Anda di halaman 1dari 3

MEMBERIKAN OBAT PARENTERAL INTRADERMAL INTRACUTAN (IC)

Definisi

Menyuntikkan obat (dalam jumlah kecil umumnya hanya 0.01 sampai dengan 0.1 cc) ke dalam kulit
bagian dermis dimana suplai darah di bagian tersebut sangat minimal dan absorpsi obat lambat. Jarum
dimasukkan ke dalam dermis dengan sudut 5-15 derajat sampai terbentuk gelembung kecil.

Tujuan

1. Mengetahui besar indurasi dan perubahan warna dari tes tuberkulin.

2. Mengetahui adanya alergi obat. Hal ini bisa dilihat dari perubahan warna kulit, besarnya kerusakan
integritas kulit. Indikasi

Klien yang akan dilakukan skin test, misalnya tes tuberkulin atau tes terhadap reaksi alergi obat tertentu.

Kontraindikasi Tidak ada.

Hal-hal yang perlu diperhatikan

1. Daerah dermis yang dipilih untuk pemberian obat adalah daerah yang tidak ada lesi, hiperpigmentasi,
dan relatif mempunyai sedikit bulu rambut. Lokasi penusukan yang umumnya dipakai adalah lengan
bagian dalam

2. Gunakan spuit hipodermic atau spuit tubercullin dengan jarum berukuran 26-27

3. Jika tidak tidak terjadi gelembung kecil setelah obat dimasukkan, maka

berarti obat tersebut masuk ke dalam jaringan subkutan. Jika hal ini terjadi, maka ulangi tindakan karena
jika tidak diulangi, hasilnya menjadi tidak valid.

Pengkajian

1. Kaji catatan medis dokter tentang terapi obat yang kan diberikan kepada klien.

2. Kaji informasi yang diharapkan dari reaksi pemberian obat imtradermal

3. Kaji riwayat alergi klien dan reaksi yang timbul.

4 Kaji tanggal kadaluarsa obat

5. Kaji tingkat pengetahuan klien terhadap tujuan dan reaksi skin test. Masalah keperawatan yang terkait

1. Risiko injuri.

2 Kurang pengetahuan klien tentang skin test.


1. Persiapan alat:

Spuit

Kasa antiseptik / kapas alkohol

Ampul,

Formulir obat

Sarung tangan bersih

Pengalas

Persiapan lingkungan

2. Jaga privasi klien

Persiapan klien

3. Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan.

4 Beri klien posisi supine atau Fowler di tempat tidur dengan diluruskan.

Langkah-langkah:

Cuci tangan

Pakai sarung tangan bersih.

Cek instruksi obat pasien.

Menyiapkan obat dengan benar sesuai instruksi pengobatan

Periksa pita identifikasi klien dan tanyakan nama klien. Kaji terhadap alergi

Pasang pengalas

Pilih tempat penyuntikan yang tepat. Palpasi dan periksa tempat penyuntikan terhadap edema, massa,
atau nyeri tekan. Hindari area yang terdapat jaringan parut, memar, lecet atau infeksi.

Bersihkan tempat suntikan yang dipilih dengan swab kassa antiseptik dengan arah melingkar (dalam ke
luar) sekitar 5 cm.

Lepaskan penutup jarum dari spuit

Pegang spuit diantara ibu jari dan jari telunjuk tangan yang dominan.

Regangkan kedua belah sisi kulit tempat suntikan dengan tangan non dominan di daerah yang akan
menjadi tempat suntikan.
Suntikkan obat dalam spuit pada sudut 15 derajat sampai membuat gelembung kecil.

Cabut jarum dengan cepat dan jangan memberikaan penekanan pada area suntikan.

Beri tanda lingkaran pada area suntikan apabila obat yang diberikan berupa antibiotik.

Ambil pengalas

Rapihkan alat dan klien.

Lepaskan sarung tangan

Cuci tangan

Dokumentasi.

Evaluasi respons klien terhadap obat yang diberikan setelah 15 sampai 30 menit setelah penyuntikkan

Sikap

Melakukan tindakan dengan sistematis.

Komunikatif dengan klien.

Percaya diri.

Anda mungkin juga menyukai