Anda di halaman 1dari 8

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP) RELAKSASI

PROGRESIF

A. Pengertian
Relaksasi adalah satu teknik dalam terapi perilaku untuk
mengurangi ketegangan dan kecemasan. Teknik ini dapat digunakan oleh
pasien tanpa bantuan terapis dan mereka dapat menggunakannya untuk
mengurangi ketegangan dan kecemasan yang dialami sehari-hari di rumah.
Relaksasi progresif yaitu terapi dengan cara peregangan otot kemudian
dilakukan relaksasi otot ( Gemilang, 2013).

B. Tujuan
a. Menurunkan ketegangan otot, kecemasan, nyeri leher, dan punggung,
tekanan darah tinggi, frekuensi jantung, laju metabolik
b. Mengurangi distrimia jantung, laju metabolik
c. Meningkatkan gelombang alfa otak yang terjadi ketika klien sadar dan
tidak memfokuskan perhatian seperti relaks
d. Meningkatkan rasa kebugaran,konsentrasi
e. Memperbaiki kemampuan untuk mengatasi stres
f. Mengatasi insomnia, depresi, kelelahan, iritabilitas, spasme otot, fobia
ringan, gagap ringan
g. Membangun emosi positif dari emosi negatif

C. Manfaat Terapi Relaksasi Otot Progresif


1. Menurunkan ketegangan otot, kecemasan, nyeri leher dan punggung,
tekanan darah tinggi.
2. Meningkatkan rasa kebugaran.
3. Memperbaiki kemampuan untuk mengatasi stres.
4. Mengatasi insomnia, kelelahan dan depresi.
5. Membuat tidur lebih lelap dan kesehatan mental menjadi lebih baik.
6. Meningkatkan aktivitas dan keyakinan
D. Hal-hal yang harus diperhatikan

a. Jangan terlalu berlebihan karena dapat melukai diri sendiri


b. Untuk melemaskan otot membutuhkan waktu sekitar 20-50 detik
c. Posisi tubuh, lebih nyaman dengan mata tertutup.
d. Melakukan pada bagian kanan tubuh dua kali, kemudia baguan kiri dua
kali
e. Memeriksa apakah klien benar-benar rileks
f. Terus menerus memberikan instruksi
g. Memberikan instruki tidak terlalu cepat, dan tidak terlalu lambat

E. Langkah-langkah Prosedur

Persiapan Alat-alat:
tempat dan
1. Ruang yang sejuk, tidak gaduh dan alami
alat
2. Tempat tidur atau kursi yang terdapat sandaran untuk
penopang kaki dan bahu.
Persiapan 1. Menyiapkan lingkungan yang memungkinkan melakukan
kegitan relaksasi progresif.
2. Menjelaskan teknik dasar prosedur dengan bahasa yang dapat
dimengerti oleh lansia
3. Menjelaskan lama waktu relaksasi progresif yang efektif (10-
30 menit).
4. Meminta kepada klien untuk duduk atau tiduran dengan posisi
nyaman, dan melepaskan sesuatu yang mengikat tubu,seperti
ikat pinggang,topi,gelang,atau dasi
Proses Gerakan ke-1 : Ditunjukan untuk melatih otot tangan.
relaksasi a) Genggam tangan kiri mebuat kepalan.
progresif b) Lakukan tarik nafas dalam
c) Lepas genggaman secara perlahan, dan hembuskan nafas
melalui mulut
d) Lakukan gerakan yang sama pada tangan kanan.
Gerakan ke-2 : Ditunjukan untuk melatih otot tangan bagian
belakang.
a. Tekuk kedua lengan ke belakang pada pergelangan tangan
b. Jari-jari menghadap ke langit-langit.

Gambar gerakan 1 dan 2

Gerakan ke-3 : Ditunjukan untuk melatih otot bagian atas lengan


tangan ).
a. Genggam kedua tangan atau kepalkan tangan.
b. Kemudian taruh kedua tangan diatas pundak

Gambar gerakan 3

Gerakan ke-4 : Bertujuan untuk melatih otot bahu supaya tidak


kaku .
a. Angkat kedua bahu ke atas setinggi-tingginya
b. Lalu turunkan secara perlahan-lahan diselengi dengan tarik
Gambar 4

Gerakan ke 5 dan 6: Ditunjukan untuk melemaskan otot-otot


wajah (seperti dahi, mata, rahang dan mulut).
a. Kerutkan dahi dan lepaskan secara perlahan .
b. Tutup mata lebih rapat dan membuka mata perlahan-
lahan,lalu tarik nafas dalam

Gambar 5,6

Gerakan ke 7 : Ditujukan untuk melemaskan bagian otot rahang


yang tegang.
a. Tutup mulut dan rapatkan gigi seperi mengigit.
b. Lepaskan secara perlahan disertai tarik nafas dalam

Gambar 7
Gerakan ke- 8 : Ditujukan untuk melemaskan otot di sekitar
mulut. Bibir dimoncongkan sekuat-kuatnya, lalu gerakan bibir
seperti senyum, dan hembuskan nafas melalu mulut secara
perlahan

Gambar 8
Gerakan ke- 9 : Ditujukan untuk melemaskan otot pada leher
a. Letakkan kepala sehingga dapat beristirahat.
b. Tekan kepala pada permukaan bantalan kursi sedemikian
rupa sehingga dapat merasakan ketegangan di bagian
belakang leher dan punggung atas.

Gambar 9

Gerakan ke 10 : Ditujukan untuk melatih otot leher bagian depan.


a. Gerakan kepala ke bawah .
b. Benamkan dagu ke dada, lalu naikkan kepala ke atas
perlahan disertai tarik nafas dalam

Gerakan ke 11 : Ditujukan untuk melatih otot punggung


a. Angkat tubuh dari sandaran kursi.
b. Punggung dibungkukkan
c. Lalu busungkan dada dan lakukan tarik nafas dalam

Gerakan ke 12 : Ditujukan untuk melemaskan otot dada.


a. Tarik napas lalu tahan selama 3 detik, 1,2,3 dan hembuskan
secara perlahan melalui mulut
b. Ulangi sekali lagi

Gambar 9, 10, 11, 12


Gerakan ke 13 : Ditujukan untuk melatih otot perut
a. Tarik perut ke dalam.
b. Tahan sampai 3 detik, 1,2,3 lalu lepaskan diserati dengan
tarik nafas dalam
c. Dapat diulangi sekali lagi

Gerakan ke 14 : Ditujukan untuk melatih otot kaki, seperti paha dan


betis.
a. Angkat kedua kaki dan lurus kedua telapak kaki
b. Tahan posisi selama 3detik, lalu turunkan secara perlahan
c. Tarik nafas, tahan selama 3 detik, dan hembuskan melalui
mulut
d. Ulangi setiap gerakan masing-masing dua kali.
Gambar 13,14

Terminasi a. Mengeksplorasi perasaaan pasien

b. Berdiskusi tentang umpan balik dengan pasien

c. Melakukan kontak : topik, waktu dan tempat, untuk


kegiatan selanjutnya / terminasi jangka panjang.
DAFTAR PUSTAKA

Setyoadi, K. (2011). Terapi Modalitas Keperawatan Jiwa pada Klien


Psikogeriatrik.Jakarta : Salemba Medika
Perry, Patricia A., & Potter, Anne Griffin.(2005). Fundamental Keperawatan
buku I edisi 7.Jakarta : Salemba Medika
Ramdhani, N., & Putra, A., A. 2006. Pengembangan Multimedia Relaksaasi.
(http://neila.staff.ugm.ac.id/wordpress/wp-content/uploads/2009/08/
relaksasi-otot.pdf). Diakses pada 13 Juni 2016.

Anda mungkin juga menyukai

  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Rafni Auliyanisaa
    Belum ada peringkat
  • EYD
    EYD
    Dokumen2 halaman
    EYD
    Rafni Auliyanisaa
    Belum ada peringkat
  • EYD
    EYD
    Dokumen2 halaman
    EYD
    Rafni Auliyanisaa
    Belum ada peringkat
  • Kti
    Kti
    Dokumen2 halaman
    Kti
    Rafni Auliyanisaa
    Belum ada peringkat