Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA IBU. K DI KELUARGA BAPAK. A DENGAN MASALAH KESEHATAN


HIPERTENSI DAN ASAM URAT

Disusun Oleh :
Ravenska Ramschie 01503180236

PROGRAM PROFESI NERS BATCH XI


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
TANGERANG
2019
A. PENGKAJIAN KELUARGA

Pengkajian tanggal : 20 Februari 2019

I. Data Umum
1. Nama KK : Bapak. A
2. Usia : 54 tahun
3. Pendidikan : SLTP
4. Pekerjaan : wiraswasta
5. Alamat : jl. Cibogo Wetan , RW 3 RT 03, Kelurahan
Kelapa Dua
6. Komposisi
No Nama Jenis Hubungan Usia Pendidikan Pekerjaan
kelamin dengan KK (Tahun)
1 Bapak. L Kepala 54 SLTP Wiraswasta
A Keluarga/Suami
2 Ibu. K P Istri 49 SLTP Ibu Rumah
Tangga
3 Anak. L Anak 25 SLTA Karyawan
A Swasta
4 Anak. P Anak 18 SLTP Pelajar
L

II. Status Kesehatan Individu


1. Nama : Bpk A (Kepala Keluarga)
a. Alasan ke Puskesmas/Dikunjungi
Satu bulan sekali untuk mengecek tekanan darah di klinik kesehatan
b. Riwayat Kesehatan
1) Masalah kesehatan yang pernah dialami
Sering mengalami tekanan darah tinggi
2) Masalah kesehatan keluarga (keturunan)
Orang tua dari Bpk A mempunyai riwayat Diabetes Melitus
c. Kebiasaan Sehari-hari
a) Biologis
- Pola makan :
Makannya teratur, biasanya sehari makan 3x. Bpk. A menghindari
konsumsi gula yang banyak sehari. Namun, saat kondisi kesehatan
menurun nafsu makan Bapak A menjadi menurun juga sehingga
menjadi malas makan kadang sehari hanya makan 2x saja.
- Pola minum : tidak menentu karena jika merasa haus langsung minum
saja.
- Pola tidur : Bapak A jarang untuk tidur siang karena sibuk bekerja dan
biasanya kalau malam sering tidur larut biasanya paling cepat jam
23.00 WIB.
- BAB/BAK : BAB 2 hari sekali, BAK tidak menentu dalam sehari
tergantung seberapa banyak minum.
- Aktivitas sehari-hari :
Biasanya pagi pukul 06.30 Bapak A pergi ke pasar untuk berdagang
sayuran dan akan pulang biasanya pukul 18.30 WIB sehabis dagangan
di pasar dan keramaian.
b) Psikologis
Keadaan emosi Bapak A cukup stabil, Bapak A jarang untuk
marah karena mengingat tekanan darah yang sering meningkat.
c) Sosial
Hubungan antar keluarga baik, jika ada masalah biasanya akan
dibicarakan bersama. Selain itu, hubungan dengan para tetangga juga baik
dan tidak ada masalah
d) Spiritual/kultural
- Pelaksanaan ibadah : Bapak A tetap melaksanakan sholat 5 waktu
walaupun saat berdagang di pasar.
- Keyakinan tentang kesehatan
Bapak A menyakini jika kesehatan merupakan berkah dari yang diatas
sehingga patut disyukuri dan dijaga dengan baik.
d. Pemeriksaan TTV
1) Tanda vital
Tinggi badan : 170 cm
Berat badan : 70 Kg
a) Keadaan umum : Baik, tidak ada keluhan
b) Kesadaran : compos mentis
c) Suhu : tidak terkaji
d) Nadi : 70 x/menit
e) Pernapasan : 14 x/menit
f) Tekanan darah : 130/80
2) Pemeriksaan fisik dan kebersihan perorangan
- Pemeriksaan pandang : kondisi umum bersih, mata tidak anemis
ataupun ikterik, lian telinga tampak bersih, septum hidung simetris,
mukosa bibir kering, bagian dada simetris.
- Pemeriksaan raba : akral teraba hangat, tidak nyeri tekan pada
abdomen atau ektremitas.
3) Lain-lain : tidak ada
4) Informasi penunjang
a) Diagnosa Medik : Hipertensi
b) Laboratorium : tidak ada

2. Nama : Ibu. A (Istri)


a. Alasan ke puskesmas/Dikunjungi
Biasannya Ibu K mengecek kondisi kehatan ke puskesmas
b. Riwayat kesehatan
1) Masalah kesehatan yang pernah dialami
Sering mengalami asam urat dan tekanan darah tinggi
2) Masalah kesehatan keluarga (keturunan)
Orang tua ibu A memiliki riwayat jantung dan tekanan darah tinggi
c. Kebiasaan sehari-hari
1) Biologis
- Pola makan
Makannya teratur, biasanya sehari 3x. tidak ada pantangan dalam
makan. Namun saat sakit Ibu A menjadi malas makan
- Pola minum : tidak tentu berapa banyak yang diminum dalam sehari
- Pola tidur : bisanya tidur siang naum jarang tergantung pekerjaan
rumah. Biasanya malam tidur dari pukul 21.00-04.30 WIB
- BAB/BAK : BAB 1 x/hari, BAK tidak tentu
- Aktifitas sehari-hari
Biasanya pagi ibu setelah sholat subuh, mandi kemudian dilanjutkan
beres-beres rumah dan setelah itu masak.
2) Psikologis
Keadaan emosi ibu cukup stabil dan pembawaan ibu cukup
tenang
3) Sosial
Hubungan antar keluarga baik, kalau ada masalah akan kumpul dan
selesaikan bersama. Selain itu, hubungan dengan para tetangga juga baik
dan tidak pernah membuat masalah
4) Spiritual/kultural
- Pelaksanaan ibadah : biasanya Ibu A tetap melakukan sholat 5 waktu
- Keyakinan tentang kesehatan : sehat itu mahal sehingga harus dijaga
dengan baik.

d. Pemeriksaan TTV
1) Tanda vital
Tinggi badan : 165 cm
Berat badan : 55 Kg
a) Keadaan umum : baik
b) Kesadaran : compos mentis
c) Suhu : tidak terkaji
d) Nadi : 80 x/menit
e) Pernapasan : 18 x/menit
f) Tekanan darah : 140/70 mmHg
g) Hasil pengukuran kadar asam urat : 8 mg/dL
2) Pemeriksaan fisik dan kebersihan perorangan
- Pemeriksaan pandangan
Kondisi umum bersih, mata tidak anemis atau ikterik, tidak
menggunakan kacamata dan penglihatan tidak kabur. Konka nasal
tidak ada polip, mukosa bibir lembab, bagian dada simetris, abdomen
norma
- Pemeriksaan raba
Akral teraba hangat, tidak ada edema dan nyeri tekan.

Genogram
III. Tipe keluarga : keluarga inti
Suku : sunda
Agama : Islam
IV. Status ekonomi keluarga
Keluarga Bpk. A merupakan keluarga yang sederhana. Menurut Bpk A, penghasilan
keluarga sudah mencukupi kebutuhan sehari-hari. Bapak A bekerja sebagai pedagang
sayur di pasar dan Ibu K sebagai ibu rumah tangga. Pengahasilan yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup keluarga adalah uang yang dihasilkan dari berdagang
sayur.
V. Aktifitas rekreasi keluarga
Ibu K mengatakan bahwa keluarga jarang pergi keluar untuk jalan-jalan atau rekreasi.
Hal ini karena kesibukan Bapak A untuk berdagang dan anak dari Ibu K juga sudah
berkeluarga semua dan mempunyai tanggung jawab sendiri. Ibu K mengatakan kalau
rekreasi itu tidak perlu yang penting kumpul dengan keluarga di rumah saja itu cukup.
Keluarga juga biasanya akan kumpul saat lebaran.
VI. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluaraga Bapak A merupakan keluarga dengan tahap perkembangan Keluarga
dengan anak dewasa (launching center families), yakni keluarga yang beradapada
tahap dimana anak-anak sudah mulai meninggalkan rumah.
VII. Riwayat keluarga inti
Bapak A biasanya mengalami tekanan darah tinggi, gejala yang dirasakan yaitu
tengkuk leher tegang, pusing dan sakit kepala. Biasanya jika mengalami tekanan darah
tinggi bapak A akan meminum obat yang diberikan dari klinik. Sedangkan, Ibu K
sendiri biasanya mengalami tekanan darah tnggi dan asam urat. Sama seperti Bapak
gejala yang dirasakan, asam uratnya akan kambuh bila ibu K memakan daun singkong
atau kacang Panjang. Saat keluhan muncul Ibu K akan meminum obat yang diberikan
dari puskesmas.
VIII. Riwayat keluarga sebelumnya
Ayah dan ibu dari Bapak A memiliki riwayat diabetes melitu. Sedangkan, ayah dan ibu
Ibu K memiliki riwayat sakit jantung dan tekanan darah tinggi.
IX. Karakteristik rumah
Rumah yang ditinggali oleh keluarga Bapak A merupaka rumah milik sendiri. Tipe
rumah permanen, terdapat 2 kamar, jendela hanya ada pada ruang tamu saja dan tidak
dibuka setiap hari. Tipe lantai keramik, pecahayaan dalam rumah saat siang hari
remang-remang. Selain itu terdapat 1 ruang tamu, 1 dapur, 1 kamar mandi. Keadaan
rumah bersih dan tertatah rapi dan lantai kamar mandi tampak bersih.
Pada kamar mandi di rumah Bapak A menggunakan toilet leher angsa. Sumber air
untuk minum dari PAM dan dimasak, tempat untuk penampungan air menggunakan
gentong dan dalam kondisi tertutup serta tidak terdapat jentik air. Rumah ini memiliki
dua pintu akses jalan masuk keluar.
X. Karakteristik tetangga dan komunitas
Karakteristik tetangga dan komunitas ditempat tinggal keluarga bapak A mayoritas
adalah beragama Islam dan bersuku sunda
XI. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Bapak A jarang berkumpul jika malam hari. Ibu K mengatakan biasanya
bercerita dengan Bapak saat sarapan pagi. Bapak A biasanya berkumpul dengan
bapak-bapak lainnya saat malam hari. Sedangkan, ibu K biasanya sering
bersosialisasi dengan tetangga dan ibu-ibu pengajian.
XII. Struktur keluarga
a) Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi antar anggota menggunakan Bahasa sunda dan Indonesia.
b) Struktur keluarga
Peran kepala keluarga dipegang oleh Bapak A, sedangkan untuk menyiapkan
kebutuhan sehari-hari biasanya oleh Ibu K. Ibu juga berperan dalam mengerjakan
segala pekerjaan rumah tangga seperti memasak dan lain-lain. Pada keluarga yang
bisanya mengambil keputusan saat ada masalah adalah Bapak. Semua keputusan
yang diambil berdasarkan komunikasi dengan Ibu.

XIII. Nilai dan norma budaya


Keluarga Bapak K menganut norma dan nilai dari agam Islam. Salah satunya sholat 5
waktu dan membaca Al-Quran. Hal ini juga diturunkan pada anak-anak sampai
mereka sudah berkeluarga sendiri.
B. ANALISA DATA
Data Objektif Data Subjektif Etiologi Masalah Keperawatan
1. Hasil 1. Ibu K mengeluh pusing Riwayat Hipertensi Ketidakstabilan tekanan
pengukuran 2. Ibu K mengatakan tengkuk terasa darah pada Ibu K dikeluarga
tekanan tegang Bapak A dengan
darah yaitu 3. Ibu K mengatakan hanya ketidakmampuan keluarga
140/70 meminum obat saat merasa merawat Ibu K dengan
mmHg tanda-tanda tekanan darah tinggi hipertensi
4. Ibu K mengatakan saat masak
belum mengurangi takaran garam
1. Ibu k 1. Ibu K mengatakan sering Ketidakefektifan Ketidakefektifan
tampak mengalami sakit pada lutut pemeliharaan kesehatan pemeliharaan kesehatan Ibu
kesulitan 2. Ibu K mengatakan sudah K berhubungan dengan
saat hendak diberikan obat untuk asam ketidakmampuan keluarga
duduk dan uratnya dari puskesmas Bapak A mengenal Masalah
bangun 3. Ibu K mengatakan bila makan Kesehatan
dari posisi daun singkong dan kacang
duduk Panjang pasti asam uratnya akan
2. Hasil kambuh lagi.
pengukuran 4. Ibu K mengatakan keluhan yang
kadar asam dirasakan kurang lebih 6 bulan
urat di terakhir
puskesmas
adalah 8
mg/dL

C. SKORING
Diagnosa Keperawatan I : Ketidakstabilan tekanan darah pada Ibu K dikeluarga Bapak A dengan ketidakmampuan keluarga
merawat Ibu K dengan hipertensi
No Kriteria Skor Pembenaran
1 Sifat masalah : Aktual 3/3 x 1 = 1 Masalah dikatakan actual karena telah terjadi diatndai dengan hasil
pengukuran tekanan darah yaitu 140/70 mmHg. Selain itu, Ibu K juga
mengeluh pusing, tengkuk terasa tegang.
2 Keumungkinan masalah ½x2=1 Ibu K sendiri tahu tentang dan mempunya obat penurun tekanan darah,
dapat diubah : hanya biasanya ibu nya akan meminum obat saat merasakan gejala tekanan
sebagian darah tinggi. Selain itu, belum bisa mengurangi takaran garam saat
masak
3 Potensial masalah untuk 2/3 x 1 = Ibu mengatakan bahwa tekanan darah tinggi yang didapati salah
dicegah : cukup 2/3 satunya karena keturunan dari orang tua. Pola makan belum teratur dan
masih belum mengurangi takaran garam saat masak.
4 Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 Ibu dan bapak sangat ingin mengatasi masalah kesehatan pada Ibu K
segera dan harus diatasi.
Jumlah 3 2/3
Diagnosa Keperawatan II : Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan Ibu K berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
Bapak A mengenal Masalah Kesehatan
No Kriteria Skor Pembenaran
1 Sifat masalah : Aktual 3/3 x 1 = 1 Masalah telah terjadi dengan hasil pemeriksaan dari puskesmas adalah
8 mg/dL. Selain itu, Ibu K juga mengeluh sakit pada lutut dan sudah
diberikan obat untuk asam uratnya dari puskesmas serta bila makan
daun singkong dan kacang Panjang pasti asam uratnya akan kambuh
lagi.
2 Keumungkinan masalah 2/2 x 2 = 2 Keluarga telah mendapatkan informasi tentang asam urat saat ke
dapat diubah : mudah puskesmas untuk control atau berobat. Ibu K sendiri sudah mengetahui
mkanan apa saja yang boleh dimakan dan tidak boleh dimakan.
3 Potensial masalah untuk 2/3 x 1 = Keluhan yang dirasakan kurang lebih 6 bulan terakhir dan usia Ibu juga
dicegah : cukup 2/3 sudah memasuki kategori lansia. Keluarga sangat ingin mengatasi
keluhan dari Ibu K sendiri.
4 Menonjolnya masalah: 2/2 x 1 = 1 Keluarga merasa keluhan dari Ibu K ini merupaka masalah yang harus
segera diatasi
Jumlah 4 2/3
D. INTERVENSI

Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi


Umum Khusus Kriteria Standar
Ketidakefekti Setelah 2 TUK 1: Kognitif 1. Pengertian asam urat 1. Memberikan penjelasan
fan hari Setelah dilakukan Asam urat merupakan mengenai pengertian
pemeliharaan dilakukan kunjungan rumah 1 x hasil dari sisa asam urat.
kesehatan Ibu tindakan 45 menit diharapkan pengahancuran purin, 2. Memberikan penjelasan
K keperawat keluarga Bapak A dimana sumber utama mengenai faktor risiko
berhubungan an mampu mengenal purin dalam tubuh asam urat
dengan keluarga masalah kesehatan berasal dari makanan 3. Memberikan penjelasan
ketidakmamp diharapaka pada Ibu K dengan dan dari hasil mengenai tanda dan
uan keluarga n keluarga cara memberikan metabolisme DNA gejala asam urat
Bapak A Bapak A penjelasan tentang: tubuh. Kadar asam 4. Memberikan penjelasan
mengenal mampu 1. Pengertian urat normal di dalam mengenai pencegahan
Masalah melakukan asam urat tubuh manusia asam urat
Kesehatan pemelihara 2. Faktor risiko berbeda anatara laki-
an asam urat laki dan perempuan.
kesehatan 3. Tanda dan Nilai normal asam
kepada Ibu gejala asam urat dalam darah yaitu
K dengan urat kurang dari 7mg/dl
asam urat 4. Pencegahan pada laki-laki dan
asam urat kurang dari 6 mg/dl
pada
perempuan(Rosyiani,
2015)
Kognitif 2. Faktor risiko asam urat
a. Seseorang dengan
berat badan yang
berlebihan (obesitas).
b. Usia> 45 tahun
biasanya pada laki-laki
dan perempuan saat
umur menopause.
c. Riwayat keluarga
dengan penyakit asam
urat.
d. Gangguan ginjal dan
hipertensi.
e. Menggunakan obat-
obatan dalam jangka
waktu lama (obat
diuretic untuk tekanan
darah tinggi;
pembengkakan kaki
(edema); gagal jantung)
f. Penyakit diabetes
mellitus.

Kognitif 3. Tanda dan gejala asam urat


a. Nyeri sendi yang intens.
b. Ketidaknyamanan.
c. Peradangan dan
kemerahan. Sendi yang
terkena akan menjadi
bengkak, lembut, hangat
dan merah.
d. Terbatasnya rentang
gerak.

Kognitif 4. Pencegahan asam urat


a. Jaga asupan cairan.
b. Batasi atau hindari
alkohol dan minuman
bersoda.
c. Dapatkan protein Anda
dari produk susu rendah
lemak.
d. Batasi asupan daging,
ikan dan unggas.
TUK 2: Afektif Komplikasi yang terjadi pada
Setelah dilakukan asam urat :
kunjungan rumah a. Artritis degenatif yang
dalam 1 x 45 menit berat
diharapkan keluarga b. Infeksi sekunder
mampu memutuskan c. Batu ginjal
tindakaan yang tepat d. Fraktur pada sendi
untuk mengatasi
masalah kesehatan
pada Ibu K dengan
cara:
a. Menjelaskan
komplikasi pada
asam urat
1.
Ketidakstabil Setelah 2 TUK 1 : kognitif 1. Pengertian hipertensi 1. Memberikan penjelasan
an tekanan kali Setelah dilakukan Hipertensi merupakan tentang pengertian
darah pada dilakukan kunjungan rumah 1x45 peningkatan tekanan darah hipertensi.
Ibu K tindakan menit diharapkan dengan nilai sistolik > 140 2. Memberikan penjelasan
dikeluarga keperawat keluarga mampu mmHg dan tekanan darah tentang tanda dan gejala
Bapak A an mengenal masalah diastolic >90 mmHg pada hipertensi
dengan keluarga kesehatan pada Ibu K dua kali pengukuran 3. Memberikan penjelasan
ketidakmamp Bapak A dengan cara dengan selang waktu tentang komplikasi
uan keluarga diharapkan memberikan sekitar lima menit dan hipertensi
merawat Ibu mampu penjelasan mengenai : dalam keadaan cukup
K dengan merawat 1. Pengertian istirahat atau tidur
hipertensi Ibu K Hipertensi Kognitif 2. Tanda dan gejala
hipertensi
dengan 2. Tanda dan gejal a. Nyeri kepala
Hipertensi hipertensi b. Rasa kaku/ berat
3. Faktor risiko pada bagian
hipertensi tengkuk
4. Komplikasi c. Jantung berdebar-
hipertensi debar
d. Mudah merasa
lelah
e. Pengelihatan
kabur
f. Intoleransi
aktifitas
Kognitif 3. Faktor risiko
Faktor yang tidak dapat
diubah :
- Riwayat keluarga
- Usia
- Jenis kelamin
- Etnis
Faktor yang dapat diubah :
- Obesitas
- Stress
- Kurang aktifitas dan
olahraga
- Penyalahgunaan obat
- Pola hidup tidak sehat
Kognitif 4. Komplikasi hipertensi
a. Jantung (Transient
Ischemic Attack,
hipertrofi ventrikel kiri
dan gagal jantung)
b. Otak (Stroke)
c. Ginjal (Gagal ginjal)
d. Mata (Retinopati)
e. Arteri perifer
(Klaudikasio
intermiten)
TUK 2: Afektif 5. Makanan yang harus
Setelah dilakukan dihindari
kunjungan rumah 1x45 a. Makanan yang
menit diharapkan berkadar lemak
keluarga mampu jenuh tinggi (otak,
memutuskan tindakan ginjal, paru,
yang tepat untuk minyak kelapa,
mengatasi masalah gajih).
kesehatan pada Ibu S b. Makanan yang
dengan cara : diolah dengan
1. Menyebutkan menggunakan
makanan yang garam natrium
harus dihindari (biscuit, crackers,
keripikdan
makanan
keringyangasin).
c. Makanan dan
minuman dalam
kaleng (sarden,
sosis, korned,
sayuran serta
buah-buahan
dalam kaleng, soft
drink).
d. Makanan yang
diawetkan
(dendeng, asinan
sayur/buah, abon,
ikan asin, pindang,
udang kering, telur
asin, selai kacang).
e. Susu full cream,
mentega,
margarine, keju
mayonnaise, serta
sumber protein
hewani yang tinggi
kolesterol seperti
daging merah
(sapi/kambing),
kuning telur, kulit
ayam).
E. Evaluasi
Diagnosa Implementasi Tanggal Dokumentasi
keperawatan pelaksanaan
 Mendatangi rumah Bapak A dan 20 Februari 2019 S:
memperkenalkan diri sebagai  Keluarga mengatakan bersedia
mahasiswa yang praktek membantu
keperawatan keluarga  Bapak A dan keluarga bersedia
 Melakukan pengkajian keluarga dikunjungi kembali
 Melakukan pengukuran TTV O:
 Melakukan kontrak waktu untuk  Keluarga bersedia dilakukan pengukran
pertemuan berikutnya TTV
 Keluarga tampak tersenyum dan
kooperatif
A : Masalah belum teratasi
P : Melakukan pengkajian keluarga
 Mengingatkan keluarga Bapak A 21 Februari 2019 S:
mengenai kontrak yang telah  Ibu K dan keluarga mengatakan masih
disepakati ingat dengan waktu yang telah disepakati
 Mengajukan pertanyaan kepada  Ibu K mengatakan mengatakan bahwa ia
Ibu K dan keluarga mengenai sering mengalami sakit di bagian lutut.
pengkajian umum dari keluarga  Ibu K mengatakan bahwa sakit yang
 Mengkaji keadaan penyakit yang dirasakan pada lutut biasanya setelah
diderita Ibu K selama 2 minggu makan daun singkong atau kacang
terakhir dan saat ini Panjang yang banyak
 Melakukan kontrak waktu
berikutnya O:
 Ibu K dan keluarga tampak telah
mempersiapkan diri dengan rumah
tampak lebih rapi dan bersih.
 Ibu K dan keluarga sangat kooperatif dan
menjawab setiap pertanyaan yang
diberikan.
A : Masalah belum teratasi
P:
 Melakukan pengkajian lanjutan
 Menentukan diagnosa dan skoring
bersama keluarga
Ketidakefektifan Memberikan pendidian kesehatan 22 Februari 2019 S:
pemeliharaan kepada Ibu K tentang :  Ibu K dapat menyebutkan kembali
kesehatan Ibu K 1. Pengertian asam urat pengertian asam urat yaitu rasa ngilu
berhubungan dengan 2. Faktor risiko asam urat dan nyeri pada lutut
ketidakmampuan 3. Tanda dan gejala asam urat  Ibu K dapat menyebutkan kembali
keluarga Bapak A 4. Pencegahan asam urat faktor risiko asam urat yaitu usia,
mengenal Masalah wanita yang tidak menstruasi lagi
Kesehatan  Ibu K dapat menyebutkan kembali
tanda dan gejala asam urat yaitu, nyeri
pada lutut, sulit bergerak
 Ibu k dapat menyebutkan kembali
pencegahan pada asam urat yaitu
banyak minum air putih

O:
 Ibu K dapat mengulang kembali
pengertian, faktor risiko, tanda dan
gejala, pencegahan asam urat dengan
baik.
 Ibu K tampak memperhatikan dengan
baik saat diberikan Pendidikan
kesehatan
 Ibu K tampak menganggukkan kepala

A : tujuan tercapai sebagian

P : lanjutkan intervensi
 Anjurkan Ibu K untuk mengkonsumsi
makanan yang sesuai dengan diet asam
urat
 Anjurkan Ibu K untuk banyak minum
air putih dan tetap mengkonsumsi obat
asam urat
Ketidakstabilan Memberikan Pendidikan kesehatan 25 februari 2019 S:
tekanan darah pada Ibu kepada Ibu K tentang :  Ibu K dapat menyebutkan kembali
K dikeluarga Bapak A 1. Pengertian Hipertensi pengertian hipertensi yaitu naiknya
dengan 2. Tanda dan gejal tekanan darah dari normal biasanya
ketidakmampuan hipertensi 140/80 mmHg
keluarga merawat Ibu 3. Faktor risiko hipertensi  Ibu K dapat menyebutkan kembali
K dengan hipertensi 4. Komplikasi hipertensi tanda dan gejala yaitu nyeri kepala,
5. Makanan yang dihindari tengkuk terasa tegang
 Ibu K dapat menyebutkan kembali
faktor risiko yaitu usia, jenis kelamin,
pola hidup yang tidak sehat
 Ibu k dapat menyebutkan kembali
komplikasi hipertensi yaitu sakit
jantungm stroke
 Ibu dapat menyebutkan kembali
makanan yang harus dihindari yaitu
makanan berlemak, makanan yang
diawetkan.

O:
 Ibu K tampak berani menyebutkan
pengertian, tanda dan gejala dari
hipertensi
 Ibu K tampak dengan lantang
menyebutkan makanan yang harus
dihindari

A : masalah taratasi, ibu K sepakat untuk


menghindari makanan yang menyebabkan
naiknya tekanan darah.
P : memepertahankan keluarga untuk
menggunakan fasilitas kesehatan untuk
mengontrol kesehatan

Anda mungkin juga menyukai