Seorang ibu datang membawa bayi laki- laki berumur 9 bulan ke rumah sakit
ditemukan bercak biru pada lutut. Keluhan ini sering muncul sejak bayi mulai belajar
merangkak. Paman bayi dari pihak ibu juga sering mengalami keluhan serupa.
Pada pemeriksaaan fisik didapat bayi tidak tampak sakit, konjungtiva tidak
anemis, sclera tidak ikterik, jantung dan paru- paru tidak ada kelainan. Abdomen tidak
ada kelainan. Pada lutut tampak bercak kebiruan 4X5m. Pada pemeriksaan
laboratorium didapat Hb 11g/dl, leukosit 9.500/ l, LED 9 mm, Bleeding Time (BT) 2’
(n = 1-3’), Protrombin Time (PT) 11,5’’ (n = 11-14), Activated Partial Tromboplasmin
Time ( APTT) 86’’ (n = 17-37”), Trombin Time (TT) 14” (n = 12-15 ‘’).
1
SASARAN BELAJAR
2
LI.1 Memahami dan Menjelaskan Hemostatis Pada Darah
Dalam keadaan normal, darah dalam sistem pembuluh darah dan berbentuk cairan
keadaan ini dimungkinkan oleh faktor hemostasis yang terdiri dari:
1. Hemostasis Primer
Terdiri dari trombosit dan pembuluh darah. Disebut hemostasis primer karena
yang pertama terlibat dalam proses penghentian darah bila terjadi luka atau trauma.
Hemostasis primer dimulai dengan vasokontriksi pembuluh darah dan pembentukan
trombosit plak menutup luka dan menghentikan perdarahan.
Vasokontriksi menyebabkan aliran darah menjadi lebih lambat pada daerah yang
luka dan trauma. Keadaan ini akan mempermudah trombosis pada reseptor trombosis
Gp I b menempel pada subendotel pembuluh darah (adhesi) dengan perantara faktor
von Willebrand. Trombosit yang teraktivasi menyebabkan reseptor trombosit Gp
IIb/IIIa siap menerima ligan fibrinogen dan fibrinogen menghubungkan trombosit
yang berdekatan satu sama lain dan kemudian terjadi agregasi trombosit dan
membentuk plak trombosit yang menutup luka/trauma. Sumbatan bersifat temporer.
3
2. Hemostasis Sekunder
I Fibrinogen Fibrin
II Protrombin Protease Serin
III Faktor Jaringan Reseptor/Kofaktor
IV
V Proaselerin Kofaktor
VII Prokonvertin Protease serin
VIII Faktor antihemofili Kofaktor
IX Faktor Christmas Protease serin
X Faktror Stuart-Prower Protease serin
XI Plasma thromboplasmin antecedent Protease serin
(PTA)
XII Faktor Hageman Protease serin
XIII Faktor yang menstabilkan fibrin Transglutaminase
HMW-K Kininogen berat molekul tinggi Kofaktor
(Filzgerald)
4
Pre-K Prekalikrein Protease serin
(Fletcher)
vWF Faktor von Willebrand
XIIa selanjutnya mengaktifasi faktor XI dan faktor Xia bersama ion akan
5
Faktor IX aktif bersama-sama faktor VIIIa, ion dan fosfolipid akan
mengaktifkan faktor X
Faktor pembekuan darah akan dihentikan oleh sistem antikoagulan dan fibrinolitik di
dalam tubuh.
3. Hemostasis Tersier
Yaitu sistem fibrinolisis akan diaktifkan agar proses koagulasi tidak berlebihan
dan menyebabkan lisis dari fibrin dan endotel menjadi utuh. Pada umumnya
proses penyembuhan berlangsung dalam waktu 14 hari.
1. Faktor Vaskuler
2. Faktor Trombosit
6
(vWF) yang disintesis oleh sel endotel dan megakariosit. Agregasi trombosit mula-
mula dicetuskan oleh ADP, selain itu juga diprlukan ion Ca dan fibrinogen. Zat
agregator seperti trombin, kolagen, epinefrin dan TXA2 dapat menyebabkan reaksi
pelepasan.
7
c. Purpura alergik
d. Purpura karena infeksi
e. Purpura scurvy
f. Purpura karena steroid
8
LI 2 Memahami dan Menjelaskan Hemofilia
Hemofilia A dan B diturunkan secara sex-linked recessive dan gen untuk faktor
VIII dan IX terletak pada ujung lengan panjang (q) kromosom X serta bersifat
resesif. Oleh karena itu, penyakit ini dibawa oleh perempuan karier dan
bermanifestasi klinis pada laki-laki dan dapat pula bermanifestasi klinis pada
perempuan bila kedua kromosom X pada perempuan terdapat kelainan.
9
Berdasarkan berkurangnya faktor pembekuan, hemofilia dapat dibedakan :
Dalam keadaan normal, dalam plasma F.VIII bersirkulasi dalam bentuk ikatan
dengan faktor von Willebrand (vWF).Faktor vWF disebut juga F.VIII Antigen
(F.VIIIAg) berfungsi sebagai pembawa F.VIII. Fungsi F.VIII Pada hemofilia A, vWF
di produksi dalam kualitas normal dengan jumlah normal atau meningkat.
10
Hemofilia B disebabkan kekurangan faktor IX. Kerusakan dari faktor VIII dimana
tingkat sirkulasi yang fungsional dari faktor VIII ini tereduksi.Aktifasi reduksi dapat
menurunkan jumlah protein faktor VIII, yang menimbulkan abnormalitas dari protein.
Faktor VIII menjadi kofaktor yang efektif untuk faktor IX yang aktif, faktor VIII
aktif, faktor IX aktif, fosfolipid dan juga kalsium bekerja sama untuk membentuk
fungsional aktifasi faktor X yang kompleks (”X ase”), sehigga hilangnya atau
kekurangan kedua factor ini dapat mengakibatkan kehilangan atau berkurangnya
aktifitas faktor X yang aktif dimana berfungsi mengaktifkan protrombin menjadi
trombin, sehingga jika trombin mengalami penurunan pembekuan yang dibentuk
mudah pecah dan tidak bertahan mengakibatkan pendarahan yang berlebihan dan
sulit dalam penyembuhan luka.
Hukum mendel
pada penderita
hemofilia
Gambar 1
memperlihatkan apa
11
yang akan terjadi jika seorang lakilaki penderita hemofilia memilikiseorang anak dari
seorang wanita normal.
Semua anak perempuan akan menjadi pembawa sifat hemofilia (carrier), jika
mereka mewarisi kromosom X yang membawa sifat hemofilia dari sang ayah. Dan
semua anak laki - laki tidak akan terkena hemofilia, jika mereka mewarisi kromosom
Y normal dari sang ayah.
Gambar 2
menggambarkan keadaan keturunan, jika seorang laki- laki normal memiliki anak dari
seorang wanita pembawa sifat hemofilia hemofilia
12
Pasang tensimeter ditengah nilai sistol dan diastole, tunggu sampai 10
menit lalu liat daerah pengamatan
2. Masa Perdarahan
Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai kemampuan vaskular dan trombosit
unutk menghentikan perdarahan. Prinsip pemeriksaan ini adalag menentukan
lamanya perdarahan pada luka yang mengenai kapiler. Terdapat 2 macam cara
yaitu cara Ivy dan Duke. Hasil pemeriksaan menurut cara Ivy lebih dapat
dipercaya, apabila perdarahan berlangsung lebih dari 10 menit dah hal ini
diulang pada lengan yang lain hasilnya tetap lebih dari 10 menit, hal ini
membuktikan adanya suatu kelainan dalam mekanisme hemostasis.
3. Hitung Trombosit
Hitung trombosit dapat dilakukan dengan cara langsung dan tak langsung.
Dalam keadaan normal jumlah trombosit sangat dipengaruhi oleh cara
menghitungnya dan berkisar antara 150.000-400.000 sel/µl darah. Pada
umumnya jika morfologi dan fungsi trombosit normal perdarahan tidak terjadi
jika jumlah trombosit > 100.000/µl. Jikas fungsi trombosit normal,pasien
dengan jumlah trombosit diatas 50.000/µl tidak mengalami perdarahan kecuali
terjadi trauma atau oprasi. Jumlah trombosit < 50.000/µl digolongkan
trombositopenia berdat dan perdarahan spontan akan terjadi jika jumlah
trombosit < 20.000/µl.
13
inhibitor. Pada hemofilia A maupun B, APTT akan memanjang, tetapi pemeriksaan ini
tidak dapat mebedakan kedua kelainan tersebut.
APTT memanjang pada :
o Defisiensi factor-faktor diatas
o Inhibitor
Hemofila A
Hemofilia B
14
Diagnosis ditegakkan bila pada pemeriksaan ini hasilnya abnormal:
Temuan klinis dan laboratorium utama pada hemofilia A, hemofilia B dan penyakit von
Willebrand
Penyakit von
Hemofilia A Hemofilia B
Willebrand
15
Trombosit
Terapi Suportif
Antifibrinolitik
16
Preparat antifibrinolitik digunakan pada pasien hemofilia untuk menstabilkan
bekuan/fibrin dengan cara menghambat proses fibrinolisis. Antifibrinolitik yang
dipakai adalah Epsilon aminocaproic acid (EACA).
Terapi Gen
1. Hindari trauma
2. Hindari mengkonsumsi obat-obatan yang mempengaruhi kerja trombosit yang
berfungsi membentuk sumbatan pada pembuluh darah, seperti asam salisilat,
obat antiradang jenis nonsteroid,ataupun pengencer darah seperti heparin.
3. Kenakan tanda khusus seperti gelang atau kalung yang menandakan bahwa ia
menderita hemofilia.
4. Hal ini penting dilakukan agar ketika terjadi kecelakaan atau kondisi darurat
lainnya, personel medis dapat menentukan pertolongan khusus.
17
DAFTAR PUSTAKA
Cotran RS, Kumar V Robbins SL(2007) Buku Ajar Patologi Robbin ed 7, EGC,
Jakarta.
Guyton, Arthur C; alih bahasa Irawati, editor Luqman Yanuar Rachman. 2007. Buku
ajar Fisiologi Kedokteran/ Arthur C. Guyton, John E. Hall. Jakarta: EGC.
Sherwood, Lauralee (2001). “ Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem “, Jakarta : EGC
http://medicinembbs.blogspot.com/2011/02/normal-hemostasis.html
http://www.kosvi.com/courses/vpat5200/circulation/hemostasis/hemostasis04.html
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000538.htm
18