Anda di halaman 1dari 9

Tren dan isu keperawatan maternitas 1

ISSU DAN TREN KEPERAWATAN MATERNITAS

A. Konsep keperawatan maternitas


1. Pengertian
Keperawatan Maternitas merupakan persiapan persalinan serta
kwalitas pelayanan kesehatan yang dilakukan dan difokuskan
kepada kebutuhan bio-fisik dan psikososial dari klien, keluarga ,
dan bayi baru lahir. (May & Mahlmeister, 1990).
Keperawatan Maternitas merupakan sub system dari pelayanan
kesehatan dimana perawat berkolaborasi dengan keluarga dan
lainnya untuk membantu beradaptasi pada masa prenatal,
intranatal, postnatal, dan masa interpartal. (Auvenshine &
Enriquez, 1990).
Keperawatan Maternitas merupakan pelayanan professional
berkwalitas yang difokuskan pada kebutuhan adaptasi fisik dan
psikososial ibu selama proses konsepsi/kehamilan, melahirkan,
nifas, keluarga, dan bayi baru lahir dengan menekankan pada
pendekatan keluarga sebagai sentra pelayanan. (Reede, 1997)

2. Tujuan (Klegman ME:Annual summary of vital.statistick,1992)


Tujuan keperawatan maternitas adalah:
a. Membantu wanita usia subur & keluarga dalam masalah
produksi & menghadapi kehamilan
b. Membantu PUS untuk memahami kehamilan, persalinan, &
nifas adalah normal.
c. Memberi dukungan agar ibu memandang kehamilan,
persalinan dan nifas adalah pengalaman positif &
menyenangkan.
d. Membantu mendeteksi penyimpangan secara dini.
e. Member informasi tentang kebutuhan calon orang tua.
f. Memahami keadaan social & ekonomi ibu.

3. Peran Perawat
Peran perawat dalam keperawatan maternitas menurut Reeder
(1997):
a. Pelaksana
Tren dan isu keperawatan maternitas 2

b. Pendidik
c. Konselor
d. Role model bagi para ibu
e. Role model bagi teman sejawat
f. Perumus masalah
g. Ahli keperawatan

Peran perawat dalam keperawatan maternitas menurut


Old(1988), Bobak & Jensen (1993):

a. Memberi pelayanan
b. Advocate
c. Pendidik
d. Change Agent
e. Political Activist
f. Peneliti

4. Paradigma Keperawatan
Paradigma keperawatan merupakan suatu cara pandang dari
profesi keperawatan untuk melihat suatu kondisi dan fenomena
yang terkait secara langsung dengan aktifitas yang terjadi dalam
profesi tersebut.
Paradigma keperawatan pada keperawatan maternitas meliputi
manusia, lingkungan, sehat dan keperawatan.(Konfensi sedunia
IV tentang wanita,beijing 1995).
a. Manusia
Terdiri dari wanita usia subur wanita pada masa usia subur
(WUS) berkaitan dengan system reproduksi, kehamilan,
melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru lahir
sampai umur 40 hari, beserta keluarganya adalah anggota
keluarga yang unik dan utuh, merupakan mahluk bio-
psiko-sosial dan spiritual yang memiliki sifat berbeda secara
individual dan dipengaruhi oleh usia dan tumbuh
kembangnya. Salah satu tugas perkembangan wanita
adalah pengalaman melahirkan danak yang dapat
Tren dan isu keperawatan maternitas 3

merupakan krisis situasi dalam keluarga tersebut apabila


tidak mampu beradaptasi dengan baik.
b. Lingkungan
Sikap, nilai dan prerilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh
lingkungan budaya dan social disamping pengaruh fisik
Proses kehamilan danpersalinan serta nifas akan
melibatkan semua anggota keluarga dan masyarakat.
Proses kelahiran merupakan permulaan suatu bentuk
hubungan baru dalam keluarga yang sangat penting,
sehingga pelayanan maternitas akan mendorong interaksi
yang positif dari orang tua, bayi dan angota keluarga lainnya
dengan menggunakan sumber-sumber dalam keluarga.
c. Sehat
Sehat adalah suatu keadaan terpenuhinya kebutuhan dasar,
bersifat dinamis dimana perubahan-perubahan fisik dan
psikososial mempengaruhi kesehatan seseorang. setiap
indivisu memeiliki hak untuk lahir sehat sehingga WUS dan
ibu memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
yang berkualitas.
d. Keperawatan ibu
Keperawatan ibu merupakan pelayanan keperawatan
professional yang ditujukan kepada wanita usia subur wanita
pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan system
reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua
kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari, beserta
keluarganya yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan
dasar dalam melakukan adaptasi fisik dan psikososial
dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
Keperawatan ibu memberikan asuhan keperawatan holistik
dengan selalu menghargai klien dan keluarganya serta
menyadari bahwa klien dan keluarganya berhak
menentukan perawatan yang sesuai untuk dirinya.
Tren dan isu keperawatan maternitas 4

5. Tren dan isu keperawatan maternitas


a. Trend dan Issue keperawatan maternitas berbasis
komunitas
Banyak kita temui dimasyarakat ibu hamil maupun ibu nifas
mengalami kesulitan dalam merawat diri sendiri pada saat
hamil maupun merawat bayi setelah melahirkan, sebagai
seorang perawat yang berkompeten dalam bidang
maternitas kita wajib membantu kesulitan yang dialami oleh
ibu hamil maupun ibu nifas. Ada beberapa kesulitan yang
dialami oleh para bumil maupun ibu nifas diantaranya :
1) Ketidaktahuan ibu hamil tentang makanan apa yang
harus dikonsumsi pada saat hamil
Langkah kongkrit yang harus kita lakukan jika
menemukan hak tersebut kita bisa melakukan kegiatan
pendidikan kesehatan mengenai makanan yang baik
dikonsumsi ibu pada saat hamil
2) Kebingungan ibu nifas jika ASI tidak keluar
Masalah ini sangat sering menimpa ibu dengan kelahiran
anak pertama, kita disini sebagai perawat bisa
membantu ibu tersebut untuk mengeluarkan ASI nya
salah satu caranya yaitu dengan perawatan payudara
dan pijat oksitosin
b. Trend dan isuue keperawatan maternitas tentang
spesialisasi perawatan
Perkembangan era globalisasi yang menyebabkan
keperawatan diIndonesia harus menyesuaikan dengan
perkembangan keperawatan di negara yang telah
berkembang banyak teknologi modern yang bisa membantu
para petugas kesehatan dalam mengiringi kehamilan serta
persalinan pada ibu. Tekhnologi dan cara-cara baru yang
berkembang saat ini adalah diantaranya :
1) Alat Kontrasepsi Implan Terbaru
UGM berhasil menemukan alat kontrasepsi implant atau
susuk KB generasi ke tiga yang dinamakan Gestplan.
Kelebihan alat kontresepsi ini bias bertahan hingga 7
Tren dan isu keperawatan maternitas 5

tahun di badingkan implant saat ini yang ber umur 5


tahun. Penemuan ini hasil dari penelitian dari jurusan
Farmatologi dan Toksikologi UGM.
2) Water Birth
Proses persalinan atau proses melahirkan yang
dilakukan di dalam air, manfaaatnya ibu akan merasakan
lebih relaks karena semua otot yang berkaitan dengan
proses persalinan menjadi lebih elastic. Metode ini juga
akan mempermudah proses mengejar sehingga rasa
nyeri selama persalinan tidak terlalu dirasakan, di dalam
air proses proses pembukaan jalan lahir akan lebih
cepat.
3) USG ( Ultrasonografi ) 3D dan 4D
Alat USG ( Ultrasonografi ) 3D dan 4D adalah alat USG
yang berkemampuan menampilkan gambar 3 dan 4
dimensi di teknologi ini janin dapat terlihat utuh dan jelas
seperti layaknya bayi yang sesungguhnya ( DrJudi
Januadi Endjun S.pog ). Alat USG ini bahkan dapat
memperlihatkan seluruh tubuh bayi berikut gerak-
geriknya teknologi 3 dan 4 dimensimenjadi pelengkap
bila di duga janin dalam keadaan tidak normal dan perlu
di cari kelainan bawaannya seperti bibir sumbing, kelaina
pada jantung dan sebagainya. Secara leb ih detail
kelebihan USG ( Ultrasonografi ) 3D dan 4D ini pada
janin dapat terbaca secara lebih akurat, karena teknologi
ini dikembangkan untuk meningkatkan ketepatan
diagnosa.
4) Pil KB Terbaru
Pil KB dengan dorspirenone merupakan pil KB terbaru
yang memberikan perlindungan kontrasepsi yang dapat
diandalkan, dengan berbagai manfaat tambahan dalam
suatu kombinasi yang unik Pil Kb dengan dorspirenone
adalah pil yang membuat seseorang merasa lebih
nyaman. Mengandung progestin baru dorspirenone yaitu
homon yang sangat menyerupai progesteron salah satu
Tren dan isu keperawatan maternitas 6

hormon dalam tubuh. Dorspirenone mempunyai profil


farmakologis yang sangat mirip dengan progesteron
alami dengan karateristik memiliki efek
antimineralokortoid dan antiandrogenik tidak memiliki
aktifitas ekstrogenik, androgenik, glukortikoid dengan
sifat antineralokortikoid. Pil KB dengan dorspirenone
dapat memberikan manfaat tambahan yaitu tidak
menaikkan berat badan, mengurangi gejala kembung,
Haid menjadi teratur, mengurangi nyeri haid, dan
mengatur keluarnya darah haid, tidak menaikan tekanan
darah dengan androgennya. Pil KB dengan dorspirenone
dapa t memberikan manfaat tambahan yaitu mengurangi
jerawat, dan mempercantik rambut dan kulit.

c. Trend dan issue keperawatan maternitas tentang sistem


pemb ayaran dan asuransi
DiIndonesia ada bermacam-macam asuransi yang
disediakan oleh pem erintah, diantaranya :
- Jampersa (Jaminan persalinan (khusus untuk ibu
melahirkan))
Program Jami nan Persalian (Jampersal) adalah
jaminan pembiayaan persalinan yang meliput i
pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan,
pelayanan nifas termasuk pe layanan KB pasca
persalinan dan pelayanan bayi baru lahir. Jampersal d
iperuntukkan bagi seluruh ibu hamil yang belum memiliki
jaminan persalinan. Sasaran yan g dijamin Jampersal
antara lain:
1) IBU hamil
2) Ibu bersalin
3) Ibu nifas (sampai 42 hari sete lah melahirkan)
4) Bayi baru lahir (sampai deng an usia 28 hari

Adapun jaminan pem biayaannya meliputi :

1) Pemeriksaan kes ehatan


Tren dan isu keperawatan maternitas 7

2) Pertolongan pers alinan


3) Pelayanan nifas
4) Pela yanan KB pasca persa linan
5) Pela yanan bayi baru lahir

Peserta program Jampersal adalah seluruh ibu hamil


yang belum memiliki Jaminan persalinan (tidak
tertanggung di dalam kepesertaan ASKES, Jamkesmas,
Jamkesda, Jamsostek dan asuransi lainnya). Pelayan
yang didapat oleh peserta Jampersal meliputi:

1) Pemeriksaan kehamilan (ANC) sekurang-kurangnya


4 kali (1kali di Tri mester I, 1 kali di trimester II, dan 2
kali di trimester III)
2) Persalinan normal
3) Pelayanan nifas normal
4) Pelayanan bayi baru lahir normal
5) Pemeriksaan kehamilan resiko tinggi
6) Pelayanan pasca keguguran
7) Persalinan per vaginam dengan tindakan emergensi
dasar
8) Pelayanan bayi baru lahir dengan tindakan
emergensi dasar
9) Pemeriksaan rujuka n kehamilan pada kehamilan
resiko tinggi
10) Penanganan rujukan pasca keguguran
11) Penanganan kehamilan ektopik terganggu (KET)
12) Persalinan dengan tindakan emergensi komprehensi
13) Pelayanan bayi baru lahir dengan tindakan
emergensi komprehensif
14) Pelayanan KB pasca persalinan

Pelayanan Jampersal tidak mengenal batas wilayah,


artinga peserta berhak mendapatkan pelayanan
dimanapun berada dengan menunjukkan Kartu Tanda
Penduduk (KTP) / Identitas diri lainnya
Tren dan isu keperawatan maternitas 8
Tren dan isu keperawatan maternitas 9

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Zaidin. 2002. Dasar- Dasar Keperawatan, Profesional. Widya


Medika : Jakarta.
Deitra Leonard Lowdermik, dkk. 1999. Maternity Nursing, fifth
edition. St.Louis: Mosby.
Emily Sl one McKinney, dkk. 2000. Maternal-Child Nursing.
W.B.Saunders Company.

Anda mungkin juga menyukai