2.SK Direktur tentang Keselamatan Pasien RS St.Elisabeth No..
Prosedur : 1.siapkan status pasien
2.tanya nama pasien (pasien langsung atau keluarga) 3.lihat gelang identifikasi pasien yang terpasang 4.cocokkan antara status pasien, nama yang disebut dengan gelang identifikasi pasien yang terpasang 5.lakukan pemberian obat sesuai advis dokter, bila status pasien, nama yang disebut dan gelang identifiaksi pasien sudah sesuai 6.identifikasi ulang pasien bila tidak ada kesesuaian identitas rekam medis 7.dokumentasikan pemberian obat di status pasien
Unit Terkait : 1.IGD
2.Ruang Rawat Inap 3.Kamar Bedah 4.ICU/ICCU/Intermediate SOP IDENTIFIKASI PASIEN SEBELUM PEMBERIAN DARAH/PRODUK DARAH
Pengertian : merupakan proses verifikasi identitas pasien sebelum
memberikan darah/produk darah yang lain
Tujuan : 1.mengurangi terjadinya kesalahan dalam mengidentifikasi
pasien 2.sebagai acuan dalam pemberian darah/produk darah 3.terpeliharanya mutu pelayanan 4.terjaganya keselamatan pasien
Kebijakan : 1.PERMENKES NO.1691/MENKES/VIII/2011
2.SK Direktur RS.St.Elisabeth No..
Prosedur : 1.siapkan status pasien
2.tanya nama pasien (pasien langsung atau keluarga) 3.lihat gelang identifikasi yang terpasang 4.cocokkan antara status pasien, nama yang disebut dengan gelang identifikasi yang terpasang 5.siapkan darah/produk darah yang akan dimasukkan 6.lakukan verifikasi ulang pada darah/produk darah yang ada, meliputi nama pasien, golongan darah, jenis darah yang akan dimasukkan 7.setelah verifikasi pada identitas sesuai, dan darah/produk darah yang ada sesuai dengan identitas pasien, masukkan darah/produk darah sesuai advis dokter 8.klarifikasi ulang pada rekam medis bila ada ketidaksesuaian identitas 9.dokumentasikan pemberian darah/produk darah di status pasien
Unit Terkait : 1.IGD
2.Rawat Inap 3.ICU/ICCU/Intermediate 4.Kamar Bedah SOP IDENTIFIKASI PASIEN SEBELUM PENGAMBILAN DARAH DAN SPECIMEN LAIN
Pengertian : merupakan proses verifikasi identitas pasien sebelum
pengambilan darah dan specimen lain
Tujuan : 1.mengurangi terjadinya kesalahan dalam mengidentifikasi
pasien 2.sebagai acuan dalam pemberian pengobatan dan tindakan atau prosedur pemeriksaan 3.terpeliharanya mutu pelayanan 4.terjaganya keselamatan pasien
Kebijakan : 1.PERMENKES NO.1691/MENKES/VIII/2011
2.SK Direktur RS.St.Elisabeth No..
Prosedur : 1.siapkan status pasien
2.tanya nama pasien (pasien langsung atau keluarga) 3.lihat gelang identifikasi yang terpasang 4.cocokkan antara status pasien, nama yang disebut dengan gelang identifikasi yang terpasang 5.lakukan pengambilan dara dan specimen lain sesuai advis dokter bila status pasien, nama yang disebut dan gelang identifikasi sesuai 6.klarifikasi ulang pasien bila ada ketidaksesuaian identitas pada rekam medis 7.dokumentasikan pengambilan darah dan specimen lain di status pasien
Unit Terkait : 1.IGD
2.Rawat Inap 3.ICU/ICCU/Intermediate 4.Kamar Bedah SOP IDENTIFIKASI PASIEN SEBELUM TINDAKAN ECG/RONTGEN FOTO/USG/CT-SCAN/EEG
Pengertian : merupakan proses verifikasi identitas pasien sebelum
melakukan tindakan penunjang medis
Tujuan : 1.mengurangi terjadinya kesalahan dalam mengidentifikasi
pasien 2.sebagai acuan dalam pemberian pengobatan dan tindakan atau prosedur pemeriksaan 3.terpeliharanya mutu pelayanan 4.terjaganya keselamatan pasien
Kebijakan : 1.PERMENKES NO.1691/MENKES/VIII/2011
2.SK Direktur RS.St.Elisabeth No..
Prosedur : 1.siapkan status pasien
2.tanya nama pasien (pasien langsung atau keluarga) 3.lihat gelang identifikasi yang terpasang 4.cocokkan antara status pasien, nama yang disebut dengan gelang identifikasi yang terpasang 5.siapkan blangko pemeriksaan yang diminta 6.bila proses verifikasi identitas sudah sesuai antar pasien ke tempat pemeriksaan 7.identifikasi ulang pasien bila tidak ada kesesuaian identitas dengan rekam medis 8.dokumentasikan proses tindakan yang dilakukan dalam status pasien
Pengertian : merupakan proses verifikasi identitas pasien sebelum
melakukan pembedahan dari ruang rawat inap, IGD ke kamar operasi
Tujuan : 1.mengurangi terjadinya kesalahan dalam mengidentifikasi
pasien 2.sebagai proses verifikasi sebelum pindah ke ruang operasi 3.terpeliharanya mutu pelayanan 4.terjaganya keselamatan pasien
Kebijakan : 1.PERMENKES NO.1691/MENKES/VIII/2011
2.SK Direktur RS.St.Elisabeth No..
Prosedur : 1.siapkan status pasien
2.tanya nama pasien (pasien langsung atau keluarga) 3.lihat gelang identifikasi yang terpasang 4.cocokkan antara status pasien, nama yang disebut dengan gelang identifikasi yang terpasang 5.siapkan penunjang medis pasien yang diperlukan di ruang operasi 6.cocokkan penunjang medis pasien dengan identifikasi pasien 7.laporkan dokter yang akan melakukan tindakan dan minta untuk diberi tanda daerah area operasi (Marking Area Operation) 8.identifikasi ulang dan libatkan pasien dalam pencocokkan daerah mana yang akan dioperasi sebelum pasien dilakukan operasi 9.laporkan dokter anastesi 10.bila ada darah yang harus dibawa ke kamar operasi, jumlah darah, jenis darah, golongan darah harus diidentifikasi secara benar 11.siapkan form timbang terima keselamatan pembedahan dan isi sesuai kriteria yang ada di form pada kolom pertama 12.bila sudah sesuai antara identifikasi pasien, penunjang medis, marking area operation, antar pasien ke ruang operasi 13.lakukan timbang terima antara perawat rawat inap dengan perawat kamar bedah untuk melakukan verifikasi ulang pada pasien dengan penandatanganan form timbang terima keselamatan pembedahan antara petugas pengantar pasien ke kamar bedah dan petugas penerima di kamar bedah
Unit Terkait : 1.IGD
2.Rawat Inap 3.ICU/ICCU/Intermediate 4.Kamar Bedah SOP IDENTIFKASI KESELAMATAN PASIEN SAAT TIMBANG TERIMA ANTAR RUANG
Pengertian : merupakan proses verifikasi identitas pasien saat timbang
terima pemindahan pasien dari unit yang akan ditempati pasien
Tujuan : 1.mengurangi terjadinya kesalahan dalam mengidentifikasi
pasien 2.sebagai proses verifikasi identitas pasien saat timbang terima antar ruang 3.terpeliharanya mutu pelayanan 4.terjaganya keselamatan pasien
Kebijakan : 1.PERMENKES NO.1691/MENKES/VIII/2011
2.SK Direktur RS.St.Elisabeth No..
Prosedur : 1.siapkan status pasien
2.tanya nama pasien (pasien langsung atau keluarga) 3.lihat gelang identifikasi yang terpasang 4.bila sudah sesuai, terima pasien dan status pasien, perhatikan form timbang terima yang ada 5.bila sudah sesuai beri tandatangan perawat pengantar asal dengan perawat ruang penerima