Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH (ICM)

TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI

Dian Novianti Sitompul S,Pd., M.Si.


Dosen Tetap Program Studi Pendidikan Akuntansi FKIP UMSU
diannovianti@umsu.ac.id

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran index match (ICM)
terhadap hasil Belajar Akuntansisi siswa kelas X Akuntansi SMK Negri 7 medan T.P 2016/2017.
Penelitian ini di laksanakan di SMK 7 Medan yang beralamat dijalan STM NO 12 E MEDAN.
populasi yang Di gunakan adalah kelas X AK-4 dan kelas X AK-3 yang berjumlah 73 orang sisiwa.
Teknik pengumpulan sampel yang di gunakan adalah posttest only control Design. Instrumen yang
digunakan adalah tes tertulis dan tes tertulis iniberbentuk essay tes yang berjumlah 1 soal 10
transaksi. Dari hasil analisis data post tes kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata 72,29 dengan
standart deviasi 6,824 dan kelas Eksperimen diperoleh nilai rata-rata 79.58 dengan standart 8.139.
penelitian ini menggunakan uji F untuk mengetahui homogenitas data. Pengujian hipotesis dilakukan
dengan menggunakan uji t berdasarkan hail perhitungn uji hipotesis harga thitung = 1,6660
berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis maka diperoleh thitung> ttabel (18>1,6660) yang artinya Ha
diterima dan Ho ditolak.Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh Metode Pembalajaran index card
Match (ICM) terhadap hasil belajar akuntansi sisiwa kelas X SMK negri 7 Medan tahun
pembelajaran 2016/2017. Hal ini membuktikan bahwa hasil Match (ICM) dapat meningkatkan hasil
belajar akuntansi siswa kelas X SMK Negri 7 Medan tahun pemebelajaran 2016/2017.
Kata Kunci :Metode Pembelajaran Index Card Match (ICM), Hasi Belajar

PENDAHULUAN manusia akan mempengaruhi kualitas


suatu bangsa dan pendidikan yang
A. Latar Belakang Masalah
berkualitas menghasilkan manusia yang
Pendidikan adalah hal penting yang
dapat memajukan negara.
harus dimiliki oleh setiap manusia serta
Peningkatan kualitas pendidikan
faktor utama dalam pembentukan
dapat dilakukan dengan cara melakukan
pribadi manusia.Pendidikan juga
perubahan. Upaya yang dapat ditempuh
memiliki peran penting dalam
yaitu melalui kurikulum, peningkatan
kehidupan bangsa karena pendidikan
kualitas pembelajaran, penilaian hasil
merupakan kekuatan negara untuk
belajar siswa, penyediaan sarana belajar
menciptakan generasi penerus yang
dan bahan ajar siswa, serta peningkatan
mampu membimbing dan mengarahkan
kompetensi guru. Keberhasilan
bangsanya lebih maju terutama di era
pendidikan dalam mencapai tujuannya
globalisasi saat ini.Pendidikan harus
tidak lepas dari proses pembelajaran
diarahkan dengan tujuan pembentukan
yang dilakukan disekolah. Proses
manusia yang siap terhadap perubahan
pembelajaran dapat diperoleh dimana
dan perkembangan zaman. Pribadi setiap
saja, dan kapan saja. Namun dalam

Dian Novianti Sitompul S,Pd., M.Si., UMSU 1


memajukan bangsa, pendidikan lebih wawancara dengan guru bidang studi
difokuskan melalui lembaga pendidikan, akuntansi kelas X Akuntansi SMK
yaitu sekolah.Sekolah merupakan Negeri 7 Medan yang dilakukan pada
lembaga tempat siswa mendapatkan tanggal 24 November 2016 semester
pendidikan dan pelajaran yang diberikan ganjil tahun ajaran 2016/2017 Proses
guru. Guru sebagai salah satu komponen pembelajaran masih terfokus pada guru
proses pembelajaran dan memiliki saja. Metode pembelajaran yang
peranan penting dalam menentukan digunakan dalam pembelajaran kurang
keberhasilan proses pembelajaran. bervariasi dan kurangnya minat belajar
Keberhasilan suatu proses pembelajaran siswa dalam proses pembelajaran.
juga dapat dilihat dari hasil belajar yang Kemudian hasil belajar yang diperoleh
diperoleh siswa. siswa kelas X Akuntansi masih ada yang
Hasil belajar dapat digunakan untuk dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan
melihat apakah seseorang telah Minimum, dimana 75 dan 119 siswa
melakukan proses belajar dengan baik atau (53,36%) belum memenuhi KKM.
atau tidak. Hasil belajar yang baik juga Untuk mengatasi masalah tersebut agar
menunjukan kualitas guru tersebut baik. siswa tertarik atau termotivasi untuk
Agar hasil belajar tercapai dengan belajar, dalam usaha meningkatkan hasil
maksimal perlunya penggunaan metode belajar, hal utama yang perlu dilakukan
pembelajaran yang menarik perhatian adalah membuat siswa senang dan tidak
siswa untuk belajar. Guru perlu bosan dalam mata pelajaran akuntansi,
menggunakan metode yang menarik, dengan cara mengadakan perbaikan
efektif dan efisien khususnya dalam dalam mengajar, serta melibatkan siswa
pembelajaran akuntansi. Pembelajaran secara langsung dalam kegiatan
masih berpusat pada guru dimana guru pembelajaran, untuk itu penulis
menjelaskan dan siswa mendengarkan menganggap perlu adanya penggunaan
dan mencatat materi yang disampaikan metode pembelajaran yang tepat, yang
oleh guru sehingga siswa kurang aktif dilakukan oleh guru dan bermanfaat bagi
dalam pembelajaran dan juga kurangnya siswa.Metode pembelajaran adalah suatu
motivasi belajar, siswa seringkali cara atau upaya yang dilakukan oleh
mengantuk dan merasa bosan ketika para pendidik agar proses belajar
proses pembelajaran berlangsung. mengajar pada siswa tercapai sesuai
Permasalahan proses belajar dengan tujuan. Berdasarkan masalah
mengajar diatas terjadi di SMK Negeri 7 tersebut maka metode pembelajaran
Medan. Berdasarkan hasil observasi dan yang dimaksud adalah metode

Dian Novianti Sitompul S,Pd., M.Si., UMSU 2


pembelajaran Index Card Match guru pada saat menyajikan bahan
(ICM).Dalam metode pembelajaran ini pelajaran, baik secara individual ataupun
siswa diminta untuk menguasai dan secara kelompok. Agar tercapainya
memahami konsep melalu pencarian tujuan pembelajaran yang telah
kartu indeks, dimana kartu terdiri dari dirumuskan, seorang guru harus
dua bagian yaitu kartu soal dan kartu mengetahui berbagai metode. Dengan
jawaban. Setiap siswa mendapat satu memiliki pengetahuan mengenai sifat
buah kartu, siswa diminta untuk mencari berbagai metode maka seorang guru
pasangan dari kartu yang diperolehnya. akan lebih mudah menetapkan metode
Siswa yang mendapat kartu soal mencari yang paling sesuai dengan situasi dan
siswa yang memiliki kartu jawaban, kondisi. Pemilihan metode pun
demikian sebaliknya. Metode dipengaruhi oleh banyak aspek mulai
pembelajaran ini sangat menarik untuk dari materi pelajaran, lingkungan
dipergunakan karena mengandung unsur belajar, keadaan siswa, keadaan guru,
permainan, kebersamaan dan dan sebagainya. Melalui pemilihan
membangun keakraban antara siswa metode diharapkan guru bisa
agar siswa tidak bosan dalam belajar membangkitkan motivasi siswa untuk
akuntansi.Berdasarkan permasalahan belajar sehingga dapat meningkatkan
diatas, maka penulis tertarik melakukan hasil pembelajaran.
penelitian dengan judul “Pengaruh Secara umum metode dapat
Metode pembelajaran Index Card Match diartikan sebagai rencana tindakan yang
(ICM) Terhadap Hasil Belajar terdiri atas seperangkat langkah untuk
Akuntansi.Berdasarkan latar belakang, memecahkan masalah atau untuk
perumusan masalah dan kerangka mencapai tujuan tertentu.Menurut Nana
konseptual diatas, maka hipotesis dalam Sudjana (2005:76)“metode adalah cara
penelitian ini adalah sebagai berikut “ yang dipergunakan guru dalam
Ada pengaruh Metode pembelajaran mengadakan hubungan dengan siswa
Index Card Match (ICM) Terhadap pada saat berlangsungnya pengajaran’’.
Hasil Belajar Akuntansi”. Menurut Pupuh Faturrohman
(Istarani 2012:01) “ Metode
pembelajaran secara harfiah berarti
KAJIAN PUSTAKA
‘cara’. Dalam pemaknaan yang umum,
Metode pembelajaran merupakan metode diartikan sebagai suatu cara atau
cara-cara atau teknik penyajian bahan prosedur yang dipakai untuk mencapai
pelajaran yang akan digunakan oleh

Dian Novianti Sitompul S,Pd., M.Si., UMSU 3


tujuan tertentu. Kata ‘mengajar’ sendiri Melalui metode pembelajaran guru
berarti memberi pelajaran”. dapat membantu peserta didik
mendapatkan informasi, ide,
Menurut Hamzah B. Uno (
keterampilan, cara berfikir, dan
Istarani 2012:01) Metode
mengekspresikan ide dan berfungsi pula
pembelajaran didefinisikan
sebagai pedoman bagi para perancang
sebagai cara-cara yang berbeda
pembelajaran dan para guru dalam
untuk mencapai tujuan
merencanakan aktifitas belajar
pembelajaran yang berbeda
mengajar.
dibawah kondisi pembelajaran
yang berbeda.Oleh karena itu, ia Dengan demikian secara ringkas
mengatakan lebih lanjut bahwa dapat kita katakan bahwa metode
”variable metode pembelajaran pembelajaran adalah cara penyajian
diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) materi ajar kepada siswa yang dilakukan
jenis, yaitu (1) strategi oleh guru dalam proses belajar mengajar
pengorganisasian, (2) strategi agar tercapai tujuan yang diinginkan.
penyampaian, dan (3) strategi
Pengertian Metode Pembelajaran
pengelolaan belajar mengajar.
Index Card Match (ICM)
Tidak ada suatu metode mengajar
Berbagai metode mengajar telah
yang lebih baik dari pada metode yang
ditemukan oleh para ahli pendidikan dan
lain. Tiap-tiap metode memiliki
telah digunakan oleh para guru, salah
kelemahan dan kekuatan. Ada metode
satunya adalah metode index card match
yang tepat digunakan terhadap siswa
(ICM). Index card match (ICM)
dalam jumlah besar, ada pula yang tepat
merupakan suatu metode pembelajaran
digunakan didalam kelas, ada pula yang
yang menggunakan kartu, dimana kartu
tepat digunakan diluar kelas. Sering kali
tersebut berisi soal dan sekaligus
guru tampil mengajar lebih baik dengan
jawabannya. Untuk penggunaannya,
menggunakan metode ceramah
kartu tersebut dibagikan kepada seluruh
dibandingkan dengan memberi
siswa dan siswa berfikir sejenak apa
kebebasan bekerja kepada siswa. Atas
yang cocok untuk jawaban pertanyaan
dasar itu, tugas guru adalah memilih
yang ada dikartu tersebut dan mencari
metode yang tepat untuk digunakan
jawabannya dikartu yang lainnya.
dalam menciptakan proses belajar
Keadaan ini menggambarkan bahwa
mengajar.
kegatan proses belajar mengajar dikelas
tidak hanya berupa penyajian informasi

Dian Novianti Sitompul S,Pd., M.Si., UMSU 4


saja, siswa datang duduk dan untuk mengulang materi yang
mendengarkan, tetapi siswa juga ikut telah diberikan sebelumnya.
berperan aktif dalam berlangsungnya Namun demikian, materi baru pun
proses belajar mengajar. Proses tetap bisa diajarkan dengan
pembelajaran semacam ini tidak harus strategi ini dengan catatan, peserta
didalam kelas, bisa juga diluar kelas didik diberi tugas mempelajari
agar peserta didik tidak merasa bosan. topic yang akan diajarkan terlebih
dahulu, sehingga ketika masuk
Menurut Suprijono (2013:120)
kelas mereka sudah memiliki
menyatakan bahwa “Index card match
bekal pengetahuan.
(ICM) adalah suatu metode yang cukup
menyenangkan digunakan untuk Menurut istarani (2012:224)
mengulangi materi pembelajaran yang mengemukakan bahwa metode
telah diberikan sebelumnya”. Indeks Card Match (ICM) cukup
menyenangkan digunakan untuk
Menurut Marwan, Bona (2012)
mengulang materi pembelajaran
Metode Index Card Match (ICM)
yang telah diberikan sebelumnya.
adalah metode pemecahan
Namun demikian,materi baru pun
masalah yang digunakan dalam
tetap bisa dikerjakan dengan
meningkatkan aktifitas dan hasil
model ini dengan catatan, peserta
belajar siswa. Metode
didik diberi tugas mempelajari
pembelajaran Index card Match
topic yang akan diajarkan terlebih
(ICM) dapat memupuk kerja sama
dahulu, sehingga ketika masuk
siswa dalam menjawab
kelas mereka sudah memiliki ilmu
pertanyaan dengan mencocokan
penetahuan.
kartu index yang ada ditangan
mereka. Proses pembelajaran ini Berdasarkan pendapat diatas,
lebih menarik karena siswa metode pembelajaran Index Card Match
mencari pasangan sambil belajar (ICM) merupakan metode pembelajaran
mengenai suatu konsep atau topic yang menuntut siswa untuk bekerja
dalam suasana yang sama dan dapat meningkatkan rasa
menyenangkan. tanggung jawab siswa atas apa yang
dipelajari dengan cara yang
Menurut Hisyam Zaini, dkk (2008
menyenanngkan. Siswa saling bekerja
: 67) Index Card Match (ICM)
sama dan saling membantu untuk
adalah Strategi yang cukup
menyelesaikan pertanyaan dan
menyenangkan yang digunakan
mlemparkan pertanyaan kepada

Dian Novianti Sitompul S,Pd., M.Si., UMSU 5


pasangan lain. Kegiatan belajar bersama 3. Bagilah kertas-kertas tersebut
ini dapat memacu belajar aktid dan menjadi dua bagian yang sama.
kemampuan untuk mengajar melalui 4. Pada separuh bagian, tulis
kegiatan ini kerjasama kelompok kecil pertanyaan tentang materi yang
yang memungkinkan untuk memperoleh akan dibelajarkan. Setiap kertas
pemahaman dan penguasaan materi. berisi satu pertanyaan.
5. Pada separuh kertas yang lain,
Dengan demikian metode
tulis jawaban dari pertanyaan
pembelajaran aktif tipe Index Card
pertanyaan yang telah dibuat.
Match (ICM) adalah suatu cara
6. Kocoklah semua kertas sehingga
pembelajaran aktif untuk meninjau
akan tercampur antara soal dan
ulang materi pelajaran dengan teknik
jawaban.
mencari pasangan kartu indeks yang
7. Setiap siswa diberi satu kertas.
merupakan jaawaban atau soal sambil
Jelaskan bahwa ini adalah
belajar mengenai suatu konsep atau
aktivitas yang dilakukan
topic dalam suasana menyenangkan.
berpasangan. Separuh siswa akan
Contoh gambar kartu indeks
mendapatkan soal dan separuh
adalah sebagai berikut:
siswa yang lain akan
“Kartu Soal” mendapatkan jawaban.

28 April 2016 : Membayar beban iklan dikoran dan 8. Mintalah kepada siswa untuk
majalah sebesar Rp 6.500.000 secara menemukan pasangan mereka.
tunai……… Jika sudah ada yang menemukan
Ayo……… pasangan, mintalah kepada
Cari
mereka untuk duduk berdekatan.
jawabannya
Jelaskan juga agar mereka tidak
memberi tahu materi yang mereka
Menurut istarani (2012:224) dapatkan kepada teman yang lain.
langkah-langkah metode pembelajaran 9. Setelah semua siswa menemukan
Index Card Match(ICM) adalah: pasangan dan duduk berdekatan,
1. Mempersiapkan segala jenis dan mintalah kepada setiap pasangan

bentuk peralatan untuk memotong secara bergantian untuk

kertas dalam pembuatan kartu membacakan soal yang diperoleh


2. Buatlah potongan-potongan kertas dengan kertas kepada teman-
sebanyak jumlah siswa yang ada teman yang lain. Selanjutnya soal

didalam kelas

Dian Novianti Sitompul S,Pd., M.Si., UMSU 6


tersebut dijawab oleh pasangan b. Tulisan dalam kartu ada
nya. kalanya tidak sesuai dengan
10. Akhiri proses ini dengan membuat bentuk kartu yang ada.
klarifikasi dan kesimpulan. c. Kurang memadukan materi
dengan kebutuhan siswa.
Walaupun model ini diharapkan
dapat mengefektifkan kegiatan
pembelajaran, namun dalam
Dilihat dari aktifitas belajar siswa,
pelaksanaannya juga terdapat kelebihan
siswa yang mendapat pelajaran dengan
dan kelemahannya, Menurut Istarani
menggunakan metode pembelajaran
(2012:225) adapun kelebihan dan
Index Card Match (ICM) dalam
kelemahannya adalah sebagai berikut:
penggunaannya meunjukan interaksi
1. Kelebihan metode pembelajaran banyak arah antara guru dengan siswa,
Index Card Match (ICM): siswa dengan guru dan siswa dengan
a. Pembelajaran akan menarik siswa dalam suasana yang harmonis dan
sebab menggunakan media menyenangkan.
kartu yang dibuat dari
Hasil Belajar
potongan kertas.
Belajar merupakan kegiatan yang
b. Meningkatkan kerjasama
harus dilakukan setiap orang secara
diantara siswa melalui proses
maksimal untuk dapat menguasai atau
pembelajaran.
memperoleh sesuatu. Secara sederhana
c. Dengan pertanyaan yang
belajar adalah suatu usaha atau kegiatan
diajukan akan mendorong
yang bertujuan mengadakan perubahan
siswa untuk mencari
didalam diri seseorang, mencakup
jawaban.
perubahan tingkah laku, sikap,
d. Menumbuhkan kreatifitas
kebiasaan, ilmu pengetahuan
belajar siswa dalam proses
keterampilan, dan sebagainya.
pembelajaran.
Menurut B. F. Skinner (Syaiful
2. Kelemahan metode pembelajaran Sagala 2013: 14) “belajar adalah suatu
Index Card Match (ICM): proses adaptasi atau penyesuaian
a. Potongan-potongan kertas tingkah laku yang berlangsung secara
kurang dipersiapkan dengan profresif”.
baik. Menurut Robert M. Gagne (Syaiful
Sagala 2013: 17) “ Belajar adalah

Dian Novianti Sitompul S,Pd., M.Si., UMSU 7


kegiatan yang kompleks, dan hasil sesuai dengan tujuan pendidikan
belajar berupa kapabilitas, timbulnya yang ditetapkan”.
kapabilitas disebabkan: (1) stimulasi
Berdasarkan uraian diatas dapat
yang berasal dari lingkungan; dan (2)
disimpulkan bahwa hasil belajar adalah
proses kognitif yang dilakukan oleh
tingkat keberhasilan atas penguasaan
pelajar.”.
siswa terhadap materi pembelajaran
Menurut Winkel ( Purwanto 2011: sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
39) “Belajar adalah aktivitas merupakan perubahan secara sikap dan
mental/psikis yang berlangsung dalam perilakunya yang telah diajarkan guru.
intraksi aktif dengan lingkungan yang
menghasilkan perubahan-perubahan
METODE PENELITIAN
dalam pengetahuan, keterampilan dan
sikap”. Lokasi dan Waktu Penelitian

Menurut Gagne(Purwanto 2011: Penelitian ini dilakukan di SMK


42 ) “ hasil belajar adalah Negeri 7 Medan tahun pelajaran
terbentuknya konsep, yaitu 2016/2017 yang direncanakan pada
kategori yang kita berikan pada November 2016 sampai dengan April
stimulasi yang ada dilingkungan, 2017.
yang menyediakan skema yang
terorganisasi untuk mengasimilasi Populasi dan Sampel
stimulus-stimulus baru dan
Yang menjadi populasi dalam
menentukan hubungan didalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
dan diantara kategori-kategori”.
X Akuntansi SMK Negeri 7 Medan
Menurut Winkel (Purwanto 2011: tahun ajaran 2016/2017 terdiri dari enam
45 ) “hasil belajar adalah kelas yang berjumlah 223 orang. Yang
perubahan yang mengakibatkan menjadisampel dalam penelitian ini
manusia berubah dalam sikap dan adalah kelas X AK-4 dan X AK-3
tingkah lakunya” . dimana kelas X AK-4 sebagai kelas
Kontrol dan kelas X AK-3 sebagai kelas
Eksperimen. Kelas Kontrol yang
Menurut Soedijarto (Purwanto
berjumlah 37 Orang yang diberikan
2011:46 ) “hasil belajar adalah
perlakuan dengan Metode pembelajaran
sebagai tingkat penguasaan yang
Konvensional, sedangkan kelas
dicapai oleh mahasiswa dalam
Eksperimen berjumlah 36 orang
mengikuti proses belajar mengajar

Dian Novianti Sitompul S,Pd., M.Si., UMSU 8


diberikan perlakuan dengan metode melemparkan pertanyaan kepada
Pembelajaran Index Card Match (ICM). pasangan lain. Kegiatan belajar bersama
Dengan demikian teknik pengumpulan ini dapat memacu belajar aktif dan
sampel pada penelitian ini menggunakan kemampuan untuk mengajar melalui
purposive sampling. Menurut Sugiyono kegiatan ini kerjasama kelompok kecil
(2010: 85) “purposive sampling adalah yang memungkinkan untuk memperoleh
teknik penentuan sampel dengan pemahaman dan penguasaan materi.
pertimbangan tertentu”.
Hasil Belajar akuntansi adalah
hasil yang diperoleh siswa setelah
mengikuti kegiatan pembelajaran
Variabel Penelitiandan Defenisi
Akuntansi pada kompetensi Dasar
Operasional
Pencatatan Transaksi kedalam jurnal
Variabel dalam penelitian ini adalah:
umum.Penilaian hasil belajar ini
a. Variabel bebas atau Independent bertujuan untuk mengetahui kemampuan
Variabel (X) siswa dalam penguasaan materi dan
Dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui status siswa dalam
Metode Pembelajaran Index kedudukan baik secara individu maupun
Card Match (ICM). kelompok.
b. Variabel terikat atau variabel
dependen (Y)
Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini adalah Hasil
belajar siswa akuntanssi kelas X 1. Test
SMK Negeri 7 Medan
Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah berupa
Definisi Operasional tes.Tes yang digunakan dalam penelitian
adalah berbentuk subjektif (essay test).
Metode pembelajaran Index Card
Test ini berguna untuk melihat sejauh
Match (ICM) merupakan metode
mana keberhasilan belajar siswa dalam
pembelajaran yang menuntut siswa
memahami materi yang telah
untuk bekerja sama dan dapat
disampaikan oleh guru.
meningkatkan rasa tanggung jawab
siswa atas apa yang dipelajari dengan Teknik Analisis Data
cara yang menyenangkan. Siswa saling
Tehknik analisis data menurut
bekerja sama dan saling membantu
Anas Sudijono( 2013 : 367 ) adalah
untuk menyelesaikan pertanyaan dan
“Proses mencari dan menyusun secara

Dian Novianti Sitompul S,Pd., M.Si., UMSU 9


sistematis data yang di peroleh dari hasil Keterangan :
wawancara , catatan lapangan, dan 
X = Nilai rata-rata
bahan – bahan lain, sehingga dapat
S = Standart deviasi
mudah di pahami , dan temuannya dapat
2. Untuk tiap bilangan baku ini dan
di informasikan kepada orang lain”.
menggunakan daftar distribusi
Langkah – langkah pengorganisasian normal baku, kemudian dihitung
data sebagai berikut : peluang F(Zi) = P(Z≤Zi)

1. Menentukan nilai rata rata dan 3. Menghitung proporsi

standart deviasi Z1,Z2,Z3…..Znyang lebih atau sama


dengan Zijika proporsi ini dinyatakan
Untuk menentukan nilai rata –
dengan S(Zi) maka :
rata hitung menggunakan rumus
S Z i  
Fkum
:
n
∑𝑋 4. Menghitung selisih f(Zi) – S(Zi)
𝑋̅ =
𝑛
kemudian tentukan harga mutlak
Untuk mencari standart deviasi yang terbesar disebut Lo.
menggunakan rumus :
Untuk menerima atau menolak

𝑛 ∑ 𝑥 2 − (∑ 𝑥)2 distribusi normal data penelitian dapat


𝑆𝐷 = √
𝑛(𝑛 − 1) dibandingkan dengan nilai Lo dengan
nilai kritis Ltabeluji lilifors dengan taraf
signifikan α = 0,05 dengan kriteria
1. Uji Normalitas pengujian :
Uji normalitas bertujuan untuk
Jika Lo < Ltabel maka berdistribusi
mengetahui apakah dalam sampel
normal
penelitian berasal dari sampel yang
berdistribusi normal atau tidak. Uji Jika Lo > Ltabel maka sampel tidak

normalitas ini menggunakan uji berdistribusi normal

Lilliefors, dengan langkah-langkah


sebagai berikut :
2. Uji Homogenitas Data
1. Pengamatan X1,X2,X3…..Xn
Homogenitas berfungsi untuk
dijadikan angka baku Z1,Z2,Z3…..Zn
mengetahui apakah sebuah kelompok
dengan menggunakan rumus :
data memiliki distribusi data yang

XX homogen atau tidak. Rumus
Z1 
S

Dian Novianti Sitompul S,Pd., M.Si., UMSU 10


homogenitas adalah dengan 𝑛1 = Jumlah data kelompok
menggunakan Uji F : kontrol

Variansi terbesar 𝑛2 = Jumlah data kelompok


F
Variansi terkecil Eksperimen

(Sugiyono:2010:199) 𝑆12 = Varians pada kelompok


Kontrol
Kriteria :
Jika Fhitung<Ftabel, maka data homogen 𝑆22 = Varians pada kelompok
Jika Fhitung>Ftabel, maka data tidak Eksperimen
homogen
𝑆 = Varians gabungan dari kelompok
sampel
3. Uji Hipotesis Penelitian

Untuk menguji hipotesis apakah


HASIL PENELITIAN DAN
diterima atau ditolak maka digunakan uji
PEMBAHASAN
t, dengan rumus. Sugiyono (2010 : 128)
Hasil penelitian yang
Kriteria :
dimaksud adalah hasil belajar dari
Jika thitung< ttabel, maka H0 diterima
kelompok sampel yang terdiri dari kelas
Jika thitung> ttabel, maka Ha diterima
kontrol dan kelas eksperimen. Berikut
̅̅̅
𝑋1 − ̅̅̅
𝑋2
𝑡 adalah perolehan data dari kedua
𝑆1 1
√𝑛 + 𝑛2 kelompok pembelajaran tersebut yang
1

akan dijelaskan pada uraian dibawah ini.


Dimana S adalah varians
gabungan yang dihitung dengan rumus: Uji Normalitas

(𝑛1 − 1)S12 + (𝑛2 − 1)𝑆22 Uji normalitas disini digunakan untuk


𝑆= melihat apakah data berdistribusi normal
𝑛1 + 𝑛2 − 2
dengan menggunakan rumus uji liliefors
(L). Hasil perhitungan uji normalitas
Keterangan: pada kelas Kontrol diperoleh Lhitung-
̅̅̅
𝑋1 = Rata-rata hasil belajar 0,9842dan Ltabel 0,1456 pada taraf nyata
peserta didik kelompok kontrol α = 0,05 dan n = 37 karena Lhitung<Ltabel
(-0,9842 <0,1456) maka dapat dikatakan
̅̅̅
𝑋2 = Rata- rata hasil belajar
data berdistribusi normal.
peserta didik kelompok
Sedangkan Hasil perhitungan uji
Eksperimen
normalitas pada kelas eksperimen

Dian Novianti Sitompul S,Pd., M.Si., UMSU 11


diperoleh Lhitung-0,9706 dan Ltabel Uji Homogenitas
0,1476pada taraf nyata α = 0,05 dan n =
Uji homogenitas digunakan untuk
36 karena Lhitung<Ltabel (-0,9706 <0,1476)
menunjukan bahwa kedua data tersebut
maka dapat dikatakan data berdistribusi
merupakan data homogen. Sebagai
normal.
kriteria pengujian jika nilai signifikan α
Adapun data persentasi nilai post test = 0,05 maka dapat dikatakan bahwa
kelas kontrol dan kelas eksperimen varian dari dua data adalah sama.
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Kriteria Pengujian:

Jika Fhitung <Ftabel : Kedua sampel


Grafik 4.1 mempunyai varians yang sama
Persentase Nilai Post Test Siswa Kelas
Jika Fhitung >Ftabel : Kedua sampel tidak
X AK-4 (Kontrol)
mempunyai varians yang sama

15 Variansi terbesar
F
Variansi terkecil
10
66,243
F
5 46,566

0 Fhitung = 1.42
60 65 70 75 80 85 90

Grafik 4.2 Dari hasil perhitungan pada uji

Persentase Nilai Post Test Siswa Kelas kesamaan untuk hasil post test kelas

X AK-3 (Eksperimen) kontrol dan kelas Eksperimen diperoleh


sebesar 1,42 sedangkan Ftabel 1,49. Jika
dibandingkan Fhitung< Ftabel (1,42< 1,49)
dapat dikatakan bahwa data homogen.
10

8 Uji Hipotesis

6 Uji hipotesis dalam penelitian


4 ini dilakukan dengan menggunakan

2
rumus uji t, berdasarkan hasil
perhitungan uji t diperoleh thitung18 pada
0
60 65 70 75 80 85 90 95 taraf signifikan α = 0,05 dan dk = n1 +n2
– 2 = 37 + 36 – 2 = 71 maka diperoleh
ttabel 1,66660, jika dibandingkan thitung >

Dian Novianti Sitompul S,Pd., M.Si., UMSU 12


ttabel (18 > 1,66660)maka Ho ditolak dan Kemudian pada saat uji
Ha diterima.Dapat disimpulkan ada homogenitas diperoleh nilai Fhitung 1,42
pengaruh Metode Pembelajaran Index Sedangkan Ftabel 1,49 jikadibandingkan
Card Match (ICM) terhadap hasil Fhitung < Ftabel (1,42 < 1,49) dapat
belajar akuntansi pada materi pokok disimpulkan bahwa data memiliki
pencatatan transaksi kedalam jurnal sampel yang homogen.
umum siswa kelas X SMK Negeri 7 Selanjutnya berdasarkan hasil
Medan tahun pembelajaran 2016/2017. perhitungan uji hipotesis diperoleh thitung
18 pada taraf signifikan α = 0,05dan dk
Pembahasan Hasil Penelitian
= n1 + n2 - 2 = 37 + 36 – 2 = 71 maka
Berdasarkan data hasil
diperoleh ttabel sebesar 1,6660 jika
penelitian dengan sampel sebanyak 73
dibandingkan thitung > ttabel (18 >
siswa yang terdiri dari 2 kelas dimana
1,66660). Maka dapat dinyatakan ada
kelas X AK-4 sebanyak 37 siswa dan X
pengaruh metode Pembelajaran Index
AK-3 sebanyak 36 siswa, yang
Card Match (ICM) terhadap hasil
diberikan perlakuan yang berbeda. Pada
belajar akuntansi siswa kelas X
X AK-4 pembelajaran kelas kontrol dan
Akuntansi SMK Negeri 7 Medan T.P
X AK-3 pembelajaran kelas eksperimen.
2016/2017.
Kelas yang menggunakan pembelajaran
kontrol diperoleh rata-rata sebesar
KESIMPULAN DAN SARAN
(72,29) dengan standar deviasi sebesar
(6,824). Kelas eksperimen diperoleh Kesimpulan
rata-rata hasil belajar (79,58) dengan
Berdasarkan hasil analisis data
standar deviasi (8,139).
dan pembahasan maka dapat ditarik
Pada pengujian normalitas data
kesimpulan bahwa:
dikatakan normal apabila Lhitung< Ltabel,
1. Hasil belajar akuntansi dikelas
berdasarkan hasil post test siswa yang
kontrol diperoleh rata-rata nilai
diperoleh kelas kontrol Lhitung -0,9842
72,29 dengan standart deviasi
sedangkan Ltabel 0,1456, karena Lhitung<
6,824
Ltabel (-0,9842 < 0,1456)maka dapat
2. Hasil belajar akuntansi dikelas
dikatakan data berditribusi normal. Pada
eksperimen dengan menggunakan
pembelajaran kelas eksperimen Lhitung -
metode pembelajaran Index Card
0,9706 sedangkan Ltabel 0,1476, karena
Match (ICM) diperoleh rata-rata nilai
Lhitung < Ltabel (-0,9706 < 0,1476) maka
sebesar 79,58 dengan standart deviasi
dapat dikatakan data berditribusi normal.
8,139

Dian Novianti Sitompul S,Pd., M.Si., UMSU 13


3. Berdasarkan perhitungan uji hipotesis DAFTAR PUSTAKA
diperoleh thitung sebesar 18 pada taraf
Anas, Sudijono.2014. Pengantar
signifikan α= 0,05 dan dk = n1 + n2 -
Statistik pendidikan.Jakarta : Raja
2 = 37 + 36 – 2 = 71 maka diperoleh
Grafindo Persada
ttabel sebesar 1,6660, jika
Anas, Sudijono, 2013.Pengantar
dibandingkan thitung > ttabel (18 >
Evaluasi Pendidikan. Jakarta :
1,66660) sehingga hipotesis diterima
Rajawali Pers
adalah Ha yang menyatakan “ada
pengaruh metode Pembelajaran Hisyam, Zain, dkk . 2008. Strategi
Index Card Match (ICM) terhadap Pembelajaran Aktif.Yogyakarta :
hasil belajar akuntansi kelas X SMK Pustaka Insan Madani
Negeri 7 Medan tahun pelajaran Istarani. 2012. 58Model pembelajaran
2016/2017” inovatif. Medan : Media Persada

Istarani. 2012. Kumpulan 39 Metode


Saran Pembelajaran .Medan :Cv Inscom
Berdasarkan kesimpulan diatas, Marwan,Bona.2012.
maka dalam penelitian ini peneliti http://dhayintayunih.blogspot.co.id/
mempunyai beberapa saran yaitu 2014/07/metode-index-card-match-
sebagai berikut: dalam.html?m=1.
1. Diminta kepada guru agar selalu Diaksestanggal13 Desember 2016.
memberikan variasi-variasi metode Pukul.17:13
pembelajaran dan variasi-variasi
Nana, Sudjana.2005.
penggunaan media pembelajaran
http://mtk2012uni
didalam proses pembelajaran
ndra.blogspot.co.id/2012//10/defini
sehingga siswa lebih mengerti apa
si-metode-pembelajaran-
yang telah diajarkan dan para
menurut.html?m=1. Diakses
peserta didik tidak merasa jenuh
tanggal 19 Desember 2016.Pukul.
dalam pembelajaran.
19:09
2. Bagi peneliti selanjutnya yang akan
menggunakan metode pembelajaran Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar.
index card match (ICM) diharapkan Yogyakarta : Pustaka Belajar
lebih mempersiapkan materi Rudianto, 2012.Pengantar Akuntansi.
pelajaran dan waktu yang baik serta Penerbit Erlangga
media yang cukup lengkap

Dian Novianti Sitompul S,Pd., M.Si., UMSU 14


Siregar, Utara maya Sari.2016. Pengaruh Sugiyono 2010.Metode Penelitian
Metode Pembelajaran Index Card Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.
Match (ICM) Terhadap Hasil Bandung : Alfabeta.
Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI
Suprijono.2013.http://dhayintayunih.blo
SMA Swasta ERIA Medan Tahun
gspot.co.id/2014/07/metode-index-
Pelajaran 2015/2016.Skripsi (Tidak
card-match dalam.html?m=1.
Dipublikasikan) Medan :
Diaksestanggal 13 Desember 2016.
Universitas Muhammadyah
Pukul: 17:03
Sumatera Utara
Syaiful, Sagala. 2013. Konsep dan
Makna Pembelajaran. Bandung :
Alfabeta

Dian Novianti Sitompul S,Pd., M.Si., UMSU 15

Anda mungkin juga menyukai