bunuh diri dapat merupakan hukuman pada diri sendiri, cara untuk
mengakhiri keputusasaan.
Bunuh diri adalah tindakan agresif yang merusak diri sendiri dan
ditempat kerjanya.
2. Beresiko destruktif. Seseorang memiliki kecenderungan atau beresiko
Respon
Respon Adaptif Mal-adaptif
tersebut mempertimbangkan untuk bunuh diri. Orang yang ingin bunuh diri
sekitar kita lebih lama lagi atau mengomunikasikan secara non verbal.
2. Upaya bunuh diri yaitu semua tindakan terhadap diri sendiri yang dilakukan
diabaikan. Orang yang melakukan bunuh diri dan yang tidak bunuh diri akan
meliputi:
1. Bunuh diri anomik
Bunuh diri anomik adalah suatu perilaku bunuh diri yang didasari oleh faktor
c. Penyebab
1. Faktor Predisposisi
Menurut Stuart dan Sundeen (2004), faktor predisposisi bunuh diri antara
lain:
a) Sifat kepribadian
Tiga aspek kepribadian yang berkaitan erat dengan besarnya resiko
destrukif diri.
2. Faktor Presipitasi
Menurut Stuart (2006) faktor pencetus seseorang melakukan percobaan
diri sendiri.
d) Cara untuk mengakhiri keputusasaan.
d. Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala antara lain:
1. Mempunyai ide untuk bunuh diri
2. Mengungkapkan keinginan untuk mati
3. Impulsif
4. Menunjukan perilaku yang mencurigakan
5. Mendekati orang lain dengan ancaman
6. Menyentuh orang lain dengan cara menakutkan
7. Latar belakang keluarga
social.
f) Faktor kepribadian: lebih sering pada kepribadian
introvert/menutup diri.
g) Lain – lain: Penelitian membuktikan bahwa ras kulit putih lebih
2. Masalah keperawatan
gunanya hidup.
DO : ada isyarat bunuh diri, ada ide bunuh diri, pernah mencoba
bunuhdiri.
b) Koping maladaptive
ada harapan.
mengontrol impuls.
D. Diagnosis Keperawatan
a. Risiko Bunuh Diri
b. Gangguan konsep diri: harga diri rendah
c. Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan
E. Rencana Tindakan Keperawatan
a. Pengkajian
Untuk menyaring data di perlukan format pengkajian yang didalamnya
medic
1. Identitas Klien: Meliputi nama klien, umur, jenis kelamin, status
klien dan keluarga datang ke Rumah Sakit, yang telah dilakukan keluarga
No Pasien Keluarga
SPIP SPIK
1 Identifikasi beratnya masalah risiko Diskusikan masalah yang dirasakan
rujuk)
2 Identifikasi benda-benda berbahaya Jelaskan pengertian,tanda & gejala,
dimiliki
4 Masukkan pada jadual latihan berfikir Latih cara membrikan pujian hal
tentang diri sendiri, beri pujian. Kaji memberikan pujian dan penghargaan
dorongan bunuh diri: buat daftar aspek pasien dan menciptakan suasna positif
lingkungan
SPIIIP SPIIIK
1 Evaluasi kegiatan berfikir positif Evaluasi kegiatan keluarga dalam
Beri pujian. Kaji ulang risiko bunuh pada pasien serta menciptakan suasana
demi setahap)
5 Masukkan pada jadual latihan berfikir
dipilih
SPIVP SPIVK
1 Evaluasi kegiatan berfikir positif Evaluasi kegiatan keluarga dalam
pujian
2 Latih tahap kedua kegiatan mencapai Bersama keluarga berdiskusi tentang
SPVP SPVK
1 Evaluasi kegiatan latihan peningkatan Evaluasi kegiatan keluarga dalam
kontrol ke RSJ/PKM
4 Nilai kemampuan yang telah mandiri
5 Nilai apakah risiko bunuh diri teratasi
Depkes. (2000). Standar Pedoman Perawatan Jiwa. Jakarta: Buku kedokteran EGC.
Direja, & Ade, H. S. (2011). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Kelliat, B. A., & Akemat. (2009). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta:
Buku kedokteran EGC.
Kelliat, B. A., & Akemat. (2012). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta:
Buku Kedokteran EGC.
Purwaningsih, Wahyu, Karlina, & Ina. (2009). Asuhan Keperawatan Jiwa. Jogjakarta:
Nuha Medika Press.
Stuart, & Sundeen. (2007). Buku saku keperawatan jiwa. Jakarta: Buku kedokteran EGC.