Anda di halaman 1dari 16

JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, OPINI


AUDIT, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY
(Studi Empiris pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2012-2014)
Fauziyah Althaf Amani
Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
fauziyahalthaf@gmail.com

Indarto Waluyo
Staf Pengajar Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta

Abstrak : Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit, Dan Umur Perusahaan
Terhadap Audit Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2012-2014). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit, dan Umur Perusahaan terhadap Audit Delay
pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2014.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kausal komparatif dengan pendekatan ex post facto. Sampel
diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling berjumlah 41 perusahaan. Teknik analisis
data yang digunakan adalah statistik deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi linier sederhana, dan
analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa (1) Ukuran
Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Audit Delay, hal ini dibuktikan dengan koefisien regresi=-
3,118, nilai signifikansi t sebesar 0,010 < 0,05. (2) Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap Audit
Delay, hal ini dibuktikan dengan koefisien regresi=-22,386, nilai signifikansi t sebesar 0,026 < 0,05. (3)
Opini Audit berpengaruh signifikan terhadap Audit Delay, hal ini dibuktikan dengan koefisien
regresi=3,407, nilai signifikansi t sebesar 0,013 < 0,05. (4) Umur Perusahaan berpengaruh signifikan
terhadap Audit Delay, hal ini dibuktikan dengan koefisien regresi=-0,231, nilai signifikansi t sebesar
0,030 < 0,05. (5) Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit, dan Umur Perusahaan berpengaruh
secara simultan terhadap Audit Delay, hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi F sebesar 0,002 <
0,05. Besarnya pengaruh secara simultan ditunjukkan dengan nilai R square sebesar 12,9%.

Kata kunci: Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit, Umur Perusahaan, Audit Delay

Abstract : The Effect Of Company’s Size, Profitability, Audit Opinion And Company’s Age On The
Audit Delay (Empirical Study In Property And Real Estate Company Listed On The Indonesia Stock
Exchange In 2012-2014. This research aims to determine the effect of Company’s Size, Profitability,
Audit Opinion, and Company’s Age on the Audit Delay in property and real estate company listed on
the Indonesia Stock Exchange in 2012-2014. This research is a casual comparative research with ex
post facto approach. The samples were taken by using purposive sampling technique consist of 41
companies in total. The data analysis technique used is descriptive statistics, classic assumption test,
single regression analysis and multiple regression analysis. The results of the research show that (1)
Company’s Size has significant effect on the Audit Delay, this is evidenced by the regression coefficient
= -3.118, t significance value of 0.010<0.05. (2) Profitability has significant effect on the Audit Delay,
this is evidenced by the regression coefficient = -22.386, t significance value of 0.026 <0.05. (3) Audit
Opinion has significant effect on the Audit Delay, this is evidenced by the regression coefficient = 3.407,
t significance value of 0.013 <0.05. (4) Company's Age has significant effect on the Audit Delay, this is
evidenced by the regression coefficient = -0.231, t significance value of 0.030 <0.05. (5) Company's
Size, Profitability, Audit Opinion and Company's Age affect the Audit Delay simultaneously, this is
evidenced by the significant value of 0.002 F <0.05. The amount of influence simultaneously indicated
by R-square of 12,9%.
Keywords: Company’s Size, Profitability, Audit Opinion, Company’s Age, Audit Delay

135
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016

PENDAHULUAN perusahaan memuat informasi mengenai laba


Laporan keuangan tahunan merupakan yang dihasilkan oleh perusahaan, dimana hal
sumber informasi penting tentang kinerja dan tersebut merupakan salah satu dasar dalam
prospek perusahaan bagi pemegang saham pengambilan keputusan untuk membeli atau
dan masyarakat sebagai salah satu dasar menjual kepemilikan yang dimiliki oleh
dalam pengambilan keputusan investasi. investor. Jika informasi laba mengalami
Informasi yang terdapat dalam laporan keterlambatan dalam penyampaiannya
keuangan harus relevan dan handal. kepada publik maka akan menimbulkan
Dikatakan seperti itu, jika informasi tersebut reaksi negatif dari para pelaku pasar modal.
diperoleh tepat pada waktunya. Keterlambatan pelaporan, secara tidak
Berdasarkan Keputusan Ketua Badan langsung juga diartikan oleh investor sebagai
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga sinyal yang buruk bagi perusahaan. Hal
Keuangan Nomor: KEP-346/BL/2011 tersebut menunjukkan bahwa inform asi laba
Peraturan Nomor X.K.2 tentang Penyajian dari laporan keuangan yang dipublikasikan
Laporan Keuangan menyatakan bahwa akan menyebabkan kenaikan atau penurunan
perusahaan publik yang terdaftar di Bursa harga saham perusahaan tersebut.
Efek Indonesia wajib menyampaikan laporan Laporan keuangan perusahaan yang
keuangan tahunan kepada BAPEPAM dan disampaikan ke BAPEPAM harus disertai
Lembaga Keuangan (LK) serta laporan audit oleh Akuntan Publik. Hal ini
mengumumkan kepada masyarakat paling berarti, setelah laporan keuangan selesai
lambat pada akhir bulan ketiga setelah disusun oleh perusahaan masih harus
tanggal laporan keuangan tahunan menjalani proses audit oleh auditor
berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan independen. Semakin panjang waktu yang
dan diaudit oleh Akuntan Publik yang dibutuhkan untuk proses audit, maka
terdaftar di BAPEPAM dan LK. Laporan semakin besar kemungkinan bahwa
keuangan tahunan yang diumumkan perusahaan terlambat menyampaikan laporan
setidaknya meliputi laporan posisi keuangan keuangan ke BAPEPAM dan para pengguna
(neraca), laporan laba rugi komprehensif, laporan keuangan lainnya.
laporan arus kas, dan opini dari Akuntan. Pemeriksaan laporan keuangan oleh
Laporan keuangan tahunan berguna bagi auditor independen untuk menilai kewajaran
pihak-pihak yang berkepentingan terhadap penyajian laporan keuangan membutuhkan
informasi laporan keuangan, seperti waktu yang cukup lama, karena banyaknya
manajemen, investor, kreditor, dan transaksi yang harus diaudit, kerumitan dari
pemerintah karena laporan keuangan suatu transaksi, dan pengendalian internal yang

136
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016

kurang baik. Hal ini menyebabkan audit penilaian ukuran perusahaan menggunakan
delay semakin meningkat. Perbedaan waktu total assets lebih stabil dibandingkan market
antara tanggal laporan keuangan dengan value dan tingkat penjualan sehingga ukuran
tanggal opini audit dalam laporan keuangan perusahaan tidak mempengaruhi audit delay.
menunjukkan tentang lamanya waktu Faktor kedua yang mungkin dapat
penyelesaian audit, kondisi ini disebut mempengaruhi audit delay adalah
sebagai audit delay. profitabilitas. Profitabilitas merupakan
Banyak faktor yang kemungkinan dapat kemampuan suatu perusahaan untuk
mempengaruhi audit delay pada suatu memperoleh laba. Penelitian Ani Yulianti
perusahaan. Diantaranya adalah ukuran (2011) menyatakan bahwa profitabilitas
perusahaan, profitabilitas, opini audit, dan tidak berpengaruh signifikan terhadap audit
umur perusahaan. Ukuran perusahaan yang delay dikarenakan tuntutan dari pihak-pihak
digunakan dalam penelitian ini diukur yang berkepentingan tidak terlalu besar
dengan menggunakan total assets atau sehingga tidak memicu perusahaan untuk
jumlah kekayaan perusahaan. Faktor ukuran mempublkasikan laporan keuangannya lebih
perusahaan merupakan salah satu faktor yang cepat. Sedangkan penelitian yang dilakukan
sering digunakan dalam penelitian oleh Dewi Lestari (2010) menunjukkan
sebelumnya. Menurut Pourali et al. (2013) bahwa profitabilitas mempengaruhi audit
ukuran perusahaan berpengaruh negatif delay. Perusahaan yang mempunyai tingkat
terhadap audit delay. Hal ini terjadi karena profitabilitas tinggi cenderung ingin segera
perusahaan yang lebih besar mempunyai mempublikasikannya lebih cepat karena
pengendalian internal yang lebih baik. akan mempertinggi nilai perusahaan di mata
Perusahaan yang memiliki pengendalian publik.
internal yang lebih baik akan mempermudah Faktor opini audit merupakan faktor yang
auditor sehingga hal ini dapat mengurangi juga dapat mempengaruhi audit delay. Opini
kesalahan auditor dalam mengerjakan audit adalah pendapat yang dikeluarkan
laporan auditnya. auditor mengenai kewajaran laporan
Berbeda dengan penelitian yang keuangan perusahaan, dalam semua hal
dilakukan Novelia dan Dicky (2012), ukuran material, yang didasarkan atas kesesuaian
perusahaan tidak mempunyai pengaruh yang penyusunan laporan keuangan tersebut
signifikan terhadap audit delay. Hasil dengan prinsip akuntansi berlaku umum.
penelitian tersebut menunjukkan bahwa Opini audit terdiri dari: pendapat wajar tanpa
besar atau kecilnya ukuran perusahaan tidak pengecualian (unqualified opinion),
mempengaruhi lamanya audit delay karena pendapat wajar tanpa pengecualian dengan

137
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016

bahasa penjelasan (unqualified opinion with delay secara negatif, yaitu semakin lama
explanatory language), pendapat wajar umur perusahaan maka audit delay yang
dengan pengecualian (qualified opinion), terjadi akan semakin kecil. Hal ini
pendapat tidak wajar (adverse opinion), dan disebabkan oleh perusahaan yang memiliki
pernyataan tidak memberikan pendapat umur lebih lama dinilai lebih mampu dan
(disclaimer of opinion). terampil dalam mengumpulkan, memproses,
Hasil dari penelitian Malinda Dwi dan menghasilkan informasi pada saat
Apriliane (2015) menunjukkan bahwa opini diperlukan karena telah memiliki
audit berpengaruh signifikan terhadap audit pengalaman yang cukup banyak dalam hal
delay. Perusahaan yang menerima pendapat tersebut.
qualified opinion akan mengalami audit Pasar properti Asia Tenggara mengalami
delay yang semakin lama, hal ini disebabkan pertumbuhan tinggi pada tahun 2014 yang
karena proses pemberian audit akan disebabkan oleh kekuatan fundamental di
melibatkan negosiasi dengan klien serta makro ekonomi. Negara Indonesia
konsultasi dengan partner audit yang lebih mengalami pertumbuhan di sektor properti
senior. Berbeda dengan perusahaan yang yang didorong oleh pesatnya pertumbuhan
menerima pendapat unqualified opinion, kelas menengah pada tahun 2013 yang
audit delay cenderung lebih pendek karena mengalami peningkatan sebesar 37% dari
perusahaan tidak akan menunda publikasi tahun 2004 menjadi 56,7%. Para investor
laporan keuangan yang berisi berita baik melihat hal tersebut sebagai peluang
(good news). investasi yang menguntungkan. Peningkatan
Faktor terakhir yang diperkirakan dapat dana investasi langsung baik dari lokal
mempengaruhi audit delay adalah faktor maupun asing mencapai 30 miliar USD, hal
umur perusahaan adalah lamanya perusahaan tersebut mendorong kenaikan rata-rata harga
tersebut beroperasi. Hasil penelitian yang jual lahan industri karena potensi naiknya
dilakukan oleh Armanto dan Mega (2014) permintaan. Adanya program MP3EI
menyebutkan umur perusahaan tidak (Master Plan Percepatan dan Pengembangan
berpengaruh terhadap audit delay. Ekonomi Indonesia) merupakan program
Perusahaan yang telah beroperasi lama tidak andalan pemerintah Indonesia di bidang
menjamin penyelesaian audit akan semakin property dan real estate, hal tersebut juga
cepat karena kompleksitas laporan keuangan. mendukung ketertarikan investor untuk
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Novelia menanamkan sahamnya di bidang property
dan Dicky (2012) menunjukkan bahwa umur dan real estate. Menurut Ketua Umum
perusahaan mempengaruhi lamanya audit Dewan Pengurus Pusat Real Estate

138
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016

Indonesia, saat ini Indonesia masih menjadi yang terdaftar di BEI pada tahun 2012-2014
negara tujuan untuk investasi di bidang sebanyak 48 perusahaan. Sampel dipilih
properti, dilihat dari banyaknya investor dari berdasarkan metode purposive sampling dan
negara lain yang berminat menanamkan terdapat 41 perusahaan yang memenuhi
modalnya dalam bidang properti di persyaratan, selama 3 tahun publikasi
Indonesia. Pertumbuhan di bidang property laporan keuangan perusahaan sehingga
dan real estate di Indonesia semakin pesat, jumlah data yang digunakan sebanyak 123
maka kebutuhan investor akan laporan data penelitian.
keuangan secara tepat waktu juga semakin
meningkat serta audit delay diharapkan akan Prosedur
semakin kecil. Berdasarkan uraian di atas, Data yang digunakan adalah data
maka peneliti tertarik untuk mengambil judul sekunder yang didapat dari situs resmi Bursa
penelitian mengenai “Pengaruh Ukuran Efek Indonesia di www.idx.co.id dan data
Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit, dari Pojok Bursa Universitas Islam
dan Umur Perusahaan terhadap Audit Indonesia. Selain itu, data sekunder lain yang
Delay (Studi Empiris pada Perusahaan digunakan dalam penelitian ini adalah
Property dan Real Estate yang Terdaftar di artikel, jurnal, dan literatur lainnya yang
Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012- berkaitan dengan penelitian ini.
2014)”.
Teknik Analisis Data
METODE PENELITIAN Data
Jenis Penelitian Data pada penelitian ini adalah data
Penelitian ini merupakan jenis sekunder. Data diperoleh dengan metode
penelitian kasual komparatif dengan dokumentasi.
pendekatan ex post facto. Teknik Analisis Data
Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan data
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan sekunder yang diperoleh dari situs resmi
Februari sampai Juli 2016. Penelitian ini Bursa Efek Indonesia. Metode analisis data
dilakukan pada perusahaan property dan real yang digunakan yaitu analisis statistik
estate yang terdaftar di BEI. Data diambil deskriptif. Kemudian dengan uji asumsi
melalui situs resmi BEI di www.idx.co.id. klasik yaitu uji normalitas, uji autokorelasi,
Populasi dan Sampel Penelitian uji heterokedastisitas, dan uji
Populasi dalam penelitian ini adalah multikolinearitas. Uji hipotesis
seluruh perusahaan property dan real estate menggunakan uji analisis regresi linier

139
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016

sederhana dan uji analisis regresi linier Tabel 2. Hasil Uji Normalitas
berganda. Asymp. Sig Keterangan
0,062 Berdistribusi Normal
HASIL PENELITIAN DAN Sumber: Lampiran Uji Normalitas, 2016
PEMBAHASAN
Statistik Deskriptif Selain menggunakan perhitungan
Terdapat 41 perusahaan property dan statistik, normalitas data dapat dilihat
real estate yang memenuhi purposive dengan gambar P-P Plot Normalitas,
sampling selama 3 tahun publikasi laporan sebagai berikut:
keuangan sehingga jumlah data yang
digunakan berjumlah 123 data. Analisis
statistik deskriptif yang disajikan dalam
penelitian ini meliputi Nilai Minimum, Nilai
Maximum, Mean (M), dan Standar Deviasi
(SD). Berikut ini adalah hasil analisis
statistik deskriptif dari data penelitian:
Tabel 1. Hasil Analisis Deskriptif
KET Y X1 X2 X3 X4
Min 30 598 -0,08 0 8
Max 351 37 0,31 1 42 b. Uji Autokorelasi
M 83,46 0,05 0,05 0,2 25,3 Hasil uji autokorelasi dapat dilihat pada
SD 31,18 0,06 0,06 0,12 8,19 tabel dibawah ini:
Sumber: Data Sekunder yang Diolah, 2016 Tabel 3. Hasil Uji Autokorelasi
Durbin-Watson Keterangan
1. Uji Asumsi Klasik 1,963 Tidak terjadi
Uji asumsi klasik pada penelitian ini autokorelasi
terdiri dari uji normalitas, uji autokorelasi, uji Sumber: Lampiran Uji Autokorelasi,
heterokedastisitas, dan uji multikolinearitas. 2016
a. Uji Normalitas Hasil pada tabel 3 menunjukkan bahwa
Hasil uji normalitas dapat dilihat pada nilai Durbin-Watson adalah 1,963 lebih
tabel dibawah ini: besar dari nilai du 1,7733 pada tingkat
signifikansi 0,05.

140
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016

bahwa tidak terjadi heterokedastisitas dalam


Variabel Perhitungan
Tolerance VIF model regresi.

Ukuran 0,916 1,092


Perusahaan d. Uji Multikolinearitas
Profitabilitas 0,919 1,088 Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat
Opini Audit 0,963 1,039 pada tabel dibawah ini:
Umur Perusahaan 0,972 1,029 Tabel 5. Hasil Uji Multikolinearitas
c. Uji Heterokedastisitas Sumber: Lampiran Uji Multikolinearitas,
Hasil uji heterokedastisitas dapat dilihat 2016
Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan
pada tabel dibawah ini: semua variabel bebas mempunyai nilai
Tolerance ≥ 0,10 dan nilai VIF ≤ 10.
Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa seluruh variabel bebas dalam
penelitian ini tidak terjadi
multikolinieritas.

2. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis pada penelitian ini
Tabel 4. Hasil Uji Heterokedastisitas adalah dengan menggunakan analisis regresi
Variabel Sig linier sederhana dan analisis regresi linier
Ukuran Perusahaan 0,108 berganda. Analisis ini digunakan untuk
Profitabilitas 0,998 mengetahui pengaruh dari variabel-variabel
Opini Audit 0,375 ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit,
Umur Perusahaan 0,108 dan umur perusahaan terhadap audit delay
Sumber: Lampiran Uji Heterokedastisitas, secara parsial menggunakan analisis regresi
2016 sederhana, sedangkan untuk menguji
hipotesis secara simultan menggunakan
Dari tabel 4 diatas, dapat dlihat bahwa analisis regresi berganda.
semua variabel bebas mempunyai nilai
probabilitas signifikansi lebih besar dari a. Hipotesis 1
0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan H1: Ukuran Perusahaan berpengaruh
signifikan terhadap Audit Delay pada
perusahaan property dan real estate yang

141
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016

terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Hasil penelitian ini mendukung hasil
2012-2014. penelitian yang dilakukan oleh Arifatun
Berdasarkan perhitungan regresi linier (2013) menunjukkan bahwa ukuran
sederhana, maka persamaan garis regresi perusahaan berpengaruh negatif terhadap
untuk hipotesis 1 adalah seperti berikut: audit delay sehingga semakin besar ukuran
Y = 75,976 - 3,118X1 perusahaan maka audit delay akan semakin
Berdasarkan persamaan regresi tersebut, kecil.
dapat dilihat nilai koefisien Ukuran
Perusahaan sebesar -3,118 yang bernilai b. Hipotesis 2
negatif, maka semakin tinggi ukuran H2: Profitabilitas berpengaruh
perusahaan maka akan semakin rendah pula signifikan terhadap Audit Delay pada
audit delay. perusahaan property dan real estate yang
Uji t statistik untuk variabel Ukuran terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun
Perusahaan menunjukkan bahwa t hitung 2012-2014.
sebesar -2,064 dan nilai t tabel 1,657. Jika Berdasarkan perhitungan regresi linier
keduanya dibandingkan, maka t hitung lebih sederhana, maka persamaan garis regresi
besar dari t tabel (-2,064 > 1,657). Hal itu untuk hipotesis 1 adalah seperti berikut:
juga didukung dengan menghasilkan nilai Y = 76,912 - 22,386X2
signifikansi 0,010 yang berarti lebih kecil Berdasarkan persamaan regresi
dari nilai 0,05, yang artinya terdapat tersebut, dapat dilihat nilai koefisien
pengaruh signifikan antara variabel Profitabilitas sebesar -22,386 yang bernilai
independen terhadap variabel dependen negatif, maka semakin tinggi Profitabilitas
secara individual, sehingga dapat maka akan semakin rendah audit delay.
disimpulkan bahwa variabel audit delay Uji t statistik untuk variabel
dipengaruhi oleh variabel Ukuran Profitabilitas menunjukkan bahwa t hitung
Perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, maka sebesar -2,257 dan nilai t tabel 1,657. Jika
hipotesis pertama yang menyatakan bahwa keduanya dibandingkan, maka t hitung lebih
terdapat pengaruh signifikan Ukuran besar dari t tabel (-2,257 > 1,657). Hal itu
Perusahaan terhadap audit delay diterima. juga didukung dengan menghasilkan nilai
Nilai R Square sebesar 0,053 hal ini signifikansi 0,026 yang berarti lebih kecil
menunjukkan 5,3% audit delay dipengaruhi dari nilai 0,05, yang artinya terdapat
oleh Ukuran Perusahaan, sedangkan sisanya pengaruh signifikan antara variabel
sebesar 94,7% dipengaruhi oleh variabel lain independen terhadap variabel dependen
di luar penelitian ini. secara individual, sehingga dapat

142
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016

disimpulkan bahwa variabel audit delay maka semakin tinggi Opini Audit maka akan
dipengaruhi oleh variabel Profitabilitas. semakin tinggi audit delay.
Berdasarkan hal tersebut, maka hipotesis Uji t statistik untuk variabel Opini
kedua yang menyatakan bahwa terdapat Audit menunjukkan bahwa t hitung sebesar
pengaruh signifikan Profitabilitas terhadap 2,514 dan nilai t tabel 1,657. Jika keduanya
audit delay diterima. dibandingkan, maka t hitung lebih besar dari
Nilai R Square sebesar 0,040 hal ini t tabel (2,514 > 1,657). Hal itu juga didukung
menunjukkan 4% audit delay dipengaruhi dengan menghasilkan nilai signifikansi 0,013
oleh Profitabilitas, sedangkan sisanya yang berarti lebih kecil dari nilai 0,05, yang
sebesar 96% dipengaruhi oleh variabel lain di artinya terdapat pengaruh signifikan antara
luar penelitian ini. variabel independen terhadap variabel
Hasil penelitian Fitria Ingga dependen secara individual, sehingga dapat
Saemargani (2015) mendukung hasil disimpulkan bahwa variabel audit delay
penelitian ini dengan menunjukkan bahwa dipengaruhi oleh variabel Opini Audit.
profitabilitas berpengaruh signifikan Berdasarkan hal tersebut, maka hipotesis
terhadap audit delay. Perusahaan yang ketiga yang menyatakan bahwa terdapat
memperoleh good news cenderung akan pengaruh signifikan Opini Audit terhadap
lebih tepat waktu dalam penyampaian audit delay diterima.
laporan keuangannya dibandingkan dengan Nilai R Square sebesar 0,050 hal ini
perusahaan yang memperoleh bad news. menunjukkan 0,5% audit delay dipengaruhi
oleh Opini Audit, sedangkan sisanya sebesar
c. Hipotesis 3 95% dipengaruhi oleh variabel lain di luar
H3: Opini Audit berpengaruh penelitian ini.
signifikan terhadap Audit Delay pada Hasil penelitian ini konsisten dengan
perusahaan property dan real estate yang teori yang dikemukakan oleh Carslaw dan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Kaplan dalam Jeane Deart Meity Prabandari
2012-2014. dan Rustiana (2007) yang menemukan
Berdasarkan perhitungan regresi linier adanya hubungan antara Opini Audit dengan
sederhana, maka persamaan garis regresi audit delay. Pada perusahaan yang menerima
untuk hipotesis 1 adalah seperti berikut: jenis pendapat qualified opinion akan
Y = 73,843 + 3,407X3 menunjukkan audit delay yang lebih panjang
Berdasarkan persamaan regresi dibandingkan dengan perusahaan yang
tersebut, dapat dilihat nilai koefisien Opini menerima pendapat unqualified opinion.
Audit sebesar 3,407 yang bernilai positif,

143
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016

d. Hipotesis 4 Nilai R Square sebesar 0,038 hal ini


H4: Umur Perusahaan berpengaruh menunjukkan 3,8% audit delay dipengaruhi
signifikan terhadap Audit Delay pada oleh Umur Perusahaan, sedangkan sisanya
perusahaan property dan real estate yang sebesar 96,2% dipengaruhi oleh variabel lain
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun di luar penelitian ini.
2012-2014. Penelitian ini sejalan dengan penelitian
Berdasarkan perhitungan regresi linier yang dilakukan oleh Novelia Sagita Indra dan
sederhana, maka persamaan garis regresi Dicky Arisudhana (2012) yang menyatakan
untuk hipotesis 1 adalah seperti berikut: bahwa Umur Perusahaan berpengaruh
Y = 80,782 - 0,231X4 negatif terhadap audit delay yang artinya
Berdasarkan persamaan regresi tersebut, bahwa semakin lama Umur Perusahaan maka
dapat dilihat nilai koefisien Umur audit delay akan semakin singkat.
Perusahaan sebesar -0,231 yang bernilai
negatif, maka semakin tinggi Umur e. Hipotesis 5
Perusahaan maka akan semakin rendah audit H5: Ukuran Perusahaan, Profitabilitas,
delay. Opini Audit, dan Umur Perusahaan
Uji t statistik untuk variabel Umur berpengaruh secara bersama-sama terhadap
Perusahaan menunjukkan bahwa t hitung Audit Delay pada perusahaan property dan
sebesar -2,194 dan nilai t tabel 1,657. Jika real estate yang terdaftar di Bursa Efek
keduanya dibandingkan, maka t hitung lebih Indonesia pada tahun 2012-2014.
besar dari t tabel (-2,194 > 1,657). Hal itu Untuk menguji H5 dilakukan dengan
juga didukung dengan menghasilkan nilai analisis regresi linier berganda. Hasil
signifikansi 0,030 yang berarti lebih kecil perhitungan dapat dilihat pada tabel di bawah
dari nilai 0,05, yang artinya terdapat ini:
pengaruh signifikan antara variabel Tabel 6. Hasil Perhitungan Hipotesis 5
independen terhadap variabel dependen Variabel Koefisien Regresi
secara individual, sehingga dapat Konstanta 80,490
disimpulkan bahwa variabel audit delay Ukuran -2,196
dipengaruhi oleh variabel Umur Perusahaan. Perusahaan
Berdasarkan hal tersebut, maka hipotesis Profitabilitas -13,807
keempat yang menyatakan bahwa terdapat Opini Audit 2,581
pengaruh signifikan Umur Perusahaan Umur -0,176
terhadap audit delay diterima. Perusahaan

144
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016

R Square 0,129 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh


F hitung 4,372 Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Opini
F tabel 2,45 Audit, dan Umur Perusahaan secara simultan
Sig F 0,002 terhadap Audit Delay diterima.
Sumber: Hasil Olah Data Regresi Linier Nilai R Square sebesar 0,129 hal ini
Berganda, 2016 menunjukkan 12,9% Audit Delay
Berdasarkan perhitungan regresi linier dipengaruhi oleh Ukuran Perusahaan,
sederhana yang ditunjukkan tabel di atas, Profitabilitas, Opini Audit, dan Umur
maka persamaan garis regresi untuk hipotesis Perusahaan secara simultan, sedangkan
5 adalah seperti berikut: sisanya sebesar 87,1% dipengaruhi oleh
Y = 80,490 - 2,196X1 - 13,807X2 + variabel lain di luar penelitian ini.
2,581X3 - 0,176X4
Berdasarkan persamaan regresi SIMPULAN DAN SARAN
tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel Simpulan
Ukuran Perusahaan memberikan nilai a. Ukuran Perusahaan berpengaruh secara
koefisien -2,196, variabel Profitabilitas signifikan terhadap Audit Delay pada
memberikan nilai koefisien -13,807, variabel perusahaan property dan real estate
Opini Audit memberikan nilai koefisien yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
2,581 dan variabel Umur Perusahaan pada tahun 2012-2014. Hal ini
memberikan nilai koefisien -0,176. ditunjukkan dengan koefisien regresi=-
Uji F statistik untuk variabel 3,118, nilai signifikansi t sebesar 0,010
independensi menghasilkan nilai F hitung yang lebih kecil dari 0,05. Dari hasil
sebesar 4,372. Jika dibandingkan dengan analisis data diperoleh R Square (R2)
nilai F tabel pada tingkat signifikansi 5% sebesar 0,053 yang berarti Audit Delay
yaitu sebesar 2,45 (Df 1=4 dan Df 2 = 118), pada perusahaan property dan real estate
maka nilai F hitung lebih besar daripada F yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tabel (4,372 > 2,45). Hal ini juga didukung pada tahun 2012-2014 dipengaruhi oleh
dengan nilai signifikansi 0,002 yang berarti Ukuran Perusahaan sebesar 5,3%.
lebih kecil dari nilai 0,05, sehingga dapat b. Profitabilitas berpengaruh secara
disimpulkan bahwa variabel audit delay signifikan terhadap Audit Delay pada
dipengaruhi oleh variabel Ukuran perusahaan property dan real estate
Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit, dan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Umur Perusahaan. Sehingga hipotesis kelima pada tahun 2012-2014. Hal ini
ditunjukkan dengan koefisien regresi=-

145
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016

22,386, nilai signifikansi t sebesar Audit Delay pada perusahaan property


sebesar 0,026 yang lebih kecil dari 0,05. dan real estate yang terdaftar di Bursa
Dari hasil analisis data diperoleh R Efek Indonesia pada tahun 2012-2014
Square (R2) sebesar 0,040 yang berarti dipengaruhi oleh Umur Perusahaan
Audit Delay pada perusahaan property sebesar 3,8%.
dan real estate yang terdaftar di Bursa e. Terdapat pengaruh Ukuran Perusahaan,
Efek Indonesia pada tahun 2012-2014 Profitabilitas, Opini Audit, dan Umur
dipengaruhi oleh Profitabilitas sebesar Perusahaan secara simultan terhadap
4%. Audit Delay pada perusahaan property
c. Opini Audit berpengaruh secara dan real estate yang terdaftar di Bursa
signifikan terhadap Audit Delay pada Efek Indonesia pada tahun 2012-2014.
perusahaan property dan real estate Hal ini ditunjukkan oleh sig sebesar
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 0,002 yang lebih kecil dari 0,05. Dari
pada tahun 2012-2014. Hal ini hasil analisis data diperoleh R Square
ditunjukkan dengan koefisien sebesar 0,129 yang berarti Audit Delay
regresi=3,407, nilai signifikansi t pada perusahaan property dan real estate
sebesar 0,013 yang lebih kecil dari 0,05. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Dari hasil analisis data diperoleh R pada tahun 2012-2014 dipengaruhi
Square (R2) sebesar 0,050 yang berarti secara simultan oleh Ukuran
Audit Delay pada perusahaan property Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit,
dan real estate yang terdaftar di Bursa dan Umur Perusahaan sebesar 12,9%.
Efek Indonesia pada tahun 2012-2014
dipengaruhi oleh Opini Audit sebesar Saran
5%. Berdasarkan kesimpulan dan hasil
d. Umur Perusahaan berpengaruh secara penelitian yang telah dikemukakan diatas,
signifikan terhadap Audit Delay pada maka saran-saran yang diajukan adalah:
perusahaan property dan real estate
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 1. Bagi Auditor
pada tahun 2012-2014. Hal ini Hasil penelitian ini dapat memberikan
ditunjukkan dengan koefisien regresi=- informasi mengenai rata-rata Audit Delay
0,231, nilai signifikansi t sebesar oleh sig pada perusahaan property dan real estate
sebesar 0,038 yang lebih kecil dari 0,05. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Dari hasil analisis data diperoleh R pada tahun 2012-2014, serta faktor-faktor
Square (R2) sebesar 0,038 yang berarti yang mempengaruhinya sehingga para

146
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016

auditor dapat mengendalikan faktor- dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu.


faktor dominan yang mempengaruhi Audit Begitu juga untuk variabel bebas yang
Delay. Dari hasil penelitian ini, faktor digunakan sebagai prediktor sebaiknya
yang paling dominan adalah Ukuran ditambah dengan menggunakan lebih
Perusahaan dan Opini Audit. Auditor banyak variasi variabel lain seperti
disarankan untuk merencanakan internal audit, solvabilitas, komite audit,
pekerjaan lapangan dengan baik agar dan lainnya yang dapat digunakan untuk
proses audit dapat dilaksanakan secara menguji Audit Delay.
efektif dan efisien sehingga Audit Delay
DAFTAR PUSTAKA
dapat ditekan seminimal mungkin dan
laporan keuangan dapat dipublikasikan Ani Yulianti. (2011). Faktor-faktor yang
Berpengaruh terhadap Audit Delay
tepat waktu.
(Studi Empiris pada Perusahaan yang
2. Bagi Perusahaan Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2007-2008). Skripsi.
Perusahaan sebaiknya terus bekerja secara
Yogyakarta: Universitas Negeri
profesional dan melakukan evaluasi Yogyakarta.
berkala terhadap kinerja tiap-tiap divisi Arens, Alvin A., Randal J. Elder, dan Mark
perusahaan agar dapat mengendalikan S. Beasley. (2006). Auditing dan Jasa
Assurance: Pendekatan Terintegrasi.
faktor-faktor dominan yang Jakarta: Erlangga.
mempengaruhi lamanya Audit Delay. Arifatun P.S. (2013). Pengaruh Ukuran
Didalam perikatan kontrak, perusahaan Perusahaan, Profitabilitas
Perusahaan, Ukuran Auditor, dan
disarankan melakukan penunjukkan Opini Audit terhadap Audit Delay
kepada auditor sebelum tanggal (Studi Empiris pada Perusahaan
Makanan dan Minuman yang
penutupan tahun buku agar dapat segera Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
melakukan pekerjaan lapangan. Periode 2009-2011). Skripsi.
Yogyakarta: Universitas Negeri
Perusahaan diharapkan dapat memberikan
Yogyakarta.
data-data yang diperlukan selama proses
Armanto Witjaksono dan Mega Silvia.
pemeriksaan sehingga laporan keuangan (2014). Analisis Faktor-faktor yang
auditan dapat dipublikasikan lebih awal. Berpengaruh terhadap Audit Delay
pada Perusahaan Consumer Goods
3. Bagi Penelitian Selanjutnya yang Terdaftar di Bursa Efek
Sebaiknya peneliti selanjutnya dapat Indonesia Periode 2010-2013. Jurnal
Akuntansi. Jakarta: Universitas Bina
melakukan penelitian yang sama untuk Nusantara.
jenis industri yang lain agar diperoleh BAPEPAM. (2011). Keputusan Ketua Badan
sampel yang lebih besar, sehingga dapat Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan Nomor: KEP-
memperkuat hasil kesimpulan yang telah

147
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016

346/BL/2011 tentang Penyampaian Goods yang Terdaftar di Bursa Efek


Laporan Keuangan Berkala Emiten Indonesia. Skripsi. Semarang:
atau Perusahaan Publik dapat diakses Universitas Diponegoro.
http://www.martinaberto.co.id/downl
oad/Peraturan_Bapepam/X.K.2_Pen Fitria Ingga Saemargani. (2015). Pengaruh
yampaian_Laporan_Keuangan_Berk Ukuran Perusahaan, Umur
ala_Emiten_atau_Perusahaan_Publik Perusahaan, Profitabilitas
.pdf. pada tanggal 5 Maret 2016 jam Perusahaan, Solvabilitas Perusahaan,
23.32. Ukuran KAP, dan Opini Auditor
terhadap Audit Delay (Studi Kasus
_________. (2012). Keputusan Ketua Badan pada Perusahaan LQ 45 yang
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Keuangan Nomor: KEP- Tahun 2011-2013). Skripsi.
431/BL/2012 tentang Penyampaian Yogyakarta: Universitas Negeri
Laporan Tahunan Emiten atau Yogyakarta.
Perusahaan Publik dapat diakses
http://ptba.co.id/public/uploads/perat Haryono Jusup. (2001). Auditing
uran_Bapepam_dan_LK_X.K.6_1_a (Pengauditan) Buku I. Yogyakarta:
gustus_2012__tentang_penyampaian Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
_laporan_tahunan.pdf. pada tanggal 5 YKPN.
Maret 2016 jam 23.01.
Hesti Candra Sari. (2011). Analisis Faktor-
Ashton, R. H., Willingham J. J., dan Elliot R faktor yang Berpengaruh terhadap
K. (1987). An Empirical Analysis of Jangka Waktu Penyelesaian Audit
Audit Delay. Journal of Accounting (Kajian Empiris pada Perusahaan
Research. (Vol. 25 No. 2). Autumn: Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
275-292. Efek Indonesia Tahun 2008-2009).
Skripsi. Semarang: Universitas
Camelia Putri Purnamasari. (2012). Analisis Diponegoro.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Audit Delay pada Perusahaan LQ 45 Ikatan Akuntan Indonesia. (2009).
yang Terdaftar di Bursa Efek Pernyataan Standar Akuntansi
Indonesia. Jurnal Akuntansi. Jakarta: Keuangan No. 1 (Revisi 2009)
Universitas Gunadarma. tentang Penyajian Laporan Keuangan
dapat diakses
Carslaw, C.A.P.N. dan Kaplan, S.E. (1991). https://staff.blog.ui.ac.id/martani/file
An Examination of Audit Delay: s/2011/04/ED-PSAK-1.pdf. pada
Further Evidence from New Zealand. tanggal 9 Maret 2016 jam 16.32.
Accounting and Business Research
(Vol. 22 No. 85). Hlm. 21-32. ____________________. (2013) Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan No. 1
Dewi Lestari. (2010). Analisis Faktor-faktor (Revisi 2013) tentang Penyajian
yang Mempengaruhi Audit Delay: Laporan Keuangan dapat diakses
Studi Empiris pada Perusahaan https://staff.blog.ui.ac.id/martani/file
Consumer Goods yang Terdaftar di s/2011/04/ED_PSAK_1_2013-2013-
Bursa Efek Indonesia. Skripsi. JULI-23.pdf. pada tanggal 9 Maret
Semarang: Universitas Diponegoro. 2016 jam 16.45.
Esynasali Violetta Sebayang. (2014). Imam Ghozali. (2011). Ekonometrika.
Analisis Faktor-faktor yang Semarang: Badan Penerbit
Mempengaruhi Audit Delay (Studi Universitas Diponegoro.
Empiris pada Perusahaan Consumer

148
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016

___________. (2011). Aplikasi Analisis Modugu, Prince Kennedy. (2012).


Multivariate dengan Program IBM Determinants of Audit Delay in
SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Nigerian Companies: Empirical
Universitas Diponegoro. Evidence. Research Journal of
Finance and Accounting (Vol. 3 No.
Imam Subekti. (2005). Faktor-faktor yang 6). Hlm. 46-54.
Berpengaruh terhadap Audit Delay di
Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Mulyadi. (2002). Auditing. Jakarta: Salemba
Manajemen (Vol. 6 No. 1). Hlm. 47- Empat.
54.
Novelia Sagita Indra dan Dicky Arisudhana.
Indriantoro N. dan Supeno B. (2009). Metode (2012). Faktor-faktor yang
Penelitian Bisnis untuk Akuntansi Mempengaruhi Audit Delay pada
dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE Perusahaan Go Public di Indonesia
Yogyakarta. (Studi Empiris pada Perusahaan
Property di Bursa Efek Indonesia
Jogiyanto Hartono. (2010). Teori Portofolio
Tahun 2007-2010). Jurnal Fakultas
dan Analisis Investasi. Edisi Ketujuh.
Ekonomi Budi Luhur (Vol. 1 No. 2
Yogyakarta: BPFE.
Oktober 2012). Jakarta: Universitas
Jumratul Haryani dan I Dewa Nyoman Budi Luhur.
Wiratmaja. (2014). Pengaruh Ukuran
Perusahaan, Komite Audit, Pourali, M. R., Jozi, M., Rostami K. H.,
Penerapan International Financial Taherpour G. R., dan Niazi F. (2013).
Reporting Standards dan “Investigation of Effective Factors in
Kepemilikan Publik pada Audit Audit Delay: Evidence from Tehran
Delay. E-jurnal Akuntansi Stock Exchange (TSE)”. Research
Universitas Udayana 6.1 (2014):63- Journal of Applied Sciences,
78. Bali: Universitas Udayana. Engineering and Technology.
5(2):405-410.
Kasmir. (2008). Bank dan Lembaga
Keuangan Lainnya. Jakarta: Raja Grafindo. Singgih Santoso. (2006). Menggunakan
SPSS untuk Statistik Parametrik.
Malinda Dwi Apriliane. (2015). Analisis Jakarta. PT Elex Media Komputindo.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sugiyono. (2009). Metode Penelitian
Audit Delay (Studi Empiris pada Kuantitatif, Kulaitatif, dan R&D.
Perusahaan Pertambangan yang Bandung: Alfabeta.
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ________. (2012). Statistik Untuk Penelitian.
Tahun 2008-2013). Skripsi. Bandung: Alfabeta.
Yogyakarta: Universitas Negeri Tim Penyusun. (2011). Pedoman Penulisan
Yogyakarta. Tugas Akhir Jurusan Pendidikan
Akuntansi. Yogyakarta: Universitas
Menteri Keuangan. (2002). Keputusan Negeri Yogyakarta.
Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor: Tri Diana Wahyu. (2014). Pengaruh Ukuran
423/KMK.06/2002 tentang Jasa Perusahaan, Profitabilitas,
Akuntan Publik dapat diakses Solvabilitas, Jenis Industri dan
http://www.dayamandiri.co.id/image Ukuran Kantor Akuntan Publik
s/upload/File/KMK-423-2002.pdf. terhadap Audit Delay (Studi Kasus
pada tanggal 21 Maret 2016 jam pada Perusahaan Indeks LQ 45 yang
23.32. Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2010-2013). Skripsi.

149
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016

Yogyakarta: Universitas Negeri


Yogyakarta.
www.idx.co.id
Yuliansari, N. (2011). Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Audit Delay di
Indonesia. Tesis. Yogyakarta:
Universitas Gadjah Mada.
Zaki Baridwan. (2004). Intermediate
Accounting. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

150

Anda mungkin juga menyukai