PEMBAHASAN
1
1. Menurunkan kadar kalsium dengan hambatan resorpsi tulang (menekan
aktifitas dan jumlah osteoblast, dan menghambat permeabilitas sel-sel pada
tulang) ; dan
2. Menghambat pelepasan kalsium dari tulang. Vitamin D merupakan
metabolisme dan mekanisme dalam banyak hal dengan hormon steroid,
menambah absorpsi kalsium dan fosfor dari traktus intestinalis. Vitamin D
mempunyai efek langsung terhadap proses kalsifikasi, membantu
pembentukan tulang, menambah ekskresi fosfat, dan membantu menurunkan
konsentrasi fosfat dalam serum.
2
disebut hiperparatiroidisme primer. Bila lebih banyak karena dibutuhkan
disebut hiperparatiroidisme sekunder.
a. Hiperparatiroidisme primer
Berkurangnya kalsium dalam tulang sehingga timbul fraktur
spontan, sehingga sering nyeri pada tulang, tumor tulang , yang
sering terkena adalah tulang panjang.
Kelainan traktus urinarius. Defek pada tubuli ginjal biasanya
bersifat reversible (batu ginjal kadang-kadang nefrokalsinosis
[deposisi kalsium dalam nefron]).
Manifestasi sistem saraf sentral (depresi, konfusi, dan koma).
Kelemahan neuromuskuler, tenaga otot berkurang , hipotoni otot,
dan keletihan kadang-kadang aritmia kardiak.
Manifestasi gastrointestinal : kurang nafsu makan, mual, muntah,
dan konstipasi.
b. Hiperparatiroidisme sekunder
Pada penyakit ini terdapat hyperplasia dan hiperfungsi kelenjar
paratiroid yang disebabkan oleh :
Gagal ginjal kronik ( glomerulonephritis, pielonefritis, dan
anomali kongenital dari traktus orogenitalis pada anak).
Kurang efektifnya PTH pada beberapa penyakit (defisiensi vitamin
D, kelainan gastrointestinal).
c. Intoksikasi paratiroid akut
Kejadian ini jarang dengan gejala (penderita sangat lemah, mual , dan
muntah). Pada pemeriksaan kalsium sangat tinggi dan fosfor serum
juga tinggi. Penderita dapat koma.
2. Hipoparatiroidisme
Penyakit ini jarang terjadi pada orang dewasa, biasanya anak di bawah umur
16 tahun. Penyakit ini terjadi setelah strumektomi, terjadi paratiroidisme
sekunder. Timbul gejala-gejala reaksi neuromuskuler yang berlebihan akibat
kalsium serumyang sangat rendah, tetani dengan manifestasi spasmus
karpopedal dan kejang pada anggota gerak dan kelumpuhan otot.
3. Hiperkalsemia
Meningginya kadar kalsium dalam darah yang disebabkan oleh :
a. Berhubungan dengan paratiroidisme primer;
3
b. Berhubungan dengan keganasan (tumor hipokalsemia);
c. Berhubungan dengan vitamin D (abnormalitas metabolisme vitamin D);
d. Berhubungan dengan kegagalan ginjal; dan
e. Intoksikasi vitamin A (terlalu banyak vitamin A).
4. Hipokalsemia
Hipokalsemia subakut terjadi pada pankreatitis akut, mengakibatkan hormon
paratiroksin menjadi rendah. Klasifikasinya adalah.
a. Hormon paratiroid
Hipoparatiroidisme herediter suatu sindrom kompleks kegagalan dari
adrenal, ovarium dan paratiroid.
Hipoparatiroidisme didapat : komplikasi strumektomi, kerusakan
kelenjar paratiroid, setelah eksplorasi ginjal.
Hipomagnesemia primer dan sekunder.
b. PTH tidak akftif
Gagal ginjal kronik menyebabkan retensi fosfat, mengakibatkan
menurunnya kadar kalsium dalam darah.
Tidak adanya vitamin D yang aktif menimbulkan penyakit tulang
seperti osteomalasia.
Vitamin D aktif tetapi tidak efektif, malabsorpsi intestina.