OLEH :
AMINI AGUSTINA
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
2
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) NURUL ISLAM Jakarta, sepertinya
hanya lembaga pendidikan yang lain masih memiliki kendala dalam pembelajaran
Merencanakan dan mengelola pertemuan(MMP). Pembelajaran MMP, di SMK
umumnya diberikan dalam bentuk pembelajaran ekspositori, yaitu pembelajaran
yang berpusat pada guru.
B. RUMUSAN MASALAH.
3
C. PEMECAHAN MASALAH.
D. TUJUAN PENELITIAN.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari cara yang efektif agar dapat
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran MMP.
E. MANFAAT
Sedangkan manfaat penelitian untuk beberapa pihak antara lain:
1. Bagi siswa; agar dapat mengetahui masalah kesehatan dan dapat
melaksanakan proses pembelajaran dikelas sebagai aplikasi keseharian.
2. Bagi guru dengan dilaksanakan penelitian tindakan kelas ini dapat merubah
inovasi baru dalam proses pembelajaran.
3. Bagi sekolah , dalam penelitian ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran
sebagai pembelajaran
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. KERANGKA TEORI
1
Slameto,Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. 1995 Jakarta, Rineka Cipta hal.2
2
M.Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, 2000, Bandung, Remaja Rosdakarya Hal, 120
5
a. MENINGKATKAN MINAT PEMBELAJARAN K-3.
Melalui penugasan agar proses belajar dapat berjalan dengan efektif, guru
harus meningkatkan kesempatan belajar bagi siswa dapat ditingkatkan dengan
cara aktif dalam proses belajar mengajar.
Melihat siswa secara aktif salah satunya menfasilitasi siswa dengan menerapkan
metode pembelajaran dengan penugasan.
B. Kerangka Berpikir
6
Media demikian dapat dipilih, misalnya dari: media cetak, brosur, analisis bursa efek,
majalah, dan sebagainya. Ciri ketiga sebagai sebuah instruksi. Media yang dirancang
untuk maksud ini biasanya diarahkan kepada mereka-mereka yang memerlukan
informasi, sehingga perilaku mereka dapat diubah dari tidak mengetahui menjadi
mengetahui.
Secara ringkas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran
interaktif dan kontekstual dalam pembelajaran mata pelajaran MMP di SMK NURUL
ISLAM akan dapat menciptakan suatu model pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan (P-A-K-E-M). Model PAKEM diharapkan akan dapat mempermudah
pencapaian kompetensi dasar, yang terdiri dari empat jenis pengetahuan, yaitu:
pengetahuan tentang fakta-fakta (factual knowledge) , pengetahuan tentang konsep
(conceptual knowledge), pengetahuan tentang prosedur K-3 (procedural knowledge) ,
dan wawasan serta terobosan baru dalam MMP (metacognitive knowledge).
Kerangka berpikir ini dapat digambarkan secara skematis sebagai berikut:
Pembelajaran
bercirikan:
Memperjelas dan
Kreatif
Aktif mempermudah pencapaian
kompetensi dasar (factual,
conceptual, procedural,
Kreatif metacognitive knowledge)
Media pembelajaran
interaktif dan kontekstual
Efektif
Menyenangkan
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan atas kerangka berpikir di atas, maka dapatlah disusun sebuah
hipotesis tindakan sebagai berikut bahwa: peningkatan prestasi belajar MMP melaluli
metode CTL pada siswa kelas XI AP SMK NURUL ISLAM Jakarta dapat meningkatkan
kualitas pencapaian kompetensi dasar MMP, yang terdiri dari pengetahuan tentang
7
fakta, konsep dasar, prosedur dan strategi, serta wawasan tentang pertemuan dan
rapat.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. SETING PENELITIAN
B. Desain Penelitian
Untuk dapat menjawab permasalahan penelitian secara efisien dan
efektif, maka penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas
(classroom action research) (cf.Kemmis dan McTaggart,1998). Pada prinsipnya
penelitian ini merupakan suatu upaya investigasi terhadap proses dan hasil
pembelajaran yang dilakukan secara reflektif mandiri, kolaboratif, dan
siklustis. Tujuan pokok dari penelitian ini adalah untuk melakukan
peningkatan atau perbaikan kualitas proses dan hasil pembelajaran dalam
pelajaran MMP pokok penelitian ini dapat digambarkan secara sederhana
sebagai berikut.
8
Pemilihan metode ini berdasarkan pada prosedur/langkah-langkah
yang diuraikan secara rinci dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,
refleksi untuk setiap siklus. guna perbaikan dan peningkatan profesionalisasi
pengajar dalam proses pembelajaran di kelas dengan melibatkan berbagai
indikator keberhasilan proses dan hasil pembelajaran yang terjadi pada peserta
didik (Hopkins, 1993)
Rencana
Refleksi
Tindakan/Observasi
Siklus 1
Refleksi
Tindakan/Observasi Siklus 2
Siklus 3
C. PROSEDUR PENELITIAN
Prosedur penelitian dapat digambarkan sebagai berikut; dengan
menitik beratkan pada keterampilan MMP dalam proses dan catatan
lapangan (field notes). Adapun rancangan pelaksanaan siklus dapat
digambarkan sebagai berikut :
9
D. Tehnik pengumpulan data
Pada prinsipnya pengumpulan data dilakukan pada setiap aktivitas, situasi
atau kejadian yang berkaitan dengan tindakan penelitian yang dilakukan. Dalam
penelitian ini pengumpulan data secara garis besar dilakukan pada saat :
a. Observasi atau studi pendahuluan yang kemudian dilakukan hingga
identifikasi awal permasalahan
b. Pelaksanaan, analisis dan refleksi terhadap tindakan pembelajaran pada
pertemuan 1, 2, dan 3
c. Observasi keterampilan proses dan keterampilan kooperatif yang
dikembangkan selama tindakan pembelajaran siklus I dan II
d. Menganalisis peningkatan aktivitas belajar siswa dalam kegiatan
Pembelajaran MMP.
e. Menganalisis peningkatan pemahaman kualitas siswa dalam kegiatan
penerapan tugas presentasi setelah siklus I dan II
f. Mempersiapkan skenario pembelajaran berbantuan media pembelajaran
interaktif kontekstual.
g. Mempersiapkan petunjuk-petunjuk dalam membuat portofolio hasil tugas
Menrencanakan dan Mempaersiapkan pertemuan yang inovatif dan
kreatif serta efektif.
10
4 Keluar masuk kelas
5 Coret-coret kertas
Pelaksanaan Tindakan
a. Merancang tindakan pembelajaran I antara lain persiapan satuan
acara pembelajaran, media dan sarana yang diperlukan.
b. Pelaksanaan tindakan pembelajaran, peneliti sekaligus bertindak
sebagai observer
c. Menganalisis dan merefleksi pelaksanaan dan hasil tindakan
pembelajaran I. Untuk keperluan ini dilakukan pemerikasaan catatan
lapangan dan mengkaji hasil pembelajaran siswa. Hasil analisis dan
refleksi terhadap tindakan tahap pertama ini menjadi bahan bagi
pelaksanaan tindakan berikutnya.
11
d. Berdasarkan hasil analisa serta refleksi terhadap aktivitas dan
efektivitas serta hasil pembelajaran siswa pada siklus I, peneliti
merancang rencana tindakan pembelajaran siklus II.
e. Pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus II, menganlisis dan
melakukan refleksi terhadap pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus
II yang telah dilakukan. Kegiatan ini merupakan akhir dari siklus
tindakan I dan II
f. Menganalisis peningkatan hasil belajar siswa scara keseluruhan,
aktivitas mahasiswa dan efektivitas kegiatan pembelajaran metode CTL.
G. JADWAL PENELITIAN
AKTIVITAS BULAN
Jul Ags Sept Okt Nop Des Jan
PERSIAPAN
a.Merencanakan Tindakan
b.Membuat pedoman wawancara
Pelaksanaan Tindakan
Proses Data Penelitian
Pelaporan Hasil
DAFTAR PUSTAKA
12
Literacy.
Hodkinson,P., dan Issitt,M. (Eds.) 1995. The challenge of competence. New York:
Casell.
Widodo, (2004), Cerdas Menyusun Proposal Penelitian, Kelopak Magna Script Jakarta
13