Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

AKTIVITAS DAYA HAMBAT EKSTRAK BATANG PASAK BUMI (Eurycoma longifolia


Jack) TERHADAP Staphylococcus aureus ATCC 25922 IN VITRO

Pendahuluan. Pasak bumi (Euricoma longifolia, Jack) merupakan tanaman yang banyak
ditemukan di Kalimantan Selatan dan saat ini dikembangkan sebagai tanaman obat. Bagian
batang pasak bumi memiliki daya antibakteri karena mengandung zat-zat aktif seperti flavonoid,
terpenoid dan fenol.

Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas daya hambat dari beberapa perlakuan
konsentrasi ekstrak etanol batang pasak bumi terhadap Staphylococcus aureus secara in vitro.

Metode Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni menggunakan post
test-only with control group design yang terdiri dari 8 perlakuan konsentrasi ekstrak etanol
batang pasak bumi yaitu 15%, 25%, 35%, 45%, 55%, 65%, 75% dan 85%, dengan 3 kali
pengulangan, penicillin 10 µg dan aquadest sebagai kontrol.
Penelitian ini menggunakan metode difusi kertas cakram (paper disk) dengan parameter yang
diukur adalah besaran zona hambat dari tiap perlakuan terhadap Staphylococcus aureus.

Hasil. Analisis data penelitian ini menggunakan uji ANOVA dengan α<0,05. Hasil penelitian
menunjukkan adanya perbedaan efek daya hambat bermakna di antara perlakuan-perlakuan
ekstrak etanol batang pasak bumi 15%, 25%, 35%, 45%, 65%, 75% dan 85%, menurut uji Post-
Hoc LSD (α=0.05).

Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlakuan ekstrak etanol batang pasak bumi 55% pada
Staphylococcus aureus (21,63 mm) tidak berbeda bermakna dibandingkan dengan kontrol
penicillin.

Kata-kata kunci: metode difusi, ekstrak etanol batang pasak bumi, Staphylococcus aureus.

Anda mungkin juga menyukai