Epidemiologi Kelompok 1
Epidemiologi Kelompok 1
Puji syukur kehadirat Allah SWT,karena berkat rahmat dan karunia-Nya, makalah
dengan mata kuliah epidemiologi ini dapat kami diselesaikan. Proses pengerjaan makalah ini
berkat kerja sama yang baik diantara seluruh anggota kelompok 1.Makalah ini dibuat dengan
harapan agar menjadi pembelajaran yang bermanfaat bagi pembaca. Kami mengucapkan
terima kasih kepada dosen pembimbing yaitu Ibu Novita Rina Antarsih, S.ST, M.Biomed yang
sudah memberikan bimbingan dalam menyusun makalah ini dan tidak lupa juga bagi anggota
kelompok yang sudah bekerja sama dalam pembuatan makalah ini.Kami menyadari dalam
pembuatan makalah ini banyak kekurangan. Kami mengharapkan bagi pembaca bisa
memberikan kritik dan saran demi perbaikan untuk makalah yang akan datang.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I (PENDAHULUAN) 3
BAB II (PEMBAHASAN) 4
3.1 KESIMPULAN 9
3.2 SARAN 9
DAFTAR PUSTAKA 10
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.3 TUJUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
Epidemiologi berasal dari Yunani yang terdiri dari 3 kata yaitu “epi” ( atas ) “demos“
( rakyat atau masyarakat ) dan “logos” ( ilmu ) sehingga epidimiologi dapat di artikan
sebagai ilmu yang mempelajari tentang hal-hal yang terjadi pada penduduk.
Epidemiologi merupakan suatu cabang ilmu kesehtan untuk menganalisis sifat dan
penyebaran berbagai masalah kesehtan dalam suatau penduduk tertentu serta
mempelajarai sebab timbulnya masalah dan gangguan kesehatan bertujujan untuk
mencegah maupun penanggulangannya.Epidemiologi merupakan filosofi dasar disiplin
ilmu-ilmu kesehatan,termasuk kedokteran yaitu suatu proses logis untuk menganalisis
serta memahami hubungan interaksi proses fisik,biologis dan fenomena social yang
berhubungan erat dengan kesehatan,kejadian penyakit maupun gangguan kesehatan
lainnya.epidimiologi lebih mengarahkan diri pada kelompok penduduk atau
masyarakat secara kuantitatif ( nilai rate,ratio,proposi,dll ).Epidimiologi merupakan
cara pendekatan ilmiah dalam mencari factor penyebab serta hubungan sebab akibat
terjadinya peristiwa tertentu pada suatu kelompo penduduktertentu. Epidemiologi telah
berkembang di masa lampau dengan pengamatan dan analisi masalah kesehtan pada
penduduk tertentu,epidimiologi telah di kenal dengan “epidimiologi deskriptif” dengan
bentuk deskriptif ini bertujuan untuk mengembangkan berbagai nilai atau variable yang
dapat di ukur berdasarkan berbagai kejadian yang ada dalam masyarakat dengan ukuran
setandar yang telah di sepakati seperti insiden,prevalensi serta nilai rate dan ratio.
Epidemiologi berarti Analisa data kesehatan, sosial-ekonomi, dan trend yang terjadi
untuk mengindentifikasi dan menginterpretasi perubahan-perubahan kesehatan yang
terjadi atau akan terjadi pada masyarakat umum atau kelompok penduduk tertentu.
5
2 Aspek Klinik
Epidemiologi berarti Suatu usaha untuk mendeteksi secara dini perubahan insidensi
atau prevalensi yang dilakukan melalui penemuan klinis atau laboratorium pada awal
timbulnya penyakit baru dan awal terjadinya epidemic seperi karsinoma vagina pada
gadis remaja atau AIDS yang awalnya di temukan secara klinik.
3 Aspek praktis.
4 Aspek Administrasi
2 Hirsch ( 1883 )
6
4 Lewis H. Rohf ; Beatrice J. Selwyn
5 Lilienfeld ( 1977 )
6 Moris ( 1964 )
Epidemiologi adalah suatu pengetahuan tentang sehat dan sakit dari suatu
penduduk.
C. Menurut WHO
Epidemiologi sebagai ilmu yang mempelajari distribusi dan determinant dari factor
yang berhubungan kesehatan dan aplikasi bagian hasil studi untuk mengendalikan
masalah kesehatan. Perspektive epidemiologi menggambarkan bahwa Epidemiologi
adalah sebuah cara berfikir tentang kesehatan sebagai human ekologi, selain itu
epidemiologi sangat mempertimbangkan tentang konteks, heterogenity, dinamika dan
inferensi. Serta lebih dari sekedar kumpulan metode tetapi bagaimana menggunakan
metode tersebut.
Secara umum, dapat dikatakan bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam mempelajari
epidemiologi adalah memperoleh data frekuensi distribusi dan determinan penyakit atau
fenomena lain yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Data yang diperoleh dapat
digunakan untuk memperoleh informasi tentang penyebab penyakit, misalnya:
7
1 Penelitian epidemiologis yang dilakukan pada kejadian luar biasa akibat keracunan
makanan dapat digunakan untuk mengungkapkan makanan yang tercemar dan
menemukan penyebabnya
2 Penelitian epidemiologis yang dilakukan untuk mencari hubungan antara karsinoma
paru-paru dengan abses
3 Menentukan apakah hipotesis yang dihasilkan dari percobaan hewan konsisten dengan
data epidemiologis. Misalnya, percobaan tentang terjadinya karsinoma kandung kemih
pada hewan yang diolesi tir. Untuk mengetahui apakah hasil percobaan hewan
konsisten dengan kenyataan pada manusia, dilakukan analisis terhadap semua penderita
karsinoma kandung kemih yang dirawat di rumah sakit. Dari hasil analisis ditemukan
bahwa penderita karsinoma kandung kemih lebih banyak terpajan oleh rokok
dibandingkan dengan bukan penderita (studi case control hospital based)
4 Memperoleh informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
menyusun perencanaan, penanggulangan masalah kesehatan, serta menentukan
prioritas masalah kesehatan masyarakat; misalnya;
a. Data frekuensi distribusi berbagai penyakit yang terdapat di masyarakat dapat
digunakan untuk menyusun rencana kebutuhan pelayanan kesehatan di suatu
wilayah dan menentukan prioritas masalah;
b. Bila dari hasil penelitian episemiologis diperoleh bahwa insidensi tetanus
neonatorum disuatu wilayah cukup tinggi maka data tersebut dapat digunakan untuk
menyusun strategi yang efektif dan efisien dalam menanggulangi masalah tersebut,
misalnya dengan mengirim petugas lapangan untuk memberikan penyuluhan pada
ibu-ibu serta mengadakan imunisasi pada ibu hamil.
Menurut Lilienfeld dan Lilienfeld, ada tiga tujuan umum studi epidemiologi yang sudag
diperbaharui yaitu :
1 Untuk menjelaskan etiologi (studi tentang penyebab penyakit) satu penyakit atau
sekelompok penyakit, kondisi, gangguan, defek, ketidakmampuan, sindrom atau
kematian melalui analisis terhadap data medis dan epidemiologi dengan menggunakan
manajemen informasi sekaligus informasi yang berasal dari setiap bidang atau disiplin
ilmu yang tepat, termasuk ilmu sosial atau perilaku.
2 Untuk menentukan apakah data epidemiologi yang ada memang konsisten dengan
hipotesis yang diajukan dan dengan ilmu pengetahuan, ilmu perilaku dan ilmu biomedis
yang terbaru.
8
3 Untuk memberikan dasar bagi pengembangan langkah pengendalian dan prosedur
pencegahan bagi kelompok dan populasi yang berisiko dan untuk pengembangan
langkah dan kegiatan kesehatan masyarakat yang diperlukan yang kesemuanya itu akan
digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan langkah, kegiatan dan program intervensi.
A. Epidemiologi Penyakit Menular Sebagai bentuk dan upaya manusia untuk mengatasi
gangguan penyakit menular yang saat ini hasilnya sudah tampak. Penyakit menular atau
penyakit infeksi adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh sebuah agen biologi
seperti virus, bakteri, maupun parasit, bukan disebakan karena faktor fisik, seperti luka
bakar atau kimia seperti keracunan. Penularan penyakit ini dapat ditularkan melalui
udara, jarum suntik, transfusi darah, serta tempat makan atau minum bekas penderita
yang masih kurang bersih saat dicuci, hubungan seksual, dll.Faktor yang memegang
peranan penting :
1 Faktor penyebab atau agen.
2 Sumber penularan
3 Cara penularannya
B. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular Upaya untuk mencegah penyakit yang tidak
menular seperti : Kanker, penyakit sistemik,penyakit akibat kecelakaan lalu lintas,
penyalagunaan obat, termasuk penyakit akibat gangguan industry.
9
C. Epidemiologi Klinik bentuk yang saat ini sedang dikembangkan para klinisi yang
bertujuan untuk membekali para klinisi atau dokter / para medis tentang cara
pendekatan masalah melalui disiplin ilmu epidemiologi.
D. Epidemiologi Kependudukan Cabang epidemiologi yang menggunakan sistem
pendekatan epidemiologi dalam menganalisis berbagai permasalahan yang berkaitan
dengan bidang demografi serta factor-faktor yang mempengaruhi berbagai perubahan
demografi yang terjadi di dalam masyarakat. Memberikan analisis tentang sifat
karakteristik penduduk secara demografi dalam hubungannya dengan masalah
kesehatan dalam masyarakat. Juga berperan dalamberbagai kependudukan dan
keluarga berencana, serta digunakan sebagai dasar dalam mengambil kebijakan dan
menyusun perencanaan yang baik.
E. Epidemiologi pengolahan pelayanan kesehatan Salah satu system pendekatan
manejemen dalam menganalisis maslah, mencari factor penyebab timbulnya suatu
maslah, serta penyusunan terencana pemecahan masalah tersebut secara menyeluruh
dan terpadu. Bentuk pendekatan ini dapat digunakan oleh para perencana pelayanan
kesehatan, baik dalam bentuk penilaian hasil suatu kegiatan kesehatan yang bersifat
umum maupun dengan sasaran yang khusus.
F. Epidemiologi lingkungan dan kesehatan kerja merupakan salah satu bagian
epidemiologi yang mempelajari serta menganalisis keadaan kesehatan tenaga kerja
akibat pengaruh keterpaparan pada lingkungan kerja, baik yangbersifat fisik, kimia,
biologis, maupun social budaya serta kebiasaan hidup para pekerja. Kegunaan : analisis
tingkat kesehatan para pekerja.
G. Epidemiologi kesehatan jiwa salah satu pendekatan dan analisis masalah gangguan jiwa
dalam masyarakat ,baik mengenai keadaan kelainan jiwa kelompok penduduk tertentu
,maupun analisis berbagai factor yang mempengaruhi timbulnya gangguan jiwa dalam
masyarakat.
H. Epidemiologi gizi banyak digunakan dalam menganalisis masalah gizi masyarakat
dimana masalah ini erat hubungannya dengan berbagai factor yang menyangkut pola
hidup masyarakat,
10
BAB III
PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
1.Diharapkan agar pembaca dapat memahami pengertian dan tujuan dari epidemiologi.
11
Daftar Pustaka
12