No Revisi : SOP Tanggal Terbit : 18 Januari 2018 Halaman : 1/3
UPT. Puskesmas Ditetapkan Kepala UPT. Puskesmas
Rawat Inap Ketapang Rawat Inap Ketapang Samsu Rizal NIP19680728 1988121001 1. Pengertian Pelayanan Gawat Darurat adalah layanan kesehatan yang harus diberikan secepatnya untuk mencegah / menanggulangi resiko kematian atau cacat.
2. Tujuan Sebagai acuan pedoman langkah-langkah untuk pasien segera
memperoleh pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang
No. 445/ / IV.03/I/2018 tentang Pelayanan Klinis. 4. Referensi Buku Pedoman Kerja Puskesmas rawat Inap Penengahan tahun 2016. 5. Alat dan Bahan a. Alat 1) brankar yang dapat diatur posisinya 2) Set therapi oksigen lengkap 3) Set penghisap sekresi lengkap 4) Tensimeter, stetoskop, termometer 5) Sudip Lidah 6) senter 7) hand scoon 8) Infus set/blood set 9) Alat EKG 10) Bidai 11) Alat untuk mengambil sediaan pemeriksaan laboratorium 12) Alat menyuntik 13) Emergency trolley lengkap 6. Prosedur/Langkah- a. Pasien langkah Pasien / keluarga diberitahu : 1) Bahwa pasien berada di unit gawat darurat 2) Tindakan yang akan dilakukan 3) Harus mentaati peraturan yang berlaku diunit gawat darurat b. Lingkungan 1) Bersih, tidak ada genangan air 2) Tertib c. Petugas siap menerima pasien baru. Langkah-langkah : a. Petugas menerima dan menyapa pasien yang datang ke Unit Gawat Darurat b. Petugas memindahkan pasien dari kendaraan ke kereta dorong. c. Petugas melakukan klasifikasikan pasien/triase dan diberi gelang : 1) Merah : untuk mengancam nyawa /gawat darurat (fraktur terbuka, trauma kepala, penderita stroke, luka bakar, AMI, asma bronkhial, syok, kejang, dll) 2) Kuning : untuk penderita yang darurat tidak gawat dan gawat tidak darurat (luka sayat dangkal) 3) Hijau : untuk penderita tidak gawat dan tidak darurat (Penderita common cold, gastritis, abses) Untuk Pasien Gelang Kuning: 1) Petugas mengatur posisi pasien sesuai kebutuhan 2) Melakukan serah terima dengan pengantar untuk pasien rujukan meliputi: surat rujukan, alat kesehatan dan obat- obatan bila ada, keadaan pasien. 3) Petugas melakukan anamnesa 4) Petugas memberikan penjelasan kepada pasien/keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan dan melengkapi form informed consent. 5) Mengukur tekanan darah, suhu, nadi dan pernapasan 6) Menimbang berat badan bayi dan anak (untuk pasien bayi dan anak) 7) Mendampingi pasien selama dilakukan pemeriksaan fisik 8) Menyiapkan bahan pemeriksaan laboratorium bila perlu 9) Memberikan terapi sesuai kebutuhan. 10) Mencatat semua kegiatan yang telah dilakukan pada lembar catatan.
Untuk Pasien Gelang Merah :
1) Petugas memimpin pemindahan pasien dari kendaraan ke kerta dorong 2) Mengatur posisi pasien sesuai kebutuhan 3) mengantar pasien ke kamar tindakan/ ruang resusitasi 4) membebaskan jalan napas sesuai kebutuhan 5) memberikan terapi oksigen sesuai program pengobatan 6) Memberikan infus/obat-obatan sesuai program pengobatan 7) Setelah melakukan tindakan penyelamatan hidup dilakukan serah terima resume medik, surat rujukan, obat/alkes dari pengantar kepada perawat resusitasi /kamar tindakan bila ada. 8) Mengkaji kelainan/gangguan pada pasien, antara lain : a. gangguan sistem saraf (menghitung GCS) b. gangguan sistem pernapasan (sifat dan frekuensi) 9) Memasang bidai bila perlu 10) Mengobservasi dan mencatat tanda-tanda vital setiap 15 menit selama pasien belum sadar/sesuai kebutuhan. 11) Jika pasien perlu dirujuk lakukan persiapan prarujukan dan berikan penjelasan kepada keluarga tentang kondisi pasien serta informed consent
7. Bagan alur -
8. Hal-hal yang perlu a. Utamakan pelayanan kesehatan pada pasien
diperhatikan b. Hindari kekeliruan berkas rekam medik pasien c. Segera menghubungi dokter 9. Unit terkait a. Ruang UGD b. Ruang Pendaftaran 10. Dokumen terkait Rekam medic, resep, buku register, blangko rujukan