Jodi S Loekman
PENDAHULUAN
Keterangan AER; Albumin Excretion Rate. LFG : Laju Filtrasi Glomerulus. TD : Tekanan Darah
PENANGANAN NEFROPATI DIABETIK
Peluang untuk terhindar dari Penyakit Ginjal Kronik Tahap Ahir dari perjalanan penyakit
DM merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan oleh karena pada umumnya modulasi
pengobatan untuk mempertahankan faktor reversibel masih terbuka pada saat seorang
penderita DM datang berkonsultasi.3
Faktor resiko yang menyebabkan Nefropati Diabetik pada seorang penderita DM adalah
1. Hiperglikemia, merupakan faktor utama penyebab terjadinya Hiperfiltrasi pada Glomerulus,
cedera ginjal, pelepasan Sitokin dan produk Glikosilasi.
2. Hipertensi sistemik maupun glomerular menyebabkan vasodilatasi arteriol aferen
glomerulus dan menambah hiperfiltrasi yang sudah ada.
3. Dislipidemia , terutama peranan kadar LDL dan TG yang tinggi adalah merupakan agen
proinflamasi yang berperan pada disfungsi endotel
4. Genetik dan Ras, faktor penyakit dalam keluarga menunjukan adanya kerentanan terhadap
Nefropati Diabetik.
5. Merokok, sudah disadari bahwa resiko perokok terhadap Nefropati Diabetik lebih tinggi
dibandingkan dengan kelompok tidak merokok.
Penangan Nefropati Diabetik yang baik adalah bermula dari pengendalian faktor resiko yang
masih dapat dimodifikasi yaitu:3
1. Pengelolaan DM dengan berbagai tahapan dari peranan terapi non medikamentosa berupa
diet dan perubahan gaya hidup, aktifitas fisik yang disesuaikan dengan target untuk
mendapatkan keseimbangan berat badan serta pilihan obat oral antidiabetik maupun
insulin.
Target kendali Gula Darah pada DM ditentukan dari rata -rata Gula Darah Puasa <130mg/dl
dan Post Prandial < 160 mg/dl serta HbA1C <7.
2. Pilihan obat antihipertensi adalah terutama yang bekerja pada RAAS yaitu ACE-Inh atau
ARB.
Captopril sebagai generasi pertama kelompok ini masih luas digunakan dan dirasakan
manfaatnya dalam mengatasi Nefropati Diabetik.
Target pencapaian tekanan darah <130/80 mmHg dan pada keadaan Proteinuria
>1gram/hari ditargetkan <125/75 mmHg.
Tabel 2. Clinical trial and guideline basis for compelling indications for individual drug classes4
tinggi
G2 Penurunan ringan 60-89 Resiko rendah Resiko sedang Resiko tinggi
G3a Penurunan ringan 45-59
Resiko sedang Resiko tinggi Resiko sangat tinggi
sedang
G3b Penurunan sedang 30-44
Resiko tinggi Resiko sangat tinggi Resiko sangat tinggi
sampai berat
G4 Penurunan berat 15-29 Resiko sangat tinggi Resiko sangat tinggi Resiko sangat tinggi
G5 Gagal Ginjal ≤15 Resiko sangat tinggi Resiko sangat tinggi Resiko sangat tinggi
RINGKASAN
Nefropati Diabetik merupakan komplikasi mikrovascular pada DM dan membutuhkan
penanggulangan yang tepat dalam upaya mencegah progresifitas Pennyakit ginjal, peningkatan
komplikasi kardiovaskular dan kematian.
berbagai faktor resiko memerlukan upaya penanggulangan secara baik terutama faktor yang
masih dapat dimodifikasi seperti perilaku hidup, Hipertensi, Dislipidemia selain dari
pengendalian gula darah sesuai dengan target pencapaian yang disepakati.
Pilihan terapi medikamentosa hendaknya disesuaikan dengan data berbasis bukti seperti pada
JNC VII .
DAFTAR PUSTAKA
4. Chobanian AV. 2003. National High Blood Pressure Education Program. The Seventh
Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment
of High Blood Pressure (JNC-VII). National Institutes of Health, National Heart, Lung, and
Blood Institute.
5. National Kidney Foundation. Kidney Disease: Improving Global Outcomes. Kidney Int,
2013;39 (supl 1):1-163.
6. National Kidney Foundation. Kidney Disease Otucomes Quality Initiative. Am J Kidney Dis,
2002; 39:1-246.