Disusun Oleh :
Nena Desyana
1765050317
Pembimbing :
2019
Pendahuluan
Penuaan populasi di seluruh dunia meningkat pesat dari 461 juta orang
berusia di atas 65 tahun pada tahun 2004 menjadi sekitar 2 miliar orang pada
tahun 2050, yang memiliki maksud mendalam bagi perencanaan dan penfiriman
perawatan kesehatan dan sosial. Hal yang paling menjadi permasalahan dalam
penuaan populasi adalah kondisi klinis dari frailty atau kelemahan.
Tinjauan Pustaka
A. Definisi
Gambar 1
Hal ini ditunjukkan secara diagram pada gambar 1, dimana tekanan kecil (
sebagai contoh : sebuah obat baru; “minor” infeksi; atau “minor” operasi)
menghasilkan perubahan dramatis dan tidak proporsional dalam keadaan
kesehatan contohnya dari independen menjadi dependen, dari aktif menjadi tidak
aktif, dari postur stabil menjadi rapuh, dari kesadaran jernih menjadi delirium.
Ketergantungan yang diamati pada orang tua yang lemah disebut dengan
“disabilitas yang tidak stabil” untuk melihat tanda perubahan yang sering pada
kemampuan fungsional yang sudah familiar bagi praktisi yang berkerja dengan
orang yang lebih tua.
B. Patofisiologi
C. Patogenesis
Sebuah studi cross-sectional pada taun 2009 yang melibatkan 1002 peserta
perempuan menyelidiki disfungsi fisiologis kumulatif dalam enam sistem yang
berbeda (hematologis, inflamasi, hormonal, adiposa, neuromuskular, dan
mikronutrien) menggunakan 12 langkah dan melaporkan hubungan non-linear
antara sistem yang abnormal dan frailty, usia yang independen dan komorbiditas.
Hasil dari 3 atau lebih sistem yang abnormal adalah prediktor signifikan dari
kelemahan. Ini memberikan bukti yang menunjukkan bahaw ketika penurunan
fisiologis mencapai masa kritis, frailty menjadi jelas.
Otak, sistem endokrin, sistem imun, dan otot rangka saling berkaitan dan
merupakan sistem organ yang banyak diteliti dalam perkembangan pada frailty.
Sistem-sistem ini akan dipertimbangkan lebih detail, tapi penting untuk diketahui
bahwa frailtyi juga berasosiasi dengan hilangnya kemampuan fisiologi di bagian
respirasi, kardiovaskular, renal, dan sistem hemopoetik dan juga status nutrisi.
D. Kelemahan Otak
H. MODEL KELEMAHAN
Pada penelitian oleh Fried dan rekan, mengambil data analisis sekunder
yang diambil dari studi cohort (the Cardiovascular Health Study (CHS))
menyangkut 5210 laki-laki dan perempuan berusia 65 tahun atau lebih.fenotipe
frailty dioperasikan menggunakan banyak variabel : penurunan berat badan tidak
disengaja; rasa haus; lemas; tidak lincah; lemah saat menggenggam. Orang
dengan penyakit parkinson, riwayat penyakit stroke, gangguan kognitif atau
depresi tidak termasuk. Orang dengan 3 dari 5 faktor dianggap frail, 1 atau 2
faktor sebagai pre-frail, dan tidak ada faktor sebagai orang lanjut usia yang kuat.
Populasi dikategorisasikan sebagai 7% frail, 47% pre-frail, dan 46 % not frail.