sayyid Qutb, Petunjuk Jalan, terj.: Abdul Hayyie al-Kattani, Cet. I (Jakarta: Gema Insani
Press, 2001). 27
3
dewasa dan mandiri. 4 Sebagian orang mungkin mengira, bahwa sopan santun
hanya berlaku bagi seorang anak terhadap orang tuanya, tidak sebaliknya.
jiwanya jangan sampai terganggu. Kemudian begitu anak lahir, diazankan dan
kalimat tauhid kepada si anak. Sesudah itu, tentu masih banyak yang harus
Ibu dan ayah adalah kedua orang tua yang sangat besar jasanya
kepada anaknya, dan mereka mempunyai tanggung jawab yang besar. Jasa
terletak pada keridhaan orang tua, kebencian-Nya pada kebencian orang tua,
4
Shihab, Birrul Walidain: Wawasan al-Qur’an tentang Bakti Kepada Ibu Bapak
(Tangerang: Lentara Hati, 2014),1.
5
M. Ali Hasan, Kumpulan tulisan M. Ali Hasan (jakarta: Prenada Media,2003),211.
6
A. Mustofa, Akhlak Tasawuf (Bandung: Pustaka Setia, 1997), 167.
7
M. Ali Hasan, Mengamalkan Sunnah Rasulullah (Jakarta: Prenada Media, 2003), 181.
4
dan menjadikan kedua orang tua sebagai pintu tengah surga, bahkan
karena harum surga yang tercium dari jarak perjalanan seribu tahun tidak
akan tercium oleh seorang yang durhaka kepada orang tuanya. Ini
hanya tidak akan masuk surga, tetapi mereka juga akan tetap berada di tempat
sebuah keluarga yang normal dengan sendirinya akan memiliki rasa terima
kemudian, perasaan ini akan mengambil bentuk dan kadar yang berbeda-beda
pergaulan, dan pendidikan yang salah, rasa hormat dan terima kasih ini mulai
terkikis sedikit demi sedikit. Oleh karena itu, Islam tidak menyerahkan
aturan yang perlu dalam masalah menghormati kedua orang tua dan menjaga
hak-hak mereka.
laku perbuatan pengikutnya maka orang tua yang tidak dapat memberikan
8
Abdul Aziz ibn Fauzan ibn Shalih al-Fauzan, Fiqih Sosial: Tuntunan dan Etika Hidup
Bermasyarakat (Jakarta: Tim Qisthi Press, 2007), 239.
9
Abu Hamida, Super Berkah Buah Manis Berbakti Kepada Ibu Bapak (Bandung: Pustaka
Hidayah, 2009), 13-14.
5
si anak terutama adabnya. 10 Sebenarnya orang tua itu ada tiga, yaitu: pertama
adalah orang yang menyebabkan seorang anak lahir yaitu ayah dan ibu, kedua
adalah orang yang mengajari berbagai ilmu pengetahuan, yaitu guru baik
yang mengajar pada saat masih kecil atau sudah dewasa, ketiga adalah orang
yang menyebabkan seorang suami lahir, yaitu bapak dan ibu mertua.11 Dari
uraian di atas sebagai pijakan latar belakang masalah, penulis tuangkan dalam
B. Rumusan Masalah
3. Apa persamaan dan perbedaan adab anak terhadap orang tua dalam tafsir
C. Tujuan Penelitian
10
Syaiful Bahri Djamah, Pola Komiunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga sebuah
Perspektif PAI (Jakarta: PT. Rhineka Cipta, 2004), 55.
11
Kementerian Agama Republik Indonesia kurikulum 2014, Buku Siswa Aqidah Akhlak:
Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 Madrasah Aliyah X (Jakarta: Kementrian Agama, 2014),
94-95.
6
1. Untuk mendeskripsikan adab anak terhadap orang tua dalam tafsir Al-
2. Untuk mendeskripsikan adab anak terhadap orang tua dalam Tafsir Al-
D. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis
serta memperkuat tentang adab anak terhadap orang tua menurut tafsir
Al-Misbah karya Qurish Sihab dan tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka.
2. Secara Praktis
sumbangsih kepada:
7
a. Anak
serta perilaku yang baik pula kepada orang tuanya seperti etika
Rasuiullah SAW.
b. Orang Tua
para orang tuanya dengan baik sehingga menjadi anak yang beradab
c. Lembaga Pendidikan
nilai-nilai pendidikan ahklak pada QS. Hujarat ayat 1-5 dalam tafsir Al-
dalam surat Al-Hujarat ayat 1-5 menurut M.Quraisihab adalah etika atau
ahlak terhadap Allah SWT dipaparkan dalam tersebut adalah tindak tanduk
8
mendahului Allah SWT. Etika bertamu dalam surat Al-Hujarat 1-5 antara lain
agar terlebih dahulu mengucapkan salam, meminta izin, dan bertuur kata
yang baik ketika berbicara, yang masing-masing dari etika atau akhlak ini
nilai sopan santun, dalam etika berbicara ketika bertamu terkandung nilai
F. Metode Penelitian
12
Deskriptif analisa, yaitu suatu penelitian yang meliputi proses pengumpulan data,
penyusunan, dan penjelasan atas data. Data yang terkumpul kemudian di analisis dan di
interpretasi sehingga metode ini sering disebut penelitian analitik. Ciri yang mendasar dari metode
ini adalah bahwa ia lebih memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah aktual. Lihat
Winarno Surakhmad, Pengantar penelitian-penelitian ilmiah: Dasar, Metode, Teknik
(Bandung:Tarsito.1994),139-140.
13
Tim penyusun, Buku Pedoman Penulisan Skripsi (Ponorogo: STAIN Ponorogo,
Tarbiyah, 2012),53
9
literatur buku.14
2. Sumber Data
Setia, 2009.
Press, 2007.
14
Hadari Nawawi, Penelitian Terapan (YogyakarIa: Gajah Mada University Press,
1996),23.
10
Media,2003.
2014.
cipta, 1997.
12) Syaiful Bahri Djamah, Pola Komiunikasi Orang Tua dan Anak
Cipta, 2004.
yang muncul dari data-data yang telah terkumpul. Dalam hal ini
tentang Birr al-Wa>lidayn, antara lain adalah QS. Lukman: 14, QS.
al-Isra’: 23-24, QS. al-Nisa’: 36, dan hadist yang diriwayatkan oleh
15
Afifuddin, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Pustaka Setia, 2009), 140.
16
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta: rineka cipta, 1997), 181.
12
makna, cara dan keutamaan adab kepada orang tua. Hal ini
analisis.
kepada orang lain. Dalam hal ini penulis menarik suatu kesimpulan
dari data yang telah disusun secara sistematis tentang konsep Adab
anak terhadap orang tua dalam tafsir Al-Misbah karya Quraish sihab
analisis isi (content analysis). Teknik analisis di sini adalah teknik untuk
sebuah buku dengan yang lain dalam bidang kajian yang sama, baik
13
yang ada atau yang terjadi untuk selanjutnya, mengetahui manfaat, hasil atau
yang objektif dalam hal ini, tak lain adalah dengan menggunakan metode
H. Sistematika Pembahasan
penulis yang tertuang dalam karya ilmiah ini, maka sistematika pembahasan
dasar atau pedoman dalam penulisan ini.Yang di paparkan secara detail dalam
17
Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial (Yogyakarta: Gajah Mada University
Press, 1993), 31.
18
Metode berfikir induktif adalah salah satu cara berfikir yang berangkat dari fakta-fakta
atau peristiwa tertentu, kemudian ditarik suatu kesimpulan generalisasi yang bersifat umum,
sedangkan metode berfikir deduktif adalah kebalikan dari induktif.
14
Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, kajian teori dan atau telaaah hasil
Bab II berisi tentang konsep adab anak terhadap oarang tua di dalam
dalam berbakti kepada orang tua, Keutamaan adab kepada orang tua dan
Bab III berisi tentang Penafsiran surat Al-isra ayat; 23 dalam tafsir al-
Perjalanan beliau, sekilas tafsir, dan panafsiran surat Al-isra ayat; 23 di dalam
kedua tafsir.
Bab IV berisi tentang Analisis adab anak terhadap orang tua dalam