ZINA
Disusun Oleh :
X-OTOKP 1
SMKN 1 TASIKMALAYA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
a. Pendahuluan
Untuk lebih meningkatkan wawasan siswa-siswi dan pendalaman terhadap ilmu
agamayang lebih luas lagi timbul rasa kecintaan terhadap ilmu agama, maka
kami menganggap perlu untuk bisa lebih jauh mengenalinya.
Timbulnya rasa kecintaan dan keingintahuan terhadap ilmu agama akan
berdampak positif sekaligus menjadi bekal dimasa yang akan datang.
Penyusunan makalah ini bertujuan supaya mengenali lebih jauh tentang ilmu
agama, tetapi tidak hanya sekedar mengenali dan diharapkan agar memahami
serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
b. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan Pengertian dan hukum zina
2. Menjelaskan Dasar hukum dilarangnya zina
3. Menunjukan Macam-macam zina
4. Menjelaskan Macam-macam hukuman bagi pezina
5. Menjelaskan Hikmah diharamkannya zina
6. Menjauhi perbuatan zina
c. Identifikasi Masalah
Zina Yaitu melakukan persetubuhan antara laki-laki dan perempuan yang bukan
suami istri dan bukan pula dengan budaknya.
Macam-macam zina :
1) Zina muhshan
2) Zina ghair muhshan
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Berzina
Pengertian zina ( ) الزناadalah persetubuhan antara pria dan wanita yang tidak
memiliki ikatan perkawinan yang sah menurut agama. Islam memandang
perzinaan sebagai dosa besar yang dapat menghancurkan tatanan kehidupan
keluarga dan masyarakat. Berzina dapat diibaratkan seperti memakai barang
yang bukan menjadi hak miliknya. Menurut Ibnu Rusyd dalam bukunya
BIDAYATU’L MUJTAHID, Zina adalah setiap pesetubuhan yang terjadi
bukan karena pernikahan yang sah, bukan karena semu nikah, dan bukan pula
karena pemilikan ( terhadap hamba).[1]
Perbuatan zina sangat dicela oleh agama dan dilaknat oleh Allah. Pelaku
perzinaan dikenakan sanksi hukuman berat berupa rajam. Mengenai larangan
berzina, Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Isra’ ayat 32 yang artinya: “Dan
janganlah kamu mendekati zina, itu (zina) sungguh suatu perbuatan keji dan
suatu jalan yang buruk”.
Yang dimaksud perbuatan mendekati zina yang dilarang adalah berpacaran
yang mengakibatkan pelakunya ingin melakukan zina. Mendekati sesuatu yang
dapat merangsang nafsu sehingga mendorong diri kepada perbuatan zina juga
termasuk perbuatan mendekati zina.
Begitu pula dengan perbuatan yang berpotensi mendorong nafsu seperti
menonton aurat dan mengkhayalkannya adalah mendekati perzinaan. Menurut
Al-Ghazali, perbuatan keji (dosa besar) yang tampak adalah zina, sedangkan
dosa besar yang tersembunyi adalah mencium, menyentuh kulit, dan
memandang dengan syahwat.
C. Bentuk-bentuk Perzinaan
Apakah macam-macam perzinaan yang ada di masyarakat? Zina dibagi menjadi
dua kategori, yaitu:
1. Zina muhshan, yaitu zina yang dilakukan oleh seorang laki-laki atau
perempuan yang sudah pernah menikah. Hukuman zina muhshan adalah harus
dirajam sampai mati, jika memenuhi saksi sejumlah empat orang.
2. Zina ghairu muhshan, yaitu zina yang dilakukan seorang laki-laki atau
perempuan yang belum pernah menikah atau masih perjaka/gadis.
Bagaimana cara mengetahui seseorang telah melakukan perzinaan? Untuk
mengetahui apakah seseorang telah melakukan perbuatan zina atau tidak,
hukum Islam menetapkan dua cara, yaitu:
1. Membuktikan perbuatan zina dengan menghadirkan empat orang saksi.
Syarat saksi-saksi yang diperbolehkan dalam kasus perzinaan adalah laki-laki,
adil, dan memberikan kesaksian yang sama tentang waktu, tempat, dan pelaku
menjalankan perbuatan zina.
2. Terdapat pengakuan dari pelaku sendiri bahwa dirinya telah berzina. Pelaku
yang membuat pernyataan berzina syaratnya harus sudah baligh dan berakal.