PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemanenan merupakan salah satu hal yang paling penting untuk
diperhatikan pada budidaya padi. Oleh karena itu pemanenan harus dilakukan
dengan baik dan benar dengan tujuan untuk menekan serendah mungkin
masalah kehilangan padi yang pada akhirnya akan berpengaruh pada tinggi
rendahnya hasil produktifitas padi.
Di jaman yang serbah canggih ini semua kegiatan mulai didukung dengan
teknologi. Sejalan dengan berkembangnya teknologi dari waktu-kewaktu cara
pemanenan hasil pertanian juga ikut mengalami perkembangan sesuai
kebutuhan. Banyak sekali teknologi-teknologi baru yang mulai muncul
sehingga memudahkan para petani untuk melakukan kegiatan budidaya.
Berdasarkan uraian diatas, maka praktikum ini dirasa perlu dilakukan agar
praktikan mampu mempelajari kinerja suatu alat & mesin pemanen padi.
B. Tujuan
Praktikum ini dilakukan dengan tujuan sebagai untuk mempelajari
watak kerja mesin pemanen padi atau biasa disebut rice harvester yang
ditinjau dari aspek mesin, aspek tanaman serta aspek teknik operasionalnya
C. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari praktikum ini adalah praktikan
mengetahui watak kerja mesin pemanen padi atau biasa disebut rice
harvester yang ditinjau dari aspek mesin, aspek tanaman serta aspek teknik
operasionalnya
BAB II
DASAR TEORI
A. Alat
Pada praktikum kali ini dibutuhkan alat-alat sebagai berikut
Reaper
Combine rice harvester
B. Bahan
Papan jalan
Alat tulis
Form pengisian
C. Cara Keja
Pada praktikum ini pertama-tama praktikan men-spesifikasi tiap-tiap
mesin pemanen padi. Bagian-bagian traktor diamati dan menentukan
fungsi dari bagian tersebut. Spesifikasi traktor ditentukan dengan cara
diukur dimensi dari mesin pemanen tersebut. Dibuat sketsa mesin
pemanen padi tersebut. Dan yang terakhir pada hasil penggambaran diberi
keterangan
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN ANALISIS DATA
Keterangan:
1. Pulley, berfungsi untuk meneruskan putaran dari mesin ke alat
pemanen (meneruskan daya ke mesin dan mengatur kecepatan potong)
2. Straw disposing lever (upper), berfungsi untuk
melempar/membuang/mendorong batang padi
3. Holder lever, berfungsi sebagai batang penahan base holder
4. Base holder, befungsi sebagai tempat menahan padi yang sudah
dipotong
5. Guide road, berfungsi sebagai pemandu operator saat menjalankan
mesin
6. Disposing arm, berfungsi sebagai lengan pendorong straw disposing
lever
7. Tension pulley, berfungsi untuk mengatur tegangan pulley
8. Main belt, berfungsi sebagai penghubung antar pulley
9. Gathering lever, berfungsi mengaitkan dan mengumpulkan batang padi
yang akan dipotong
10. Circular saw, berfungsi sebagai pemotong batang padi
B. Spesifikasi Mesin Pemanen Padi (Combine Harvester)
1. Mesin Combine Harvester
a. Nama : Mini Combine Harvester
b. Merek : Quick
c. Model/Tipe : H-140R / Riding
d. No. Seri :‒
e. Negara Pembuat : Indonesia
f. Tahun Pembuatan :‒
g. Ukuran
1) Panjang (cm) : 372
2) Lebar (cm) : 180
3) Tinggi (cm) : 197
4) Berat (kg) : 1273
5) Lebar pemotongan (cm): 115
2. Macam tanaman yang dapat dipanen : Padi
3. Syarat kondisi tanaman yang dipanen
a. Tinggi tanaman :‒
b. Sudut tegak :‒
c. Cara tanam :‒
4. Kecepatan
a. Jumlah versnelling : 3 maju (2 pemanenan 1
transplanter) dan 1 mundur
b. Kecepatan di atas jalan (m/dt) :‒
c. Kecepatan kerja : 6 – 7 jam/ha
5. Motor penggerak
a. Tipe : diesel
1) Karburator/diesel : diesel
2) Langkah :4
3) Jumlah silinder :1
4) Tipe pendingin : Air dengan radiator
b. Merek/model : Kubota/ RD 140 DI – 2T
c. Daya//rpm : 14 HP/2400 rpm
d. Bahan bakar : Solar
6. Roda
a. Jumlah :2
b. Tipe : Crawler
c. Diameter (cm) :‒
d. Tebal (cm) : 34,5
e. Jarak renggang roda (cm) : 27
f. Pengaturan :‒
7. Transmisi : Utama Gerak Gerak maju Memotong
a. Mekanisme kopling : Van belt
b. Model : Kombinasi gear chain
c. Sistem Kontrol :‒
8. Marker : Muka Belakang
9. Pengairan : ‒
10. Mekanisme pemanenan: Ketika mesin dinyalakan dan combine
bergerak
maju, revolving reel akan menyinsing padi
bersamaan dengan cutting bar yang
memotong batang padi. Batang padi yang
sudah terpotong akan dikumpulkan oleh
auger drum untuk kemudian masuk ke
feeding elevator agar dapat dibawa ke
thresher. Dari thresher, batang padi akan
dirontokkan dan gabah masuk ke cleaning
elevator kemudian naik ke cleaning unit.
Batang padi yang sudah tidak terpakai
dibuang. Gabah padi cleaning unit akan
dipisahkan yang isi dan kosong dengan
bantuan blower. Gabah kosong akan dibuang
sedangkan gabah isi dikeluarkan lewat grain
oulet yang sudah diberi karung sebelumnya.
11. Gambar dan bagian-bagian combine harvester
Keterangan:
1. Revolver rear, berfungsi untuk menyisir tanaman
2. Cutting bar, berfungsi untuk memotong batang padi
3. Auger drum, berfungsi untuk mengumpulkan batang yang telah dipotong
4. Feeding elevator, berfungsi untuk membawa padi yang terpotong ke
thresher
5. Thresher, berfungsi sebagai perontok gabah
6. Left side cover, berfungsi sebagai menutup rantai kiri
7. Cleaning elevator, berfungsi untuk membawa gabah rontok ke cleaning
unit
8. Cleaning unit, berfungsi untuk memisahkan gabah kotor dengan gabah isi
9. Knalpot, berfungsi sebagai pembuangan sisa pembakaran
10. Air funnel, berfungsi sebagai saluran udara
11. Grain outlet, berfungsi sebagai tempat keluaran gabah isi
12. Grain seat, berfungsi sebagai tempat dudukan karung gabah
13. Operator seat, berfungsi sebagai tempat duduk operator
14. Crawler, berfungsi sebagai sistem penggerak mesin
15. Right side cover, berfungsi untuk menutup rantai kiri
16. Blower, berfungsi sebagai penghembus udara
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari praktikum yang sudah dilakukan, maka dapat disimpulkan bawha
pada mesin reaper, motor penggeraknya menggunakan motor otto,
menggunakan karburator memiliki 2 langkah dan 1 silinder dengan bahan
bakar bensin. Untuk mesin reaper tanaman yang dapat dipanen adalah padi
dan gandung dengan minimal panjang 70 cm dan cara operasionalnya
seperti traktor tangan.
Pada combine harvester menggunakan motor penggerak diesel,
memiliki 4 langkah dan 1 silinder dengan bahan bakar solar, untuk
tanaman yang bisa dipanen menggunakan mesin ini adalah padi.
B. Saran
Pada praktikum kali ini semua berjalan dengan lancar.
DAFTAR PUSTAKA