Anda di halaman 1dari 13

“ALAT OPTIK”

DISUSUN OLEH:
NAMA : SOFIA INDANINGSIH
KELAS : X-4
NO ABSEN : 22

MAN 3 SUMBAWA
TAHUN PELAJARAN2017/2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut t perkembangan era globalisasa bidang egat pun ikut berkembang. Alat-alat egat
sangat berpengaruh berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari , seperti dalam bidang
pendidikan ,kesehatan dan perkantoran . jenis alat-alat egat pun beraneka ragam menurut
bentuk dan kegunaannya.
1. Mata yang digunakan untuk melihat.
2. Mikroskop digunakan untuk melihat benda yang berukuran kecil seperti bakteri dan virus.
3. Lup digunakan sebagai kaca pembesar.
4. Teropong atau teleskop yang digunakan untuk melihat benda-benda dilangit,dibumi dan di
dalam kapal selam.
5. Kamera digunakan untuk menghasilkan bayangan fotografi pada film egative
6. Lensa digunakan untuk membantu orang-orang yang menderita cacat mata atau
penglihatannya terganggu. Contohnya: miopi, hipermetropi, presbiopi dan astigmatisme.
Berdasarkan pada uraian di atas, maka dalam makalah ini akan di bahas lebih mendalam
tentang “ Alat – alat Optik”
BAB II

PEMBAHASAN

ALAT OPTIK

Pengertian Alat Optik

Alat optik adalah alat yang menggunakan lensa dan cermin yang memanfaatkan sifat cahaya
yang dapat dipantulkan dan dibiaskan yang dimanfaatkan untuk melihat.

Jenis / Macam-Macam Alat Optik

Alat optik ada 2 macam, yaitu alat optik alamiyah yaitu mata, dan alat optik buatan seperti
kaca mata, kamera, lup/lensa pembesar, mikroskop, teleskop/teropong, periskop, episkop,
diaskop, dan sebagainya. Mari kita bahas satu per satu.

1. MATA

Bagian-bagian Mata :

 Kornea ; bagian terluar bola mata. Kornea merupakan bagian lapisan tipis yang
bening dan dapat tembus cahaya.
 Aqueous Humor ; cairan yang terdapat di belakang kornea. Aqueous Humor berfungsi
untuk membiaskan cahaya yang masuk ke dalam mata
 Lensa Mata ; lensa yang terbuat dari bahan bening, berserat, dan elastis. Berfungsi
mengatur pembiasan yang disebabkan oleh cairan aqueus humor di depan
lensa. Lensa mata berfungsi sebagai lensa cembung yaitu pembentuk bayangan yang
bersifat nyata, terbalik dan diperkecil.
 Iris ; selaput di depan lensa mata yang membentuk celah lingkaran. Iris berfungsi
mengatur banyak sedikitnya cahaya yang boleh masuk melalui pupil. Iris juga
berfungsi memberi warna pada mata.
 Pupil; celah lingkaran yang dibentuk iris. Pupil berfungsi untuk mengatur banyak
tidaknya cahaya yang masuk ke bola mata. Apabila cahaya yang masuk ke mata
sangat kuat, pupil akan menyempit. Sehingga cahaya yang masuk ke bola mata lebih
sedikit. Apabila cahaya yang masuk ke mata redup, maka pupil akan melebar
sehingga cahaya yang masuk lebih banyak.
 Retina atau selaput jala ; berfungsi sebagai layar penangkap bayangan.
 Bintik kuning ; bagian pada retina yang sangat peka terhadap cahaya. Agar bayangan
jelas, bayangan harus terbentuk di retina tepat di bintik kuning.
 Saraf optik; saraf yang menghubungkan bintik kuning dengan otak sehingga sinyal-
sinyal bayangan dari bintik kuning sampai ke otak. Selanjutnya otak akan
menerjemahkannya.

Daya akomodasi mata adalah kemampuan mata untuk mengubah kecembungan lensa mata
baik menebal atau menipis supaya menghasilkan bayangan tepat pada retina.

Mata dapat melihat benda dengan jelas apabila benda berada dalam jangkauan penglihatan,
yaitu antara titik dekat mata ( punctum proximum/PP ) dan titik jauh mata ( Punctum
Remotum/PR ). Titik dekat mata normal rata-rata adalah 25 cm. sedangkat titik terjauh mata
normal adalah tidak terhingga (~)

CACAT MATA

Cacat mata dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : Miopi ( rabun jauh), Hipermetropi (rabun
dekat ) dan presbiopi ( mata Tua )
2. KAMERA

Kamera (alat memotret) adalah alat untuk menghasilkan foto. Kamera yang sederhana disebut
kamera obskura. Persamaan kamera dengan mata antara lain : menggunakan lensa cembung,
celah diafragma berfungsi sama dengan isir, film, tempat film sama dengan bintik kuning
pada mata. Bayangan yang dihasilkan kamera bersifat Nyata, terbalik, dan diperkecil

3. LUP
Lup adalah alat optik yang berfungsi mengamati benda kecil agar tampak besar dan jelas
dengan menggunakan lensa cembung. Bayangan yang dihasilkan lup bersifat Maya, Tegak
dan Diperbesar

Pembesaran pada lup :

4. MIKROSKOP

Mikroskop adalah alat optik untuk melihat benda-benda yang sangat kecil agar tampak lebih
besar dan jelas. Mikroskop terdiri dari dua lensa cembung : lensa okuler (dekat mata) dan
lensa objektif (dekat benda). Fokus obejektif lebih kecil dari fokus okuler.

Lensa Objektif menghasilkan bayangan nyata terbalik, diperbesar. Bayangan ini sekaligus
manjadi benda bagi lensa okuler.

Sifat Bayangan Akhir pada mikroskop adalah Maya, terbalik dan diperbesar.

Persamaan dalam mikroskop sama dengan persamaan pada lensa


cembung, karena lensa objektif dan okuler merupakan lensa cembung. Sedang
perbesaran mikroskop sama dengan perkalian dari perbesaran lensa objektif dan okuler.

Panjang mikroskop merupakan jumlah jarak bayangan lensa


objektif dengan jarak benda lensa okuler. Secara matematis panjang mikroskop
dirumuskan sebagai berikut :

Contoh Soal
1. Perbesaran mikroskop 20 kali. Jika perbesaran lensa okuler 4 kali, tentukan perbesaran lensa
objektif ( M ob ) !

2. Sebuah mikroskop mempunyai lensa objektif dengan fokus 5 cm dan lensa okuler dengan
fokus 8 cm. Jika benda terletak pada jarak 8 cm dari lensa objektif dan panjang mikroskop 18
cm, tentukan perbesaran mikroskop !

5. TELESKOP (TEROPONG)

Teropong adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang letaknya
jauh agar tampak lebih dekat dan lebih jelas. Teropong juga sering disebut teleskop. Teleskop
pertama kali ditemukan oleh Galileo Galilei.
Teropong ada dua macam, yaitu teropong bintang dan teropong bumi.
Teropong bintang digunakan untuk mengamati benda-benda angkasa, sedangkan
teropong bumi digunakan untuk mengamati benda-benda di bumi yang letaknya jauh dari
pengamat.

a. Teropong bintang

Teropong bintang sederhana terdiri atas dua buah lensa cembung yang berfungsi sebagai
lensa objektif dan lensa okuler. Pengamatan benda-benda angkasa dengan menggunakan
teropong bintang dilakukan dengan mata tidak berakomodasi.
Bayangan yang terbentuk pada teropong bintang bersifat nyata,
terbalik, dan diperkecil. Perbesaran pada teropong bintang dapat ditentukan dengan
menggunakan persamaan berikut.
b. Teropong Bumi
Teropong bumi sering disebut sebagai teropong yojana atau teropong medan. Teropong bumi
terdiri atas tiga buah lensa cembung, yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan lensa pembalik.
Perhatikan proses pembentukan bayangan pada teropong bumi berikut ini

Bayangan yang terbentuk pada teropong bumi bersifat nyata, tegak, dan diperkecil. Bayangan
benda pada teropong bumi bersifat tegak karena adanya lensa pembalik yang berfungsi
membalik bayangan dari lensa objektif. Panjang teropong bumi dapat dihitung dengan
menggunakan rumus berikut :

6. PERISKOP
Periskop adalah alat optik yang berfungsi untuk mengamati benda dalam jarak jauh atau
berada dalam sudut tertentu. Bentuknya sederhana, yaitu berupa tabung yang dilengkapi
dengan cermin/prisma pada ujung-ujungnya. Prisma ini akan memantulkan cahaya yang datar
sejajar padanya, kemudian diatur sedemikian rupa sehingga membentuk sudut 45 derajat
terhadap sumbu tabung.

Periskop digunakan pada tank dan kapal selam. Para navigator kapal di kapal selam
memanfaatkan periskop untuk mengamati gerak-gerik yang terjadi di permukaan laut. Ketika
kita melihat ujung bawah,cahaya sejajar masuk lewat ujung atas mengenai cermin, oleh
cermin akan dipantulkan membentuk sudut 45 derajat ke cermin bawah yang juga
membentuk 45 derajat. Sinar-sinar pantul sejajartadi akan dipantulkan kembali ke mata kita
yang melihat dari ujung bawah sehingga kamu dapat melihat benda-benda yang berada di
ujung atas.
Prinsip kerja Periskop: Cahaya dari benda akan masuk secara horizontal kemudian turun dan
mengarah ke mata pengamat secara horizontal juga. Bagian periskop yg berada diatas
permukaan air haruslah tidak menarik perhatian atau mencolok. Oleh karena itu, pipa
periskop dibuat dengan bentuk panjang menyempit dan kecil .

Sebuah periskop terdiri atas dua buah lensa cembung sebagai lensa objektif dan lensa okuler
serta dua buah prisma siku-siku
sama kaki. Ketika seberkas cahaya mengenai lensa objektif, cahaya tersebut akan
diteruskan menuju prisma siku-siku pertama. Prisma siku-
siku pertama akan memantulkan berkas cahaya tersebut menuju ke prisma siku-siku
kedua. Berkas cahaya yang menembus prisma siku-siku kedua akan diteruskan ke lensa
okuler.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Alat optic adalah alat penglihatan manusia, baik alamiah maupun buatan manusia. Alat
optic alamiah adalah mata dan alat optic buatan adalah alat bantu penglihatan manusia untuk
mengamati benda-benda yang tidak dapat dilihat dengan jelas oleh mata.
2. Mata merupakan volume tertutup dimana cahaya masuk melalui lensa. Yang terdiri dari
beberapa bagian yaitu antara lain diafragma (selaput pelangi), pupil dan retina. Retina terdiri
dari serangkaian saraf dan alat penerima (reseptor) yang rumit yang dinamakan
dengan batang dankerucut yang berfungsi untuk mengubah energi. Cahaya menjadi sinyal
listrik yang berjalan sepanjang saraf. Rekontruksi bayangan dari semua reseptor kecil ini
terutama dilakukan di otak, walaupun beberapa analisa ternyata dilakukan pada jaringan
hubungan saraf yang rumit pada retina itu sendiri
3. Mikroskop merupakan salah satu alat optik yang penting pada kegiatan
laberatorium. Keberadaan mikroskop sangat membantu keterbatasan optikal dalam
pengamatan laberatorium, khususnya yang bersifat mikroskopis. Bagian- bagian mikroskop
terdiri atas bagian optik dan non - optik. Bagian optik meliputi lensa- lensa. Lensa- lensa
mikroskop merupakan gabungan ( compound lenses) yang disatukan menjadi suatu unit
kesatuan Pembesaran total mikroskop merupakan hasil kali pembesaran yang dihasilkan oleh
lensa.
4. Lup atau kaca pembesar (atau sebagian orang menyebutnya suryakanta) adalah lensa
cembung yang difungsikan untuk melihat benda-benda kecil sehingga tampak lebih jelas dan
besar.
Ketika objek lebih dekat ke mata, sudut pandangan mata akan menjadi lebih besar sehingga
objek terlihat lebih besar. Perbandingan sudut pandangan mata ketika menggunakan lup dan
sudut pandangan mata ketika tidak menggunakan lup disebut perbesaran sudut lup.
5. Adapun macam-macam teropong atau teleskop antara lain yaintu :
A. Teropong bias
· Teropong bintang
· Teropong bumi
· Teropong punggung
· Teropong prisma
B. Teropong pantul
· Teropong Newton
· Teropong Cassegrain
· Teropong Gregorian
6. Elemen-elemen dasar kamera adalah lensa, kotak ringan yang rapat,shuter (penutup) untuk
memungkinkan lewat nya cahaya melalui lensa dalam waktu yang singkat, dan pelat atau
potongan film yang peka. Ketika shutter di buka, cahaya dari benda luar dalam medan
pandangan di fokuskan oleh lensa sebagai bayangan pada film. Film terdiri dari bahan kimia
yang peka terhadap cahaya yang mengalami perubahan ketika cahaya menimpanya. Pada
proses pencucian, reaksi kimia menyebabkan bagian yang berubah menjadi tak tembus
cahaya sehingga bayangan terekam pada film. Ada tiga penyetelan utama pada kamera
dengan kualitas yang baik yaitu kelajuan shutter, F-shof dan pemfokusan.

B. SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnan. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari teman-teman yang bersifat positif danmembangun, maka dari itu untuk
memperbaiki semua sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai