Anda di halaman 1dari 8

Bab 2

Overview of PLC’s Data Communication

2.1 Overview
Abad 20 ini ditandai dengan berubahnya fokus utama masyarakat dari pertanian,
industri dan sekarang informasi. Pada era informasi ini dikenal suatu slogan “Information is
King”. Hal ini berarti bahwa barangsiapa menguasai informasi, maka ia akan menguasai
semua hal lain.
Informasi juga penting artinya pada sistem automasi dengan PLC, karena PLC tidak
hanya menghasilkan produk/ barang, tetapi juga menghasilkan data. Umumnya inefisiensi
karena data yang tidak akurat tidak dipermasalahkan. Namun jika kita dapat menggunakan
data untuk memperbaiki proses, maka keuntungan perusahaan dapat meningkat dengan
drastis.
Pada umumnya perekaman informasi atau data dilakukan secara manual. Berikut ini
bagan sederhananya.

Directors

PLC

Manual Entering
Record The data
Plant

Gambar 2.1 Proses perekaman data secara manual

Dari gambar di atas, nampak bahwa data dari plant yang terhubung dengan PLC akan dicatat
secara manual, kemudian operator akan memasukkan data ke dalam komputer dalam suatu
jaringan, sehingga para manajer dapat melihat data yang mereka perlukan.
Kelemahan perekaman data secara manual ialah sebagai berikut :
• Tidak akurat
• Tidak real time
• Membutuhkan waktu lama (kadang terlambat)
• Kemungkinan kesalahan lebih besar
• Informasi yang diberikan mungkin berlebihan, tidak sesuai dengan yang diperlukan

Sedang proses perekaman data secara otomatis digambarkan dalam bagan sebagai
berikut :

Directors

PLC

Plant

Gambar 2.2 Proses perekaman data secara otomatis

Pada proses perekaman data secara otomatis ini, data plant yang terhubung dengan PLC akan
disimpan secara otomatis oleh program komputer, dan langsung dapat ditampilkan oleh
komputer – komputer lain dalam suatu jaringan.
Kelebihan akuisisi data secara otomatis ini ialah :
• Akurat
• Real time
• Cepat

Dimana hal tersebut dapat dilakukan melalui : Electronic communication

2.2 Type of PLC communications


Ada 2 macam cara PLC berkomunikasi yang akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Primitive Communication
Pada tipe komunikasi ini, PLC dengan alat lain (misal : robot, PLC lain,
mikrokontroler, dan lain – lain) akan terhubung secara hardwired (dengan kabel).
Bagan sederhananya tampak pada gambar di bawah.

PLC 1 IN Input 1 IN PLC 2

OUT OUT

Output 1
Gambar 2.3 Skema primitive communication

Pada skema di atas, logika sederhana yang bisa diberikan pada program ialah :
”If Output 1 PLC 1 ON then Input 1 PLC 2 ON”

2. Serial Communication
Pada tipe komunikasi ini, PLC dapat saling bertukar data melalui komunikasi
tertentu. Jika pada komunikasi primitif, tegangan dari PLC 1 langsung diteruskan
pada PLC 2, maka pada komunikasi serial datalah yang dipertukarkan. Beberapa jenis
komunikasi serial ialah
• RS 232
• RS 422
• RS 485
• Dan macam – macam komunikasi PLC yang lain.

Berikut skema komunikasi serial RS 232 yang hanya bisa terjadi secara one to one :

RS 232

Port Komunikasi RS 232


Gambar 2.4 Skema komunikasi serial RS 232
Sedang komunikasi serial RS 422 – RS 485 dapat mengakomodasi komunikasi one to
many ataupun many to many. Berikut contoh skema komunikasi serial RS 485

RS 232

RS 232 to
RS 485 converter
RS 485 Network

Gambar 2.5 Skema komunikasi serial RS 485

Jika 1 buah PC dilengkapi dengan SCADA software, seharusnya PC tersebut dapat


berkomunikasi dengan beberapa PLC meskipun memiliki merk yang berbeda. Hal ini
dikarenakan untuk masing – masing PLC dilengkapi dengan PLC driver pada program
SCADA tersebut. Berikut ini skema komunikasinya.
SCADA Software
User Application
Data Base
Driver Driver Driver
PLC PLC PLC
Omron Siemens Schneider

Gambar 2.6 Skema komunikasi PC dengan beberapa buah merk PLC

2.3 Review Komunikasi Data pada PLC

Pada mulanya PLC hanya bekerja secara stand alone, dimana PLC bekerja dengan I/O
devices namun tidak terhubung dengan PLC lain ataupun dengan komputer. Berikut ini
skemanya.

PLC PLC PLC

I/O Devices I/O Devices I/O Devices


Gambar 2.7 Skema stand alone PLC

Konfigurasi stand alone juga bisa dilakukan antara PLC dengan PC.
InTouch
PLC

RS-232

I/O Devices
Gambar 2.8 Skema stand alone PC - PLC

Konfigurasi multidrop dapat dilakukan jika digunakan komunikasi serial RS 485.

InTouch

RS-232

Converter

RS-485

Daisy Chain

PLC PLC PLC PLC PLC


Gambar 2.9 Konfigurasi multidrop PC – many PLC

Jika menggunakan special bus (Modbus +, DH +, Profibus), maka konfigurasinya adalah


sebagai berikut.
InTouch

Must have a Modbus +


Special Card DH +
Profibus

PLC PLC PLC PLC PLC


Gambar 2.10 Konfigurasi PLC dengan special bus

Selain banyak PLC, konfigurasi banyak PC (melalui jaringan komputer) untuk monitoring juga
dapat dilakukan dengan konfigurasi berikut.

TCP/IP

InTouch InTouch InTouch InTouch

Modbus +
Must have a
DH +
Special Card
Profibus

PLC PLC PLC PLC PLC


Gambar 2.11 Konfigurasi many PC – many PLC

Komunikasi TCP/IP antar PLC dan PC dapat dilakukan dengan syarat masing – masing PC
dan PLC memiliki ethernet card ataupun ethernet module communication. Berikut ini konfigurasinya.
Use Ethernet Card

InTouch InTouch InTouch InTouch

TCP/IP

PLC PLC PLC PLC PLC


With Ethernet With Ethernet With Ethernet With Ethernet With Ethernet
module module module module module

Gambar 2.11 Konfigurasi many PC – many PLC dengan TCP/IP

Sumber :
1. Stenerson, Jon. Fundamentals of PLC, Sensors, and Communications. Prentice Hall : 2004.
2. Bahan – bahan seminar Wonderware

Anda mungkin juga menyukai