Anda di halaman 1dari 18

RANCANG BANGUN ALAT UKUR JARAK

BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO


UNO

DISUSUN OLEH:

ANINDA NURITA A. / 30217001

GUSTI WINDA H. / 30217008

M. FIKRI RIANTO / 30217017

M. IRFAN PRATAMA / 30217018

POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA


JL. JEMUR ANDAYANI 1 NO 73, SIWALANKERTO, WONOCOLO,
SURABAYA
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i


DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
1.1 Tujuan ...................................................................................................... 1
1.2 Landasan Teori ......................................................................................... 1
BAB 2 PEMBAHASAN ................................................................................................... 3

BAB 3 KESIMPULAN .................................................................................................. 10

DAFTAR PUSAKA ....................................................................................................... 11

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami munajatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang sudah
memberikan karuniaNya pada kelompok kami dalam melaksanakan tugas praktikum
Microcontroller ini. Sehingga akhirnya tersusunlah materi laporan praktikum yang
sistematis. Hal ini kami lakukan untuk memenuhi laporan kami yang berjudul
“RANCANG BANGUN ALAT UKUR JARAK BERBASIS MIKROKONTROLER
ARDUINO UNO”.

Walaupun waktunya cukup singkat, tapi kegiatan ini menghasilkan sesuatu yang
berharga dalam mengaplikasikan ilmu teknologi dari perkuliahan yang sedang kami
jalani melalui praktik dalam dunia kerja yang nyata. Dengan selesainya laporan
praktikum ini, maka tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua orang yang
sudah membantu kelompok kami.
Dan terima kasih juga untuk para pihak yang sudah terlibat langsung kami
mohonkan saran dan kritiknya apabila terdapat banyak kekurangan pada hasil laporan
praktikum kimia yang sudah kami buat, semoga laporan ini memberi banyak kegunaan
pada semua pihak termasuk kelompok kami. Terima kasih.

Surabaya, 7 Desember 2018

Penulis

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 TUJUAN PRAKTIKUM

 Mencoba aplikasi sederhana pada Arduino untuk membuat sensor jarak berbasis
microcontroller.
 Mencoba aplikasi sederhana pada Arduino untuk memahami fungsi pada tiap-tiap
bagian arduino maupun komponen lainnya.
 Mencoba aplikasi sederhana pada Arduino dengan digabungkan dengan seven
segment.
 Mencoba aplikasi sederhana pada Arduino untuk memberikan jarak yang tepat
dengan melihat seven segment.

1.2 LANDASAN TEORI

 SENSOR ULTRASONIK :
Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk mengubah
besaran fisis (bunyi) menjadi besaran listrik dan sebaliknya. Cara kerja sensor ini
didasarkan pada prinsip dari pantulan suatu gelombang suara sehingga dapat
dipakai untuk menafsirkan eksistensi (jarak) suatu benda dengan frekuensi
tertentu. Disebut sebagai sensor ultrasonik karena sensor ini menggunakan
gelombang ultrasonik (bunyi ultrasonik).
Gelombang ultrasonik adalah gelombang bunyi yang mempunyai
frekuensi sangat tinggi yaitu 20.000 Hz. Bunyi ultrasonik tidak dapat di dengar
oleh telinga manusia. Bunyi ultrasonik dapat didengar oleh anjing, kucing,
kelelawar, dan lumba-lumba. Bunyi ultrasonik nisa merambat melalui zat padat,
cair dan gas. Reflektivitas bunyi ultrasonik di permukaan zat padat hampir sama
dengan reflektivitas bunyi ultrasonik di permukaan zat cair. Akan tetapi,
gelombang bunyi ultrasonik akan diserap oleh tekstil dan busa.
Pada sensor ultrasonik, gelombang ultrasonik dibangkitkan melalui
sebuah alat yang disebut dengan piezoelektrik dengan frekuensi tertentu.
1
Piezoelektrik ini akan menghasilkan gelombang ultrasonik (umumnya
berfrekuensi 40kHz) ketika sebuah osilator diterapkan pada benda tersebut.
Secara umum, alat ini akan menembakkan gelombang ultrasonik menuju suatu
area atau suatu target. Setelah gelombang menyentuh permukaan target, maka
target akan memantulkan kembali gelombang tersebut. Gelombang pantulan dari
target akan ditangkap oleh sensor, kemudian sensor menghitung selisih antara
waktu pengiriman gelombang dan waktu gelombang pantul diterima.

 Arduino Uno

Arduino Uno adalah papan sirkuit berbasis mikrokontroler ATmega328.


IC (integrated circuit) ini memiliki 14 input/output digital (6 output untuk PWM),
6 analog input, resonator kristal keramik 16 MHz, Koneksi USB, soket adaptor,
pin header ICSP, dan tombol reset. Hal inilah yang dibutuhkan untuk mensupport
mikrokontrol secara mudah terhubung dengan kabel power USB atau kabel power
supply adaptor AC ke DC atau juga battery.

Arduino UNO R3 ATmega328

2
Uno berbeda dari semua board mikrokontrol diawal-awal yang tidak
menggunakan chip khusus driver FTDI USB-to-serial. Sebagai penggantinya penerapan
USB-to-serial adalah ATmega16U2 versi R2 (versi sebelumnya ATmega8U2). Versi
Arduino Uno Rev.2 dilengkapi resistor ke 8U2 ke garis ground yang lebih mudah
diberikan ke mode DFU.

3
BAB II
PEMBAHASAN

 Alat dan Bahan:


1. 1 arduino uno + kabel.
2. 1 sensor ultrasonic HC SR04.
3. 3 seven segment.
4. Laptop/komputer.
5. Kabel jumper.
6. Software arduino dan program yang akan dijalankan.
7. Breadboard.

 Langkah Kerja :
1. Siapkan Alat dan bahan bahannya terlebih dahulu

2. Susun 3 Seven Segmen seperti pada gambar

4
3. Hubungkan Seven Segmen dengan kabel jumper
4. Pasang Sensor Ultrasonik di breadboard ,kemudian hubungkan antara
arduino dengan seven segmen
5. Rangkai hingga seperti gambar

6. Jika Sudah Terangkai Maka Masukkan Program

Kode Program :

//Project
- Sensor
IMKA

5
int aPin = 8;
int bPin = 9;
int cPin = 10;
int dPin = 11;
int ePin = 12;
int fPin = 13;
int gPin = A0;
int ledPin = A1;
int ledPin2 = A2;
int ledPin3 = A3;
// Value read from LDR
int lightVal = 0;
int score;
int puluhan;
int satuan;
int ratusan = 0;

//Sensor Jarak
#define echoPin 2 // Echo Pin yang dekat ground
#define trigPin 3 // Trigger Pin
int maximumRange = 200; // Maximum range needed
int minimumRange = 0; // Minimum range needed
long duration, distance; // Duration used to calculate distance

void setup()
{
// Set both pins as outputs
Serial.begin (9600);
pinMode(trigPin, OUTPUT);
pinMode(echoPin, INPUT);
pinMode(aPin, OUTPUT);

6
pinMode(bPin, OUTPUT);
pinMode(cPin, OUTPUT);
pinMode(dPin, OUTPUT);
pinMode(ePin, OUTPUT);
pinMode(fPin, OUTPUT);
pinMode(gPin, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
analogReference(INTERNAL);
pinMode(ledPin, OUTPUT);
pinMode(ledPin2, OUTPUT);
pinMode(ledPin3, OUTPUT);
}

void loop() {
/* The following trigPin/echoPin cycle is used to determine the
distance of the nearest object by bouncing soundwaves off of it. */
digitalWrite(trigPin, LOW);
delayMicroseconds(2);

digitalWrite(trigPin, HIGH);
delayMicroseconds(10);

digitalWrite(trigPin, LOW);
duration = pulseIn(echoPin, HIGH);

//Calculate the distance (in cm) based on the speed of sound.


distance = duration/58.2;

if (distance >= maximumRange || distance <= minimumRange){


/* Send a negative number to computer and Turn LED ON
to indicate "out of range" */

7
Serial.println("-1");
}
else {
/* Send the distance to the computer using Serial protocol, and
turn LED OFF to indicate successful reading. */
Serial.println(distance);
satuan = distance % 10;
Serial.println(satuan);
pickNumber(satuan);
digitalWrite(ledPin, LOW);
digitalWrite(ledPin2, HIGH); //A2 ledpin 7 segmen kiri
digitalWrite(ledPin3, HIGH);
delay(10);

puluhan = (distance %100)/10;


Serial.println(puluhan);
pickNumber(puluhan);
digitalWrite(ledPin2, LOW);
digitalWrite(ledPin, HIGH); //A1 ledpin 7 segmen kanan
digitalWrite(ledPin3, HIGH);
delay(10);

ratusan = distance / 100;


Serial.println(ratusan);
pickNumber(ratusan);
digitalWrite(ledPin3, LOW);
digitalWrite(ledPin2, HIGH); //A2 ledpin 7 segmen kiri
digitalWrite(ledPin, HIGH);
delay(10);
}

8
//Delay 50ms before next reading.
delay(50);
}

void pickNumber(int x){


switch(x){
case 1: one(); break;
case 2: two(); break;
case 3: three(); break;
case 4: four(); break;
case 5: five(); break;
case 6: six(); break;
case 7: seven(); break;
case 8: eight(); break;
case 9: nine(); break;
default: zero(); break;
}
}

void one()
{
digitalWrite(aPin, 0);
digitalWrite(bPin, 1);
digitalWrite(cPin, 1);
digitalWrite(dPin, 0);
digitalWrite(ePin, 0);
digitalWrite(fPin, 0);
digitalWrite(gPin, 0);
}

9
void two()
{
digitalWrite(aPin, 1);
digitalWrite(bPin, 1);
digitalWrite(cPin, 0);
digitalWrite(dPin, 1);
digitalWrite(ePin, 1);
digitalWrite(fPin, 0);
digitalWrite(gPin, 1);
}

void three()
{
digitalWrite(aPin, 1);
digitalWrite(bPin, 1);
digitalWrite(cPin, 1);
digitalWrite(dPin, 1);
digitalWrite(ePin, 0);
digitalWrite(fPin, 0);
digitalWrite(gPin, 1);
}

void four()
{
digitalWrite(aPin, 0);
digitalWrite(bPin, 1);
digitalWrite(cPin, 1);
digitalWrite(dPin, 0);
digitalWrite(ePin, 0);
digitalWrite(fPin, 1);

10
digitalWrite(gPin, 1);
}

void five()
{
digitalWrite(aPin, 1);
digitalWrite(bPin, 0);
digitalWrite(cPin, 1);
digitalWrite(dPin, 1);
digitalWrite(ePin, 0);
digitalWrite(fPin, 1);
digitalWrite(gPin, 1);
}

void six()
{
digitalWrite(aPin, 1);
digitalWrite(bPin, 0);
digitalWrite(cPin, 1);
digitalWrite(dPin, 1);
digitalWrite(ePin, 1);
digitalWrite(fPin, 1);
digitalWrite(gPin, 1);
}

void seven()
{
digitalWrite(aPin, 1);
digitalWrite(bPin, 1);
digitalWrite(cPin, 1);

11
digitalWrite(dPin, 0);
digitalWrite(ePin, 0);
digitalWrite(fPin, 0);
digitalWrite(gPin, 0);
}

void eight()
{
digitalWrite(aPin, 1);
digitalWrite(bPin, 1);
digitalWrite(cPin, 1);
digitalWrite(dPin, 1);
digitalWrite(ePin, 1);
digitalWrite(fPin, 1);
digitalWrite(gPin, 1);
}

void nine()
{
digitalWrite(aPin, 1);
digitalWrite(bPin, 1);
digitalWrite(cPin, 1);
digitalWrite(dPin, 1);
digitalWrite(ePin, 0);
digitalWrite(fPin, 1);
digitalWrite(gPin, 1);
}

void zero()
{

12
digitalWrite(aPin, 1);
digitalWrite(bPin, 1);
digitalWrite(cPin, 1);
digitalWrite(dPin, 1);
digitalWrite(ePin, 1);
digitalWrite(fPin, 1);
digitalWrite(gPin, 0);
}

7. Bila Telah Memasukkan Kode Program ,Maka jalankan dan kemudian


analisa.

13
BAB III
KESIMPULAN

Sensor jarak adalah sebuah sensor mampu mendeteksi


keberadaan benda di dekatnya tanpa kontak fisik,dengan menggunakan Arduino
Uno kita dapat membuat rangkaian sensor jarak secara sederhana dengan
tambahan komponen lainnya seperti seven segment.

14
DAFTAR PUSAKA

1. https://astarinatyasr.wordpress.com/2016/02/12/pengukur-jarak-dengan-arduino/
2. https://github.com/astarinatyasr/Arduino-
Projects/tree/master/1.%20Distance%20Measurement
3. https://www.youtube.com/watch?v=ffbgykkoxW4

15

Anda mungkin juga menyukai