Anda di halaman 1dari 3

Berikut beberapa cara untuk mendapatkan jurnal ilmiah.

1. Lewat Mesin Pencari

Ya, Googling. Jawaban yang tentunya sudah diprediksi. Namun, kebanyakan orang masih saja
mengalami kesulitan. Salah satunya kata kunci yang tidak tepat. Tetapi, masalah terbesar
sebenarnya lebih disebabkan tidak efektifnya dalam menggunakan mesin pencari. Ini tipsnya:

Pertama, jangan hanya menggunakan kata kunci pdf. Hasilnya akan dicampur dengan link lain
yang bukan file pdf. Sebagai gantinya, gunakan perintah "filetype:pdf" (tanpa tanda kutip dan
spasi). Letakkan setelah kata kunci yang ingin dicari. Misalnya, "small mammals distribution
filetype:pdf".

Query ini akan meminta google untuk menampilkan hasil yang hanya file pdf. Berhubung hampir
seluruh jurnal dalam format pdf. Ini akan sangat bermanfaat. Anda juga akan mendapatkan file
yang dicari dengan cepat. Tanpa perlu banyak klik, pdf bisa langsung ditampilkan atau diunduh.

Hasil pencarian Google dengan menggunakan "filetype:"


Kedua, persempit hasil pencarian dengan "inurl:[alamat website]". Beberapa website
menyediakan akses jurnal gratis. Namun, mengakses tanpa membuka website-nya akan lebih
menghemat waktu.
Cara ini bisa digabungkan dengan tips pertama. Misalnya, ketik di google: "small mammals
distribution inurl:www.plos.org filetype:pdf" (tanpa tanda kutip).

Daftar website penyedia jurnal gratis ada disini. Bisa juga mencari lewat alamat website
universitas, seperti U.C Barkeley, Harvard, dll.

Hasil pencarian dengan menambahkan "inurl:" dan "filetype:"


2. Google Scholar

Pada dasarnya, apa yang ditampilkan di google scholar hampir sama dengan cara pertama.
Google scholar memang diciptakan untuk mencari karya ilmiah.

Hanya saja, mengakses goolge.com (atau .co.id) lebih mudah dari pada mengakses google
scholar. Anda tinggal ketik di address bar pada browser anda kata kuncinya, biasanya sudah
otomatis mengakses google.

Pada pengguna firefox, ada toolbar khusus untuk mencari. Untuk menghemat waktu, cara
pertama sebaiknya dijadikan prioritas. Jika anda gagal menemukan yang dicari dengan cara
pertama, tidak ada salahnya mencoba google scholar.

3. Memanfaatkan Social Media

Ada dua social media yang menurut saya sangat relevan dengan bahasan ini: Academia.Edu dan
ResearchGate.Net. Lagi-lagi, mesin pencari sebenarnya sudah menjawab semuanya. Namun,
sangat disarankan untuk mendaftar di kedua social media tersebut. Khususnya bagi yang belum
bergabung. Selain gratis, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan.

Pada Academia.Edu, selain untuk mencari research paper, bisa juga untuk promosi hasil
publikasi sendiri. Salah satu kelebihannya, anda bisa memonitor impact dari paper anda. Saat
artikel ini ditulis, lebih dari 19 juta orang sudah bergabung, dengan lebih dari 5,7 juta
pengunjung setiap bulannya.

Sedikit berbeda dengan Academia.Edu, pada ResearchGate.Net anda juga bisa bertanya masalah
penelitian dengan para peneliti yang telah bergabung, bahkan menemukan pekerjaan di bidang
anda. Banyak topik-topik penelitian dibahas di website ini. Anda juga bisa berkolaborasi dengan
sesama peneliti di bidang anda melalui ini. So, get the chance.

Anda mungkin juga menyukai