Anda di halaman 1dari 19

Program Kreativitas Mahasiswa

Gagasan Tertulis

Pemanfaatan Biogas dalam Memenuhi


Kebutuuhan Listrik di Indonesia

Bidang Kegiatan:

PKM – Gagasan

Ilmiah

Disusun oleh:

Moenica Sari Dewi


(1706985773)
Teknik Kimia 2017
Anjelita Nadia Andarina
(1706044824)
Teknologi Bioproses 2017
Hasna Nisrina Sumayyah
(1706044654)
Teknologi Bioproses 2017
Muhammad Fadhillah
Ansyari (176985786)
Teknik Kimia 2017
Rahmatallah (1706071030)
Teknik Kimia 2017
Universitas Indonesia

Depok

2017
Kata Pengantar

Alhamdulillah, puji syukur rahmat Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulis
dapat menyelesaikan karya tulis penulis dengan baik dan tepat waktu. Banyak
rintangan yang telah penulis lalui untuk menyelesaikan karya tulis ini, tetapi tetap
tidak menyurutkan niat yang sudah bulat untuk menyelesaikannya.

Banyak masalah yang ada di Jakarta bahkan Indonesia, dari masalah


kesehatan sampai ke masalah lingkungan, tetapi kali ini penulis mengambil
masalah energi terbarukan khususnya pada bagian bahan bakar. Hal ini
dikarenakan kebiasaan penulis dalam penggunaan listrik dalam kebutuhan sehari-
hari. Selain itu juga dikarenakan menurunnya jumlah pasokan bahan bakar fosil
yang ada di Indonesia sekarang. Penulis tidak menyangkal bahwa usaha
pemerintah Indonesia mengenai bahan bakar ini sudah sangat baik. Oleh sebab itu
penulis memberikan salah satu jalan keluar mengenai pengalihan pemakaian
bahan bakar dalam usaha pemerintah dalam mengurangi penggunaan bahan bakar
fosil. Sistem ini dapat digunakan oleh semua kalangan masyarakat. Solusi ini
dapat digunakan untuk menjadi alternative pilihan.

Pada karya tulis ini penulis mengedepankan adalah solusi dalam


mengurangi pemanfaatan bahan bakar fosil, solusi ini ditekankan agar semua
orang mulai beralih dari bahan bakar fosil. Solusi ini juga merupakan
implementasi dari ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah.

Penulis mengerti bahwa kesempurnaan sangatlah sulit untuk dicapai, maka


penulis mengharapkan saran dan kritik untuk perbaikan bagi penulis untuk
pembuatan karya tulis di hari depan.

Akhir kata, penulis berharap karya ilmiah ini dapat berguna bagi banyak
orang-orang yang membacanya.

Depok, Oktober 2017

Penulis

ii
Daftar Isi

Lembar judul ……………………………………………………….. i

Kata Pengantar ……………………………………………………… ii

Daftar Isi …………………………………………………………..... iii

Daftar Tabel dan Daftar Gambar …………………………………… iv

Ringkasan ………………………………………………………….. v

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah ……………………………………………. 1

Tujuan dan Manfaat Peulisan ………………………………………. 2

GAGASAN

Proses menghasilkan listrik dari kotoran makhluk hidup……………… 3

Sistem pengolahaan limbah kotoran makhluk hidup menjadi biogas saat ini ……. 4

Solusi Terdahulu ……………………………………………… 5

Pihak-pihak yang terkait ……………………………………… 6

Langkah-langkah Strategis peralihan darilistrik berbahan bakar fosil menjadi berbahan


bakar biogas ……… 6

Peluang dan Tantangan ……………………………………… 7

KESIMPULAN

Gagasan …………………………………………..………….. 8
Teknik Implementasi ……………………………………………… 8
Prediksi Hasil ……………………………………………………… 8

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Grafik Kebutuhan Bahan bakar……………………….. 1

Gambar 2. Skema pembuatan Biogas ……...................................... 4

Gambar 3. Bagan Strategi ……………………………………… 8


RINGKASAN

Listrik menjadi kebutuhan manusia setelah air dan udara. Ketergantungan


manusia dengan berbagai alat elektronik menyebabkan tingginya konsumsi
listrik. Masalah utamanya adalah pembangkit listrik sebagian besar menggunakan
fosil sebagai pembangkit energi nya. Listrik dari batu bara, hingga minyak bumi
digunakan sebagai bahan bakar pembangkit daya tidak ramah lingkungan dan
menyebabkan polusi. Kendala kedua adalah bangunan pembangkit listrik
membutuhkan lahan yang luas untuk dapat beroperasi.

Gagasan yang kami ajukan adalah menggunakan kotoran manusia atau


biogas dengan memanfaatkan bakteri yang ada di dalamnya dibuat sedemikian
rupa menjadi bahan bakar yang bisa menghasilkan listrik. Biasanya, kotoran
manusia dibuang begitu saja tanpa memperhatikan sisi lainnya yang sebenarnya
bisa kita manfaatkan. Oleh karena itu, program ini ditujukan agar semua
masyarakat dapat lebih peduli dengan lingkungan sehingga pencemaran dapat
lebih teratasi dan mengolahnya menjadi barang yang lebih berguna seperti bahan
bakar biodiesel.

Implementasi program ini akan dapat dilakukan dengan mengajukan


program ini kepada pemerintah sehingga pemerintah dapat menyosialisasikan
kepada semua masyarakat dan meminta SPBU untuk menjual bahan bakar ini agar
dapat digunakan oleh semua kalangan dengan harga yang terjangkau. Sosialisasi
kepada masyarakat juga perlu dilakukan agar semua masyarakat dapat beralih dari
penggunaan bahan bakar disel menjadi bahan bakar biodiesel. Tetapi dalam
pengimplementasian program ini memiliki hambatan atau tantangan sehingga
masih diperlukan penelitian lebih lanjut sehingga proses ini dapat berlangsung
dengan maksimal.
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Dewasa ini—seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi—


ketergantungan akan listrik dan alat elektronik telah menjadi hal yang lazim bagi umat
manusia. Bahkan, listrik sudah seperti kebutuhan pokok di dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini terjadi semenjak terjadinya revolusi industri, dimana orang-orang mulai
menggunakan dan bergantung kepada bahan bakar fosil yang tak terbarukan seperti
batu bara, minyak, dan gas alam. Bahan bakar fosil merupakan sumber energi yang
proses terbentuknya memerlukan waktu jutaan tahun dan dapat dikatakan
merupakan energi takterbarukan. Selain merupakan energi takterbarukan,
penggunaan energi fosil mengakibatkan meningkatnya gas rumah kaca. Sebagian
besar ilmuwan meyakini bahwa peningkatan konsentrasi gas rumah kaca
merupakan salah satu penyebab terjadinya pemanasan global. Oleh karena itu,
untuk mengganti penggunaan energi takterbarukan diperlukan sumber energi
alternatif yang mampu mengurangi laju pemakaian energi fosil.

Berdasarkan data statistik yang di publikasikan oleh International Energy


Agency (IEA), persentase perkiraan kebutuhan bahan bakar fosil (gas alam , batu
bara, dan minyak) yang digunakan oleh seluruh dunia pada tahun 2013 dan 2014
mencakup ¾ dari persentase kebutuhan energy di seluruh Indonesia. Dengan
keterbatasan sumber bahan bakar fosil, kita dituntut untuk membuat dan mencari
alternative sumber bahan bakar lain yang ramah lingkungan dan terbarukan.

Gambar 1. Grafik Kebutuhan Bahan bakar

3
Tujuan dan Manfaat

Penulisan ini memiliki tujuan untuk:

 Memaparkan proses perubahan dari minyak jelantah menjadi bahan bakar


biodiesel.
 Mengetahui strategi yang baik untuk menjalankan proses pembuatan
biodiesel dari minyak jelantah.

 Mengetahui peluang dan tantangan dalam pengimplementasian system


ini.

Adapun manfaat yang dapat dicapai dari penulisan ini adalah

 Memberikan masukan kepada semua pengguna minyak goreng atau


industri makanan untuk mendaur ulang bahan tersebut sehingga dapat
digunakan kembali dan menjadi barang yang lebih berguna.
 Memberikan dorongan bagi semua orang untuk beralih dari penggunaan
bahan bakar disel menjadi bahan bakar biodiesel.

4
GAGASAN

Proses Menghasilkan Listrik dari Kotoran Makhluk Hidup

Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh aktifitas anaerobik atau fermentasi dari
bahan-bahan organik termasuk diantaranya; kotoran manusia dan hewan, limbah
domestik (rumah tangga), sambah biodegradable atau setiap limbah organik yang
biodegradable dalam kondisi anaerobik. Selain itu biogas yang berasal dari
kotoran makhluk hidup merupakan bahan bakar yang dapat diperbaharui
(renewable), mudah diproses, harganya relatif stabil, tidak menghasilan cemaran
yang berbahaya bagi lingkungan (non toksik) serta mudah terurai secara alami.
Sebenarnya listrik yang diperoleh dari pengolahan kotoran makhluk hidup sudah
cukup lama dilakukan oleh para peneliti biogas namun belum banyak
dikembangkan, karena listrik yang dihasilkan sedikit dan belum banyak yang
mengetahui prosesnya.
Sistem pengolahaan limbah kotoran makhluk hidup menjadi biogas saat ini.

Peningkatan kebutuhan listrik mengakibatkan penurunan cadangan fosil.


Peneliti berupaya mencari sumber-sumber listrik alternatif yang dapat
diperbaharui, salah satunya biogas. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan teknologi pengolahan biogas dan mengetahui kualitas bahan
bakar biogas dari bahan baku kotoran makhluk hidup. Teknologi pengolahan
biogas kotoran makhluk hidup dilakukan dengan cara bahan organik dimasukkan
ke dalam ruangan tertutup kedap udara (disebut Digester) sehingga bakteri
anaeroba akan membusukkan bahan organik tersebutyang kemudian
menghasilkan gas (disebut biogas). Biogas yang telah berkumpul di dalam
digester selanjutnya dialirkan melalui pipa penyalur gas menuju tabung
penyimpan gas atau langsung ke lokasi pembuangannya. Cara membuat
biogas dengan reaktor bioelektrik itu yakni mencampurkan kotoran sapi dan air
satu banding satu atau satu banding dua, lalu dimasukkan ke dalam reaktor secara
anaerob selama 21-30 hari sehingga terjadi pembusukan dan kemudian menjadi
gas methan.

Sekitar 60 persen biogas itu adalah gas metana (CH4), 38 persen karbon dioksida
(CO2), dan sisanya gas hidrogen sulfida (H2S). Gas yang dihasilkan dari proses
dekomposisi bahan organik secara anaerob ini kemudian bisa menjadi bahan bakar untuk
genset listrik. Potensi pengembangan biogas di Indonesia masih cukup besar mengingat
5
cukup banyaknya limbah organik. Biogas dapat dibakar seperti layaknya elpiji sehingga
dalam skala besar biogas dapat digunakan sebagai pembangkit energi listrik. Dengan
berkembangnya biogas di Indonesia di harapkan kebersihan dan sanitasi lingkungan akan
terbantu sehingga masyarakat menjadi sehat. Penelitian ini memiliki percontohan di
Kecamatan Cilengkrang, Jawa Barat yang jaraknya 20 km dari Bandung, tercatat hanya
kurang dari 50 persen warganya yang sudah menikmati listrik.

Tempat
Kotoran

Gambar 2. Skema pembuatan Biogas

Solusi Terdahulu

Solusi yang pernah digunakan adalah dengan menggunakan magnet.


Magnet dalam sebuah sistem pembangkitan terdapat pada bagian generator, di
mana generator ini dapat menghasilkan listrik oleh putaran yang bersamaan
dengan putaran turbin dengan adanya bantuan sumber-sumber energi seperti
energi potensial air, angin, uap, dan lain sebagainya. Namun ternyata magnet juga
dapat menjadi sumber energi penggerak bagi generator itu sendiri.
Prinsip kerjanya cukup sederhana, yaitu memanfaatkan gaya dari arah flux
magnetik yang berlawanan sebagai sumber energi yang dapat membuat magnet
lainnya bergerak. Jika flux magnet yang berlawanan tersebut disusun dari
beberapa buah magnet sedemikian rupa sehingga magnet-magnet yang berfungsi
sebagai stator memicu pergerakan dari magnet-magnet lainnya yang berfungsi
sebagai rotor. Kemudian dari bagian rotor ini dapat disambungkan dengan bagian

6
dari magnet lainnya yang berfungsi sebagai generator walaupun sebenarnya
magnet rotor tersebut juga bisa sekaligus sebagai generator.
Terdapat beberapa kendala dalam penelitian mengenai free energy
generator ini, di antaranya adalah:
1. Masih sulitnya magnet yang berukuran relatif kecil dan ringan, tetapi
memiliki kekuatan flux magnet yang sangat kuat. Kalaupun ada, harganya sangat
mahal.
2. Tidak adanya magnet monopole, untuk mendapatkan putaran yang
optimal maka berdasarkan teori, magnet yang digunakan haruslah monopole.
Beberapa penelitian sudah dilakukan untuk membuat magnet monopole, namun
hasilnya masih belum efektif.
3. Daya yang dihasilkan masih kecil sehingga tidak efektif untuk
pembangkit listrik dalam skala besar

Pihak-pihak yang terkait

Kotoran yang dihasilkan makhluk hidup masih memiliki manfaat yaitu


dapat dijadikan bahan bakar biogas. Maka sangat disayangkan apabila kotoran
makhluk hidup ini dibuang secara percuma. Dalam pengolahan kotoran makhluk
hidup menjadi bahan bakar biogas diperlukan pihak-pihak yang membantu dalam
program ini, diantaranya adalah:

1. Pemerintah
2. Masyarakat
3. Ilmuwan
4. Industri

Keempat pihak diatas dapat membantu melancarkan program pengolahan


kotoran makhluk hidup menjadi bahan bakar biogas. Tanpa bantuan dari keempat
pihak diatas maka program tersebut akan sulit untuk terealisasi.

Langkah-langkah Strategis peralihan dari listrik berbahan bakar fosil menjadi


listrik berbahan bakar biogas

Untuk mengimplementasikan program ini yang bertujuan membuat


sesuatu yang rumit menjadi sederhana diperlukan suatu strategi-strategi khusus.
Langkah-langkah untuk mengimplementasikan pengolahan kotoran makhluk
hidup menjadi listrik antara lain:
7
1. Melakukan Penelitian mengenai kandungan kotoran makhluk hidup
dan merubahnya menjadi biogas
2. Melakukan Pengujian terhadap hasil biogas
3. Mengajukan program kepada pemerintah agar program yang dibuat
didukung oleh penyuluhan dari pemerintah
4. Membuat iklan dan poster mengenai adanya biogas yang dapat digunakan
sebagai pembangkit energy listrik.
5. Mengadakan penyuluhan kepada semua warga di daerahnya masing-
masing.

Melakukan Pengujian terhadap hasil penelitian


Melakukan Penelitian Program
Peralihan Fosil ke
Biogas

Penyebaran Informasi :

Iklan
Poster

Membuat
Gambar 3. Peraturan Dasar
Bagan Strategi

Peluang dan Tantangan dalam Menjalankan Program Pengolahan


Kotoran Makhluk Hidup menjadi Biogas

Adapun peluang yang didapat dari sistem ini adalah:

1. Program ini dapat berjalan cepat karena bahan berasal dari makhluk hidup.
2. Program ini dapat dapat mengurangi biaya produksi dibandingkan dengan
biaya produksi listrik sebelumnya.
3. Program ini dapat mengurangi limbah yang biasanya dibuang dengan sia-
sia oleh masyarakat.

Dan tantangan yang akan dihadapi dalam menerapkan system ini adalah:

1. Kurangnya dukungan pemerintah dalam menjalankan program ini.

8
2. Diperlukan pengujian kekuatan bahan bakar biogas.
3. Diperlukannya perizinan dari beberapa pihak yang terkait dengan
menjalankan program.
4. Dibutuhkan kerjasama dengan pendanaan dalam membuat program ini.
5. Dibutuhkan kerjasama dengan PLN agar system dapat tersalurkan dengan
maksimal.

KESIMPULAN

Gagasan yang Diajukan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa program peralihan


penggunaan biogas menjadi listrik ini sangatlah penting dilakukan agar persediaan
bahan bakar fosil dapat terselamatkan. Bahan bakar biogas ini selain menjadi alat
untuk mengurangi limbah industri rumahan tetapi juga dapat menggantikan posisi
bahan bakar fosil yang penggunaannya cukup banyak di Indonesia yang mayoritas
digunakan menjadi bahan bakar pada alat-alat di industri-industri.

Teknik Implementasi

Dalam proses implementasi program ini dibutuhkan suatu teknik-teknik,


teknik yang diberikan pada gagasan (program) ini terfokus pada proses untuk
jangka panjang. Langkah strategis ini lebih terpusat pada masyarakat pengguna
listrik dan perusahaan-perusahaan industri. Hal ini disebabkan karena kedua pihak
ini adalah pihak yan paling berkaitan dalam proses pembuatan dan menjadi target
pasar dari pembuatan bahan bakar biodiesel ini. Sehingga dalam program ini
diharapkan agar semua mendapatkan keuntungan yang besar.

Prediksi Hasil

Sistem ini memerlukan peran dari Pemerintah, Masyarakat pengguna


listrik, Ilmuwan, Industri, PLN, sehingga dapat diperkirakan bahwa program ini
memiliki peluang dan tantangan tersendiri dalam implementasi program ini.
Peluang dari dijalankannya program ini adalah Program ini dapat berjalan cepat
karena bahan berasal dari barang yang tidak terpakai dan mudah didapat, Program
ini dapat mengurangi biaya produksi dan dapat mengurangi limbah. Adapun
Tantangan dari program ini adalah Kurangnya dukungan pemerintah dalam
menjalankan program ini. Diperlukan pengujian kekuatan bahan bakar biogas.
Dibutuhkan kerjasama dengan PLN agar system dapat tersalurkan dengan

9
maksimal. Rencana diterapkannya program ini agar limbah dapat berkurang
dengan berubah menjadi keuntungan.

10
Daftar Pustaka

m.dw.com (2016) Pembangkit Listrik Mini Dari Kotoran Manusia [online] Available at:
http://m.dw.com/id/pembangkit-listrik-mini-dari-kotoran-manusia/a-19190470 diakses
pada [Accessed 29 Sep. 2017].

Charisma Rahmat Surprise! Peneliti Berhasil Menjadikan Bakteri Sebagai Sumber


Energi Baru [online] Available at: http://www.genmuda.com/surprise-peneliti-berhasil-
menjadikan-bakteri-sebagai-sumber-energi-baru/ diakses pada [Accessed 29 Sep. 2017].

Mulyono Sri Hutomo (2016) Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan dari Kotoran
Manusia. [online] Available at: http://citizen6.liputan6.com/read/2484621/pembangkit-
listrik-ramah-lingkungan-dari-kotoran-manusia diakses pada [Accessed 2 Oct. 2017].

Koko Triarko (2016) Biogas Limbah Sapi Solusi Kelangkaan Energi Fosil [online]
Available at: http://www.cendananews.com/2016/11/biogas-limbah-sapi-solusi-
kelangkaan-energi-fosil.html diakses pada [Accessed 1 Oct. 2017].

Difa Restiasari (2015) Mengubah Kotoran Sapi Menjadi Listrik [online] Available at:
http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/08/mengubah-kotoran-sapi-menjadi-listrik
diakses pada [Accessed 2 Oct. 2017].

Nita Oktarina, Irma Suryani, Teguh Maulana Akbar (2015) Pembuatan Gasbio
Sederhana dari Kotoran Sapi [online] Available at:
http://repository.politanipyk.ac.id/540/1/Jurnal%20TPL%20Nita%2C%20Irma%2C
%20Teguh.pdf diakses pada [Accessed 3 Oct. 2017].
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

1. Biodata Ketua Kelompok


A. Identitas Diri
1 Nama lengkap (dengan gelar) Moenica Sari Dewi
2 Jenis kelamin Perempuan
3 Program studi Teknik Kimia
4 NPM 1706985773
5 Tempat tanggal lahir Jakarta, 3 Oktober 1999
6 E-mail Moenicad17@gmail.com
7 Nomor telepon/HP 089630393406
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama institusi SDN Kebon Baru SMP Negeri 73 SMA Negeri 26
03 Pagi Jakarta
Jurusan IPA
Tahun masuk-lulus 2005-2011 2011-2014 2014-2017
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

1
2
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun


Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian

Depok, 5 Oktober 2017

Pengusul,

Moenica Sari D.

11
2. Biodata Anggota Kelompok
2.1 Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama lengkap (dengan gelar) Anjelita Nadia Andarina
2 Jenis kelamin Perempuan
3 Program studi Teknologi Bioproses
4 NPM 1706044824
5 Tempat tanggal lahir
6 E-mail
7 Nomor telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama institusi
Jurusan IPA
Tahun masuk-lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

1
2
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun


Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian

Depok, 5 Oktober 2017

Pengusul,

An Anjelita Nadia Andarina


2.2 Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama lengkap (dengan gelar) Hasna Nisrina Sumayyah
2 Jenis kelamin Perempuan
3 Program studi Teknologi Bioproses
4 NPM 1706044654
5 Tempat tanggal lahir Depok, 22 Juli 1999
6 E-mail hasnanisrinasumayyayh@gmail.com
7 Nomor telepon/HP 083893892360
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama institusi SDN 07 Lenteng SMPN 98 Jakarta SMAN 109
Agung Jakarta
Jurusan IPA
Tahun masuk-lulus 2005-2011 2011-2014 2014-2017
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

1
2
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun


Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian

Depok, 5 Oktober 2017

Pengusul,

Hasna Nisrina
2.3 Biodata Anggota 3
A. Identitas Diri
1 Nama lengkap (dengan gelar) Muhammad Fadhillah Ansyyari
2 Jenis kelamin Laki-Laki
3 Program studi Teknik Kimia
4 NPM 176985786
5 Tempat tanggal lahir Jakarta, 22 Mei 1999
6 E-mail m.fadhillahansyari@gmail.com
7 Nomor telepon/HP 089512634645
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama institusi SDN 01 Cipayung SMPN 9 Jakarta SMAN 14 Jakarta
Jurusan IPA
Tahun masuk-lulus 2005-2011 2011-2014 2014-2017
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

1
2
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun


Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian

Depok, 5 Oktober 2017

Pengusul,
2.4 Biodata Anggota 4
E. Identitas Diri
1 Nama lengkap (dengan gelar) Rahmatallah
2 Jenis kelamin Perempuan
3 Program studi Teknik Kimia
4 NPM 1706071030
5 Tempat tanggal lahir Jakarta, 15 April 2000
6 E-mail rahmatallahf@gmail.com
7 Nomor telepon/HP 081317652777
F. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama institusi SDS Taruna SMPN 4 Kota SMAN 3 Kota
Mandiri Tangerang Selatan Tangerang Selatan
Jurusan IPA
Tahun masuk-lulus 2006-2012 2012-2014 2014-2017
G. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

1
2
H. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun


Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian

Depok, 5 Oktober 2017

Pengusul,

Rahmatallah

Anda mungkin juga menyukai